BAB I
PENDAHULUAN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan yang dikeluarkan oleh
BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan
dapat menyiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional.
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban untuk memberikan
bimbingan teknis kepada setiap SMK melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada
saatnya setiap SMK memiliki kemampuan untuk menyiapkan kurikulum sebagaimana
diharapkan.
A. Landasan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta
berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum yang disusun harus memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik
yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan
saling mengisi.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta didik yang
berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak
mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak
mulia.
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk
hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang
menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka
NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan
kesetaraan jender.
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas masing-
masing satuan pendidikan.
BAB II
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan teknologi informasi, transportasi, dan pembangunan sarana fisik, perlu
diimbangi oleh perkembangan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dibidangnya,
sehingga dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, dapat meningkatkan jumlah
investasi dalam mengantisifasi perkembangan teknologi, kebutuhan dunia industri dan juga
penciptaan lapangan pekerjaan. Pembangunan dibidang pendidikan, khususnya untuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) menurut peta pasilitas pendidikan di Kabupaten Sampang
berdasarkan peta pasilitas pendidikan, menunjukan data yang tidak seimbang, dimana lulusan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya sebagian yang dapat terserap oleh sekolah menengah
lanjutan tingkat atas, khususnya SMK yang lulusanya sangat dibutuhkan guna pengembangan
potensi daerah.
Kota Sampang, sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Sampang memiliki potensi
pengembangan lahan pedesaan untuk dikembangkan sebagai lahan perkotaan, dimana kecamatan
Sampang yang memiliki keuntungan aksesibilitas dalam pelayanan transportasi darat, melalui
jalan arteri primer. Letaknya yang strategis, merupakan simbol pergerakan barang, orang dalam
lingkup regional, Sehingga dengan potensi yang ada, diperlukan sumber daya manusia yang
mampu memanfaatkan potensi yang ada. Namun kendala yang dihadapi diantaranya sarana kota
yang kekurangan jumlah fasilitas pendidikan, kesehatan, angkutan dan kelayakan prasarana
angkutan.
Kondisi lain yang mangharuskan didirikannya SMK Farmasi di Kecamatan Sampang adalah
jauhnya jarak dari kota Sampang ke pusat pendidikan di kota Sampang (SMK Farmasi Sampang
yang berada di wilayah Sampang Kota). Pendidikan dan Pelatihan sangat penting peranannya,
dimana proses pembangunan akan berhasil bila diimbangi oleh kemampuan dan keterampilan
para pelakunya yang didasari oleh kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi sebagai individu,
warga, dan bangsa Indonesia.
Proses pembangunan di segala bidang adalah suatu keharusan, sehingga akan bangkitnya
motivasi dan partisipasi yang tinggi untuk membangun dirinya, warga dan lingkungannya hal ini
sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional seperti termaktub di
bawah ini
Atas dasar landasan idiil pembukaan UUD 1945 dan landasan konstitusional UU No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka pemerintah dan segenap lapisan masyarakat
peduli pendidikan diharapkan mengadakan upaya-upaya proses pembangunan dalam bidang
pendidikan untuk setiap jenjang pendidikan salah satunya SMK dengan berbagai jenis keahlian
dan spesialisasi sesuai dengan kebutuhan proses pembangunan guna meletakan landasan pokok
yang akan mendukung proses pembangunan bidang lainnya, baik dilakukan secara formal,
informal maupun non formal. Dan atas dasar Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan, dengan ini kami yakin dengan adanya Beasiswa Siswa Miskin dapat
terwujud penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik bagi siswa yang berasal dari keluarga
miskin, sehingga mutu pendidikan Kejuruan dapat ditingkatkan. Untuk itu kami ajukan proposal
ini dengan harapan dapat kiranya Bapak/Ibu mengabulkan permohonan ini untuk tercapainya
tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Visi
Terwujudnya tenaga teknisi farmasi yang profesional, kompeten, mandiri, kreatif, inovatif,
bertanggung jawab yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa serta nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki
Misi
Adapun misi yang diemban Sekolah Menegah Kejuruan Farmasi NEGERI 1 SAMPANGadalah
sebagai berikut :
D. Tujuan SMK
F. Standar Kompetensi
3. Bahasa Inggris
Level Novice
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
c) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Level Elementary
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
pekerjaan
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan pekerjaan
c) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan pekerjaan
Level Intermediate
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan keprofesian
c) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan keprofesian
4. Bahasa Indonesia
Tingkat Semenjana
a) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
b) Berbicara
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik,
dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
d) Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
Tingkat Madia
a) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan
b) Berbicara
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik,
dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
d) Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
Tingkat Unggul
a) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang
berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
b) Berbicara
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik,
dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
d) Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan
ilmiah sederhana
5. Matematika
a) Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
b) Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
c) Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan
kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah
d) Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah
e) Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang
terkait dengan matriks
f) Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri
dan penerapannya dalam pemecahan masalah
g) Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat dan penerapannya
dalam pemecahan masalah
h) Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
i) Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua
dan penerapannya dalam pemecahan masalah
j) Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam pemecahan masalah
k) Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah
l) Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
m) Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam pemecahan masalah
n) Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
o) Memahami konsep integral dan penerapannya dalam pemecahan masalah
p) Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah
q) Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan
masalah serta mengkomunikasikan ide
r) Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan
pengembangan diri
b) Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan
d) Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri
7. Fisika
b) Menganalis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan
energi, impuls, dan momentum
d) Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan
perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor
e) Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah
f) Memahami konsep getaran, gelombang, dan bunyi serta penerapannya untuk pemecahan
masalah
g) Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah
h) Menguasai konsep dasar Fisika yang mendukung secara langsung pencapaian kompetensi
program keahliannya
8. Kimia
a) Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan
kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi
b) Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-non elektrolit,
termasuk cara pengukuran dan kegunaannya
d) Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan
turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari
e) Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan
bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan
melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat
f) Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan
penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
c) Memahami konsep kebutuhan manusia akan barang serta memahami proses-proses dasar
ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan
d) Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial ekonomi
Seni Rupa
a) Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan
Seni Musik
a) Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam kehidupan
Seni Tari
a) Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan
Teater
b) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
d) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas
lainnya
e) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di
air
g) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh
serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta
menghindari narkoba dan HIV
13. Kewirausahaan
a) Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama
yang terjadi di lingkungan masyarakatnya
g. Menerapkan swamedikasi
h. Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan apoteker
Fiqih
5. Memahami sumber hukum Islam, 5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan
hukum taklifi, dan hikmah ibadah fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an 7. 1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy
tentang demokrasi Syura: 38
Akhlak
16. Membiasakan berperilaku terpuji 16. 1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas X, Semester 1
Kelas X, Semester 2
3. Bahasa Inggris
3. 3 Menyajikan laporan
4. Bahasa Indonesia
5. Matematika
2. 2 Menentukan himpunan
penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat
3. 3 Mendeskripsikan Amdal
11. fisika
7. 4 Menghitung kalor
12. Menerapkan konsep optik 12. 1 Membedakan konsep cermin dan lensa
14. Menerapkan konsep listrik 14. 1 Menguasai hukum kelistrikan arus searah
arus searah
14. 2 Menguasai hubungan antara tegangan,
hambatan, dan arus
15. Menerapkan konsep listrik 15. 1 Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-
arus bolak-balik balik
1. 3 Mengklasifikasi materi
11. Mengidentifikasi faktor- 11. 1 Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
faktor yang mempengaruhi laju
reaksi 11. 2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
laju reaksi
Kelas X, Semester 1
Kelas X, Semester 2
5. Mempraktikkan salah satu gaya 5.1 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya
renang dan loncat indah dan nilai nilai renang untuk pertolongan serta nilai disiplin,
yang terkandung di dalamnya*) keberanian, kerja sama, dan kerja keras
5. Mempraktikkan berbagai gaya renang 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya dada
lanjutan dan nilai nilai yang terkandung di lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan
dalamnya*) keberanian
7. Memelihara tingkat kebugaran jasmani 7.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk
yang telah dicapai dan nilai-nilai yang pemeliharaan kebugaran jasmani
terkandung di dalamnya
7.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan
tabel yang cocok
8. Mengkombinasikan rangkaian gerakan 8.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai
senam lantai dan senam ketangkasan serta nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja
dengan alat dan nilai-nilai yang sama, dan percaya kepada teman
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
terkandung di dalamnya 8.2. Mempraktikkan rangkaian gerakan senam
ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai
percaya diri, tanggungjawab, kerja sama, dan percaya
kepada teman
9. Mempraktikkan satu rangkaian gerak 9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik
berirama secara beregu dan nilai-nilai dengan iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin,
yang terkandung di dalamnya keluwesan dan estetika
Keterangan
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester
2
2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau beberapa
cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
17.Kewirausahaan
1. 7 Membuat keputusan
2. 2 Mengelola konflik
D. MUATAN LOKAL
2. Bahasa Sunda
1. Bimbingan Konseling
2. OSIS
3. Teater
4. Musik
5. Pecinta Alam
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
c. Alokasi waktu untuk teori dan praktik perbandingannya 30% teori dan 70% praktik
G. Ketuntasan Belajaran
KRITERIA
NO MATA PELAJARAN KETUNTASAN
MINIMUN
A. 1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 70
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 70
1.3 Bahasa Indonesia 70
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan 70
1.5 Seni Budaya 70
2. Adaptif
2.1 Matematika 65
2.2 Bahasa Inggris 70
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 65
2.4 Kimia 65
2.5 Biologi 65
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70
2.7 KKPI 70
2.8 Kewirausahaan 70
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan Farmasi
1. Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip
kerja kefarmasian 70
2. Menerapkan dasar-dasar kerja di
laboratoriuman resep dan kimia 70
3. Memahami standar baku pembanding,
70
larutan baku, dan larutan pereaksi
4. Memahami CPOB, CPKB, dan CPOTB 70
5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH) 70
6. Melaksanakan kerja sama dengan kolega dan
pelanggan 70
a. Ketentuan Umum
(1) Kenaikan Kelas adalah suatu proses perpindahan dari kelas X kelas XI atau dari kelas
XI ke kelas XII yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.
(2) Kenaikan Kelas sebagaimana poin (1) di atas mengacu kepada ketentuan khusus
kenaikan kelas yang dipertimbangkan berdasarkan Ketuntasan Belajar, Kehadiran, Kepribadian,
dan Akhlaq.
(3) Seorang siswa dapat dinyatakan naik kelas sebagaimana poin (1) ditetapkan melalui
rapat pleno dewan guru yang dihadiri paling sedikit 50% anggota dewan guru.
(4) Seorang siswa yang telah dinyatakan naik kelas sebagaimana poin (2) bersifat mengikat
dan apabila ada kekeliruan dapat diperbaiki dengan rapat pleno pula.
1. Ketuntasan Belajar
2. Kehadiran
% kehadiran =
(3) Ketidak hadiran dihitung dari alpha/tidak ada keterangan, sedangkan dengan sebab sakit dan
ada keterangan izin tidak dihitung dalam prosentase ketidak hadiran
(4) Kepribadian
(5) Akhlaq
I. STRUKTUR KURIKULUM