Anda di halaman 1dari 8

Nama : Serlin Mia Wati

NIM. : 043145812

Fakultas : Fakultas Ekonomi/Manajemen/S1

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a) Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45!


b) Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c) Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
d) Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:59!

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.

a) Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
b) Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al-Ahzab/33:21!

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan yang
memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13
menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.

a) Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13


b) Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13

1. a. Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45
bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini,
merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus
mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam.
Contohnya adalah perintah membaca kitab Al-Quran dan perintah untuk melaksanakan sholat
untuk mencegah dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, keji, dan mungkar yang dilarang
oleh agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan diharapkan kita
memerhatikan apa yang kita lakukan karena Allah melihat kita.

b.

1. Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah
shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat. 
2. Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan
tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang
jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan
siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau
sunnah ialah shalat yang dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu. 
3. Mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama antara mengerjakannya
atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum, bermain yang sehat
dan sebagainya. 
4. Makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik dari
pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra.
5. Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan
jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum
haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya

c.

1. Menyedikitkan Beban

Hukum Islam tidaklah kaku, keras, dan berat bagi ummat manusia. Dugaan-dugaan atau
sangka-sangkaan tidak boleh dijadikan dasar penetapan hukum

2. Diciptakan Secara Bertahap


Masyarakat akan senantiasa memberikan respon apabila timbul sesuatu di tengah-tengah
mereka. Apabila dirubah sekaligus, akan menyebabkan timbulnya konflik, kesulitan dan
ketegangan batin.

3. Memperhatikan kemaslahatan Manusia

Jika baik hubungan dengan manusia lain, maka baik pula hubungan dengan penciptanya.
Karena itu hukum islam sangat menekankan kemanusiaan.

4. Mewujudkan Keadilan yang Merika

Menurut syari’at islam, semua. Tidak ada kelebihan seorang manusia dari yang lain di hadapan
hukum. Hukum Islam bertitik tolak dari prinsip akidah islamiyah yaitu tauhid yang melandasi
semua kehidupan dalam Islam termasuk aspek hukumnya. Prinsip hukum Islam selain hal
tersebut adalah:

5. Prinsip Hubungan dengan Allah swt

Hukum Islam mengacu pada hukuman yang seluas-luasnya tidak hanya hubungan antar
manusia (hamba) dengan Tuhan, tetapi hubungan antara manusia dengan manusia.

6. Prinsip khitbah kepada Allah swt

Dari prinsip ini, para ahli fikih senantiasa mendasarkan pada pikirannya atas kebenaran wahyu,
kemudian mereka menetapkan bahwa pembuat hukum itu adalah Allah.

7. Prinsip Hubungan Akidah dengan Akhlak Karimah

Prinsip ini berkaitan erat dengan kehormatan manusia, manusia mempunyai hak dan
kedudukan yang sama dalam kehormatan itu, manusia paling mulia adalah yang paling
bertakwa.

8. Prinsip Kebaikan dan Kesucian Jiwa

Prinsip ini merupakan nilai akhlak yang merupakan dasar lain dalam hubungan antara manusia
(perseorangan atau golongan).
9. Prinsip Keselarasan

Seluruh hukum Islam yang terinci dalam berbagai bidang hukum bertujuan meraih maslahat
dan menolak keburukan.

10. Prinsip Persamaan

Manusia adalah umat yang satu yang termaktub dalam beberapa ayat al-Quran seperti Qs. al-
baqarah: 213, Qs. an-Nisa:1, Qs. al-A’raf:189, dan perbedaan itu sebenarnya merupakan
sunatullah dalam kejadian manusia Qs. ar-Rum: 22.

11. Prinsip Penyerahan

Prinsip ini menunjukkan keadilan yang tertinggi, keadilan adalah hak semua manusia baik
kawan maupun lawan.

12. Prinsip Toleransi

tasamuh dalam Islam adalah toleransi yang bertitik tolak dari agamanya bukan tasamuh karena
kebutuhan temporal.

13. Prinsip Kemerdekaan dan Kebebasan

Kebebasan bukanlah kebebasan mutlak melainkan kebebasan yang bertanggung jawab


terhadap Allah dan terhadap kehidupan yang melihat dimuka bumi.

14. Prinsip Ta’awun Berdasarkan prinsip ta ’awun insani (kerjasama kemanusiaan) Allah
memerintahkan kita membantu dan menolong di dalam kebijakan dan ketaqwaan serta
melarangnya di dalam kejelekan (dosa) dan permusuhan (Qs. al-Rahman: 2).

d..
Taat adalah mempercayai serta menaati aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT, Rasul serta
kaum-kaum ulama dengan menjadikan Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai pedoman untuk
kehidupan.

Taat merupakan salah satu bentuk terpuji yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan
tindakan ataupun perbuatan dalam kehidupannya. Taat merupakan salah satu bentuk
kepatuhan terhadap hukum dan aturan-aturan yang telah Allah SWT tetapkan. Seseorang yang
taat kepada Allah akan selalu berpegang teguh kepada perintah-perintah Allah SWT. Contoh
perilaku taat kepada Allah adalah dengan selalu melaksanakan sholat 5 waktu dengan tepat
pada waktunya.

2.

a. QS. An-Nahl/16: 125 yang artinya "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." menjelaskan perintah berdakwah dan
metode yang digunakan. Meskipun ayat ini ditujukan kepada Rasulullah saw., namun
sebenarnya juga berlaku bagi kaum muslimin. Bahwa setiap kaum muslimin wajib berdakwah
dengan metode dakwah sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat ini. Adapun metode dakwah
yang sesuai dengan ayat ini antara lain hikmah, mauidhah hasanah dan jidal. - Hikmah adalah
kebijaksanaan. Yaitu cara dakwah yang bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang serta
hati yang bersih sehingga dapat menarik hati orang kepada agama Allah. - Mauidhatul hasanah
adalah pengajaran yang baik, penyampaian pesan-pesan yang baik sebagai nasehat. - Jidal
adalah debat. Metode ini hanya dilakukan jika diperlukan.

b. QS. Al-Ahzab/33:21 yang artinya "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan manusia
yang mulia lagi sempurna, pahlawan nan pemberani bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, umat
Islam harus meneladani beliau dalam semua hukum, kecuali ada dalil syar’i yang mengecualikan
kekhususan beliau. Orang yang meneladani Rasulullah saw. berarti menelusuri jalan yang
mengantarkannya kepada kemuliaan Allah,yakni jalan yang lurus. Sedangkan bersuri teladan
kepada selain beliau, maka itulah yang tersesat.

3.

a.
b.

Allah SWT dalam QS Al-Jaatsiyah 45:13 telah memberikan keleluasaan bagi manusia untuk
mengembangkan berbagai hal yang ada di langit dan di bumi sesuai dengan kebutuhan
manusia, hal ini menjadi penanda tentang kekuasaan yang dimiliki dan rahmat yang diberikan
oleh Allah SWT kepada manusia.

Selain itu, jika manusia peka terhadap ayat tersebut, maka manusia bisa memanfaatkan
segala pengetahuan dan upaya untuk mengembangkan teknologi bahkan sampai teknologi
yang paling sulit sekalipun (selama tidak bertentangan dengan ajaran islam), maka allah akan
tetap membantu manusia karena Allah SWT telah menjamin bahwa Allah akan menunjukkan
tanda-tanda kebesaran Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir.

Kesimpulan

Dari soal soal di atas dapat di simpulkan bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan
dalam menjalani kehidupan di dunia ini, merupakan panduan yang menyeluruh untuk
mengatasi permasalahan yang ada harus mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan
aturan islam. Hukum Islam ada 5 yaitu wajib, sunah, mubah, makruh dan haram.

Referensi

Modul BMP

Studocu.com

Tafsirweb.com

Anda mungkin juga menyukai