Anda di halaman 1dari 109

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah, penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan sebagai kompetensi
keahlian yang ada di sekolah kami dapat terselesaikan. Dan hal yang mendorong
disusunnya KTSP Kurikulum 2013 ini adalah :
1. Alasan Penyusunan Dokumen KTPS
Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan sepenuhnya
oleh pihak sekolah bersama komite sekolah dan merupakan aktualisasi pengembangan
kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurukulum.
2. Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata
Penyusunan program ini dilakukan bersama-sama oleh komite sekolah SMK IT Global
Al-JAbbar bersama guru-guru Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
dengan bimbingan dari Pengawas dan KCD. Untuk itu kurikulum ini perlu selalu
disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi
pendidikan sekolah menengah kejuruan
3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan.
Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMK IT Global AL Jabbar diantaranya adalah :
a. Sumber Daya Manusia yaitu belum semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki
komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
b. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
c. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
d. Potensi daerah yang berada di daerah industri, pertanian, perikanan dan industri
Pariwisata memungkinkan untuk pengembangan teknologi jaringan dan komunikasi.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peratuan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Perubahan Pertama dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Perubahan ke dua atas PP 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang KKNI

Page | 1
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang pendidikan
Inklusif
5. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Ektrakurikuler
6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Pramuka
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Muatan Lokal
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling
9. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
10. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar Dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
15. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian
Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan SMK/MAK.
17. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal SMK
18. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal
19. Peraturan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian SMK
20. Peraturan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 464/D.D5/Kr/2018 tentang KI/KD Mapel Muatan Nasional,
Muatan Kewilayahan, C1, C2 dan C3

Page | 2
21. Peraturan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK
22. Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2015 tentang Muatan Lokal Provinsi Banten
23. Pedoman Penilaian SMK Tahun 2017 Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah
DITSMK Tahun 2017
24. Keputusan Bersama 4 Mentri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada
tahun ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Corona atau Covid 19.
25. Surat edaran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendididkan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
di.sease 2019 (COVID-19)
26. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
Nomor 420/098-dindikbud TAHUN 2020 Tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah
pada tahun pelajaran 2020/2021.

C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP


Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMK IT Global AL Jabbar ini adalah :
1. Dihasilkannya KTSP SMK implementatif sesuai kebutuhan sekolah dan stakeholder,
Adalah menciptakan kemandirian guru melalui pergantian sistem penyusunan
kurikulum dari sentralistik menjadi desentralistik.
2. Dihasilkannya KTSP SMK sebgai acuan atau pedoman kegiatan pembelajaran,
penilaian penentuan kelulusan, kegiatan ekstrakurikuler, pembimbingan dan konseling
serta penentuan hari efektif belajar dan libur sekolah. Yaitu meningkatkan mutu
pendidikan pengembangan kurikulum secara bersama-sama, dan meningkatkan
kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan
3. Pedoman / dasar dalam menentukan arah kebijakan dan tindak lanjut hasil
pembelajaran.
4. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta didik dan Komite sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga negara yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.
5. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMK IT Global AL
Jabbar Dengan harapan agar pembelajaran di SMK IT Global AL Jabbar dapat
terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan peserta didik
Page | 3
menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah
yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

D. PRINSIP PENYUSUNAN KTSP


Kurikulum dikembangkansesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan Provinsi Banten.
Pengembangan kurikulum SMK IT Global AL Jabbar mengacu pada standar isi dan
standar kompetensi lulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMK IT Global AL Jabbar dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman,takwa, dan akhlak mulia.
2. Pengembangan Kompetensi secara komprehensif
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana pengembangan kompetensi secara komprehensif sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaianperkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstualdengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalandengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lainkemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral
Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, toleran
dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global,memiliki minat luas
dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu
menjawabtantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuankemampuanini
dalam proses pembelajaran.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat.
Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk
meningkatkanmartabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensidiri

Page | 4
(afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikanpotensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual,emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristikdaerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untukmenghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhanpengembangan daerah.
6. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salahsatu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yangdapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetapmengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlumemperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dannasional.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulumperlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didikmemasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagisatuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawamasyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangatberperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikanharus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaianperkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstualdengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harusdikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalandengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individumaupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkanoleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekatmemerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing sertamempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengansuku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu,

Page | 5
kurikulum harus menumbuhkembangkanwawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untukmemperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestariankeragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budayasetempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraanjender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas dari satuan
pendidikan.Mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan agar menjadi manusia yang
cerdas dan berwawasan luas.

Page | 6
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya, agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan ketrampilan maka harus memiliki
stamina yang tinggi, menguasai bidang keahlian dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan
tehnolgi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai tuntutan
pekerjaan serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN N0.20 Tahun 2003) pasal 3
mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Tujuan Pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. VISI DAN MISI SMK


1. VISI SMK IT GLOBAL AL-JABBAR
Menjadi SMK terbaik dalam membentuk generasi yang memiliki karakter sholeh/
sholehah, muslih, cerdas, mandiri dan memiliki keterampilan yang di butukan
masyarakat global serta siap berkarir di dunia dirgantara.
2. MISI SMK IT GLOBAL AL-JABBAR
1. Menerapkan pembelajaran yang efekitf, inovatif, kreatif dan islami.
2. Mengembangkan kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan keterampilan dan
kesehatan.
3. Mengembangkan minat, bakat, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan taruna/ i.
4. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai daya dukung proses
pembelajaran dan tata kelola sekolah.
3. VISI DAN MISI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN
JARINGAN
a. Visi Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan
“Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan yang menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) berkualitas, unggul dan professional”
Page | 7
b. Misi Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan
a. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, disiplin serta professional dalam bidang Pesawat Terbang untuk
memenuhi Dunia Usaha dan Industri.
b. Menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan dasar yang kuat untuk
dikembangkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
c. Menghasilkan tamatan yang mampu berwirausaha dan bersaing di era pasar
global.
d. Menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan berwirausaha dan bersaing di
era pasar global.

C. TUJUAN SMK IT GLOBAL AL-JABBAR


Di SMK IT Global Al-Jabbar yang mempunyai Jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan pembelajaran
pada siswa dan siswi, yaitu sebagai berikut :
1. Tujuan SMK IT Global Al-Jabbar
Menghasilkan sumberdaya manusia yang disiplin, terampil dan professional yang
memiliki :
a. Sikap, sifat akhlaqul karimah dan memiliki nilai – nilai luhur bangsa.
b. Kreatif dan berwawasan intelektual.
c. Unggul dalam beradaptasi dalam pengembangan IPTEK.
d. Semangat kewirausahaan dan kemandirian.
2. Tujuan Teknik Komputer dan Jaringan
a. Meningkatkan Ketakwaan dan Keimanan kepada peserta didik.
b. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program mandiri atau
mengisi pekerjaan yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
c. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan
sikap professional dalam program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
d. Membekali peserta didk dengan Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan sebagai bekal
untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

D. PROFIL LULUSAN
Profil Lulusan adalah kinerja lulusan yang menggambarkan penguasaan kompetensi
secara utuh sesuai dengan keahliannya. Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Menengah
Kejuruan diperlukan standar kompetensi lulusan yang dijabarkan dari profil lulusan
sebagai berikut:

Page | 8
1. beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan dirinya secara berkelanjutan;
3. menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha; dan
5. berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.

E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI KEAHLIAN


        Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) kompetensi keahlian Tehnik Komputer dan Jaringan
program 3 tahun adalah :

1. Kompetensi pada Aspek Sikap


Berperilaku yang mencerminkan sikap:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
b. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
c. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional;
d. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
e. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung
jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang
lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan
internasional.
2. Kompetensi pada Aspek Pengetahuan
Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif
sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan:
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan
e. humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
Page | 9
3. Kompetensi pada Aspek Keterampilan
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
a. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja,
dan
b. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan
kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas
membimbing orang lain.

F.  DESKRIPSI KKNI LEVEL 2


Penyusunan KTSP Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan SMK IT Global Al-
Jabbar  program 3 tahun memperhatikan jenjang KKNI level/ kualifikasi 2.
1. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI:
a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu
yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya;
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang
lazim timbul;
c. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.

G. DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK 3 TAHUN TEKNIK


KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses  pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun tahun pada
SMK/MAK disajikan dalam Tabel berikut :

Page | 10
Tabel . Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
(KI-3) menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, konseptual, operasional lanjut, dan
dan metakognitif sesuai dengan metakognitif secara multidisiplin
bidang dan lingkup kerja pada sesuai dengan bidang dan lingkup
tingkat teknis, spesifik, detil, kerja pada tingkat teknis, spesifik,
dan kompleks, berkenaan detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, denganilmu
teknologi, seni, budaya, dan pengetahuan,teknologi,seni,
humaniora dalam konteks budaya, dan humaniora dalam
pengembangan potensi diri konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, masyarakat nasional, regional, dan
dan internasional. internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas spesifik, dengan
(KI-4) dengan menggunakan alat, menggunakan alat, informasi, dan
informasi, dan prosedur kerja prosedur kerja yang lazim dilakukan
yang lazim dilakukan serta serta menyelesaikan masalah
menyelesaikan masalah sederhana kompleks sesuai dengan bidang
sesuai dengan bidangkerja. kerja.
Menampilkan kinerja di bawah Menampilkan kinerja mandiri dengan
Page | 11
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun
bimbingan dengan mutu dan mutu dan kuantitas yang terukur
kuantitas yang terukur sesuai sesuai dengan standar kompetensi
dengan standar kompetensi kerja. kerja.
Menunjukkanketerampilan Menunjukkanketerampilan menalar,
menalar, mengolah, dan menyaji mengolah, dan menyaji secara
secara efektif, kreatif, produktif, efektif, kreatif, produktif, kritis,
kritis, mandiri, kolaboratif, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
komunikatif, dan solutif dalam dan solutif dalam ranah abstrak
ranah abstrak terkait dengan terkait dengan pengembangan dari
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di sekolah, serta
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
mampu melaksanakan tugas secara mandiri.
spesifik di bawah pengawasan Menunjukkan keterampilan
langsung. mempersepsi, kesiapan, meniru,
Menunjukkan keterampilan membiasakan, gerak mahir,
mempersepsi, kesiapan, meniru, menjadikan gerak alami, sampai
membiasakan, gerak mahir, dengan tindakan orisinal dalam ranah
menjadikan gerak alami, dalam konkret terkait dengan
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
mampu melaksanakan tugas secara mandiri.
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Page | 12
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. STRUKTUR KURIKULUM TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


Mengacu kepada Peraturan Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan No. 07/D.5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK (Kurikulum 2013)
STRUKTUR KURIKULUM 2013 REVISI 2018
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Page | 13
B. KOMPETENSI MATA PELAJARAN
1. DESKRIPSI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA
PELAJARAN MUATAN NASIONAL (A)
1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah
bahwa kontrol diri (mujahadah an- an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
nafs), prasangka baik (husnuzzan), persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi
dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah QS al-Anfal (8):72,
perintah agama QS al- Hujurat (49): 10 dan 12
serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan
zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan QS al-Isra’ (17): 32, dan
QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 1.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Maha Memberi Rasa Aman, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan adil
Memelihara, Maha Sempurna sebagai implementasi pemahaman al-Asmau
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil,
Maha Adil, dan Maha Akhir Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir.
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
malaikat Allah swt. bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.

Page | 14
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai
syariat Islam dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman QS
Nya at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al- Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
wakaf adalah perintah Allah dapat hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
memberi kemaslahatan bagi
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan
Muhammad saw di Madinah kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
aturan, kompetisi dalam kebaikan, sebagai implementasi dari pemahaman QS al
dan etos kerja sebagai perintah Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS at-
agama Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan
mengajarkan toleransi, kerukunan, diri dari tindak kekerasan sebagai
dan menghindarkan diri dari tindak implementasi pemahaman QS Yunus (10):
kekerasan 40-41 dan QS al- Maidah (5): 32, serta Hadis
terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab suci2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
Allah swt. menasihati sebagai cerminan beriman kepada
kitab-kitab Allah swt.

Page | 15
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul Allah2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
swt. sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul
Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus-2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela
kan umatnya untuk memiliki sifat kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja
jenazah sesuai dengan ketentuan sama dalam penyelenggaraan perawatan
syariat Islam jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah,2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah di masyarakat dengan saling menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat Islam tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat
syariat Islam Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan
dapat mendorong kemajuan sebagai implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam pada masa perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
sejarah peradaban Islam pada masa sejarah peradaban Islam pada masa modern
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan
sebagai pengamalan dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-191 dan 159,
meyakini bahwa agama serta Hadis terkait
mengajarkan kepada umatnya untuk
berpikir kritis dan bersikap
demokratis

Page | 16
1.24 Meyakini bahwa agama mewajibkan2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai
umatnya untuk beribadah dan dengan perintah QS Luqman (31): 13-14 dan
bersyukur kepada Allah serta QS al-Baqarah (2): 83, serta Hadis terkait
berbuat baik kepada sesama
manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil
sesuai dengan keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai
Allah swt. implementasi beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama mewajibkan2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung
umatnya untuk bekerja keras dan jawab dalam kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan dalam lingkungan masyarakat sebagai
syariat Islam implementasi ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan waris2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan
berdasarkan syariat Islam pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan2.30 Bersikap moderat dan santun dalam berdakwah
dakwah berdasarkan syariat Islam dan mengembangkan ajaran Islam
dalam memajukan perkembangan
Islam di Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian
dengan cara damai, Islam diterima dalam kehidupan sehari-hari
oleh masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradaban dunia peradaban Islam di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran umat2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang berkembang
penyimpangan dari ajaran Islam di masyarakat
yang benar

Page | 17
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3
(KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


dan mengevaluasi tentang menggunakan alat informasi dan prosedur kerja
pengetahuan faktual, konseptual, yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
prosedural, dan metakognitif sesuai masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian
dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Menunjukkan keterampilan menalar,
Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, mengolah, dan menyaji secara efektif,
detail dan kompleks berkenaan kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak,
seni, budaya, dan humaniora dalam terkait dengan pengembangan dari yang
konteks pengembangan potensi diri dipelajarinya di sekolah.
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, Menunjukkanterampilan mempersepsi,
dunia kerja, warga masyarakat kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
nasional, regional dan internasional. menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis QS al-Anfal (8):72, QS 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS al-Hujurat
al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta (49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang kontrol diri (mujahadah dan makharijul huruf
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Anfal
dan persaudaraan (ukhuwah) (8:72), QS al- Hujurat (49): 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antar kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan
QS al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10 dan
12, serta Hadis terkait

Page | 18
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan
tentang larangan pergaulan bebas dan makharijul huruf
perbuatan zina 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’
(17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan fasih
dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan
QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al Asma’u al-
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan
dan al-Akhir perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Mempresentasikan hubungan makna beriman
malaikat- malaikat Allah swt. kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5 Mempraktikkan tata cara berpakaian sesuai
sesuai syariat Islam syariat Islam

3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari- hari.
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut ilmu dengan
ilmu untuk membela agama kewajiban membela agama sesuai perintah
QS at- Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 Menentukan suatu hukum berdasarkan al-
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf dan wakaf
3.10Menganalisis substansi, strategi, dan 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi penyebab keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah Muhammad saw di Makkah

Page | 19
3.11Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
Muhammad saw di Madinah di Madinah
3.12Menganalisis makna QS al-Maidah 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS an-
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah (9): 105
at- Taubah (9): 105, serta Hadis sesuai dengan kaidah tajwid dan
tentang taat pada aturan, kompetisi makharijulhuruf
dalam kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikandan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai dengan pesan
QS al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4):
59, dan QS at-Taubah (9): 105
3.13Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40- 41 dan QS al-
40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan
serta Hadis tentang toleransi, rukun, makharijul huruf
dan menghindarkan diri dari tindak 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus (10):
kekerasan 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32 dengan
fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10): 40-
41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai
pesan QS Al-Maidah (5): 32
3.14Menganalisis makna iman kepada 4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
kitab-kitab Allah swt. beriman kepada kitab- kitab suci Allah swt
dengan perilaku sehari-hari
3.15Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada
rasul-rasul Allah swt. rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah (berani 4.16 Menyajikan makna syaja’ah(berani membela
membela kebenaran) dalam kebenaran) dan upaya mewujudkan kejujuran
mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

Page | 20
3.17 Menganalisis perilaku hormat dan 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam beribadah
patuh kepada orangtua dan guru serta hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan
Hadis terkait
3.18Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan jenazah
jenazah
3.19Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig,
tablig, dan dakwah dan dakwah

3.20Menganalisis prinsip- prinsip dan 4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai dengan
praktik ekonomi dalam Islam prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan peradaban Islam
peradaban Islam pada masa kejayaan dan faktor- faktor yang mempengaruhinya pada
(Masa Khulafaur Rasyidin – Bani masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani
Umayyah) Umayyah)
3.22Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1 Menyajikan perkembangan peradaban Islam
pada masa modern (1800- sekarang) pada masa modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan perkembangan peradaban
Islam pada masa modern

3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3): 190-191, dan
Ali Imran (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan kaidah
QS Ali Imran (3): 159, tajwid dan makharijul- huruf
serta Hadis tentang 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran
berpikir kritis dan (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159,
bersikap demokratis dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali Imran
(3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan sikap
tidak memaksakan kehendak sesuai pesan QS
Ali Imran (3): 159

Page | 21
3.24Mengevaluasi makna QS Luqman 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-14 dan QS
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid
83, serta Hadis tentang dan makharijul huruf
kewajibanberibadah dan bersyukur 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman
kepada Allah sertaberbuat baik (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83 dengan
kepada sesama manusia lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah
dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13-14 dan QS al- Baqarah (2):
83
3.25Mengevaluasi makna iman kepada 4.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung
hari akhir jawab, dan adil sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26Mengevaluasi makna iman kepada 4.26 Mempresentasikan makna sikap optimis,
qadha dan qadar ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan iman
kepada qadha dan qadar Allah swt.
3.27Mengevaluasi perilaku bekerja keras 4.27 Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur,
dan bertanggung jawab dalam bertanggung jawab, adil, dan toleransi dalam
kehidupan sehari-hari yang kehidupan sehari-hari yang berkembang di
berkembang di masyarakat masyarakat sebagai wujud keimanan

3.28Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam


dalam Islam
3.29Mengevaluasi ketentuan waris dalam 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris
Islam Islam dalam kehidupan

3.30Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip strategi dakwah


perkembangan Islam di Indonesia dan perkembangan Islam di Indonesia
3.31Mengevaluasi sejarah perkembangan 4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh-
Islam di Indonesia tokoh dalam sejarah perkembangan Islam di
Indonesia
3.32Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan 4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan
peradaban Islam di dunia peradaban Islam di dunia

3.33Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab


kemunduran peradaban Islam di kemunduran peradaban Islam di dunia
dunia
Page | 22
2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Negara
Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara
Indonesia Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap penerapan
praktik penyelenggaraan pemerintahan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
Negara sebagai salah satu bentuk berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah,
tentang wilayah, warga Negara, warga Negara, penduduk, agama dan
penduduk, agama dan kepercayaan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan
serta pertahanan dan keamanan
sebagai wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
Page | 23
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi 2.6 Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
dan kewenangan lembaga-lembaga lembaga-lembaga negara menurut Undang-
negara menurut Undang-Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia
Indonesia sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat
pusat dan daerah menurut Undang- dan daerah yang harmonis di daerah setempat
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam rangka
membentuk komitmen integrasi mewujudkan komitmen integrasi nasional
nasional dalam bingkai Bhinneka dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika sebagai wujud syukur
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap ancaman negara dan
Esa atas nilai-nilai yang membentuk upaya penyelesaiannya di bidang ideologi,
kesadaran atas ancaman terhadap politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
negara dan upaya penyelesaiannya dan keamanan dalam bingkai Bhinneka
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan nusantara 2.11 Bertanggung-jawab mengembangkan
dalam konteks Negara Kesatuan kesadaran akan pentingnya wawasan nusantara
Republik Indonesia sebagai anugerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Tuhan Yang Maha Esa Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila dalam
sebagai anugerah Tuhan yang Maha kehidupan berbangsa dan bernegara
Esa

Page | 24
1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13 Proaktif terhadap sistem pemerintahan di
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Indonesia
Yang Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan 2.14 Peduli dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik
Undang- Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Indonesia sesuai peradilan sesuai dengan Undang-Undang
dengan Undang-Undang Dasar Negara Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16 Proaktif terhadap sistem perlindungan tenaga
perlindungan tenaga kerja di Indonesia kerja di Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha
Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Internasional peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai refleksi
mewujudkan perdamaian dunia peran Indonesia dalam perdamaian dunia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
Esa bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara dan
Esa atas nilai-nilai yang membentuk strategi mengatasinya berdasarkan asas
kesadaran akan ancaman terhadap Bhinneka Tunggal Ika
negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
Esa atas nilai-nilai persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara
kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia

Page | 25
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran hak dan
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam pengingkaran kewajiban warga negara dalam
rangka menghindari pelanggaran hak kehidupan berbangsa dan bernegara
dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik perlindungan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam dan penegakan hukum di tengah masyarakat
praktik pelindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23 Berperilaku jujur dalam pelaksanaan
karakteristik good governance dengan pemerintahan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan governance
Yang Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi sebagai pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan
anugerah Tuhanan Yang Maha Esa teknologi dalam bingkai Bhinneka TunggalIka
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan persatuan
bangsa sebagai upaya dalam menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
dan mempertahankan Negara menjaga dan mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai Kesatuan Republik Indonesia
bentuk pengabdian
1.26 Menghayati peranan pers di Indonesia 2.26 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
dengan berlandaskan nilai-nilai peranan pers di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai- Indonesia
nilai ketuhanan Yang Maha Esa

Page | 26
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

2. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kajian Pendidikan Pancasila bidang kajian Pendidikan Pancasila dan
dan Kewarganegaraan pada tingkat Kewarganegaraan
teknis, spesifik,detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks,berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Pengembangan dari yang dipelajarinya di
pengembangan potensi diri sebagai sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
bagian dari keluarga, sekolah, dunia spesifik di bawah pengawasan langsung.
kerja, warga masyarakat nasional, Menunjukkan keterampilan menalar,
regional, dan internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan
Negara negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara
dan negara Indonesia Indonesia
Page | 27
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik dalam kerangka praktik penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan Negara
Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang-4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
tentang wilayah negara, warga negara wilayah negara, warga negara dan penduduk,
dan penduduk, agama dan agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan
kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di
Indonesia Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut
Undang- Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di
Indonesia Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah4.8 Menyaji hasil analisis tentang hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Undang Dasar Negara Republik setempat menurut Undang- Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor4.9 M enyaji hasil analisis tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional dalam pembentuk integrasi nasional dalam bingkai
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.10 Menganalisis ancaman terhadap4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
negara dan upaya penyelesaiannya di terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di
bidang ideologi, politik, ekonomi, bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
sosial, budaya, pertahanan, dan budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
keamanan dalam bingkai Bhinneka bingkai Bhineka Tunggal Ika
Tunggal Ika
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan4.11 Mempresentasikan hasil telaah terkait
Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia

Page | 28
3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila manusia dalam perspektif Pancasila dalam
dalam kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara

3.13 Menganalisis sistem pemerintahan4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem


di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuaidengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum
peradilan di Indonesia sesuai dengan dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan4.17 Menyaji hasil analisis tentang system hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus ancaman4.19 Melakukan penelitian sederhana tentang
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, potensi ancaman terhadap Ideologi, politik,
sosial, budaya, pertahanan, dan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dan strategi mengatasinya keamanan dan strategi mengatasinya dalam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor- faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pendorong dan penghambat persatuan dan
bangsa dalam Negara Kesatuan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
kewajiban warga negara dalam warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa dan bernegara bernegara
Page | 29
3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan4.22 Mendemonstrasikan praktik perlindungan dan
dan penegakan hukum untuk penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan
menjamin keadilan dan kedamaian kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan4.23 Menyaji hasil analisis tentang pelaksanaan
pemerintahan sesuai karakteristik pemerintahan sesuai karakteristik good
good governance governance
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan4.24 Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
ilmu pengetahuan dan teknologi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
terhadap bangsa dan negara dalam terhadap bangsa dan negara dalam bingkai
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika
dan kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya
menjaga dan mempertahankan Negara menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers
Indonesia di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja
masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia

3. BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis,4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
lingkup kajian bahasa Indonesia pada Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan standar kompetensi kerja
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengembangan potensi diri sebagai dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
kerja, warga masyarakat nasional, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
Page | 30
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami laporan hasil observasi4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil
berkaitan dengan bidang pekerjaan observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dipresentasikan dengan lisan dan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun
tulis tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi
kebahasaan dari minimal dua teks berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
laporan hasil observasi berkaitan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
dengan bidang pekerjaan
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan,4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen,
argumentasi, pengetahuan, dan pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan
dengan bidang pekerjaan yang didengar dan/tulis
dan atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan
teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
bidang pekerjaan (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks
makna tersirat anekdot baik lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan
kebahasaan teks anekdot memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis

Page | 31
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
dan satu novel novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran,
dan persetujuan dalam teks negosiasi persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
lisan maupun tertulis lisan atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi berkaitan
pengajuan, penawaran, persetujuan, dengan bidang pekerjaan dengan
penutup) dan kebahasaan teks memerhatikan isi, struktur (orientasi,
negosiasi berkaitan dengan bidang pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup)
pekerjaan dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
sudut pandang dan argumen pandang dan argumen beberapa pihak, dan
beberapa pihak dan simpulan dari simpulan dari debat berkaitan dengan bidang
debat berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan
pekerjaan untuk menemukan esensi esensi dari debat
3.13 dari debat
Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu dari
dengan bidang pekerjaan berbagai sudut pandang yang dilengkapi
(permasalahan/isu, sudut pandang argumen dalam berdebat berkaitan dengan
dan argumen beberapa pihak, dan bidang pekerjaan
simpulan)
3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani
yang dapat diteladani dari teks dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi
biografi berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
pekerjaan dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan dengan
kebahasaan dalam teks biografi bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
berkaitan dengan bidang pekerjaan

Page | 32
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau
makna beberapa puisi yang memusikalisasikan) satu puisi dari antologi
terkandung dalam antologi puisi puisi atau kumpulan puisi dengan
yang diperdengarkan atau dibaca memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo)

3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
puisi pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang
buku fiksi dan satu buku nonfiksi dibaca dalam bentuk resensi
yang sudah dibaca
3.19 Menganalisis informasi berupa4.19 Merancang pernyataan umum dan tahapan-
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan dalam teks prosedur berkaitan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur bidang pekerjaan dengan organisasi yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan tepat secara lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil
dengan bidang pekerjaan analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan
(pengetahuan dan urutan kejadian) urutan kejadian) dalam teks eksplanasi
dalam teks ekplanasi berkaitan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
dengan bidang pekerjaan lisan dan lisan dan tulis
3.22 tulis Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
dengan bidang pekerjaan tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual yang disajikan permasalahan aktual sebagai bahan untuk
dalam ceramah berkaitan dengan disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan bidang pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang
kebahasaan dalam ceramah pekerjaan dengan memerhatikan aspek
berkaitan dengan bidang pekerjaan kebahasaan dan menggunakan struktur yang
tepat

Page | 33
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan isi
dua buku pengayaan berkaitan dua buku pengayaan berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu
fiksi yang dibaca buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi penting 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
yang ada dalam proposal kegiatan berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya
atau penelitian berkaitan dengan lebih efektif
bidang pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya ilmiah
dengan bidang pekerjaan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
dibaca
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil
untuk menemukan sistematika perbandingan beberapa teks resensi
sebuah resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
dalam kumpulan cerpen atau novel kumpulan cerita pendek atau novel yang
setidaknya dua karya yang berbeda sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
babak, dan konflik dalam drama drama yang dibaca atau ditonton secara lisan
yang dibaca atau ditonton

Page | 34
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama
drama yang dibaca atau ditonton dengan memerhatikan isi dan kebahasaan

3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua
fiksi (novel dan buku kumpulan buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan
puisi) yang dibaca situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
lamaran pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi
mencakup orientasi, rangkaian cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
(pendapat, alternatif solusi dan teks editorial berkaitan dengan bidang
simpulan terhadap suatu isu) dalam pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
teks editorial berkaitan dengan
bidang pekerjaan
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan bidang
kebahasaan teks editorial berkaitan pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan
dengan bidang pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang
cerita pendek atau kumpulan puisi) satu topik baik secara lisan maupun tulis
dan satu buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks
bidang pekerjaan iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang pekerjaan
kebahasaan teks iklan sesuai bidang dengan memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

Page | 35
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan
dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta
dengan bidang pekerjaan dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
surat dinas berkaitan dengan bidang unsur isi surat dinas berkaitan dengan bidang
pekerjaan pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan bidang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang
terdapat dalam sebuah buku terkandung dalam sebuah buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)
drama (fiksi)

Page | 36
4. MATEMATIKA

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan bidang Matematika`
dan lingkup kajian Matematika pada Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
budaya, dan humaniora dalam dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
konteks pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang dipelajarinya di
masyarakat nasional, regional, dan sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
internasional. spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan
berpangkat, bentuk akar dan berpangkat, bentuk akar dan logaritma
logaritma dalam menyelesaikan
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel

Page | 37
3.3 Menentukan nilai variabel pada4.3 Menyelesaikan masalah sistem persamaan linier
sistem persamaan linear dua variabel dua variabel
dalam masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
minimum permasalahan kontekstual berkaitan dengan program linear dua variabel
yang berkaitan dengan program linear
dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
aritmetika berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
geometri berkaitan dengan barisan dan deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan,4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang
peluruhan, bunga dan anuitas berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
trigonometri pada segitiga siku- siku perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi
diberbagai kuadran diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius4.10 Menyelesaikan masalah perubahan koordinat
menjadi koordinat kutub dan kartesius menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan
kosinus aturan sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
trigonometri berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri

3.14 Menganalisis nilai sudut dengan4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan rumus
rumus jumlah dan selisih dua sudut jumlah dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
menyelesaiakan masalah yang matriks
berkaitan dengan matriks

Page | 38
3.16 Menetukan nilai determinan, invers4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai determinan, invers dan tranpose pada ordo 2 x 2
determinan dan tranpos pada ordo 3 x serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x
3 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor4.17 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pada dimensi dua nilai besaran vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pada dimensi tiga nilai besaran vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat persamaan dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan4.20 Menyelesaikan masalah operasi komposisi dan
operasi invers pada fungsi operasi invers pada fungsi

3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
yang berkaitan dengan logika berkaitan dengan logika matematika (pernyataan
matematika (pernyataan sederhana, sederhana, negasi pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan
pernyataan majemuk, negasi majemuk dan penarikan kesimpulan )
pernyataan majemuk dan penarikan
kesimpulan)
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang4.23 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pada geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik
ke garis dan garis ke bidang pada geometri
dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual yang4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi kontekstual yang berkaitan dengan transformasi
geometri geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan,4.25 Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual
permutasi dan kombinasi pada berkaitan dengan kaidah pencacahan, permutasi
masalah kontekstual dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
masalah kontekstual berkaitan dengan kajian statistika

Page | 39
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan data4.28 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
tunggal dan data kelompok ukuran pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran4.29 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
data tunggal dan data kelompok ukuran penyebaran data tunggal dan data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
limit fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar4.31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
menggunakan definisi limit fungsi turunan fungsi aljabar
atau sifat – sifat turunan fungsi serta
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan4.32 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
pertama fungsi dengan nilai berkaitan dengan turunan pertama fungsi aljabar
maksimum, nilai minimum, dan
selang kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu4.33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
dan tertentu fungsi aljabar integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan4.34 Menyelesaikan masalah luas permukaan dan
volume benda putar dengan volume benda putar dengan menggunakan
menggunakan integral tertentu integral tertentu

Page | 40
5. SEJARAH INDONESIA
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
2. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Sejarah
metakognitif sesuai dengan bidang Indonesia.
dan lingkup kajian Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Sejarah Indonesia dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pada tingkat teknis, spesifik, dengan standar kompetensi kerja.
detil, dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
seni, budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
konteks pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, pengembangan dari yang dipelajarinya di
dunia kerja, warga masyarakat sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
nasional, regional, dan internasional. spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep
(berpikir kronologis, diakronik, dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu serta sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan
perubahan dan keberlanjutan) keberlanjutan)

Page | 41
3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia dan
hasil-hasil budaya masyarakat Pra hasil-hasil budaya khususnya masyarakat Pra
Aksara Indonesia Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang4.3 Mengolah informasi tentang berbagai teori
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta Buddha serta pengaruhnya terhadap kehidupan
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya)
masyarakat Indonesia (pemerintahan,
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori tentang
proses masuknya agama dan proses masuknya agama dan kebudayaan Islam
kebudayaan Islam serta pengaruhnya serta pengaruhnya terhadap kehidupan
terhadap kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan,
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya)
3.5 budaya)
3Menganalisis proses masuk dan4.5 Mengolah informasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
Inggris) ke Indonesia ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya,4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
masa penjajahan bangsa Eropa, bangsa Eropa lahirnya pergerakan nasional dan
lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pemuda
3.7 peristiwa sumpahperistiwa
Menganalisis pemuda proklamasi4.7 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan
kemerdekaan dan pembentukan pembentukan pemerintahan pertama Republik
pemerintahan pertama Republik Indonesia, serta maknanya bagi kehidupan
Indonesia, serta maknanya bagi sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, bangsa Indonesia
politik, dan pendidikan bangsa
3.8 Indonesia
Menganalisis strategi dan bentuk4.8 Mengolah informasi tentang strategi dan bentuk
perjuangan bangsa Indonesia dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
upaya mempertahankan kemerdekaan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman
dari ancaman Sekutu dan Belanda Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa indonesia4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang upaya
dalam menghadapi ancaman bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa antara lain PKI disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, Permesta, G-30-S/PKI
G-30-S/PKI Page | 42
3.10 Mengevaluasi perkembangan4.10 Menyajikan hasil telaah tentang perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa awal Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai
kemerdekaan sampai dengan masa masa Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan4.11 Mengolah informasi tentang pekembangan
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru Indonesia pada masa Orde Baru sampai dengan
sampai dengan awal Reformasi, serta awal Reformasi, serta peranan mahasiswa dan
peranan mahasiswa dan pemuda dalam pemuda dalam perubahan politik dan
perubahan politik dan ketatanegaraan ketatanegaraan Indonesia
3.12Indonesia
Mengevaluasi peran bangsa Indonesia4.12 Menyajikan hasil telaah tentang peran bangsa
dalam perdamaian dunia antara lain Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain
KAA, Misi Garuda, Deklarasi KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda,
Djuanda, Gerakan Non Blok, dan Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI, dan
ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Jakarta Informal Meeting
Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa4.13 Membuat studi evaluasi tentang kehidupan
Indonesia dalam mengembangkan Bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu
ilmu pengetahuan dan teknologi pada pengetahuan dan teknologi di era kemerdekaan
era kemerdekaan (sejak proklamasi (sejak proklamasi sampai dengan Reformasi)
sampai dengan Reformasi)

Page | 43
6. BAHASA INGGRIS
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis,4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural dasar, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
dan metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
dan lingkup kajian Bahasa Inggris Inggris.
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengembangan potensi diri sebagai dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
kerja, warga masyarakat nasional, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait jati diri, dengan
meminta informasi terkait jati diri dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
hubungan keluarga, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks penggunaannya.
kebahasaan pronoun: subjective, objective,
possessive)
Page | 44
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis yang tindakan memberikan ucapan selamat
melibatkan tindakan memberikan ucapan bersayap (extended), dan responnya dengan
selamat bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
responnya, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait niat melakukan suatu
meminta informasi terkait niat melakukan tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like to) penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan tempat, dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi pendek dan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sederhana terkait orang, benda dan tempat secara benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks pemberitahuan (announcement), lisan dan
khusus dalam bentuk pemberitahuan tulis, pendek dan sederhana, dengan
(announcement), dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
meminta informasi terkait kegiatan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya

Page | 45
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.6 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan 4 unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keadaan/tindakan/
meminta informasi terkait kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang waktu lampau yang merujuk waktu
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang terjadinya dan kesudahannya, dengan
merujuk waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
kesudahannya, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks
kebahasaan simple past tense vs present
perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan memberi peristiwa/pengalaman, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
peristiwa/pengalaman sesuai dengan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
dan unsur kebahasaan beberapa teks sederhana terkait legenda rakyat secara lisan
naratif lisan dan tulis dengan memberi dan dan tulis dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait legenda rakyat social, struktur teks dan unsur kebahasaan
sederhana, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk memo,
dan unsur kebahasaan beberapa teks menu, jadwal dan tanda-tanda (signs) lisan
khusus dalam bentuk memo, menu, dan tulis, pendek dan sederhana, dengan
schedule dan signs dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
meminta informasi terkait kegiatan dan unsur kebahasaan secara benar dan
sekolah atau tempat kerja, sesuai dengan sesuai konteks.
konteks penggunaannya di dunia kerja.

Page | 46
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur teks4.10 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan member
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait perbandingan
melibatkan tindakan memberi dan kata sifat dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait perbandingan social, struktur teks dan unsur kebahasaan
kata sifat sesuai dengan bidang keahlian yang benar dan sesuai konteks.
dan konteks penggunaannya.

3.11 Menganalisis fungsi social, struktur teks4.11 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi tentang petunjuk arah (direction)
meminta informasi tentang petunjuk arah dengan memperhatikan fungsi social,
(direction) sesuai dengan konteks struktur teks dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya di dunia kerja. benar dan sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur teks4.12 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi terkait informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana sederhana (simple routine tasks) dengan
(simple routine tasks) sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks
konteks penggunaan di dunia kerja. dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait saran dan tawaran, dengan
meminta informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
tawaran, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks
kebahasaan should, can)

Page | 47
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pendapat dan pikiran,
meminta informasi terkait pendapat dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
pikiran, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. (Perhatikan unsur in my benar dan sesuai konteks
opinion) kebahasaan I think, I suppose,
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur teks4.15 Menuliskan kembali teks pesan sederhana
dan unsur kebahasaan teks interaksi lewat telephone terkait tempat kerja dengan
transaksional yang melibatkan tindakan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
memberi dan meminta informasi terkait dan unsur kebahasaan secara benar dan
pesan sederhana lewat telephone (taking sesuai konteks dunia kerja
simple phone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan beberapa teks undangan resmi lisan dan tulis, terkait
khusus dalam bentuk undangan resmi kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
dengan memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi 6nsure, struktur teks,
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja dan 6unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur teks,4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk surat
dan unsur kebahasaan beberapa teks pribadi terkait kegiatan diri sendiri dan
khusus dalam bentuk surat pribadi dengan orang sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
memberi dan menerima informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
kegiatan diri sendiri dan orang sekitarnya, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks dalam bentuk manual terkait penggunaan
prosedur lisan dan tulis dengan memberi teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
dan meminta informasi terkait manual memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), dan unsur kebahasaan, secara benar dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan sesuai konteks
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya

Page | 48
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.19 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakanmemberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
informasi terkait keadaan /tindakan/ perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
kegiatan/ kejadian tanpa perlu ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
menyebutkan pelakunya dalam teks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
ilmiah, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian jika pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa kejadian/peristiwa di waktu yang akan
di waktu yang akan datang, sesuai dengan datang, dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi report), lisan dan tulis, sederhana, tentang
sosial teks factual report dengan orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa
menyatakan dan menanyakan tentang teks alam dan sosial, terkait dengan mata
ilmiah faktual tentang orang, binatang, pelajaran lain
benda, gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai dengan konteks
pembelajaran di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait isu aktual, dengan memperhatikan
eksposisi analitis lisan dan tulis dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi terkait isu kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur teks4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
dan unsur kebahasaan pada teks biografi tulis, pendek dan sederhana, dengan
tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

Page | 49
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.24 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait hubungan
melibatkan tindakan memberi dan sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait hubungan sebab sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
akibat, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur...)
kebahasaan because of ..., due to ..., thanks
to
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur teks4.25 Menyusun teks interaksi transaksional tulis
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait penulisan laporan
memberi dan meminta informasi terkait sederhana dengan memperhatikan fungsi
penulisan laporan sederhana. social, struktur teks dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur teks4.26 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait penyajian laporan
memberi dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi social,
penyajian laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur kebahasaan yang
presentation) benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis yang tindakan menawarkan jasa, dan
melibatkan tindakan menawarkan jasa, menanggapinya dengan memperhatikan
serta menanggapinya, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan May I help you? What can I
do for you? What if ...?)

Page | 50
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran kerja,
dan unsur kebahasaan beberapa teks yang memberikan informasi antara lain jati
khusus dalam bentuk surat lamaran kerja, diri, latar belakang pendidikan/pengalaman
dengan memberi dan meminta informasi kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial,
terkait jati diri, latar belakang struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.29 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan yang melibatkan meminta informasi terkait jati diri dalam
tindakan memberi dan meminta informasi konteks pekerjaan (wawancara pekerjaan),
terkait jati diri dalam konteks pekerjaan dengan memperhatikan fungsi sosial,
(wawancara pekerjaan) struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks penggunaannya di
dunia kerja.

3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang keharusan, sesuai keharusan, dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.31 Menangkap makna secara kontekstual
dan unsur kebahasaan beberapa teks news terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
item lisan dan tulis dengan memberi dan kebahasaan teks news items lisan dan tulis,
meminta informasi terkait berita sederhana dalam bentuk berita sederhana
dari koran/radio/TV, sesuai dengan koran/radio/TV
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,4.32 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait pengandaian
melibatkan tindakan memberi dan diikuti oleh perintah/saran, dengan
meminta informasi terkait pengandaian memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
diikuti oleh perintah/saran, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
bidang keahlian dan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan if dengan imperative, can,
should)
Page | 51
2. DESKRIPSI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA
PELAJARAN MUATAN KEWILAYAHAN (B)
A. SENI BUDAYA
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 3. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
dan metakognitif sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni Budaya.
dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
kompleks, berkenaan dengan ilmu
dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengembangan potensi diri sebagai dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
kerja, warga masyarakat nasional, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. Mempresentasikan konsep keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya
seni budaya Nusantara Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5. Merumuskan perkembangan seni budaya
budaya Nusantara Nusantara

Page | 52
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni budaya
mancanegara mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni budaya 4.8. Mengembangkan karya seni budaya Nusantara
Nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni
Nusantara budaya Nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya 4.10. Mengkreasi karya seni budaya Nusantara
Nusantara

B. PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN


KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3.Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, prosedural dasar, dan sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan bidang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
dan lingkup kajian Pendidikan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Jasmani, Olahraga,dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
Kesehatanpada tingkat teknis, dengan standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
teknologi, seni, budaya, dan kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
humaniora dalam konteks solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan potensi diri sebagai pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
kerja, warga masyarakat nasional, bawah pengawasan langsung.
regional, dan internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Page | 53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1. Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas
aktifitas olahraga permainan bola olahraga permainan bola besar untuk
besar untuk menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi gerak yang baik
gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas
aktifitas olahraga permainan bola olahraga permainan bola kecil untuk
kecil untuk menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi gerak
gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang
gerak yang efektif efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan
menghasilkan gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran komponen
komponen kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan,
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
menggunakan instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak
gerak dasar aktifitas olahraga senam dasar aktifitas olahraga senam lantai untuk
untuk menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang baik
baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk
ritmik untuk menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi yang baik
yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu gaya
gaya renang pada aktifitas olahraga renang pada aktifitas olahraga air*
air*
3.9 Memahami cara perilaku budaya 4.9 Mempresentasikan cara perilaku budaya hidup
hidup sehat dalam kehidupan sehari- sehat dalam kehidupan sehari-hari
hari

Page | 54
3.10 Menganalisis teknik dasar salah 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah satu
satu aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola besar untuk
besar untuk menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi gerak yang baik
gerak yang baik
3.11 Menganalisis teknik dasar salah 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah satu
satu aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk
kecil untuk menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi gerak
gerak
3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan
keterampilan aktifitas atletik untuk aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang
menghasilkan gerak yang efektif efektif
3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
keterampilan aktifitas olahraga aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan
beladiri untuk menghasilkan gerak gerak yang efektif
yang efektif
3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14Mempraktikan latihan pengukuran komponen
komponen kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan,
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
menggunakan instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan 4.15Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak
rangkaian gerak dasar aktifitas dasar aktifitas olahraga senam untuk
olahraga senam untuk menghasilkan menghasilkan koordinasi yang baik
koordinasi yang baik
3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian
rangkaian aktifitas olahraga senam aktifitas olahraga senam ritmikuntuk
ritmik untuk menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi yang baik
yang baik
3.17Menganalisis keterampilan salah 4.17Mempraktikan keterampilan salah satu gaya
satu gaya renang pada aktifitas renang pada aktifitas olahraga air*
olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan permasalahan cara
perilaku budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat dalam kehidupan
kehidupan sehari- hari sehari-hari

Page | 55
1. DESKRIPSI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA
PELAJARAN PEMINATAN KEJURUAN (C)
C1. DASAR BIDANG KEAHLIAN
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
1. Memahami, menerapkan, 2. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, dan memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
metakognitif sesuai dengan bidang Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
dan lingkup Simulasi dan Bidang Pariwisata. Menampilkan kinerja di
Komunikasi Digital, dan Dasar bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
Bidang Pariwisata pada tingkat yang terukur sesuai dengan standar
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, kompetensi kerja. Menunjukkan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, keterampilan menalar, mengolah, dan
teknologi, seni, budaya, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
humaniora dalam konteks kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
pengembangan potensi diri sebagai solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
bagian dari keluarga,sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya di
kerja, warga masyarakat nasional, sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
regional, dan internasional. spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

1). SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan logika dan algoritma 4.1Menggunakan fungsi-fungsi perintah
komputer (Command)
3.2 Menerapkan metode peta- minda 4.2 Membuat peta-minda
3.3 Mengevaluasi paragraf deskriptif, 4.3Menyusun kembali format dokumen pengolah
argumentatif, naratif, dan persuasif kata
Page | 56
3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4Mengoperasikan perangkat lunak pengolah
perhitungan data angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang 4.6Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e- book 4.7Membuat e-bookdengan perangkat lunak e-
book editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital
Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9Melakukan penelusuran informasi
Search Engine
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan asinkron
dan asinkron dalam jaringan dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra- produksi
produksi
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi dan/atau
animasi dan/atau musik digital musik digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14 Membuat laporan hasil pasca- produksi
animasi dan/atau musik digital

2). FISIKA
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep besaran pokok, 4.1Menyaji hasil pengukuran besaran fisis
besaran turunan, dan satuan dalam menggunakan alat ukur dan teknik yang tepat
pengukuran
3.2 Memahami konsep usaha, energi, 4.2 Melakukan percobaan untuk menentukan
daya dan efisiensi dalam kehidupan usaha pesawat sederhana
sehari-hari.
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan 4.3Menyajikan hasil percobaan tentang elastisitas
benda
3.4 Menganalisis hubungan antara 4.4 Mendemonstrasikan fenomena gelombang
getaran dan gelombang serta besaran- dengan peralatan sederhana
besaran nya yang terkait
Page | 57
3.5 Menganalisis optik fisis dan geometri 4.5Menyajikan hasil percobaan tentang optik fisis
/ geometri

3.6 Mengevaluasi proses pemuaian, 4.6Menyaji hasil penyelidikan mengenai


perubahan wujud zat dan perpindahan perpindahan kalor menggunakan azas black
kalor
3.7 Menganalisis konsep listrik statis 4.7Mengatasi berbagai masalah yang diakibatkan
dalam bidang teknologi informasi dan oleh listrik statis pada komponen- komponen
komunikasi teknologi informasi dan komunikasi
3.8 Memahami hukum-hukum kelistrikan 4.8Menyajikan hasil percobaan hukum-hukum
arus searah kelistrikan arus searah
3.9 Memahami konsep kemagnetan dan 4.9 Menyajikan hasil percobaan
elektromagnet tentang medan magnet dan induksi magnet

3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang dampak radiasi
elektromagnetik secara kualitatif elektromagnetik

3). KIMIA

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peran kimia dalam 4.1Menunjukkan perbedaan perubahan materi dan
kehidupan pemisahan campuran melalui praktikum
3.2 Menganalisis struktur atom 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron periodik pada struktur atom dengan
untuk menentukan letak unsur dalam menggunakan konfigurasi elektron
tabel periodik
3.3 Menganalisis proses pembentukan 4.3 Menyajikan pembentukan ikatan ion, ikatan
ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen, dan ikatan logam yang terjadi pada
logam serta interaksi antar partikel beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
(atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi
3.4 Memahami konsep massa molekul 4.4 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
relatif dan konsep mol dengan konsep massa molekul relatif dan
konsep mol
3.5 Memahami Hukum-hukum dasar dan 4.5Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
persamaan kimia dengan hukum-hukum dasar dan persamaan
kimia

Page | 58
3.6 Menganalisis struktur, sifat senyawa 4.6Menyajikan hasil identifikasi senyawa
hidrokarbon (ALKENA ) hidrokarbon (ALKENA) yang terdapat dalam
kehidupan sehari hari
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, 4.7 Mengintegrasikan antara struktur, tata nama,
sifat, penggolongan dan kegunaan sifat, penggolongan polimer dengan kegunaan
polimer polimer dalam kehidupan sehari hari
3.8 Mengevaluasi sifat larutan 4.8 Menyajikan tabel hasil percobaan asam basa
berdasarkan konsep asam basa dan pH dengan menggunakan indikator universal,
larutan kertas lakmus dan indikator alam
3.9 Menganalisis gejala proses 4.9 mengajukan ide/gagasan untuk mengatasi
penyepuhan dan faktor-faktor yang proses korosi berdasarkan faktor- faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi mempengaruhinya pada kehidupan sehari hari
melalui percobaan yang dilakukan
3.10 Menganalisis manfaat dan kerugian 4.10 Mengajukan gagasan untuk mengatasi
Radiokimia dalam kehidupan sehari – dampak negatif dari Radiokimia
hari

C2. DASAR BIDANG KEAHLIAN


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan
metakognitif sesuai dengan bidang lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Komputer
dan lingkup kerja Dasar-dasar dan Informatika
Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
dan kompleks, berkenaan dengan kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
budaya, dan humaniora dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dalam konteks pengembangan kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia kerja, pengembangan dari yang dipelajarinya di
warga masyarakat nasional, sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
regional, dan internasional spesifik dibawah pengawasan langsung.

Page | 59
1). SISTEM KOMPUTER
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan sistem bilangan
(Desimal, Biner, Heksa desimal) (Desimal, Biner, Heksadesimal) dalam
memecahkan masalah konversi
3.2 Menganalisis relasi logika dasar, 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika dasar,
kombinasi dan sekuensial (NOT, kombinasi dan sekuensial (NOT, AND, OR);
AND, OR); (NOR,NAND,EXOR,EXNOR); melalui
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR); ujicoba (Flip Flop, counter)
(Flip Flop, counter)
3.3 Menerapkan operasi logika 4.3 Mempraktikkan operasi Logik
Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Unit (Half-Full Adder, Ripple
Carry Adder) Carry Adder)
3.4 Mengklasifikasikan rangkaian 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan logik pada
Multiplexer, Decoder, Register Arithmatic Logic Unit (Multiplexer,
Decoder, Register)
3.5 Menerapkan elektronika dasar 4.5 Mempraktikkan fungsi kelistrikan dan
(kelistrikan, komponen elektronika komponen elektronika)
dan skema rangkaian elektronika)
3.6 menerapkan dasar dasar 4.6 manipulasi dasar-dasar mikrokontroler (port
mikrokontroler IO, clock, arsitektur RISK, general purpose
RISK, stack pointer, SRAM, EEPROM,
SREG)
3.7 Menganalisis blok diagram dari 4.7 Menyajikan gambar minimal sistem mikro
sistem mikro komputer (arsitektur komputer berdasarkan blok diagram dan
komputer) sistem rangkaian (arsitektur computer)
3.8 Mengevaluasi Perangkat Eksternal / 4.8 Merangkai perangkat eksternal dengan
Peripheral consule unit
3.9 Menganalisis memori berdasarkan 4.9 Membuat alternatif kebutuhan untuk
karakteristik sistem memori memodifikasi beberapa memori dalam sistem
(lokasi,kapasitas, kecepatan, cara computer
akses, tipe fisik)
3.10 Menganalisa Struktur CPU dan 4.10 Menyajikan Rangkaian internal CPU
fungsi CPU

Page | 60
2). KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan 4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja


dengan lingkungan kerja
3.2 Menerapkan perakitan komputer 4.2 Merakit komputer
3.3 Menerapkan pengujian perakitan 4.3 Menguji kinerja komputer
komputer
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS 4.4 Melakukan seting BIOS
pada komputer
3.5 Menerapkan instalasi sistem operasi 4.5 Menginstalasi sistem operasi
3.6 Menerapkan instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver perangkat keras
perangkat keras komputer komputer
3.7 Menerapkan instalasi software 4.7 Menginstalasi software aplikasi
aplikasi
3.8 Menerapkan perawatan perangkat 4.8 Melakukan perawatan perangkat keras
keras komputer komputer
3.9 Menganalisis permasalahan pada 4.9 Melakukan perbaikan pada perangkat keras
perangkat keras
3.10 Menganalisis permasalahan pada 4.10 Mengelola perbaikan pada instalasi
instalasi software aplikasi software aplikasi
3.11 Menerapkan instalasi jaringan 4.11 Menginstalasi jaringan komputer
komputer
3.12 Menerapkan pengalamanatan 4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada
IP pada jaringan komputer jaringan komputer
3.13 Menerapkan sumber daya berbagi 4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai
pakai pada jaringan komputer pada jaringan komputer
3.14 Menerapkan instalasi koneksi 4.14 Menginstalasi koneksi internet pada
internet pada workstation orkstation
3.15 Mengevaluasi desain jaringan 4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)
lokal (LAN)
3.16 Menerapkan instalasi jaringan 4.16 Menginstalasi jaringan local (LAN)
lokal (LAN)
3.17 Menerapkan perawatan jaringan 4.17 Melakukan perawatan jaringan lokal
lokal (LAN) (LAN)
3.18 Menganalisis permasalahan pada 4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan lokal
jaringan lokal (LAN) (LAN)
Page | 61
3). PEMOGRAMAN DASAR

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan alur logika 4.1 Membuat alur logika pemrograman


pemrograman komputer komputer
3.2 Memahami perangkat lunak bahasa 4.2 Melakukan Instalasi perangkat lunak bahasa
pemrograman pemrograman
3.3 Menerapkan alur pemrograman 4.3 Menulis kode pemrogram sesuai dengan
dengan struktur bahasa aturan dan sintaks bahasa pemrograman
pemrograman komputer
3.4 Menerapkan penggunaan tipe data, 4.4 Membuat kode program dengan tipe data,
variabel, konstanta, operator, dan variabel, konstanta, operator dan ekspresi
ekspresi
3.5 Menerapkan operasi aritmatika dan 4.5 Membuat kode program dengan operasi
logika aritmatika dan logika
3.6 Menerapkan struktur kontrol 4.6 Membuat kode program struktur kontrol
Percabangan dalam bahasa percabangan
pemrograman
3.7 Menerapkan struktur kontrol 4.7 Membuat kode program struktur kontrol
Perulangan dalam bahasa perulangan
pemrograman
3.8 Menganalisis penggunaan array 4.8 Membuat kode program untuk
untuk penyimpanan data di memori menampilkan kumpulan data array
3.9 Menerapkan penggunaan fungsi 4.9 Membuat kode program menggunakan
fungsi
3.10 Menerapkan pembuatan antar 4.10 Membuat antar muka (User Intreface) pada
muka (User Intreface) pada aplikasi Aplikasi
3.11 Menerapkan berbagai struktur 4.11 Membuat kode program berbagai struktur
kontrol dalam aplikasi antar muka kontrol dalam aplikasi antar muka (User
(User Intreface). Intreface).
3.12 Menganalisis pembuatan aplikasi 4.12 Membuat aplikasi sederhana berbasis antar
sederhana berbasis antar muka (User muka (User Intreface)
Intreface)
3.13 Mengevaluasi debuging 4.13 Menggunakan debuging pada
aplikasi pada sederhana aplikasi sederhana
3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket installer aplikasi
aplikasi sederhana sederhana

Page | 62
4). DASAR DESAIN GRAFIS

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendiskusikan unsur-unsur tata 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata letak berupa
letak berupa garis, ilustrasi, garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang,
tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
tekstur, dan ruang
3.2 Mendiskusikan fungsi, dan unsur 4.2 Menempatkan berbagai fungsi, dan unsur
warna CMYK dan RGB warna CMYK dan RGB.
3.3 Mendiskusikan prinsip-prinsip tata 4.3 Menerapkan hasil prinsip- prinsip tata letak,
letak, antara lain : proporsi, irama antara lain : proporsi, irama (rythm),
(rythm), keseimbangan, kontras, keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan
kesatuan (unity), dan harmoni dalam harmoni dalam pembuatan desain grafis
pembuatan desain grafis

3.4 Mendiskusikan berbagai format 4.4 Menempatkan berbagi format gambar


gambar
3.5 Menerapkan prosedur scanning 4.5 Melakukan proses scanning gambar/
gambar/ ilustrasi/teks dalam desain ilustrasi/teks dengan alat scanner dalam
desain
3.6 Menerapkan perangkat lunak 4.6 Menggunakan perangkat lunak pengolah
pengolah gambar vektor gambar vektor
3.7 Menerapkan manipulasi gambar 4.7 Memanipulasi gambar vektor dengan
vektor dengan menggunakan fitur menggunakan fitur efek
efek
3.8 Menerapkan pembuatan desain 4.8 Membuat desain berbasis gambar vektor
berbasis gambar vektor
3.9 Menerapkan perangkat lunak 4.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah
pengolah gambar bitmap (raster) gambar bitmap (raster)
3.10Menerapkan manipulasi gambar 4.10 Memanipulasi gambar raster dengan
raster dengan menggunakan fitur menggunakan fitur efek
efek
3.11Mengevaluasi pembuatan desain 4.11 Membuat desain berbasis gambar bitmap
berbasis gambar bitmap (raster) (raster)
3.12Mengevaluasi penggabungan 4.12 Membuat desain penggabungan gambar
gambar vektor dan bitmap (raster) vektor dan bitmap (raster)

Page | 63
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 3. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, dan memecahkan masalah sesuai dengan
metakognitif sesuai dengan bidang bidang kerja Teknik Komputer dan
dan lingkup kerja Teknik Komputer Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah
dan Jaringan pada tingkat teknis, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
spesifik, detil, dan kompleks, yang terukur sesuai dengan standar
berkenaan dengan ilmu kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan potensi kreatif, produktif, kritis, mandiri,
diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga dalam ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, dan pengembangan dari yang dipelajarinya di
internasional. sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

1). TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis jaringan berbasis 4.1 Membuat disain jaringan berbasis luas
luas
3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel 4.2 Mengkonfigurasi jaringan nirkabel
3.3 Mengevaluasi permasalahan 4.3 Memperbaiki jaringan nirkabel
jaringan nirkabel
3.4 Memahami jaringan fiber optic 4.4 Mengkaji jaringan fiber optic

Page | 64
3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kabel 4.5 Menemutunjukkan kabel fiber optic
fiber optic
3.6 Menerapkan fungsi alat kerja fiber 4.6 Menggunakan alat kerja fiber optic
optic
3.7 Mengevaluasi penyambungan fiber 4.7 Melakukan sambungan fiber optic
optic
3.8 Mengevaluasi perangkat pasif 4.8 Mengkonfigurasikan perangkat pasif
jaringan fiber optic jaringan fiber optic
3.9 Mengevaluasi permasalahan jaringan4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optic
fiber optic

2). ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan 4.1 Mengkonfigurasi VLAN
3.2 Mengevaluasi permasalahan VLAN 4.2 Melakukan perbaikan konfigurasi
VLAN
3.3 Memahami proses routing 4.3 Mengkaji jenis-jenis routing
3.4 Mengevaluasi routing statis 4.4 Mengkonfigurasi routing statis
3.5 Menganalisis permasalahan 4.5 Memperbaiki konfigurasi routing statis
routing statis
3.6 Mengevaluasi routing dinamis 4.6 Mengkonfigurasi routing dinamis
3.7 Mengevaluasi permasalahan 4.7 Memperbaiki konfigurasi
routing dinamis routing dinamis
3.8 Mengevaluasi internet gateway 4.8 Mengkonfigurasi NAT
3.9 Menganalisis permasalahan 4.9 Memperbaiki konfigurasi NAT
internet gateway
3.10 Mengevaluasi firewall jaringan 4.10 Mengkonfigurasi firewall jaringan
3.11 Menganalisis permasalahan 4.11 Memperbaiki konfigurasi firewall
firewall
3.12Mengevaluasi manajemen 4.12 Mengkonfigurasi manajemen bandwidth
bandwidth
3.13 Menganalisis permasalahan 4.13 Memperbaiki konfigurasi manajemen
manajemen bandwidth bandwidth
3.14 Mengevaluasi load balancing 4.14 Mengkonfigurasi load balancing
3.15 Mengevaluasi permasalahan load 4.15 Memperbaiki konfigurasi load balancing
balancing
3.16 Mengevaluasi Proxy Server 4.16 Mengkonfigurasi Proxy Server

Page | 65
3.17 Menganalisis permasalahan Proxy4.17 Memperbaiki konfigurasi Proxy Server
Server

3). ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan sistem operasi jaringan 4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan

3.2 Mengevaluasi DHCP Server 4.2 Mengkonfigurasi DHCP Server


3.3 Mengevaluasi FTP Server 4.3 Mengkonfigurasi FTP Server
3.4 Mengevaluasi Remote Server 4.4 Mengkonfigurasi Remote Server
3.5 Mengevaluasi File Server 4.5 Mengkonfigurasi File Server
3.6 Mengevaluasi Web Server 4.6 Mengkonfigurasi Web Server
3.7 Mengevaluasi DNS Server 4.7 Mengkonfigurasi DNS Server
3.8 Mengevaluasi Database Server 4.8 Mengkonfigurasi Database Server
3.9 Mengevaluasi Mail Server 4.9 Mengkonfigurasi Mail Server
3.10 Mengevaluasi Control Panel 4.10 Mengkonfigurasi Control Panel hosting
Hosting
3.11 Mengevaluasi Share Hosting Server 4.11Mengkonfigurasi Share Hosting Server
3.12 Mengevaluasi Virtual Private Server 4.12Mengkonfigurasi Virtual Private Server
3.13 Mengevaluasi dedicated hosting 4.13 Mengkonfigurasi Dedicated Hosting
Server Server
3.14 Mengevaluasi VPN Server 4.14 Mengkonfigurasi VPN Server
3.15 Mengevaluasi sistem kontrol dan 4.15 Mengkonfigurasi sistem kontrol dan
monitoring monitoring
3.16 Mengevaluasi sistem keamanan 4.16 Mengkonfigurasi sistem keamanan
jaringan jaringan
3.17 Menganalisis permasalahan sistem 4.17 Melakukan perbaikan sistem administrasi
administrasi

4). TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami ragam aplikasi 4.1 Menyajikan karakteristik ragam aplikasi
komunikasi data. komunikasi data
3.2 Menganalisis berbagai standar 4.2 Menyajikan berbagai standar komunikasi
komunikasi data. data
3.3 Menganalisis proses komunikasi 4.3 Menyajikan hasil analisis proses
data dalam jaringan. komunikasi data
3.4 Memahami aspek-aspek teknologi 4.4 Menalar aspek-aspek teknologi komunikasi
komunikasi data dan suara. data dan suara
Page | 66
3.5 Menganalisis kebutuhan 4.5 Menyajikan hasil analisis kebutuhan
telekomunikasi dalam jaringan. telekomunikasi dalam jaringan
3.6 Menganalisis kebutuhan beban / 4.6 Menyajikan hasil analisis kebutuhan
bandwidth jaringan. beban/bandwidth jaringan
3.7 Memahami konsep kerja protokoler 4.7 Menalar konsep kerja protokoler Server
Server softswitch. softswitch
3.8 Memahami diagram rangkaian 4.8 Menalar diagram rangkaian operasi
operasi komunikasi VoIP komunikasi VoIP
3.9 Memahami bagan dan konsep kerja 4.9 Menyajikan bagan dan konsep kerja Server
Server softswitch berkaitan dengan softswitch berkaitan dengan PBX.
PBX.
3.10 Menerapkan konfigurasi ekstensi 4.10 Melakukan konfigurasi ekstensi dan dial-
dan dial-plan Server softswitch. plan Server softswitch
3.11 Menerapkan prosedur instalasi 4.11 Menginstalasi Server softswitch berbasis
Server softswitch berbasis session session initial protocol (SIP).
3.12 initial protocol
Memahami (SIP). ekstensi dan 4.12
konfigurasi Menyajikan hasil konfigurasi eksistensi
dial-plan Server softswitch dan dial-plan Server softswitch.
3.13 Memahami fungsi firewall pada 4.13 Menalar fungsi firewall pada jaringan
jaringan VoIP VoIP
3.14 Memahami prinsip kerja subscriber 4.14 Menalar prinsip kerja subscriber internet
internet telepon telepon
3.15Menerapkan konfigurasi pada 4.15 Membuat konfigurasi subscriber internet
subscriber internet telepon telepon.
3.16 Mengevaluasi kerja sistem 4.16 Mengelola kerja sistem komunikasi VoIP
komunikasi VoIP
3.17Mengevaluasi perawatan sistem 4.17 Melakukan perawatan sistem komunikasi
komunikasi VoIP VoIP

5). PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual

Page | 67
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan
desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
produk barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja pembuatan
pembuatan prototype produk prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ gambar 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk
kerja untuk pembuatan pembuatan prototype produk barang/jasa
prototypeproduk barang/jasa
3.7Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
prototypeproduk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
prototype produk barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa
fungsi prototype produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan produksi massal


massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan
tahapan produksi massal produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa
produk barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa
kesesuaian fungsi produk
barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
produk dengan rancangan dengan kriteria kelayakan produk/standar
operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16Menyusun paparan deskriptif, naratif,
naratif, argumentatif, atau persuasif argumentatif, atau persuasif tentang
tentang produk/jasa produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17Membuat media promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan usaha
Page | 68
3.20 Menentukan standard laporan 4.20. Membuat laporan keuangan
keuangan

C. PROGRAM MUATAN LOKAL (MUATAN KEWILAYAHAN)


Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang dimaksudkan untuk
membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMK IT Global AL Jabbar memperhatikan beberapa
prinsip pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan pendidikan
berbasis kompetensi, kinerja, dankecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya,
potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan pendidikan,
termasuk terpadu dengan dunia usaha danindustri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk
pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan pendidikan dan
daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan karakteristik satuan pendidikan
Sesuai dengan renstra pembangunan kabupaten pandeglang yang diarahkan pada bidang
teknologi, pertanian dan bahari, maka keberadaan kurikulum SMK IT Global AL Jabbar
untuk Muatan lokal harus memberi kontribusi dalam pembangunan tersebut. Strategi
implementasi muatan lokal adalah terintegrasi dalam mata pelajaran Kelompok B (wajib)
untuk kelas X, XI dan XII
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pencak Silat Banten,
Membatik dan Rampak Bedug adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENCAK SILAT
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap

Page | 69
karya seni pencak silat Banten
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, bertanggung jawab, toleran, dan
(gotong royong, kerjasama, toleran, disiplin melalui aktivitas seni pencak
damai), santun, responsif dan proaktif, silat Banten
dan menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur,
dari solusi atas berbagai permasalahan cinta damai dalam mengapresiasi seni
dalam berinteraksi secara efektif dengan pencak silat Banten dan penciptanya
lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan
menempatkan diri sebagai cerminan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan
bangsa dalam pergaulan dunia dan sesama,menghargai karya seni
pencak silat Banten
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami konsep, teknik dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur dalam menirukan ragam
prosedural berdasarkan rasa gerak dasar seni pencak silat Banten
keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, 3.2 Menerapkan simbol, jenis, dan nilai
dan humaniora dengan wawasan estetis dalam konsep ragam gerak
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dasar seni pencak silat Banten
dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam 4.1 Menirukan ragam gerak dasar seni
ranah konkret dan ranah abstrak terkait pencak silat Banten sesuai dengan
dengan pengembangan dari yang hitungan/ketukan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 4.2Menampilkan ragam gerak dasar seni
dan mampu menggunakan metoda sesuai pencak silat Banten sesuai dengan
kaidah keilmuan iringan

Page | 70
SENI BUDAYA RAMPAK BEDUG
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan
dan pengamalan serta bangga
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
terhadap seni rampak bedug sebagai
agama yang dianutnya
bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
KI 2. Menghayati dan mengamalkan bertanggung jawab, toleran dan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, disiplin melalui aktivitas
peduli, (gotong royong, kerjasama, berkesenian
toleran, damai), santun, responsif dan 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur,
proaktif, dan menunjukkan sikap cinta damai dalam mengapresiai seni
sebagai bagian dari solusi atas berbagai rampak bedugdan pembuatnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro-
efektif dengan lingkungan sosial dan aktif, dan peduli terhadap
alam serta dalam menempatkan diri lingkungan dan sesama, serta
sebagai cerminan bangsa dalam menghargai karya seni dan
pergaulan dunia pembuatnya

3.1 Memahami seni rampak bedug


KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis berdasarkan sejarah, waditra dan
pengetahuan faktual, konseptual, fungsinya
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Menganalisis konsep, teknik dan
keingintahuannya tentang ilmu prosedur dalam rampak bedug
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, 3.3 Memahami rancangan
dan humaniora dengan wawasan penampilan/pertunjukan rampak
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, bedug
dan peradaban terkait fenomena dan 3.4 Menganalisis hasil
kejadian, serta menerapkan pengetahuan penampilan/pertunjukan seni
prosedural pada bidang kajian yang rampak bedug berdasarkan konsep,
spesifik sesuai dengan bakat dan teknik dan prosedur yang
minatnya untuk memecahkan masalah digunakan sesuai kontek budaya
Banten

Page | 71
4.1 Menampilkan seni rampak bedug
4.2 Memadukan seni menabuh bedug
dengan ragam gerak dasar tari
rampak bedug
KI 4. Mengolah, menalar ,menyaji dan
4.3 Menampilkan pagelaran rampak
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
bedug hasil modifikasi seni
abstrak terkait dengan pengembangan
menabuh bedug dan seni gerakan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
tarian rampak bedug
mandiri, dan mampu menggunakan
4.4 Membuat artikel kritik seni
metoda sesuai kaidah keilmuan
rampak bedug
tentang ,fungsi,symbol ,nilai
estetis dan pesan moral yang
disampaikan berdasarkan
pengamatan

D. STRATEGI PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI


COVID 19
1. Strategi Pembelajaran
Menyambut kondisi kelaziman baru atau new normal di sektor pendidikan,
SMK IT GLOBAL AL-JABBAR menerapkan sistem pembelajaran yang mengacu
pada surat keputusan bersama Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan Tahun Akademik
Baru di Masa Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Yangmana SMK IT
GLOBAL AL-JABBAR hanyalah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka dan
tidak menggunakan sistem pembelajaran pada moda daring karena hal ini telah di
pertimbangkan dengan seksama bahwasannya keadaan pada sekolah kami yang
berbasis pondok pesantern tidak memungkinkan untuk diadakannnya sistem
pembelajaran pada moda daring. Karena penerapan pembelajaran daring menuntut
kesiapan bagi kedua belah pihak, baik itu dari penyedia layanan pendidikan atau dari
peserta didik sendiri. Bagaimanapun juga, pembelajaran secara daring dan jarak jauh
membutuhkan bantuan teknologi yang mumpuni dan dapat diakses dengan mudah.
Karena hal tersebut yang tidak mendukung kedua belah pihak maka kami hanya
melakukan pembelajaran tatap muka karena wilayah kami yang termasuk zona HIJAU
dan mendukung walaupun begitu kami tetap menaati dan menjalankan protokol
kesehatan yang telah di anjurkan oleh pemerintah.

Page | 72
2. Jadwal Pembelajaran
Jadwal pembelajaran tatap muka di era new normal tahun ajaran 2020/2021

SMK IT GLOBAL AL-JABBAR menggunakan jadwal mata pelajaran tatap muka


seperti biasa tidak ada jadwal moda daring yang dibuat karena seperti yang sudah di
jelaskan di atas bahwa SMK IT GLOBAL AL-JABBAR yang berbasik pondok
pesantren hanyalah menggunakan jadwal tatap muka.
3. Sarana Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan
SMK IT GLOBAL AL-JABBAR telah mengisi daftar periksa pada Laman DAPODIK
untuk menentukan kesiapan satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran.
4. Prosedur / mekanisme Penyelenggaraan Pembelajaran
a. Sosialisasi dan Musyawarah dengan orang tua siswa
Prosedur ini kami jadwalkan ketika kedatangan para santri ke pondok pesantern
dimana rapat wali santri yang sekaligus kami jadwalkan untuk sosialisasi dan
musyawarah orang tua untuk memberi persetujuan bahwasannya kami akan
melakukan pembelajaran tatap muka.
b. Koordinasi dengan KCD dan Dindikbud
c. Koordinasi dengan Instansi/Lembaga Kesehatan
Pimpinan PONPES kami juga telah berkoordinasi dengan gugus tugas
percepatan penanganan Covid-19 daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan, atau
dinas kesehatan setempat. Serta dilakukannya pemeriksaan kondisi asrama
pesantren. Pemeriksaan dilakukan guna memastikan bahwa protokol kesehatan
telah dijalankan.

Page | 73
E. STRATEGI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai
pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang
memiliki daya saing. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui Pelayanan
Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMK
IT Global Al-Jabbar terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan
karier. Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk mengikuti tes minat atau
bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ).
Kegiatan pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram.
Kegiatan program direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi kepribadian.Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara
langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua
peserta didik.
I. Kegiatan terprogram terdiri dari 2 komponen:
a) Pelayanan Konseling,meliputi pengembangan
 kehidupan pribadi
 Kemampuan social
 Kemampuan belajar
 Wawasan dan perencanaan karir
b) Ektrakurikuler,meliputi kegiatan:
 Paskibra
 Kepramukaan
 Pencak Silat
II. Kegiatan tidak terprogram,meliputi:
a. Rutin,Yaitu kegiatan terjadwal seperti:
 Upacara bendera
 Pembacaan Asmaul Husna
 Sholat Dhuhur berjama’ah
b. Spontan,yaitu kegiatan yang tidak terjadwal seperti:
 Memberi salam
 Membuang sampah pada tempatnya
 Mengatasi silang pendapat
c. Keteladanan,yaitu kegiatan berbentuk prilaku sehari-hari,seperti:
 Berpakaian rapi

Page | 74
 Berbahasa sopan dan baik
 Datang tepat waktu

F. KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan olehpeserta didik
di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian,
bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang
dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat di
ikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masingyang
teridiri dari Pramuka, Paskibra, Olahraga dan kesenian

G. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


**Pengaturan alokasi waktu pembelajaran moda daring (*Tidak ada)
Beban belajar yang diatur di SMK IT Global AL Jabbar menggunakan Sistem Paket
yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMK IT Global AL Jabbar. Beban belajar
setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu
jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua
semester) adalah 35 minggu. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur
kurikulum SMK . IT Global AL Jabbar adalah sebagai berikut:

Page | 75
NO Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu
1 X 46 Jp
2 XI 48 Jp
3 XII 48Jp

Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
mata pelajaran. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Satu jam Jumlah jam Minggu Jumlah jam
Kelas tatap muka pembela-jaran Efektif per pembelajaran
(menit) Per minggu tahun ajaran per tahun

X, 45 46 35 1439
X1 dan XII 45 48 35 1680

H. PERATURAN AKADEMIK
1. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
a. Prosedur Penetapan KKM
Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi atau kompetensi Inti,
kompetensi dasar, dan indikator pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100
%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah 75 %. SMK
IT Global AL Jabbar menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa,
Kompleksitas Indikator(Kesulitan & Kerumitan), serta daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan,
dan biaya)
Penafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan
memberikan point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

1. Dengan memberikan point


Page | 76
Kriteria Kompleksitas Daya Dukung Intake
Tinggi 1 3 3
Sedang 2 2 2
Rendah 3 1 1
2. Dengan menggunakan rentang nilai

Kriteria Kompleksitas Daya Dukung Intake


Tinggi 50 – 64 81 – 100 81 – 100
Sedang 65 - 80 65 – 80 65 – 80
Rendah 81 – 100 50 – 64 50 – 64

Kriteria ketuntasan minimal SMK IT Global Al-Jabbar dilakukan dengan


memperhatikan hasil kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu sebagai
berikut :
KELAS X
KKM
MATA PELAJARAN Pengetahuan Keterampilan
Sikap
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
Muatan Nasional (A)
1 Pendidikan Agama dan Budi
70 72 70 72 B
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
70 72 70 72 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 70 72 70 72 B
4 Matematika 70 72 70 72 B
5 Sejarah Indonesia 68 70 68 70 B
6 Bahasa Inggris 70 72 70 72 B
Muatan Kewilayahan (B)
7 Seni Budaya 68 70 68 70 B
8 Pendidikan Jasmani, Olah
68 70 68 70 B
Raga dan Kesehatan
Peminatan Kejuruan (C)
C1 Dasar Bidang Keahlian
70 73 70 73 B
.
9 Simulasi dan Komunikasi
70 73 70 73 B
digital

Page | 77
10 Fisika 70 73 70 73 B
11 Kimia 70 73 70 73 B
C2. Dasar Program Keahlian
12 Sistem Komputer 70 73 70 73 B
13 Komputer dan Jaringan
70 73 70 73 B
Dasar
14 Pemrograman Dasar 70 73 70 73 B
15 Dasar Desain Grafis 70 73 70 73 B
C3. Kompetensi Keahlian
9 Teknologi Jaringan
70 73 70 73
Berbasis Luas (WAN)
10 Administrasi Infrastruktur
70 73 70 73
Jaringan
11 Administrasi Sistem
70 73 70 73
Jaringan
12 Teknologi Layanan
70 73 70 73
Jaringan
23 Produk Kreatif dan
70 73 70 73
Kewirausahaan

KELAS XI
KKM
MATA PELAJARAN Pengetahuan Keterampilan
Sikap
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
Muatan Nasional (A)
Pendidikan Agama dan Budi
1 72 72 72 73 B
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 72 72 72 73 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 72 72 72 73 B
4 Matematika 72 72 72 73 B
5 Sejarah Indonesia 72 72 72 73 B
6 Bahasa Inggris 72 72 72 73 B
Muatan Kewilayahan (B)
7 Seni Budaya 72 72 72 73 B

Page | 78
Pendidikan Jasmani, Olah
8 72 72 72 73 B
Raga dan Kesehatan
Peminatan Kejuruan (C)
C1. Dasar Bidang Keahlian 72 73 72 73 B
Simulasi dan Komunikasi
9 72 73 72 73 B
digital
10 Fisika 72 73 72 73 B
11 Kimia 72 73 72 73 B
C2. Dasar Program Keahlian
12 Sistem Komputer 72 73 72 73 B
Komputer dan Jaringan
13 72 73 72 73 B
Dasar
14 Pemrograman Dasar 72 73 72 73 B
15 Dasar Desain Grafis 72 73 72 73 B
C3. Kompetensi Keahlian
Teknologi Jaringan
9 72 73 72 73 B
Berbasis Luas (WAN)
Administrasi Infrastruktur
10 72 73 72 73 B
Jaringan
Administrasi Sistem
11 72 73 72 73 B
Jaringan
Teknologi Layanan
12 72 73 72 73 B
Jaringan
Produk Kreatif dan
23 72 73 72 73 B
Kewirausahaan

KELAS XII
KKM
MATA PELAJARAN Pengetahuan Keterampilan
Sikap
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
Muatan Nasional (A)
Pendidikan Agama dan Budi
1 73 72 73 74 B
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 73 72 73 74 B
Kewarganegaraan

Page | 79
3 Bahasa Indonesia 73 72 73 74 B
4 Matematika 73 72 73 74 B
5 Sejarah Indonesia 73 72 73 74 B
6 Bahasa Inggris 73 72 73 74 B
Muatan Kewilayahan (B)
7 Seni Budaya 73 72 73 74 B
Pendidikan Jasmani, Olah
8 73 72 73 74 B
Raga dan Kesehatan
Peminatan Kejuruan (C)
C1. Dasar Bidang Keahlian 73 73 73 74 B
Simulasi dan Komunikasi
9 73 73 73 74 B
digital
10 Fisika 73 73 73 74 B
11 Kimia 73 73 73 74 B
C2. Dasar Program Keahlian
12 Sistem Komputer 73 73 73 74 B
Komputer dan Jaringan
13 73 73 73 74 B
Dasar
14 Pemrograman Dasar 73 73 73 74 B
15 Dasar Desain Grafis 73 73 73 74 B
C3. Kompetensi Keahlian
Teknologi Jaringan
9 73 73 73 74 B
Berbasis Luas (WAN)
Administrasi Infrastruktur
10 73 73 73 74 B
Jaringan
Administrasi Sistem
11 73 73 73 74 B
Jaringan
Teknologi Layanan
12 73 73 73 74 B
Jaringan
Produk Kreatif dan
23 73 73 73 74 B
Kewirausahaan

2. KRITERIA KENAIKAN KELAS

Page | 80
Kriteria Kenaikan kelas di SMK IT Global AL Jabbar mengacu kepada standar
penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester genap.
2. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester ganjil dan semester genap.
3. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan memiliki :
- Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,
dan/atau sikap belum tuntas
- Kehadiran mengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.
Semua mata pelajaran yang diajarkan oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik
serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah
pada akhir kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

Page | 81
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai
diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal
Contoh jika di peroleh Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam
kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun
kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2). Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui
tes tulis, tes lisan dan penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai
Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
 NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan
perhitungan sebagai berikut  (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4
3). Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui tes praktik, projek dan portofolio

Page | 82
b) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
c) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek
(NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata NPr,
NPj, dan NPo /100) x 4
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalammembuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelahmenetapkan kriteria
penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuaidengan indikator dan
mengembangkan instrumen serta pedomanpenyekoran sesuai dengan teknik
penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali denganpenelusuran dan
diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusurandilakukan dengan menggunakan
teknik bertanya untuk mengeksplorasipengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan
tingkat kemampuanpeserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacupada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yangdiintegrasikan dalam
tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahuikemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertaibalikan (feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yangdilaporkan kepada pihak terkait
dan dimanfaatkan untuk perbaikanpembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaiankompetensi
pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasilpembelajaran tematik-
terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dansikap sosial.
f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepalasekolah dan pihak
lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang
tua/wali) pada periode yang ditentukan.
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan din Pelaksanaan dan Pelaporan
Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

Page | 83
a. Menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada
indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. Mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulanganakhir semester,
ujian kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah.
c. Menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada orang
tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
e. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
f. Melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik dan
dinas pendidikan.
c. Remedial dan Pengayaan
Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti
perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkan bagi peserta didik yang mencapai
kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat mengikuti kegiatan atau
pembelajaran pengayaan. Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran
remedial atau tidak dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun
pelajaran.Apabila nilai ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan
belajar maka peserta didik tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu,
ulangan harian perlu dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD),
sehingga seorang guru dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu mendapat
bimbingan lebih intensif.
Pembelajaran remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda dari
yang awal dan bervariasi
b. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus
c. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau kelompok
kecil
d. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor
sebaya
Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah peserta
didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar. Pengayaan dilakukan bagi
peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya,
atau peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar peserta didik
yang lain belum.Peserta didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar

Page | 84
dapat mengembangkan potensi secara optima.Salah satu kegiatan pengayaan yaitu
memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau tugas individual yang bertujuan
untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan
pengayaan dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran bersangkutan.
Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut :
a. belajar kelompok (sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil
menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)
b. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang
diminati)
c. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang
belum diketahui peserta didik)
d. Memberikan tugas membaca secara mandiri
e. Menugaskan sebagai tutor sebaya dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi
oleh wali kelas/guru kelas.

3. KRITERIA KELULUSAN DARI UJIAN SEKOLAH


Kelulusan peserta didik ditentukan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan
Guru dengan menggunakan criteria sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
KRITERIA KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
a. Kriteria Kelulusan berdasarkan pada ketentuan Permendikbud Nomor 3
Tahun 2017 ditentukan sebagai berikut :
1. Peserta didik dinyatakan lulus US SMK apabila peserta didik telah memenuhi criteria
kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
2. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai
Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 3,4,dan 5 untuk SMK dengan pembobotan
60% untuk nilai Ujian Sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan

Page | 85
Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan
60% untuk Nilai UN.
5. Skala yang digunakan pada nilai Sekolah,nilai rapor dan nilai akhir adalah nol
sampai seratus.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai Sekolahdan nilai rapordinyatakan dalam bentuk dua
desimal,apabil adecimal ketiga ≥5 maka dibulatkan keatas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua
≥5 maka dibulatkan keatas.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor4mencapai paling rendah 5,5 (lima koma
lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
9. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan criteria kelulusan.
b. Pelaksanaan Ujian
Pelaksanaan ujian berdasarkan kalender pendidikan provinsi Banten tahun pelajaran
2018/2018 meliputi :
1. Penilaian Tengah Semester Ganjil = 8 – 13 Oktober 2018
2. Penilaian Akhir Semester Genap = 3 – 8 Desember 2018
3. Penilaian Tengah Semester Genap = 4- 9 Maret 2019
4. Ujian Kompetensi Keahlian = Maret 2019
5. Ujian Sekolah = Maret 2019
6. Ujian Nasional = 8 – 11 April 2019
7. Ujian Kenaikan kelas = 20 – 25 Mei 2019
c. Target Kelulusan
1. Lulus 100%
2. Upaya Mencapai Target kelulusan
a) Mengadakan pengayaan untuk mata pelajaran yang di UN kan diantaranya:
Mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Kompetensi
Keahlian.
b) Diadakan Ujian kali ujian Try Out,baik secara on line maupun manual untuk
mengetahui kemampuan peserta didik sebelum ikut Ujian Nasional.
3. Upaya Mengatasi siswa yang tidak lulus.
a. Memangil orang tua
b. Menyarankan untuk mengikuti ujian Tahun berikutnya dan
c. Menyarankan untuk mengikuti ujian paket C

Page | 86
I. PROGRAM KERJASAMA DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH DAN DUNIA
USAHA/DUNIA INDUSTRI
1. PENYELARASAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum dilakukan dalam bentuk workshop kurikulum. Dalam
pengembangan kurikulum sekolah ditentukan kompetensi seperti apa yang dibutuhkan
oleh industri yang akan diajarkan pada siswa. Untuk mencapai relevansi dengan
kebutuhan dunia kerja maka diperlukan keterlibatan industri pasangan.
Peyelenggaraan Prakerin SMK
Penyelenggaraan prakerin siswa wajib diadakan setiap tahunnya. Pada saat prakerin
siswa dititipkan untuk belajar di DUDI yang telah berkerja sama dengan sekolah.
Prakerin memiliki banyak manfaat terhadap peningkatan kompetensi keahlian siswa,
karena pada saat prakerin siswa lebih banyak dihadapkan pada praktik daripada teori.
Setelah mengikuti prakerin, siswa lebih menguasai kompetensi keahlian yang ditekuni.
Selain itu, prakerin dapat menumbuhkan minat siswa untuk berwirausaha. Saat
melaksanakan pra-kerin, tentunya ada pembimbing prakerin dari pihak industri, yang
membimbing siswa selama berada di industri. Kerja sama lain yang dilasanakan
antarsekolah dengan DUDI selain prakerin adalah uji kompetensi siswa untuk siswa
kelas 3. Dalam hal ini, perwakilan dari DUDI diminta untuk menguji siswa dalam uji
kompetensi keahlian siswa.
Peran Pembinaan Guru
Peran pembinaan guru dalam bentuk magang guru. Kerja sama terkait magang guru
yang dilaksanakan dengan DUDI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmu dan
keterampilan guru, khususnya guru produktif.
Peran Pembinaan Siswa
Selain Prakerin dan uji kompetensi keahlian pada siswa. Kaitannya dengan
keterlibatan DUDI terhadap siswa adalah sebagai tempat penyaluran lulusan.
Peran Penyediaan Sarana dan Prasarana
Lingkup keterlibatan DUDI dalam hal penyediaan saran dan prasarana dinilai masih
kurang. Hal ini berbeda dengan kompetensi keahlian teknik otomotif atau teknik sepeda
motor, yang industri sendiri yang menawarkan ke sekolah untuk diberikan saran dan
prasaran pendukung belajar, seperti pembukaan bengkel. Akan tetapi sekolah terus
melakukan upaya kerja sama dengan industri terkait sarana dan prasarana tersebut.

Page | 87
2. MAGANG/PRAKERIN SISWA
a. Tujuan Prakerin
1. Bagi Lembaga / perusahaan / organisasi
- Dapat mengenal kualitas siswa yang belajar dan bekerja di Lembaganya
- Dapat memberi tugas kepada siswa untuk menggali ilmu pengetahuan yang
di dapat dari sekolah dengan yang ada di Lembaganya.
- Dapat berpartisipasi dalam rangka pembangunan pendidikan.
2. Bagi sekolah
- Terjaminnya tujuan pendidikan kearah keahlian profesional
- Terdapat kesesuaian antara program sekolah dengan kebutuhan lapangan
kerja
- Memberikan kepuasan bagi sekolah karena siswanya memperoleh
pengetahuan dan keterampilan di industri.
3. Bagi siswa
- Setelah tamat siswa memiliki keahlian profesional sebagai bekal siswa
untuk meningkatkan taraf hidup dan mengembangkan dirinya.
- Keahlian yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri
siswa selanjutnya mendorong siswa untuk mencapai keahlian profesional
pada tingkat yang lebih tinggi.
- Mengenali / mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat Praktik Kerja
Industri.
- menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam menghadapi lingkungan kerja
setelah mereka menyelesaikan studinya.
- menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama PRAKERIN dalam bentuk
laporan PRAKERIN.
b. Tata Tertib Prakerin
Siswa / Siswi yang mengikuti Praktik Kerja Industri harus mematuhi dan mentaati
tata tertib baik tata tertib yang dibuat oleh Sekolah maupun tata tertib di tempat
Praktik Kerja Industri, antara lain :
1. Mengikuti aturan waktu dari persiapan sampai pelaksanaan PRAKERIN yang
sudah di
2. Berpakaian bersih dan rapi, memakai pakaian PRAKERIN, tidak berpakaian
ketat dan memakai sepatu tertutup.
3. Memakai tanda pengenal Praktek Kerja Industri

Page | 88
4. Harus hadir sesuai dengan jadwal jam kerja tempat Praktik Kerja Industri.
5. Dilarang merokok, meminum minuman keras, membawa senjata tajam, senjata
api dan narkoba.
6. Menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian
7. Menjaga etika, sopan santun, ketenangan, ketertiban dan ketentraman tempat
PRAKERIN.
8. Mematuhi tata tertib tempat PRAKERIN.
9. Mengisi jurnal kegiatan setiap hari kerja dan diketahui pembimbing Industri.
10.Peserta yang tidak hadir dikarenakan sakit, harus dibuktikan dengan surat
keterangan dokter disampaikan kesekolah dan Dunia usaha / Industri / lembaga
tempat PRAKERIN.
11.Peserta yang sakit melebihi 12 hari kerja tidak diperbolehkan melanjutkan
kegiatan Praktik Kerja Industri.
c. Waktu Pelaksanaan Prakerin
Sesuai dengan Kalender Akademik SMK IT Global Al-Jabbar Tahun Pelajaran
2017/2018 bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan di kelas XI
semester ganjil yaitu tepatnya mulai bulan oktober s.d. Desember 2017.
d. Laporan Prakerin
Setiap siswa yang selesai melaksanakan Prakerin wajib membuat Laporan Hasil
Prakerin. Penulisan laporan dibuat mengikuti tata aturan penulisan laporan prakerin
yang telah dibuat oleh Tim/Pokja Prakerin. Selanjutnya untuk
mempertanggungjawabkan penulisan laporan serta untuk mengetahui kompetensi
hasil prakerin dilakukan Seminar/Ujian Laporan Hasil Prakerin.
e. Kepanitiaan dan Pembimbing
Untuk memperlancar pelaksanaan Prakerin perlu dibentuk Tim/Kelompok Kerja
Prakerin Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam bentuk Surat Keputusan Kepala
Sekolah.  Adapun SK Pembentukan Tim/Kelompok Kerja Prakerin dapat dilihat
pada link berikut ini.
1. Pola harian (120-200 hari efektif).
>> 5 hari x 4 minggu x 6 bulan (120 hari)
>> 5 hari x 4 minggu x 10 bulan (200 hari).
2. Pola mingguan (24-40 minggu).
>> 4 minggu x 6 bulan (24 minggu)
>> 4 minggu x 10 bulan (40 minggu).
3. Pola bulanan (6-10 bulan).

Page | 89
Penyelenggaraan PKL pola bulanan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan 6-
10 bulan siswa mengikuti PKL ke dalam bulan efektif pembelajaran.

3. PROGRAM MAGANG GURU


Untuk meningkatkan kompetensi guru produktif agar tidak ketinggalan dengan
perkembangan teknologi yang dikembangkan dunia kerja guru dikirim mengiikuti OJT
di industri sesuai dengan kompetensi ketika ia mengajar agar dapat diterapkan di KBM.
Masing – masing kompetensi keahlian minimal 2 orang dikirim mengikuti OJT tiap
tahunnya, yang lainnya diikutkan pelatihan di VEDC Cilegon, BP Dikjur Serang dan
P4TK Tangerang.

4. KUNJUNGAN INDUSTRI
Tujuan kami melakukan kunjungan ini antara lain :
1. Silaturahmi
2. Melaksanakan program sekolah (program tahunan) untuk SMK kami
3. Memberikan gambaran yang Riil terhadap Dunia usaha/ Dunia Industri terkait
dengan Materi/ Pelajaran yang selama ini dan yang akan dipelajari oleh siswa
selama 3 tahun mendatang.
4. Meningkatkan pengetahuan terhadap kami sebagai guru sebagai bekal dalam
melakukan kegiatan Pembelajaran di sekolah
5. Menjalin kerja sama dalam hal magang, baik untuk Guru maupun untuk siswa
dalam hal Praktek Kerja Lapangan (PKL)
6. Kunjungan Industri bagi siswa kelas X semua Program Keahlian SMK IT Global
Al-Jabbar.
7.  Memfasilitasi kepada para siswa dan guru SMK SMK IT Global Al-Jabbar.untuk
dapat melihatdan merasakan secara langsung tentang segala aktivitas yang
diterapkan di dunia industriseprofesi, sehingga dapat mengambil pengalaman dan
pelajaran yang sangat berharga untukdapat diimplementasikan selama mengikuti/
menyelenggarakan diklat di SMK IT Global Al-Jabbar.
8. Memotifasi dan membangkitkan semangat belajar dan berjuang para siswa dan guru
agar maudan mampu untuk secara terus menerus meningkatkan dan
mengembangkan kemampuankompetensi sesuai profesi guna meraih prestasi
terbaik untuk mencapai sucses hidup setinggi-tingginya;
9. Membuka cakrawala berpikir para siswa sehingga diharapkan siswa dapat
mengambil pelajaran positif  tentang  bagaimana  cara  membentuk  sikap  dan 
tingkah  laku (attitude) serta kedisiplinankerja sebagai seorang mekanik/ teknisi

Page | 90
yang berkualitas sehingga setelah tamat mengikuti diklatdi SMK IT Global Al-
Jabbar dapat segera terserap di dunia kerja

5. BURSA KERJA KHUSUS


Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yang memiliki Misi menciptakan tenaga kerja
tingkat menengah yang terampil dan profesional serta siap terjun kedunia kerja/ dunia
industri diharapkan mampu pula menyalurkan alumninya atau bertindak sebagai
pengantar kerja. Pemikiran demikian dipertegas dengan adanya perjanjian kerjasama
antara Disnaker dan Dinas Pendidikan.
a. Tujuan BKK
Berdasarkan pada tujuan Pendidikan Nasional,yaitu mencerdaskan kehidupan
Bangsa dan mengembangkan Indonesia yang :
1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berbudi pekerti luhur.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Berkepribadian mantap  dan mandiri.
6. Memiliki rasa tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan.
b. Program Jangka Panjang dan Jangka Pendek
1. Program Jangka Panjang
Menyiapkan siswa untuk memasuki lapan agan kerja dan mengembangkan sikap
profesional.
2. Program Jangka Pendek
Membantu siswa mampu mencapai sukses dalam : 
a. Kematangan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kematangan Emosial.
c. Kematangan dalam pilihan karir
d. Kematangan mental, pisik dan disiplin.
c. Program Kerja
Program kerja yang akan dilaksanakan oleh Bursa Kerja Khusus ( BKK )  SMK IT
Global Al-Jabbar adalah :
1. Mencari informasi tentang lowongan kerja di dunia usaha dan dunia indutri baik
lokal, nasional maupun internasional. 
2. Menyiapkan dan menyediakan fasilitas/ sarana prasarana untuk tes kerja di
sekolah. 
3. Menyusun program kerja dan konsultasi. 

Page | 91
4. Menyiapkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dalam hal ini menyiapkan peserta
didik yang sedang dalam proses pendidikan. 
5. Mengadakan dan menyiapkan pengembangan Karir baik siswa maupun alumni. 
6. Mendata siswa maupun alumni. 
7. Kunjungan ke Dunia Usaha/ Industri. 
8. Pelayanan Penempatan dan Penyaluran. 
9. Mengadakan kontak/ komunikasi dengan alumi dan orang tua / wali siswa. 
10. Mengadakan kerjasama dengan Dunia Usaha / Industri baik mengenai kontrak
Kerjasama maupun dalam penyaluran tenaga kerja. 
11. Mengadakan penelusuran tamatan. 
12. Mengadakan evaluasi dan analisis hasil kegiatan.
d. Jasa Pelayanan
Jasa Pelayanan ketenaga kerjaan yang memungkinkan untuk diberikan oleh Bursa
Kerja Khusus ( BKK ) antara lain :
1. Memberikan informasi lowongan pekerjaan ataupun pelatihan ketrampilan. 
2. Memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang bersedia memberi peluang
kerja. 
3. Menyalurkan alumni peminat melalui program Bursa Kerja Khusus ( BKK )

e. Pelatihan Dan Seleksi


Bursa Kerja Khusus ( BKK ) SMK IT Global Al-Jabbar baik secara sepihak maupun
bersama-sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri bersedia bekerjasama dalam
program pelatihan dan seleksi dalam perekrutan tenaga kerja, dan SMK IT Global
Al-Jabbar menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk kepentingan tersebut.

6. SERTIFIKASI KEAHLIAN UJI KOMPETENSI


Uji Kompetensi menggambarkan proses yang diperlukan untuk menilai peserta serta
merekomendasikan apakah peserta sudah kompeten atau belum kompeten. Fokus pada
tahap ini adalah menetapkan :
- Lingkungan (fasilitas, sumber-sumber) yang mendukung peserta untuk menunjukkan
kemampuannya
- Struktur penilaian yang dapat mengidentifikasi dan memproses pembelajaran serta
pengalaman sebelumnya untuk membuat keputusan yang jelas

Page | 92
Metoda utama yang digunakan berupa interview (wawancara) yang bertujuan untuk :
- Menyediakan lingkungan pendukung yang sesuai, agar peserta dapat menunjukkan
kemampuan terbaiknya
- Mengumpulkan informasi yang cukup untuk membuat keputusan
- Menyediakan tenaga ahli pada subyek UJK (apabila diperlukan) sehingga dapat
membuat keputusan yang tepat
Selain wawancara, metoda-metoda penilaian yang dapat digunakan adalah demonstrasi,
observasi, tes tertulis, portofolio serta metoda lain yang relevan.

Berikut ini penjelasan langkah-langkah uji kompetensi :


- Langkah ke satu :
Menetapkan standar kompetensi yang akan diujikan.
Pada langkah ini, peserta uji dibimbing untuk mengidentifikasi unit unit standar
kompetensi yang akan dinilai berdasarkan permintaan serta kebutuhan peserta,
dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan, pelatihan serta pengalaman
kerja yang dimilikinya serta kualifikasi yang akan diambil. Dari hasil identifikasi
diatas dapat ditentukan pula apakah penilaian akan dilakukan untuk satu kompetensi
atau pada sekelompok kompetensi (clusters). Hasil pada langkah satu ini adalah
menetapkan standar-standar kompetensi yang siap untuk dinilai sesuai dengan
kondisi peserta, dengan didukung oleh kesiapan TUK dan tim asesor untuk mencapai
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penilaian.
- Langkah ke dua :
Mempelajari standar kompetensi yang akan diujikan. Pada langkah ini, peserta
dibimbing untuk betul-betul memahami isi serta hal-hal lain yang tercakup dalam
standar unit kompetensi yang akan dinilai. Item-item yang harus diperhatikan dan
dipelajari secara mendalam pada setiap unit standar kompetensi meliputi :
 Nomor dan judul unit kompetensi
 Deskripsi unit kompetensi
 Elemen kompetensi
 Kriteria unjuk kerja
 Batasan variabel
 Panduan Penilaian
 Kompetensi Kunci
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penilaian terutama peserta uji, disarankan
untuk mempelajari pedoman belajar (learning guide/ package) atau modul pelatihan
yang dikeluarkan oleh LDP. Hal ini diperlukan karena selain terdapat informasi
Page | 93
singkat mengenai konsep dan sistim pelatihan dan penilaian berbasis kompetensi,
dalam pedoman belajar juga terdapat bagian-bagian yang berisi item-item
soal/latihan yang mengarah kepada materi penilaian yang bertujuan untuk mengukur
pencapaian peserta terhadap kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan.
- Langkah ke tiga :
Merencanakan uji kompetensi/penilaian.
Pada langkah ini, sub-sub langkah yang perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Menentukan dengan jelas bukti-bukti yang dipersyaratkan
 Menentukan metoda-metoda uji/penilaian • Mengembangkan perlengkapan
uji/penilaian yang sesuai
 Merencanakan aktifitas uji/penilaian
 Menetapkan fasilitas uji dan sumber daya yang dibutuhkan
 Menetapkan jadwal uji kompetensi
(Contoh form yang terkait dengan langkah ini adalah form indikator unjuk kerja –
Lampiran 4 dan form perencanaan penilaian/uji kompetensi – Lampiran5)

- Langkah ke empat :
Melaksanakan Penilaian Mandiri. Sebelum masuk kedalam proses uji kompetensi,
disarankan untuk melaksanakan penilaian secara mandiri (Self assessment). Hal ini
perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta dalam mengukur
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya terhadap standar unjuk kerja yang
dipersyaratkan. Pada langkah ini peserta diminta untuk mengisi daftar pertanyaan
yang ada secara obyektif, sehingga kesiapan peserta dapat diidentifikasi secara dini
sebelum masuk kedalam proses uji. Apabila peserta menilai dirinya belum siap
sepenuhnya, maka peserta disarankan untuk mempersiapkan diri dengan mengikuti
pelatihan berbasis kompetensi yang diperlukan. Manfaat penting dari langkah
penilaian secara mandiri ini adalah mendorong peserta untuk belajar secara mandiri
serta pelaksanaan uji kompetensi menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini
dimungkinkan karena peserta betul-betul sudah siap sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya uji ulang. (Contoh form penilaian mandiri – Lampiran
6)

- Langkah ke lima :
Melaksanakan Konsultasi Pra Uji/Penilaian. Pada langkah ini asesor melaksanakan
konsultasi dengan peserta uji yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
 Penjelasan , diskusi proses dan kriteria hasil uji kompetensi
Page | 94
 Penjelasan, pembahasan tujuan dan konteks uji kompetensi
 Pembahasan standar kompetensi yang akan diujikan
 Pembahasan hasil penilaian mandiri
 Penjelasan, diskusi dan kesepakatan perencanaan penilaian termasuk jadwal uji
 Penjelasan tata tertib uji kompetensi, aturan dan etika di tempat kerja (TUK) serta
hal-hal yang terkait dengan keselamatan kerja.

- Langkah ke enam :
Melaksanakan Uji Kompetensi Pada langkah melaksanakan uji kompetensi ini, yang
perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Mengatur pelaksanaan kegiatan uji kompetensi
 Mempersiapkan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan
 Melaksanakan proses pengumpulan bukti
 Mencatat setiap pencapaian kinerja yang dipersyaratkan
 Memutuskan setiap pencapaian terhadap KUK (Kriteria Unjuk kerja) apakah
kompeten atau belum kompeten
 Memberikan informasi hasil pelaksanaan asesmen kepada peserta uji
 Menandatangani hasil pelaksanaan uji kompetensi
 Memberikan dan meminta umpan balik (feedback) pelaksanaan dan hasil uji
kompetensi terhadap peserta
 Membuat Laporan pelaksanaan uji kompetensi
(Contoh form untuk pelaksanaan uji kompetensi – Lampiran 6 dan form umpan
balik – lampiran 8 )

- Langkah ke tujuh :
Mengkaji-ulang Uji Kompetensi
Langkah ini dilakukan setelah menyelesaikan uji kompetensi, yaitu dengan
melakukan kaji ulang terhadap keseluruhan proses serta membuat rekomendasi
perbaikan yang diperlukan. Dalam melaksanakan kaji ulang, gunakan prinsip-prinsip
uji kompetensi untuk mempertimbangkan apakah uji kompetensi sudah Valid,
reliabel, fleksibel, adil, efisien dan efektif serta sejalan dengan persyaratan kesehatan
dan keselamatan kerja.
Dalam mengkaji ulang materi dan aktifitas uji kompetensi, fokuskan kepada :
Peserta, mengenai tingkat kesulitan materi penilaian, kejelasan materi penilaian serta
hasil uji kompetensi yang menyangkut tingkat kesuksesan yang dicapai oleh peserta.

Page | 95
Dokumentasi, apakah ada perubahan atau desain uji kompetensi yang kurang baik
serta dilakukan perubahan dan perbaikan terhadap masalah yang sudah diidentifikasi.

7. TEACHING FACTORY
Pembelajaran teaching factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Hal ini sesuai karakteristik
pendidikan kejuruan seperti yang disebutkan Herminarto Sofyan, dkk. yaitu:
(1) mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja;
(2) didasarkan kebutuhan dunia kerja “demand-market-driven”;
(3) penguasaan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja;
(4) kesuksesan siswa pada “hands on” atau performa dunia kerja;
(5) hubungan erat dengan dunia kerja;
(6) responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi;
(7) learning by doing dan hands on experience;
(8) memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan
umum.

Aspek-Aspek Penting Dalam Konsep Teaching Industri


1. Kompetensi
f. Attitude: kehati-hatian, mandiri, jujur, rajin, tumbuhnya jiwa sosial dari kegiatan
industri.
g. Skill: cekatan, sigap, presisi sesuai ukuran.
h. Knowledge: rasional, logis, teliti.

2. Didaktis Proses belajar teaching factory mencakup 3 ranah yaitu:


a. Diklat (pendidikan dan latihan) Pendidikan dan latihan berbasis “proses” yang
dilakukan siswa dalam mempelajari materi pelajaran sehingga mencapai
kompetensi/kecakapan tertentu.
b. Produksi Ranah ini berbasis “hasil” yang menekankan pada “bagaimana siswa
mengimplementasikan kecakapan yang dimilikinya” sehingga siswa dapat
mengetahui untuk apa kecakapan yang dipelajarinya itu (mengetahui kegunaan).
c. Konsultansi Ranah ini berbasis “keberterimaan” yang menekankan pada
“penjaminan standarisasi dan bagaimana memperdalam/ memperluas” untuk
pengembangan kreativitas dan inovasi sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
dapat diterima oleh masyarakat.

Page | 96
3. Fasilitas/Peralatan
a. Siswa mendapat kesempatan yang cukup untuk mencapai kompetensi yang
dibutuhkan dengan ketersediaan 1 alat untuk 1 siswa. Kesesuaian antara fasilitas
dengan kurikulum dan produksi yang dapat memenuhi kebutuhan DU dan DI.
b. Fasilitas selalu dalam kondisi siap pakai (ada Maintenance and Repair yang baik).
c. Optimalisasi penggunaan fasilitas:
1. Kelas X: pembelajaran 70% maks. bermuatan kurikuler dan 30% min.
bermuatan produksi.
2. Kelas XI: 50% bermuatan kurikuler dan 50% bermuatan produksi.
3. Kelas XII: 30% min. bermuatan kurikuler dan 70% maks. bermuatan produksi.
4. Sumber daya manusia (SDM) Terjadi perubahan mindset dari pendekatan teori
dan praktik simulasi ke pendekatan produksi. Ada perubahan proses dari pola
”belajar” menjadi pola ”aplikatif”. Pada pola belajar, penekanan lebih diarahkan
bagaimana proses berlangsung dengan benar, sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan persyaratan kompetensi yang
diberikan baik teknis, fungsi, dan proses. Hasil dari proses adalah benda jadi
yang ”sesuai” dengan kompetensi yang dipersyaratkan namun secara parsial
kurang bermakna (tidak harus bisa digunakan/dimanfaatkan). Sedangkan pada
pola pendekatan produksi, penekanan lebih diarahkan ke benda jadi yang
nantinya ”berguna”, seperti hand-tools, spare part yang ukuran dan kualitasnya
sesuai kebutuhan, yang kemudian dipecah menjadi kompetensi-kompetensi yang
dibutuhkan. Peran penting masing-masing SDM dijelaskan sebagai berikut.
a. Peran Pengajar/Instruktur
1. Dalam konteks pendidikan bertindak sebagai pengajar, pendidik,
pembimbing dan penguji.
2. Dalam konteks produksi bertindak sebagai pelaksana (memberi
contoh/demo), sebagai pendamping (mendampingi/mengawasi kerja
siswa), sebagai penguji (menilai kesesuaian hasil kerja siswa dengan
standar) dan sebagai konsumen (menilai kelayakan hasil kerja siswa).
b. Peran Murid
1. Dalam konteks pendidikan bertindak sebagai peserta belajar, mitra didik,
peserta bimbingan dan peserta uji kompetensi.
2. Dalam konteks produksi bertindak sebagai Pelaksana dan Penilai (QC).
c. Rasio Pengajar Siswa (kondisi ideal)
1. untuk kerja alat 1 : 6 – 12 siswa
2. untuk kerja manual 1 : 12 – 20 siswa

Page | 97
d. Pengajar memiliki skill / kompetensi yang sesuai
e. Pengajar memiliki pengalaman produksi (keberanian berproduksi, pernah
mengikuti program magang)
f. Mampu membangun jaringan pasar/konsumen
g. Motivasi tinggi (sadar akan mutu)
h. Kreativitas (inovasi/creatin)
5. Manajemen
a. Sistem pengelolaan order dan billing, sistem satu pintu.
b. Transparansi keuangan yang dibarengi dengan sistem pengendalian secara
intern yang baik.
c. Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan yang jelas
d. Sistem produksi yang baik mencakup:
1. Inventory system
2. Production Planning and Control (PPC) termasuk perancangan produksi
3. Handling system
4. Inspeksi (Quality Control)
5. Delivery
6. Sistim insentif untuk meningkatkan kinerja.
6. Lingkungan
a. Internal: dukungan dari dalam institusi yang solid, visi yang sama, masing-
masing sadar akan mutu, mengutamakan kepentingan institusi.
b. b. Eksternal: regulasi dan dukungan dari pemerintah, DU/DI maupun
masyarakat.

J. KRITERIA PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


1. Uraian Tentang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Secara Konkrit
Uraian tentang pelaksanaan prakerin yaitu selama melakukan kegiatan pembelajaran di
Institusi pasangan / insdustri, peserta didik wajib menyusun jurnal kegiatan prakerin.
Jurnal ini dibuat selengkap mungkin sesuai dengan topik-topik pembelajaran /jenis
pekerjaan dan tugas-tugas lain yang diberikan pembimbing industri dan kegiatan-
kegiatan penting (pengalaman belajar) selama kegiatan prakerin di Institusi
pasangan/Industri.

2. Prosedur Penilaian / Keberhasilan Praktek Kerja Industri Secara Konkrit


Penilaian prakerin meliputi penilaian hasil belajar peserta didik selama mengikuti
program prakerin dan penelitian terhadap penyelenggaraan program prakerin.

Page | 98
a. Penilaian peserta didik
Penilaian hasil belajar peserta didik selama pelaksanaan program prakerin dilakukan
secara menyeluruh mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian
hasil belajar peserta didik di istitusi pasangan/industri dilakukan oleh pembimbing
industri, sedangkan instrumen penilaian nya disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip
penilaian hasil belajar peserta didik di institusi pasangan/industri adalah sama
dengan penilaian hasil belajar di sekolah.
1. Penilaian hasil belajar ranah sikap
Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap
No. Nama Jujur Tanggung Disiplin Santun Nilai
Siswa / Jawab Akhir
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.

Keterangan :
4 = Jika empat indikator terlihat
3 = Jika tiga indikator terlihat
2 = Jika dua indikator terlihat
1 = Jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap :


Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data / pelerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang di kutip/pelajari
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
Disiplin
a. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
b. Tertib mengikuti instruksi
c. Mengerjakan tugas tepat waktu
Page | 99
d. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
e. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berprilaku sopan

Nilai akhir ranah sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul)
dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap :
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

2. Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan


Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan:
a. Test Tanya Jawab
 Test tanya jawab, pembimbing memberi pertanyaan kepada peserta didik.
 Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan IPK yang akan dipakai.
 Disiapkan pedoman penskoran 1-4 (rubrik)

b. Test Tertulis
 Bentuk soal uraian / soal pilihan ganda
 Instrumen soal mengacu IPK yang akan dicapai
 Disiapkan pedoman penskoran 1-4 (rubrik)

3. Penilaian hasil belajar ranah keterampilan


Penilaian ranah keterampilan dapat dilakukan melalui :
 Soal penugasan mengacu IPK yang akan dicapai
 Disiapkan instrumen observasi dan pedoman penskoran 1-4 (dilengkapi rubrik)

b. Penilaian penyelenggaraan program prakerin


Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatkan mut
penyelenggaraan program Prakerin. Lingkup penilaian penyelenggaraan program
Page | 100
prakerin meliputi aspek perencanaan dan pelaksanaan. Instrumen penilaian
penyelenggaraan prakerin dapat menggunakan daftar cek (cek list) dengan contoh
format sebagai berikut.

Contoh: Format Penilaian Penyelenggaraan Prakerin

Nama Peserta Didik : .........................


Kelas : .........................
Semester : .........................
Nama Industri : .........................
Nama Pembimbing : .........................
Alamat : .........................
Waktu Prakerin : .........................

Check (√)
No. Uaraian
Ya Tdk
1. Program prakerin diawlai melalui kegiatan pemetaan industri
oleh sekolah
2. Pembekalan program prakerin dilakukan oleh pihak sekolah
kepada peserta didik yang akan melakukan pembelajaran
prakerin
3. Materi pembekalan program prakerin sangat membantu siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran di institusi pasangan /
industri
4. KD yang telah disepakati antara sekolah dan industri
(program prakerin) dapat direalisasikan dalam kegiatan
pembelajaran prakerin di institusi pasangan/industri
5. Pembelajaran prakerin di institusi pasangan/industri
menambah wawasan dan pengalaman nyata peserta didik
dalam dunia kerja
6. Pembelajaran prakerin di isntitusi pasangan/industri
menambah keterampilan peserta didik sesuai dengan program
keahlian
7. Pembelajaran prakerin di institusi pasangan/industri
menambah pengetahuan peserta didik sesua program keahlian

Page | 101
8. Pembelajaran prakerin di institusi pasangan/industri
menambah nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan tangung jawab
9. Pembimbing selama pembelajaran Prakerin di institusi
pasangan/industri berperan dengan baik
10. Selama pembelajaran pakerin di institusi pasangan/industri
peserta didik mengalami hambatan-hambatan yang sangat
berarti

3. Prosedur Pelaporan Hasil Praktek Kerja Industri Secara Konkrit


Pelaporan hasil praktik kerja lapangan oleh peserta didik, yaitu proses pembuatan
laporan dilakukan oleh peserta didik di bawah pembinaan pembimbing institusi
pasangan isndustri. Pembuatan laporan dilakukan dengan cara mengkompilasi catatan-
catatan pengalaman belajar dari seluruh pekerjaan/kegiatan pembelajaran di Institusi
pasangan/Industri yang berasal dari jurnal kegiatan prakerin. Hasil kompilasi tersebut
kemudian dituangkan dalam bentuk laporan sistematika laporan PKL sekurang-
kurangnya memuat sebagai berikut :
- Halaman Judul
- Halaman Pengesahan
- Daftar Isi
- Daftar Gambar (jika ada)
- Daftar Lampiran
- Bab I Pendahuluan
- Bab II Proses dan Hasil Belajar di Industri/DU-DI
- Bab III Penutup
Laporan hasil keiatan Prakerin di Institusi pasangan / Industri digunakan sebagai bahan
penilaian peserta didik.

K. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Pendidikan kecakapan hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan
akademik, kecakapan vokasional.
Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)
1) Kecakapan hidup personal meliputi:
 Terampil membaca dan menulis Al-  Jujur
Qur'an,  Disiplin
 Terampil menjadi pewara (MC)  Kerja keras Kecakapan personal ini
 Rajin beribadah dapat dicapai dengan mata pelajaran
Page | 102
agama dan akhlak mulia, Bahasa Indonesia, dan Pendidikanjasmani
Olahraga dan kesehatan.
2) Kecakapan Sosial meliputi
 Terampil memecahkan masalah di  Sanggup bekerjasama
lingkungannya  Sanggup berkomunikasi lisan dan
 Memiliki sikap sportif tertulis
 Membiasakan hidup sehat
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan,
ilmu pengetahuan sosial, bahasa indonesia, dan pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan, Teknologi informasi dan komunikasi, dan ilmu pengetahuan alam.
3) Kecakapan Akademik meliputi
 Trampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitian dengan
merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
 Terampil menerapkan teknologi sederhana •
 Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan matematika, bahasa indonesia teknologi
informasi dan komunikasi, dan ilmu pengetahuan alam
4) Kecakapan vokasional
 Terampil berbahasa Inggris  Terampil membawakan acara
 Terampil mengoperasikan komputer  Terampil menulis karangan ilmiah /
 Terampil membuat pakaian Khas populer
Bamara
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran matematika, TIK, dan
Bahasa Indonesia.
Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Keunggulan lokal yang dikembangkan di SMK IT Global Al-Jabbar adalah jahe merah.
Produk unggulan:
a. Jasa Percetakan, yaitu Design Spanduk dan Brosur
Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan PLH ( Pendidikan Kecakapan Hidup )
untuk kelas XII dan XII sedangkan kelas X secara monolitik.
b. Melukis
Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya di kelas dan
kegiatan Ekstrakurikuler.

Upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan global


Upaya sekolah dalam mengembangkan Keunggulan global antara lain dalam bentuk:
Page | 103
 Kemampuan berbahasa inggris.
 Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet.
 Sedangkan untuk pendidikan Lingkungan Hidup peserta didik diajak meneliti tentang
sebab-sebab banjir, pemanasan global dan bersih narkoba sehingga peserta didik
dapat mengetahui cara menanggulanginya. Diantaranya dengan membentuk KCL
( Kelompok Cinta Lingkungan) dan membentuk LATANSA (Laskar Anti Narkoba
dan Psikotropika).
Keunggulan global tersebut sejalan / didukung SMPN2 Panggung karena diera
globalisasi seperti saat mi diperlukan kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa
inggris dan penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa ini.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain
yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

L. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK IT Global Al
Jabbar selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk Pelaksanaan kalender
pendidikan propinsi Banten.

Page | 104
Page | 105
PERMULAAN TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021
Ketentuan Penetapan Kalender Pendidikan Provinsi Banten Tahun Pelajaran 2020/2021
A. Permulaan dan Akhir Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada hari Senin, tanggal 13 Jul 2020.
Sedangkan akhir tahun pelajaran 2020/2021 pada hari Sabtu, tanggal 21 Juni 2021.
B. Hari Pertama Kegiatan Pembelajaran
Hari pertama kegiatan pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan satuan
pendidikan yang diisi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi
peserta didik baru. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru
berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 Juli 2020. Agar kegiatan
belajar berjalan secara efektif, maka kegiatan masa orientasi/masa pengenalan sekolah bagi
peserta didik baru dilaksanakan awal tahun pelajaran 2020/2021.
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 13 s/d 17 Juli 2019 diisi dengan kegiatan-
kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program sekolah
dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
dengan materi yang disampaikan antara lain :
a. WawasanWiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite
Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
C. Beban Belajar
Di dalam penyelenggaraan pendidikan, satuan pendidikan menggunakan sistem semester yang
membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi semester ganjil dan semester genap. Satuan pendidikan
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam satu minggu 5 (lima) atau 6 (enam) hari
sepanjang tidak mengurangi jumlah jam belajar efektif yang telah ditetapkan. Jumlah minggu

Page | 106
efektif tahun pelajaran 2020/2021 SMK IT Global AL Jabbar adalah 19 minggu dan hari efektif
sebanyak 113 hari.
D. Penyerahan Laporan Hasil Belajar
Penyerahan buku raport hasil penilaian Perkembangan Anak didik TK, buku Pribadi
dan Buku Penilaian Hasil Belajar SD, SDLB, SMP, SMPLB dan SMA, SMALB/SMK
dilaksanakan pada: Semester Ganjil dilaksanakan pada hari kerja sehari sebelum libur semester
ganjil, yaitu pada Jumat, tanggal 18 Juni 2021. Semester Genap dilaksanakan pada hari kerja
sehari sebelum libur semester genap, yaitu pada Jumat, tanggal 18 Juni 2021.
WAKTU LIBUR
Adapaun waktu libur yaitu menyesuaikan dengan kondisi libur nasional, yaitu :
1. Hari Raya Idul Adha Tanggal 31 Juli 2020
2. HUT Kemerdekaan NKRI Tanggal 17 Agustus 2020
3. Libur Akhir Semester Pertama 19 Desember 2020 – 02 Januari 2021
4. Libur Akhir Semester Kedua 19 Juni 2021 – 10 Juli 2021
5. Hari Raya Natal Tanggal 25 Desember 2020
KEGIATAN KHUSUS SEKOLAH
6. Perayaan Milad / Ulang Tahun Sekolah pada Tanggal 17 Juli 2020
7. Ikhtifalan / Perayaan Hafalan Al-Qur’an Siswa Tanggal 18 Desember 2020
LIBUR KHUSUS SEKOLAH
1. Milad / Ulang Tahun Sekolah Tanggal 17 Juli 2020
2. 09 November 2019 Maulid Nabi Muhammad

Page | 107
BAB IV
PENUTUP

Dengan telah selesainya KTSP ini, diharapkan seluruh komponen yang ada di SMK IT
Global Al-Jabbar dapat melaksanakan pembelajaran terhadap peserta didik sebagaimana
mestinya.
Tanpa semangat untuk dapat dilaksanakan, maka KTSP ini hanya merupakan sebuah
dokumen yang hanya berfungsi untuk memenuhi kewajiban administrasi atas keberadaan
sebuah lembaga pendidikan. Kekurangan jelas ada, karena itu secara bertahap tahun demi
tahun, KTSP
SMK IT Global Al-Jabbar ini direvisi dengan memperhatikan saran, kritik, dan masukan
dari seluruh komponen yang berkepentingan dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar
di sekolah ini.

Page | 108
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. SK Tim Pengembang Kurikulum dan Uraian Tugas TPK Sekolah


2. Laporan Hasil Analisis Konteks atau Analisis Kondisi Riil Sekolah
3. Contoh Silabus dan RPP (Lampiran Di Dokumen Ke-2)
4. Daftar Hasil Penelusuran Tamatan
5. Hasil Validasi Pengawas Pembina

Page | 109

Anda mungkin juga menyukai