Saudara sekalian semoga ُهللا ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىmemberikan pemahaman kepada kita semua,
sebelum kita jauh melangkah di dalam silsilah ini tentunya kita harus benar-benar
memahami apa makna tauhid yang wajib kita pelajari dan kita amalkan
Tauhid secara bahasa adalah mengesakan, Apapun secara istilah maka tauhid adalah
mengesakan ُهللاdi dalam beribadah. Seseorang tidak dinamakan bertauhid sehigga dia
meninggalkan peribadatan kepada selain ُهللاSeperti
َو ِإْذ َقاَل ِإْبَر اِهيُم َألِبيِه َو َقْو ِمِه ِإَّنِنى َبَر آٌء ِّم َّمأ َتْعُبُدوَن ِإَّال اَّلِذ ي َفَطَر ِني
“Dan ingatlah ketika Ibrohim berkata kepada Bapaknya dan Kaumnya, Sesungguhnya
aku berlepas diri dari apa yang kalian sembah kecuali Dzat yang telah menciptakan aku”
(QS az-Zukhruf : 26-27)
َﻣ ْﻦ َﻗﺎَﻝ َﻻ ِﺇَﻟَﻪ ِﺇَّﻻ ُﻪﻠﻟﺍ َﻭ َﻛ َﻔَﺮ ِﺑَﻤ ﺎ ُﻳْﻌ َﺒُﺪ ِﻣ ْﻦ ُﺩ ْﻭ ِﻥ ِﻪﻠﻟﺍ َﺣ ُﺮ َﻡ َﻣ ﺎُﻟُﻪ َﻭ َﺩ ُﻣ ُﻪ َﻭ ِﺣ َﺴ ﺎُﺑُﻪ َﻋ ﻠَﻰ ِﻪﻠﻟﺍ
“Barang siapa yang mengatakan ال اله اال هللdan mengingkari segala sesuatu yang
disembah selain ُهللاmaka haram hartanya dan darahnya (tidak boleh diganggu) dan
perhitungannya ( hisabnya) adalah atas ”ُهللا ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى. (HR. Muslim)
1. Nafi ( pengingkaran) pada kalimat ال الهArtinya : tidak ada tuhan yang berhaq
disembah,
maksudnya adalah mengingkari tuhan-tuhan selain ُهللا
2. Itsbat / penetapan pada kalimat اال هللartinya (kecuali )ُهللاMaksudnya adalah
menetapkan ُهللاsebagai satu-satunya sesembahan --
Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang muslim untuk hanya bergantung
kepada Allah ﷻsemata dan merasa cukup dengan Allah ﷻdalam usaha
mendapatkan manfaat dan menghindari mudharat. Seperti Dalam Mencari rezeki,
Mencari keselamatan, Mencari kesembuhan dari penyakit dan lain-lain
Apabila meyakini bahwa barang tersebut adalah sebab atau perantara maka ini termasuk
syirik kecil. Karena dia telah menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab,
padahal yang berhak menentukan sesuatu itu sebab atau tidak adalah Dzat yang
menciptakannya yaitu Allah ﷻ, perlu diketahui bahwa dosa syirik kecil tidak bisa
disepelekan karena dosa syirik kecil tetap lebih besar daripada dosa-dosa besar seperti
dosa zina, dosa membunuh, dan lain-lain.
Kemudian apabila dia meyakini bahwa barang tersebut dengan sendirinya memberikan
manfaat dan memberikan mudhorot maka ini termasuk syirik besar yang bisa
mengeluarkan seseorang dari islam.
--
ِإَّن َأَّو َل َبْيٍت ُو ِض َع ِللَّناِس َلَّلِذ ي ِبَبَّك َة ُمَباَر ًك ا َو ُهًدى ِلْلَع اَلِم يَن
“Sesungguhnya rumah yang pertama yang Allâh letakkan bagi manusia untuk beribadah
adalah yang ada di makkah yang berbarokah dan petunjuk bagi seluruh alam”. (Surat Ali
Imran : 96)
Ka’bah diberikan barakah oleh الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىdan cara mendapatkan barokahnya atau
kebaikannya adalah dengan melakukan ibadah di sana. الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىberfirman
ِإَّنا َأْنَز ْلَناُه ِفي َلْيَلٍة ُمَباَر َك ٍة ِإَّنا ُكَّنا ُم ْنِذ ِريَن
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Alquran pada malam yang berbarokah,
sesungguhnya kami memberikan peringatan”.(Surat Ad Dukhan : 3)
Malam lailatul qadr adalah malam yang berbarokah dan cara mendapatkan barakahnya
dan juga kebaikannya adalah dengan melakukan ibadah di malam tersebut. Seorang
ulama berbarakah dengan ilmunya dan juga dakwahnya, cara mencari keberkahannya
dan juga kebaikannya adalah dengan menimba ilmu dari ulama tersebut. Disana ada
barakah yang sifatnya dzaatiyah yaitu dzat yang berbarakah dimana barokah seperti ini
bisa berpindah, barakah jenis ini hanya الَّلُهberikan kepada para Nabi dan juga Rasul.
Oleh karena itu, dahulu para sahabat Nabi ﷺbertabarruk dengan bekas air wudhu
Nabi ﷺrambut beliau, keringat beliau dan lain-lain.
Sepeninggal beliau Rasulullah ﷺmereka tidak melakukan hal ini kepada Abu Bakar
dan Umar dan para sahabat yang lain, dan ini menunjukkan bahwasanya ini adalah
kekhususan para Nabi dan juga para Rasul. Meminta barokah hanya kepada Allâh dan
dengan cara yang di syariatkan. Adapun meminta barokah dari الَّلُهdengan sebab yang
tidak disyariatkan seperti dengan mengusap dinding mesjid tertentu, atau mengambil
tanah kuburan tertentu dan lain-lain, maka ini termasuk dalam syirik kecil, Semoga الَّلُه
ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىmemberkahi kita dan keluarga kita. Aamiin
--
Halaqah yang ke 9, Termasuk Syirik Besar Menyembelih Untuk Selain الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى
الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىtelah memerintahkan kita menyerahkan ibadah yang mulia ini hanya
untuk الَّلُهsemata. Sebagaimana firman الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى
Barang siapa yang menyerahkan ibadah menyembelih ini untuk selain الَّلُهdalam rangka
mengagungkan dan mendekatkan diri kepada selain Allâh sama saja kepada seorang
Nabi atau kepada seorang wali, atau kepada jin dan lain-lain maka dia telah terjatuh
kepada syirik besar yang mengeluarkan seseorang dari islam, membatalkan amalannya
dan terkena ancaman laknat dari الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ
Dan Makna dari laknat adalah dijauhkan dari Rahmat الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىOleh karenanya,
janganlah sekali-kali kita sebagai seorang muslim berkorban dan menyembelih untuk
selain الَّلُهsedikitpun, Meskipun dengan seekor lalat, dengan harapan untuk mendapatkan
manfaat atau terhindar dari mudharat. Kita harus yakin sebagai seorang muslim bahwa
manfaat dan juga mudharat di tangan الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىsemata. Dan hanya kepada-Nya lah
seorang muslim bertawwakal
--
Bernadzar kaum muslimin yang di muliakan oleh الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىadalah Ibadah dan
sebuah bentuk pengagungan. Karenanya bernadzar ini tidak diperkenankan kecuali
untuk الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىsemata, seperti seseorang bernadzar untuk الَّلُهakan berpuasa satu
hari jika lulus ujian, atau bernadzar untuk الَّلُهakan mengadakan umrah jika sembuh dari
penyakit dan lain-lain. الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىberfirman:
ُ َو َم آَأنَفْقُتم ِّم ن َّنَفَقٍة َأْو َنَذ ْر ُتم ِّم ن َّنْذ ٍر َفِإَّن َهللا َيْع َلُم ُه َو َم اِللَّظاِلِم يَن ِم ْن َأنَص اٍر
“Dan apa yang kalian infaqkan atau yang kalian nadzarkan, maka sesungguhnya الَّلُه ُسْبَح اَنُه
َو َتَعاَلىmengetahuinya…” (Al-Baqarah: 270)
من نذر ان يطيع هلل فليطعه ومن نذر ان يعصيه فال يعصه
“Barang siapa yang bernadzar untuk menaati Allâh maka hendaknya menaatinya, dan
barang siapa bernadzar untuk memaksiati الَّلُهmaka janganlah dia memaksiatiNya (HR.
Bukhari)
Bernadzar untuk selain Allâh termasuk syirik besar, yang mengeluarkan seseorang dari
islam. Seperti, Seseorang bernadzar apabila sembuh dari penyakit maka akan
menyembelih untuk wali fulan, atau berpuasa untuk syeikh fulan dan lain-lain. Semoga
الَّلُه ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلىmelindungi kita dan keturunan kita dari perbuatan syirik. Aamiin.