Anda di halaman 1dari 63

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan Pendidikan dan Sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek
pendidikan, termasuk kurikulum.Pada paradigma sentralisasi pembaruan kurikulum
ditentukan sepenuhnya oleh pusat, sedangkan daerah atau madrasah menerima dan
melaksanakan sepenuhnya kurikulum dari pusat. Pada paradigma desentralisasi,
daerah dan madrasah mempunyai kewenangan untuk membuat kurikulum (dalam hal
ini silabus), sedangkan pusat memberikan beberapa acuan dan ketentuan yang sifatnya
esensial. Ini dimaksudkan agar semua daerah dalam wilayah NKRI dalam menyusun
kurikulum tidak keluar atau menyimpang dari system pendidikan nasional.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam hal ini adalah tujuan
pendidikan di MI Al Kemenag. Berdasar Undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum
pada semua jenjang jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Atas dasar ini
dikembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk MI Al Kemenag.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di MI Al Kemenag. Hal ini sesuai amanat Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu kepada standar isi dan standar
kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MI Al Kemenag dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun
oleh satu tim yang terdiri atas semua unsure madrasah dan komite madrasah dibawah
koordinasi dan supervise Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten.
C. Landasan Hukum
a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional.
b. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Junto Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
tahun 2013 tentang Perubahan PP 19/ 2005 Standar Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 41 Tahun 2007 dan Permendikbud
RI Nomor 22 Tahun 2016 (khusus k 13 )tentang Standar Proses
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 103 Tahun 2014 tentang
pembelajaran di Pendidikan Dasar da Menengah.
e. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 60 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
h. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 177 Tahun 2014 Tentang Impementasi
Kurikulum 2013 di Madrasah.
i. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 207 tahun 2014 tentang
Kurikulum Madrasah.
j. PMA. Nomor 165 Tahun 2014 tentang Pedoman Kurikulum 2013 Mapel Agama
Islam dan Bahasa Arab.
k. Edaran SK Dirjen Pendis Nomor SE./DJ.I/PP.00.6/1/2015 tentang tindaklanjut
KMA 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madarsah.

l. SK Gubernur Jatim No 12/2008 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19


Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa/Madura Sebagai Muatan
Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah .
m. Permendikbud RI Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
n. Permendikbud RI Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi.
o. Permendikbud RI Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
p. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar
penilaian.
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 dan
Permen dikbud No 37 Tahnu 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
r. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Cara Kerja Kementerian Agama
s. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan
t. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Juknis Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Madrasah
u. Juknis Penilaian Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah oleh Direktorat KSKK
Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kemenag tahun 2018
v. Surat Edaran Edaran Jenderal Pendidikan Islam No.Dj.11.1/PP.00/ED/863A/2008
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008 dan Surat
Edaran Kepala Kantor Wilayah Kememtrian Agama Provinsi Jawa Timur
No.Kw.13.4/1/HK.00.8/465/2012 Tentang Standar Kecakapan Ubudiyah dan
Akhlaqul Karimah ( SKUA )

D. Prinsip dan Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum


1. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah


dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat
oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik


memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi
dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
MI AL KEMENAG 3
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara
tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi,keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MI AL KEMENAG 4
2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-


prinsip sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi


peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)


belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar
untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama

dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang


bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi,
tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,
keindividuan, kesosialan, dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik


yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di
belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan


multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam
takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di
masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan

MI AL KEMENAG 5
sumber belajar, contoh dan teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya


serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan


lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam Keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis
serta jenjang pendidikan.

3. Adapun acuan Operasional penyusunan kurikulum antara lain:


a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
e. Tuntutan dunia kerja
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
g. Agama
h. Dinamika perkembangan global
i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
k. Kesetaraan Jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
Pada akhirnya kurikulum ini tetap sebagai sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran dilaksanakan di kelas atau di luar kelas dengan menggunakan strategi
pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dalam strategi pembelajaran
ini diharapkan siswa akan mengikuti proses pembelajaran dengan senanghati,
menumbuh kembangkan daya keatifitas mereka sekaligus harus efektif dalam menuju
ketercapaian tujuan pembelajaran.

MI AL KEMENAG 6
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan Pendidikan Madrasah mengacu pada Pendidikan Nasional, dimana
Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi pesera didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab
Sedangkan Tujuan Pendidikan Dasar Memiliki tujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI dan MISI MADRASAH


Visi
" Unggul dalam prestasi, berakhlaqul karimah, berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah"

Misi
 Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dan bimbingan secara efektif, sehingga
murid berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki ;
 Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga madrasah ;
 Mendorong dan membantu setiap murid untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara optimal ;
 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam dan juga budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak dan bertanggung jawab ;
 Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan
kelompok kepetingan yang terkait dengan madrasah (stakeholders) ;
 Meningkatkan pengolahan Madrasah yang disesuaikan dengan kemampuan warga
madrasah.
MI AL KEMENAG 7
C. TUJUAN MADRASAH
1. Tujuan Madrasah (Umum)
Dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan,
tujuan umum yang diharapkan tercapai oleh madrasah adalah:
1. Mampu secara aktif melaksanakan ibadah yaumiyah dengan benar dan tertib.
2. Khatam Alqur'an dengan tartil.
3. Berakhlak mulia (Akhlakul Karimah).
4. Hafal juz 30 (Juz Amma).
5. Mampu berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

6. Dapat bersaing dan tidak kalah dengan para siswa dari Madrasah yang lain dalam
bidang ilmu pengetahuan

7. Berkepribadian, berpola hidup sehat, serta peduli pada lingkungan.

2. Tujuan Madrasah (Khusus)


Dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan, tujuan yang diharapkan adalah:
 Mengupayakan pemenuhan sarana yang vital dalam mendukung terciptanya sistem
pendidikan yang berorientasi pada kemandirian ;
 Mewujudkan iklim belajar yang memadukan penggunaan sumber belajar di madrasah
dan di luar madrasah ;
 Mengembangkan kurikulum sesuai dengan tuntutan masyarakat dan lingkungan ;
 Melakasanakan sistem pendidikan yang berbasis kompetensi ;
 Menjadikan kegiatan extrakurikuler sebagai sarana menjadikan anak didik agar lebih
terlatih dan terbiasa dalam menghadapi sebuah permasalahan baik teknis ataupun
organisasi
 Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan
minat yang dimiliki ;

MI AL KEMENAG 8
MI AL KEMENAG 9
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum

pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi

yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam

struktur kurikulum. Kompetensi dimaksud terdiri atas untuk semua mata pelajaran umum

untuk kelas I sampai dengan kelas VI menggunakan Kurikulum 2013 dengan kompetensi

yang dikembangkan dari Permendikbud no 20, 21, 22, 23, dan 24 tahun 2016 dan Permen

dikbud No 37 Tahnu 2018. Untuk rumpun Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia dan

Bahasa Arab(kelas I,II,III, V & VI) kompetensi dikembangkan dari Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan PMA 165 TAHUN 2014 .

Muatan lokal dan kegatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari
struktur kurikuklum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.struktur kurikulum
terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muaan lokal, dan pengembangan
diri.kelompok mata pelajaran menurut peraturan pemerintah nomor 19 Tahun
2005,menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran dan ilmu pengetahuan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran dan estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum MI Al Kemenag selama enam tahun mulai Kelas I sampai
dengan Kelas VI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Struktur Kurikulum Kelas I sampai dengan kelas VI

MI AL KEMENAG
10
Struktur Kurikulum Kelas I sampai dengan kelas VI berdasarkan Kurikulum 2013
yang memuat tematik umum dan muatan mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan 3
pengembangan diri, seperti tertera pada Tabel.

Tabel 1: Muatan Mata Pelajaran untuk Kelas I sampai dengan kelas VI

Alokasi Waktu Per Minggu


Muatan Mata Pelajaran Kelas
I II III IV V VI

1. Pendidikan Agama Islam


a. Al Qur’an Hadits 2 2 2 2 2 2
b. Akidah akhlak 2 2 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan
- - 2 2 2 2
Islam
2. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
Temati
Tematik
Pendidikan Pancasila dan k Tematik
3. Umum
Umum
Umum
Kewarganegaran
Tem
Tem
atik Temati Tematik Tematik
Temati atik
4. Bahasa Indonesia Umu k Umum Umum
k Umu
m Umum
Umum m
(26
5. Matematika (26 (26
JTM
6 6 6
JTM) JTM Temati
) Tematik Tematik
6. Seni Budaya dan Prakarya ) k
Umum Umum
Umum
Pendidikan Jasmani,
7. Olahraga, dan Kesehatan
4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Alam - - Temati
Tematik Tematuk
9. Ilmu Pengetahuan Sosial - - k
Umum Umum
Umum
10. Muatan Lokal 2 2 2 2 2 2
11. Tematik Umum 26 26 22 22 22
12 Pengembangan diri
Jumlah Alokasi Waktu Per
36 36 36 44 44 44
Minggu

Keterangan:

 1 jam pelajaran alokasi waktunya 35 menit


 Pembelajaran Tematik
 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap Mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
MI AL KEMENAG
11
2. Struktur Kurikulum Kelas I sampai dengan kelas VI
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Mengingat bahwa Kelas I sampai dengan kelas VI menggunakan ketentuan sebagaimana
tercantum dalam permendikbud no 20, 21, 22, 23, 24 Tahun 2016 dan PMA NO 165
TAHUN 2014, maka susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok,
yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan
kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi; estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang Madrasah disajikan pada tabel
berikut.

Tabel 2: Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama
2. Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa, dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hakhak asasi manusia
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender demokrasi, tanggung
Madurab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi teknologi pada MI dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
MI AL KEMENAG
12
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
teknologi pada MI dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan
dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan menyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
5. Jasmani Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan
kesehatan pada MI dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Struktur kurikulum MI Al Kemenag meliputi substansi pembelajaran yang


ditempuh dalam satu jenjang pendidikan. Struktur kurikulum MI Al Kemenag disusun
berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut:
a. Kurikulum MI Al Kemenag untuk Kelas I sampai dengan kelas VI memuat 12 mata
pelajaran, 1 muatan lokal dan 3 pengembangan diri.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS
Terpadu”.
c. Pembelajaran pada kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
MI AL KEMENAG
13
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
a. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada MI Al Kemenag merupakan ”IPA Terpadu”
dan ”IPS Terpadu”.
b. Pembelajaran pada Kelas I sampai dengan Kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan
tematik terpadu dengan menggunakan kurikulum 2013 sehingga untuk kelas 1, II dan III
tidak ada mata pelajaran umum hanya tematik dan tidak ada muatan Mapel IPS dan IPA
karena sudah diintegrasikan pada mapel Bahasa Indonesia. Untuk Kelas 3 masih ada
muatan pelajaran IPA dan IPS. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI juga
menggunakan pendekatan tematik yang terdiri atas mapel umum yaitu Bahasa
Indonesia, IPA, IPS, SBDP, dan PKN. sedangkan untuk mata pelajaran Matematika
dan PJOK masih menggunakan pendekatan Mapel. Muatan Lokal, Penjaskes,dan Seni
Budaya menggunanakan pendekatan Mata Pelajaran. Pembelajaran pada Kelas VI s.d.
VI dilaksanakan untuk mata pelajaran Pendidikan Agana Islam, Bahasa Arab, Muatan
Lokal, Penjaskes, dan Seni Budaya melalui pendekatan mata pelajaran, sehingga guru
kelas 1 sampai dengan Kelas VI adalah guru kelas. Untuk mata pelajaran agama Islam,
matematika dan Penjaskes (khusus kelas IV-VI) muatan lokal, seni budaya, dan
penjaskes adalah guru mata pelajaran
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2019/2020 (satu semester) adalah 17-19
minggu.

B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual
dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Aklhak mulia mencakup etika,
budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama

MI AL KEMENAG
14
Pendidikan Agama Islam di MI AL KEMENAG terbagi menjadi 5 mata
Pelajaran, yaitu (1) Alqur’an Hadits, (2) Aqidah Ahlaq, (3) Fiqih (4) SKI, dan (5)
Bahasa Arab.

1) Aqidah Akhlak

a) Tujuan :

Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk


membekali peserta didik agar dapat:

 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan


pengembangan pengetahuan, peng-hayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt.;
 Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun
sosial,
 sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.PMA NO 165 tahun
2014 dan PMA Nomor 165 2014 tentang SI dan SKL
o Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui
pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan
penghayatan terhadap al-asma' al-husna dengan menunjukkan
ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan
pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
o Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal,
ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan, tasamuh,
ta’awun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta
menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah,
tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.
2) Qur’an Hadis
a) Tujuan
 memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan Hadis;

MI AL KEMENAG
15
 memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-
ayat Al-Qur’an-Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan;
 membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman
pada isi kandungan ayat Al-Qur’an dan HadisPMA NO 165 TAHUN 2014
tentang SKL dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab)
o Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup
umat Islam.
o Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek
pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap
maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan
fenomena kehidupan.
o Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema
isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.

3) Fiqih
a) Tujuan
 Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial.
 Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan
baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama
Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri manusia
itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan
lingkungannya.
b) PMA NO 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab
 Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah
dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari
4) Sejarah Kebudayaan Islam
a) Tujuan

MI AL KEMENAG
16
 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan
ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah
saw. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat
yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
 Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
 Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan
sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
 Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks
dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b) PMA NO 165 TAHUN 2014tentang Kurikulum PAI dan B Arab
 Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap
peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat
Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani
Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di
Indonesia.
 Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan
mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek dan seni.
 Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa
bersejarah.
5) Bahasa Arab
a) Tujuan
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
 Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam.
 Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik
MI AL KEMENAG
17
diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam
keragaman budaya.
Selain Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tiap mapel PAI dan akhlak mulia di
atas, mapel Agama dan budi pekerti yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada
kelasa Isampai dengan Kelas VI, secara umum diarahkan pada tercapainya Standar
Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah berdasarkan PMA 165 Tahun 2014 yakni:
Tabel 4
Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,


berakhlak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efekrtif dengan lingkungan rumah,
sekolah dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah dan
tempat bermain..
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

b. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi
 Berkembang secara positif dan demokratis.
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung.
c. Bahasa Indonesia

MI AL KEMENAG
18
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
 Berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
 Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
 Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif.
 Mengunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual,
 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti
 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia.

d. Matematika
Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma
 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat
 Memecahkan masalah
 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain.
 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
 Memperoleh keyakinan tehadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,
 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA,
 Mengembangkan rasa ingin tahun, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengeruhi.
 Mengembangkan keterampilan proses.
 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
MI AL KEMENAG
19
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam.
 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan.
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial.
 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk.
g. Seni budaya dan Keterampilan
Mata pelajaran Seni budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan,
 Menampilan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan
 Menampilkan sikap presiasi terhadap seni budaya dan keterampila
 Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan.

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
 Mengembangkan keterampilan pengelolan diri dalam upaya
pengembangan kebugarana jasmani.
 Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
 Meletakkan landasan karakter moral yang kuat.
 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri, demokratis
 Mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan.
 Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga.
MI AL KEMENAG
20
Selain Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mapel Umum di atas, mapel Agama dan
budi pekerti yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada kelasa I - VI, secara umum
diarahkan pada tercapainya Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah berdasarkan
Permendikbud No 20 Tahun 2016 yakni:

Tabel 5
Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan


bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5.
sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu
pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara.

Factual : Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu


pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara

Konseptual : Terminologi/ istilah yang digunakan, klasifikasi,


kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara.
Prosedural : Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau
kegiatan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Metakognitif : Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
MI AL KEMENAG
21
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa dan negara

Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2.


produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6.
komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap
perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan

2. Muatan lokal
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur dan Surat Keputusan Walikota/Bupati
tentang penetapan Mulok sebagai berikut:
a. Bahasa Daerah ( Madura) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai
budaya ( Madura) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra
dengan tujuan
 Mengembangkan kemampuan beradat berbudaya Madura
 memupuk kemampuan dalam berbahasa Madura
 Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya
sastra Madura
 Mengembangkan dan melestarikan hasil kreasi budaya
Madura.
b. Bahasa Inggris. Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan:
 Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
 Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas
untuk language accompanying action dalam konteks madrasah
 Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
3. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

MI AL KEMENAG
22
kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dilakukan dalam bentuk
bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak
terprogram atau pembiasaan.
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan
khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut
ini.
Tabel 6: Program Pengembangan Diri Terprogram
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan  Individual
pendukung konseling  Kelompok: tatap muka guru BP masuk
ke kelas

Ekstrakurikuler  Kepramukaan
 Tahfidz Juz Amma
 Tartilul Qur’an

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dilaksanakan dengan perencanaan


khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut
ini :
Tabel 7: Program Pengembangan Diri Tak Terprogram
Kegiatan Pelaksanaan
Rutin  Baca Al Qur’an sebelum memulai
pembelajaran
 Shalat dzuhur
 Gelem (Gerakan Literasi
Madrasah)

Spontan/pembiasaan  Salam, Senyum, Sapa


 Cium tangan guru
 Membuang sampah pada tempatnya
 Besuk teman dan guru yang sakit

MI AL KEMENAG
23
c. Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri yang diselenggarakan
MI Al Kemenag adalah sebagai berikut ini.
Tabel 8
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
A. Bimbingan Konseling (BK)  Kemandirian  Pembentukan
 Percaya diri karakter atau
 Kerja sama kepribadian
 Demokratis  Pemberian
 Peduli sosial motivasi
 Komunikatif  Bimbingan karier
 Jujur
B. Kegiatan Ekstrakurikuler:  Demokratis  Latihan
1. Kepramukaan  Disiplin terprogram
 Kerja sama (kepemimpinan,
 Rasa berorganisasi)
Kebangsaan
 Toleransi
 Peduli sosial
dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras

2. Tahfidz dan Tartil  Disiplin  Hafalan terjadwal


 Jujur
 Rajin mengaji
 Peduli sosial

4. Beban Belajar
a. Pengaturan Beban Belajar dan alokasi waktu belajar
Tabel 9 : Pengaturan beban belajar
Satu jam
Jumlah jam Minggu efektif
pembelajaran Waktu pembelajaran/
Kelas pembelajaran per per semester
tatap jam per tahun
minggu tahun ajaran
muka/menit
I 35 36 17-19 629 – 703
II 35 36 17-19 629 – 703
III 35 36 17-19 663 – 741
IV 35 44 17-19

V s.d VI 35 44 17-19
b. Pengaturan waktu belajar
MI AL KEMENAG
24
Tabel 10: Pengaturan jam belajar Khusus hari Senin
Senin
No
Kls 1 – 3 Kls 4 – 6

1 06.30 – 07.00 (upacara) 06.30 – 07.00 (upacara)

2 07.00 - 07.35 (jam ke-1) 07.00 - 07.35 (jam ke-1)

3 07.35 - 08.10 (jam ke-2) 07.35 - 08.10 (jam ke-2)

4 08.10 - 08.45 (jam ke-3) 08.10 - 08.45 (jam ke-3)

5 08.45 - 09.20 (jam ke-4) 08.45 - 09.20 (jam ke-4)

6 09.20 - 09.50 (istirahat ) 09.20 - 09.50 (istirahat )

7 09.50 - 10.25 (jam ke-5) 09.50 - 10.25 (jam ke-5)

8 10.25 – 11.00 (jam ke-6) 10.25 – 11.00 (jam ke-6)

9 11.00 - 11.35 (jam ke-7)

MI AL KEMENAG
25
Tabel 11 : Pengaturan waktu belajar Hari Selasa s.d Kamis dan Jumat-Sabtu
Hari Senin s.d Kamis Jumat-Sabtu JUmat-Sabtu
Jam ke Kls 1 s.d 3 Kelas 4 s.d 6 Kls 1 s.d 3 Klas 4 s.d 6
0 06.45 – 07.00 06.45 – 07.00 06.45 – 07.00 06.45 – 07.00
1 07.00 - 07.35 07.00 - 07.35 07.00 - 07.35 07.00 - 07.35
2 07.35 - 08.10 07.35 - 08.10 07.35 - 08.10 07.35 - 08.10
3 08.10 - 08.45 08.10 - 08.45 08.10 - 08.45 08.10 - 08.45
4 08.45 - 09.20 08.45 - 09.20 08.45 - 09.20 08.45 - 09.20
Istirahat 09.20 - 09.50 09.20 - 09.50 09.20 - 09.50 09.20 - 09.50
5 09.50 - 10.25 09.50 - 10.25 09.50 - 10.25 09.50 - 10.25
6 10.25 - 11.00 10.25 - 11.00 10.25 - 11.00 10.25 - 11.00
7 11.0 - 11.35 -
5. Ketuntasan Belajar.
a. Pengertian
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar
dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan
belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada
tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
pelajaran dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester
adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran
yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun pelajaran
adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun
ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk
menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan
kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A),
Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.

Tabel 12.
Nilai Ketuntasan Sikap Predikat
Sangat Baik A
Baik B
Cukup C
Kurang D

MI AL KEMENAG
26
Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B).
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk
angka dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus).

b. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )


Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan pendidikan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
Kriteria Penetapan KKM tiap Mapel
1) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
2) KKM ditetapkan oleh Musyawarah guru mata pelajaran Madrasah Ibtidiyah Al
Kemenag
3) KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru, siswa dan
orang tua pada awal tahun pelajaran.
4) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100
5) Nilai KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) dengan
Menggunakan ARD
6) Kriteria Penetapan KKM

KKM Madrasah Ibtidaiyah Al Kemenag ditentukan melalui analisis tiga hal,


yaitu tingkat kerumitan (kompleksitas), daya dukung sekolah (man, money,
material), intake ( tingkat kemampuan rata-rata siswa )
o Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan
data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada
waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi,
semakin rendah nilai KKM-nya.
o Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian
latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi
guru (misalnya hasil uji kompetensi guru), rasio jumlah peserta didik dalam satu
kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana dan kebijakan madrasah.
Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
o Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat
diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian pada jenjang pendidikan
sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor
sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.

MI AL KEMENAG
27
Secara teknis prosedur penentuan KKM pada Satuan Pendidikan sebagai berikut.
1. Menetapkan KKM per-KD
2. Menetapkan KKM matapelajaran
3. Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan
Untuk memudahkan menentukan KKM,perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh
guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala penilaian pilihan pertama.

Tabel 12

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah


< 60 61 - 80 81 - 100

Guru dan daya dukung Tinggi Sedang Rendah


81 – 100 61 -80 < 60

Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah


81 – 100 61 - 80 < 60

Dalam menetapkan nilai KKM mata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga
memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor
pada setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.

Tabel 13

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah


1 2 3
Guru dan daya dukung Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
3 2 1

Cara Menentukan KKM


1. Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut.
a. Contoh penentuan KKM pilihan pertama Misalkan aspek
kompleksitas mendapat skor 75 Aspek daya dukung
mendapat skor 80
Aspek intake mendapat skor 70
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk mata pelajaran tersebut

MI AL KEMENAG
28
b. Contoh penentuan KKM pilihan kedua
JikaKDmemilikikriteriakompleksitastinggi,gurudandayadukungtin
ggi,sertaintakepeserta didiksedang,maka nilaiKKM-nya adalah:

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67

2. Menentukan KKM Setiap mata pelajaran dengan rumus.

3. Menentukan KKM setiap tingkatan kelas pada satuan pendidikan dengan rumus.

Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka makin tinggi pula KKMnya, terutama
aspek intake karena telah mendapatkan perlakuan di kelas bawahnya. Misalnya KKM kelas
VI lebih tinggi dari kelas V, KKM kelas V lebih tinggi dari kelas IV dan seterusnya.

Interval Predikat
Setelah satuan pendidikan menentukan KKM selanjutnya satuan pendidikan membuat
interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas capaian hasil belajar peserta
didik . Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat (D,C,B dan A). Predikat untuk
pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100.
Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel berikut.
Misalnya KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan =N (besar nilai N adalah bilangan
asli<100).
Penetapan Interval Predikat
Table 14
Predikat
D C B A
KKM
N <N N≤ .... .. ....≤100

Satuan pendidikan diharapkan menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran
pada tingkatan kelas tertentu.

MI AL KEMENAG
29
MI AL KEMENAG
30
Untuk penetapan Kriteria ketuntasan minimal terdapat dalam tabel berikut :
Tabel 15: Penetapan KKM
KKM / kelas
No Komponen Kls Kls Kls Kls Kls Kls
1 2 3 4 5 6
A Matapelajaran
1 Pendidikan agama Islam
1. Alqur'an Hadist 76 76 76 77 77 77
2. Akidah Akhlak 75 75 75 80 80 80
3. Fiqih 75 75 75 75 75 75
4. Sejarah Kebudayaan Islam - 70 71 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 73 70 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 72 74 74
4 Bahasa Arab 67 67 69 69 69 69
5 Matematika 65 65 65 65 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Alam - - 70 70 70 70
7 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 69 70 70 70
8 Seni Budaya dan ketrampilan 70 70 70 70 70 70
Pendidikan Jasmani dan
9 70 70 70 70 70 70
kesehatan
B Muatan Lokal
1. Bahasa Madura 65 65 65 67 67 67

C Pengembangan diri Minimal Baik

Kriteria Penetapan KKM Satuan Pendidikan


Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat
menetapkan satu KKM yang sama dengan mempertimbangkan nilai
terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada
kelas tersebut. Misalnya MI Al Kemenag Pamekasan memiliki KKM mata
pelajaran pada kelas I terendah = 65 dan tertinggi = 76. Jika ditentukan
reratanya maka diperoleh 71. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka
MI Al Kemenag Pamekasan dapat menentukan satu KKM yang berlaku
untuk semua mata pelajaran pada kelas I berdasarkan rata-rata yaitu 71,
maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran di kelas I
menggunakan tabel yang sama, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
Rumus interval nilai adalah sebagai berikut:

Misalnya KKM 71, maka interval nilainya = 100 -71 = 10


3
Karena panjang interval 10, maka interval nilai dan
predikatnya sebagai berikut.
MI AL KEMENAG
31
Contoh interval predikat untuk KKM 71
Interval Predikat Predikat
91 – 100 A
81- 90 B
71 – 80 C
< 71 D
Keterangan: A: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, D: Kurang

Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan maka siswa
mendapatkan program pengajaran remedial dan tes remedial yang dilaksanakan diluar jam
tatap muka. (sepulang sekolah). Bagi siswa yang mencapai lebih dari ketuntasan yang
ditetapkan maka mendapatkan pengayaan yang dilaksanakan dengan bimbingan khusus.
6. Sistem penilian Kelas
Jenis Penilaian yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al Kemenag sebagai berikut :
a. Ruang lingkup tagihan
1) Unjuk Kerja, meliputi :
a) Permainan
b) Drama dan bermain peran
c) Demontrasi
d) Olah raga
e) Bermain musik
f) Menyanyi
g) Menari
h) Diskusi
i) Berdoa
j) Membaca puisi
k) Pidato
l) Wawancara
m) Berbicara
2). Penilaian sikap, dilakukan dengan teknik :
a) Observasi prilaku
b) Pertanyaan
c) Laporan Pribadi
d) Pengungkapan perasaaan langsung

MI AL KEMENAG
32
3). Proyek yaitu Penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam
kurun atau periode tertentu dengan tahapan sebagai berikut :
a) Perencanaan
b) Pengumpulan data
c) Pengorganisasian
d) Pengolahan
e) Penyajian data
f) Laporan
4). Produk yaitu penilaian terhadap ketrampilan dalam membuat suatu produk
dan kwalitas produk tersebut, seperti :
a) Makanan
b) Hasil karya seni (LKS, gambar dll)
c) Mode/pakaian
d) Tali temali
e) Tanaman
f) Hiasan
g) Pesawat sederhana dan lain lain.

5). Portofolio
a) Karangan prosa/puisi
b) Gambar
c) Desain
d) Denah/peta
e) Laporan
f) Surat
g) Naskah drama
h) Kartu ucapan
i) Doa
j) Rumus
k) Resep
l) Naskah pidato
m) Teks lagu
6). Penilaian Harian yaitu berupa Penilaian harian yang terdiri dari
beberapa KD
MI AL KEMENAG
33
7). PAS/PAT yaitu Penilaian akhir semester merupakan Penilaian yang
dilaksanakan seluruh KD dari satu semester
8). Remidial : dilaksanakan pada KD yang belum dikuasai oleh siswa.

b. Bobot Tagihan
1) Penilaian harian = 50 %
2) Non tes = 50%
3) Nilai Harian = (Penilaian harian + Non tes) : 20%
4) Nilai PAS/PAT = 30%
5) N Rapot = 70% Nilai Harian + 30 % Nilai semester
7. Kenaikan Kelas

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada MI. menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai
berikut:
Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan:
a. Mengikuti Kegiatan Pembelajaran di MI Al Kemenag
b. Memiliki nilai semester ganjil sampai dengan semester genap (apabila terjadi siswa
pindahan maka memiliki nilai dari sekolah sebelumnya)
c. Absensi selama semester genap kurang dari 10 % dari hari efektif semester 2.
d. Mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT)
e. Berkelakuan baik (tidak memiliki pelanggaran yang memberatkan)
f. Rata-rata matapelajaran Agama, tidak boleh kurang dari KKM matapelajaran agama
g. Matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, hanya boleh salah satu kurang dari
KKM
h. Jumlah pelajaran kurang dari KKM hanya boleh 25 % dari jumlah pelajaran
i. Rata-rata nilai mata pelajaran tidak boleh kurang dari KKM Satuan pendidikan
8. Kriteria lulusan
Sedangkan untuk kriteria tamat belajar siswa kelas 6 ditentukan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Al Kemenag
Bagi siswa pindahan memiliki rapot dari sekolah sebelumnya yang menunjukkan
siswa telah mengikuti program pembelajaran di kelas sebelum melakukan pindah.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap

MI AL KEMENAG
34
c. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan minimal 6,00
d. Lulus ujian untuk kelompok matapelajaran yang diujikan dalam ujian
sekolah/madrasah
9. Pengayaan dan Remedi
Esensi lain dari pembelajaran setelah adanya penetapan KKM adalah diterapkanya
pengayaan dan remedi. Setiap kali melaksanakan Penilaian harian, peserta didik akan terbagi
kedalam dua kelompok, yaitu kelompok pertama adalah peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar (memperoleh nilai yang sama atau lebih dari KKM) dan kelompok kedua
adalah peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM.
Peserta didik kelompok pertama akan memperoleh pengayaan, yaitu memperluas dan /
atau memperdalam materi palajaran sedang kelompok kedua memperoleh pembelajaran
remedi secara individual atau semi individual. Materi remedi yang diberikan pada peserta
didik terfokus pada materi yang belum dikuasai.
Selanjutnya, setelah pembalajaran ulang peserta didik mengikuti Penilaian perbaikan.
Apabila memperoleh nilai yang lebih tinggi dari KKM, nilai yang diakui sama dengan
besarnya KKM, sedangkan peserta didik yang nilai kurang dari KKM akan mengikuti
pembelajaran ulang untuk kedua kalinya yang merupakan kesempatan terakhir
10. Pindah Sekolah
a. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah madrasah baik swasta maupun
negeri
b. Untuk pelaksanaan pindah madrasah lintas Provinsi/Kabupaten/Kota, dikoordinasikan
dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.
c. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal berikut:
d. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) dari madrasah asal sesuai
dengan bentuk rapor yang digunakan di madrasah tujuan.
e. Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan
11. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk MI dapat memasukan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan
kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran
dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup
dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan
MI AL KEMENAG
35
pendidikan formal lain dan atau nonformal.Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan
hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh
bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya.
Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai
kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam program
pendidikan di madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan
pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi
standard yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP
dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan berpikir
kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal
dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja
sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara memilih metode
pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan
diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi
diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih
dalam menerima sebuah kritik.

 Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab


Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian,
kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa
Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang
menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.
Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/ cerita/ drama
yang berguna untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.
Selain itu, kepercayaan diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan
pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-
temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya).
Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan
dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan
atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan
mendengar.

MI AL KEMENAG
36
 Dalam Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan alam ( Sains )
Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model
pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-fenomena di
sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab diintegrasikan dengan
memilih materi-materi berkaitan dengan ketahanan hidup dan wiraswata. Ketahanan
hidup dimaksudkan untuk masa depan siswa yang mampu berthan hidup di alam dalam
kondisi yang terdesak, misalnya dengan memanfaatkan hewan atau tumbuhan yang
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Wiraswasta berati menunjukkan jiwa usaha
dalam kehidupan serta kerjasama.

 Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial


Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain dapat
diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran atau langsung
mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan pembahasan
pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa
dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan
sebagainya. Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat
dintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi untuk
menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya.

12. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Tagihan Kecakapan Alqur’An
Selain ketentuan kenaikan kelas, siswa mempunyai kewajiban ”tagihan” surat-surat pendek
sesuai tingkatan kelas. Adapun ketentuannya sebagai berikut:
a. Rapor dapat diterimakan jika siswa tidak punya tanggungan ”tagihan ”
b. Siswa yang masih punya tanggungan tagihan, boleh menerima rapor apabila membuat
surat pernyataan berisi kesanggupan melunasi tagihan yang diketahui orang tua
c. Tagihan hafalan surat-surat pendek, sebagaimana edaran terdahulu masih menjadi
persyaratan pengambilan rapor siswa. Artinya rapor siswa dapat diterimakan apabila
memenuhi persyaratan administrasi dan tagihan surat-surat pendek.
13. Pendidikan Berwawasan Karakter
Pendidikan Berwawasan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah Al Kemenag diarahkan
pada pembentukan nilai- nilai diantaranya :

MI AL KEMENAG
37
a. Iman
a) Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b) Percaya adanya hari pembalasan (perhitungan terhadap pahala dan dosa).
c) Percaya bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
d) Menerima apa pun hasil yang didapat setelah berusaha sekuat tenaga dan fikiran.
e) Mampu menguasai diri atas setiap keadaan yang dihadapi atas dasar keyakinan
bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan.
b. Takwa
a) Mengerjakan setiap perintah agama dan mejauhi larangannya.
b) Bersyukur atas setiap yang diberikan Tuhan
c) mengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan
d) Menyesal setiap membuat kesalahan dan segera mohon ampun kepada Tuhan, serta
berusaha untuk tidak mengulanginya.
e) Menolak setiap ajakan untuk melakukan perbuatan tercela.
c. Berahlak Mulia
a) Sopan dan santun dalam pergaulan.
b) Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
c) Bertutur kata menurut norma yang berlaku.
d) Menjunjung tinggi adat istiadat setempat.
e) Berpenampilan rapi dan sopan.
f) Berpandangan positif terhadap orang lain.
g) Merasa bahagia dapat menolong orang lain.
h) Memiliki rasa iba diikuti dengan upaya memperbaiki nasib orang lain.
d. Berilmu/Berkeahlian
a) Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar.
b) Menambah ilmu dengan berbagai cara/jalan.
c) Mencari informasi baru melalui media yang ada,
d) Menjadi tempat bertanya teman atau pun orang lain.
e) Selalu berusaha memecahkan masalah berdasarkan konsep keilmuan.
f) Rasional dalam berbicara dan bertindak.
g) Mengerjakan suatu pekerjaan berdasarkan pemikiran yang dalam.
h) Bersikap efisien dan efektif dalam bekerja.
e. Jujur
MI AL KEMENAG
38
a) Berkata benar ( tidak bohong )
b) Berbuat sesuai aturan ( tidak curang )
c) Menepati janji yang diucapkan
d) Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak
e) Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya
f) Berpihak pada kebenaran
g) Menyampaikan pesan orang lain
h) Satunya kata antara niat dengan perbuatan
f. Disiplin
Patuh pada setiap peraturan yang berlaku
a) Patuh pada etika sosial/masyarakat setempat
b) Menolak setiap ajakan untuk melanggar hukum
c) Mengendalikan diri terhadap perbuatan tercela
d) Hemat dalam menggunakan uang dan barang
e) Menyelesaikan tugas tepat waktu
f) Meletakkan sesuatu pada tempatnya
g) Dapat menyimpan rahasia.
g. Demokratis
a) Bersedia mendengarkan pendapat orang lain.
b) Menghargai perbedaan pendapat.
c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
d) Toleran dalam bermusyawarah / diskusi.
e) Bersedia melaksanakan setiap hasil keputusan bersama.
f) Menghargai kritikan yang dilontarkan orang lain.
h. Adil
a) Memperlakukan orang lain atas dasar kebenaran.
b) Mampu meletakkan sesuatu menurut tempatnya.
c) Tidak ingin mendapat lebih atas sesuatu yang bukan haknya.
d) Membela orang lain yang diperlakukan tidak adil.
e) Memperlakukan orang lain sesuai haknya.
f) Tidak membeda-bedakan orang orang dalam pergaulan.
g) Menghargai kerja orang lain sesuai hasil kerjanya

MI AL KEMENAG
39
i. Bertanggung jawab
a) Menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas.
b) Tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas sesuatu masalah yang dihadapi.
c) Berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang dilakukan.
d) Bersedia menerima pujian atau celaan terhadap tindakan yang dilakukan.
e) Berbicara dan berbuat secara berterus terang (tidak seperti ungkapan ; lempar batu
sembunyi tangan).
f) Melaksanakan setiap keputusan yang sudah diambil.
j. Cinta tanah air
a) Peduli terhadapnama baik bangsa dan negara.
b) Merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia
c) Bersedia membela tanah air untuk kejayaan bangsa
d) Peduli terhadap rusaknya hutan/lingkungan di tanah air
e) Bersedia memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna Indonesia
f) Dapat menyimpan rahasia negara
g) Mau hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan Indonesia.
k. Orientasi pada keunggulan
a) Gemar belajar.
b) Belajar dengan bersungguh-sungguh.
c) Berusaha mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan sebaik mungkin.
d) Berupaya mendapat hasil yang terbaik.
e) Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif.
f) Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu yang mengandung tantangan.
g) Memiliki komitmen kuat dalam berkarya.
l. Gotong royong
a) Memahami bahwa kerja sama merupakan kekuatan.
b) Memahami hasil kerja sama adalah untuk kebaikan bersama.
c) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan bersama.
d) Dapat melaksanakan pekerjaan bersama dengan cara yang menyenangkan.
e) Bantu-membantu demi kepentingan umum.
f) Bersedia secara bersama-sama membantu orang lain.
g) Bersedia secara bersama-sama membela kebenaran.
h) Dapat bekerja dengan giat dalam setiap kelompok kerja
MI AL KEMENAG
40
m. Sehat
a) Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan halal.
b) Menggunakan waktu yang tepat untuk bekerja, istirahat, dan berolah raga.
c) Menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
d) Menjaga perasaan diri dan orang lain dalam pergaulan.
e) Mengembangkan imajinansi yang sehat.
f) Sadar atas kemampuan yang dimiliki.
g) Lebih suka memberi dari pada menerima baik material maupun spiritual.
h) Menghadapi kegagalan sebagai pemacu untuk instrospeksi dan berusaha lebih giat.
n. Mandiri
a) Berpikir dan bekerja dengan mengandalkan kemampuan diri.
b) Memiliki semangat percaya diri bahwa setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan
baik.
c) Berusaha memecahkan masalah dengan cara terbaik.
d) Mengembangkan potensi diri dalam memenuhi kebutuhan.
e) Merasa bebas dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
f) Bangga dengan hasil pekerjaan yang diperoleh dengan akal dan tenaga sendiri.
g) Tidak mudah menyalahkan orang lain sebagai pembelaan diri.

o. Kreatif
a) Berpikir pentingnya pembaharuan.
b) tidak merasa puas dengan hasil yang diperoleh, dan ingin yang lebih baik lagi.
c) Gemar berpikir dan menguji hasil pemikirannya ke dalam suatu tindakan.
d) Mampu merakit berbagai pemikiran mengenai sesuatu sehingga menghasilkan
hasil karya yang baru dan bermanfaat.
e) Rajin mencobakan sesuatu yang bersifat inovatif
p. Menghargai Cakap

a) Mengucapkan terima kasih atas pemberian atau bantuan orang lain.

b) Santun dalam setiap kontak sosial

c) Menghormati pemimpin dan orang tua

d) Menghormati simbol-simbol negara

e) Tidak mencela hasil karya orang lain

MI AL KEMENAG
41
f) Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin

g) Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah menurut agamanya

h) Menerima orang lain apa adanya

q. Cakap

a) Cepat memahami suatu perkembangan baru yang terjadi.

b) Tangkas dalam berpikir, berbicara, dan bekerja.

c) Mampu mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari setiap persoalan yang dihadapi.

d) Mampu memberikan kepada pihak lain alternatif pemecahan masalah yang sedang
dihadapi.

e) Bersedia berbagi pengetahuan dan pemikiran kepada pihak lain.

f) Mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan pihak lain untuk mencapai
tujuan bersama.

g) Berusaha mencari atau menciptakan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang
dimiliki.

14. Program SKUA


Pendidikan kecakapan hidup di Madrasah Ibtidaiyah Al Kemenag melputi Bidang
Agama,Berdasarkan Surat Edaran Edaran Jenderal Pendidikan Islam
No.Dj.11.1/PP.00/ED/863A/2008 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Agama RI No.2
Tahun 2008 dan Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kememtrian Agama Provinsi Jawa
Timur No.Kw.13.4/1/HK.00.8/465/2012 Tentang Standar Kecakapan Ubudiyah dan
Akhlaqul Karimah ( SKUA ), maka Kecakapan hidup bidang agama di Madrasah Ibtidaiyah
Al Kemenag Pamekasan meliputi :

Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlaqul Karimah ( SKUA )


 KELAS : 1
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al Fatihah
2. QS. An Nas

MI AL KEMENAG
42
3. QS. Al Falaq
4. QS. Al Ikhlas
5. QS. Al Lahab
6. QS. An nasr
7. QS. Al Kafirun
8. Qs. Al Kautsar
9. Qs. Al Maun
10. QS. Al Quraiys

b. Aqidah dan Akhlaq


Mampu menyebutkan dengan benar :
1. Rukun Islam
2. Rukun Iman
3. Rukun wudlu
4. Rukun sholat
c. Fiqih
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Cara berwudlu yang benar dan lafalnya
d. Dzikir dan do’a
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Kalimah Syahadatain
2. Kalimah tasbih
3. Kalimah khauqolah
4. Do’a kedua orang tua
5. Do’a kebaikan dunia akherat
6. Do’a sebelum dan sesudah belajar
7. Do’a sebelum dan sesudah makan
8. Do’a sesudah wudlu
9. Do’a keluar rumah
10. Asmaul Husna 1-10

 KELAS II
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
MI AL KEMENAG
43
1. QS. Al Fiil
2. QS. Al humazah
3. QS. A’ sr
4. Q S. At Takatsur
5. Q S. Al Qoriah

b. Aqidah dan Akhlaq


Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Adab berpakaian
2. Adab tidur
3. Adab masuk WC

c. Fiqih
Mampu memmpraktekkan :
1. Bacaan Adzan dan Iqomat
2. Lafald Niat Sholat Fardlu
3. Cara sholat berjamaah dan lafald niatnya

d. Dzikir dan Do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a setelah adzan
2. Do’a berpakaian
3. Do’a iftitah
4. Do’a ruku’
5. Do’a I’tidal
6. Do’a sujud
7. Do’a duduk diantara dua sujud
8. Do’a sebelum dan sesudah tidur
9. Lafald tasbih
10. Asmau’l Husna 1-20
11. Sholawat nariyah

 Kelas 3
a. Al Qur’an
MI AL KEMENAG
44
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al A’diyat
2. QS. Al Zalzalah
3. QS. Al Bayyinat

b. Aqidqh Akhlaq
Mampu menyebutkan / menghafal dengan benar :
1. Lafald “ Subhaanallah “ dan Artinya
2. Lafald “ Masyaa Allah “ dan Artinya
3. Lafald “ Laa ilaaha illallah “ dan Artinya
4. Lafald “ Alhamdulillah “ dan Artinya
5. Lafald “ Allaahu Akbar “ dan Artinya
6. Nama- nama 10 malaikat dan tugasnya

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Kaifiyah sholat sunnat rowatib dan lafald niatnya
2. Kaifiyah sholat jum’at dan lafald niatnya
3. Kaifiyah sholatn Taroweh dan niatnya
4. Kaifiyah sholat witir dan lafald niatnya
5. Lafald niat puasa dan artinya

d. Dzikir dan do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a Qunut
2. Do’a masuk dan keluar dari kamar mandi/ WC
3. Do’a berbuka puasa
4. Doa masuk masjid
5. Doa keluar masjid
6. Dzikir sesudah sholat
7. Asmaul Husna 1-30
8. Sholawat Thibbil quulub

 KELAS IV
MI AL KEMENAG
45
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al A’laq
2. QS. At Thin
3. QS. Al Insyiroh
4. QS. Adh Dhuha

b. Aqidqh Akhlaq
Mampu menyebutkan atau menghafal dengan benar
1. Lafald “ Istirja’ “ dan artinya
2. Nama- nama kitab Allah dan Nabi penerimanya
3. Nama- nama Nabi dan Rasul yang yang 25 jumlahnya
4. Sifat- sifat wajib Rasul dan artinya
5. Sifat- sifat Mustahil Rasul dan artinya

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan deengan benar :
1. Lafald niat Zakat
2. Lafald niat menerima zakat
3. Lafald niat Sholat iedul fitri dan artinya
4. Lafald niat Sholat iedul Adha dan artinya
5. Lafald “ Takbiran “

d. Dzikir dan do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a sesudah sholat
2. Do’a naik kendaraan
3. Do’a mohon kesabaran
4. Do’a mohon perlindungan dari akhlaq tercela
5. Do’a bercermin
6. Do’a kafarotul majlis
7. Asmaul husna 1-40
8. Sholawat munjiyat

 KELAS V

a. Al quran
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Yaasin

b. Aqidah Akhlaq

MI AL KEMENAG
46
Mampu menyebutkan dan menghafal dengan benar :
1. Sifat wajib bagi Allah
2. Sifat mustahil bagi Allah

c. Fiqih
Mampu menjelaskan dan menunjukkan :
1. Pengertian wajib dan contohnya
2. Pengertian sunnah dan contohnya
3. Pengertian halal dan contohnya
4. Pengertian haram dan contohnya
5. Pengertian makruh dan contohnya
6. Pengertian mubah dan contohnya

d. Dzikir dan Do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a mensyukuri ni’mat
2. Do’a menjenguk orang sakit
3. Do’a memasuki makam
4. Lafald “ Talbiyah “
5. Do’a sholat dhuha
6. Asmaul husna 1- 60
7. Sholawat fatih

 KELAS VI

a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Waqi’ah
2. QS. mulk

b. Aqidah Akhlaq
Mampu menyebutkan dan menjelaskan dengan benar:
1. Kewajiban kita terhadap mayit / jenazah
2. Niat sholat jenazah
3. Niat sholat tahajjud
4. Niat sholat tasbih
5. Niat sholat hajat

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Kaifiyah sholat jenazah
2. Kaifiyah sholat tahajjud
3. Kaifiyah sholat tasbih

MI AL KEMENAG
47
4. Kaifiyah sholat hajat
5. Kaifiyah sujud syukur
6. Kaifiyah mandi wajib dan niatnya

d. Dzikir dan Do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a Sayyidul Istighfar
2. Do’a sholat hajad
3. Do’a sholat tahajjud
4. Do’a ketika sujud syukur
5. Asmaul khusna 1-99
6. Sholawat Nuril Anwar

MI AL KEMENAG
48
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum pada satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjangdiselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

1. Permulaan Waktu Pelajaran


Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
pelajaran.

2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
(kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap
penting oleh satuan pendidikan.

3. Pengaturan Waktu Libur


Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur,
dan kegiatan lainnya tertera pada bagan sebagai berikut;

No KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


Minggu efektif belajar Minimum 17 minggu Digunakan untuk kegiatan
1. dan maksimum 19 pembelajaran efektif pada
minggu setiap satuan pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
2.

Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan


3. pelajaran kegiatan dan administrasi
MI AL KEMENAG
49
akhir dan awal tahun
pelajaran
Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang
4. memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
5. umum/nasional Peraturan Pemerintah

Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan


6. sesuai dengan ciri kekhususan
masing-masing
Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
7. madrasah yang diprogramkan secara
khusus oleh madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

MI AL KEMENAG
50
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH/MADRASAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
UNTUK TK/RA/BATKLB,SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMALB/SMK DAN SEDERAJAT
N TANGGAL
BULAN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
LS LS LS LS LS PP PP PP PP PP
1 JULI'17 2 LU 2 2 2 2 DB DB LU DB DB DB DU DU PC LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13
LH
2 AGUSTUS,17 14 15 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25 26 27 B 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39
LH LH KT KT
3 SEPTEMBER'17 B 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49 50 51 52 LU 53 54 55 B 56 57 LU 58 59 60 S S KTS
4 OKTOBER'17 LU 61 62 63 64 65 66 LU 67 68 69 70 71 72 LU 73 74 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 83 84 LU 85 86
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 11
5 NOPEMBER'17 87 88 89 90 LU 91 92 93 94 95 96 LU 97 98 99 0 1 2 LU 3 4 5 6 7 8 LU 9 0 1 112
6 DESEMBER'17 LHB 113 LU 114 115 116 117 118 119 LU 120 121 122 123 124 125 LU LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LU LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LU
7 JANUARI'18 LHB 1 2 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 22 23 LU 24 25 26
8 PEBRUARI'18 27 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 LHB 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49
9 MARET'18 50 51 52 LU 53 54 55 56 57 58 LU 59 60 61 62 63 LHB LU 64 65 66 67 68 69 LU 70 71 72 73 LHB 74
10 APRIL'18 LU 75 76 77 78 79 80 LU 81 82 83 84 LHB 85 LU 86 87 88 89 90 91 LU 92 93 94 70 96 97 LU 98
11 MEI'18 LHB 99 100 101 102 LU 103 104 105 LHB 106 107 LU 108 109 LPP LPP LPP 110 LU 111 112 113 114 115 70 LU 117 LHB EF EF
12 JUNI'18 EF EF LU 117 118 119 120 121 122 LU LHR LHR LHR LHR LHB LHB LU LHR LHR LHR LHR LHR LHR LU LS2 70 LS2 LS2 LS2 LS2
JULI'18 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU

KETERANGAN
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa Semester Ganjil : 125 hari = Masa Ta'aruf Madrasah =

LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya Semester Genap : 122 hari = Penilaian Akhir Semester/ =
LS1 : Libur Semester 1 EF : Hari Efektif Fakultatif Hari Efektif Fakultatif : 4 hari Penilaian Akhir Tahun =
LS2 : Libur Semester 2 KTS : Kegiatan Tengah Semester KTS :3 hari = Pembagian Rapor =
= USBN dan UAMBN MA

Libur Hari 1 Januari. 2018 : Tahun Baru Masehi Surabaya, 30 Mei

MI AL KEMENAG 51
Besar
17 Agustus. 2017 : Proklamasi Kemerdekaan RI 16 Pebruari. 2018 : Tahun Baru Imlek 2569
1 September. 2017 : Hari Raya Idul Adha 17 Maret. 2018 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 a.n. Kepala Kantor Wil
21 September. 2017 : Tahun Baru Hidriyah 1439 H 30 Maret. 2018 : Wafat Isa Al-Masih Kabid Pendidikan
1 Desember. 2017 : Maulud Nabi Muhammad SAW 13 April. 2018 : Isro'Miroj 1439 H
25 Desember. 2017 : Hari Raya Natal 1 Mei. 2018 : Hari Buruh Internasional
10 Mei. 2018 : Kenaikan Isa Almasih
29 Mei. 2018 : Hari Raya Waisak 2572
2 Juni. 2018 : Nuzulul Qur'an Supandi

MI AL KEMENAG 52
MI AL KEMENAG 53
KEGIATAN SEMESTER DAN MINGGU EFEKTIF SERTA LIBUR SEKOLAH
DI LINGKUNGAN YAYASAN AL KEMENAG PAMEKASAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JML
JUMLAH JENIS LIBUR
BULAN MINGGU
SEMESTER HS HEF KTS EFEKTIF LU LHB LS LPP LHR JML
I JULI 2017 4 0 1 1 0 0 - - 1
AGUSTUS 2017 26 0 4 4 1 - - - 5
SEPTEMBER 2017 25 - 4 4 1 - - - 5
OKTOBER 2017 19 - 6 3 5 1 - - - 6
NOPEMBER 2017 26 - 5 4 0 - - - 4
DESEMBER 2017 17 - 3 4 2 8 - - 14
JANUARI 2018 0 - 0 1 1 1 - - 3
JUMLAH
117 0 6 20 23 6 9 0 0 38
SEMESTER I

JML
JUMLAH JENIS LIBUR
BULAN MINGGU
SEMESTER HS HEF KTS EFEKTIF LU LHB LS LPP LHR JML
II JANUARI 2018 26 4 5 - - - 5
PEBRUARI 2018 24 4 4 1 - - - 5
MARET 2018 20 6 3 4 1 - - - 5
APRIL 2018 19 6 3 5 - - - - 5
MEI 2018 24 5 4 3 - - - 7
JUNI 2018 4 3 1 4 - 16 3 - 23
JULI 2018 0 0 3 2 2 - 10 17
JUMLAH
117 9 6 20 29 7 18 3 10 67
SEMESTER II
JUMLAH SELURUHNYA 234 9 12 40 52 13 27 3 10 105

KETERANGAN :
: Hari Efektif
HES Sekolah Pamekasan, Juli 2017
: Hari Efektif
HEF Fakultatif
KTS : Kegitan Tengah Semester
LU : Libur Umum
LHB : Libur Hari Besar
LS : Libur Semester
LPP : Libur Permulaan Puasa
LHR : Libur Hari Raya

MI AL KEMENAG 54
PERHITUNGAN PEKAN DAN JAM EFEKTIF SEMESTER 1

Jml. Jam
Jumlah Jml. Pekan Jml. Pekan Jam
No Bulan Pelajaran/
Pekan Tidak Efktif Efektif Efektif
Minggu

1 1 230*) 230**)
Juli 4 3
2 2 460**)
Agustus 4 2 230*)
3 4 920**)
September 5 1 230*)
4 5 1150**)
Oktober 5 - 230*)
5 4 920**)
Nopember 4 - 230*)
6 3 690**)
Desember 5 2 230*)
Jumlah 27 7 19 18 4370**)

PERHITUNGAN PEKAN DAN JAM EFEKTIF SEMESTER 2

Jml. Jam
Jumlah Jml. Pekan Jml. Pekan Jam
No Bulan Pelajaran/
Pekan Tidak Efktif Efektif Efektif
Minggu

1 4 230*) 920**)
Januari 5 1
2 4 920**)
Pebruari 4 - 230*)
3 4 920**)
Maret 4 - 230*)
4 4 920**)
April 4 - 230*)
5 4 920**)
Mei 4 - 230*)
6 3 690**)
Juni 4 1 230*)
Jumlah 23 5290**)
25 2 230*)

Catatan:

*) diisi dengan jumlah jam mata pelajaran / minggu.


**) diisi (jumlah pekan efektif kali jumlah jam pelajaran/minggu)

MI AL KEMENAG 55
Lampiran-Lampiran :

1.Tabel Kalender Pendidikan MI. AL KEMENAG


2.SK Tim Pengembang Kurikulum
3.Berita Acara Penyusunan Kurikulum
4.Daftar Hadir Tim Pengembang Kurikulum
5.Dokumentasi

MI AL KEMENAG 56
YAYASAN AL KEMENAG
MI AL KEMENAG
Jl. ...........................

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (SEMESTER GASAL)

Juli 2017 Agustus 2017


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 1 2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31
30 31
HK: 31 HL: 18 HE: 13 HK: 31 HL: 5 HE: 26
17 Permulaan Tahun Pelajaran 2017/2018 17 Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-71
17 - 19 Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MASTAMA)

September 2017 Oktober 2017


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 1 2 3 4 5 6 7
3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14
10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28
24 25 26 27 28 29 30 29 30 31

HK: 30 HL: 6 HE: 21 HK: 31 HL: 5 HE: 26


1 Hari Raya Idul Adha 1438 H
21 Tahun Baru Hijriyah 1439 H
28 - 30 Kegiatan Tengah Semester

November 2017 Desember 2017


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 1 2
5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9
12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16
19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23
26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30
31
HK: 30 HL: 4 HE: 26 HK: 31 HL: 18 HE: 13
1 Maulid Nabi Muhammad SAW
4-9 Penilaian Akhir Semester Gasal
16 Pembagian Raport
18-30 Libur Akhir Semester Gasal
25 Libur Hari raya Natal

Jumlah Hari Kalender 184 Jumlah Hari Libur 56 Jumlah Hari Efektif 125
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (SEMESTER GENAP)

Januari 2018 Februari 2018


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28

HK: 31 HL: 5 HE: 26 HK: 28 HL: 5 HE: 23


1 Libur Tahun Baru Masehi 2017 16 Libur Tahun Baru Imlek 2569

Maret 2018 April 2018


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7
4 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14
11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21
18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28
25 26 27 28 29 30 31 29 30

HK: 31 HL: 6 HE: 25 HK: 30 HL: 6 HE: 24


17 Libur Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 2-4 UN MA Utama (Perkiraan)
19-29 USBN dan UAMBN MA 13 Libur Isro'Miroj 1439 H
30 Libur Wafat Isa Al-Masih 16-18 USBN dan UAMBN MTs
MI AL KEMENAG 23-25
57
30 US SD/MI
YAYASAN AL KEMENAG

MI AL KEMENAG 58
MI AL KEMENAG
Jl. ...........................

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (SEMESTER GASAL)

Juli 2017 Agustus 2017


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 1 2 3 4
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31
30 31
HK: 31 HL: 18 HE: 13 HK: 31 HL: 5 HE:
17 Permulaan Tahun Pelajaran 2017/2018 17 Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-71
17 - 19 Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MASTAMA)

September 2017 Oktober 2017


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27
24 25 26 27 28 29 30 29 30 31

HK: 30 HL: 6 HE: 21 HK: 31 HL: 5 HE:


1 Hari Raya Idul Adha 1438 H
21 Tahun Baru Hijriyah 1439 H
28 - 30 Kegiatan Tengah Semester

November 2017 Desember 2017


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29
31
HK: 30 HL: 4 HE: 26 HK: 31 HL: 18 HE:
1 Maulid Nabi Muhammad SAW
4-9 Penilaian Akhir Semester Gasal
16 Pembagian Raport
18-
30 Libur Akhir Semester Gasal
25 Libur Hari raya Natal

MI AL KEMENAG 59
Jumlah Hari Kalender 184 Jumlah Hari Libur 56 Jumlah Hari Efektif 125
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (SEMESTER GENAP)

Januari 2018 Februari 2018


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 2 3 4 5 6 1 2
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23
28 29 30 31 25 26 27 28

HK: 31 HL: 5 HE: 26 HK: 28 HL: 5 HE:


1 Libur Tahun Baru Masehi 2017 16 Libur Tahun Baru Imlek 2569

Maret 2018 April 2018


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 2 3 1 2 3 4 5 6
4 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13
11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20
18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27
25 26 27 28 29 30 31 29 30

HK: 31 HL: 6 HE: 25 HK: 30 HL: 6 HE:


17 Libur Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 2-4 UN MA Utama (Perkiraan)
USBN dan UAMBN
19-29 MA 13 Libur Isro'Miroj 1439 H
16-
30 Libur Wafat Isa Al-Masih 18 USBN dan UAMBN MTs
23-
25 UN Utama SLTP
30 US SD/MI

Mei 2018 Juni 2018


Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 2 3 4 5 1
6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8
13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15
20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22
27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29

HK: 31 HL: 7 HE: 19 HK: 30 HL: 22 HE:


1 Libur Hari Buruh Internasional 1 Libur Hari Lahir Pancasila
2-5 US SD/MI 2 Hari Efektif Fakultatif
10 Libur Kenaikan Isa Almasih 9 Pembagian Raport
11-
16-18 Libur Permulaan Puasa 14 Libur Sekitar Hari Raya
15- Libur Hari Raya Idhul Fitri
21-28 Penilaian Akhir Semester Genab 16 1439 H
18-
29 Libur Hari Raya Waisak 2572 23 Libur Sekitar Hari Raya
MI AL KEMENAG 60
25-
30-31 Hari Efektif Fakultatif 30 Libur Semester 2

Jumlah Hari Kalender 181 Jumlah Hari Libur 51 Jumlah Hari Efektif 123
Pamekasan, 15 Juli 20
Libur Semester 2 Kepala,
Permulaan Tahun Pelajaran 2018/2019
............................

MI AL KEMENAG 61
Lampiran 1

PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP


(Berdasarkan Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses)

Desain Pembelajaran Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan
sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus
dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

1. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran;
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan;
h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik;
i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu
semester atau satu tahun; dan
j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber
belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran
tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap

MI AL KEMENAG 62
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali
pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar
dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber
belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.

MI AL KEMENAG 63

Anda mungkin juga menyukai