BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia
dengan lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun
2014 dan Nomor 161 Tahun 2014 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 207
tahun 2014, maka berimplikasi bahwa madrasah harus memprsiapkan diri untuk
melaksanakan kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013, maka diperlukan
suatu pedoman bagi madrasah dalam rangka penyusunan dan pengembangan
dokumen KTSP pada setiap tahun pelajaran.
Penataan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan merupakan salah
satu target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) pada sektor pendidikan. Perubahan kurikulum
dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik
mampu bersaing di masa depan. Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum
adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu
banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah
membuat para peserta didik terbebani. Masalah kurikulum pendidikan yang
diubah melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun ini. KTSP yang memberi
keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-
masing sekolah ternyata tak berjalan mulus. Karena tidak semua guru memiliki
dan dibekali profesionalisme untuk membuat kurikulum. Yang terjadi guru hanya
bisa mengadopsi kurikulum yang sudah ada. Untuk itu, kurikulum yang baru ini
dibuat dan dirancang oleh pemerintah terutama untuk bagian yang sangat inti.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat
1
2
Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa
Barat, sedangkan Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Kabupaten Sukabumi
sebagai satuan pendidikan menengah di lingkungan Kementerian Agama perlu
menyusun dan mengembangkan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda
Jampangkulon yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan). Penyusunan dan Pengembangan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon dimaksudkan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku
kepentingan lain (Yayasan, Komite Madrasah/Orang Tua Murid dan Konselor).
Melalui Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon ini diharapkan
pelaksanaan program-program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al Huda
Jampangkulon sesuai dengan potensi daerah dan lingkungan madrasah,
karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam mewujudkan peserta didik yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Madrasah merupakan pusat pengembangan budaya. Madrasah Tsanawiyah
Al Huda Jampangkulon mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di madrasah. Nilai-nilai
2
3
yang dimaksud di antaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam
seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya madrasah.
B. LANDASAN HUKUM
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan madrasah (MI, MTs dan MA) di Jawa Barat memiliki akar
budaya keberagamaan dan kekhasan masyarakat Jawa Barat dalam
menentukan masa depan bangsa. Demikian pula kurikulum yang
dikembangkan di madrasah perlu memberikan kesempatan luas bagi
peserta didik untuk menjadi pewaris budaya bangsa dan dibarengi dengan
penguasaan kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan
masa depan. Oleh karena itu Kurikulum Madrasah harus merupakan
kerangka pembudayaan keberagamaan nasional dan daerah sebagai ciri
khas pendidikan madrasah;
b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan budaya
melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk
3
4
4
5
5
6
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
umat manusia.
2. Landasan Teoritis Kurikulum
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di madrasah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Permendikbud No. 20 Th 2016 tentang Standar Kopetensi Lulusan
b. Permendikbud No. 21 Th 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
Dan Menengah
c. Permendikbud No. 22 Th 2016 tentang Standar Pendidikan Dasar Dan
Menengah
d. Permendikbud No. 23 Th 2016 tentang Standar Penilaian
e. Permendikbud No. 24 Th 2016 Tentang Kopetensi Inti Dan Kopetensi
Dasar
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
2. Identitas Madrasah
a. Nama Madrasah : MTsS AL HUDA
JAMPANGKULON
b. NSM : 121232020091
b. NPSN : 20277806
c. Alamat : Jalan : Raya Cibarusah
RT/RW : 24/08
Desa : Tanjung
Kecamatan : Jampangkulon
Kabupaten : Sukabumi
Provonsi : Jawa Barat
Kode POS : 43178
No. Telp : 0266 490246
E-mail : mts_alhudajampangkulon@yahoo.
co. id
d. Yayasan : YAYASAN AL HUDA JAMPANGKULON
Alamat : Jalan : Raya Jampangkulon Kp.
Panglayungan
RT/RW : 24/08
Kelurahan : Jampangkulon
Kecamatan : Jampangkulon
Kabupaten : Sukabumi
24
25
Status Fungsional
No Nama L/P Jabatan
Pendidikan Sertifikasi
1. Bilal Abd. Mukarom, S. Pd. L S1/PAI Kamad Sertifikasi
I
2. Asep Abd. Aziz, S. Pd. I. L S1/PAI GMP Sertifikasi
3. Iis Maesaroh, S. IP. P S1/IAN GMP Sertifikasi
4. Dasep TH. , S. Ag L S1/PAI GMP Sertifikasi
5. Ali Sadikin, S. Stat. L S1/STATISTIK GMP Sertifikasi
6. Iksan Kurniawan, S. Pd. L S1/PAI GMP Sertifikasi
7. Yunadi Citalaksana, S. Pd. L S1/MIPA GMP Sertifikasi
8. Laesaria, S. Pd. P S1/PAI GMP Sertifikasi
25
26
26
27
27
28
2 Lab. - - - - - - - - - - -
Bahasa
3 Lab. - - - 1 √ - - - - √
Komputer
4 Keterampil - - - - - - - - - -
an
5 Kesenian - - - - - - - - - - -
28
29
6. Multimedi - - - - - - - - - - -
a
Jumlah
No. Jenis Kebutuhan Satuan Keterangan
Kebutuhan
1 Ruang Kelas 9 Ruang
2 Ruang Serba Guna 1 Ruang
3 Ruang UKS 1 Ruang
4 Ruang Lab. Media 1 Ruang
5 Ruang Lab. Bahasa 1 Ruang
6 Ruang Lab. IPA 1 Ruang
7 Ruang Kesenian 1 Ruang
8 Ruang Pramuka 1 Ruang
9 Ruang PMR 1 Ruang
10 Ruang BP/BK 1 Ruang
11 Ruang Perpustakaan 1 Ruang
12 Ruang Toilet / WC 4 Ruang
13 Ruang Lab. Matematika 1 Ruang
14 Ruang Kantin Madrasah 2 Ruang
15 Ruang OSIS 1 Ruang
16 Ruang Wakasek / PKS 6 Ruang
17 Pemagaran 200 m
18 Kolam Relief 15 m2
19 Ruang Komite Madrasah 1 Ruang
20 Rumah Dinas 1 Ruang
21 Lahan Parkir 50 m2
22 Taman Bermain 25 m2
23 Lapang Olahraga 50 m2
24 Ruang Keterampilan 1 Ruang
29
30
BAB II
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN MADRASAH
30
31
C. MISI MADRASAH
Untuk mewujudkan visi, Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi merumuskan beberapa misi madrasah sebagai berikut:
1. Melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional
2. Mendorong peserta didik untuk mampu bersaing dalam kebaikan
3. Memberdayakan umat dalam lingkungan pendidikan
4. Mengembangkan budaya islami dalam kehidupan sehari-hari
31
32
32
33
33
34
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
34
35
35
36
aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk
pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai
keunggulan wilayah nusantara.
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan
seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan
pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru
dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan
pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan
pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek
prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan
itu.
Muatan kurikulum merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah. Kerangka dasar muatan kurikulum ditujukan seperti pada gambar di
bawah ini.
36
37
37
38
b) Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata
pelajaran dan alokasi waktu untuk kelas VII dan VIII Madrasah
Tsanawiyah sebagai berikut:
Table 3. 2 Tabel Muatan Kurikulum Mata Pelajaran K13
Sumber Arsip MTs Al Huda Jampangkulon, 2017
38
39
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. PPKn 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 3
Kesehatan
3. Bahasa Sunda 2 2 2
4. Prakarya 2 2 2
5. BTQ 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 50 50 50
39
40
40
41
41
42
berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1)
KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi
Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
(pemahaman konsep), 4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang
menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
dirumuskan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dipergunakan untuk
merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk
mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada
akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional
perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang
menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada
setiap jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs). Capaian kompetensi pada
tiap akhir jenjang kelas dari Kelas VII sampai dengan IX, disebut
dengan Kompetensi Inti. Adapun kompetensi inti Madrasah
Tsanawiyah (MTs) untuk kelas VII sebagai berikut:
1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata; dan
42
43
43
44
44
45
Madrasah Tsanawiyah
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berkarakter, jujur dan peduli
45
46
3. Bertanggung jawab
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani
Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara dan kawasan regional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, metakognitif pada tingkat tekhnis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan:
1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni, dan
4. Budaya
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam kontek diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak:
1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sesui dengan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain
secara mandiri.
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang
pendidikan memperhatikan:
a. Perkembang psikologis anak
b. Lingkup dan kedalaman
c. Kesinambungan
d. Fungsi satuan pendidikan
e. Lingkungan.
4. Standar Penilaian Pendidikan (Menurut Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016)
a. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Standar Penilaian Pendidikan adalah
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
b. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls,
dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman
dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi
sikap sosial.
c. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap
sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan
observasi.
d. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
e. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum
mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu
pembimbingan.
f. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
g. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi
deskripsi sikap akhir
h. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
B. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan Kurikulum Mata Pelajaran
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1), maka muatan kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon memuat 5 (lima) kelompok mata pelajaran,
yaitu:
1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Kelompok Mata Pelajaran Estetika;
5. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran tersebut:
58
59
Kelas dan
Komponen Alokasi Waktu
Kelas IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al - Qur’an Hadits 2
b. Akidah Akhlak 2
c. Fikih 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3
3. Bahasa Indonesia 6
4. Bahasa Arab 3
5. Bahasa Inggris 4
6. Matematika 5
59
60
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan
pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
kaidahnya.
8. 4. 8 menaggapi dan menyusun pengalaman
pribadi dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya
secara lisan dan tulisan.
8. 4. 9 membaca dan menulis kalimat sederhana
dengan menggunakan aksara sunda.
Kelas IX
KI KD (HASIL REVIU)
9. 1 menghargai dan 9. 1. 1 menghargai dan mensyukuri keberadaan
menghayati ajaran agama bahasa sunda sebagai anugrah tuhan yang maha
yang dianutnya esa dalam memahami dan menyajikan pidato,
berita, bahasan, diskusi, wacana, carpon, puisi,
novel, wawacan, dan drama.
9. 2 menghargai dan 9. 2. 1 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
menghayati perilaku jujur, jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
disiplin, tanggung jawab, dalam menggunakan bahasa sunda untuk
peduli (toleransi, gotong memahami, menyusun dan menyampaikan teks
royong), santun, percaya pidato.
diri, dalam berinteraksi 9. 2. 2 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
secara efektif dengan jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
lingkungan sosial dan alam dalam menggunakan bahasa sunda untuk
dalam jangkauan pergaulan memahami berita ilmu pengetahuan dan budaya
dan keberadaannya serta bahasan teknologi dan seni,
9. 2. 3 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
dalam menggunakan bahasa sunda untuk
memahami teks diskusi budaya sunda,
9. 2. 4 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
dalam menggunakan bahasa sunda untuk
memahami bahasan yang mengandung idiom.
9. 2. 5 menunjukkan prilaku jujur, dan percaya
diri dalam menggunakan bahasa sunda untuk
memahami dan menulis carpon.
9. 2. 6 menunjukkan prilaku jujur, percaya diri,
peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan
bahasa sunda untuk mengekspresikan drama dan
puisi.
9. 2. 7 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri dalam menggunakan bahasa
sunda untuk meringkas novel.
9. 2. 8 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab dalam berbahasa sunda untuk
memahami wawacan.
67
68
9. 3 memahami dan 9. 3. 1 menelaah, mengidentifikasi, dan
menerapkan pengetahuan memahami teks pidato sesuai dengan kaidah-
(faktual, konseptual, dan kaidahnya.
prosedural) berdasarkan 9. 3. 2 menelaah, mengidentifikasi, dan
rasa ingin tahunya tentang memahami berita ilmu pengetahuan dan budaya
ilmu pengetahuan, serta bahasan teknologi dan seni, sesuai dengan
teknologi, seni, budaya kaidah-kaidahnya.
terkait fenomena dan 9. 3. 3 menelaah, mengidentifikasi, dan
kejadian tampak mata memahami diskusi tentang budaya sunda sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
9. 3. 4 menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami bahasan yang mengandung idiom
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9. 3. 5 menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami carpon sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
9. 3. 6 menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks drama dan puisi sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
9. 3. 7 menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami novel sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
9. 3. 8 menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks wawacan sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
9. 4 mengolah, menyaji, 9. 4. 1 menyusun, menanggapi, dan menyajikan
dan menalar dalam ranah teks pidato sesuai dengan kaidah-kaidahnya
konkret (menggunakan, secara lisan dan tulisan.
mengurai, merangkai, 9. 4. 2 menelaah, menanggapi, dan meringkas
memodifikasi, dan teks berita ilmu pengetahuan serta bahasan
membuat) dan ranah teknologi dan seni sesuai dengan kaidah-
abstrak (menulis, kaidahnya.
membaca, menghitung, 9. 4. 3 menelaah, menanggapi, dan membicarakan
menggambar, dan budaya sunda dengan memperhatikan kaidah-
mengarang) sesuai dengan kaidah bahasa sunda yang baik dan benar.
yang dipelajari di sekolah 9. 4. 4 menelaah, menanggapi, dan merangkum
dan sumber lain yang sama isi bahasan yang mengandung idiom.
dalam sudut pandang/teori 9. 4. 5 menanggapi dan menulis carpon sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
9. 4. 6 menanggapi dan memperagakan teks
drama dan puisi dengan memperhatikan kaidah-
kaidah bahasa sunda yang baik dan benar.
9. 4. 7 meringkas dan menanggapi novel dengan
memperhatikan kaidah-kaidahnya penulisannya.
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
Ghosyiyah Ghosyiyah
Membaca, Surat Al ‘Ala Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Surat Al ‘Ala Hafal,
mengartikan dan Mengartikan Surat Al Mengartikan
Menyalin Surat ‘Ala Dan Menyalin
Al ‘Ala Menyalin Surat Al Surat Al ‘Al
‘Ala
Mempraktikan Mad Mendefiniskan Menerapkan
hukum mad silah pengertian mad silah hukum mad
Mempraktikan silah
bacaan pengertian
mad silah
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Setiap sekolah tentunya melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Salah
satu kegiatan ekstrakurikuler di dalam Kurikulum 2013 adalah pramuka, dan
ini adalah contoh kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan oleh pemerintah.
Ada beragam lagi kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah-
sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler seni musik, seni lukis, paskibra,
peraturan baris-berbaris (PBB), olahraga basket atau futsal, kelompok ilmiah
remaja (KIR), dan sebagainya. Nah, tulisan kali ini akan mencoba
menguraikan perihal mendasar mengenai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,
baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah.
c. Kegiatan Pembiasaan
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan
membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif
menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-
ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan karakter
melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal
baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri
atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan.
79
80
1) Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan
terus menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan
sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin
adalah sebagai berikut:
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan.
b. Hormat Bendera Merah Putih.
c. Sholat Dhuhur Berjamaah
d. Berdoa di akhir pelajaran
e. Infaq Siswa
f. Kebersihan Kelas
2) Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi
oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan
secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan
sikap terpuji lainnya. Contoh:
a) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa
b) Membiasakan bersikap sopan santun
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
d) Membiasakan antre
e) Membiasakan menghargai pendapat orang lain
f) Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
g) Membiasakan menolong atau membantu orang lain
h) Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di
sekolah, seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
i) Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain
sesuai kebutuhan.
3) Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah
80
81
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas
(tingkat kesukaran), Daya Dukung (guru dan sarana prasarana), intake siswa
sesuai dengan indikator dan rentang nilai komponen Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM):
Table 3. 7 Tabel Indikator dan Rentang Nilai KKM
Sumber: Arsip MTs Al Huda Jampangkulon, 2017
81
82
Rendah 1 54 – 64
3 Tingkat Kemampuan Rata-rata Tinggi 3 81 – 100
(intake) Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64
Kelas
Mata Pelajaran
1 2 3
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al - Qur’an Hadits 75 76 77
b. Akidah Akhlak 76 78 80
c. Fikih 75 76 77
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 76 77
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 76 78
3. Bahasa Indonesia 76 78 80
4. Bahasa Arab 75 77 80
5. Bahasa Inggris 75 77 79
6. Matematika 75 78 80
7. Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 78
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 77 80
9. Seni Budaya dan Keterampilan 76 78 80
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 78 80
11. Prakarya 75 75 80
12. Bahasa Sunda 78 79 80
13. BTQ 75 78 80
82
83
83
84
merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, jenis kegiatan
pengembangan diri, dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus pada jenis pengembangan diri tertentu atau pada mata pelajaran mulok
(mulok kerajinan) tertentu.
Di Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon pelaksanaan life skill
(kecakapan hidup) mencakup:
1. Kecakapan hidup personal meliputi:
a. terampil membaca dan menulis Al Qur’an;
b. rajin beribadah (terintegrasi pada mata pelajaran agama);
c. jujur disiplin kerja keras (terintegrasi pada semua mata pelajaran).
2. Kecakapan Sosial meliputi:
a. terampil memecahkan masalah di lingkungannya;
b. memiliki sikap sportif;
c. membiasakan hidup sehat;
d. sanggup bekerjasama (terintegrasi pada semua mata pelajaran);
e. sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis;
f. terampil menjadi pewara (MC) (terintegrasi pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Sunda, dan Bahasa Inggris).
3. Kecakapan Akademik meliputi:
a. terampil dalam penelitian ilmiah seperti merencanakan dan melakukan
penelitian dengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan
membuktikan variable;
b. terampil menerapkan teknologi sederhana (terintegrasi pada kelompok
mata pelajaran iptek) Kecakapan berpikir rasional (terintegrasi pada semua
mata pelajaran).
4. Kecakapan vokasional:
a. terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
b. terampil membawakan acara;
c. terampil menulis karangan ilmiah/popular;
d. kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran;
e. Bahasa Inggris, TIK, dan Bahasa Indonesia.
84
85
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
85
86
1. Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu
tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI, maksimal 50%
untuk SMP/MTs, dan maksimal 60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) dapat diselenggarakan pada SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK yang terakreditasi A dari BAN S/M. Beban belajar
setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).
Beban belajar kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri
pada satuan pendidikan yang menggunakan SKS mengikuti aturan sebagai
berikut:
a. Pada SMP/MTs 1 (satu) sks terdiri atas: 40 menit kegiatan tatap muka, 40
menit kegiatan terstruktur, dan 40 menit kegiatan mandiri.
b. Pada SMA/MA/SMK/MAK 1 (satu) sks terdiri atas: 45 menit kegiatan
tatap muka, 45 menit kegiatan terstruktur, dan 45 menit kegiatan mandiri.
86
87
87
88
88
89
89
90
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
No Tanggal Keterangan
1 2 Mei – 31 Mei 2017 Sosialisasi dan Pendaftaran Peserta Didik Baru
(PPDB)
2 12 Juni – 17 Juni Cinta Ramadhan 1438 H
2017
3 19 Juni – 15 Juli 2017 Liburan Idul Fitri 1438 H
4 15 Juli – 18 Juli 2017 Pendaftaran Ulang Peserta Didik Baru
5 17 Juli 2017 Hari Pertama Masuk Madrasah
6 19 Juli – 21 Juli 2017 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
90
91
efektif dibuat dalan dua kali yakni pada semester gasal dan juga pada semester
genap dalam satu tahun ajaran.
Rincian Minggu Efektif Tahun Ajaran 2017/2018 ini terhitung memiliki
jumlah minggu efektif dalam semester gasal sebanyak 24 Minggu efektif. Cara
penghitungan atau cara menentukan berapa banyak jumlah minggu efektif dalam
satu semester adalah dengan menghitung banyaknya jumlah minggu yang tersedia
dalam satu semester Tahun Ajaran 2017/2018 dikurangi dengan jumlah minggu
yang tidak efektif.
Setelah menentukan jumlah banyaknya minggu efektif daam satu semester,
maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengalikan dengan jumlah jam tatap
muka pada mata pelajaran yang guru ampu, misalnya anda mengajar bahasa jawa
dan memiliki tatap muka sebanyak 2 Jam Pelajaran, hitungannya adalah sebagai
berikut Jumlah Minggu Efektif x Jumlah Jam Tatap muka.
Pada Rincian Minggu Efekti Tahun Ajaran 2016/2017, semester Gasal ini
memiliki jumlah minggu 24 Minggu, dan memiliki jumlah minggu yang tidak
efektif 2 Minggu.
Tabel 5. 3 Tabel Perincian Minggu Efektif
Sumber: Arsip MTs Al Huda Jampangkulon, 2017
No Bulan HK MTE ME HL HE
SEMESTER I
1 JULI 2017 31 2 2 16 15
2 AGUSTUS 2017 31 0 4 5 26
3 SEPTEMBER 2017 30 0 4 6 24
4 OKTOBER 2017 31 0 4 5 26
5 NOPEMBER 2017 30 0 4 4 26
6 DESEMBER 2017 31 2 2 18 13
Jumlah 184 4 20 54 130
SEMESTER II
7 JANUARI 2018 31 1 3 5 26
8 PEBRUARI 2018 28 0 4 5 23
9 MARET 2018 31 0 4 6 25
10 APRIL 2018 30 0 4 6 24
11 MEI 2018 31 1 3 10 21
91
92
12 JUNI 2018 30 3 1 24 6
Jumlah 181 5 19 56 125
Jumlah Total 365 9 39 110 255
N
HARI WAKTU BELAJAR
O
1 Senin 07. 00 – 14. 00
2 Selasa 07. 00 - 13. 50
3 Rabu 07. 00 - 13. 50
4 Kamis 07. 00 - 13. 50
5 Jum’at 07. 00 - 11. 50
6 Sabtu 07.0 - 13. 50
92
93
93
64
SABTU
10. 10 - 10. 30 Istirahat Dhuha 10. 10 - 10. 30 Istirahat Dhuha
5 10. 30 - 11. 10 KBM
KBM
5 10. 30 - 11. 50 6 11. 10 - 11. 50 KBM
11. 50 - 12. 30 Sholat Dhuhur
7 12. 30 - 13. 10 KBM
6 11. 50 - 12. 30 Shalat Jum’at
8 13. 10 - 13. 50 KBM
7 13. 00 – 15. 00 Pengembangan Diri
64
1
1. Ujian
Waktu ujian adalah waktu yang telah ditentukan sesuai dengan Kalender
Pendidikan RA dan Madrasah Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
meliputi Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS),
Ulangan Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ulangan Akhir
Madrasah (UAM), Ujian Nasional (UN), dan Ulangan Kenaikkan Kelas (UKK).
1
2
2
3
3
4
TABEL 5. 1
PROGRAM PENGEMBANGAN MADRASAH
MTS AL HUDA JAMPANGKULON
Indikator Penanggu
Sasaran Program Keberhasilan Kegiatan ng jawab
Tersedianya Pengembang Sekolah belum Rapat komite Kepala
ruang kelas yang an Sarana memiliki ruang kelas dan dewan madrasah
presentatif guna prasarana yang sesuai dengan guru dan Waka
kelancaran KBM jumlah siswa (masih Sarpras
pinjam)
Tersedianya alat Pengembang Sekolah sudahmemili Rapat Kepala
praktik an kurikulum ki alat praktik Komite dan Madrasah/
komputer yang dan komputer yang bisa Dewan Guru Komite
bisa menunjang pembelajaran menunjang
pengetahuan pengetahuan
siswa dibidang siswadibidang
TIK TIK namun belum
memenuhi seluruh
siswa
Sosialisasi Kepala
program Madrasah
kepada wali
murid
Menjalin Komite
kerjasama Madrasah
dengan masy
arakat
Tersedianya Pengembang Madrasah tersedia Pengadaan Kepala
buku BSE Kelas an kurikulum buku BSE Kelas 7s. buku Madrasah
7s. d 9dan buku dan d 9 dan buku Agama. melalui: dan
Agama. pembelajaran Kerja sama Bendahara
dengan BOS BOS Buku
Buku
Terciptanya Pengembang Peserta Didik Pembentukan Kepala
keberanian an kurikulum mengaplikasikan study club Madrasah
Speaking English, dan kemampuan dan Guru
kecakapan pembelajaran Speaking English, Bidang
berdiskusi, dan kecakapan Studi
kecakapan berdiskusi, dan Bahasa
memecahkan soal kecakapan Inggris
memecahkan soal
Pengadaan
Tourisme
Pengadaan
kegiatan
dengan nativ
e speaker
(pembicara
4
5
asli)
Pengadaan
lomba speak
Contest
lokal, tingkat
KKM.
Terbentuknya Pengembang Peserta didik siap Pengadaan Kepala
peserta didik yang an kurikulum dalam kecakapan kerja sama Madrasah
terampil dan hidup dengan MTs dan Kabag
pembelajaran terdekat Humas
Terbentuknya Pengembang Tenaga pendidik Peningkatan Kepala
tenaga pendidik an kurikulum berkualitas kecakapan Madrasah
yang profesional dan pendidik
pembelajaran melalui
pelatihan
PAKEM
Peningkatan
kecakapan
PTK
Terlaksananya Pengembang Tenaga pendidik Pembuatan Kepala
kegiatan studi an kurikulum berwawasan luas rincian / Madrasah
banding dalam dan rancangan
rangka upaya pembelajaran studi banding
peningkatan mutu dalam rangka
upaya
peningkatan
mutu dalam
hal
keadministra
sian,
kelengkapan
sarana
prasarana
Rapat
sosialisasi
studi banding
dalam rangka
upaya
peningkatan
mutu
Pelaksanaan
studi banding
dalam rangka
upaya
peningkatan
mutu
Tersusunnya job Perlengkapan Sekolah memiliki job Penyusunan Kepala
description yang organisasi description yang baru job Madrasah
baru untuk dan untuk Komite description
5
6
6
7
7
8
8
9
BAB VI
PENUTUP
9
10
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM MADRASAH
MTs AL HUDA JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
10
11
11
12
12
13
Sekolah/Madrasah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam
Implementasi Kurikulum 2013 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13
14
14
15
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : TIM PENGEMBANG KURIKULUM MADRASAH
TSANAWIYAH AL HUDA JAMPANGKULON
KABUPATEN SUKABUMI TAHUN PELAJARAN
2017/2018.
15
16
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
16
17
Kabupaten Sukabumi
Nomor : MTs. I/04. 006/PP. 05/006/VII/2017
Tanggal : Juli 2017
JABATAN
JABATAN
NO NAMA DALAM
DALAM TIM
KEDINASAN
1 Oom Komariah, S. Pd. Yayasan Pembina
2 H. Dadih, S. Pd. I Pengawas Madrasah Pengarah
3 Bilal Abdullah Mukarom, S. Pd. Kepala MTs Ketua
4 I Ketua Komite MTs Wakil Ketua
5 Dede Sumarna Operator Sekretaris
6 Yunadi Citalaksana, S. Pd. Wakamad. Sarpras Anggota
7 Asep Abdullah Aziz, S. Pd. I Wakamad. Kesiswaan Anggota
8 Dasep Taogiqul H. , S. Ag Wakamad. Kurikulum Anggota
9 Iis Maesaroh, S. IP. Bendahara Anggota
10 Ali Sadikin, S. Stat. Kaur TU. Anggota
11 Iksan Kurniawan, S. Pd. Guru Anggota
12 Saepudin, A. Md. Guru Anggota
13 Yuli, S. Pd. Guru Anggota
14 Ending Tristiani, S. Pd. I Guru Anggota
15 Neni Kartika. , S. Pd. I Guru Anggota
16 Sunandar, S. Pd. I Guru Anggota
17 Wida Wati, S. Pd. I Guru Anggota
18 Sinta Nurazizah Mitra Kerja Nara Sumber
19 JR. Effendi Mitra Kerja Nara Sumber
Asep Sukirman, S. Pd. I
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
17
18
BERITA ACARA
RAPAT WORKSHOP KURIKULUM KTSP/K13
MADRASAH TSANAWIYAH MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pada hari ini Senin tanggal Sepuluh bulan Juli s. d. hari Selasa tanggal
Sebelas bulan Juli tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di Gedung Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon telah dilaksanakan Rapat Penyusnan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Semester Tahun Pelajaran
2017/2018 dengan susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan : MC
2. Sambutan : Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
3. Rapat penyusunan kurikulum : Iis Maesaroh, S. IP (Ketua tim pengembang)
4. Do’a : Ketua Yayasan
Demikian berita acara ini kami buat, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui;
18
19
12 Saepudin, S. Pd GMP
13 Sadam Anugrah, S. Pd GMP 13 14
19
20
12 Saepudin, S. Pd GMP
13 Sadam Anugrah, S. Pd GMP 13 14
20
21
BERITA ACARA
RAPAT REVIEW KURIKULUM KTSP/K13
MADRASAH TSANAWIYAH MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pada hari ini Selasa Tanggal Sebelas Tahun dua ribu tujuh belas bertempat di
Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon telah dilaksanakan rapat untuk
mereview penetapan kurikulum 2013 yang dilaksanakan pada hari senin tanggal
sepuluh tahun dua ribu tujuh belas yang dihadiri oleh, Ketua Yayasan, Kepala
Madrasah, Dewan Guru dan Komite Madrasah serta narasumber pada tahun
ajaran 2017/2018
Dalam rapat kali ini telah dicapai keputusan sesuai dengan hasil rapat pada
tanggal sepuluh bulan juli dua ribu tujuh belas Madrasah Tsanawiyah Al Huda
Jampangkulon dalam proses Belajar mengajar menggunakan Kurikulum 2013.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan bersama penetapan
Kurikulum 2013 sebagai landasan bagi Madrasah untuk dapat melaksanakan
dengan sebaik – baiknya.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2016
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
21
22
Lampiran
DAFTAR HADIR
RAPAT REVIEW KURIKULUM KTSP/K13
MADRASAH TSANAWIYAH MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
12 Saepudin, S. Pd GMP
13 Sadam Anugrah, S. Pd GMP 13 14
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
22
23
23
24
TENTANG
PENETAPAN MATA PELAJARAN MULOK
MTs AL HUDA JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
24
25
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : MATA PELAJARAN MUATAN LOKA
MADRASAH TSANAWIYAH AL HUDA
JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
25
26
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
26
27
BERITA ACARA
WORKSHOP PENETAPAN MULOK
MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pada hari ini Sabtu Tanggal dua puluh delapan Tahun dua ribu enam belas
bertempat di Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon telah melaksanakan
workshop penetapan Mata Pelajaran Muatan Lokal yang dihadiri oleh, Ketua
Yayasan Kepala Madrasah, Dewan Guru dan Komite Madrasah serta narasumber
pada tahun ajaran 2017/2018
Dalam workshop ini telah dicapai kesimpulan sesuai dengan hasil visi, misi dan
tujuan pada RKAS dan KTSP sebagaimana terlampir
Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan bersama workshop
penetapan Mata Pelajaran Muatan Lokal sebagai landasan bagi Madrasah untuk
dapat melaksanakan dengan sebaik – baiknya.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
Lampiran
27
28
DAFTAR HADIR
WORKSHOP PENETAPAN MULOK
MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
12 Saepudin, S. Pd GMP
13 Sadam Anugrah, S. Pd GMP 13 14
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
28
29
TENTANG
PENETAPAN KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MTs AL HUDA JAMPANGKULON
KEPALA MTs AL HUDA JAMPANGKULON
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
29
30
30
31
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk kelas
VII, VIII dan IX Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut:
Alokasi Waktu Per Minggu
Mata Pelajaran
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Kelompok A
Pendidikan Agama Islam
e. Al Qur’an Hadits 2 2 2
f. Akidah Akhlak 2 2 2
g. Fikih 2 2 2
h. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
9. PPKn 3 3 3
10. Bahasa Indonesia 6 6 6
11. Bahasa Arab 3 3 3
12. Matematika 5 5 5
13. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
14. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
15. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
6. Seni Budaya 3 3 3
7. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
8. Bahasa Sunda 2 2 2
9. Prakarya 2 2 2
10. BTQ 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 50 50 50
31
32
SK. Kanwil Depag Prov Jabar No Wi/PP.03.2/108/1995, NSM. 12.1.23.20.20.091 # NPSN : 20277806
Emamts_alhudajampangkulon
TENTANG
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PENGEMBANGAN DIRI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Menimbang a. Bahwa proses belajar Mengajar merupakan inti proses
: penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan.
b. Bahwa untuk Menjamin kelancaran proses Belajar perlu
ditetapkan pembagian tugas tambahan bagi guru
c. bahwa untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan yang Maha Esa bagi peserta didik maka perlu
adanya kegiatan ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri.
32
33
33
34
34
35
35
36
SK. Kanwil Depag Prov Jabar No Wi/PP.03.2/108/1995, NSM. 12.1.23.20.20.091 # NPSN : 20277806
Emamts_alhudajampangkulon
TENTANG
KEGIATAN PEMBIASAAN DIRI MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Menimbang a. Bahwa proses belajar Mengajar merupakan inti proses
: penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan.
b. bahwa setiap sekolah seharusnya menjadi tempat yang
nyaman dan inspiratif bagi siswa, guru, dan/atau tenaga
kependidikan;
c. bahwa pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah
adalah cerminan dari nilai- nilai Pancasila dan seharusnya
menjadi bagian proses belajar dan budaya setiap sekolah;
d. bahwa pendidikan karakter seharusnya menjadi gerakan
bersama yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, dan/atau orangtua;
e. Bahwa untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan yang Maha Esa bagi peserta didik maka perlu
adanya kegiatan Pembiasaa Diri di Madrasah
36
37
Kesiswaan
d. PP Nomor 55 Tahun 2007 Tentang pendidkan Agama dan
pendidikan keagamaan
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 kita mendapati rumusan tentang pengembangan diri
f. Hasil Rapat Dewan Guru, Pengawas Madrasah dan Komite
Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Kabupaten
Sukabumi Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi;
MEMUTUSKAN
Menetapkan KEGIATAN PEMBIASAAN DI MTs AL HUDA
JAMPANGKULON KAB. SUKABUMU
:
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
37
38
38