Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ervina Saputri

NIM : 043665391

Jawablah dan Diskusikan dengan teman saudara pernyataan berikut ini :

1.  Coba anda jelaskan tentang pengertian politik , dan anda kaitkan dengan agama !
2. Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ?
3. Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ?
4. Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada pihak
siapa saja persaudaraan tersebut harus di jalin ? Jelaskan !
5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di antara
Sesama muslim dan Non Muslim ?

Jawab :

1. Dalam konsepsi sebagian besar masyarakat Indonesia, kehidupan politik


juga seharusnya dilandasi oleh nilai-nilai agama. Konsepsi ini agak
berbeda dengan politik di negara Barat yang memisahkan secara tegas
antara politik dan agama. Politik dan posisi-posisi politik harus
dipisahkan secara tegas dengan agama. Konsepsi ini menghendaki agar
pemimpin agama tidak terlibat dalam politik praktis. Mengkaji
masyarakat Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari faktor negara
atau politik. Sejarah telah membuktikan bahwa Islam merupakan faktor
berpengaruh terhadap politik. Ada dua alasan mengapa hal ini terjadi.
Pertama, karena secara kuantitas umat Islam di Indonesia merupakan
mayoritas. Kedua, karena adanya pemikiran dalam umat Islam sendiri
bahwa memang Islam dan politik tidak dapat dipisahkan para ulama
kemudian merumuskan tentang konsep politik yang diajarkan oleh Islam
(Alquran). Konsep tersebut meliputi 4 macam
a. Kewajiban untuk menunaikan amanah
b. Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil
c. Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri
d. Perintah untuk kembali kepada Alquran dan as-sunnah

2. Islam adalah agama fitrah karena sesuai dengan kebutuhan manusia


untuk tunduk kepada Tuhan, dan dapat membimbing manusia kepada
cara beribadah yang benar. Fitrah juga diartikan sebagai sunah nabi
Muhammad Saw, dan juga yang mengartikannya dengan sunah-sunah
para nabi, (Redaksi, 2001: 21). Manusia memiliki beberapa jenis fitrah
(kekuatan terpendam) yaitu ; fitrah beragama (QS. al-A’raf: 172 dan QS.
ar-Rūm: 30), fitrah sosial (QS. alImrân: 112 dan QS. al-Mâidah: 2),
fitrah intelek (QS. al-Imrân: 190 dan QS. Muhammad: 24), fitrah
sexual/kawin (QS. al-Imrân: 14 dan QS. an-Nisâ’: 3), fitrah ekonomi
(QS. al-Jum’ah: 7 dan QS. at-Thūr: 19), fitrah seni (QS. alA’raf: 31 dan
QS. an-Nūr: 31), fitrah keadilan (QS. al-Mâidah: 8 dan QS. alAn’âm:
152), persamaan (QS. an-Nisâ’: 1 dan QS. al-Hujurât: 13), fitrah
kuasa/politik (QS.al-Imrân: 28 dan QS.at-Taubah: 71), fitrah persatuan
(QS.al-Baqarah: 213 dan QS.al-Imrân: 103) (Zaini, 1996 :110).

3. Kejadian manusia sangat sesuai dengan ajaran agama Islam yang telah di
jelaskan. Allah Swt dalam al-Qur’an. Karena manusia diciptakan untuk
melaksanakan agama (beribadah). Hal ini berlandaskan pada al-Qur’an
surat adz-Dzariyat: 56. Yang artinya “Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. Hakikatnya
manusia ini Allah Swt ciptakan dengan tujuan untuk beribadah dengan
melaksanakan apapun yang telah diperintahkan dan meninggalkan
apapun yang menjadi larangan, karena ketika seseorang dilahirkan
kedunia ini telah membawa fitrah keimanan sebagaimana Allah Swt
jelaskan dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat : 30 yang artinya “Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak
ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Syamil, 2005:407). Ayat diatas
menyatakan bahwa agama Islam adalah agama fitrah. Artinya agama itu
dirancang oleh Allah Swt sesuai dengan fitrah atau sifat asli kejadian
manusia. (Raharjo, 2002:117) Dengan demikian, pada diri manusia
sudah melekat (menyatu) satu potensi kebenaran (dinnullah). Jika
potensinya ini digunakan, ia akan senantiasa berjalan di atas jalan yang
lurus. Karena Allah Swt telah membimbingnya semenjak dalam alam
ruh (dalam kandungan). Potensi ruhiyah ialah potensi yang dilekatkan
pada hati nurani untuk membedakan dan memilih jalan yang hak dan
yang batil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan.
Bentuk dari ruh ini sendiri pada hakikatnya tidak dapat dijelaskan.
Potensi ini terdapat pada surat Asy-Syams ayat 7-8 yaitu : Dan jiwa serta
penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

4. Al-Quran menegaskan dalam surat Al-Hujuraat ayat 10 bahwa sesama


mukmin adalah bersaudara, ayat tersebut
َ‫ِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬.
artinya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena
itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat rahmat.”
Persaudaraan yang diperintahkan Al-Quran tidak hanya tertuju kepada
sesama muslim, namun juga kepada warga masyarakat yang non-
muslim. Salah satu alasan yang dijelaskan Al-Quran adalah bahwa
manusia itu satu sama lain bersaudara karena mereka berasal dari sumber
yang satu seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 13 yang
artinya, “Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengena.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Bentuk persaudaraan yang dianjurkan oleh Al-quran tidak hanya
persaudaraan satu aqidah namun juga dengan warga masyarakat lain
yang berbeda aqidah. Hal ini berarti bahwa persaudaraan harus kita jalin
kepada seluruh umat manusia. Namun, ada rambu-rambu yang harus
diperhatikan ketika menjalin persaudaraan dengan warga masyarakat
non-muslim.

5. Saling menasehati dlm kebaikan, dan saling bersilaturahmi untuk


menjaga hubungan baik antara sesama umat muslim dan saling
mengasihi, bertoleransi dlm ibadah yg maksudnya adalah tidak
memaksakan orang lain untuk beribadah dan menganut agama Islam dan
saling mengasihi, menghargai dan menghormati sesama umat manusia,
baik muslim atau non muslim , karena mereka adalah sama, sama
mahluk Allah

SUMBER : BMP MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai