Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NOFITA ENDANG PRIHATING

NIM : 041300317

Tugas.2

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan


manusia.
a) Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S.
Al-’Ankabut/29: 45 !
JAWAB:
Artinya: “ Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kita (Al
Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya Shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat
allah (shalat) dalah lebih besar ( keutamannya dari ibadat-ibadat yang
lain) dan allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Hukum Syariat menurut ulama adalah seperangkat aturan yang berasal
pembuat syariat yaitu allah swt.
Jadi Hukum syariat dan ayat al ankabut ayat 45 tersebut adalah berisi
tuntunsn dari allah swt agar shalat dikerjakan dan serta al kitab yaitu al
qur’an yang telah diwakyukan kepada manusia agar dibaca, dimana di
didalamnya ada perintah shalat.

b) Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!


JAWAB:
1. Wajib yaitu apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila
ditinggalkan akan berdoasa
2. Sunnah yaitu perbuatan yang apabila dikerjakan akan mendapatkan
pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa
3. Haram yaitu segala perbuatan yang apabila ditinggalkan akan
mendaptkan pahala dan apabila dikerjakan akan mendapatkan dosa.
4. Mubah yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan tidak mendapatkan
pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa
5. Makruh yaitu apabila perbutan tersebut ditinggalkan maka orang
yang meningglkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan maka
orang tersebut mendapatkan sisa atau ddosa.
c) Sebutkan dan Jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum
islam?
JAWAB:
1. Prinsip Tauhid
Menjelaskan bahwa seluruh manusia ada dibawah ketetapan yang
sama sebagai hamba allah.
2. Prinsip Keadilan
Bahwa hukum islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai
aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi
hubungan antar indiviu dengan dirinya sendiri, dengan manusia dan
masyarakat serta lingkungannya.
3. Prinsip Amar Makruf nahi Munkar
Artinya bahwa hukum islam ditegakan untuk menjadikan umat
manusia dapat melaksanakan hal-hal baik dan benar sebagaimana
ikehendaki allah swt. Sedangkan nabi munkar mengandung arti
hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.
4. Prinsip Al Hurriya (Kebesan dan Kemerdekaan)
Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum islam tidak diterapkan
berdasarkan paksaaan akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik
ddan argumentative yang dapat menyakinkan. Apakah manusia
menolak pada akhirnya diserahkan kepada masing-masing individu.
5. Prinsip Musawah (Persamaan/ Egaliter)
Mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya. Persamaan tersebut
terutama dalam hal kemanusiannya.
6. Prinsip Ta’awun (Tolong Menolong)
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesame masyarakat harus saling
tolong menolong demi tercapainya maslahat Bersama.
7. Prinsip Tasamuh (Toleransi)
Mengajarkan bahwa hukum islam mengharuskan kepada umatnya
untuk hisup penuh dengan suasana damai dan toleransi ini harus
menjamin tidak dilanggarnya hukum islam dan hak umat islam.

d) Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan An-Nisaa’/4: 59 !
JAWAB:
Taat kepada hukum allah dalam surat An-Nisa ayat 59 yaitu dengan
kalimat Kembali kepada Allah dan Rasul, menurut mayoritas mussafir
adalah mengembalikn segala urusan kepaa tuntunan AlQur’an dan
Sunah Rasul. Terlihat jga dalam ayat tersebut bahwaorang beriman
wajib juga taat kepada ulil amri, namun dalam ayat tersebut tidak
disertai kata “athi’u/ taatlah” seperti terhaddap Allah dan Rasul. Hal ini
mengandung arti ketaatan kepada ulil amri sepanjang penguasa tersebut
juga taat kepada allah dan rasul.
Jadi taat kepada Allah melalui taat kepada hukum Allah yaitu Al Qur’an
dan Sunnah Rasul, Serta kita wajib juga taat kepada pemimpin selama
pemimpin tersebut juga taat kepada allah SWT dan Rasul

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia,
a) Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-
Nahl/16: 125 !
JAWAB:
Artinya “ Serulah (Manusia) ke jalan (agama) Tuhanmu dengan
kebijaksanaan da pengajaran yang baik dan berbantahlah (berdebatlah)
dengan mereka (jalan) yang terbaik”
Sumber moral menurut ayat ini adlah agar mengajak kepada kebenaran
itu dengan cara hikmah yaitu menyampaikan dengan tidak menyakiti
orang lain. Ayat ini juga mengharuskan memahami sosio-kultural
masyarakat termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama tiak bertentangan
dengan syarak maka bisa menjadi bagian yang harus diaksanakan
termasuk perihal akhlak.

b) Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan


QS. Al-Ahzab/33:21 !
JAWAB:
Artinya “ Sesungguhnya telah ada didalam diri Rosulullah itu suri
tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan Kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut
Allah”
Agama sebagai sumber akhlak dan isi kandungan ini adalah
memerintahkan kepada kita agar mencontoh Rosulullah dalam segala hal
karena dalm diri Rosulullah itu ada suri tauladan yang baik. Hal yang
mendukung sebagai sunnah sebagai sumber akhlak adalah rialah
kenabian Muhammad SAW yang diutus kedunia ini tidak lain adalah
untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.
3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada
akhlak, etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak,
etika dan moral mulai sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal
tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!
JAWAB:

Pergaulan social di era modern, di era kemajuan teknologi infoemasi


membuat pengaruh yang terbesar terhadap akhlak, etika dan moral manusia.
Agama yang menjadi sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi.
Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat sekarang itu dapat kita
lihat pada pesatnya perkembangan gadget atau smartphone yang membuat
dunia berada ditangan kita, dunia dalam genggaman. Dari satu sisi memang
teknologi bisa mempermudah pekerjaan manusia yang bisa mengontrol
pemakaian smartphone sehingga berdampak buruk terhadap akhlak, etika
dan moral mereka.
Dalam penggunaan smartphone ini kita contohkan: Anak-anak tidak
memperdulikan lagi orang disekitarnya apabila sudah asyik nbermain
dengan smartphone, bahkan waktu sholatpun sering terlewatkan begitu saja,
terkadang sikap kepada ortu tidak lagi sopan karena terlalu asyik bermain
smartphone.
Dengan menggunakan smartphone, bisa saja orang yang dekat akan terasa
jauh dan orang yang jauh terasa dekat. Hal ini jelas telah merusak akhlak,
moral dan etika. Orang-orang yang menggunakan smartphone yang
keterlaluan akan banyak menghabiskan waktu dengan handphonenya
sehingga kurang berinteraksi social.

BMP MKWU4101.360

Anda mungkin juga menyukai