Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

DISUSUN OLEH :

EKA PUTRI NOVI ANDANI


NIM : 044386639

MAHASISWI UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

TUTOR:

MAR'ATUS SOLIKHAH 
01003407

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
SERANG
TAHUN 2022.2
SOAL TUGAS 2

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45!


b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:59! 

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan pelaksanaannya ada
pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21! 

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan yang
memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13
menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13


b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13

JAWABAN

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45!


b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:59! 

A. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45!


Bacaan surat Al Ankabut ayat 45:

َ‫صلَ ٰوةَ تَ ْنهَ ٰى َع ِن ْٱلفَحْ َشٓا ِء َو ْٱل ُمن َك ِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر ٱهَّلل ِ َأ ْكبَ ُر ۗ َوٱهَّلل ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُون‬ ِ َ‫ك ِمنَ ْٱل ِك ٰت‬
َّ ‫ب َوَأقِ ِم ٱل‬
َّ ‫صلَ ٰوةَ ۖ ِإ َّن ٱل‬ َ ‫ٱ ْت ُل َمٓا ُأو ِح َى ِإلَ ْي‬ 

Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar,


walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn.

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab [Al-Quran] dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari [perbuatan-perbuatan] keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah [shalat] adalah lebih besar [keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain]. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Melalui ayat tersebut, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca Alquran dan mendirikan shalat.

B. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!


Lima Macam Hukum Islam :

1. Wajib. Merupakan suatu perintah yang harus dikerjakan, di mana orang yang meninggalkannya akan
mendapat dosa.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya, yakni kewajiban waktu
pelaksanaannya, kewajiban bagi orang melaksanakannya, kewajiban bagi ukuran atau kadar
pelaksanaannya, dan kandungan kewajiban perintahnya.

a. Waktu pelaksanaannya b. Orang yang melaksanakannya


- Wajib muthlaq - Wajib aini
- Wajib muaqqad - Wajib kafa'i atau kifayah,

c. Ukuran atau kadar pelaksanaannya d. Kewajiban perintahnya


- Wajib muhaddad - Wajib mu'ayyan
- Wajib ghairu muhaddad - Wajib mukhayyar

Sunah muakkad adalah perbuatan yang selalu dilakukan oleh nabi, di samping ada keterangan yang
menunjukkan bahwa perbuatan itu bukanlah sesuatu yang fardhu. Contohnya, sholat witir.

Sunah ghairu mu'akad adalah sunnah yang dilakukan oleh nabi, tetapi tidak tidak dilazimkan untuk berbuat
demikian. Contohnya, sunah 4 rakat sebelum dzuhur dan sebelum ashar.

2. Sunah. Orang yang melaksanakan berhak mendapat ganjaran (pahala), namun tidak akan dosa bila
ditinggalkan. Pembagian hukum sunnah berdasarkan tuntutan untuk melakukannya di antaranya,
3. Makruh. Makruh secara bahasa artinya mubghadh (yang dibenci). Jumhur ulama mendefinisikan
makruh sebagai larangan terhadap suatu perbuatan. Namun, larangan tidak bersifat pasti, lantaran tidak
ada dalil yang menunjukkan haramnya perbuatan tersebut.
Para ulama membagi makruh ke dalam dua bagian, yakni:

Makruh tahrim adalah sesuatu yang dilarang oleh syariat secara pasti. Contohnya larangan memakai
perhiasan emas bagi laki-laki.
Makruh tanzih adalah sesuatu yang diajurkan oleh syariat untuk meninggalkannya, tetapi larangan tidak
bersifat pasti. Contohnya memakan daging kuda saat sangat butuh waktu perang.

4. Mubah. Mubah adalah suatu hal yang jika dilakukan atau pun ditinggalkan maka sama-sama tidak
mendapatkan pahala maupun dosa. Dalam hal ini sifatnya adalah tetap atau tidak tetap serta tidak ada
larangan yang bersifat tetap maupun tidak tetap. Misalnya saja saat makan dan minum atau pun memilih
warna pakaian.
5. Haram. Secara terminologi, haram adalah sesuatu yang dilarang Allah SWT dan rasulNya. Orang yang
melanggar mendapat dosa, sementara orang yang meninggalkannya dijanjikan pahala.
Perbuatan-perbuatan yang tergolong haram untuk dilakukan misalnya saja berzina, membunuh, mencuri,
berjudi, dan sebagainya. Jadi, Islam sangat melarang pebuatan-perbuatan tersebut karena ada banyak
kerugian yang didapat oleh diri sendiri maupun orang lain.
C. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!

Hukum Islam adalah secara sederhana merupakan segala aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah
Subhanahu Wa Ta'ala melalui Rasulnya demi kebahagiaan kehidupan di dunia dan di akhirat. Bahwasanya
Islam memegang ketujuh prinsip tersebut dalam kehidupan sehari hari. Dan yang paling penting adalah
nomor 1 yaitu Tauhid yang membedakan Islam dengan agama-agama lainnya.

1. Prinsip Tauhid: Yaitu Mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan tidak menyembah sesuatu pun
denganNya.
2. Prinsip Keadilan: Yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya.
3. Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Yaitu saling mengingatkan di dalam kebaikan.
4. Prinsip Kebebasan: Yaitu Islam datang sebagai Rahmat bagi seluruh alam dan tidak ada paksaan di
dalamnya. Sehinga Islam disebarkan dengan dakwah (Argumentasi).
5. Prinsip Persamaan: Yaitu di dalam pandangan Islam, semua sama. Yang membedakan hanyalah
ketakwaannya saja.
6. Prinsip Taawun: Yaitu prinsip saling tolong menolong di dalam kebaikan.
7. Prinsip Toleransi: Yaitu prinsip di mana Islam menghormati perbedaan yang ada.

D. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:59! 

ِ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َأ ِطيعُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُوا ال َّرسُو َل َوُأولِي اَأْل ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى هَّللا ِ َوال َّرس‬
‫ُول ِإ ْن ُك ْنتُ ْم‬
‫تُْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر ۚ ٰ َذلِكَ خَ ْي ٌر َوَأحْ َسنُ تَ ِوياًل‬
‫ْأ‬

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa: 59)

Berikut ini isi kandungan Surat An Nisa ayat 59 :

 Orang-orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan Rasulullah secara mutlak. Yakni
mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 Wajib taat kepada ulil amri selama tidak bertentangan dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Jika ulil amri memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Al Quran dan Sunnah Rasulullah
atau untuk bermaksiat kepada Allah, maka tidak ada kewajiban taat kepadanya.

 Al Quran dan hadits adalah sumber hukum Islam. Ketika ada hal-hal yang diperselisihkan, harus
dikembalikan kepada keduanya. 

 Menjadikan Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum dan mengembalikan kepada penilaian
keduanya ketika terjadi perselisihan adalah bukti keimanan. Orang yang tidak mau menjadikan Al
Quran dan hadits sebagai hakimnya, keimanannya dipertanyakan.

 Kembali kepada Al Quran dan hadits akan menghasilkan penyelesaian yang lebih baik dan
membawa keberkahan.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan pelaksanaannya ada
pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21! 

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
‫ض َّل ع َْن َسبِيلِ ِه َوهُ َو َأ ْعلَ ُم‬
َ ‫ك هُ َو َأ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
َ َّ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِي ِه َي َأحْ َسنُ ِإ َّن َرب‬ ُ ‫اُ ْد‬
ِ ِ‫ع ِإلَى َسب‬
َ ِّ‫يل َرب‬
َ‫بِ ْال ُم ْهتَ ِدين‬

Artinya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. An Nahl: 125)

Dalam Surah An-Nahl ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara kepada orang
lain dengan cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita harus mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan
karakteristik orang yang kita ajak bicara namun tetap dengan cara santun dan baik. Apabila kita tidak setuju
dengan pendapat orang tersebut, kita tetap diperintahkan untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan
cara yang baik. Termasuk ketika kita ingin memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang
baik, positif, memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21! 

Dalam surah Al ahzab ayat 21, Allah berfirman :


‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Hadist ini merupakan penerangan untuk mengikuti Rasulullah dan apa saja yang ia kerjakan. Surah
Al-Ahzab ayat 21 pada intinya membicarakan mengenai USWATUN HASANAH, yang artinya dalah
suri tauladan yang baik pada diri Nabi Muhammad SAW. Sosok nabi Muhammad sendiri adalah
maksum, artinya dijaga dan dipelihara langsung oleh Allah SWT dari dosa dan kesalahan sehingga pada
diri beliau yang tersisa adalah akhlak mulia.
Akhlak mulia pada diri rasulullah SAW ini adalah teladan yang terbaik bagi umat manusia yang
hendak meraih kebahagiaan hidup bukan hanya di dunia melainkan juga di akhirat kelak.

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan yang
memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13
menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13


b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13

Al-Jatsiyah : 13
َ ِ‫ض َج ِميعًا ِّم ْنهُ ۚ ِإ َّن فِى ٰ َذل‬
ٍ َ‫ك َل َءا ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ٱَأْلر‬
ِ ‫َو َس َّخ َر لَ ُكم َّما فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
Arab-Latin: Wa sakhkhara lakum mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi jamī'am min-h, inna fī żālika la`āyātil
liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai
rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang berfikir.

b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13

Potensi pengembangan teknologi itu berasal dari apa yang ada di bumi ciptaan Allah.

Berikut adalah terjemahan QS. Al Jaatsiyah (Yang bertekuk lutut) – surah 45 ayat 13 [QS. 45:13]: Dan Dia
menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-
Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-
orang yang berpikir.

Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan yang
mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi. Semua itu diciptakan Allah untuk manfaat
dan maslahat manusia. Hal ini tentunya mengharuskan mereka banyak bersyukur kepada Allah

Sumber referensi :
https://kumparan.com/berita-hari-ini/memahami-hukum-syariat-menurut-surat-al-ankabut-ayat-45-tentang-perintah-shalat-
1xVfJD64SrG
https://idkuu.com/jelaskan-pengertian-hukum-syariat-menurut-isi-kandungan-quran-surat-al-ankabut-ayat-45
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6181547/5-hukum-dalam-islam-dan-contohnya-muslim-harus-tahu
https://www.dream.co.id/stories/sebutkan-dan-jelaskan-lima-macam-hukum-islam-berikut-penjelasan-dan-contohnya-
211203z.html
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6181547/5-hukum-dalam-islam-dan-contohnya-muslim-harus-tahu
https://www.dream.co.id/stories/prinsip-hukum-islam-secara-umum-yang-penting-diketahui-umat-islam-2112307.html
https://webmuslimah.com/isi-kandungan-surat-an-nisa-ayat-59/
https://webmuslimah.com/isi-kandungan-surat-an-nahl-ayat-125/
https://tafsirweb.com/9505-surat-al-jatsiyah-ayat-13.html
https://www.teknobgt.com/22349/jelaskan-potensi-pengembangan-teknologi-menurut-qs-al-jatsiyah-45-13.html

Anda mungkin juga menyukai