Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.
Landasan untuk penyusunan kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Batangan
adalah Permendiknas No. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Permendiknas No.
54 tahun 2013 tentang Standar Kelulusan, Permendiknas No. 65 tahun 2013
tentang Standar Proses, Permendiknas No. 66 tahun 2013 Standar Penilaian,
Permendiknas No. 68 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum SMP dan
Permendiknas No. 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran Layak, PP No. 32
tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar nasional Pendidikan.

Kurikulum SMP Negeri 2 Batangandikembangkan sebagai pedoman


penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
pendidikan di SMP Negeri 2 Batangan.Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional yangberkesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu,Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan
disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah setempat.

Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan mengacu pada standar


nasional pendidikan. Tujuannya adalah untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

1
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Berdasarkan landasan-landasan yang telah ada, maka kurikulum SMP
Negeri 2 Batangan mulai tahun pelajaran 2021/2022 untuk kelas VII, VIII, dan
IX menggunakan kurikulum 2013 yang disusun dan dikembangkan sesuai
dengan situasi, kondisi dan potensi SMP Negeri 2 Batangan. Dengan sendirinya
kurikulum yang dikembangkan merupakan persepakatan warga satuan
pendidikan di SMP Negeri 2 Batangan dan merupakan pedoman kegiatan
pembelajaran di SMP Negeri 2 Batangan.

Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan disusun antara lain dimaksudkan agar


dapat memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik agardapat:

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

(b) belajar untuk memahami dan menghayati,

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Komponen Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan terdiri dari:

(a) Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan

(b) Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(c) Pengaturan Beban Belajar

(d) Kalender Pendidikan, dan

(e) Lampiran-lampiran implementasi pembelajaran antara lain: Silabus, Kriteria


Ketuntasan Minimal (KKM), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dengan tersusunnya kurikulum SMP Negeri 2 Batangan diharapkan
kepala sekolah, guru, peserta didik dan orang tua peserta didik memahami arah

2
dan target yang akan dicapai oleh SMP Negeri 2 Batangan. Dan guru secara
langsung mempunyai pedoman operasional dalam pembelajaran.

B. Landasan
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam disekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia yang berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, kurikulum 2013
dikembangkan dengan menggunakan filosofi sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan
generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan kehidupan
masa kini dan masa depan peserta didik, kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini
dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat bangsa masa kini.

3
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan
dimasa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecermelangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar,
dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan
berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan
rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai macam kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan bermasyarakat dan bangsa yang lebih baik.
Dengan demikian Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreatifitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan umat manusia.

4
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “Pendidikan Berdasarkan Standar”
(Standard-Based Education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(Competency-Based Curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut : (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjasi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis Kurikulum 2013 adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Bomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5
e. Permendiknas Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.Standar isi
adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
f. Permendiknas Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL).Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
g. Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.Standar
Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
h. Permendiknas Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
i. Permendiknas Nomor 68 Tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum SMP.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013


Tujuan pengembangan kurikulum 2013 adalah sebagai acuan untuk
mengembangkan pembelajaran dalam mencapai pendidikan yang bermutu
dengan standar yang jelas, target yang terukur, dan budaya yang akan dicapai,
memberi kesempatan peserta didik belajar untuk beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati, mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, hidup bersama dan berguna bagi orang lain, membangun
dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Selain itu peserta didik harus memiliki Kompetensi Masa Depan, yaitu
kemampuan berkomunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis, kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga
negara yang bertanggung jawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda, kemampuan hidup dalam masyarakat
yang mengglobal, memiliki minat luas dalam kehidupan, memiliki kesiapan

6
untuk bekerja, memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat / minatnya dan
memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

D. Acuan Konseptual
1. Peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia
2. Kebutuhan Kompetensi masa depan

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan Tahun 2013 dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan
daftar mata pelajaran.Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai
rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh
seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya si satu satuan
atau jenjang pendidikan tertentu.
2. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik
di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan
yang dirancang dalam rencana.
3. Hasil belajar adalah prilaku peserta didik secara keseluruhan dalam
menerapkan perolehannya di masyarakat.
4. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendikan, jenjang
pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah
mengenai wajib belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang
menjadi dasar pengembangan Kurikulum adalah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12
Tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jeenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing
satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan
kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan
dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan
Pendidikan.

7
5. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berfikir, dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran.Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus
dalam satu mata pelajaran. Kompetensli yang termasuk sikap dan
keterampilan dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata
pelajaran dan diorganisasikan dengan memberikan prinsip penguatan (
Organisasi Horizontal ) dan bertkelanjutan ( Organisasi Vertikal ) sehingga
memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.
6. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum yang berbentuk
kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (
Mastery Learning ) sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
7. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas
dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat
penguasaan diatas standary ang telah ditentukan ( dalam sikap, keterampilan
dan pengetahuan ). Oleh karena itu berbagai program dan ppengalaman
belajar disediakan sesuai dengan miat dan kemampuan awal peserta didik.
8. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya.Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif
dalam belajar.
9. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi, dan seni.Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara
dinamis.Oleh karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni, membangun
rasa ingin tahudan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
8
10. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.Pendidikan tidak
boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan
kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan
kebutuhan dan lingkungan hidup.Artinya, kurikulum memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di
lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk
mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
11. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dirumuskan
dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan
untuk mengembangkan budaya belajar.
12. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.Kepentingan nasional dikembangkan melaui penentuan
struktur kurikulum, SKL, KI, dan KD serta Silabus.Kepentingan daerah
dikembangkan untuk membangun manusia yang tidak tercabut dari akar
budayanya dan mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat di
sekitarnya.Kedua kepentingan ini saling mengisi dan memberdayakan
keragaman dan kebersatuan yang dinyatakan dalam Bhineka Tunggal Ika
untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi.Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat
untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik.
Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses perbaikan terhadap
kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau
sekelompok peserta didik.

E. Pengertian Istilah
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

9
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan

Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan adalah kurikulum operasional


yang disusun oleh dan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Batangan. Kurikulum
SMP Negeri 2 Batangan terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi ,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.

10
BAB II

TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik


agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. Visi Sekolah

“Mewujudkan insan yang beriman, berbudi pekerti luhur, berilmu, berprestasi,


dan berwawasan lingkungan”

D. Misi Sekolah
1. Mengupayakan sekolah yang berwawasan iman dan takwa;
2. Membiasakan siswa dan pemangku kepentingan sekolah yang lain untuk
bersikap sopan dan berbudi pekerti luhur;
3. Mendorong semua siswa untuk bersungguh-sungguh mencari ilmu di bawah
bimbingan guru;
4. Mendorong siswa untuk berprestasi di bidang akademik dan non akademik;
5. Mengupayakan pelestarian lingkungan;
6. Mengupayakan pencegahan kerusakan lingkungan;
7. Mengupayakan pencegahan pencemaran lingkungan.

E. Tujuan Sekolah
Penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 2 Batangan pada tahun pelajaran
2021/2022bertujuan untuk mencapai:
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa;

11
2. Terwujudnya pembiasaan di sekolah yang mencerminkan budi pekerti luhur;
3. Terwujudnyakegiatan belajar mengajar yang menarik dan disenangi siswa;
4. Memperoleh juara di bidang akademik dan nonakademik di tingkat kabupaten
dan provinsi;
5. Terwujudnya lingkungan sekolah yang damai,bersih, asri, aman, dan nyaman
(dambaan);
6. Mampu mencegah kerusakan lingkungan;
7. Mampu mencegah pencemaran lingkungan.

12
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan


Struktur Kurikulum 2013 meliputi :
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
1. Kompetensi Inti-1 ( KI-1 ) untuk kompetensi sikap spiritual,
2. Kompetensi Inti-2 ( KI-2 ) untuk kompetensi sikap sosial,
3. Kompetensi Inti-3 ( KI-3 ) untuk kompetensi inti pengetahuan, dan
4. Kompetensi Inti-4 ( KI-4 ) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dapat
dilihat pada tabel berikut :

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI


KELAS VII KELAS VIII INTI KELAS
IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang agama yang
dianutnya dianutnya
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku menghayati perilaku menghayati perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, tanggungjawab,
(toleransi, gotong peduli (toleransi, peduli (toleransi,
royong), santun, gotong royong), gotong royong),
percaya diri, dalam santun, percaya diri, santun, percaya diri,
berinteraksi secara dalam berinteraksi dalam berinteraksi
efektif dengan secara efektif dengan secara efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial
alam dalam jangkauan alam dalam dan alam dalam
pergaulan dan jangkauan pergaulan jangkauan pergaulan
keberadaannya dan keberadaannya dan keberadaannya
13
3. Memahami 3. Memahami dan 3.. Memahami dan
pengetahuan (faktual, menerapkan menerapkan
konseptual, dan pengetahuan (faktual, pengetahuan
prosedural) konseptual, dan (faktual, konseptual,
berdasarkan rasa ingin prosedural) dan prosedural)
tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa berdasarkan rasa
pengetahuan, ingin tahunya tentang ingin tahunya
teknologi, seni, budaya ilmu pengetahuan, tentang ilmu
terkait fenomena dan teknologi, seni, pengetahuan,
kejadian tampak mata budaya terkait teknologi, seni,
fenomena dan budaya terkait
kejadian tampak mata fenomena dan
kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, 4. Mengolah, menyaji, 4..Mengolah, menyaji,
dan menyaji dalam dan menalar dalam dan menalar dalam
ranah konkret ranah konkret ranah konkret
(menggunakan, (menggunakan, (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan merangkai,
membuat) dan ranah membuat) dan ranah memodifikasi, dan
abstrak (menulis, abstrak (menulis, membuat) dan ranah
membaca, membaca, abstrak (menulis,
menghitung, menghitung, membaca,
menggambar, dan menggambar, dan menghitung,
mengarang) sesuai mengarang) sesuai menggambar, dan
dengan yang dipelajari dengan yang mengarang) sesuai
di sekolah dan sumber dipelajari di sekolah dengan yang
lain yang sama dalam dan sumber lain yang dipelajari di sekolah
sudut pandang/teori sama dalam sudut dan sumber lain yang
pandang/teori sama dalam sudut
pandang/teori

Secara spesifik mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri beserta
alokasi waktunya yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Batangan tahun pelajaran
2021/2022 adalah sebagai berikut:

14
Kelas
Alokasi Waktu (Jam
Komponen
Pelajaran)
VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1 Seni Budaya 3 3 3
2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3 Prakarya 2 2 2
Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2 2
2 Bimbingan Konseling 1 1 1
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 41 41 41

Keterangan :
 Selain kegiatan intrakulikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakulikuler Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Batangan antara lain Pramuka ( Wajib ), dan Palang Merah
Remaja
 Kegiatan ekstrakulikuler seperti Pramuka ( terutama ), unit Kesehatan
Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutama
adalah sikap peduli. Di samping itu, juga dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha

15
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit.Dengan
demikian kegiatan ekstrakulikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
 Mata pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
 Bahasa Jawa sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah
apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan tersebut.
 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pembelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
 Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan


Muatan lokal di SMP Negeri 2 Batangan adalah Bahasa Jawa yang
merupakan kegiatan kulikuler untuk mengembangkan kompetensi siswa SMP
Negeri 2 Batangan sesuai dengan ciri khas dan potensi wilayah SMP Negeri 2
Batangan yang strategis, berada di wilayah pedesaan yang memerlukan Bahasa
Jawa sebagai bahasa pengantar dalam percakapan sehari-hari.
Untuk mengatasi kesulitan belajar dan kesulitan lain yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar peserta didik, SMP Negeri 2 Batangan melaksanakan
Layanan Bimbingan Konseling yang bertujuan membantu peserta didik
memecahkan masalah yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan
sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik serta bertujuan memberikan
16
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan menekspresikan diri
sesuai kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik.

Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
a. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Batangan dinyatakan
dalam jam pembelajaran perminggu.
b. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam
pembelajaran.
c. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
d. Beban belajar di kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
e. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
f. Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah
penugasan berstruktur, dan kegiatan mandiri tidak berstruktur yang waktunya
maksimal 50 % dari jumlah jam tatap muka.Penugasan terstruktur
diantaranya Pekerjaan Rumah (PR).
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS
Terpadu”

B. MUATAN KURIKULUM

Kurikulum 2013 :
Muatan Kurikulum SMP Negeri 2 Batangan tahun 2013 meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik SMP Negeri 2 Batangan.
1. Mata Pelajaran Kelompok A :
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
17
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Mata Pelajaran Kelompok B :
a. Seni Budaya
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
c. Prakarya
d. Muatan Lokal :
- Bahasa Jawa
3. Kegiatan Pengembangan Diri
a. Teknologi Informasi Komputer
b. Bimbingan dan Konseling
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
d. Pembiasaan

Mata pelajaran
a. Pendidikan Agama
Meliputi: Agama Islam dan Kristen yang dikembangkan sesuai dengan kondisi
sosial budaya masyarakat di lingkungan sekolah.
Tujuan:
1) Memberi wawasan terhadap keberagaman agama (pluralisme) di Indonesia
2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik sesuai keyakinan dan
agama masing masing.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
1) Meningkatklan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
2) Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan

18
membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan
nepotisme.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara lisan dan
tertulis untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam menyongsong era globalisasi.
e. Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam
rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi: Fisika, Biologi, dan Kimia
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosial budaya masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, meningkatkan kepekaan
sosial (social sensitiveness) serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
h. Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater
Tujuan:

19
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya
nasional.
i. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportivitas, tanggung
jawab, disiplin, dan percaya diri pada peserta didik.
j. Prakarya
Tujuan:
Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan, pemanfaatan teknologi
sederhana, kewirausahaan, dan teknologi yang sesuai dengan bakat dan minat
peserta didik.

Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa Jawa baik lisan maupun tertulis dalam upaya
mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa masyarakat setempat dalam wujud
komunikasi dan apresiasi sastra.

C. Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

2. Meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi dan

komunikasi

3. Meningkatkan kemampuan berbahasa internasional

4. Meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian.

5. Mengembangkan etika dan tata krama dalam pergaulan.

6. Meningkatkan kebugaran dan prestasi olah raga.

7. Meningkatkan potensi dan prestasi seni.

20
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih

dan ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pengembangan Diri Rutin/terstruktur

a. Wajib Baca
Tujuan:
1) menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada peserta didik
2) meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu pengetahuan,
keagamaan, dan fiksi pada peserta didik.
b. Bimbingan Konseling
Tujuannya untuk melayani:
1) masalah kesulitan belajar peserta didik
2) pengembangan karir peserta didik
3) pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4) masalah dalam kehidupan sosial peserta didik
c. Upacara Bendera
Tujuan:
Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri peserta didik.
d. Salat Berjamaah / Kebaktian
Tujuan:
Meningkatkan kebiasaan peserta didik dalam mengaplikasikan dan
menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan secara utuh.
e. Pramuka
Tujuan:
1) memberi wahana kepada peserta didik untuk berlatih berorganisasi.
2) melatihpeserta didik agar terampil dan mandiri.
3) melatih peserta didik untuk mempertahankan hidup.
4) menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya.

21
2. Kegiatan Pengembangan Diri Pilihan
Kegiatan Pengembangan Diri Pilihan terdiri dari Baca Tulis Al Quran, Seni
Tari, Sepak Takraw, Bola Voli, Atletik, Pencak Silat, Senam Lantai, Vokal
Group, Band, Karya Ilmiah Remaja dan English Speaking Club.

Jadwal Pengembangan Diri Pilihan

No Pengembangan Diri Hari Waktu Pengampu


1 Baca Tulis Al Quran Rabu 14.00 – 16.00 Mukhlisin
Sutrisno
Safinatun Khoiriyah
Suntoro
2 Seni Tari Rabu 14.00 – 16.00 Adri Setiyani, S.Pd.
3 Sepak Takraw Selasa 15.00 – 17.00 Ratmoko
4 Bola Volly Rabu + 15.00 – 17.00 Septian A.N., S.Pd
Sabtu Ratmoko
5 Pencak Silat Kamis 15.00 – 17.00 Teguh
6 Rebana Sabtu 15.00 – 17.00 Ahmad Subandi.
7 Karya Ilmiah Remaja Senin 15.00 – 17.00 Jumiyem, S.Pd.

a. Baca Tulis Al Quran


Tujuan:
1) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menulis Al
Quran.
2) Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap isi kandungan AlQuran.
3) Meningkatkan prestasi peserta didik dalam lomba-lomba keagamaan.
b. Seni Tari
Tujuan:
1) Mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang seni tari.
2) Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap seni tarinusantara.
3) Meningkatkan prestasi peserta didik dalam lomba-lomba seni tari.
c. Sepak Takraw

22
Tujuan:
1) Mengembangkan prestasi peserta didik dalam bidang sepak takraw
2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
permainan sepak takraw sebagai olahraga prestasi
3) Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan sportivitas peserta didik
d. Bola Voli
Tujuan:
1) Mengembangkan prestasi peserta didik dalam bidang bola voli
2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
permainan bola voli sebagai olahraga prestasi
3) Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan sportivitas peserta didik
e. Pencak Silat
Tujuan:
1) Mengembangkan prestasi peserta didik dalam bidang pencak silat
2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
permainan pencak silat sebagai olahraga prestasi
3) Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan sportivitas peserta didik
f. Karya Ilmiah Remaja
Tujuan:
1) Melatih peserta didik berpikir kritis dan ilmiah.
2) Melatih peserta didik terampil dalam menulis karya ilmiah.
3) Meningkatkan prestasipeserta didik dalam berbagai kompetisi/lomba
penulisan karya ilmiah.
D. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar satuan pendidikan SMP Negeri 2 Batangan dilaksanakan dengan

menggunakan sistem paket. Dengan sistem pakaet maka beban belajar untuk

tiap jam pelajaran sebagai berikut :

23
1. Tatap muka

Pembelajaran Tatap Muka (TM) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

proses interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik. Beban belajar

kegiatan tatap muka pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban

belajar kegiatan tatap muka per minggu pada satuan pendidikan SMP

Negeri 2 Batangandalam 1 (satu) minggu adalah 42 jam dengan mata

pelajaran sebagaimana tercantum pada muatan kurikulum tiap-tiap tingkat

kelas sebagaimana diuraikan pada bab III.

2. Non tatap Muka

Kegiatan pembelajaran non tatap muka dialokasikan 0-50% dari alokasi

waktu tatap muka. Pembelajaran non tatap muka berupa penugasan

terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

a. Penugasan Terstruktur

Penugasan Terstruktur (PT) adadal kegiatan pembelajaran berupa


pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk
mencapai kompetensi.Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh
guru.Dalam kegiatan ini tidak terjadi interaksi langsung antara guru
dengan peserta didik.

b. Kegiatan Mandiri

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) adalah kegiatan


pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang
guru untuk mencapai kompetensi .Waktu penyelesaian penugasan
ditentukan oleh peserta didik dan tidak terjadi interaksi langsung antara
pendidik dengan peserta didik. Walaupun waktu penyelesaian tugas
ditentukan oleh peserta didik namun guru memberikan batas waktu
maksimum dalam menyelesaikan tugas mandiri.

24
F. Profil Jadwal Tatap Muka

Profil Jadwal SMP Negeri 2 Batangan


Tahun Pelajaran 2021/2022

Jam Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1 07.00 – 07.40 Upacara literasi literasi literasi literasi literasi

07.40 – 07.55 literasi 8 16 24 32 Kebersihan

2 07.55 – 08.35 1 9 17 25 33 36

3 08.35 – 09.15 2 10 18 26 Istirahat 37

09.15 – 09.45 Istirahat istirahat istirahat istirahat 34 38

4 09.45 – 10.25 3 11 19 27 35 Istirahat

5 10.25 – 11.05 4 12 20 28 39

6 11.05 – 11.45 5 13 21 29 40

11.45 – 12-15 Istirahat istirahat istirahat istirahat 41

7 12.15 – 12.55 6 14 22 30

8 12.55 – 13.35 7 15 23 31

* Gerakan Literasi (Wajib membaca), selama 15 menit setiap hari.

F. Kreteria Ketuntasan Minimum (KKM )


1. Kurikulum 2013
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar adalah target minimal atau Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang harus dicapai peserta didik dalam setiap mata pelajaran.
KKM ditentukan atas analisis kompleksitas kompetensi dasar, daya dukung, dan
rata-rata kemampuan peserta didik
Berdasarkan analisis tersebut, pada tahun pelajaran 2021/2022 untuk kelas VII,
VIII dan IX KKM SMP Negeri 2 Batangan sebagai berikut :

25
Kriteria Ketuntasan Minimal
Pengetahuan Keterampilan Sikap Spiritual
Kompunen
(KI-3) (KI-4) dan Sosial (KI-
1 & KI-4)
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi B B B
Pekerti
2 Pendidikan Kewarganegaraan B B B
3 Bahasa Indonesia B B B
4 Matematika B B B
5 Ilmu Pengetahuan Alam B B B
6 Ilmu Pengetahuan Sosial B B B
7 Bahasa Inggris B B B
Kelompok B B B B
1 Seni Budaya B B B
2 Pendidikan Jasmani Olahraga B B B
dan Kesehatan
3 Prakarya B B B
Pengembangan Diri B B B

Penerapan prinsip ketuntasan belajar (mastery learning) adalah adanya


perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun yang sudah mencapai
ketuntasan.Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remidial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dapat mengikuti
kegiatan pengayaan.

26
Program Remidial
a. Remidial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar atau indikator.
b. Kegiatan remidial dapat dilaksanakan didalam atau diluar jam pelajaran.
c. Kegiatan remidial meliputi remidial pembelajaran dan remidial penilaian.
d. Penilaian dalam program remidial dapat berupa tes maupun non tes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remidial sebanyak 2 kali.
f. Nilai remidial tidak dapat melampaui KKM.
Program Pengayaan
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan didalam / atau diluar jam pelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes atau non tes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya bisa diperhitungkan.

G. Kriteria Kenaikan Kelas

Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu mempertimbangkan


situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah maupun lingkungan
keluarga, tenaga pendidik dan kependidikan, juga mempertimbangkan pedoman-
pedoman yang berlaku. Kriteria kenaikan kelas SMP Negeri 2 Batangan
ditentukan sebagai berikut:
1. Telah mengikuti proses pembelajaran selama dua semester pada setiap
tingkatan/jenjang kelas, kecuali siswa pindahan dari sekolah lain yang
dibuktikan dengan dokumen rapor semester gasal;
2. Kepribadian sekurang-kurangnya mendapat nilai baik;
3. Nilai peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) paling banyak ada 3 (tiga) mata pelajaran dan tidak terdapat nilai
kurang dari KKM pada mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia;

27
4. Jumlah ketidakhadiran alpa kurang dari 25% dari jumlah hari efektif dalam
satu tahun;
5. Kegiatan pengembangan diri minimal baik.

I. Kriteria Kelulusan Peserta Didik

Untuk menentukan kriteria atau acuan kelulusan perlu dipertimbangkan situasi


dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga, dan
tenaga pendidik dan kependidikan juga mempertimbangkan pedoman-pedoman
yang berlaku.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila :
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain
kelompok mata pelajaran IPTEK;
3. Lulus ujian sekolah.

H. Mutasi
1. Mutasi Masuk
Siswa dapat mutasi/pindah di SMP Negeri 2 Batangan apabila:
a. Membawa surat keterangan pindah dari sekolah asal yang
ditandatangani oleh kepala sekolah.
b. Alasan pindah bukan karena kasus kriminal, perkelahian, narkoba atau
yang sejenisnya.
c. Bersedia mengikuti semua peraturan yang berlaku di SMP Negeri 2
Batangan.
2. Mutasi Keluar
Siswa SMP Negeri 2 Batangan dapat dimutasi ke sekolah lain apabila:
a. Karena alasan atas keinginan sendiri/orang tua/wali siswa.
b. Melakukan perkelahian maksimal 3 kali.
c. Sengaja melakukan pengrusakan aset sekolah.
d. Melakukan tindakan kriminal.
e. Melakukan tindak asusila.

28
f. Terlibat dalam jaringan narkoba dan atau obat terlarang.
g. Melanggar tata tertib sekolah secara berulang-ulang.

I. Pengembangan Pendidikan Karakter


Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui kegitan
intrakurikuler mata pelajaran wajib maupun muatan lokal, kegiatan
ekstrakurikuler seperti Paskibra, Pramuka, PMR, Pencak Silat, dan kegiatan
pembisaan.
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB)
adalah sebagai berikut :

Nilai Deskripsi

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan


ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
samahak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
Kebangsaan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

29
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
Komuniktif bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
15. Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
Membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.
16. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
Lingkungan kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung- Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
jawab tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak dimasukkan

sebagai mata pelajaran dan pokok bahasan tersendiri tetapi terintegrasi ke dalam

mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu

mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter

bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada.

Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata

Pelajaran akan mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang

dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni:

30
Mata Pelajaran Nilai Utama Yang Dikembangkan

1. Pendidikan Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,


Agama kepedulian, kedemokratisan, kesantunan,
kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu,
keingintahuan, percaya diri, menghargai
keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial,
bergaya hidup sehat, kesadaran akan hak dan
kewajiban, kerja keras
2. PKn Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,
kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme,
kepatuhan pada aturan sosial, menghargai
keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban
diri dan orang lain
3. Bahasa Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,
Indonesia kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis,
kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung
jawab, keingintahuan, kesantunan, nasionalisme
4. Matematika Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,
kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis,
kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya
diri
5. IPS Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,
kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme,
menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan,
berjiwa wirausaha, kerja keras
6. IPA Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan,
keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri,
menghargai keberagaman, kedisiplinan,
kemandiran, tanggung jawab, cinta ilmu
7. Bahasa Inggris Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan,
menghargai keberagaman, kesantunan, percaya
diri, mandiri, bekerjasama, kepatuhan pada aturan
sosial
8. Seni Budaya Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratian,
menghargai keberagaman, nasionalisme, dan
menghargai karya orang lain, ingin tahu,
kedisiplinan

31
Mata Pelajaran Nilai Utama Yang Dikembangkan

9. Penjasorkes Kereligiusan, kejujuran, keerdasan,


ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan,
bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan,
percaya diri, mandiri, menghargai karya dan
prestasi orang lain
10.TIK/Keterampilan Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
/ ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan,
Prakarya berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif,
kemandirian, bertanggung jawab, dan
menghargai karya orang lain
11. Muatan Lokal Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan,
menghargai keberagaman, menghargai karya
orang lain, nasionalisme

J. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 2 Batangan dilaksanakan secara


terintergrasi pada semua mata pelajaran.Pengintegrasian dilaksanakan dengan
terlebih dahulu menganalisis KD pada setiap mata pelajaran yang mempunyai
potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup tertentu. Proses analisis
dilakukan oleh tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan
Workshop maupun MGMPSekolah. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik
dapat mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam
pembelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui
pembelajaran mata pelajaran Prakarya Teknologi Informasi & Komunikasi, Seni
Budaya dan muatan lokal Tata Busana serta kegiatan pengembangan diri
lainnya.
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur
sebagai berikut:
Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :

32
Aspek
Kecakapan

Kec Merumuskan hipotesis


Kec Mengambil keputusan

Kec memecahkan masalah

Sesuai dgn jenis pekerjaan

Sesuai dgn jenis pekerjaan

Sesuai dgn jenis pekerjaan


Kec Melaksnkn penelitian
Kec Mengolah informasi
Kesadaran eksistensi diri

Kec Identifikasi variabel


Kec Komunikasi tertulis
Kec menggali informasi

Kec Menghub variabel


Kesadaran potensi diri

Kec Komunikasi lisan


Hidup

Kec bekerjasama
Kesadara Kecakapan berpikir Kecakapan Kecakapan Akademik Kecakapan
n diri rasional Sosial vokasional
Mata
Pelajaran
Pend Agama v v v v v v v v v v v v v
PKn v v v v v v v v v v v v v
B Indonesia v v v v v v v v v v v v v
B Inggris v v v v v v v v v v v v v
Matematika v v v v v v v v v v v v v
IPA v v v v v v v v v v v v v
IPS v v v v v v v v v v v v v
Seni Budaya v v v v v v v v v v v v v
Penjasorkes v v v v v v v v v v v v v
Keterampilan v v v v v v v v v v v v v
Mulok
B Jawa v v v v v v v v v v v v v
TB/Prakarya v v v v v v v v v v v v v V

Pengembang V

diri
BK v v v v v v v v v v v v v
Lainnya

K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal


Kecamatan Batangan adalah merupakan daerah wira usaha kelautan dan jasa dan

kerajinan.Di antaranya terdapat keterampilan jasa menjahit,kerajinan border, dan

kerajinan batik.Selain itu, di wilayah kecamaan Batangan juga terdapat berbagai

kelompok kesenian Jawa, seperti ketoprak dan wayang.Mengacu dari keadaan

lingkungan tersebut,SMP Negeri 2 Batangan mengembangkan muatan lokal

Kerajinan Batik dan Tata Busana dengan harapan setelah menyelesaikan

pembelajaran siswa mampu menciptakan hasil karya yang secara ekonomis

33
menguntungkan.Selain itu juga dikembangkan kegiatan Seni Tari dan

Karawitan.

L. Pendidikan Lingkungan Hidup

Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang

adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu

tercemarnya baik udara, air maupun tanah. Selain pencemaran akibat

industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah

perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik dan

membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar kita

menjadi tidak sehat lagi.

Menyadari hal tersebut SMP Negeri 2 Batanganterpanggil untuk merubah

karakter masyarakat sedini mungkin yaitu melalui pembelajaran lingkungan

hidup kepada seluruh masayarat sekolah utamanya peserta didik. Dalam

melakukan program tersebut ada3 kegiatan :

1. Melakukan kegiatan pagi bersih setiap hari mulai pukul 06.30 sd 06.50

2. Membuat dan melaksanakan aturan sekolah bebas asap rokok

3. Memberikan pembelajaran lingkungan hidup setara 1 jam pelajaran per

minggunya (Sabtu Bersih).

M. Penyelenggara Pendidikan Inklusif

SMP Negeri 2 Batangan tahun pelajaran 2021/2022 ini dipercaya oleh Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati untuk menyelenggarakan

Pendidikan Inklusi.Pendidikan Inklusif adalah Pendidikan yang terbuka dan

ramah terhadap pembelajaran dengan mengedepankan tindakan menghargai dan

merangkul perbedaan (UNESCO, 2001: 17).

34
Adapun tujuan umum Pendidikan Inklusif adalah: (1) Memastikan bahwa semua

anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan

tepat dalam wilayah tempat tinggalnya, (2) Memastikan semua pihak untuk

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar seluruh anak terlibat dalam

proses pembelajaran. Sedangkan tujuan khusus Pendidikan Inklusif adalah : (1)

memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua anak, (2) membantu

mempercepat program wajib belajar pendidikan dasar, (3) membantu

meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah dengan menekan angka

tinggal kelas dan putus sekolah, dan (4) menciptakan sistem pendidikan yang

menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif, serta ramah terhadap

pembelajaran.

Aspek dalam Pendidikan Inklusif yaitu: memenuhi amanat Undang-Undang

Dasar 1945 khususnya Ps. 32 ayat 1 dan ayat 2, UU no. 20/2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, khususnya Ps. 5 ayat 1, UU No. 23/2002 tentang

Perlindungan Anak, khususnya Ps. 51. Adapun aspek yang harus diperhatikan

dalam Pendidikan Inklusif yaitu : (1) hak siswa untuk dididik di dalam

lingkungan masyarakatnya; (2) keberagaman sebagai kekayaan sumber, bukan

sebagai masalah; (3) saling memelihara hubungan antara sekolah dan

masyarakat; dan (4) memandang pendidikan inklusif sebagai satu aspek dari

masyarakat inklusif.

Prinsip Pendidikan Inklusif adalah : (1) terbuka, adil, tanpa diskriminasi, (2)

peka terhadap setiap perbedaan, (3) Relevan dan akomodatif terhadap cara

belajar (4) Berpusat pada kebutuhan dan keunikan setiap individu, (5) inovatif

dan fleksibel (6) Kerja sama dan saling mengupayakan bantuan, dan (7)

35
kecakapan hidup yang mengefektifkan potensi individudengan potensi

lingkungan

Stakeholder di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif adalah: (1) Siswa, (2)

Orang tua, (3) Guru, (4) Kepala sekolah dan komponen sekolah lainnya, (5)

Komite sekolah, (6) Pengawas sekolah, (7) Pusat sumber (SLB/SDLB), (8)

Lembaga swadaya masyarakat lokal, nasional, dan internasional, (9) Universitas,

(10) Profesional, (11) Pemerintah, dan (12) Masyarakat.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

36
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Batangan Tahun Pelajaran 2021/2022


adalah sebagai berikut :

37
38
39
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan dalam mengimplementasikan Kurikulum SMP Negeri 2


Batangan Tahun Pelajaran 2020/2021 membutuhkan peran serta yang sungguh-
sungguh dari semua warga sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan, oleh
sebab itu senantiasa diperlukan kerjasama yang baik secara berkesinambungan.
Semoga segala upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan melalui kurikulum ini
memperoleh hidayah dari Allah SWT.

40
LAMPIRAN

SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

B. Prinsip Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual

41
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus


1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per
semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata
pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

D. Pengembangan Silabus

Pengembangan silabus di SMP Negeri 2 Batangan dilakukan oleh para


guru secara Individu maupun berkelompok, yaitu kelompok guru yang tergabung
dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat satuan pendidikan.

42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P NO. 1 )

Sekolah : SMP N 2 Batangan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX (sembilan) / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan


masalah.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1. Mengidentifikasi bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen.

C. INDIKATOR

1. Membedakan dua bangun yang sebangun dan kongruen.


2. Mengidentifikasi dua bangun yang sebangun dan yang tidak sebangun.
3. Mengidentifikasi dua bangun yang kongkruen dan tidak kongruen

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui contoh gambar, siswa dapat membedakan dua bangun yang sebangun
dan kongruen dengan benar
2. Melalui gambar , siswa dapat mengidentifikasi dua bangun yang sebangun
dan yang tidak sebangun
3. Melalui gambar,siswa dapat mengidentifikasi dua bangun yang kongruen dan
yang tidak kongruen dengan benar

E.MATERIPEMBELAJARAN :

Dua bangun datar yang sebangun


H 6 cm G
D C
1cm 2 cm
A 3 cm B
E F

Bangun datar segiempat ABCD dan EFGH di atas sebangun, karena memiliki
sifat :
1.Sisi- sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama
AB : EF = 1 : 2, BC : FG = 1 : 2, CD : GH = 1 : 2, dan DA : HE = 1 : 2

43
2.Sudut- sudut yang bersesuaian sama besar
 A =  E,  B =  F,  C =  G, dan D=H
Dua Bangun yang Kongruen

Sumbu simetri
Dua bangun datar segiempat yang terbentuk diatas kongruen, karena memiliki
sifat :
1. Sisi- sisi yang bersesuaian mempunyai ukuran sama dan perbandinganya
sama
2. Sudut- sudut yang bersesuaian sama besar

F.MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif


2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I

Pendahuluan ( 10 menit )
- Apersepsi : Salam
Membahas PR/tugas
- Motivasi : Menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti ( 60 menit )


i.Eksplorasi
1. Guru mengingatkan kembali contoh bangun-bangun datar yang sebangun
atau kongruen
2.Dengan tanya jawab siswa menyebutkan syarat-syarat dua bangun yang
sebangun.
ii.Elaborasi
1. Guru menjelaskan cara membuktikan dua bangun dikatakan sebangun
2. Siswa diminta membuktikan contoh dua bangun datar yang sebangun
iii. Konfirmasi
1. Siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan pembuktian dua bangun
sebangun.
2. Guru bersama siswa membahas soal
Kegiatan Akhir( 10 menit )
1. Siswa membuat rangkuman materi dengan bimbingan guru
2. Refleksi proses pembelajaran
3. Guru memberikan tugas.

44
Pertemuan II
Pendahuluan ( 5 menit )
- Apersepsi: Siswa diajak untuk mereview tentang bangun-bangun yang
sebangun.
- Motivasi : 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Guru menginformasikan metode pembelajaran yang akan
digunakan

Kegiatan Inti( 65 menit )


i. Eksplorasi
1. Meminta siswa untuk duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif.
2. Dengan menggunakan model guru memberikan pengertian dua bangun
yang kongruen.
3. Meminta siswa untuk mencermati unsur-unsur yang terdapat pada dua
bangun datar yang kongruen.
ii. Elaborasi
1. Beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompokdari LKS yang telah diberikan oleh guru, kelompok yang
lainnya memberi tanggapan.
3. Meminta masing-masing kelompok untuk mencari dua bangun yang
kongruen dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
iii. Konfirmasi
1. Guru membimbing siswa menemukan syarat dua bangun yang kongruen
2. Siswa mengerjakan soal mengenai dua bangun yang kongruen dilanjutkan
pembahasan.

Penutup ( 10 menit )
1. Merangkum aturan penulisan syarat-syarat dari dua bangun yang kongruen
2. Refleksi proses pembelajaran
3. Memberikan tugas rumah untuk menyelesaikan soal-soal pada buku siswa.

H.SUMBER PEMBELAJARAN

a. LKS Matematika IX MGMP


b. Buku Paket matematika
c. Alat Pelajaran : model bangun datar, penggaris Lingkungan

I.PENILAIAN HASIL BELAJAR

Indikator Penilaian Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian Instrumen
1. Menentukan Tes Pertanyaan 1 Bangun-bangun manakah yang
bangun datar yang lisanTes lisan sebangun. Mengapa?
sebangun dari Tertulis Soal uraian
1 2 3
beberapa bangun
datar.

45
4 5 6.
2. Menentukan
bangun datar yang
kongruen dari
beberapa bangun
datar. 2 Bangun-bangun manakah yang
kongruen. Mengapa?
1 2 3

4 5 6.

J.KUNCI DAN PEDOMAN PENSKORAN

No Jawaban Skor
1 1 dan 5 sebangun 1
3 dan 6 sebangun 1
karena pasangan gambar tersebut di atas, sisi–sisi yang
bersesuaian sebanding, dan sudut-sudut yang bersesuaian 3
sama besar.
2 1 dan 5 kongruen 1
2 dan 6 kongruen 1
karena pasangan gambar tersebut di atas, sisi–sisi yang
bersesuaian sama panjang, dan sudut-sudut yang bersesuaian 3
sama besar.
Total skor 10
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :

Nilai Akhir = Perolehan Skor X Skor Ideal (100)


Total Skor Max

Batangan, 12 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kartini, S.Pd Sripah, S.Pd


NIP 197105082005012007 NIP. 19730702 199802 2 002

46
DINAS PENDIDIKANDAN KABUPATEN PATI
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. Bumimulyo Kec. Batangan Kab. Pati Kode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpnegeri2batangan@yahoo.com Web :
smpnegeri2batangan.hol.es

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN


NOMOR : 800/001/2021
Tentang

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : Bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajaran di


tingkat sekolah, perlu dibentuk Tim Penyusun KTSP dan
Pengembang Kurikulum Sekolah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,


tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005,
tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintan Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah;
6. Hasil Rapat Pembentukan Tim Penyusun KTSP dan
Pengembang Kurikulum Sekolah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum SMP Negeri 2
Batangan Tahun Pelajaran 2021/2022;
Kedua : Tim sebagaimana butir pertama di atas berfungsi sebagai
Penyusun KTSP dan Pengembang Kurikulum SMP Negeri 2
Batangan Tahun Pelajran 2021/2022;
Ketiga : Tim diangkat dengan masa tugas 1 (satu) tahun atau periode
Tahun Pelajaran 2021/2022;
Keempat : Segala biaya yang timbuil akibat dikeluarkannya Surat Keputusan
ini subsidi dari dana dekonsentrasi melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;

47
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batangan
Pada tanggal : 12 Juli 2021

Kepala Sekolah

Kartini, S.Pd
NIP. 197105082005012007

48
Lampiran I : SK Kepala SMP Negeri 2 Batangan
Nomor :800/001/2021
Tanggal : 12 Juli 2021

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


SMP NEGERI 2 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

JABATAN
NO NAMA
DALAM TIM KEDINASAN
1 Kartini, S.Pd Penanggungjawab Kepala Sekolah
2 Mukhlisin, S.Ag. Ketua 1 Guru PAI
3 Siti Alfiah, S.Pd. Ketua 2 Guru IPS
4 Kustariningsih Sekretaris Guru B Inggris
5 Joko Sulistyo, S.Pd Sekretaris Guru Bahasa Indonesia
6 Tris Diana Rahmawati, S.Pd. Bendahara Guru IPS
7 Arum Subekti, M.Pd. Anggota Guru IPA
8 Sripah, S.Pd. Anggota Guru Matematika
9 Rosidah, S.Pd Anggota Guru IPS
10 Dra. Yatmi Anggota Guru PKn
11 Karsiyah, S.Pd. Anggota Guru BK
12 Akhmad Subandi, A.Md. Anggota Staf Tata Usaha
13 Wagiman Anggota Komite Sekolah

Kepala SMPN 2 Batangan

Kartini, S.Pd
NIP. 197105082005012007

49
Lampiran II : SK Kepala SMP Negeri 2 Batangan
Nomor : 800/001/2021
Tanggal : 12Juli 2021

TIM PENYUSUN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)


SMP NEGERI 2 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NO MATA PELAJARAN PENYUSUN


1 Pendidikan Agama Islam 1. Mukhlisin, S.Ag.
2. Sutrisno, S.Ag.
2 Pendidikan Agama Kristen 1. Jumari, S.Pd.
3 Pendidikan Kewarganegaraan 1. Dra. Yatmi
4 Bahasa Indonesia 1. Titik Indrawati, S.Pd.
2. Sunyamani, S.Pd.
3. Joko Sulistyo, S.Pd.
5 Bahasa Inggris 1. Kustari Ningsih, S.Pd., M.Si.
2. Evi Maryana, S.Pd.
3. Dony Satriyo, S.Pd.
6 Matematika 1. Sripah, S.Pd.
2. Drs. Juari
3. Dewi Apriliani Putri, S.Pd.
7 IPA 1. Arum Subekti, M.Pd.
2. Jumiyem, S.Pd.
3. Sri Murwanti, S.Pd.
8 IPS 1. Siti Alfiah, S.Pd.
2. Rosidah, S.Pd.
9 Seni Budaya 1. Adri Setiyani, S.Pd.
10 Penjas 1. Septiyan Adi Nugroho, S.Pd
2. Ratmoko, S.Pd.
11 Keterampilan 1. Suwiktomo, S.Pd.
12 Bahasa Jawa 1. Tris Dian Rahmawati, S.Pd.

Kepala SMPN 2 Batangan

Kartini, S.Pd
NIP. 197105082005012007

50
DINAS PENDIDIKANDAN KABUPATEN PATI
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. Bumimulyo Kec. Batangan Kab. Pati Kode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpnegeri2batangan@yahoo.com Web :
smpnegeri2batangan.hol.es

KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN
Nomor : 800/001/2021
Tentang

PEMBERLAKUAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : Bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan


pembelajaran di tingkat sekolah, perlu diberlakukan
Kurikulum Sekolah dalam hal ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.

Mengingat : a. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi, Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Nomor 24 tahun 2006
tentang Pelaksanaan Permendiknas nomor 22, 23;

MEMUTUSKAN

51
Menetapkan :
Pertama : Bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP
Negeri 2 Batangan berlaku mulai tahun pelajaran
2021/2022 dari kelas VII s.d IX.
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan
ini, akan dibebankan pada anggaran yang sesuai.
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Batangan
Pada Tanggal : 12 Juli 2021
Kepala Sekolah,

Kartini, S.Pd
NIP. 197105082005012007
Tembusan Yth.
1.Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pati
2. Pengawas SMP Negeri 2 Batangan
3. Pertinggal

52
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. Bumimulyo Kec. Batangan Kab. Pati Kode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpn2batangan@gmail.com Web :
smpnegeri2batangan.com

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN


NOMOR : 800/001/2021

Tentang

PENUGASAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM PROSES


BELAJAR MENGAJAR/BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA TUGAS-
TUGAS LAIN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022 SEMESTER 1

Menimbang : Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar


mengajar/praktik bimbingan/konseling/tugas-tugas lain di SMP
Negeri 2 Batangan, maka ditetapkan pembagian tugas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,


tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005,
tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintan Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Memperhatikan : Hasil Rapat Dinas Dewan Guru Tanggal 7 Juli 2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar/praktik
bimbingan/konseling/tugas-tugas lain seperti tersebut pada
lampiran keputusan ini;

Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih
lanjt dengan ketentuan sendiri;

Ketiga : Segala biaya yang ditimbulkan dalam kegitan ini akan dibiayai
oleh Biaya Operasional Sekolah (BOS);

53
Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan kekurangan
maka akan diadakan penambahan dan pembetulan;

Kelina : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Batangan
Pada tanggal : 12 Juli 2021
Kepala Sekolah

Kartini, S.Pd.
PembinaTk I
NIP 197105082005012007
Tembusan Yth :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pati
2. Pengawas SMP
3. Kepala BKPP Kab. Pati
4. Pertinggal
5. ASLI Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan

54
55
56
57
58
59
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. BumimulyoKec. BatanganKab. PatiKode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpn2batangan@gmail.com Web :
smpnegeri2batangan.com

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN


NOMOR : 800/002/ 2021

Tentang

PENUGASAN GURU SEBAGAI WAKIL KEPALA SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar


mengajar/praktik bimbingan/konseling/tugas-tugas lain di SMP
Negeri 2 Batangan, maka perluditunjukWakilKepalaSekolah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,


tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005,
tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintan Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Memperhatikan : Hasil Rapat Dinas Dewan Guru Tanggal 1 Juli 2021

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Nama : Mukhlisin, S.Ag.


NIP : 1971
Pangkat/Gol : Pembina / IV/a
Sebagai Wakil Kepala Sekolah 1

2. Nama : SitiAlfiah, S.Pd.


NIP : 19700528 199903 2 004
Pangkat/Gol : Pembina Tk. I / IV/b
Sebagai Wakil Kepala Sekolah 2

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

60
61
Ditetapkan di : Batangan
Padatanggal : 12 Juli 2021
KepalaSekolah

Kartini,S.Pd.
PembinaTk I
NIP 197105082005012007

TembusanYth :
1. KepalaDinasPendidikandanKebudayaanKab. Pati
2. Pengawas SMP
3. Kepala BKPP Kab. Pati
4. Pertinggal
5. ASLI Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan

62
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. BumimulyoKec. BatanganKab. PatiKode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpn2batangan@gmail.com Web :
smpnegeri2batangan.com

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN


NOMOR : 800/003/2021

Tentang

PENUGASAN SEBAGAI BENDAHARA BOS APBN


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar


mengajar/praktik bimbingan/konseling/tugas-tugas lain di SMP
Negeri 2 Batangan, maka perlu menetapkan Bendahara BOS
APBN.

Mengingat : 1. Undang–undangNomor 20 Tahun 2003


TentangSistemPendidikanNasional;
2. Undang – undangnomor 32 Tahun 2003 TentangPemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Memperhatikan : Hasil Rapat Dinas Dewan Guru Tanggal 7 Juli 2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberitugaskepada
Nama : Tris Diana Rahmawati, S.Pd.
NIP :198409282010012029
Pangkat : PenataMudaTk I/ III/b,
sebagai Bendahara BOS APBN

63
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat Kuputusan ini dibebankan
kepada anggaran yang sesuai;
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diperbaiki sebagaimana mestinya;

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Batangan
Padatanggal : 12Juli 2021
KepalaSekolah

Kartini,S.Pd.
PembinaTk I
NIP 197105082005012007

TembusanYth :
1. KepalaDinasPendidikandanKebudayaanKab. Pati
2. Pengawas SMP
3. Kepala BKPP Kab. Pati
4. Pertinggal
5. ASLI Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan

64
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. BumimulyoKec. BatanganKab. PatiKode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpn2batangan@gmail.com Web :
smpnegeri2batangan.com

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN


NOMOR : 800/004/2021
Tentang

PENUGASAN SEBAGAI KEPALA LABORATORIUM IPA


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar


mengajar/praktik bimbingan/konseling/tugas-tugas lain di SMP
Negeri 2 Batangan, maka perlu menetapkan Kepala
Laboratorium IPA.

Mengingat : 1. Undang–undangNomor 20 Tahun 2003


TentangSistemPendidikanNasional;
2. Undang – undangnomor 32 Tahun 2003 TentangPemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Memperhatikan : Hasil Rapat Dinas Dewan Guru Tanggal 7 Juli 2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberitugaskepada
Nama : Sri Murwanti, S.Pd.
NIP :19770902 201406 2 006
Pangkat : PenataMudaTk I/ III/b,
sebagai Kepala Laboratorium IPA

Kedua : Segala biaya yang timbul akibat Kuputusan ini dibebankan


kepada anggaran yang sesuai;

65
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diperbaiki sebagaimana mestinya;

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Batangan
Padatanggal : 12Juli 2021
KepalaSekolah

Kartini,S.Pd.
PembinaTk I
NIP 197105082005012007
TembusanYth :
1. KepalaDinasPendidikandanKebudayaanKab. Pati
2. Pengawas SMP
3. Kepala BKPP Kab. Pati
4. Pertinggal
5. ASLI Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan

66
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 BATANGAN
Alamat : Ds. BumimulyoKec. BatanganKab. PatiKode Pos 59186
Telepon : (0295) 4746438 Fax : --
Email : smpn2batangan@gmail.com Web :
smpnegeri2batangan.com

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 2 BATANGAN


NOMOR : 800/005/2021
Tentang

PENUGASAN SEBAGAI KEPALA PERPUSTAKAAN


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar


mengajar/praktik bimbingan/konseling/tugas-tugas lain di SMP
Negeri 2 Batangan, maka perlu menetapkan Kepala
Perpustakaan Sekolah.

Mengingat : 1. Undang–undangNomor 20 Tahun 2003


TentangSistemPendidikanNasional;
2. Undang – undangnomor 32 Tahun 2003 TentangPemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Memperhatikan : Hasil Rapat Dinas Dewan Guru Tanggal 7 Juli 2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberitugas kepada
Nama : Rosidah, S.Pd.
NIP :19660408 200604 2 003
Pangkat : Pembina / IV/a.
sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah;

Kedua : Segala biaya yang timbul akibat Kuputusan ini dibebankan


kepada anggaran yang sesuai;

67
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diperbaiki sebagaimanamestinya;

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Batangan
Padatanggal : 12Juli 2021
KepalaSekolah

Kartini,S.Pd.
PembinaTk I
NIP 197105082005012007

TembusanYth :
1. KepalaDinasPendidikandanKebudayaanKab. Pati
2. Pengawas SMP
3. Kepala BKPP Kab. Pati
4. Pertinggal
5. ASLI Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan

68
69

Anda mungkin juga menyukai