Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

NAMA : MUHAMAD ILHAM ABDULLAH


NIM : 047955739

Bacalah pertanyaan dengan cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan


tersebut.

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S.


Al-’Ankabut/29: 45 !
Jawab:
Hukum syariat adalah segala ketentuan yang ditetapkan Allah Swt dan
diwahyukan kepada Rasulullah SAW. Cakupannya meliputi hukum publik dan
perorangan, akidah, serta ibadah yang bisa dijadikan pedoman bagi umat
manusia.

b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!


Jawab:
 Wajib
Merupakan suatu perintah yang harus dikerjakan, di mana orang yang
meninggalkannya akan mendapat dosa.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya,
yakni kewajiban waktu pelaksanaannya, kewajiban bagi orang
melaksanakannya, kewajiban bagi ukuran atau kadar pelaksanaannya, dan
kandungan kewajiban perintahnya.
 Sunah
Orang yang melaksanakan berhak mendapat ganjaran (pahala), namun tidak
akan dosa bila ditinggalkan. Pembagian hukum sunnah berdasarkan tuntutan
untuk melakukannya di antaranya.
 Makruh
Makruh secara bahasa artinya mubghadh (yang dibenci). Jumhur ulama
mendefinisikan makruh sebagai larangan terhadap suatu perbuatan. Namun,
larangan tidak bersifat pasti, lantaran tidak ada dalil yang menunjukkan
haramnya perbuatan tersebut. Artinya, orang yang meninggalkan larangan
tersebut akan mendapat ganjaran berupa pahala. Sebaliknya, orang tersebut
tidak akan mendapat apa-apa bila tidak meninggalkannya.
 Mubah
Hukum mubah memberikan pilihan bagi seseorang untuk mengerjakan atau
meninggalkannya. Bila dikerjakan, orang tersebut tidak dijanjikan ganjaran
pahala. Tetapi, tidak pula dilarang dalam mengerjakannya. Artinya jika
sesuatu bersifat mubah, maka tidak ada pahala atau dosa jika dilakukan.
 Haram
Secara terminologi, haram adalah sesuatu yang dilarang Allah SWT dan
rasulNya. Orang yang melanggar mendapat dosa, sementara orang yang
meninggalkannya dijanjikan pahala. Menurut madzhab hanafi, hukum haram
harus didasarkan dalil qathi yang tidak mengandung keraguan sedikitpun.
Sehingga kita tidak mempermudah dalam menetapkan hukum haram.

c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam !

Jawab:
 Prinsip Tauhid
Prinsip ini menegaskan bahwa seluruh bangunan hukum Islam adalah
bermuara pada mengesakan Tuhan, yaitu Allah SWT. Dengan prinsip tauhid,
pelaksanaan suatu hukum akan bermakana sebagai ibadah.
 Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan memiliki makna bahwa hukum Islam yang mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspek harus dilandaskan pada keadilan
yang meliputi hubungan antara dirinya sendiri, masyarakat, maupun dengan
Allah SWT.
 Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar
Amar makruf nahi munkar memiliki arti hukum Islam yang ditegakkan untuk
menjadikan manusia dapat melaksanakan hal-hal secara baik dan benar
sesuai yang dikehendaki Allah SWT sehingga tidak terjadi keburukan dalam
kehidupan bermasyarakat.
 Prinsip al-Hurriyah (Kemerdekaan dan Kebebasan)
Prinsip ini mengandung makna bahwa hukum Islam tidak ada paksaan.
Artinya, manusia dapat menolak dan menerima hukum Islam namun tetap
harus bertanggung jawab akan keputusannya.
 Prinsip Musawah (Persamaan)
Hukum dalam agama Islam tidak membedakan derajat, suku, ataupun fisik
dengan manusia lainnya. Semua manusia di hadapan Allah SWT adalah
sama. Adapun yang membedakannya adalah ketakwaan.
 Prinsip Al-Ta’awun (Tolong Menolong) dan Al-Shura (Musyawarah)
Prisip ini menjelaskan dalam menjalani hidup ini, sesama manusia hendaknya
saling tolong-menolong, saling bahu-membahu baik dalam ranah sosial,
hukum, dan lainnya. Dalam melakukan ijtihad (penggalian hukum Islam),
sebaiknya dilakukan secara jama'i (kolektif) dengan melibatkan setiap pihak
yang kompeten dalam bidangnya, serta bidang-bidang yang ada keterkaitan
dengan permasalhan yang akan dikaji status hukumnya.

d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan An-Nisaa’/4: 59 !

Jawab: Dalam ayat An-Nisaa'/4:59, taat kepada hukum Allah SWT dapat
diartikan sebagai ketaatan manusia terhadap segala perintah dan larangan yang
telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dan Hadits.
Taat kepada hukum Allah SWT juga mencakup sikap patuh dan taat kepada
pemerintah dan pemimpin yang memerintah sesuai dengan hukum Islam.

Taat kepada hukum Allah SWT mengandung makna untuk mengikuti segala
ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dan
Hadits. Sehingga, manusia diharapkan untuk senantiasa berusaha untuk memahami
dan menjalankan perintah-perintah Allah SWT dengan sebaik-baiknya dalam
kehidupannya sehari-hari. Selain itu, taat kepada hukum Allah SWT juga mencakup
sikap patuh dan taat kepada pemerintah dan pemimpin yang memerintah sesuai
dengan hukum Islam.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia,

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:
125 !

Jawab:

Surah An-Nahl ayat 125 menyatakan:


"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk."
Ayat ini menegaskan pentingnya sumber moral dan akhlak dalam islam.
Sumber moral dan akhlak dalam Islam berasal dari dua sumber utama, yaitu Al-
Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Al-Quran merupakan wahyu Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup
manusia.

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al-Ahzab/33:21 !

Jawab:

Surat Al-Ahzab ayat 21 menyatakan:

"Telah ada suri teladan yang baik bagimu dalam diri Rasulullah, yaitu bagi orang
yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah." Ayat ini mengandung pesan tentang
peran agama sebagai sumber akhlak bagi manusia. Rasulullah menjadi contoh
dan teladan bagi umat Muslim dalam menjalankan akhlak yang baik. Dalam ayat
ini disebutkan bahwa Rasulullah merupakan "suri teladan yang baik" bagi orang
yang berharap mendapat rahmat Allah dan menghadapi hari kiamat. Rasulullah
banyak menyebut nama Allah dan mengajarkan akhlak yang baik melalui
perilakunya sehari-hari. Dalam Islam, agama menjadi sumber utama dalam
pembentukan akhlak. Ayat tersebut menjelaskan bahwa dalam kehidupan
sehari-hari, Rasulullah SAW telah memberikan contoh akhlak yang baik dan
patut dicontoh oleh umatnya. Oleh karena itu, agama menjadi sumber utama
dalam pembentukan akhlak dan moral manusia. Agama memberikan pedoman
dan ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia berperilaku yang baik dan
benar, sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya dengan damai dan sejahtera.
Agama juga mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kesetiaan, kerja
keras, toleransi, kasih sayang, dan keadilan.

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak,
etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral
mulai dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut, berikan
contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!
Jawab:
Contoh nyata terkait pernyataan tersebut antara lain adalah
 Seorang anak yang membentak orang tuanya karena tidak memiliki ilmu
pengetahuan agama

 Banyak anak muda yang tidak mau peduli dengan ajaran agama yang
cenderung terjerumus dengan pergaulan bebas dan perbuatan kriminal
Penjelasan:

Agama islam merupakan agama yang Allah ridhai kepada umat manusia. Agama
islam banyak menjelasakan tentang akhlak dan perilaku manusia yang baik.
Sehingga seseorang yang beraktifitas sesuai dengan ajaran islam sudah pasti dalam
kehidupan sehari-hari ia akan selalu memiliki perilaku dan etika yang baik

Anda mungkin juga menyukai