Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DWIKA YUNISA

NIM : 042481149

MAKUL : AKUNTANSI MANAJEMEN (EKMA4314)

TUGAS 1

1 Jelaskan mengapa setiap level manajer harus memahami proses akuntansi?

2 Jelaskan perbedaan antaran akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?

3 Berikut ini adalah data mengenai jam mesin dan beban listrik tahun 2021:

Beban Beban
Bulan Jam Mesin Bulan Jam Mesin
Listrik (Rp) Listrik (Rp)

January 100 11.750 July 230 25.000


February 200 23.500 August 300 28.500
March 100 11.750 September 150 18.000
April 160 21.500 October 310 30.000
May 130 15.000 November 240 26.000
June 130 15.000 December 200 23.500
Pertanyaan:

• Pergunakan metode high-low point untuk mengestimasi beban listrik variabel per jam
mesin
• Pergunakan metode high-low untuk mengestimasi beban listrik tetap per bulan
• Pergunakan metode high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan
• Estimasi berapa jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150 jam mesin
JAWABAN TUGAS 1

1. Jelaskan mengapa setiap level manajer harus memahami proses akuntansi?


JAWAB:

Karena manajer membutuhkan informasi setiap saat untuk mengambil keputusan rutin dan
keputusan khusus. Keputusan rutin adalah keputusan dalam bidang operasi setiap hari, sedangkan
keputusan khusus adalah keputusan yang kadangkala (tidak setiap hari)diambil, misalnya
keputusan menambah volume produksi, keputusan perluasan pabrik, keputusan penggantian
mesin, dan peralatan, keputusan mengadakan riset produk dan riset pasar, dan lain-lain. Semua
keputusan tersebut membutuhkan informasi akuntansi, karena dalam dunia bisnis, semua
kejadian atau transaksi dicatat, diklasifikasikan, dikelompokkan, dilaporkan dan
diinterpretasikan.

2. Jelaskan perbedaan antaran akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?


JAWAB:

No Butir Perbandingan Informasi Akuntansi Manajemen Informasi Akuntansi Keuangan


1. Pengguna laporan Internal organisasi: manajer External organisasi: pemegang
saham, pemerintah, investor,
kreditor, serikat kerja.
2. Periode pelaporan Tidak terkait waktu, sesuai kebutuhan Periode pelaporan sangat jelas dan
manajemen sudah ditentukan. Bisa tahunan,
bulanan dan semesteran.
3. Bentuk laporan Tidak ada format baku, sesuai kebutuhan Diatur dalam standar akuntansi
manajemen, dapat berupa: laporan kos keuangan dan peraturan OJK, dengan
produksi, laporan kos produk terjual, bentuk: laporan posisi keuangan atau
laporan pembelian dan pemakaian bahan neraca, laporan laba rugi, laporan
baku, laporan khusus, anggaran dsb. aliran kas, laporan perubahan laba
ditekan atau kekayaan pemilik, dan
catatan atas laporan keuangan.
4. Fungsi informasi Untuk pelaksanaan aktivitas manajerial, Alat pertanggungjawaban pihak
perencanaan, pengendalian, pengambilan manajemen kepada pemilik atas
keputusan, evaluasi dan pengukuran sumber daya yang dikelolanya, serta
kinerja, dan perbaikan berkesinambungan. kepada pihak ketiga sebagai pemberi
pinjaman.
5. Dimensi waktu Berorientasi masa depan Berorientasi masa lalu, yaitu
melaporkan apa yang sudah terjadi.
6. Pengauditan Bukan objek audit, karena tidak ada standar Wajib di audit oleh auditor
yang wajib dipatuhi dalam penyajian independen atau kantor akuntan
laporan kepada manajemen. publik terutama untuk perusahaan
yang terdaftar di bursa saham.
7. Akurasi data dan informasi Tidak menghendaki akurasi penuh, tetapi Akurasi menjadi salah satu
kecepatan penyediaan dan penyampaian karakteristik laporan keuangan yang
informasi menjadi pertimbangan utama. berkualitas jika menggunakan cos
saat ini maka harus ada penilaian dar
jasa penilai atau appraisal.
8. Jenis dan sifat informasi Informasinya bersifat historis, saat ini, dan Informasinya bersifat historis,
masa depan, kuantitatif dan kualitatif, kuantitatif, objektif, keuangan, dan
keuangan dan non keuangan, objektif dan nilai saat ini berdasarkan penilaian
subjektif. jasa penilai.
9. Lingkup informasi Informasi saat rinci per jenis biaya, per Informasi yang disajikan bersifat
divisi dan periode akumulasi. agregat atau global dan komprehensi
atau menyeluruh mewakili
organisasi.

3. Pergunakan metode high-low point untuk mengestimasi beban listrik variabel


per jam mesin

Beban listrik variable /jam mesin =(30.000-11.750)/(310-100)

=18.250 / 210 =86,9

• Pergunakan metode high-low untuk mengestimasi beban listrik tetapper


bulan

Beban listrik tetap/bulan =30.000- (86,9x310) =3.061

• Pergunakan metode high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan


Beban listrik /bulan =3.061 + (86,9 x jam mesin)

• Estimasi berapa jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150jam
mesin

Jumlah beban listik pada aktivitas 150 jam =3,061 + (86,9x150)

=16.096

Sumber Referensi: BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai