AKUNTANSI MANAJEMEN
1. Akuntansi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan informasi spesifik
yang dibutuhkan oleh manajemen. Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM)
terletak pada proses yaitu aktivitas untuk mengumpulkan, mengukur, menyimpan,
menganalisa, melaporkan, dan mengelola informasi. Sistem akuntansi manajemen
menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti manajer, eksekutif, dan pekerja.
Secara spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam
merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan. Sistem informasi akuntansi
manajemen mempunyai tiga tujuan utama yaitu :
a). Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan biaya jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
b). Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, dan
pengevaluasian. c). Menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Tujuan tersebut menunjukkan bahwa semua manajer sangat membutuhkan informasi
akuntansi manajemen, karena dapat membantu mengidentifikasi, menyelesaikan masalah dan
melakukan evaluasi. Jika semua manajer yang ada dalam perusahaan mampu menggunakan
informasi akuntansi manajemen yang ada dengan sangat baik, maka perusahaan juga akan
dapat menentukan teknik-teknik akuntansi manajemen yang mana yang perlu dan bermanfaat
bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan mampu mencapai tujuannya serta akan
mampu bersaing menghadapi perusahaan-perusahaan lain karena memiliki keunggulan
bersaing dibanding dengan perusahaan lain.
3. Berikut ini adalah data mengenai jam mesin dan beban listrik tahun 2019:
a. Dengan metode high – low point untuk mengestimasi beban listrik variabel per jam
mesin sbb :
Beban listrik variable/jam = (Rp. 30.000 - Rp. 11.750) / (310 – 100)
= Rp. 86.90
b. Dengan metode high – low untuk mengestimasi beban listrik tetap per bulan sbb:
Beban listrik tetap/bulan = Rp. 30.000 – (Rp.86.90 x 310)
= Rp. 3.060
c. Dengan metode high – low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan sbb:
Beban listrik/bulan = Rp. 3.060 + ( Rp. 86.90 x Jam mesin )
d. Estimasi jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150 jam mesin sbb:
Jumlah beban listrik pada aktivitas 150 jam mesin = Rp. 3.060 + (Rp. 86.90 x 150 )
= Rp. 16.095