Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan yaitu antara lain untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tersebut Undang –Undang Dasar 1945
Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang.
Perwujudan dari amanat Undang – Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional. Undang –
Undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan
prinsip demokrasi, desentralisasi dan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi
manusia. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang –
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa di masa depan,yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh
kembangnya bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan
pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan Pendidikan
Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik, jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan
berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta
didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah;(2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan (3) warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.pengembangan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Dalam pengembangan Kurikulum, SMP PTI Palembang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan
evaluasi diri sekolah tahun pelajaran 2017/2018 masih ada yang belum mencapai target yang
ingin dicapai terutama Standar Isi, Standar Proses, Standar Pembiayaan, Standar Sarana
Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, dan Standar
Penilaian.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 1


Kurikulum SMP PTI Palembang disusun agar dapat digunakan sebagai acuan
sekolah dalam penyusunan dan pengembangan program pendidikan yang akan dilaksanakan,
agar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, dalam
pengembangan kurikulum ini, SMP PTI Palembang melibatkan seluruh warga madrasah dan
berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013

berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku yakni :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
amandemen no.32 tahun 2013 amandemen 13 Tahun 2015
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 58 tahun 2014 tentang
Kurikulum SMP;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Ekstrakurikuler;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 63 tahun 2014 tentang
Kepramukaan
10. Permendikbud No.20 tahun 2016 tentang SKL
11. Permendikbud No.21 tahun 2016 tentang Standar Isi
12. Permendikbud No.22 tahun 2016 tentang Standar Proses
13. Permendikbud No.23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
14. Permendikbud No.23 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
15. Panduan Penilaian SMP Tahun 2017 cetakan ke-3
16. Panduan Penyusunan RPP Tahun 2018
F Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi landasan utama penyusunan
kurikulum ini. Unsur-unsur budaya berbasis keunggulan lokal dan global

menjadi perhatian sekolah dalam pengembangan kurikulum.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP PTI Palembang

Pengembangan Kurikulum SMP PTI Palembangini bertujuan :

1. Sebagai pedoman operasional pendidikan dan regulasi kegiatan sekolah


2. Untuk menjadi acuan penyusunan rencana kegiatan sekolah
3. Mengakomodasi tuntutan pendidikan nasional

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 2


4. Mengangkat potensi lokal yang menjadi ciri khas daerah

C. Acuan Konseptual

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia


Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP dan kurikulum 2013 disusun agar semua mata pelajaran
dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi

dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta


didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Peningkatan Potensi,
Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
4. Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk


meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi
diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan


keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 3


berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya


pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam
melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta
didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
penyesuaian terhadap perkembangan Iptek sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Iptek.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan


karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu


media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan daerah dan nasional.

11,Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada


individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 4


pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan
individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12,Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial


budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

13,Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum SMP PTI Palembang

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap


kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palembang. Pengembangan KTSP
mengacu pada KI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite
sekolah.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan

yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan
datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 5


2. Beragam dan Terpadu

Kurukulum SMP PTI Palembang dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi dan jender. Kurikilum SMP PTI Palembang meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan perkembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi. Peserta didik SMP PTI Palembang memiliki karakteristik yang berpariasi
meskipun berasal dari daerah dengan kondisi budaya dan sosial ekonomi yang relative
sama. Dengan demikian tidak menjadi suatu permasalahan kaitannya dengan muatan
kurikulum baik muatan wajib maupun muatan lokal serta pengembangan diri yang di
terapkan di SMP PTI Palembang.

3.Tanggap terhadap pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni

Kurikulum SMP PTI Palembang dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu penetahuan, teknologi dan seni.

SMP PTI Palembang berupaya menerapkan kurikulum dengan mengikuti


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi kesempatan peserta
didik untuk dapat mengapresiasi seni yang senantiasa berkembang.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum SMP PTI Palembang dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (takeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalam kehidupan kemasyarakatan dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial dan keterampilan akademik merupakan keniscayaan.

SMP PTI Palembang senantiasa menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam rangka
memenuhi tuntutan dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut digunakan sebagai
acuan dalam menerapkan kurikulum yang berbasis kecakapan hidup.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 6


Substansi kurikulum SMP PTI Palembang mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

Kurikulum SMP PTI Palembang memungkinkan penguasaan kompetensi oleh peserta


didik secara berkesinambungan dimuali dari penguasaaan kompetensi di sekolah dasar
sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bekal penguasaan kempetensi di jenjang
pendidikan sekolah menengah.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikilum SMP PTI Palembang diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemerdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non
formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengkembangan manusia seutuhnya.
Kurikulum SMP PTI Palembang menyelaraskan dengan pendidikan nonformal maupun
informal. Menekankan pentingnya belajar sepanjang hayat dengan memperhatikan
perkembangan lingkungan agar peesrta didik dapat berkembang menjadi manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum SMP PTI Palembang dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan


nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI).

Muatan dan struktur kurikulum SMP PTI Palembang dikembangkan untuk mendorong
rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa nasionalis dengan menerapkan muatan
wajib dan muatan lokal scara propesional dan seimbang.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 7


BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,


akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

B. Visi Sekolah

Mewujudkan SMP PTI Palembang Unggul dalam Prestasi yang


berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa”

C. Indikator
1. berprestasi di bidang akademik,
2. mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,
3. mampu menyelenggarakan pengembangan diri berdasarkan minat, bakat,dan
kemampuan siswa,
4. berprestasi di bidang olahraga dan seni,
5. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah dan rindang,
6. memiliki disiplin dan tanggung jawab yang tinggi
7. Berdedikasi tinggi, profesional dan berkompeten dan
8. memiliki dasar IMTAQ untuk menjalankan agama.

D. Misi Sekolah

1. Meningkatkan efektifitas belajar peserta didik.


2. Menumbuhkan iklim bersaing yang positif pada seluruh warga sekolah dalam
rangka peningkatan prestasi.
3. Terwujudnya pencapaian pengembangan berbagai ketrampilan yang sesuai
dengan minat dan bakat siswa.
4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam olahraga, seni dan sastra,
bimbingan ilmiah, dan krida melalui ekstrakurikuler pilihan.
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan rindang yang
menjadi salah satu sumber proses pembelajaran.
6. Menanamkan sikap spritual dan sosial dalam kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 8


7. Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, dan semangat untuk
berkompetisi pada peserta didik.
8. Meningkatkan kedisiplinan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 9


E. Tujuan Sekolah

Berdasarkan visi dan misi yang sudah ditetapkan, sekolah menentukan tujuan
sekolah yang akan dicapai pada akhir tahun pelajaran TP 2018/2019 sebagai berikut
1. Meningkatkan nilai kelas IX dalam ujian nasional dan ujian sekolah.

2. Memiliki sanggar seni dan sastra yang mampu berprestasi pada lomba-lomba seni dan sastra
3. Memiliki kelompok peserta didik yang mampu berprestasi dalam lomba Karya Ilmiah Remaja
dan olimpiade dan kegiatan akademik lainnya
4. Memiliki sanggar seni yang mampu berpartisifasi di tingkat provinsi
5. Memiliki regu-regu pramuka, PKS, PMR, UKS yang dapat berprestasi dan memiliki paskibra yang
berpartisifasi pada kegiatan-kegiatan di sekolah dan luar sekolah.
6. Memiliki sikap spritual dan sosial dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler melalui
pembiasaan dan keteladanan.
7. Memiliki kesadaran hidup bersih berwawasan adiwiyata.
8. Menunjukkan prilaku terpuji dalam wujud 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun).

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 10


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurukulum pada KTSP SMP PTI Palembang Tahun Pelajaran TP


2018/2019 berpedoman pada Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk kelas VIII dan IX, dan Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum
SMP untuk kelas VII. Landasan pemilihan kedua peraturan menteri tersebut karena
pada tahun pelajaran 2018/2019 ini diberlakukan dua kurikulum sekaligus, yakni
kurikulum 2013 dilaksanakan untuk kelas VII. Sedangkan kurikulum 2006 masih
berlaku untuk kelas VIII dan Kelas IX.

Pada kurikulum 2006 jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri
dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh
peserta didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas
keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib
diikuti pada program umum berjumlah 10, sementara keberadaan mata pelajaran
Muatan Lokal ditentukan oleh sekolah sesuai kebutuhan.

Sementara pada kurikulum 2013, struktur kurikulum untuk SMP meliputi


sepuluh mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan kelompok B.
Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat sedangkan mata pelajaran kelompok B
merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan
oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.

Pada kurikulum 2006 yang masih dilaksanakan di kelas VIII dan IX, struktur
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang ditetapkan sekolah meliputi tiga
komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama satu tahun pelajaran.

1. Struktur Kurikulum 2006

a. Kelompok Mata Pelajaran


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 11


pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.


Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan


1 Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
Akhlak Mulia Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 12


KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 13
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
3 Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Pengetahuan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
dan Teknologi mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi
ilmupengetahuan Dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku
ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
memperoleh Kompetensi dasar ilmu
pengetahuan Dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, membentuk
kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuanmengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 14


No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
5 Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan
untuk Meningkatkan potensi fisikserta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan Seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demamberdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.

b. Muatan Lokal
Sekolah menetapkan muatan lokal yang mengangkat potensi daerah. Jenis
kegiatan muatan lokal ini bersifat dinamis yang dilaksanakan setiap semester.
Jenis muatan lokal yang ditetapkan sekolah adalah :
1) Al- Quran Dasar
2) Kepertian

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri yang ditetapkan sekolah terdiri dari :
1) Bimbingan penyuluhan dan bimbingan konseling
2) Kegiatan ekstrakurikuler

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 15


Mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan alokasi waktunya diatur sebagai berikut :

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran -
1. Pendidikan Agama - 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan - 2 2
3. Bahasa Indonesia - 5 + 1 *) 5 + 1 *)
4. Bahasa Inggris - 4 4
5. Matematika - 4 + 1 *) 4 + 1 *)
6. Ilmu Pengetahuan Alam - 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - 4 4
8. Seni Budaya - 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan - 2 2
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi - 2 2
B. Muatan Lokal
1. Al-Quran Dasar - 2 **) 2 **)
2. Kepertian
C. Pengembangan Diri - 2***) 2***)
Jumlah - 36 + 2 *) 36 + 2 *)

*) tambahan alokasi jam pelajaran


**) merupakan mata pelajaran pilihan
2***) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Sekolah menentukan tambahan masing-masing satu jam pelajaran pada mata


pelajaran ; Bahasa Indonesia dan Matematika Mata pelajaran yang mendapat
tambahan jam tersebut dianggap penting dengan
asumsi:

1. Memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk mata pelajaran matematika


2. Memiliki kedalaman dan keluasan materi yang berbeda dengan
mata pelajaran lainnya khususnya untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia

2. Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum SMP PTI Palembangterdiri atas mata pelajaran umum


kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Khusus untuk MTs, dapat ditambah
dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 16


Struktur Kurikulum SMP PTI Palembangberdasarkan kurikulum 2013 adalah

sebagai berikut :

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MATA PELAJARAN
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 - -
3. Bahasa Indonesia 6 - -
4. Matematika 5 - -
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 - -
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 - -
7. Bahasa Inggris 4 - -
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 3 - -
Kesehatan
3. Prakarya 2 - -
Jumlah jam pelajaran per minggu 38 - -

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada
aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Kurikulum 2006
Muatan KTSP yang berpedoman pada kurikulum 2006 memiliki karakteristik yang
berbeda dengan kurikulum 2013 dalam aspek mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri
a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama
Pendidikan Agama meliputi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kristen
Protestan, Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Agama Hindu, dan Pendidikan
Agama Budha mengingat keragaman agama yang dianut oleh siswa dan
masyarakat sekitar sekolah.

a. Pendidikan Agama Islam

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 17


Pendidikan Agama Islam di SMP PTI Palembangbertujuan untuk:
Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT; Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,
adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
- Al Qur’an dan Hadits Aqidah
- Akhlak Fiqih
- Tarikh dan Kebudayaan Islam.

2. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi

aspek-aspek sebagai berikut.

a) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan
keadilan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 18


b) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata
tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan
daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum
dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
c) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
d) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan
warga negara
e) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan
dasar negara dengan konstitusi
f) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan
daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya
politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan,
Pers dalam masyarakat demokrasi
g) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
h) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

3. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa


persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 19


d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis.

Pada akhir pendidikan di SMP PTI Palembang, peserta didik telah membaca

sekurang-kurangnya 15 buku sastra dan nonsastra.

4. Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP PTI Palembangbertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk


mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP PTI Palembangmeliputi:
a) kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan
teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara
terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
b) kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika;
c) kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa
dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan
kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

5. Matematika

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 20


Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan


mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP PTI
Palembangmeliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang.

6. Ilmu Pengetahuan Alam


Pembelajaran IPA diselenggarakan secara terpadu yang meliputi Fisika, Biologi, dan
Kimia. Mata pelajaran IPA di SMP PTI Palembangbertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan


keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan
prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan
bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Bahan kajian IPA untuk SMP PTI
Palembangmerupakan kelanjutan bahan kajian IPA meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 21


d) Bumi dan Alam Semesta

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Pembelajaran IPS diselenggarakan secara terpadu yang meliputi Geografi, Ekonomi,


dan Sejarah. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

8. Seni dan Budaya

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya


b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

a) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
b) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik
c) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
d) Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran
e) Sekolah menetapkan standar kompetensi seni rupa, seni musik, dan seni tari
sebagai muatan mata pelajaran Seni dan Budaya. Seni teater tidak disampaikan
dalam mata pelajaran ini karena sudah integral dengan aspek sastra dalam
pelajaran Bahasa Indonesia.

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 22


a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan untuk jenjang SMP PTI Palembangadalah sebagai berikut.

a) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.


eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket,
bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta
aktivitas lainnya
b) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
c) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
d) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
e) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
f) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
g) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar
tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan
minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.
Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit
masuk ke dalam semua aspek.

10.Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi


b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 23


d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi

aspek-aspek sebagai berikut.

a) Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk


mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi
b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya.

2. Muatan Lokal

Pembelajaran Muatan Lokal bertujuan agar para siswa :

a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan siswa


memiliki kecakapan hidup
b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di
tingkat global.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah.
Substansi Muatan Lokal yang diajarkan untuk kelas IX adalah keterampilan
tradisional.
Sekolah menentukan konten Muatan Lokal sendiri yang disesuaikan
dengan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Secara terperinci
kurikulum Muatan Lokal SMP PTI Palembangadalah sebagai berikut.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 24


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Mata Pelajaran : Al-Quran Dasar


Satuan Pendidikan : SMP PTI Palembang
Kelas : IX
Tahun Pelajaran : TP 2018/2019
SEMEST

Standar Kompetensi Kompetensi dasar


1.1. Mengartikan QS az-Zuhruf:9-13, QS
1. Memahami ayat-ayat al-
al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur1.2.
Qur’an dan hadis tentang
Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf:9-13, QS
nikmat Allah dan cara
al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur
mensyukurinya
1.2 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS
az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang
syukur
1.3 Mengidentifikasikan macam- macam nikmat Allah
sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13
1.4 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah
seperti terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17, dan hadis
tentang syukur nikmat
2.1 Mengartikan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-
58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-
Baqarah: 204-206.
2. Memahami ayat-ayat al- 2.2 Menjelaskan kandungan QS ar-Ruum: 41-42, QSal-
Qur’an tentang perintah A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS
menjaga kelestarian al-Baqarah: 204-206.
lingkungan hidup
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan
QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27.;
QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206.
2.4 Menerapkan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan hidup sebagaimana terkandung dalam QS ar-
Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58 dan QS Shad:27, QS
al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206.
3.1 Mengartikan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang
amar ma’ruf nahi munkar.
3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan : 104 dan
hadis tentang amar ma’ruf nahi munkar.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS
Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma’ruf nahi
munkar.
3. Memahami ayat-
ayat al-Qur’an dan
hadis tentang amar
ma’ruf nahi munkar

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 25


3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah melaksanakan
kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler..

Kegiatan Pengembangan Diri di SMP PTI Plaembang adalah sebagai berikut:

a. Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Konseling Bidang layanan Bimbingan


Konseling meliputi :
1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang


membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

3) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang


membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka
mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik


dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan
karir. BP/BK juga meliputi bimbingan individual dan bimbingan klasikal.
Pelaksanaan bimbingan individual diselenggarakan secara berkelanjutan dalam
kegiatan ko-kurikuler, sedangkan bimbingan klasikal dilaksanakan dalam kegiatan
kurikuler. Implementasinya, masing-masing kelas akan mendapatkan bimbingan
secara klasikal setiap minggu satu kali yang pelaksanaannya integral dengan
jadwalpelajaran (dua jam pelajaran)

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 26


b. Kegiatan Eksrakurikuler
Jenis pengembangan diri yang diikuti oleh kelas IX tidak begitu banyak
pilihan. Hal ini karena peserta didik kelas IX dikonsentrasikan untuk
menghadapai ujian nasional dan ujian sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
yang masih ditawarkan pada kelas IX adalah sebagai berikut :

1) Krida
a) Pramuka
b) Baca Tulis Al-Quran

2) Bimbingan ilmiah
a) Olimpiade Matematika
b) Olimpiade Biologi
c) Olimpiade Fisika
d) Olimpiade IPS
e) Bimbingan Ilmiah

3) Jurnalistik
Pelaksanaan pengembangan diri

a. BP/BK
Pelaksanaan bimbingan penyuluhan dan bimbingan konseling sesuai dengan

program BP/BK yang meliputi :

o Layanan segera
o Layanan jangka pendek
o Layanan jangka panjang
b. Ekstrakurikuler

Pelaksanaan ekstrakurikuler diatur dalam jadwal ekstrakurikuler yang

dikoordinir oleh Wakasek Urusan Kurikulum.

4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak


dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah mengintegrasikan nilai-
nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam
KTSP, silabus, dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk
mata pelajaran.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 27


Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
guru dan staf tata usaha sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara
satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang
sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan


proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di
kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang
biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke
Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya
sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan melakukan kunjungan ke
tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda


awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 28


tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

2. Muatan Kurikulum 2013

Muatan KTSP SMP PTI Palembangdengan berpedoman pada kurikulum 2013


juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan kurikulum 2006. Muatan kurikulum
tersebut meliputi aspek kompetensi inti, pembelajaran, dan ekstrakurikuler.

a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP PTI Palembangpada
setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut ini

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku menghayati perilaku menghayati perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong (toleransi, gotong (toleransi, gotong
royong), santun, percaya royong), santun, percaya royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan secara efektif dengan secara efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 29


pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya. keberadaannya.
11. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan 3. Memahami dan
(faktual, konseptual, dan Menerapkan menerapkan
prosedural) berdasarkan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
rasa ingin tahunya konseptual, dan konseptual, dan
tentang ilmu prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
pengetahuan, teknologi, rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya
seni, budaya terkait tentang ilmu tentang ilmu
fenomena dan kejadian pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
tampak mata seni, budaya terkait seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata. tampak mata.

12. Mencoba, mengolah, 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan


dan menyaji dalam menalar dalam ranah menalar dalam ranah
ranah konkret konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
(menggunakan, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan memodifikasi, dan
memodifikasi, dan membuat) dan ranah membuat) dan ranah
membuat) dan ranah abstrak (menulis, abstrak (menulis,
abstrak (menulis, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
membaca, menghitung, menggambar, dan menggambar, dan
menggambar, dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari
dengan yang dipelajari sekolah dan sumber lain di sekolah dan sumber
di sekolah dan sumber yang sama dalam sudut lain yang sama dalam
lain yang sama dalam pandang/teori. sudut pandang/teori.
sudut pandang/teori

b. Muatan Pembelajaran

Muatan pembelajaran di SMP PTI Palembangyang berbasis pada


konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan
pendidikan adalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata


pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social
studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia,
sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan
sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program
pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap
peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.

Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang


bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 30


bidang ekonomi dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang


lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang
perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.

Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS


menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas
disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-
konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan-
permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang
kontekstual.

Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan


kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni
pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika),
kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat
mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan
upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh
(konten biologi), serta senyawa yang digunakan di dalam sistem AC
(konten kimia)

Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi


antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia
beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia
antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di
mana kehidupan manusia itu terjadi.

c. Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas VII


dikelompokkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib dan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan. Dalam kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan
merupakan ekstrakurikuler wajib.

1) Ekstrakurikuler Kepramukaan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 31


Secara programatik, Ekstrakurikuler wajib pendidikan

kepramukaan yang dilakukan di SMP PTI Palembang menggunakan

model sebagai berikut.

No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan


1. Model Blok Wajib, setahun sekali, Kolaboratif
berlaku bagi seluruh Bersifat intramural atau
peserta didik, ekstramural (di luar dan/atau
terjadwal, penilaian didalam lingkungan satuan
Umum pendidikan)
2. Reguler di Sukarela, berbasis Sepenuhnya dikelola oleh
Gugus Depan Minat Gugus Depan Pramuka pada
satuan pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1. Model blok memiliki karakteristik sebagai berikut.


a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c. Untuk kelas VII diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).
d. Dilaksanakan selama 38 Jam.
e. Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
f. Pembina kegiatan adalah Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh
Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

2. Model reguler (selanjutnya disebut ekstrakurikuler pilihan)


a. Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus Depan.
b. Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan

STRUKTUR PROGRAM KEPRAMUKAAN MODEL BLOK


Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Penggalang yang bertujuan :
1) meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 32


2) mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan
pribadi menuju manusia seutuhnya.
3) Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas, peserta didik diwajibkan
untuk mendapatkan nilai memuaskan.

JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN MODEL BLOK


SMP PTI PALEMBANGTAHUN PELAJARAN TP 2018/2019

NO HARI/TGL WAKTU MATERI


A. Kompas
1 Senin, 4 Agustus 2018 15.00 - 17.00
B. Peta
C. Halang Rintang
2 Selasa, 5 Agustus 2018 15.00 - 16.00 D. Struktur Organisasi
Gerakan Pramuka
3 Rabu, 6 Agustus 2018 15.00 - 16.00 E. Kode kehormatan dan
motto gerakan pramuka
4 Kamis, 7 Agustus 2018 15.00 - 16.00 F. SKU/ SKK
G. Lagu himne satya darma
5 Jumat, 8 Agustus 2018 15.00 - 16.00 pramuka
H. Semaphore
I. PPGD
6 Sabtu, 9 Agustus 2018 15.00 - 16.00 J. Permainan
K. Menaksir
7 Senin, 11 Agustus 2018 14.00 - 17.00 L. Tanda Jejak
M. Sandi dan Isyarat
8 Selasa, 12 Agustus 2018 14.00 - 15.00 N. Berbaris
O. Tanda-tanda pengenal
9 Rabu, 13 Agustus 2018 14.00 - 15.00 P. Simpul dan ikatan
Q. Sejarah gerakan pramuka
10 Kamis, 14 Agustus 2018 14.00 - 15.00 R. Dinamika Kelompok
S. Kepemimpinan
T. Berkomunikasi
11 Jumat, 15 Agustus 2018 14.00 - 15.00

12 Sabtu, 16 Agustus 2018 14.00 - 15.00

13 Senin, 18 Agustus 2018 14.00 - 15.00

14 Selasa, 19 Agustus 2018 14.00 - 15.00

STRUKTUR PROGRAM KEPRAMUKAAN MODEL REGULER

1. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Penggalang;


(1) Pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu, Rakit, Terap.
(2) Pengayaan peningkatan keterampilan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
(3) Pelantikan.
(4) Partisipasi dan prestasi:
(a) Jambore

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 33


(b) Lomba Tingkat atau LT Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru).
(c) Jota (Jamboree on the air).
(d) Joti (Jamboree on the internet).
(e) Pengenalan Saka.

(5) Pengembangan Wawasan:


(a) Latihan Gabungan.
(b)Orientasi Sosial.
(6) Kemah Bakti.
(7) Pencapaian Syarat Pramuka Garuda.
(8) Pindah Golongan.
a. Program Latihan
Program pelaksanaan kegiatan Gugus Depan disusun menjadi:
1) Program Latihan Mingguan
2) Program Latihan Bulanan
3) Program Latihan Enam Bulanan
b. Pelaksanaan
1) Pelaksanaan Program Kerja
Gugus Depan a) Unsur
Pelaksana
(1) Majelis pembimbing memberikan bantuan moril, materiil, dan
organisatoris.
(2) Ketua gudep memimpin terselenggaranya semua program kerja
gugus depan dan program latihan, dibantu Pembina satuan,
pembantu pembina
satuan dan anggota pandega (jika Gudepnya memiliki).
b) Unsur Pendukung
(1) Orangtua memberikan pengawasan dan bantuan sesuai kesepakatan.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai pasal 36, UU No. 12
Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka.
c) Materi Kegiatan
Materi kegiatan gugus depan bersumber dari Prinsip dasar dan metode
kepramukaan, Nilai Kepramukaan, Keputusan: Munas, Musda, Muscab,
Musran, dan Mugus.
d) Sarana, prasarana dan pendanaan.
(1) Sarana prasarana disediakan oleh sekolah

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 34


(2) Dana diperoleh dari sumber-sumber yang sesuai dengan aturan perundangan.
e) Pelaksanaan Program Latihan

f) Program latihan dibuat bersama oleh Ketua Gugus Depan, Pembina dengan
melibatkan peserta didik (Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak)
(1) Unsur pelaksana
a Pembina satuan, dan pembantu Pembina melaksanakan seluruh
program latihan.
b Pemimpin perindukan (sulung) – pemimpin pasukan (pratama)
– pemimpin ambalan (pradana) membantu proses pelaksanaan
kegiatan latihan.
(2) Unsur Pendukung
Majelis pembimbing dan orangtua memberikan motivasi kegiatan latihan.
(3) Materi latihan
Semua aspek hidup yang berisikan nilai dan kecakapan, yang disusun oleh
Pembina dan peserta didik.

(4) Tempat kegiatan


a Alam terbuka
b Tempat khusus (tempat ibadah, tempat bakti, tempat kegiatan
pendidikan lainnya)

(5) Waktu kegiatan


a Sesuai yang ditetapkan dalam program kegiatan mingguan,
bulanan, dan 6 bulanan.
b Bila tidak tercapai bisa ditetapkan kemudian melalui musyawarah dewan.

Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung

dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:

1. Keimanan kepada Tuhan YME 10. Tolong menolong


2. Ketakwaan kepada Tuhan YME Bertanggungjawab
3. Kecintaan pada alam 11. Dapat dipercaya
4. Kecintaan kepada sesama 12. Jernih dalam berpikir
Manusia 13. Jernih dalam berkata
5. Kecintaan kepada tanah air 14. Jernih dalam berbuat
Indonesia 15. Hemat
6. Kecintaan kepada bangsa 16. Cermat
Indonesia 17. Bersahaja
7. Kedisiplinan 18. Rajin
8. Keberanian 19. Terampil

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 35


9. Kesetiaan

2) Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang diselenggarakan SMP PTI Palembangmeliputi :


1. PRAMUKA
2. PASKIBRA
3. Bimbingan Olimpiade Matematika
4. Bimbingan Olimpiade Fisika
5. Bimbingan Olimpiade Biologi
6. Bimbingan Olimpiade IPS
7. Seni Musik
8. Bimbingan Ilmiah
9. Kaligrafi
10. Seni Sastra

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan tersebut di atas dilakukan dengan jadwal sebagai berikut :

Pelaksanaan
No Jenis Ekstrakurikuler
Hari Waktu
1. PRAMUKA Sabtu 15.00-17.00
2. PASKIBRA Sabtu 15.00-17.00

3. Bimbingan Ilmiah Sabtu 15.00-17.00

4. Bimbingan Olimpiade Matematika Sabtu 12.55-13.50

5. Bimbingan Olimpiade Fisika Sabtu 12.55-13.50

6. Bimbingan Olimpiade Biologi Sabtu 12.55-13.50

7 Bimbingan Olimpiade IPS Sabtu 12.55-13.50

8 Seni Musik Jumat 15.00-17.00

9 Kaligrafi Sabtu 15.00-17.00

10 Rebana Selasa 15.00-17.00

11 Seni Sastra Sabtu 15.00-17.00

5. Ketuntasan Belajar
a. Ketuntasan Belajar Berdasarkan Kurikulum 2006

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai


suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar di kelas IX
berdasarkan kurilkulum 2016 berkisar antara 0-100%. Kriteria Ketuntasan

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 36


Minimal (KKM) idealnya mencapai 75%. Namun, dengan memperhatikan
tingkat kerumitan (kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata yang
dimiliki siswa dan tingkat kemampuan sumber daya dukung sekolah maka
sekolah menetapkan KKM di bawah kriteria ideal. KKM tersebut secara
berjenjang akan ditingkatkan sehingga sama dengan atau melebihi kriteria
ketuntasan ideal. KKM untuk setiap mata pelajaran bervariasi sesuai
dengan tingkat kesulitan mata pelajaran tersebut.

Berikut ini deskripsi kriteria ketuntasan minimal masing-masing mata pelajaran

SMP PTI Palembang tahun pelajaran TP 2018/2019.

KKM Kelas VIII dan IX


No. Mata Pelajaran

Smt I Smt II
1 Pendidikan Agama Islam 73 73
2 PKn 73 73
3 Bahasa Indonesia 70 70
4 Bahasa Inggris 70 70
5 Matematika 70 70
6 IPA 70 70
7 IPS 73 73
8 Seni Budaya 75 75
9 Pendidikan Jasmani 70 70
10 TIK 75 75
11 Mulok 75 75

b. Ketuntasan Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013


Ketuntasan belajar untuk kelas VII berdasarkan kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut :
1) KKM pengetahuan dan keterampilan
a. Pend. Agama : 65
b. Mata pelajaran lain : 65
(PPKn, B.Indonesia, Matematika, Bhs. Inggris, IPA, IPS, Seni Budaya, PJOK,
dan Prakarya)

Penetapan KKM tersebut berpedoman pada tabel penilaian berikut ini:

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 37


6. Kreteria Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Mutasi Siswa

a. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
kelas di SMP PTI Palembangberlaku hanya untuk kelas VII yang menggunakan
kurikulum 2013 setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4. Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
KBM/KKM. Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas
adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu) tahun,
apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KBM/KKM pada semester
ganjil atau genap, nilai mata pelajaran dihitung dari rerata nilai semester
ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai mata
pelajaran Bahasa Inggris siswa X pada semester ganjil kelas VII adalah 56
(KBM/KKM 60). Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang sama pada
semester genap di kelas yang sama adalah 70. Rerata nilai siswa tersebut
adalah (56+70):2 = 63. Dengan KBM/KKM 60, siswa X tersebut dinyatakan
tuntas pada mat a pelajaran Bahasa Inggris.
5. Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 60. Satuan pendidikan
dapat menetapkan KBM/KKM lebih dari 60 sesuai dengan memperhatikan
kemampuan awal siswa, kerumitan kompetensi, dan keadaan sumber daya
pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
6. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan
guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal
kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di
sekolah tersebut.

Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil nilai semester 1 dan 2 dengan
ketentuan sebagai berikut:

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 38


a) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran
itu dinyatakan tidak tuntas.
c) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak
tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut.
1) Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari KKM,
mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas
2) Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut lebih kecil dari KKM, mata
pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas

b. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan berpedoman kepada kurikulum 2006 sesuai dengan PP 19/2005
Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari SMP PTI Palembang setelah
memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi;
4) Lulus Ujian Nasional;
Strategi penanganan siswa yang tidak naik dan tidak lulus adalah sebagai
berikut:

a) Penanganan siswa yang tidak naik kelas :


Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua
indikator, KD, dan KI yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai,
minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

b) Penanganan peserta didik yang tidak lulus sekolah :


1. Siswa yang bersangkutan mengikuti ujian paket B
2. Siswa yang bersangkutan mengulang di kelas IX

Bila terjadi perubahan kebijakan Kemendikbud tentang kelulusan, maka


penentuan kelulusan SMP PTI Palembang mengacu pada ketentuan Kemendikbud
terbaru

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 39


c. Mutasi Siswa
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah
karena alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk
atau keluar) lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi
dan Kabupaten/Kota. Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan
pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau laporan nilai hasil
belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal, nilai KKM sekolah asal,
serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin
akuntabilitas proses mutasi.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi dan


mengatasi permasalahan hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif, kritis, dan kreatif mencari dan
menemukan solusi yang tepat.

a. Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup


1) Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk memecahkan berbagai masalah.
2) Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
3) Memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk
mengembangkan pembelajaran fleksibel sesuai prinsip pendidikan
berbasis luas (broad – based education).
4) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan
sekolah dan di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen
berbasis sekolah.

b. Sasaran Pendidikan Kecakapan Hidup


1. Personal, meliputi :
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berfikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri,
bertanggung jawab, menghargai dan menilai diri.

2. Sosial, meliputi :

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 40


Kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial,
mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal di
masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap
sportif, membudayakan sikap disiplin dan sikap hidup sehat.

3. Akademik, meliputi:
Menguasai pengetahuan, mengembangkan kapasitas sosial
untuk belajar sepanjang hayat, membudayakan berfikir dan
berperilaku kreatif untuk mengambil keputusan yang tepat.

4. Kecakapan hidup pra-vokasional


Kecakapan hidup pra-vokasional yang diterapkan sekolah pada tahun
pelajaran 2018/2019 ini bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada
kelompok siswa yang diprediksi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.

c. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup personal, sosial, dan akademik diintegrasikan
ke dalam beragam mata pelajaran yang ada ditingkat satuan pendidikan.
Misalnya : dalam pembelajaran matematika tidak hanya konsep yang diajarkan
tetapi juga kecakapan lainnya seperti bekerjasama dan berkomunikasi.
Pendidikan kecakapan hidup pra-vokasional dilaksanakan dalam kegiatan
pengembangan diri.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, teknologi, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal dan nasional.
Penerapannya merupakan bagian dari mata pelajaran IPS, Ketrampilan/TIK,
Seni Budaya dan Muatan Lokal.
Potensi lokal daerah Kota Palembang sebagai produsen “kayu, batu aji, sawit,
lada, rotan, dsb” dan kaya dengan berbagai seni budaya daerah dapat dijadikan
sumber belajar pada mata pelajaran IPS, Seni Budaya, dan Muatan Lokal.
Perkembangan teknologi dan tersedianya layanan komputer dan internet yang
dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk semua mata pelajaran.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 41


BAB IV
BEBAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN BEBAN MENGAJAR
PENDIDIK
1. Pengaturan Beban Belajar

a. Beban Belajar dalam Kurikulum 2006

a. SMP PTI Palembangmenggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur


pada ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem
paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan
yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran
dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar
setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.

b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan


oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem
tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses


interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
tatap muka per jam pembelajaran pada SMP PTI Palembangselama 40
menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu di SMP PTI
Palembangadalah 38 jam pelajaran pembelajaran di kelas VII, VII dan IX.

Satu jam Waktu Jumlah


pembelajaran Jumlah Minggu pembelajaran jam per
Kelas jampel/ efektif per
tatap muka per tahun tahun (@
minggu tahun
(menit) (jampel) 60 menit)

VII, VIII, IX 40 38 40 1.520 887

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 42


d. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik 0 – 50%.
e. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik dan guru tetapi maksimum 50% dari jam tatap muka dalam satu
semester.
f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam
satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang
sama setiap semesternya yakni 38 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam
pembelajaran tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas
dasar pencapaian prestasi akademik siswa.
g. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket di SMP PTI Palembang 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
h. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga
tahun maksimum 6 tahun. SMP PTI Palembangtidak melaksanakan program
percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
i. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.

b. Beban Belajar dalam Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013 jumlah jam mata pelajaran per minggu sebanyak
38 jam dengan durasi waktu per jam selama 40 menit dengan alokasi waktu
yang dipersyaratkan dalam permendikbud No. 58 tahun 2014. Beban belajar
sesuai kurikulum 2013 ini dapat diuraikan sebagai berikut :

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 43


a. Beban belajar di SMP PTI Palembangdinyatakan dalam jam pelajaran per

minggu. Beban belajar satu minggu adalah minimal 38 jam pelajaran.

b. Beban belajar di Kelas VII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
efektif. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 menit.
c. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
d. Satuan pendidikan menambah beban belajar per minggu untuk bimbingan
konseling klasikal di masing-masing kelas sebanyak 2 jam pelajaran per
minggu.
e. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya, satuan
pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang
disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan
untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya.

c. Beban Mengajar Pendidik

No Nama Pelajaran VII VIII IX Jumlah


1 Ahmad Irsyad, SPdI Kepertian 2 2 2 6
2 Romi Fanduwinata, S.Pd.I Pend. Agama 3 2 2 7
3 Permaini, SAg PKn 3 3
4 Sri Lemayati, S.Pd PKn 2 2 4
5 Warnida Laili, SPd Bhs. Indonesia 6 6
6 Sunarni, SPd Bhs. Indonesia 6 6 12
7 Yudit Anggriani, SPd Bhs. Inggris 4 4 4 12
8 Sumirah, S.Si Matematika 5 5
9 Sari Ayu Sepriyanti, S.Pd Matematika 5 5 10
10 Wirdayetty,ST IPA Terpadu 5 5 10
11 Nurhayati, SPd IPA Terpadu 5 5
12 Rini Armeini, SPd IPS Terpadu 4 4
13 Emiyanti, Spd IPS Terpadu 4 4
14 Adi Irwanto, S.Pd IPS Terpadu 4 4
15 Roudhotun Mukhlisa Qur'an Dasar 2 2 2 6
16 Metry Febrianti, SKom TIK 2 2 4
17 Wardana, SPd Penjas 3 2 2 6
Seni Budaya 3 2 2 6
18 Kurniani
Prakarya 2 2
TOTAL 40 38 38 116

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 44


BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun Pelajaran yang mencakup
permulaan tahun Pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur.

a. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran

pada awal tahun Pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


1) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun Pelajaran pada setiap satuan pendidikan,
2) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
3) untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang
pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

c. Pengaturan Waktu Libur


Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya

tertera pada Tabel berikut ini.

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


1. Minggu efektif belajar reguler setiap Minimal 36 minggu Digunakan untuk
tahun (Kelas VII) kegiatan pembelajaran
2. Minggu efektif semester ganjil tahun Minimal 18 minggu efektif pada setiap

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 45


terakhir setiap satuan pendidikan satuan pendidikan
(Kelas VII, IX)
3. Minggu efektif semester genap tahun Minimal 14 minggu
terakhir setiap satuan pendidikan
(Kelas IX)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap
semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing.
10. Kegiatan khusus satuan pendidikan Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

KALENDER PENDIDIKAN

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 46


BAB VI
PENUTUP

a. Kesimpulan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dam Kurikulum 2013 merupakan


pedoman Operasional untuk melaksanakan Proses pembelajaran secara
menyeluruh pada tingkat satuan pendidikan yang disesuaikan dengan potensi
dan kondisi sekolah supaya tujuan pendidikan tercapai secara optimal.

Kurikulum yang digunakan di SMP PTI Palembang ini mengikat seluruh


kegiatan sekolah khususnya yang berkenaan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan pembelajaran selama tahun pelajaran TP
2018/2019.

b. Saran

Kurikulum SMP PTI Palembang yang dibuat hendaknya disesuaikan


dengan potensi dan kondisi sekolah supaya dalam pelaksanaannya dapat
dilakukan secara optimal.

KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 47


KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 48
KURIKULUM SMP PTI PALEMBANG TP.2018/2019 49

Anda mungkin juga menyukai