02. 04.
Macam-Macam Akal Fikiran Istihar
Hukum Islam
01.
Pengertian اثنان
Sumber
Ajaran Islam
Sumber Ajaran Islam
Sumber ajaran Islam yang pokok adalah al-Qur’an dan hadis.Jelas pula bahwa ajaran islam adalah
ajaran yang bersumber dari agama islam yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia yang
memenuhi syarat untuk mengembangkanya. Dengan dimikian, ajaran islam merupakan
pengembangan agama atau ajaran agama islam.Seorang muslim atau muslimah diwajibkan
mempelajari agam islam merupakan fardu ‘ain yaitu kewajiab pribadi tiap muslim dan muslimah
sedangkan mengkaji ajaran islam, terutama yang dikembangkan oleh akal pikir manusia diwajibkan
kepada masyarakat atau kelompok masyarakat untuk mempelajarinya. Allah telah menetapkan sumber
ajaran islam yang wajib diikuti oleh setiap muslim. ketetapan Allah itu terdapat dalam surat AN-Nisa
ayat 59
از ْعتُم; في; َشي ٍء; فَ ُر ُّد ْوه; الَ;ى هّٰللا هّٰللا
ِ ِ ُ ْ ْ ِ ْ َ َٰيٓاَيُّهَ;ا الَّ ِذي َْن; ٰا َمنُ ْٓ;و ا اَ ِط ْيعُوا َ َواَ ِط ْيعُوا الرَّس;ُ ْو َل َواُولِ;ى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم; فَاِ ْن; تَن
ࣖ ك َخ ْي ٌر َّواَحْ َس ُن تَْأ ِو ْياًل َ َِوال َّرس ُْو ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُ ْو َن بِاهّٰلل ِ َو ْاليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذل
Terjemahan
● Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
02. اثنان
Macam-Macam
Hukum Islam
Process
1 2
Wajib 01 02 Sunnah
3 4
Haram 04 Makruh
03
05
Mubah
5
1. Wajib atau fardhu adalah hukum Islam yang pertama.
Wajib ini harus dilakukan oleh mereka yang memenuhi syarat atau orang yang sudah mukallaf yakni sudah dewasa dan berakal
sehat. Dengan kata lain, jika kamu mengerjakannya maka akan mendapat pahala. Namun, bila ditinggalkan akan mendapat dosa.
Contohnya hukum Islam wajib adalah salat lima waktu, puasa Ramadan, membayar zakat, dan menunaikan haji bagi yang mampu.
Ada 4 wajiib yang dapat diketahui:
1. Kewajiban dari waktu pelaksanaannya
a. Wajib muthlaq: wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya seperti meng-qadha puasa Ramadan yang tertinggal atau
membayar kafarah sumpah.
b. Wajib muaqqad: wajib yang pelaksanaannya ditentukan dalam waktu tertentu dan tidak sah dilakukan di luar waktu yang
ditentukan. Wajib ini terbagi tiga:
Wajib muwassa: wajib yang waktu disediakan untuk melakukannya melebihi waktu pelaksanaannya.
Wajib mudhayyaq: kewajiban yang sama waktu pelaksanaannya dengan waktu yang disediakan seperti puasa Ramadhan.
Wajib dzu Syabhaini: gabungan antara wajib muwassa dengan wajib mudhayyaq, misalnya ibadah haji.
2. Kewajiban bagi orang yang melaksanakannya
Wajib aini: kewajiban secara pribadi yang tidak mungkin dilakukan atau diwakilkan orang lain, misalnya, puasa dan salat.
Wajib kafa’i/kifayah: kewajiban bersifat kelompok apabila tidak seorang pun melakukannya maka berdosa semuanya dan jika
beberapa melakukannya maka gugur kewajibannya seperti salat jenazah.
3. Kewajiban berdasarkan ukuran atau kadar pelaksanaannya
Wajib muhaddad: wajib yang harus sesuai dengan kadar yang sesuai ketentuan seperti zakat.
Wajib ghairu muhaddad: kewajiban yang tidak ditentukan kadarnya seperti menafkahi kerabat.
4. Kewajiban berdasarkan kewajiban perintahnya
Wajib Mu’ayyan: kewajiban yang telah ditentukan dan tidka ada pilihan lain seperti membayar zakat dan sholat lima waktu.
Wajib mukhayyar: kewajiban yang objeknya boleh dipilih antara beberapa alternatif.
2. Sunnah adalah hukum Islam selanjutnya.
Sunnah atau sunnat merupakan perkara yang dianjurkan bagi umat Islam. Artinya, jika dikerjakan maka
akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak apa-apa.
Contohnya hukum Islam sunnah adalah salat sunnah dan puasa Senin-Kamis.
Macam-macam sunnah:
• Sunnah muakkad: sunnah yang sangat dianjurkan, seperti salat Idulfitri, salat tarawih, salat dhuha,
puasa arofah, dan lainnya.
• Sunnah gairu muakkad: misalnya memberi salam kepada orang lain.
• Sunnah hajat: perkara di dalam salat yang sebaiknya dikerjakan, seperti mengangkat tangan ketika
takbir.
• Sunnah abad: perkara dalam sholat yang harus dikerjakan ketika lupa, dan harus melakukan sujud
sahwi.
• Sunnah hadyu: perbuatan yang dituntut melakukannya kareba begitu besar faidah yang didapat dan
orang yang meninggalkannya tercela seperti azan, salat berjamaah, salat hari raya.
• Sunnah zaidah: sunnah yang apabila dilakukan oleh mukalaf dinyatakan baik tapi bila ditinggalkan
tidak diberi sanksi apapun. Misalnya mengikuti yang biasa dilakukan nabi sehari-hari seperti makan,
minum, dan tidur.
• Sunnah nafal: suatu perbuatan yang dituntut tambahan bagi perbuatan wajib seperti salat tahajud.
3. Haram adalah hukum Islam yang sangat perlu kamu ketahui.
Ada beberapa larangan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Jika kamu meninggalkannya maka mendapat pahala, sedangkan jika dikerjakan mendapat siksa
dan dosa.
Contoh hukum Islam haram adalah mencuri, berzina, mabuk, membunuh, berjudi, dan lainnya.
Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum islam setelah Al-Qur`an dan hadis. Hadis yang dapat dijadikan dalil tentang
kebolehan berijtihad adalah sabda Rasulullah SAW yang artinya : “ Apabila seorang hakim didalam menjatuhkan hukum berijtihad, lalu
ijtihadnya itu benar, maka ia mendapat dua pahala. Apabila ijtiadnya itu salah, maka ia memperoleh satu pahala.” (H.R. Bukhari dan
Muslim ).
Seorang muslim yang melakukan ijtihad disebut mujtahid. Agar ijtihadnya dapat menjadi pegangan bagi umat, seorang mujtahid harus
memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan pokok untuk menjadi mujtahid adalah :
1. Memahami Al-Quran dan asbabun nuzul-nya (sebab – sebab turunnya ayat – ayat Al-Qur`an ), serta ayat – ayat nasikh ( yang
menghapus hukum ) dan mansukh (yang dihapus).
2. Memahami hadis dan sebab-sebab munculnya hadis – hadis, serta memahami hadis – hadis nasikh dan mansukh.
3. Mempunyai kemampuan yang mendalam tentang bahasa arab.
4. Mengetahui tempat – tempat ijmak.
5. Mengetahui usul fikih.
6. Mengetahui maksud – maksud syariat.
7. Memahami masyarakat dan adat istiadatnya.
8. Bersifat adil dan taqwa.
Selain kedelapan persyaratan pokok tersebut beberapa ulama juga menambahkan tiga persyaratan lagi, yaitu :
1. Mendalami ilmu ushuluddin ( ilmu tentang akidah islam ).
2. Memahami ilmu mantik ( logika ).
3. Mengetahui cabang – cabang fikih.
Kesimpulan
● Sumber ajaran Islam adalah Al-Qur'an sebagai kalam Allah yang merupakan bukti nyata dari
Wahyu dan Al hadits sebagai bimbingan dan keteladanan Nabi Muhammad Saw kepada umatnya
dalam menjalani agama Islam dengan baik dan benar, setelah itu sahabat Rasulullah mempelajari
Al-Qur'an dan Al hadist tersebut sehingga mereka berpengetahuan dan mempunyai kebijakan
yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan itulah ijtihad para ulama sebagai sumber ajaran
islam.
Sekian Dari Kelompok Kami