Kelompok 1
1.Sriana
2.Neneng juniarti
3.Anjeli lestari
Pengertian fiqih ibadah
Salah satu sahabat yang memeluk Islam pada masa awal didakwahkan
atau disebut dengan sabahat As Sabiqunal Awwalun adalah Abdullah
bin Mas'ud.
Ia merupakan seorang sahabat Muhajirin dari Bani Zahrah. Disebutkan
dalam sebuah riwayat, bahwa perawakan tubuh Abdullah bin Mas'ud
sangat pendek dan kurus, tidak seperti kebanyakan orang-orang Arab di
masanya. Namun dalam hal ilmu-ilmu keislaman, khususnya dari segi
ilmu Al-Qur’an, ia jauh melampaui para sahabat pada umumnya. Tak
hanya itu, kisah keislaman Abdullah bin Mas'ud juga cukup unik. Hal
tersebut disebabkan karena ia melihat dan mengalami secara langsung
mukjizat Rasulullah SAW.
Hakikat Ibadah
Adapun hakikat ibadah yaitu :
1. Ibadah adalah tujuan hidup kita.
2. Melaksanakkan apa yang allah cintai dan ridhoi dengan penuh ketundukkan dan
perendahaan diri kepada Allah swt .
3. Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah allah dan meninggalkan
larangan-Nya
4. Cinta ,maksudnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya yang mengandung makna
mendahulukaan kehendak Allah dan Rasul-Nya yang lainnya.Adapun tanda-
tandanya : Mengikuti sunnah Rasullulah saw.
5. Jihad dijalan Allahh (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segala sesuatu yang
dicintai Allah ).
6. Takut ,maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk dan
jenis makhluk melebihi ketakutan kepada Allah swt.
Ruang lingkup dan sisitematika ibadah
Ruang Lingkup Ibadah Pada dasar nya digolongkan menjadi dua,yaitu :
1. Ibadah umum, artinya ibadah yang mencakup segala aspek kehidupan dalam
rangka mencari keridhaan Allah. Unsur terpenting agar dalam melaksanakan segala
aktivitas kehidupan di dunia ini agar benar-benar bernilai ibadah adalah niat yang
ikhlas untuk memenuhi tuntunan agama dengan menempuh jalan yang halal dan
menjauhi jalan yang haram.
2. Ibadah khusus, ibadah yang macam dan cara pelaksanaan nya ditentukan oleh
syara’( dan oleh Allah swt dan Nabi Muhammad saw ) ibadah khusus ini bersifat tetap
dan mutlak, manusia tinggal melaksanakan sesuai dengan peraturan dan tuntunan
yang ada, tidak boleh mengubah, menambah, dan mengurangi, Seperti tuntunan
bersuci (wudhu), salat, puasa ramadhan, ketentuan nisab zakat.
Secara garis besar sistematika ibadah ini sebagaimana dikemukkan
wahbah zuhayli, sebagai berikut :
1. Taharah
2. Shalat
3. Penyelenggaran jenazah
4. Zakat
5. Puasa
6. Haji dan umroh
7. I’tikaf
8. Sumpah dan kaffarah
9. Nazar
10. Qurban dan aqiqah
Hubungan ibadah dengan iman
Ibadah yang merupakan ekspresi kehinaan dan kerendahaan diri di hadapan
tuhan yang maha kuasa dan maha agung. Harus dilandasi oleh karena keimanan
dan keyakinan yang kukuh kepada-Nya.
Jadi iman yang bersifat abstrak belum sempurna sebelum direalisasikan dalam
bentuk amal nyata yakni ibadah, karena itulah alquran selalu mengandengkan
kata iman dengan amal sholeh, karena iman tak sempurna tanpa amal shaleh.
2.Menyucikan Allah dari segala cela dan kekurangan seperti kemungkinan untuk
binasa, terbatas, bodoh, lemah, kikir, semena-mena, dan sifat-sifat tercela lainya .
3.bersyukur kepada allah sebagai sumber keberhasilan yang kita dapatkan berasal
dari –Nya,sedangkan segala sesuatu selain kebaikan hanyalah perantara yang
diciptakan .
4.Menyeraahkan diri secara tulus kepada allah dan manaati-Nya secara mutlak.
5.Tidak ada sekutu baginya dalam masalah apapun yang kami sebutkan diatas ,
dialah satu-satunya yang maha sempurna.
Macam-macam ibadah
1.Dilihat dari segi umum dan khusus,maka ibadah dibagi dua macam :
a)Ibadah khoshoh adalah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan dalam
nash (dalil/dasar hukum) yang jelas, yaitu sholat, zakat, puasa dan haji.