BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum,
sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta
didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.
sebagai berikut.
b. Landasan Yuridis
Pengembangan dokumen 1 Kurikulum SMP IT Al Azzam ini
mengacu pada peraturan antara lain sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas)
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006
tentang Standar Isi
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 23
tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun
2014 tentang KTSP
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun
2014 tentang Ekstra Kurikuler
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun
2014 tentang Kepramukaan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 tahun
2014 tentang Muatan Lokal.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi
BAB II
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Konsep profil pelajar pancasila pada dasarnya sesuai dengan visi dan
misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020-2024.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh
gambar berikut:
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar
yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Pandai
menemukan sumber belajar dan menekuni pembelajarannya. Elemen
kunci dari mandiri adalah (a) tekun dan teguh dalam pembelajaran, (b)
pembelajar sepanjang hayat dan (c) kesadaran yang hakiki untuk tidak
bergantung sepenuhnya pada guru sebagai satu-satunya sumber
belajar.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan
antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Tentu saja sifat kritis ini mesti tercermin dalam
nilai-nilai pancasila terutama sila ke 4 yaitu, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah (a) memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan, (b) menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, (c) merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan (d)
mengambil keputusan secara adil dan demokratis melalui
musyawarah/ mufakat.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Kreatif
dapat ditunjukkan melalui sikap dan keterampilan melalui proses
pembelajaran. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari (a) menghasilkan
gagasan dan karya yang baru, (b) mampu memodifikasi karya orang
lain (c) memahami berbagai macam cara/ metode untuk berkarya dan
(d) menumbuhkembangkan ide-ide baru yang berguna bagi
lingkungannya.
Keenam elemen pelajar pancasila tersebut harus tercermin dalam tiga ranah
utama pendidikan yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian ketiga
ranah inipun dilakukan melalui integrasi konsep pelajar pancasila.
BAB III
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Visi Sekolah
Adapun visi SMP IT Al Azzam Bolo adalah membentuk diri pribadi
perserta didik yang mencintai Al Quran, Mandiri, Literasi dan
Berkarakter Pancasila.
B. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi tersebut, SMP IT Al Azzam Bolo telah
menyusun misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan peserta didik dan seluruh warga sekolah untuk mampu
berinteraksi dengan Al Quran secara intens dan massif.
2. Mewujudkan peserta didik untuk mampu mengelola kegaitannya
sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung jawab.
3. Mewujudkan peserta didik dan seluruh warga sekolah untuk mampu
berkomunikasi dengan lancar melalui bahasa Indonesia dan Bahasa
Asing serta mengedepankan adab dan kesopanan dalam pergaulan.
4. Mewujudkan peserta didik dan seluruh warga sekolah untuk
mengedepankan budaya gotong royong baik pada kegiatan belajar
mengajar maupun interaksi dalam kehidupan sehari-hari sebagai
upaya untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.
C. Tujuan Sekolah
Melalui visi dan misi tersebut tergambar tujuan khusus dari
SMP IT Al Azzam Bolo adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan sekolah sebagai wadah pendidikan manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Menjadikan sekolah sebagai wadah pendidikan Al Quran.
3. Menjadikan sekolah sebagai wadah untuk membentuk pribadi peserta
didik yang mandiri melalui pembiasaan kehidupan di pondok.
4. Menjadikan sekolah sebagai wadah untuk mempelajari sekaligus
mengaplikasikan cara-cara berkomunikasi dengan baik dan lancar
melalui bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan tetap
mengedepankan adab dan kesopanan dalam pergaulan.
5. Menjadikan sekolah sebagai wadah untuk menumbuhkembangkan
budaya gotong-royong baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun
kehidupan sehari-hari di pondok.
Dokumen 1 Kurikulum SDIT Al Azzam Bolo
P a g e | 15
D. Motto Sekolah
Dalam pelaksanaannya, SMP IT Al Azzam Bolo memiliki motto
sebagai berikut : Qur’ani, Mandiri, Literasi dan Berkarakter
Pancasila.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Pengertian Kurikulum
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam satu jenjang kegiatan
pembelajaran yang ditempuh selama enam tahun mulai dari kelas VII s/d
kelas IX. Struktur kurikulum SMP/Mts disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) Kurikulum SMP/Mts memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
KELAS
MATA PELAJARAN VII VIII IX
1 2 1 2 1 2
A. Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 3 3 3 3 3 3
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
5 IPA 5 5 5 5 5 5
6 IPS 4 4 4 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3
Jumlah A
0 0 0 0 0 0
B. Kelompok B
1 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3
2 PJOK 3 3 3 3 3 3
B. Muatan Lokal
A. Mata Pelajaran
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 2 3 5 5
4 Matematika 4 5 5 5
9 Bahasa Inggris 2 2 2 2
10 Bahasa Arab 2 2 2 2
12 Al Qur’an 8 8 8 8
C. Pengembangan Diri
12 Terprogram
Pramuka 2 2 2 2
Dokter Cilik
Mach Club
Sains Club
13 Tidak terprogram
Keteladanan
Jumlah 34 39 41 41
A. Mata Pelajaran
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 2 3 5 5
4 Matematika 4 5 5 5
C. Muatan Kurikulum
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Setiap Mata Pelajaran
1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KELAS I
1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri
memulai belajar al-Qur’an dalam melafalkan huruf-huruf
hijaiyyah dan harakatnya
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan
peduli kepada sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 menerima adanya Allah Swt. yang Maha 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri
Pengasih dan Maha Penyayang sebagai implementasi pemahaman
adanya Allah Swt.
1.4 menerima keesaan Allah Swt. berdasarkan 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk sebagai implementasi pemahaman
ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah keesaan Allah Swt.
dan sekolah
1.5 menerima adanya Allah Swt. Maha 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang,
Pengasih, Maha Penyayang, dan Maharaja peduli, kerja sama, dan percaya diri
sebagai implementasi pemahaman
1.6 menerima dan mengakui makna dua 2.6 menunjukkan sikap teguh
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan 2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar implementasi pemahaman makna
doa sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.8 menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa berkata yang baik, sopan, 2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan,
dan santun sebagai cerminan dari iman dan santun ketika berbicara
1.12 menjalankan salat dengan tertib 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di
sekitar rumahnya melalui
pengamatan
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Adam a.s. 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s. 2.14 menunjukkan sikap semangat dan
rajin belajar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Idris a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh a.s. 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan
kerja sama sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Nuh a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s. 2.16 menunjukkan sikap sopan dan
santun sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Hud a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih
(PENGETAHUAN)
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. al- 4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas al-Ikhlas dengan benar dan jelas
3.3 memahami adanya Allah Swt. yang Maha 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
Pengasih dan Maha Penyayang Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
3.4 memahami keesaan Allah Swt. 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan
berdasarkan pengamatan terhadap Allah Swt. berdasarkan pengamatan
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang terhadap dirinya dan makhluk
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
3.5 memahami makna al-Asmau al- usna: ar- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
3.6 memahami makna dua kalimat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat
syahadat dengan benar dan jelas
3.7 memahami makna doa sebelum dan 4.7 melafalkan doa sebelum dan
sesudah belajar sesudah belajar dengan benar dan
jelas
3.8 memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang
sopan, dan santun baik, sopan, dan santun
3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan agama 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan
yang dianutnya di sekitar rumahnya agama di sekitar rumahnya melalui
melalui pengamatan pengamatan
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Idris 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Idris a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Nuh 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Nuh a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Hud 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Hud a.s.
KELAS IV
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan
peduli sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. al-Falaq dan
Q.S al-Fīl
1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2.2 menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk sebagai implementasi pemahaman
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan Allah itu ada
sekolah
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat
Melihat, Maha Adil dan Maha Agung dan kerja sama sebagai
implementasi pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Basir,
al-‘Adil, dan al-‘Azim
1.4 meyakini keberadaan malaikat- 2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna
iman kepada malaikat-malaikat Allah
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt. 2.5 menunjukkan sikap yang dipengaruhi
oleh keimanan kepada para Rasul
Allah Swt. yang tercermin dari
perilaku kehidupan sehari-hari
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan 2.6 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman sebagai cerminan menghargai teman
dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa perilaku hemat 2.8 menunjukkan perilaku hemat
sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.11 menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai cerminan dari iman
3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq dan 4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
Q.S. al-Fil dengan baik dan benar dengan tartil
3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah, menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat sekitar sekolah, maupun di masyarakat
sekitar
3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati
3.9 memahami makna perilaku jujur 4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.11 memahami makna perilaku hormat dan 4.11 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.12 memahami manfaat gemar 4.12 menunjukkan perilaku gemar
membaca membaca
3.14 memahami tata cara bersuci dari 4.14 mempraktikkan tata cara bersuci dari
hadas kecil sesuai ketentuan syari’at hadas kecil sesuai ketentuan syari’at
Islam Islam
3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.1 menunjukkan contoh makna ibadah
salat
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi Zulkifli 4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi
a.s. Zulkifli a.s.
3.18 memahami kisah keteladanan Nabi Harun 4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi
a.s. Harun a.s.
3.19 memahami kisah keteladanan Nabi Musa 4.19 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Musa a.s.
3.20 memahami kisah keteladanan Nabi 4.20 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
3.21 memahami kisah keteladanan Wali Songo 4.21 menceritakan kisah keteladanan Wali
Songo
KELAS: I
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan gama 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
yang dianut dalam kehidupan sehari- dalam kehidupan sehari- hari di
hari di rumah rumah
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan factual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
dengan cara mengamati [mendengar, yang estetis, dalam gerakan yang
melihat, membaca] dan menanya mencerminkan anak sehat, dan dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang tindakan yang mencerminkan perilaku
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
rumah
KELAS IV
dan budaya di Indonesia yang terikat keberagaman suku bangsa, sosial, dan
persatuan dan kesatuan sebagai budaya di Indonesia yang terikat
anugerah Tuhan Yang Maha Esa persatuan dan kesatuan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami makna hubungan simbol 4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila dengan sila-sila Pancasila
individu dalam kehidupan sehari- hari individu dalam kehidupan sehari- hari
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu 4.11 Melisankan puisi anak atau syair
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
di tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh 4.10 Menyajikan hasil membanding-kan watak
pada teks fiksi setiap tokoh pada teks fiksi secara lisan,
tulis, dan visual
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
angka dan nilai tempat penyusun sampai dua angka yang menyatakan
lambang bilangan menggunakan banyak anggota suatu kumpulan
kumpulan benda konkret serta cara objek dengan ide nilai tempat
3.3 Membandingkan dua bilangan 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang 4.5 Memprediksi dan membuat pola
berkaitan dengan kumpulan bilangan yang berkaitan dengan
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
beberapa jenis makhluk hidup serta beberapa jenis mahluk hidup yang
mengaitkan dengan upaya pelestariannya ada di lingkungan sekitarnya, dan
slogan upaya pelestariannya
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang logis, dalam karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak sehat,
kegiatannya, dan benda-benda yang dan dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
tempat bermain. mulia.
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan
hubungannya dengan berbagai bidang ekonomi dan hubungannya dengan
pekerjaan, serta kehidupan sosial dan berbagai bidang pekerjaan, serta
budaya di lingkungan sekitar sampai kehidupan sosial dan budaya di
provinsi. lingkungan sekitar sampai provinsi.
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu dan/atau 4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan
Buddha dan/atau Islam di Hindu dan/atau Buddha dan/atau Islam
di lingkungan daerah setempat, serta
lingkungan daerah setempat,serta pengaruhnya pada kehidupan
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini.
masyarakat masa kini.
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan dan
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.1 mengenal karya ekspresi dua dan tiga 4.1 membuat karya ekspresi dua dan tiga
dimensi dimensi
3.2 mengenal elemen musik melalui lagu 4.2 menirukan elemen musik melalui
lagu
3.3 mengenal gerak anggota tubuh 4.3 meragakan gerak anggota tubuh
melalui tari melalui tari
3.4 mengenal bahan alam dalam 4.4 membuat karya dari bahan alam
berkarya
LAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.1 mengetahui gambar dan bentuk tiga 4.1 menggambar dan membentuk tiga
dimensi dimensi
3.4 mengetahui karya seni rupa 4.4 membuat karya kolase, montase,
teknik tempel aplikasi, dan mozaik
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
bagian tubuh yang boleh dan tidak bagian tubuh yang boleh dan tidak
boleh disentuh orang lain, cara menjaga boleh disentuh orang lain, cara
kebersihannya, dan kebersihan pakaian menjaga kebersihannya, dan
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar melalui jalan, lari, lompat, dan lempar
permainan/olahraga yang dimodifikasi melalui permainan/olahraga yang
dan atau olahraga tradisional dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional
3.4 Menerapkan gerak dasar 4.4 Mempraktikkan gerak dasar
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu
1836 jp
4 35 41 36 780
(47.880 menit)
1836 jp
5 35 41 36 780
(47.880 menit)
1836 jp
6 35 41 33 780
(47.880 menit)
Rata
Kriteria Ketuntasan Minimal
rata
No Mata Pelajaran (KKM) / Kelas
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70
4 Matematika 70 70 70
5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 70 70 70
8 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan 70 70 70
Kesehatan
Mulok
9 Al Qur’an 75 75 75
10 Bahasa Inggris 65 65 65
11 Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 70 70
Jumlah 775 775 775
Rata-rata 75 75 75
I II III IV V VI
4. Membaca Al- Lulus Iqro’ jilid Lulus Iqro’ jilid Lulus Iqro’ jilid Membaca Al-
Qur’an 2 4 6 Qur’an benar-
lancar
G. Kriteria Kelulusan
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang
memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur
keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan
kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan.
Jumlah 8 Pekan
BAB V
PENUTUP
Menyetujui, Kepala
Ketua Komite Sekolah SD Islam Terpadu Al-Azzam Bolo
Mengetahui,
Ketua Yayasan Bina’ul Ummah