Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan dilaksanakan berdasarkan kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat


rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.nTujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang
disusun mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) hal ini dimaksudkan untuk
menjamin tujuan pendidikan nasional. Dari delapan standar nasional pendidikan antara
lain:
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana dan prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian

Dari delapan standar nasional pendidikan yang dipakai sebagai acuan utama
pengembangan kurikulum adalah standar isi dan standar kompetensi lulusan. Undang-
undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 (UU No 20/2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SPN) dan peraturan Pemerintah No 13 tahun 2015 yang merupakan
perubahan kedua atas PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain itu

1
2

penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum
Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro dikembangkan dengan
harapan dapat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk:
1. Belajar beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
2. Belajar memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dana berguna untuk orang alin dan
5. Belajar untuk membangun dan menentukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif , efektif dan menyenangkan
Di samping itu seriring dengan berkembangnya zaman SD Negeri Kloposawit
03 juga mengembangkan beberapa tuntutan kurikulum yang juga sekaligus menjadi
icon bagi keterlaksanaan K 13. Perkembangan tersebut antara lain :
1. Penguatan pendidikan Karakter ( PPK)
2. Peningkatan program literasi
3. Kecakapan abad 21 ( Creatif, critikel thingking , comunication, colaboration)
4. Mengembangkan soal soal yang HOTS
Dengan demikian kami berharap SD Negeri Kloposawit 03 mampu memenuhi dan
menjawab tantangan kehidupan siswa di masyarakat baik saat ini maupun saat
mendatang

B. Landasan

B.1.Landasan Kurikulum 2013

2. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta


didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar


bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

2
3

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya
bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam

3
4

interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa


kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam


mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri
seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

3. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan


rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja,
dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab
tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan
akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

4
5

4. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi


pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini
sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum
tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang
sangat memerlukan penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.

5. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”


(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught


curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran
di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan
awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.

5
6

6. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:


1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, jo Peraturan Pemerintah no 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah no 17 tahuhn 2010 tentang Pengelolan dan
PenyelenggaraanPendidikan
4. Peraturan menteri pendidikan Nasional no 70 tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusi bagi Peserta Didik yang memiliki Kelainan dan memiliki Kecerdasan
atau Bakat Istimewa
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan no 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP)
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 63 tahun 2014 tentang
ekstrakurikuler Pramuka
7. Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 79 tahun 2014 tentang muatan
lokal kurikulum 2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan no 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
9. Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan no 20 tahun 2016 tentang
Standart Kompetensi Lulusan ( SKL)Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 21 tahun 2016 tentang Isi
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 22 tahun 2016 tentang Proses
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 23 tahun 2016 tentang


Standart Penilaian Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

6
7

13. Peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan no 24 tahun 2016 jo


Permendikbud no 37 tahu 2013 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013 jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
14. PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaan no 4 th 2018
tentangPenilaianHasilbelajarolehsatuanPendidikandanPenilaianHasilbelajarol
ehPemerintah.
15. Peraturan Gubernur no 19 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Muatan lokal
bahasa daerah .
16. Keputusan Kepala Dinas PendidikanPropinsi Jawa Timur no
884/2697/101.1/2019 tentang Hari Efektif , Hari Efektif Fakultatif, dan Hari
libur bagi satuan pendidikan di propinsi Jawa Timur tahun pelajaran
2019/2020
17. SK Kepala Sekolah SD Negeri Kloposawit 03 Nomor:
421.2/021/427.41.10.032/2019 Tentang Tim Penyusunan Kurikulum SD
Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang

Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 KecamatanCandipuro perlu segera disusun


dengan harapan, sekolah memiliki acuan atau pedoman kurikulum sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan di sekolah. Hal ini mengingat adanya perubahan beban belajar,
standar kompetensi, kompetensi dasar, serta standar kelulusan yang sudah
diberlakukan dan dapat dilakukan sejak tahun 2014/2015 pada semua pendidikan
dasar dan satuan pendidikan dapat membuat Kurikulum yang disesuaikan dengan
kondisi sekolah serta tetap berpedoman pada BSNP,

B.2. Landasan Kurikulum 2006

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur Kurikulum, adalah
a) Pasal 1 ayat (19)
b) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4)
c) Pasal 32 ayat (1), (2), (3),
d) Pasal 35 ayat (2); pasal 36 ayat (1). (2). (3). (4)
e) Pasal 37 ayat (1), (2), (3)

7
8

f) Pasal 38 ayat (1), (2)


2. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Standart Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun2015 sebagai perubahan
kedua tentang peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 tentang
tandarNasionalPendidikan (SNP). KetentuandidalamSNP ( PP 19 tahun 2005 maupun
PP no 13 tahun 2015 ) yang mengaturKurikulum, adalah:
a) Pasal 1 ayat (5),(13),(14),(16),(17),(20) ( PP 13 tahun 2015 )
b) Pasal 5 ayat (1),(2)
c) Pasal 6 ayat (6)
d) Pasal 7 ayat (1),(2),(3),(4),(5),(6),(7),(8)
e) Pasal 8 ayat (1),(2),(3)
f) Pasal 10ayat (1),(2),(3),
g) Pasal 16 ayat (1),(2),(3),(4),(5),(6),
h) Pasal 17 ayat (1),(2)
i) Pasal 18 ayat (1),(2),(3) dan
j) Pasal 20
4. Standar Isi (SI)
Peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI
adalah:

a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum


b. Standar kompetensi (SK)
c. Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap
jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
6. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur no 884/2697/101.1/2019
tentang Hari Efektif , Hari Efektif Fakultatif, dan Hari libur bagi satuan pendidikan di
propinsi Jawa Timur tahun pelajaran 2019/2020

8
9

7. SK Kepala Sekolah Nomor: 421.2/021/427.40.04.032/2019 Tentang Tim Penyusunan


Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang
Tentang Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan
Candipuro

Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro perlu segera disusun


dengan harapan, sekolah memiliki acuan atau pedoman kurikulum sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan di sekolah. Hal ini mengingat perubahan perubahan regulasi di
dunia pendidikan termasuk diantaranya pada tahun Pelajaran 2019/2020 ini SDN
Kloposawit 03 Kecamatan Candipuromenerapkan pelaksanaan pembelajaran
berpedoman pada kurikulum tahun 2006 dan kurikulum 2013

C. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup:

a) stándarkompetensi
b) Kompetensidasar
c) Indikator
d) Materipokok/pembelajaran
e) Sumber /bahan / alatbelajar
f) Kegiatanpembelajaran
g) Kegiatanpembelajaran
h) Penilaian
i) Alokasiwaktu

9
10

Silabu smerupakan penjabaran Stándar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam


materi pokok/pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Pengembangan silabus dilakukan oleh guru-guru dalam kegiatan KKG di
tingkat Gugus. Rencana Pelaksanaan Pembelajara nmeliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumbe rbelajar, dan penilaian hasil belajar.

D. KARAKTERISTIK KURIKULUM

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian


peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan


kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan


peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk


meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat,
serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual,
dan kinestetik peserta didik.

10
11

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan


keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
warga negara memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang
keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi


peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan
kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat


berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik


lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,

11
12

kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang


relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan


pendidikan.

E. Tujuan Penngembangan Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan


Candipuro
Tujuan kurikulum SDN Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro adalah sebagai berikut.
1.Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
2.Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan
s t a t u s , h a k , d a n kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia

12
13

3.Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan


teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif, dan mandiri
4. M e n i n g k a t k a n s e n s i t i v i t a s , k e m a m p u a n m e n g e k s p r e s i k a n , d a n
k e m a m p u a n mengapresiasi keindahan dan harmoni
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran
hidupsehat

E. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan


Candipuro
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan Supervisi Dinas Pendidikan dan Kantor Departemen
Agama Kota untuk Pendidikan Dasar dan Propinsi untuk Pendidikan Menengah.
Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan
penyusunan Kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
Komite Sekolah / Madrasah.
Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik tuntutan lingkungan. Memiliki potensi sentral berati
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro dengan tetap
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan
jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminasi terhadap perbedaan agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan jender.

13
14

Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan waktu kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubtansi.
3. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan Candipuro yang dikembangkan atas
dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang
secara dinamis oleh karena itu semangat dan isi kurikulum yang dikembangkan harus
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakenalders) untuk menjamin relecansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan dunia usaha, dan dunia kerja.
5. Menyusun dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan in
formal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI
F. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum SD Negeri Kloposawit 03 Kecamatan
Candipuro
Sesuai dengan acuan penyusunan kurikulum yang dikeluarkan oleh BSNP, maka
Kurikulum yang disusun memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

14
15

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


2. Peningkatan potensi, kecerdasan, minat, sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan dan daerah dan lingkungan
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan jender
12. Karakteristik satuan pendidikan.

15

Anda mungkin juga menyukai