Anda di halaman 1dari 37

YAYASAN KASANI ALHAYYA TANGERANG

MI INTEGRAL AN-NUR HAYYA KERONCONG


Jl. Siliwangi Kp. Keroncong RT 03/04 Kel. Keroncong Kec. Jatiuwung Kota Tangerang
No. HP : Bu Elis (08568744313); Bu Yoyoh (085694470288)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan paradigma penyelenggaraan Pendidikan dan Sentralisasi ke desentralisasi


mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan,
termasuk kurikulum. Pada paradigmasentralisasi pembaharuan kurikulum ditentukan
sepenuhnya oleh pusat, sedangkan daerah atau madrasah menerima dan melaksanakan
sepenuhnya kurikulum dari pusat.

Pada paradigma desentralisasi, daerah dan madrasah mempunyai kewenangan untuk


membuat kurikulum (dalam hal ini silabus), sedangkanpusat memberikan beberapa acuan dan
ketentuan yang sifatnya esensial. Ini dimaksudkan agar semua daerah dalam wilayah NKRI
dalam menyusun kurikulum tidak keluar atau menyimpang dari system pendidikan nasional.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isidan


bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral An Nur
Hayyapendidikan nasional, pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Atas dasar ini dikembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral An Nur Hayya.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang disusun


oleh dan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral An Nur Hayya.hal ini sesuai
amanat Peraturan nomor 19 tahun 2005bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
jenjang Pendidikan Daar dan Menengah mengasu kepada standar isi dan standar kompetensi
lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral An Nur
Hayyadikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan
menengah.kurikulumini disusun oleh satu tim yang terdiri atas semua unsur madrasah dan
komite madrasah dibawahkoordinasi dan supervisi Seksi Pendidikan Madrasah
Kabupaten/kota.

C. Landasan hukum
a. Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional
b. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan, peraturan pemerintah republik indonesia nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan PP 19/2005 standar nasional pendidikan
c. Peraturan menteri pendidikan nasional RI no 41 tahun 2007 dan permendikbud RI
nomor 22 tahun 2016 (khusus k 13) tentang standar proses
d. Peraturan menteri pendidikan nasional RI No103 tahun 2014 tentang pembelajaran
pendidikan dasar dana menengah
e. Peraturan menteri agama RI nomor 60 tahun 2015 tentang penyelenggaraan
pendidikan madrasah
f. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 160 tahun 2014 tentang
pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan kurikulum tahun 2013
g. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 61 tahun 2014 tentang
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
h. Peraturan menteri agam RI nomor 177 tahun 2014 tentang implementasi kurikulum
2013 di madrasah
i. Keputusan menteri agama republik indonesia nomor 207 tahun 2014 tentang
kurikulum madrasah
j. PMA nomor 165 tahun 2014 tentang pedoman kurikulum 2013 mapel agama islam
dan bahasa arab
k. Edaran SK Dirjen pendis Nomor SE./DJ.I/PP.00.6/1/2015 tentang tindak lanjut
KMA 207 tahun 2014 tentang kurikulum madrasah
l. SK Gubernur Jatim No 12/2008 dan peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19
Tahun 2014 tentang mata pelajaran bahasa Jawa/Madura sebagai muatan lokal wajib
di sekolah dan madrasah
m. Permendikbud RI Nomor 20 tahun 2016 tentang standar kompetensi lulusan
n. Permendikbud RI Nomor 21 tahun 2016 tentang standar isi
o. Permendikbud RI Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses
p. Peraturan menteri pendidikan nasional RI Nomor 23 tahun 2016 tentang standar
penilaian
q. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 24 tahun 2016 dan
permendikbud no 37 tahun 2018 tentang kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum
2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
r. Peraturan menteri agama nomor 42 tahun 2016 tentang organisasi dan tata cara kerja
kementerian agama
s. Permendikbud nomor 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah
dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

D. Prinsip dan acuan operasional pengembangan kurikulum


1. Prinsip pengembangan kurikulum

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jemjang pendidikan dasar dan menengah


dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulias, sehat, berilmu, cakap,keratif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuantersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik setra
tuntutan lingkungan sekitar MI Integral An-Nur Hayya
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakateristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi
dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itubsemangat
dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncakanan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Prinsip pelaksanaan kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menengakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar
untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang
lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap
d. memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosisalan, dan moral
e. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (
di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membanbgun semangat
dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan)
f. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan)
g. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal
h. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis seta
jenjang pendidikan
3. Adapun acuan operasional penyusunan kurikulum antara lain
a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minta sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
b. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
c. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
d. Tuntutan dunia kerja
e. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
f. Agama
g. Dinamika perkembangan global
h. Persatuan nasional dan nila-nilai kebangsaan
i. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
j. Kesetaraan gender
k. Karakteristik satuan pendidikan

Pada akhirnya kurikulum ini tetap sebagai sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran dilaksanakan di kelas atau di luar keals dengan menggunakan stategi
pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Dalam strategi pembelajaran ini diharapkan siswa akan mengikuti proses


pembelajaran dengan senang hati, menumbuh kembangkan daya kreativitas mereka sekaligus
harus efektif dalam menuju ketercapaian tujuan pembelajaran.
BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan madrasah mengacu pada Pendidikan Nasional, dimana Pendidikan
Nasioanal memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berakhlak
mulia, sehat, berilmum cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan dasar memiliki
tujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi dan Misi Madrasah

VISI : Terciptanya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri, mencitai
Al-Qur’an dan berwawasan luas.

MISI :

- menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama


islam
- Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
- Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
- Membina kemandirian peserta didik, melalui kegiatan pembiasaan,
pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan
- Mencetak peserta didik untuk menghafal Al-Quran
- Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga lain
yang terkait
C. Tujuan Madrasah

TUJUAN: Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan
sekolah dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai
berikut:

- Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan


keagamaan
- Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua
mata pelajaran
- Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar dikelas berbasis
pendidikan karakter bangsa
- Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari
pendidikan karakter bangsa
- Menjalin kerjasama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program
sekolah
- Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk mendukung proses
pembelajaran berbasis TIK
1. Tujuan madrasah (umum)
Dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan, tujuan umum yang diharapkan tercapai oleh madrasah adalah:
a. Mampu secara aktif melaksanakan ibadah yaumiyah dengan benar dan tertib
b. Khatam Al-Qur’an dengan tartil berakhlak mulia (akhlakul karimah)
c. Hafal juz 30 (juz ‘amma)
d. Mampu berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
e. Dapat bersaing dan tidak kalah dengan para siswa dari madrasah yang lain
dalam bidang ilmu pengetahuan
f. Berkepribadian, berpola hidup sehat, serta peduli pada lingkungan
2. Tujuan madrasah (khusus)
Dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan, tujuan yang diharapkan adalah:
a. Mengupayakan pemenuhan sarana yang vital dalam mendukung terciptanya
sistem pendidikan yang berorientasi pada kemandirian
b. Mewujudkan iklim belajar yang memadukan penggunaan sumber belajar di
madrasah dan diluar madrasah
c. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
lingkungan
d. Melaksanakan sistem pendidikan yang berbasis kompetensi
e. Menjadikan kegiatan ekstarkurikuler sebagai sarana menjadikan anak didik
agar lebih terlatih dan terbiasa dalam menghadapi sebuah permasalahan baik
teknis maupun organisasi
f. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik untuk
mengembangkan bakat dan minta yang dimiliki
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yanag harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi dimaksud terdiri atas untuk semua mata pelajaran umum untuk kelas
I sampai dengan kelas VI menggunakan kurikulum 2013 dengan kompetensi yang
dikembangkan dari permendikbud no 20, 21, 22, 23, dan 24 tahun 2016 dan permendikbud no
37 tahun 2018. Untuk rumpun mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan bahasa arab kelas
I,II,III,V & VI kompetensi dikembangkan dari standar isi dan standar kompetensi lulusan
PMA 165 tahun 2014. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Struktur
kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri. Kelompok mata pelajaran menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran dan ilmu pengetahuan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran dan estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

A. Struktur kurikulum
Struktur kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral An-Nur Hayya selama 6 tahun
mulai kelas 1 sampai dengan kelas VI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

Struktur kurikulum kelas 1 sampai dengan kelas VI struktur kurikulum kelas 1 sampai
dengan kelas VI berdasarkan kurikulum 2013 yang memuat tematik umum dan muatan mata
pelajaran, 1 muatan lokal, dan 2 pengembangan diri, seperti tertera pada tabel.
No Kelompok mata pelajaran Cakupan
1 Agama dan akhlak mulia 1. Agama dan akhlak mulia kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak
mulia. Kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama
2 Kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan
bernegara serta peningkatan kualitas dirnya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme nela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi dan nepotisme
3 Ilmu pengetahuan teknologi Kelompok mata pelajaran ilmun pengetahuan
dan teknologi pada MI dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah
yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada MI dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,
kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 Jasmani Kelompo mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada MI dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat

Struktur kurikulum madrasah ibtidaiyah (MI) Integral An-Nur Hayya meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan. Struktur kurikulum MI Integral
An-Nur Hayya kemenag disusun berdasarkan standar Isi dan standar Kompetensi Lulusan,
yaitu sebagai berikut:

a. Kurikulum madrasah ibtidaiyah (MI)Integral An-Nur Hayya untuk kelas I sampai


dengan kelas VI memuat 12 mata pelajaran, 1 muatan lokal dan 3 pengembangan diri
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA terpadu” dan “IPS terpadu”
c. Pembelajaran pada kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minta setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik
f. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral An-Nur
Hayya merupakan “IPA terpadu” dan “IPS terpadu”
g. Pembelajaran pada kelas 1 sampai dengan kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan
tematik terpadu dengan menggunakan kurikulum 2013 sehingga untuk kelas I,II dan
III tidak ada mata pelajaran umum hanya tematik dan tidak ada muatan mapel IPS dan
IPA karena sudah diintegrasikan pada mapel bahasa indonesia. Untuk kelas III masih
ada muatan pelajaran IPA dan IPS. Sedangkan untuk kelas IV,V dan VI juga
menggunakan pendekatan tematik yang terdiri atas mapel umum yaitu bahasa
indonesia, IPA, IPS,SBDP dan PKn. Sedangkan untuk mata pelajaran matematika dan
PJOK masih menggunakan pendekatan mapel. Muatan lokal, penjaskes, dan seni
budaya menggunakan pendekatan mata pelajaran. Pembelajaran pada kels IV s.d. VI
dilaksanakan untuk mata pelajaran pendidikan agama islam, bahasa arab, muatan
lokal, penjaskes dan seni budaya melalui pendekatan mata pelajaran, sehingga guru
kelas 1 sampai dengan kelas VI adalah guru kelas. Untuk pelajaran agama islam,
matematika, dan penjaskes(khusus kelas) IV-VI muatan lokal seni budaya, dan
penjaskes adalah guru mata pelajaran
h. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum
i. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
j. Minggu efekti dalam satu tahun pelajaran 2022/2023 (satu semester) adalah 17-19
minggu.
B. Muatan kurikulum
1. Mata pelajaran
A. Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama islam di
MI Integral An-Nur Hayya terbagi menjadi 5 mata pelajaran yaitu: (1) Al-quran
hadis, (2) Akidah Akhlak, (3) Fiqih, (4) SKI, dan, (5) Bahasa Arab
1) Akidah akhlak
 Tujuan :
Mata pelajaran Akidah Akhlak di madrasah ibtidaiyah bertujuan untuk
membekali peserta didik agar dapat:
a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang akidah islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu
maupun sosial
c. Sebagai manifestasi dari ajaran dan nila-nilai akidah islam. PMA NO 165
tahun 2014 dan PMA Nomor 165 2014 tentang SI dan SKL, meningkatkan
pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian
dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap
asmaul husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang
dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-
hari
d. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal,
ikhtiar, sabar, sykur, qana’ah, tawadhu, husnuzh-zhan, tasamuh, ta’awun,
berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak
tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, takabur, hasad,
dendam, ghibah, fitnah, dan namimah
2) Al-Quran Hadis
 Tujuan
a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Quran dan Hadis
b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat
Al-Quran Hadis PMA No 165 tahun 2014 tentang SKL san SI Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab
c. Memahami dan mencintai Al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidup umat
islam
d. Meningkatkan pemahaman Al-Quran, Al-Fatihah, dan surat pendek pilihan
melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya,
memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena
kehidupan
e. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi
kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3) Fiqih
 Tujuan
a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum islam baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar dan
baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama
islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT., dengan diri manusi
itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan
lingkungannya
c. Memahami ketentuan hukum islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah
dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari
4) Sejarah Kebudayaan Islam
 Tujuan
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh
Rosulullah SAW. Dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban
Islam.

b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat


yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini dan masa depan.
c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaanpeserta didik dalam mengambil
ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh
berprestasi dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban islam.

PMA No 165 Tahun 2104 tentang kurikulum PAI dan Bahasa Arab
e. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap
peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat
Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para Khulafaurrasyidin, Bani
Umayyah, Abbasiyah Al- ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di
Indonesia
f. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan
mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek dan seni
g. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa
bersejarah
5) Bahasa Arab
 Tujuan
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa arab, baik lisan
maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
(‘istima), berbicara (kalam), membaca (qiraah), dan menulis (kitabah)
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik
diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam
keragaman budaya

Selain standar kompetensi lulusan (SKL) tiap mapel PAI dan akhlak mulia di atas,
mapel agama dan budi pekerti yang mengimplementasikan kurikulum 2013 pada kelas I
sampai dengan kelas VI, secara umum diarahkan pada tercapainya standar kompetensi
lulusan madrasah ibtidayiah berdasarkan PMA 165 Tahun 2014 yakni:

Tabel 2

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
rumah, sekolah dan tempat bermain
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan ruma, sekoalh dan tempat
bermain
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya

B. Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi
 Berkembang secara positif dan demokratis
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung
atau tidak langsung
C. Bahasa indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
 Berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun tulis
 Menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
 Memahami bahasa indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
 Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual
 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti
 Menghargai dan mengembangkan sastra indonesia
D. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma
 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat
 Memecahkan masalah
 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain
 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
E. Ilmu pengetahuan alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi
 Mengembangkan keterampilan proses
 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam
 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
F. Ilmu pengetahuan sosial
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
 Memiliki kemampuan berkomunikasi, berkerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk
G. Seni budaya dan keterampilan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
 Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
 Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
H. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
kebugaran jasmani
 Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
 Meletakkan landasan karakter moral yang kuat
 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama,
percaya diri, demokratis
 Mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
 Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga

Selain Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mapel umum diatas, mapel agama dan
budi pekerti yang mengimplementasikan kurikulum 2013 pada kelas I-VI secara umum
diarahkan pada tercapainya standar kompetensi lulusan madrasah ibtidaiyah berdasarkan
permendikbud no 20 tahun 2016 yakni:

Tabel 3

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, 2. Berkarakter, jujur dan peduli, 3.
Bertanggung jawab, 4. Pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan 5. Sehat jasmani dan
rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan
negara
Sikap Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat
dasar berkenaan dengan: 1. Ilmu
pengetahuan, 2. Teknologi, 3. Seni, dan 4.
Budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa dan negara
Pengetahuan Factual: pengetahuan dasar berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya terkait dengan diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara
Keterampilan Konseptual: terminologi/istilah yang
digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan
generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa dan negara
Prosedural: pengetahuan tentang cara
melakukan sesuatu atau kegiatan yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara
Metakognitif: pengetahuan tentang kekuatan
dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa dan negara
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
: 1. Kreatif, 2. Produktif, 3. Kritis, 4.
Mandiri, 5. Kolaboratif, dan 6. Komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan
tahap perkembangan anak yang relevan
dengan tugas yang diberikan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, 2. Berkarakter, jujur, dan peduli, 3.
Bertanggung jawab, 4. Pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan 5. Sehat jasmani dan
rohani sesuai dengan perkembangan anak
dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan
negara
Sikap Memiliki pengetahuan faktual, konseptual ,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat
dasar berkenaan dengan: 1. Ilmu
pengetahuan, 2. Teknologi, 3. Seni, dan 4.
Budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa dan negara
Pengetahuan Factual: pengetahuan dasar berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan
negara
Keterampilan Konseptual: terminologi/istilah yang
digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan alam sekitar,
bangsa dan negara
Prosedural: pengetahuan tentang cara
melakukan sesuatu atau kegiatan yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara
Metakognitif: pengetahuan tentang kekuatan
dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa dan negara
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak: 1. Kreatif, 2. Produktif, 3. Kritis,
4. Mandiri, 5. Kolaboratif, dan 6.
Komunikatif melalui pendekatan ilmiah
sesuai dengan tahap perkembangan anak
yatim yang relevan dengan tugas yang
diberikan
2. Muatan lokal
a. BTQ (Baca Tulis Al-Quran)
b. Tahfidz
c. Bahasa Inggris. Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan:
 Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
 Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas
untuk language accompanying action dalam konteks madrasah
 Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada ppeserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minta. Kegiatan pengembangan diri dilakukan dalam bentuk
bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri terdiri atsa 2
(dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram atau pembiasaan
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini:
Tabel 4
Kegiatan rutin Pelaksanaan
Spontan/pembiasaan Salam, senyum, sapa
- Cium tangan guru
- Membuang sampah pada tempatnya
- Besuk teman dan guru yang sakit

c. Jenis dan strategi pelaksanaa pengembangan diri yang diselenggarakan


Madrasah ibtidaiyah Integral An-Nur Hayya adalah sebagai berikut ini.
Tabel 5
Jenis pengembangan diri Nilai-nilai yang Strategi
ditanamkan
A. Bimbingan Konseling Kemandirian Pembentukan karakter
(BK) - Percaya diri atau kepribadian
- Kerja sama - Pemberian motivasi
- Demokratis - Bimbingan karier
- Peduli sosial
- Komunikatif
- Jujur

Demokratis Latihan terprogram


B. Kegiatan - Disiplin (kepemimpinan,
ekstrakurikuler - Kerja sama berorganisasi)
1. Kepramukaan - Rasa kebangsaan
- Toleransi
- Peduli sosial dan
lingkungan
- Cinta damai
- Kerja keras

Disiplin Hafalan terjadwal


- Jujur
2. Tahfidz - Rajin mengaji
- Peduli sosial

4. Beban belajar
a. Pengaturan beban belajar dan alokasi waktu belajar
Tabel 6
Pengaturan Beban Belajar
Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
pembelajaran pembelajaran efektif per pembelajaran/jam
tatap perminggu semester pertahun
muka/menit tahun ajaran
I 35 36 17-19 629-703
II 35 36 17-19 629-703
III 35 44 17-19 663-741
IV 35 44 17-19 -
IV s/d VI 35 44 17-19 -

b. Pengaturan waktu belajar


Tabel 7
Pengaturan Jam Belajar Senin-Jumat
No Senin-jumat
Waktu Kegiatan
1 07.00-07.15 Zero Mind Process
(Jurnal, permainan
edukatif, buku cerita)
2 07.15-07.30 Ikrar & berbaris
3 07.30-08.00 Sholat dhuha dan kegiatan
salafiyah
4 08.00-08.45 BTQ/ Tahfidz
5 08.45-09.30 Mapel tematik/ bidang
studi
6 09.30-10.00 Istirahat
7 10.00-10.45 Mapel tematik/ bidang
studi
8 10.45-11.30 Mapel tematik/bidang studi
9 11.30-12.00 Sentra
10 12.00-12.30 Sholat juhur berjamaah
11 12.30 Do’a dan kepulangan

5. Ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar
dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan
belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada
tingkat penguasaan minimal atau diatasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belaajr terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
pelajaran dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan belajar dalam satu semester
adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran
yang diikutinya dalam satu semester.
Ketuntasan belajar dalam setiap tahun pelajaran adalah keberhasilan peserta didik pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan
pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata
pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk
predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (D)
sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Tabel 8
Nilai ketuntasan sikap Predikat
Sangat baik A
Baik B
Cukup C
Kurang D
Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B). Nilai
ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka
dengan rentang nilai 0 (nol)- 100 (seratus).
- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada
standar kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, kondisi satuan pendidikan.
- Kriteria penetapan KKM tiap mapel
1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
2. KKM ditetapkan oleh musyawarah guru mata pelajaran madrasah Ibtidaiya
Integral An-Nur Hayya
3. KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru, siswa dan
orangtua pada awal tahun pelajaran
4. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0-100
5. Nilai KKM dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa (LHBS) dengan
menggunakan ARD
6. Kriteria penetapan KKM
KKM madrasah Ibtidaiya Integral An-Nur Hayya ditentukan melalui analisis tiga
hal, yaitu: tingkat kerumitan (kompleksitas), daya dukung sekolah )man, money,
material), intake (tingkat kemampuan rata-rata siswa)
- Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan
data empiris dari pengalaman guru dalam membelanjakan KD tersebut pada
waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi,
semakin rendah nilai KKM-nya.
- Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian
latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi
guru (misalnya hasil uji kompetensi guru), rasio jumlah peserta didik dalam satu
kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana dan kebijakan madrasah.
Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
- Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian pada jenjang pendidikan sebelumnya, hasil tes
awal yang dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi
aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.

Secara teknis prosedur penentuan KKM pada satuan pendidikan sebagai berikut:

1. Menetapkan KKM per-KD


2. Menetapkan KKM mata pelajaran
3. Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan

Untuk memudahkan menentuka KKM, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru
mata pelajaran. Berikut disajikan skala penilaian pertama.
Tabel 9

Aspek yang di Kriteria dan skala


analisis penilaian
Tinggi Sedang Rendah
kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
<60 61-80 81-100
Guru dan daya Tinggi Sedang Rendah
dukung 81-100 61-80 <60
Intake dan peserta Tinggi Sedang Rendah
didik 81-100 61-80 <60

Dalam menetapkan nilai KKM mata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga
memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor
pada setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.

Tabel 10

Aspek yang di Kriteria dan skala


analisis penilaian
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
1 2 3
Guru dan daya Tinggi Sedang Rendah
dukung 3 2 1
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
3 2 1

Cara menentukan KKM

1. Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut.


a. Contoh penentuan KKM pilihan pertama
Misalkan aspek kompleksitas mendapat skor 75 aspek daya dukung mendapat
skor 80 aspek intake mendapat skor 70 jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM
untuk mata pelajaran tersebut interval predikat.
Setelah satuan pendidikan menentukan KKM selanjutnya satuan pendidikan
membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas capaian hasil
belajar peserta didik. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat (D,C,B
dan A). Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan
interval angka pada skala 0-100. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM
dibuat seperti contoh pada tabel berikut. Misalnya KKM tingkatan kelas pada
satuan pendidikan =N (besar nilai N adalah bilangan asli <100)
Tabel 11

KKM Predikat
D C B A
N <N N≤..... ..... .....≤100

Satuan pendidikan diharapkan menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran
pada tingkatan kelas tertentu. Untuk penetapan kriteria ketuntasan minimal terdapat dalam
tabel berikut:

Tabel 12

Penetapan KKM

no komponen KKM/Kelas
Kelas I Kelas II Kelas Kelas Kelas v Kelas
III IV VI
1 Mata Pelajaran
2 Al-Quran Hadis 70 70 70 75 75 75
3 Akidah Akhlak70 70 70 70 75 75 75
4 Fiqih 70 70 70 75 75 75
5 Sejah - - - - - -
Kebudayaan
Islam
6 Pendidikan 70 70 70 75 75 75
Kewarganegaraan
7 Bahasa Indonesia 70 70 70 75 75 75
8 Bahasa Arab 60 60 70 70 70 70
9 Matematika 70 70 70 75 75 75
10 Ilmu - - - - - -
Pengetahuan
Alam
11 Ilmu - - - - - -
Pengetahuan
Sosial
12 Seni budaya dan 70 70 70 70 70 70
keterampilan
13 Pendidikan 70 70 70 70 70 70
jasmani dan
kesehatan
14 Muatan lokal
15 BTQ 70 70 75 75 75
16 Tahfizh 70 70 75 75 75
17 Bahasa Inggris 60 60 70 70 70
18 Pengembangan Minimal
diri Baik
Kriteria penetapan KKM satuan pendidikan setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan,
satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama dengan mempertimbangkan nilai
terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada kelas tersebut.
Misalnya madrasah Ibtidaiyah Integral An-Nur Hayya memiliki KKM mata pelajaran pada
kelas I terendah = 65 dan tertinggi = 76. Jika ditentukan rata-ratanya maka diperoleh 71.

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka madrasah Ibtidaiyah Integral An-Nur Hayya
dapat menentukan satu KKM yang berlaku untuk semua mata pelajaran pada kelas I
berdasarkan rata-rata yaitu 71, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran
pada kelas I menggunakan tabel yang sama, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini. Rumus
interval nilai adalah sebagai berikut: misalnya KKM 71, maka interval nilainya= 10 karena
panjang interval 10, maka interval nilai dan predikatnya sebagai berikut.

Contoh interval predikat untuk KKM 71

Interval predikat

91-100 A

81-90 B

71-80 C

<71 D

Keterangan: A sangat baik, B baik, C cukup, D kurang

Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan maka siswa mendapatkan
program pengajaran remedial dan tes remedial yang dilaksanakan diluar jam tatap muka.
Bagi siswa yang mencapai lebih dari ketuntasan yang ditetapkan maka mendapatkan
pengayaan yang dilaksanakan dengan bimbingan khusus.

2. Sistem penilaian kelas


Jenis penilaian yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Integral An-Nur Hayya
sebagai berikut:
Ruang lingkup tagihan unjuk kerja, meliputi:
a. Permainan
b. Drama dan bermain peran
c. Demonstrasi
d. Olahraga
e. Bermain musik
f. Menyanyi
g. Menari
h. Diskusi
i. Berdoa
j. Membaca puisi
k. Pidato
l. Wawancara

m. Berbicara

Penilaian sikap dilakukan dengan teknik:

a. Observasi perilaku
b. Pertanyaan
c. Laporan pribadi
d. Pengungkapan perasaan langsung

Proyek yaitu penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam kurun atau
periode tertentu dengan tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan
b. Pengumpulan data
c. Pengorganisasian
d. Pengolahan
e. Penyajian data
f. Laporan

Produk yaitu penilaian terhadap keterampilan dalam membuta suatu produk dan
kualitas produk tersebut, seperti:

a. Makanan
b. Hasil karya seni (LKS, gambar dll)
c. Mode/pakaian
d. Tali temali
e. Tanaman
f. Hiasan
g. Pesawat sederhana dan lain-lain

Portofolio

a. Karangan prosa/puisi
b. Gambar
c. Desain
d. Denah/peta
e. Laporan
f. Surat
g. Naskah drama
h. Kartu ucapan
i. Doa
j. Rumus
k. Resep
l. Naskah pidato
m. Teks lagu

a. Penilaian harian yaitu berupa penilaian harian yang terdiri dari beberapa KD
 PAS/PAT yaitu penilaian akhir semester merupakan penilaian yang dilaksanakan seluruh
KD dari satu semester
 Remedial : dilaksanakan pada KD yang belum dikuasai oleh siswa

b. Bobot Tagihan
1. Penilaian Harian = 50%
2. Non tes = 50%
3. Nilai Harian = (penilaian harian + non tes): 20%
4. Nilai PAS/PAT = 30%
5. Nilai rapot = 70% nilai harian + 30% nilai semester

c. Kenaikan kelas

Sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun 2018
Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada MI. Menentukan kriteria kenaikan
kelas sebagai berikut: peserta didik dinyatakan naik kelas apabila dinyatakan naik kelas
dengan memenuhi ppersyaratan:

a. Mengikuti kegiatan pembelajaran di MI Integral An-Nur Hayya


b. Memiliki nilai semester ganjil sampai dengan semester genap (apabila terjadi siswa
pindahan maka memiliki nilai dari sekolah sebelumnya)
c. Absensi selaam semester genap kurang dari 10% dari hari efektif semester
d. Mengikuti penilaian akhir tahun (PAT)
e. Berkelakuan baik (tidak memiliki pelanggaran yang memberatkan)
f. Rata-rata mata pelajaran agama, tidak boleh kurang dari KKM, mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA hanya boleh salah satu kurang dari KKM.
g. Jumlah pelajaran kurang dari KKM hanya boleh 25% dari jumlah pelajaran
h. Rata-rata nilai mata pelajaran tidak boleh kurang dari KKM satuan pendidikan
d. Kriteria lulusan
Sedangkan untuk kriteria tamat belajar siswa kelas 6 ditentukan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di madrasah Ibtidaiyah (MI) Integral
An-Nur Hayya bagi siswa pindahan memiliki rapot dari sekolah sebelumnya yang
menunjukkan siswa telah mengikuti program pembelajaran di kelas sebelum
melakukan pindah.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap
c. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh pelajaran yang diujkan
minimal 6.00
d. Lulus ujian untuk kelompok mata pelajaran yang diujikan dalam ujian
sekolah/madrasah

e. Pengayaan dan remedial


Esensi lain dari pembelajaran setelah adanya penetapan KKM adalah diterapkannya
pengayaan dan remedial. Setiap kali melaksanakan penilaian harian, peserta didik akan
terbagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok pertama adalah peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar ( memperoleh nilai yang sama atau lebih dari KKM). Peserta
didik kelompok kedua adalah peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM.
Peserta didik kelompok pertama akanmemperoleh pengayaan, yaitu memperluas dan/atau
memperdalam materi pelajaran sedang kelompok kedua memperoleh pembelajaran remedi
secara individual atau semi individual. Materi remedi yang diberikan pada peserta didik
terfokus pada materi yang belum dikuasai.

Selanjutnya, setelah pembelajaran ulang peserta didik mengikuti penilaian perbaikan. Apabila
memperoleh nilai yang lebih tinggi dari KKM, nilai yang diakui sama dengan besarnya
KKM, sedangkan peserta didik yang nilai kurang dari KKM akan mengikuti pembelajaran
ulang untuk kedua kalinya yang merupakan kesempatan terakhir.

f. Pindah sekolah
a. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah madrasah baik swasta maupun
negeri
b. Untuk pelaksanaan pindah madrasah lintas Provinsi/Kabupaten/Kota, dikoordinasikan
dengan Dinas PendidikanProvinsi/Kabupaten/Kota setempat/ Jl. Raden Saleh Gg.
Lurah No.10 RT 006 RW 002 Karang Tengah Kota Tangerang Banten Indonesia.
c. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis madrasah
d. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) dari madrasah asalh sesuai
dengan bentuk rapor yang digunakan di madrasah
e. Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan
g. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk MI dapat memasukan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan
kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran
dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan
hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau
dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal. Pendidikan yang berorientasi pada
kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik
memperoleh bekal keterampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber
penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan
mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta
mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum yang
mereflesikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga
kompetensi lulusannya dapat memenuhi standar yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Dalam mata matematika dari daftar kecakapan hidup di atas guru matematika dapat
merancang RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung
jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan
profokatif pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan
hidup sosial (bekerjasama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara
memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan
pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya
berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga
dilatihkan sehingga siswa lebih terlatihdalam menerima sebuah kritik.
- Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia/Bahasa Inggris/Bahasa Arab
Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian,
kepercayaan diri diintegrasikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa
Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang
menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.
Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/cerita/drama
yang berguna untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab.

h. Program SKUA
Pendidikan kecakapan hidup di madrasah Ibtidaiyah MI Integral An-Nur Hayya meliputi
bidang agama, berdasarkan surat edaran jenderal pendidikan islam No.
Dj.11.1/PP.00/ED/863A/2008 Tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Agama RI No. 2
Tahun 2008 dan surat edaran Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten
No. Kw. 13.4/1/HK.00.8/465/2012 Tentang Standar kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul
Karimah (SKUA), maka kecakapan hidup bidang agama di Madrasah Ibtidaiyah Integral
An-Nur Hayya meliputi Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah (SKUA)
- KELAS I
a. Al-Quran
mampu menghafal dengan benar dan fasih:

1. QS. Al Fatihah 8. QS. Al Kautsar


2. QS. An-Naas 9. QS. Al Ma’un
3. QS. Al Falaq 10. QS. Al Quraisy
4. QS. Al Ikhlas 11. QS. Al Fiil
5. QS. Al Lahab 12. QS. Al Humazah
6. QS. An Nasr 13. QS. Al ‘Ashr
7. QS. Al Kafirun 14. QS. At Takasur
b. Akidah dan Akhlak
Mampu menyebutkan dengan benar:
1. Rukun islam
2. Rukun Iman
3. Rukun Wudhu
4. Rukun Sholat
c. Fiqih
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Cara berwudhu yang benar dan lafalnya
d. Dzikir dan doa
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Kalimat syahadatain
2. Kalimat tasbih
3. Kalimah khauqolah
4. Do’a kedua orangtua
5. Do’a kebaikan dunia dan akhirat
6. Do’a sebelum dan sesudah belajar
7. Do’a sebelum dan sesudah makan
8. Do’a sesudah wudhu
9. Do’a keluar rumah
10. Asmaul husna
- KELAS II
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. QS. Al Fiil
2. QS. Al Humazah
3. QS. Al ‘Asr
4. QS. At Takasur
5. QS. Al Qariah
b. Akidah dan Akhlak
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Adab berpakaian
2. Adab tidur
3. Adab masuk WC
c. Fikih
Mampu mempraktikkan:
1. Bacaan adzan dan iqomat
2. Lafal niat sholat fardu
3. Cara sholat berjamaah dan lafal niatnya
d. Dzikir dan do’a
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Do’a setelah adzan
2. Do’a berpakaian
3. Do’a Iftitah
4. Do’a ruku’
5. Do’a I’tidal
6. Do’a sujud
7. Do’a duduk diantara dua sujud
8. Do’a sebelum dan sesudah tidur
9. Lafal tasbih
10. Asmaul husna 1-20
11. Sholawat Nariyah
- KELAS III
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. QS. Al A’diyat
2. QS. Al Zalzalah
3. QS. Al Bayyinah
b. Akidah dan akhlak
Mampu menyebutkan/menghafal dengan benar:
1. Lafal “subhanAllah” dan artinya
2. Lafal “masya Allah” dan artinya
3. Lafal “laa ilaaha illallah” dan artinya
4. Lafal “alhamdulillah” dan artinya
5. Lafal “allahu akbar” dan artinya
6. Nama-nama 10 malaikat dan tugasnya
c. Fikih
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Kaifiyah sholat sunah rawatib dan lafal niatnya
2. Kaifiyah sholat jum’at dan lafal niatnya
3. Kaifiyah sholat taraweh dan niatnya
4. Kaifiyah sholat witir dan lafal niatnya
5. Lafal niat puasa dan artinya
d. Dzikir dan do’a
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Do’a qunut
2. Do’a masuk dan keluar dari kamar mandi/WC
3. Do’a berbuka puasa
4. Do’a masuk masjid
5. Do’a keluar masjid
6. Dzikir sesudah sholat
7. Asmaul Husna 1-30
8. Sholawat Thibbil qulub
- KELAS IV
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. QS. Al A’laq
2. QS. At Tiin
3. QS. Al Insyiroh
4. QS. Ad-Dhuha
b. Akidah dan Akhlak
Mampu menyebutkan atau menghafal dengan benar:
1. Lafal Istirja dan artinya
2. Nama-nama kitab Allah dan Nabi penerimanya
3. Nama-nama 25 Nabi dan Rosul
4. Sifat-sifat wajib bagi rasul dan artinya
5. Sifat-sifat mustahil bagi rasul dan artinya
c. Fikih
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Lafal niat zakat
2. Lafal niat menerima zakat
3. Lafal niat sholat Idul Fitri dan artinya
4. Lafal niat sholat Idul Adha dan artinya
5. Lafal takbiran
d. Dzikir dan do’a
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Do’a sesudah sholat
2. Do’a naik kendaraan
3. Do’a mohon kesabaran
4. Do’a mohon perlindungan dari akhlak tercela
5. Do’a bercermin
6. Do’a kafarotul masjid
7. Asmaul Husan 1-40
8. Shilawat munjiyat
- KELAS V
a. Al Quran
Mampu menghafal dengan beanr dan fasih:
1. QS. Yaasiin
b. Akidah dan Akhlak
Mampu menyebutkan dan menghafal dengan benar:
1. Sifat wajib bagi Allah
2. Sifat mustahil bagi Allah
c. Fikih
Mampu menjelaskan dan menunjukkan:
1. Pengertian wajib dan contohnya
2. Pengertian sunah dan contohnya
3. Pengertian halan dan contohnya
4. Pengertian haram dan contohnya
5. Pengertian makruh dan contohnya
6. Pengertian mudah dan contohnya
d. Dzikir dan do’a
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Do’a mensyukuri nikmat
2. Do’a menjenguk orang sakit
3. Do’a memasuki makam
4. Lafal Talbiyah
5. Do’a sholat dhuha
6. Asmaul-husna 1-60
7. Sholawat Fatih
- KELAS VI
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. QS. Waqi’ah
2. QS. Al Mulk
b. Akidah dan Akhlak
Mampu menyebutkan dan menjelaskan dengan benar:
1. Kewajiban kita terhadap mayit atau jenazah
2. Niat sholat jenazah
3. Niat sholat tahajud
4. Niat sholat tasbih
5. Niat sholat hajat
c. Fikih
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Kaifiyah sholat jenazah
2. Kaifiyah sholat tahajud
3. Kaifiyah sholat tasbih
4. Kaifiyah sholat hajat
5. Kaifiyah sujud syukur
6. Kaifiyah mandi wajib dan niatnya
d. Dzikir dan Do’a
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Do’a sayyidul istighfar
2. Do’a sholat hajat
3. Do’a sholat tahajud
4. Do’a ketika sujud syukur
5. Asmaul husna 1-99
6. Sholawat Nuril Anwar
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum pada satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

1. Permulaan waktu pelajaran


Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal
tahun pelajaran
2. Pengaturan waktu belajar efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran diluar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan
3. Pengaturan waktu libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
bagan sebagai berikut:

Tabel 1
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Minggu efektif Minimum 17 Digunakan untuk
belajar minggu dan kegiatan
maksimum 19 pembelajaran
minggu efektif pada setiap
satuan pembelajaran
2 Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap
semester minggu semester
3 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk
pelajaran minggu penyiapan kegiatan
dan administrasi
akhir dan awal
tahun pelajaran
4 Hari libur 2-4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
5 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan
umum/nasional minggu peraturan
pemerintah
6 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan
minggu pendidikan dengan
ciri kekhususan
masing-masing
7 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk
madrasah minggu kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus oleh
madrasah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran
efektif

1. Kaldik Madrasah Semester Ganjil 2022/2023


Tanggal Kegiatan
13 Juli 2022 Hari pertama masuk madrasah TP
2022/2023
17 Agustus 2022 HUT Kemerdekaan RI
20 Agustus 2022
21 Agustus 2022 Tahun Baru Islam 1444 H
29 Oktober 2022 Maulid Nabi Muhammad SAW
28 dan 30 Oktober 2022 Cuti bersama Maulid Nabi Muhammad
SAW
1-12 Desember 2022 Penilaian Akhir Semester (PAS)
18 Desember 2022 Pembagian Raport Semester Ganjil
21-31 Desember 2022 Libur Semester Ganjil
24 Desember 2022 Cuti bersama Hari Raya Natal
25 Desember 2022 Hari Raya Natal
26,29,30,31 Desember 2022 Pengganti cuti bersama hari raya Idul
Fitri 1441 H
2. Kaldik Madrasah Semester Genap 2022/2023masih berdasar kalender pendidikan
RA/Madrasah Ditjen Pendis Kemenag, semester genap tahun pelajaran 2022/2023
akan dimulai pada 4 Januari 2023.

Tabel 2
Tanggal Kegiatan
1 Januari 2023 Tahun Baru Islam
3 Januari 2023 HAB Kementerian Agama
4 Januari 2023 Awal Semester Genap
12 Februari 2023 Tahun Baru Imlek
11 Maret 2023 Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad
SAW
14 Maret 2023 Hari Raya Nyepi
2 April 2023 Jumat Agung
1 Mei 2023 Hari Buruh
2 Mei 2023 Hari Pendidikan Nasional
13 Mei 2023 Kenaikan ISA Al-Masih
15-16 Mei 2023 Hari Raya Idul Fitri 1444 H
26 Mei 2023 Hari Raya Waisak
1 Juni 2023 Hari Lahir Pancasila
1-12 Juni 2023 Penilaian Akhir Semester (PAS)
18 Juni 2023 Pembagian Raport Semester Genap
20 Juni – 11 Juli 2023 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai