Anda di halaman 1dari 44

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan penyelenggaraan pendidikan menjadi desentralistik, memberikan

kewenangan kepada Madrasah untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran dalam mencapai tujuan. Dengan pemberian kewenagan ini, Madrasah

dapat memutuskan dan menyusun serta melaksanakan kurikulumnya. Dengan demikian

Madrasah dapat mengakomodasi semua potensi yang ada untuk memberikan nuansa atau

ciri khas dalam menampilkan kualitasnya baik bidang akademis, maupun non akademis,

memelihara akar budaya masyarakatnya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di MAN Kota Palopo, maka perlu

menyusun dan melakukan revisi dokumen berdasarkan kondisi riil Madrasah. Hal ini

diperlukan sebagai pedoman operasional semua warga madrasah dalam mencapai tujuan

pendidikan yang akan dicapai.

Pengembangan kurikulum MAN Kota Palopo tahun pelajaran 2018/2019

mencakup hal-hal sebagai berikut:

1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam

pengembangan kurikulum MAN Kota Palopo.


2

2) Beban belajar bagi peserta didik pada MAN Kota Palopo didasarkan pada hasil

analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat pesrta didik.

3) Kurikulum MAN Kota Palopo dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum

tahun pelajaran 2017/2018, pemanfaatan hasil kondisi riil sekolah, terutama tenaga

pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis kurikulum 2013.

4) Kalender pendidikan MAN Kota Palopo disusun berdasarkan hasil perhitungan

minggu efektif untuk tahun plajaran 2018/2019.

5) Kurikulum MAN Kota Palopo menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam

melaksanakan pembelajaran dengan prinsip pengembangan kurikulum 2013

berdasarkan hasil analisis kondisi riil.

B. Landasan

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);


3

3. Peraturan PresidenNomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi

Kementerian Negara sebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Susunan Organisasi, dan Tata kerja Kementerian Negara Republik Indonesia

sebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 38 Tahun 2013;

5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet

Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Keputusan Presiden Nomor 60/P Tahun 2013;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 67 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayanNomor 68 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah;
4

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah

Aliyah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 70 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah

Aliyah Kejuruan;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang

Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan

Menengah;

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 tentang

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang

Standar Kompetensi Lulusan.

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang

Standar Isi.

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses.

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang

Standar Penilaian.

20. Rencana Kegiatan Madrasah(RKM) MAN Kota Palopo tahun pelajaran 2018/2019.

C. Tujuan Pengembangan

Kurikulum MAN Kota Palopo disusun agar menjadi pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam


5

rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu pengembangan

kurikulum memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:

1) Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum yang disusun

mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta

akhlak mulia. Khusus untu peningkatan iman dan taqwa di MAN Kota Palopo

dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam melalui kegiatan pengajian,

akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan

dengan mengundang penceramah yang kompeten atau warga sekolah dan

melaksanakan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu

dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik. Pendidikan merupakan proses

sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik sehingga

memungkinkan potensi afektif, koknitif, dan psikomotorik berkembang secara

optimal. Oleh karena itu, kurikulum MAN Kota Palopo disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

2) Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan

Kota palopo memiliki keragaman potensi, kebutuhan, dan keragaman

karakteristik. Oleh karena itu, kurikulm MAN Kota Palopo memuat keragaman

tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi


6

pengembangan Kota Palopo, terutama dalam bidang seni, peduli lingkungan, dan

keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.

3) Tuntutan Pembangunan Daerah Nasional

Dalam era otonomi dan deentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang

otonom dan demokratis perlu memerhatikan keragaman dan mendorong partisipasi

masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara berimbang.

4) Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan yang mempunyai kecakapan hidup. Oleh

karena itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik

memasuki dunia kerja. Kompetensi ini sangat penting, terutama bagi satuan

pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan kejenjang pendidikan

yang lebih tinggi.

5) Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat

berbasis pengetahuan dimana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama

perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian

dengan perkembangan ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan

perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangakan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.
7

6) Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan

takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut

mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

7) Dinamika Perkembangan Global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian individu dan kemandirian bangsa.

Hal ini sangat penting pada masa pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin

erat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta hidup

berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

8) Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan

Pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik sehingga dapat memberikan landasan penting bagi upaya pemeliharaan

persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum

harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan

nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

9) Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial

budaya masyarakat setempat dan penunjang kelestaraian keragaman budaya.

Pengahayatan dan apresiasi pada budaya setempat setempat harus terlebih dahulu

ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.


8

10) Kesetaraan Gender

Kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan

memperhatikan kesetaraan gender.

11) Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum MAN Kota Palopo dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,

kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

12) Kurikulum MAN Kota Palopo dikembangkan dengan menintegrasikan nilai-nilai

karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di

kelas, dalam lingkungan sekolah, dan lingkungan sekitar sekolah.

13) Kurikulum MAN Kota Palopo dikembangkan dengan menintegrasikan nilai-nilai

karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di

kelas, dalam lingkungan sekolah, dan lingkungan sekitar sekolah.


9

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. V i s i

Kurikulum yang disusun oleh MAN Kota Palopo ini untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di

madrasah. Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan memperhatikan

perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya

menyangkut: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang

memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor

serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku (

Akhlak ) dan moral manusia, (5) adanya kesadaran masyarakat dan orang tua

terhadap pendidikan yang islami .

Dalam merumuskan visi MAN Kota Palopo telah bermusyawarah dan bersepakat

semua stokekholders bersama Majelis madrasah sebagai berikut :


10

Visi MAN Palopo :

“ TERWUJUDNYA INSAN YANG BERIMAN, BERTAQWA, CERDAS DAN

MENGUASAI IPTEK SERTA MAMPU BERSAING DI TINGKAT LOKAL

MAUPUN GLOBAL ”

Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka

pendek. Visi ini menjiwai warga madrasah kami untuk selalu mewujudkannya setiap

saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan madrasah.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita madrasah yang:

a. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi yg ada

b. sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

c. ingin mencapai keunggulan pendidikan yang islami.

d. mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah

e. mendorong adanya perubahan yang lebih baik

f. mengarahkan langkah-langkah strategis madrasah.

Untuk mencapai visi tersebut, perlu disusun misi berupa kegiatan jangka

pendek, menengah dan panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi

yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.


11

C. M i s i

Misi sebagai berikut:

1. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai – nilai keikhlasan dan mengamalkan

dalam kehidupan sehari – hari;

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien sehingga

siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki;

3. Meningkatkan motivasi dan percaya diri dalam bekerja baik secara pribadi

maupun kelompok;

4. Membudayakan disiplin dan etos kerja yang produktif.

Tenaga pendidik dan kependidikan MAN Kota Palopo selalu menumbuhkan

disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati, dan percaya

serta tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan ukhuwah

islamiyah serta pelayanan prima, kerjasama, dan silaturahmi.

Penjabaran misi di atas meliputi:

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa

berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2) Mengembangkan sumberdaya insani yang unggul di bidang IPTEK dan IMTAQ

melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

3) Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan,

teknologi, agama, budaya, dan keterampilan bagi seluruh komponen madrasah.


12

4) Meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Palopo dengan

berbasis IPTEK, dan IMTAQ.

5) Meningkatkan pencapaian prestasi akademik dan presatasi non akademik.

6) Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

(PAIKEM).

7) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta pengetahuan siswa, khususnya di

bidang IPTEK agar siswa mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan

tinggi yang berkualitas.

8) Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama untuk dijadikan sumber

kearifan bertindak.

9) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan

hubungan sosial budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai dengan nilai-nilai

Islam.

10) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) secara

bertahap

Misi merupakan kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang yang masih

perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih

jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.

D. Tujuan Madrasah Aliyah Negeri Kota Palopo

Tujuan MAN Kota Palopo merupakan jabaran dari visi dan misi madrasah agar

komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:

1. Menciptakan sistem kepemimpinan yang baik.


13

2. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan berbagai pendekatan

3. Meningkatkan profesionalisme, amanah dan bertanggung jawab guru melalui

tarbiyah dan pelatihan - pelatihan.

4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan teknologi informasi

5. Menjadi lingkungan madrasah sebagai sumber belajar.

6. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan madrasah.

7. Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pemahaman agama yang benar

sesuai manhaj ( metode ) Rusulullah SAW.

Tujuan tersebut secara bertahap akan dimonitoring dan dievaluasi dalam

waktu tertentu untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) MAN Kota

Palopo dan dibakukan secara menyeluruh sebagai berikut:

1) Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran islam dengan sungguh-sungguh

sesuai kitab Alqur’an Hadist-hadist yang shahih.

2) Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan

memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.

3) Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah, serta

berkomunikasi melalui berbagai media.

4) Menjalankan pola hidup sehat jasmaniah dan Rohaniah

5) Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap

bangsa dan tanah air.


14

Selanjutnya, SKL tersebut lebih rinci sebagai profil siswa MAN Kota Palopo

sebagai berikut:

1) Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai

cerminan akhlak mulia, iman dan taqwa kepada Allah Subhanuhuwata’ala.

2) Mampu berbahasa Inggris dan arab secara aktif.

3) Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai olah raga, sesuai pilihannya.

4) Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.

5) Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word, excel,

power point, desain grafis serta aplikasi jaringan Internet

6) Mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi setingkat diatasnya terbaik sesuai

pilihannya melalui pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.

7) Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non

akademik di tingkat kecamatan, kota, propinsi, dan nasional.

8) Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-

vocasional.
15

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 

Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Kurikulum untuk jenis

pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah terdiri atas:

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Kelompok mata pelajaran estetika;

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel berikut ini:

Kelompok Mata
No. Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Allah SWT. serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganeraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
16

Kelompok Mata
No. Cakupan
Pelajaran
3. Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengatahuan dan
Pengetahuan dan teknologi pada MAN Kota Palopo dimaksudkan
Teknologi untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
membentuk kompetensi, kecakapan, dan
kemandirian kerja.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Olahraga dan kesehatan pada MAN Kota Palopo dimaksudkan
Kesehatan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama dan
hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber,
dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

2. Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Kota Palopo

Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Kota Palopo meliputi

substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama

tiga (3) tahun mulai Kelas X (sepuluh) sampai dengan Kelas XII (duabelas).

Struktur Kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan

standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas-kelas pada Madrasah Aliyah Negeri Kota

Palopo dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan kurikulum Kurikulum


17

2013. Kelas X, XI, dan XII dibagi dalam 4 (empat) kelas peminatan yaitu

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

(IIS), Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan (IIK), dan Peminatan Ilmu Bahasa

dan Budaya (IBB).

a. Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Kota Palopo Kelas X (Sepuluh),

Kelas XI (Sebelas), dan XII (duabelas)

Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo Kelas

Kelas X, XI, dan XII terdiri atas (a) Kelompok Mata Pelajaran Wajib yaitu

kelompok A dan kelompok B; (b) Kelompok Mata Pelajaran C yaitu pilihan

Kelompok Peminatan terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu

Sosial, Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya, Ilmu-ilmu Keagamaan, dan mata

pelajaran lintas minat.

Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Palopo adalah sebagai berikut:


18

Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Tingkat


Madrasah Aliyah
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51
19

Struktur kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Tingkat Madrasah Aliyah

ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam 
  a. Al-Qur'an Hadis 2 2 2
  b. Akidah Akhlak 2 2 2
  c. Fikih 2 2 2
  d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan  2 2 2
3. Bahasa Indonesia  4 4 4
4. Bahasa Arab  4 2 2
5. Matematika  4 4 4
6. Sejarah Indonesia  2 2 2
7. Bahasa Inggris  2 2 2
Kelompok B (Wajib) 
1. Seni Budaya  2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
3 3 3
2. Kesehatan 
3. Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2
Jumalah Jam Kelompok A dan B Per
33 31 31
Minggu 
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 
 1 Geografi 3 4 4
 2 Sejarah 3 4 4
 3 Sosiologi 3 4 4
 4 Ekonomi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman       
  Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
Minat  6 4 4

Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51


20

Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Ilmu Bahasa Tingkat Madrasah Aliyah

Alokasi Waktu
MATA PELAJARAN Per Minggu
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam 
  a. Al-Qur'an Hadis 2 2 2
  b. Akidah Akhlak 2 2 2
  c. Fikih 2 2 2
  d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan  2 2 2
3. Bahasa Indonesia  4 4 4
4. Bahasa Arab  4 2 2
5. Matematika  4 4 4
6. Sejarah Indonesia  2 2 2
7. Bahasa Inggris  2 2 2
Kelompok B (Wajib) 
1. Seni Budaya  2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan  3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu  33 31 31
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya 
 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
 3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
 4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat  6 4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51
21

Struktur Kurikulum 2013:Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah

ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1
Pendidikan Agama Islam 
  a. Al-Qur'an Hadis 2 2 2
  b. Akidah Akhlak 2 2 2
  c. Fikih 2 2 2
  d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan  2 2 2
3
Bahasa Indonesia  4 4 4
4
Bahasa Arab  4 2 2
5
Matematika  4 4 4
6
Sejarah Indonesia  2 2 2
7
Bahasa Inggris  2 2 2
Kelompok B (Wajib) 
1
Seni Budaya  2 2 2
2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan  3 3 3
3
Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu  33 31 31
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan 
 1 Tafsir - Ilmu Tafsir 2 3 3
22

 2 Hadis - Ilmu Hadis 2 3 3


 3 Fiqih - Ushul Fikih 2 3 3
 4 Ilmu Kalam 2 2 2
 5 Akhlak 2 2 2
6 Bahasa Arab 2 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat  6 4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51

Keterangan:

 Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah

kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi

dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

 Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki

alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45

menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti

memiliki beban belajar tatap muka 3x45 menit per minggu; dan seterusnya.

 Kelompok Mata Pelajaran Peminatan

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran

sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk

mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.


23

Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti

oleh peserta didik.

 Kelompok Mata Pelajaran Lintas Peminatan

Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo dirancang untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.

Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk

pilihan Mata Pelajaran antar Kelompok Peminatan.

Selain mengikuti seluruh matapelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik

harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman

minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII.

Kelompok Peminatan dengan pilihan sebagai berikut:

Mata Pelajaran Lintas Peminatan Dalam Kurikulum


Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo

PILIHAN LINTAS MINAT


PEMINATAN KELAS XII
KELAS X KELAS XI
1. Matematika dan Ilmu Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris
Alam (MIA) Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Geografi
2. Ilmu-ilmu Sosial (IIS) Bahasa Inggris Kimia Kimia
Fisika Biologi Biologi
Biologi
3. Ilmu Bahasa dan Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Budaya (IBB) Fisika Fisika Biologi
Biologi
4. Ilmu-ilmu Keagamaan Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Fisika Kimia Kimia
Biologi
Jumlah Jam Pelajaran Yang
6 4 4
Tersedia per minggu
Jumlah Jam Pelajaran Yang
6 4 4
harus Ditempuh per minggu
24

1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur Kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan

menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara

keseluruhan.

2) Alokasi waktu satu jam  pembelajaran adalah 45 menit.

o Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu 9 (sembilan) jam

pelajaran

o Jum’at 6 (enam) jam pelajaran

3) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34,5

minggu.

b. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru atau

tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling

yang berkenaan denga masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan

pengembangan karier peserta didik.

c. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program

pendidikan yang berlaku di madrasah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan
25

sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai

berikut.

1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket

dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi

waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap

dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban

belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum

empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam

pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam

mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang

dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum

di dalam Standar Isi.

2) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket untuk aliyah adalah antara 0% - 50% dari waktu

kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi

waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam

mencapai kompetensi.

Gambaran Beban Belajar Peserta Didik

Minggu Waktu pembelajaran


Satu Jam Jumlah Jam
Efektif per Tahun
Tatap Pembelajaran
Kelas per Tahun
Muka per Minggu
Pelajaran (jam) (menit)
(menit) (Jam)
(minggu)
X, XI, 34,5 79.177
45 menit 51 JP 1.759 JP
dan XII minggu menit

d. Ketuntasan Belajar
26

Berdasarkan hasil Rapat Dinas Dewan Guru dan Majelis Madrasah

serta dengan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal,

sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar pada

masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :


27

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas X

KRITERIA KETUNTASAN
MATA PELAJARAN MINIMAL
SEMESTER SEMESTER
1 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Al-Qur’an-Hadis 75 75
b. Fiqih 75 75
c. Akidah Akhlak 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75
(SKI)
e. Bahasa Arab 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75
4. Matematika 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 75
6. Bahasa Inggris 75 75
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 75 75
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 75 75
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 75 75
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 75 75
2 Biologi 75 75
3 Fisika 75 75
4 Kimia 75 75
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 75 75
2 Sejarah 75 75
3 Sosiologi 75 75
4 Ekonomi 75 75
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 75 75
2 Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, 75 75
Jepang, Korea, Jerman, Perancis)
28

KRITERIA KETUNTASAN
MATA PELAJARAN MINIMAL
SEMESTER SEMESTER
1 2
4 Antropologi 75 75
Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan
1 Tafsir – Ilmu Tafsir 75 75
2 Hadits – Ilmu Hadits 75 75
3 Fiqhi – Ilmu Fiqhi 75 75
4 Ilmu Kalam 75 75
5 Akhlak 75 75
6 Bahasa Arab 75 75
Pilihan Lintas Minat
I Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
1. Ekonomi 75 75
2. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
3. Sosiologi 75 75
II Ilmu-ilmu Sosial (IIS)
1. Fisika 75 75
2. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
3. Biologi 75 75
III Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)
1. Ekonomi 75 75
2. Fisika 75 75
3. Biologi 75 75
IV Ilmu-ilmu Keagamaan
1. Biologi 75 75
2. Fisika 75 75
3. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
Jumlah 3.217 3.220
Rata-rata 74,81 74,88
Keterangan:
*)     Nilai kumulatif siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai atau melampui
KKM yang ditetapkan
**)   Siswa dengan nilai kumulatif kurang/ tidak mencapai KKM diharuskan
mengikuti remedial
29

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas XI

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN SEMESTER
SEMESTER 1
2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
a. Al-Qur’an-Hadis 75 75
b. Fiqih 75 75
c. Akidah Akhlak 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75
(SKI)
e. Bahasa Arab 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75
4. Matematika 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 75
6. Bahasa Inggris 78 75
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 75 75
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, 75 75
dan Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 75 75
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 75 75
2 Biologi 75 75
3 Fisika 75 75
4 Kimia 75 75
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 75 75
2 Sejarah 78 78
3 Sosiologi 75 75
4 Ekonomi 75 75
Pilihan Lintas Minat
I Matematika dan Ilmu Alam
(MIA)
2. Ekonomi 75 75
4. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
5. Sosiologi 75 75
30

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN SEMESTER
SEMESTER 1
2
II Ilmu-ilmu Sosial (IIS)
4. Fisika 75 75
5. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
6. Biologi 75 75
III Ilmu Bahasa dan Budaya
(IBB)
4. Ekonomi 75 75
5. Fisika 75 75
6. Biologi 75 75
IV Ilmu-ilmu Keagamaan
4. Biologi 75 75
5. Fisika 75 75
6. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
Jumlah 3.217 3.220
Rata-rata 74,81 74,88
Keterangan:
*)     Nilai kumulatif siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai atau melampui
KKM yang ditetapkan
**)   Siswa dengan nilai kumulatif kurang/ tidak mencapai KKM diharuskan mengikuti
remedial
31

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas XII

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN SEMESTER
SEMESTER 1
2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
a. Al-Qur’an-Hadis 75 75
b Fiqih 75 75
.
c. Akidah Akhlak 75 75
d Sejarah Kebudayaan Islam 75 75
. (SKI)
e. Bahasa Arab 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75
4. Matematika 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 75
6. Bahasa Inggris 78 75
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 75 75
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, 75 75
dan Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 75 75
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 75 75
2 Biologi 75 75
3 Fisika 75 75
4 Kimia 75 75
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 75 75
2 Sejarah 75 75
3 Sosiologi 75 75
4 Ekonomi 75 75
Pilihan Lintas Minat
I Matematika dan Ilmu Alam
(MIA)
3. Ekonomi 75 75
6. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
7. Sosiologi 75 75
II Ilmu-ilmu Sosial (IIS)
32

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN SEMESTER
SEMESTER 1
2
7. Fisika 75 75
8. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
9. Biologi 75 75
III Ilmu Bahasa dan Budaya
(IBB)
7. Ekonomi 75 75
8. Fisika 75 75
9. Biologi 75 75
IV Ilmu-ilmu Keagamaan
7. Biologi 75 75
8. Fisika 75 75
9. Bahasa dan Sastra Inggris 75 75
Jumlah 3.217 3.220
Rata-rata 74,81 74,88
Keterangan:
*)     Nilai kumulatif siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai atau melampui
KKM yang ditetapkan
**)   Siswa dengan nilai kumulatif kurang/ tidak mencapai KKM diharuskan mengikuti
remedial

e. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1) Prinsip Penilaian Kelas

Dalam melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo, guru sebaiknya berpegang pada

prinsip-prinsip sebagai berikut :

a) Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

b) Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian

sebagai cermin diri.

c) Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran

untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar

peserta didik.
33

d) Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

e) Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi

dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

f) Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas

dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk

kerja, proyek dan pengamatan tingkah laku.

g) Melakukan penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau

proses, kemajuan dan perbaiakn hasil dalam bentuk ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan

kenaikan kelas. Ulangan harian dapat dilakukan bila sudah

menyelesaikan satu atau beberapa indikator atau satu kompetensi

dasar. Pelaksanaan ulangan harian dapat dilakukan dengan penilaian

tertulis, observasi atau lainnya. Ulangan tengah semester dilakukan

bila telah melakukan beberapa kompetensi dasar. Sedangkan ulangan

akhir semester dilakukan setelah menyelesaikan semua kompetensi

dasar pada semester bersangkutan. Ulangan kenaikan kelas dilakukan

pada akhir semester genap dengan menilai semua kompetensi dasar

semester ganjil dan genap dengan penekanan pada kompetensi dasar

semester genap.

h) Guru menetapkan tingkat pencapaian kompetensi peserta didik

berdasarkan hasil belajarnya pada kurun waktu tertentu (akhir

semester atau akhir tahun).


34

Agar penilaian berjalan secara objektif, guru harus berupaya secara

optimal untuk (1) memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik

dan tingkah laku dari sejumlah penilaian dan (2) membuat keputusan

yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didik dengan

mempertimbangkan hasil kerja (karya).

2) Penilaian Hasil Belajar Masing-masing Kelompok Mata Pelajaran

a) Penilaian hasil belajar kelompok dan mata pelajaran agama dan akhlak

mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dilakukan melalui :

 Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afektif dan kepribadian peserta didik.

 Ujian, ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif

peserta didik.

b) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi diukur melalui ulangan, penugasan dan/atau bentuk lain

yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai.

c) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan

melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkembangan afektif dan ekspresi psikomotorik peserta didik.

d) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan dilakukan melalui :

 Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afektif dan kepribadian peserta didik


35

 Ujian, ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif

peserta didik.

Hal-hal yang belum diatur dapat diputuskan berdasarkan Rapat

Kenaikan Kelas. Segala sesuatu yang telah diputuskan dalam sidang akan

dijunjung tinggi dan sekaligus merupakan keputusan Madrasah.

Peninjauan keputusan sidang dapat dimungkinkan bila betul-betul terdapat

kesalahan dan/atau kekeliruan.

3) Standar Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh madrasah dengan mengacu

pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau

pada akhir semester Genap.

b) Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang

dilakukan pada semester Genap.

c) Peserta didik dinyatakan Naik Kelas XI, apabila yang bersangkutan

memiliki:

 Kehadiran minimal 75%

 Mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), maksimum 3 (tiga) mata pelajaran,

 Ketentuan lain diputuskan dalam Rapat Kenaikan Kelas.

d) Peserta didik dinyatakan Naik Kelas XII, apabila yang bersangkutan

memiliki :

 Kehadiran minimal 75%


36

 Mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), maksimum 3 (tiga) mata pelajaran,

 Ketentuan lain diputuskan dalam Rapat Kenaikan Kelas.

e) Peserta didik dinyatakan Lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

 Memiliki nilai raport kelas X, XI dan XII yang mencapai dan/atau

melampaui KKM yang ditetapkan.

 Mengikuti semua baik ujian praktik atau pun ujian teori.

 Memiliki nilai UAM yang mencapai atau melampaui KKM mata

pelajaran yang diujikan, sesuai hasil musyawarah guru.

 Memiliki nilai UN sesuai dengan edaran dan ketetapan pemerintah/

BSNP dan POS UN pada tahun berjalan.

i. Peminatan dan Penjurusan

a) Jumlah Rombel Peminatan dan Penjurusan

Untuk tahun pelajaran 2018/2019, Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) Palopo sesuai keputusan Madrasah dengan Majelis Madrasah serta

dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di

sekolah serta kebutuhan peserta didik, maka Madrasah menetapkan

peminatan dan penjurusan dengan rincian sebagai berikut:


37

Jumlah Rombel Berdasarkan Peminatan dan Penjurusan


Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo

ROMBEL
PEMINATAN/PENJURUSAN JUMLAH
X XI XII
Matematika dan Ilmu Alam 3 3 3 9
(MIA)
Ilmu-ilmu Sosial (IIS) 3 2 2 7
Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) 1 1 1 3
Ilmu-ilmu Keagamaan (IIK) 3 2 2 7

Jumlah Seluruhnya 10 8 8 26

b) Waktu Peminatan dan Penjurusan

 Peserta didik Kelas X sudah harus memilih peminatan sejak mendaftar

di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo.

c) Kriteria Penjurusan

 Pemilihan Kelompok Peminatan bagi peserta didik Kelas X dilakukan

berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs,

rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP, dan hasil tes

penempatan (placement test) ketika mendaftar di Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Palopo.

B. BIMBINGAN KONSELING

Kegiatan Bimbingan Konseling yang dikembangkan pada MAN Kota Palopo

meliputi:

1. Pengembangan Kehidupan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi diri,

sesuai dengan kepribadian yang berakhlakul karimah.

2. Pengembangan Kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu


38

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembngkan kemampuan

hubungan sosial yang sehat dan harmonis dengan anggota keluarga, teman

sebaya dan masyarakat secara luas, yang dapat mencerminkan ukhuwah

islamiyah

3. Pengembangan Kegiatan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajar secara mandiriserta

mampu mengembangkan potensi diri.

4. Pengembangan Karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami dan menilai kemampuan dirinya, dalam rangka mengambil

keputusan karir di masa depan, sedangkan pengembangan diri melalui bentuk

kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler

C. EKSTRAKURIKULER

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan Peserta Didik

di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar

Peserta Didik dapat mengembangkan kepribadian, minat, dan kemampuannya di

berbagai bidang di luar bidang akademik.

1. Ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan

a. Rasional dan tujuan umum

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun

2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler

Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pendidikan

Kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan,


39

kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan

kemandirian pada peserta didik. Diharapkan nilai-nilai dalam sikap dan

keterampilan sebagai muatan Kurikulum 2013 dan muatan Pendidikan

Kepramukaan dapat bersinergi secara koheren.

b. Deskripsi

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,

kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan

pengamalan nilai nilai kepramukaan bagi siswa di Satuan Pendidikan

adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah

Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Gerakan Pramuka

adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan

pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang

aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka

dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan

dengan pramuka.

Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan sebagai Kegiatan

Ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan

Ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus

diikuti oleh seluruh peserta didik.

Pendidikan Kepramukaan berisi perpaduan proses pengembangan

nilai sikap dan keterampilan. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan


40

diwujudkan dalam bentuk upacara dan keterampilan Kepramukaan dengan

menggunakan berbagai metode dan teknik. Upacara meliputi upacara

pembukaan dan penutupan. Keterampilan Kepramukaan dilaksanakan

sebagai perwujudan komitmen Kepramukaan dalam bentuk pembiasan dan

penguatan sikap dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Metode dan teknik dituangkan dalam bentuk belajar interaktif dan

progresif disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental peserta didik.

2. Ekstrakurikuler pilihan antara lain :

a. PMR/UKS

b. Paskibra

c. Olah Raga

d. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

e. Keagamaan Islam

f. Kesenian
41

BAB IV

BEBAN BELAJAR

A. Sistem Pembelajaran
MAN Kota Palopo melaksanakan program pendidikan dengan

menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah

beban belajar sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem

Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang

sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang

berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem

Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan

oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan

tingkat perkembangan peserta didik.

B. Tatap Muka

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka

per jam pembelajaran pada MAN Kota Palopo ditetapkan berlangsung selama 45

menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada pada kelas X, XI, dan

XII adalah 51 jam pelajaran.


42

C. Penugasan Terstruktur

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman

materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk

mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur

ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik

untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh

peserta didik

D. Kegiatan Mandiri

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri

dari:

1) Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi

peserta didik pada MAN Kota Palopo maksimum 40% dari jumlah waktu

kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

2) Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket di

MAN Kota Palopo adalah tiga tahun.


43

BAB V

KALENDENDER AKADEMIK

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan

mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran

yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran

efektif dan hari libur.

NO KEGIATAN ALOKASI KETERANGAN


WAKTU
1 Permulaan Awal 13 Juli 2020
Thn.Pelajaran Thn.Pelajaran
Digunakan untuk
kegiatan
Minggu Efektif
2 40 Minggu pembelajaran efektif
Belajar
pada setiap satuan
pendidikan
Pada semester 1
dilaksanakan pada :
4 minggu (setiap 1 s.d.12 Des 2020
3 Ujian / Ulangan semester 2
minggu) Pada semester 2
dilaksanakan pada :
1 s.d.12 Juni 2020
31 Juli 2020 – Idul
Adha 1441 H
20 Agustus 2020 –
5 Hari
Tahun Baru Islam
Hari Libur
4 1442 H
Keagamaan
11 Maret 2021 - Isra
Mi’raj
15-16 Mei 2021 – Idul
Fitri 1442 H
5 Libur Semester I 2 minggu ( 14 24 Desember s.d 3
hari sesudah Januari 2021
Ujian Semester I
44

2 minggu ( 14
Libur Semester II
hari sesudah 28 Juni s.d 9 Juli 2021
Ujian Semester
II)
6 Pembagian LHBS Akhir Semester I 23 Desember 2020
Akhir Semester II 25 Juni 2021
7 Assesment 4 Hari 29 Maret – 1 April
Kompetensi 2021
Minimum (AKM)
1. Remedial
dilaksanakan
Program setelah Ujian KD/
8 Remedial/Pengay 1 minggu Ulangan Harian
aan 2. Disesuaikan dengan
Jadwal Guru Mata
Pelajaran
Disesuaikan dengan
9 Libur Nasional 2 minggu peraturan pemerintah
daerah/ pusat.

Anda mungkin juga menyukai