Anda di halaman 1dari 7

NAMA : YULAICHA DHEA KUMALASARI

NIM : 044718899
PRODI : MANAJEMEN

TUGAS 2
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan


manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-


’Ankabut/29:45!

Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Quran)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan.”

Melalui ayat tersebut, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca Alquran


dan mendirikanshalat. Shalat juga merupakan tiang agama. Umat Muslim yang
mendirikan shalat akan diberikan ganjaran pahala dan derajat mulia di sisi Allah Swt.
Tidak hanya berupa amalan lahiriyah, shalat juga menjadi ibadah yang menyangkut
perkara batiniyah seseorang. Apabila dilakukan secara benar, shalat bisa
menjauhkan seorang Muslim dari hal-hal yang dilarang dalam Islam.

Umat Muslim yang memahami hakikat kedudukan shalat seharusnya tidak


melakukan perbuatan keji dan mungkar lagi. Ia akan menghindari dosa zina, judi,
meminum khamr, dan lain sebagainya.

Karena sejatinya, Allah Swt telah menjadikan shalat sebagai obat dari segala
penyakit hati
b. Jelaskan lima macam hukum Islam!

1. Wajib

Suatuperbuatanapabiladikerjakanolehseseorang, maka orang yang


mengerjakannyaakanmendapatpahaladanapabilaperbuatanituditinggalkanmakaakan
mendapatsiksa.Contohnya hukum Islam wajib adalah salat lima
waktu, puasa Ramadan, membayar zakat, dan menunaikan haji bagi yang mampu.

2. Sunnah

Sunnah adalah hukum Islam selanjutnya. Sunnah atau sunnat merupakan perkara
yang dianjurkan bagi umat Islam. Artinya, jika dikerjakan maka akan mendapatkan
pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Contohnya hukum Islam sunnah
adalah salat sunnah dan puasa Senin-Kamis.

3. Haram

Haram adalah hukum Islam yang sangat perlu kamu ketahui. Ada beberapa
larangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Jika kamu meninggalkannya maka
mendapat pahala, sedangkan jika dikerjakan mendapat siksa dan dosa. Contoh
hukum Islam haram adalah mencuri, berzina, mabuk, membunuh, berjudi, dan
lainnya.

4. Makruh

Makruh adalah hukum Islam yaitu larangan terhadap suatu perbuatan tetapi
larangan itu tidak bersifat pasti. Artinya, jika dilakukan tidak berdosa, sedangkan jika
ditinggalkan akan mendapat pahala. Contoh makruh adalah makan sambil berdiri
atau berkumur saat sedang berpuasa.

5. Mubah

Mubah adalah suatuperbuatan yang apabiladikerjakan orang yang


mengerjakantidakmendapatpahaladanapabiladitinggalkantidakberdosa. Contoh
mubah adalah makan dan minum.
c. Jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!

1. Prinsip pertama : Tauhid


Prinsip ini menyatakan bahwa semua manusia ada dibawah satu ketetapan yang
sama, yaitu ketetapan tauhid yang dinyatakan dalam kalimat La’ilaha Illa Allah
(Tidak ada tuhan selain Allah). Prinsip ini ditarik dari firman Allah QS. Ali Imran Ayat
64. Berdasarkan atas prinsip tauhid ini, maka pelaksanaan hukum Islam merupakan
ibadah. Prinsip tauhid inipun menghendaki dan memposisikan untuk menetapkan
hukum sesuai dengan apa yang diturunkan Allah (Al-Qur‟an dan As-Sunah). Barang
siapa yang tidak menghukumi dengan hukum Allah, maka orang tersebut dapat
dikateegorikan kedalam kelompok orang-orang yang kafir, dzalim dan fasiq (Q.S. ke
5 Al-Maidah : 44, 45 dan 47).

2. Prinsip kedua : Keadilan


Bahwa hukum islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai
aspeknyaharus dilandaskan pada prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara
individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia dan masyarakatnya serta
hubungan antara individu dengan lingkungannya.

3. Prinsip ketiga : Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Amar Ma’ruf mengandung arti bahwa hukum islam ditegakkan untuk menjadi umat
manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benarsebagaimana dikehendaki
oleh Allah SWT. Sedangkan Nahi Munkar mengandung arti hukum tersebut
ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat meruntuhkan
kehidupan bermasyarakat. Prinsip Amar Makruf Nahi Mungkar didasarkan pada QS.
Al-Imran : 110, pengkategorian Amar Makruf Nahi Mungkar dinyatakan berdasarkan
wahyu dan akal.

4. Prinsip keempat : Kemerdekaan dan Kebebasan


Prinsip kebebasan dalam hukum Islam menghendaki agar agama/hukum Islam
disiarkan tidak berdasarkan paksaan, tetapi berdasarkan penjelasan, demontrasi,
argumentasi. Kebebasan yang menjadi prinsip hukum Islam adalah kebebasan dl
arti luasyg mencakup berbagai macamnya, baik kebebasan individu maupun
kebebasan komunal. Keberagama dalam Islam dijamin berdasarkan prinsip tidak
ada paksaan dalam beragama (QS. Al-Baqarah : 256 dan Al-Kafirun: 5)

5. Prinsip kelima : Persamaan


Mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama meskipin
faktanya berbeda dalam lahiriyah, baik warna kulit, bahasa, suku, bangsa dll.
Kesamaan tersebut terutama dalam hal nilai kemanusiaannya.

6. Prinsip keenam : Tolong-Menolong


Mengajarkan bahwa sesame warga masyarakat harus saling menolong demi
tercapainya kemaslahatan bersama.

7. Prinsip ketujuh : Toleransi


Mengajarkan bahawa hukum islam mengharuskan kepada umatnya untuk hidup
penuh dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum islam dan hak umat manusia.

d. Pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4:59

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu,
Maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul, jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.”

Yang dimaksud dengan kalimat "kembali kepada Allah dan Rasul menurut mayoritas
mufassir adalah mengembalikan segala urusan kepada tuntunan Al-Qur'an dan
Sunnah Rasul. Terlihat dalam ayat tersebut bahwa orang beriman juga wajib taat
kepada ulil amri, namun dalam ayat tersebut tidak disertai kata athi'u/taatlah,seperti
terhadap Allah dan Rasul. Hal ini mengandung arti bahwa ketaatan kepada ulul amri
(penguasa) adalah bersyarat, yaitu sepanjang penguasa tersebut juga taat kepada
Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi
manusia. Suri tauladan pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW.
Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-
Nahl/16:125!

Artinya : “Serulah (manusia) kejalan (agama)


Tuhanmudengankebijaksanaandanpengajaran yang baik, danberbantahlah
(berdebatlah)denganmerekadengan (jalan) yang terbaik.”
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah
berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita
tunjukkan harus sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa
yang diajarkan oleh Rasulullah dalam Al-Hadits. Contohnya dalam Surah An-Nahl
ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara kepada orang
lain dengan cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita harus mengetahui cara
berkomunikasi sesuai dengan karakteristik orang yang kita ajak bicara namun tetap
dengan cara santun dan baik. Apabila kita tidak setuju dengan pendapat orang
tersebut, kita tetap diperintahkan untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan
cara yang baik. Termasuk ketika kita ingin memberikan nasihat, maka sampaikan
juga nasihat-nasihat yang baik, positif, memotivasi, serta dengan penyampaian dan
perkataan yang baik.

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi


kandungan QS. Al-Ahzab/33:21!

Artinya : “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan
yang banyak mengingat Allah.”

Ayat ini jelas memerintahkan kepada kita agar mencontoh Rasulullah dalam segala
hal karena dalam diri Rasulullah itu ada suri tauladan yang baik hal yang juga
mendukung sunnah sebagai sumber akhlak adalah risalah kenabian Muhammad
nabi Muhammad diutus oleh Allah di muka bumi ini tidak lain adalah untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak.
3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan
fenomenanya, dan yang memerintahkan kepada manusia untuk
mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13 menyatakan
bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13

ِ ‫ت َو َما فِى ْاْلَ ْر‬


ۗ ‫ض َج ِم ْي ًعا ِم ْنه ِا‬
‫ن‬ ِ ‫سخ َر لَك ْم ما فِى السمٰ ٰو‬ َ ‫َو‬
َ‫فِى ٰذَ ِل َك َل َءا ٰ َيت ِلقَ ْو م َيتَفَكرون‬
Artinya : “13. Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang berpikir.”

b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah


45:13

Penundukan tersebut secara potensial-terlaksana melalui hukum hukum alam yang


ditetapkan Allah dan kemampuan yang dianugerahkan Nya kepada manusia. Al-
quran menjelaskan sebagai dari ciri tersebut, antara lain:

Segala sesuatu di alam raya ini memiliki ciri dan hukum-hukumnya


a. Matahari dan bulan yang beredar dan memancarkan sinar, hingga rumput yang
hijau subur atau layu dan kering, semuanya telah ditetapkan oleh Allah sesuai
ukuran dan hukum-hukumnya.
b. Semua yang ada di alam raya ini tunduk kepada-Nya Hanyalah kepada Allah-lah
tunduk segala yang di langit dan di bumi secara sukarela atau terpaksa
c. Benda-benda alam apalagi yang tidak bernyawa-tidak diberi kemampuan memilih,
tetapi sepenuhnya tunduk kepada Allah melalui hukum-hukum-Nya. Potensi
pengembangan teknologi yang bersumber dari alam sudah kita rasakan manfaatnya
sampai sekarang banyak teknologi yg dihasilkan contohnya : energy listrik yang di
hasilkan dari alam untuk semua kebutuhan sehari hari dengan begitu kita sadar
akan kekuasaan allah dan kebesarannya .

Sumber :

ModulPendidikan Agama Islam MKDU4221 Edisi 2

https://kumparan.com/berita-hari-ini/memahami-hukum-syariat-menurut-surat-al-
ankabut-ayat-45-tentang-perintah-shalat-1xVfJD64SrG/full

Anda mungkin juga menyukai