Anda di halaman 1dari 11

DOKUMEN RAPAT EVALUASI KURIKULUM

REKOMENDASI DAN
PERBAIKAN HASIL EVALUASI

SMP NEGERI 130 JAKARTA

2022
A. Landasan Hukum

Landasan pengembangan Kurikulum terdiri atas:

1. Undang-undang Dasar 1945


2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah
Anak.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Tahun 2020- 2024.
10. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran
Budaya Betawi Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah.
11. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif.
12. Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
dan Pengelolaan Perpustakaan.
13. Surat Keputusan kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0021
Tahun 2022 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023.
14. KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56/M/2022 TENTANG
PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN
PEMBELAJARAN
15. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
16. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR ISI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN
DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
17. KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN
PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN
JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA
18. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG
PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
19. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan pengembangan Kurikulum SMP Negeri 130 Tahun Pelajaran 2022/2023 secara

umum adalah untuk memberikan acuan atau pedoman bagi kepala sekolah, guru, dan

pegawai dalam melaksanakan program-program sekolah untuk mewujudkan visi dan

SMPN Negeri 130 Jakarta. Adapun secara khusus tujuan pengembangan Kurikulum

SMPN Negeri 130 Jakarta adalah sebagian acuan dalam:

1. Menentukan struktur kurikulum.


2. Menentukan muatan kurikulum.
3. Menentukan pengaturan beban belajar.
4. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal.
5. Menentukan kriteria kenaikan kelas.
6. Menentukan mekanisme mutasi siswa.
7. Menentukan kriteris kelulusan.
8. Menentukan pendidikan kecakapan hidup.
9. Menentukan pendidikan berbasis kunggulan lokal dan global.
10. Menentukan Jadwal Kegiatan Pendidikan.
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SMP Negeri 130 Jakarta ini dikembangkan mengacu pada Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum 2013

untuk peserta didik kelas 8 dan kelas 9 yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan

prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. Beragam dan terpadu/ Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak deskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan kesetaraan
gender.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni .
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan hidup Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stake holders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan hidup, termasuk di dalamnya kehidupan
bermasyarakat, kewirausahaan dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan
ketrampilan pribadi, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik dan ketrampilan
vocasional adalah kebutuhan yang penting atau suatu keharusan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan
6. Belajar sepanjang hayat.. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum ini mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang sejalan dengan arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah .Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah, untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua
kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan sejalan dengan
falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI

D. Tujuan Pengembangan KTSP DAN KOSP

Kurikulum SMP Negeri 130 disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013 bagi kelas 8 dan kelas 9 dan

Kurikulum Merdeka bagi peserta didik kelas 7 untuk mengembangkan pembelajaran dalam

mencapai pendidikan yang bermutu dengan standar yang jelas, target yang terukur dan budaya

mutu yang akan dicapai di SMP Negeri 130 Jakarta. Tujuan pendidikan Tingkat Satuan

Pendidikan adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu

tertentu.

Kurikulum SMP Negeri 130 Jakarta disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut :

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia


Kurikulum Pendidikan disusun bertujuan untuk meningkatkan Keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan


dan kemampuan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik serta berwawasan
gender.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan


Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum ini
memuat keragaman daerah dan lingkungan wilayah Jakarata Barat agar
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah yang
berorientasi pada kesetaraan gender.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional dengan
mengedepankan karakter peserta didik. Untuk itu, keduanya harus ditampung
secara berimbang dan saling mengisi Dan Kegiatan pembelajaran harus dapat
mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup. Untuk mendukung itu kurikulum tersebut juga
memberikan ekstra kurikuler yang membina ketrampilan peserta didik berupa rokhis
rokris, Marawis, Pramuka, paskibra, PMR, Kesenian, Bola Basket, Karate, Pencak
Silat dan Mading .

5. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum yang dilaksanakan untuk peserta didik dan
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

6. Dinamika perkembangan global


Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas
sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.

7. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

8. Karakteristik satuan pendidikan


Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang mampu
menanamkan karakter dan budaya bangsa, berkeadilan dan mendukung upaya
kesetaraan jender dan dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan
ciri khas SMP Negeri 130 Jakarta.

E. Visi

Visi SMP Negeri 130 Jakarta adalah :

"Terwujudnya peserta didik unggul dalam prestasi dan peduli lingkungan yang berlandaskan profil
pelajar pancasila"

Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan

berkesinambungan dalam mencapai tujuan sekolah.

Adapun Indikator pencapaian visi tersebut adalah :

1. Mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil pelajar pancasila


2. Mewujudkan peserta didik yang peduli lingkungan
3. Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang berupa kegiatan jangka panjang

dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

F. Misi

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang berkaitan ( stakeholders) bermusyawarah,

sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait ( guru, karyawan,
siswa, orangtua , masyarakat, pemerintah ) bersama-sama berperan aktif untuk

mewujudkannya. Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat :

1. filosofi,
2. khas,
3. mudah diingat.
Dan juga mempertimbangkan antara lain potensi yang dimiliki sekolah dan harapan masyarakat

yang dilayani sekolah.

Misi SMP Negeri 130 Jakarta

1. Mewujudkan komunitas pendidikan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia
2. Mewujudkan peserta didik yang bernalar kritis, kreatif dan mandiri
3. Mewujudkan peserta didik yang memiliki jiwa bergotong royong dan berkebinekaan global
4. Mewujudkan peserta didik yang menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, teduh dan menyenangkan
6. Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik

Motto SMP NEGERI 130 Jakarta : STIPOEL VOICE

Artinya Seluruh warga SMPN 130 Jakarta memiliki:

1. Visioner : Memiliki wawasan kedepan sesuai dengan potensi yang dimiliki


2. Optimis : Selalu berfikiran positif
3. Inovatif : Memiliki ide-ide baru yang positif
4. Cerdas : Memiliki daya pikir yang kreatif
5. Empati : Memiliki rasa kepedulian

G. Tujuan

Tujuan Pendidikan Nasional

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan demokratis

Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

yang lebih lanjut.

Tujuan SMP Negeri 130 Jakarta

Berdasarkan visi dan misi sekolah maka Tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Negeri

130 Jakarta yang menyesuaikan dengan tujuan pendidikan dasar dengan meletakan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidupmandiri dan

mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini hendak dicapai dengan melakukan hal hal

sebagai berikut :

1. Terlaksananya Tadarus Al Quran oleh peserta didik yang beragama Islam, mampu
membaca dan menghafal dengan fasih; untuk, kelas 7 sebanyak 20 surat, kelas 8
sebanyak 31 Surat dan kelas 9 sebanyak 37 Surat pada juz Amma, kemudian bagi yang
beragama kristen pendalaman Al-Kitab melalui pemahaman kitab Kejadian untuk kelas
7, Kitab Matius kelas 8 dan kitab Galatia kelas 9.
2. Terlaksananya program kegiatan keagamaan seperti peringatan hari-hari besar
keagaman, shalat berjamaah, Pesantren Ramadhan, dan pembiasaan sholat dhuha bagi
yang beragama Islam, dan bagi peserta didik yang beragama Kristen melaksanakan
kebaktian padang dan retreat.
3. Terlaksananya program 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keteladanan, Karakter) sehingga sekolah
menjadi kondusif dan Terlaksanannya progam 5 S (senyum, sapa, salam, salim, santun)
4. Meningkatnya prosentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMA/SMK/ MA)
sekurang-kurangnya 70 % dari lulusan yang mendaftar ke sekolah negeri
5. Menjuarai berbagai kompetisi akademik dan non akademik tingkat kota , tingkat
provinsi maupun tingkat nasional.
6. Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan
7. Tersedianya media pembelajaran yang diperlukan.
8. Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran
yang aktif, kreatif dan inovatif
9. Meningkatkan pendidikan karakter berlandaskan profil pelajar pancasila yang dapat
direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
10. Meningkatkan penggunaan IT untuk media pembelajaran
11. Mengembangan website sekolah sebagai salah satu sarana peningkatan kualitas peserta
didik dan komunitas sekolah
12. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif.

Selanjutnya atas keputusan bersama guru dan siswa, Standar Kompetensi Lulusan tersebut

lebih kami rinci sebagi profil siswa SMP Negeri 130 Jakarta sebagai berikut:

1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan dan santun dan berbudi pekerti sebagai
cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.
2. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olahraga sesuai dengan
pilihannya.
3. Mampu mendalami ilmu pengetahuan yang dipilih.
4. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk kegiatan pembelajaran
5. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian
target pilihan yang ditentukan sendiri.
6. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagi kompetisi akademik dan non akademik di
tingkat kecamatan, kota, propinsi maupun nasional
7. Mampu memliki kecakapan hidup personal maupun sosial
HASIL EVALUASI KURIKULUM

TAHUN AJARAN 2022/2023

Pimpinan Rapat : Sugandi, SE, M.Pd


Tanggal : 10 Juni 2022
Tempat : Ruang guru

Hasil Rapat dan evaluasi

No Bidang Hasil Evaluasi


1. Bidang Administrasi 1. Membuat administrasi guru
dalam Kurikulum 2. Membuat Kalender pendidikan setiap tahunnya
3. Penjilidan Perangkat pembelajaran
2. Bidang Kurikulum 1. Menyusun jadwal pembelajaran 1 tahun
2. Membuat dan melengkapi RPP, Silabus, Prota,
prosem
3. Merumuskan Visi Misi sekolah sesuai dengan
memasukjkan Prifil Pelajar pancasila

Anda mungkin juga menyukai