Anda di halaman 1dari 6

Segala Puji bagi Allah Subehanahu wataala

Ya Allah, semoga keberkahan dan keselamatan tercurah


kepada Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya serta
orang-orang yang mengikuti sunnah-sunnah beliau hingga hari
Hanya kepadaNya kita memuji, meminta pertolongan
Kiamat kelak.
serta bertaubat dari dosa-dosa kita
Qaalallahu ta'ala : Allah berfirman dalam kitabnya

Dan hanya kepada Allah pula kita meminta agar di jauhkan


dari keburukan-keburukan diri kita Hai sekalian orang-orang yang beriman patuhlah dan tunduklah
sebenar-benar patuh dan tunduk pada satu-satunya pencipta
segala sesuatunya yaitu Allah dan janganlah sekali-kali
dan dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan
kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan Islam

Diayat yang lain, Qaalallahu Ta'ala :


barang siapa yang Allah berikan hidayah maka
tidak akan pernah sesat selamanya

dan barang siapa yang telah Allah sesatkan maka tidak


akan mendapat petunjuk selamanya Hai sekalian manusia, sekali lagi bertakwalah hanya patuh dan
tunduklah kepada satu-satunya pencipta segala sesuatunya
yaitu Allah yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak di sembah yaitu Adam AS dan menciptakan dari satu jiwanya yang satunya
kecuali Allah, dan Muhammad benar- benar hamba dan juga yaitu istrinya Hawa AS dan telah banyak
utusanNya
memberikan keturunan laki-laki juga perempuan dari keduanya,
sekali lagi bertakwalah hanya patuh dan tunduklah kepada Allah
dan jagalah silaturrahim sesungguhnya Allah senantiasa dan seburuk-buruk perbuatan yang tidak punya rujukan dari
mengawasi kalian. wahyu Allah Alqur'an dan sunnah terutama dalam ibadah

Diayat yang ketiga Qaalallahu Ta'ala :


dan semua perbuatan ibadah yang tidak punya rujukan
wahyu Alqur'an dan sunnah dikenal dengan perbuatan baru
dalam agama

Hai sekalian orang-orang yang beriman, sekali lagi bertakwalah dan semua perbuatan baru itu pasti membawa pelakunya pada
hanya patuh dan tunduklah kepada Allah, dan ucapkan kalimat kesesatan dan kekeliruan
yang benar niscaya Allah akan memperbaiki amal-amal perbuatan
kalian, mengampuni dosa-dosa kalian, barang siapa mentaati
Allah dan RasulNya, maka dia telah mendapatkan kemenangan
dan kesesatan itu akan membawa pelakunya kedalam neraka.
yang besar.

Kita tau sebaik-baik rujukan ummat


islam adalah kitabullah Al Qur'an

dan sebaik-baik petunjuk setelah Al Qur'an adalah petunjuk nabi


besar Muhammad S.A.W yang dikenal dengan As Sunnah
keduanya rujukan ummat islam disegala lini kehidupan
mereka terutama dalam masalah ibadah
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Islam, salat memiliki kedudukan yang tidak bisa ditandingi oleh
‫ِل ِه ِنِت‬ ‫ِة‬ ‫ِت‬ ‫ِف‬
‫َح ا ُظوا َعَلى الَّصَلَو ا َو الَّصاَل اْلُو ْس َطٰى َو ُقوُموا َّلـ َقا َني‬ ibadah lainnya. Dalam suatu hadis sahih Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat
“Pokok agama adalah Islam (berserah diri), tiangnya adalah
wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan
salat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR. At-
khusyu’. (QS. Al-Baqarah: 238).
Tirmidzi no. 26160).

Jamaah Jumat yang Insya Allah dimuliakan Allah


Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak
terhingga yang telah Allah anugerahkan kepada kita semua. Salat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah ikhlas
dan tauhid, sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
‫َف آ ِق ا الَّصَلوَة ْؤ ا االَّز َك وَة َذِلَك ِد ُناْلَق ِّي ِة‬ ‫ِلِص‬ ‫ِم ِإ ِل‬
Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan ‫ْي َم‬ ‫َو‬ ‫َو ُي ُتْو‬ ‫َو َم آ ُأ ُر ْو ا َّال َيْعُبُد ْو ااَهلل ْخُم َنْي َلُه الِّد ْيَن ُح َن َء َو ُي ْيُمْو‬
baginda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, beserta
keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga “Dan tidaklah mereka disuruh kecuali supaya menyembah Allah
hari kemudian. dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan
agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni (QS. Al-Bayyinah: 5)
dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Dan sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam,
Kaum muslimin Rahimakumullah “Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
Di zaman yang semakin dekat dengan hari akhir ini, kita mereka bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak
menyaksikan suatu fenomena memprihatinkan, yang menimpa disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
kaum muslimin, yaitu sebuah realita banyaknya orang yang kemudian mendirikan salat dan menunaikan zakat. Apabila
mengaku beragama Islam, namun tidak memahami hakikat mereka melakukan itu, maka mereka menjaaga darah dan harta
agama Islam yang dianutnya, bahkan tingkah laku keseharian mereka dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan
mereka sangatlah jauh dari nilai-nilai Islam itu sendiri. mereka diserahkan kepada Allah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Salat juga merupakan amal pertama kali yang akan dihisab di
Di antaranya adalah banyaknya kaum muslimin di masa Hari Kiamat kelak, seperti tersebut dalam hadis dari sahabat
sekarang yang mulai meremehkan dan menyia-nyiakan salat, Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
bahkan tidak sedikit dari mereka yang berani meninggalkannya sallam bersabda,
dengan sengaja dan terang-terangan. Padahal dalam Agama
‫ِلِه‬ ‫ِق ِة ِم‬ ‫ِبِه‬
‫ َو ِإْن َفَس َدْت َفَقْد َخ اَب‬، ‫ َفِإْن َص ُلَح ْت َفَقْد َأْفَلَح َو َأَجْنَح‬،‫ِإَّن َأَّو َل َم ا َحُياَسُب اْلَعْبُد َيْو َم اْل َياَم ْن َعَم َص َالُتُه‬ “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (Neraka)?”
Mereka menjawab, “Kami dahulu (di dunia) tidak termasuk
‫ِس‬
‫َو َخ َر‬. orang-orang yang mengerjakan salat.”

Jama’ah Jum’at hafizhakumullah


“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal seorang
hamba pada Hari Kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, Lantas, apa hukum orang yang meninggalkan salat?
maka ia telah berbahagia dan sukses, tetapi apabila salatnya Seluruh ulama umat Islam sepakat bahwa orang yang
jelek, maka ia telah celaka dan rugi.” (HR. At-Tirmidzi, no. 413) meninggalkan salat karena mengingkari kewajibannya adalah
kafir. Namun kemudian mereka berbeda pendapat tentang
Di samping itu, salat adalah wasiat terakhir Rasulullah orang yang meninggalkan salat tanpa mengingkari
shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, sebagaimana kewajibannya. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa
telah diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwasanya ia berkata, ia telah kafir dan keluar dari Islam. Sementara yang lain
‫ِم ِخ ِص ِة ِل‬
‫َك اَن ْن آ ِر َو َّي َرُسْو الَّله الَّص َالَة الَّص َالَة َو َم ا َم َلَك ْت َأَمْياُنُك ْم‬. menyatakan bahwa hukumnya masih berada di bawah
kesyirikan dan kekafiran.

“Wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah Para ulama juga berbeda pendapat tentang hukuman yang
‘Kerjakanlah salat, Kerjakanlah salat, dan tunaikanlah kewajiban layak bagi orang yang meninggalkan salat. Sebagian mereka
kalian terhadap budak-budak yang kalian miliki.” (HR. Ahmad, berpendapat bahwa hukumannya adalah didera dan dipenjara,
no. 25944) sedangkan yang lain mengatakan bahwa ia harus dibunuh
Hadirin yang Dirahmati Allah SWT. sebagai hukum had baginya, bukan karena murtad.

Inilah gambaran agungnya kedudukan ibadah salat dalam Akan tetapi jamaah sekalian, terlepas dari perbedaan pendapat
agama Islam yang kita anut. Alquran dan Sunah yang sahih para ulama tentang hukum dan hukuman bagi orang yang
memberikan ancaman keras bagi orang yang meninggalkan meninggalkan salat dengan sengaja, hendaknya seorang
salat. muslim merasa takut apabila keislamannya diperdebatkan oleh
para ulama dengan sebab meninggalkan salat.
Meski seharusnya sudah cukup bagi kita untuk merasa takut
Dalam surat Al-Mudatstsir ayat 42-43 Allah Subhanahu wa jikalau meninggalkan salat dikarenakan ancaman yang begitu
Ta’ala berfirman, keras dari Allah Subhanahu wa Ta’ala maupun dari Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga Ibnu Qayyim berkata,
‫ِم‬
‫ َقاُلوا ْمَل َنُك َن اْلُم َص ِّلَني‬.‫َم اَس َلَكُك ْم يِف َس َق ر‬ “Orang yang meninggakan salat telah berbuat dosa besar
daripada berzina, mencuri, dan minum khamar. Orang yang
meninggalkan salat akan mendapatkan hukuman dan
‫ِف‬ ‫ِت ِّذ ِر ِك ِم‬ ‫ِف ِه ِم‬ ‫ِإ‬ ‫ِن ِرِمْي‬ ‫يِف‬
kemurkaan Allah di dunia dan di Akhirat.” (Kitab Ash-Shalah wa ‫ َأُقْو ُل َقْو ْيِل هذا َو َأْس َتْغ ُر‬. ‫ َو َنَف َعْيِن َو َّياُك ْم َمِبا ْي َن اآْل َيا َو ال ْك اَحْل ْي‬، ‫َباَر َك اهلل ْيِل َو َلُك ْم اْلُقْر آ اْلَك‬
Hukmu Tarikiha, Hal. 9).
Salat adalah kebutuhan batin seorang hamba, layaknya makan ‫اَهلل ْيِل َو َلُك ْم‬
dan minum sebagai kebutuhan lahirnya. Sehari saja manusia
tidak makan, maka badannya akan terasa lemas dan tidak KHUTBAH JUM’AT KEDUA
berdaya. Makan adalah hajat manusia dan penopang kesehatan
‫ِض‬ ‫ِدِه‬ ‫ِل‬ ‫ِت‬ ‫ِس‬ ‫ِهلل ِم‬ ‫ِف‬ ‫ِع‬ ‫ِهلل‬
badannya. Kebutuhan jasmani terhadap makanan harus ‫ِإّن اَحْلْم َد ِ ْحَنَم ُد ُه َو َنْس َت ْيُنُه َو َنْس َتْغ ُر ُه َو َنُعْو ُذ ِبا ْن ُش ُر ْو ِر َأْنُف َنا َو َس ّيَئا َأْعَم ا َنا َمْن َيْه اُهلل َفَال ُم ّل َلُه‬
dipenuhi, sebagaimana kesehatan rohani juga harus dipenuhi. ‫َو َمْن ُيْض ِلْل َفَال َه اِد َي َلُه َأْش َه ُد َأْن َال ِإلَه ِإّال اُهلل َو َأْش َه ُد َأّن َحُمّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه َو َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم َتْس ِلْيًم ا‬
Kebutuhan hati kita harus dipenuhi dengan banyak berdzikir
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan di antaranya adalah ‫َك ِثْيًر ا‬
dengna mengerjakan salat.
Hadirin rahimakumullah Ma’asyiral jamaah Shalat Jumat yang Insya Allah Dirahmati
Perhatikanlah orang-orang yang tidak salat! Hidupnya tidak Oleh Allah SWT.
mengalami ketenangan, meskipun secara lahiriyah hidupnya Jika meninggalkan salat memang perkara yang boleh
kaya raya dan mempunyai harta yang berlimpah, namun mereka disepelekan atau ditolerir, niscaya orang yang sedang sakit
sama sekali tidak mengalami ketenangan dan tidak juga tidak akan diperintahkan untuk mengerjakannya.
kenyamanan. Berbeda dengan orang yang salat, ia merasa
tenang dan bahagia. Melaksanakan salat dapat menenangkan Logika manakah yang membenarkan diperbolehkannya
hati, karena di dalam salat mengandung dzikrullah (mengingat meninggalkan salat bagi orang yang sehat, sementara orang
Allah) dan itu mebawa kepada ketenangan batin, sebagaimana yang sakit saja diwajibkan untuk mengerjakannya? Ini
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan salat cenderung
‫ِبِذ ِهلل ِبِذ ِهلل ِئ‬ ‫ِئ‬ ‫ِذ‬
‫اَّل يَن َءاَم ُنوا َو َتْطَم ُّن ُقُلوُبُه م ْك ِر ا َأَال ْك ِر ا َتْطَم ُّن اْلُقُلوُب‬ menuruti hawa nafsunya, mengikuti keinginan syahwat, serta
mengabaikan jalan yang lurus dan sesuai dengan logika akal
“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi manusia.
tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Jiwa orang yang melakukan salat akan mengalami ketenangan Bagaimana pun keadaan yang kita alami, maka salat wajib kita
dan akan mendapatkan thuma’ninah dalam hidup. Berbeda lakukan. Baik ketika sehat ataupun sedang sakit, dalam
dengan orang yang enggan salat. Hidupnya mengalami was- keadaan safar maupun bermukim. Salat wajib yang lima waktu
was, tidak tentang, ketakutan, dan selalu diganggu oleh setan. harus tetap dikerjakan, bagaimana pun kondisi kita.
Tunaikanlah salat karena ajal begitu dekat. Laksanakanlah
perintah-Nya selagi amal masih dicatat. Segeralah bertaubat Oleh sebab itu hadirin sekalian, dalam khutbah yang singkat ini
sebelum pintu-Nya tertutup rapat. Jadilah hamba yang taat demi khatib ingin menasihati khatib pribadi dan jamaah sekalian
meraih surga-Nya yang penuh dengan nikmat. janganlah sekali-kali kita meremehkan salat apalagi
meninggalkannya. Jadilah kita termasuk hamba-hamba Alah
‫اْلُمْر َس َنْي َو اَحْلْم ُد َّل َر ِّب اْلَعاَل َنْي‬.
yang selalu menjaga salat, karena kita tidak tahu berapa umur ‫ِم‬ ‫ِل ِه‬ ‫ِل‬
kita yang tersisa. Berapa pun panjangnya usia kita, namun kita
meyakini bahwa kita pasti akan meninggalkan dunia yang fana ‫ َو َأِقِم الَّص َالَة‬. ‫َو َص َّلى اُهلل َعَلى َحُمَّم ٍد َو َعَلى آِلِه َو َصْح ِبِه َو َس َّلَم‬
ini. Dan setiap orang yang mengadakan perjalanan pasti
membutuhkan bekal. Sementara perjalanan yang satu ini adalah
perjalanan yang sangat panjang dan tidak akan kembali lagi.
Barangsiapa yang dalam perjalanan tersebut tidak memiliki
bekal, maka ia berarti telah menderita kerugian yang tak akan
tergantikan dan tidak ada bandingannya. Bagaimana seseorang
selalu lalai, sementara usianya berlalu bagaikan awan yang
berarak di angkasa. Tiba-tiba saat ia dipanggil untuk memenuhi
janji yang tidak dapat ditunda-tunda (kematian), maka ia pun
kemudian mencari bekal, hanya saja yang ia dapati cuma tanah
yang menghimpitnya, sementara ia tidak mendapatkan orang
yang dapat menyelematkannya atau menolongya, wal’iyadzu
billah.
Mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk untuk
melaksanakan salat yang lima waktu dan melaksanakan
kebaikan sesuai dengan syariat. Mudah-mudahan Allah
menjadikan hari-hari kita penuh dengan amal saleh yang akan
membawa kita kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia
dan di akhirat. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan
hidayah pada segala urusan kita dan memberikan petunjuk
kepada kita semua dalam menapaki jalan-Nya yang lurus, jalan
orang-orang yang Allah berikan nikmat kepada mereka, jalan
para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada, serta
orang-orang yang saleh, bukan, jalan orang-orang tersesat.

‫ َو َباِر ْك َعَلى‬. ‫ ِإَّنَك ِمَح ْيٌد ِجَم ْيٌد‬، ‫َالَّلُه َّم َص ِّل َعَلى َحُمَّم ٍد َو َعَلى آِل َحُمَّم ٍد َك َم ا َص َّلْيَت َعَلى ِإْبَر اِه ْيَم َو َعَلى آِل ِإْبَر اِه ْيَم‬
‫ِف ِل ِلِم‬ ‫ِمَح ِجَم‬ ‫ِه‬ ‫ِه‬ ‫ٍد‬ ‫ٍد‬
‫ َالَّلُه َّم اْغ ْر ْلُمْس َنْي‬. ‫ ِإَّنَك ْيٌد ْيٌد‬، ‫َحُمَّم َو َعَلى آِل َحُمَّم َك َم ا َباَر ْك َت َعَلى ِإْبَر ا ْيَم َو َعَلى آِل ِإْبَر ا ْيَم‬
‫ َالَّلُه َّم َأِر َنا اَحْلَّق َح ًّقا َو اْر ُز ْقَنا‬. ‫ ِإَّنَك ِمَس ْيٌع َقِر ْيٌب‬، ‫ َو اْلُم ْؤ ِمِنَنْي َو اْلُم ْؤ ِم َناِت ْاَألْحَياِء ِم ْنُهْم َو ْاَألْم َو اِت‬، ‫َو اْلُمْس ِلَم اِت‬
‫ َر َّبَنا‬. ‫ َر َّبَنا آِتَنا يِف الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو يِف اآلِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا َعَذ اَب الَّناِر‬.‫ َو َأِر َنا اْلَباِط َل بَاِط ًال َو اْر ُز ْقَنا اْج ِتَناَبُه‬،‫اِّتَباَعُه‬
‫ َو َس َالٌم َعَلى‬، ‫ ُسْبَح اَن َر ِّبَك َر ِّب اْلِعَّز ِة َعَّم ا َيِص ُفْو َن‬.‫َه ْب َلَنا ِم ْن َأْز َو اِج َنا َو ُذِّر َّياِتَنا ُقَّرَة َأْعٍنُي َو اْجَعْلَنا ِلْلُم َّتِق َني ِإَم اًم ا‬

Anda mungkin juga menyukai