NIM : 044718899
PRODI : MANAJEMEN
TUGAS 2
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Quran)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan.”
Karena sejatinya, Allah Swt telah menjadikan shalat sebagai obat dari segala
penyakit hati
b. Jelaskan lima macam hukum Islam!
1. Wajib
2. Sunnah
Sunnah adalah hukum Islam selanjutnya. Sunnah atau sunnat merupakan perkara
yang dianjurkan bagi umat Islam. Artinya, jika dikerjakan maka akan mendapatkan
pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Contohnya hukum Islam sunnah
adalah salat sunnah dan puasa Senin-Kamis.
3. Haram
Haram adalah hukum Islam yang sangat perlu kamu ketahui. Ada beberapa
larangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Jika kamu meninggalkannya maka
mendapat pahala, sedangkan jika dikerjakan mendapat siksa dan dosa. Contoh
hukum Islam haram adalah mencuri, berzina, mabuk, membunuh, berjudi, dan
lainnya.
4. Makruh
Makruh adalah hukum Islam yaitu larangan terhadap suatu perbuatan tetapi
larangan itu tidak bersifat pasti. Artinya, jika dilakukan tidak berdosa, sedangkan jika
ditinggalkan akan mendapat pahala. Contoh makruh adalah makan sambil berdiri
atau berkumur saat sedang berpuasa.
5. Mubah
d. Pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4:59
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu,
Maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul, jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.”
Yang dimaksud dengan kalimat "kembali kepada Allah dan Rasul menurut mayoritas
mufassir adalah mengembalikan segala urusan kepada tuntunan Al-Qur'an dan
Sunnah Rasul. Terlihat dalam ayat tersebut bahwa orang beriman juga wajib taat
kepada ulil amri, namun dalam ayat tersebut tidak disertai kata athi'u/taatlah,seperti
terhadap Allah dan Rasul. Hal ini mengandung arti bahwa ketaatan kepada ulul amri
(penguasa) adalah bersyarat, yaitu sepanjang penguasa tersebut juga taat kepada
Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi
manusia. Suri tauladan pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW.
Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-
Nahl/16:125!
Artinya : “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan
yang banyak mengingat Allah.”
Ayat ini jelas memerintahkan kepada kita agar mencontoh Rasulullah dalam segala
hal karena dalam diri Rasulullah itu ada suri tauladan yang baik hal yang juga
mendukung sunnah sebagai sumber akhlak adalah risalah kenabian Muhammad
nabi Muhammad diutus oleh Allah di muka bumi ini tidak lain adalah untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak.
3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan
fenomenanya, dan yang memerintahkan kepada manusia untuk
mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13 menyatakan
bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.
Sumber :
https://kumparan.com/berita-hari-ini/memahami-hukum-syariat-menurut-surat-al-
ankabut-ayat-45-tentang-perintah-shalat-1xVfJD64SrG/full