Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA: Gibrand Agung Y


NIM: 044835844
Sistem Informasi

UNIVERSITAS TERBUKA
2022.
Soal 1

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai
nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

Jawaban 1

 Identitas nasional adalah sebagai pembeda suatu bangsa dengan bangsa yang lainnya,
sebagai landasan negara yang digunakan sebagai panduan, pemersatu dan pegangan
supaya bisa mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa tersebut, serta sebagai nilai
potensi bangsa yang digunakan untuk memberikan gambaran dan juga potensi dari
negara tersebut. 

Contoh nya seperti, Bahasa Nasional Indonesia yang merupakan bahasa persatuan
Indonesia, Semboyan Negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, Gruda
Pancasila sebagai lambang Negara

(Sumber refrensi : Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan untuk


Mewujudkan Identitas dan Integritasi Nasional - Neliti)

Soal 2

Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga
mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan
membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna
yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari
causa materialis dari Pancasila!
Jawaban 2

Ideologi Pancasila merupakan pedoman pemikiran masyarakat Bangsa Indonesia


dimana pemikiran tersebut di dasarkan dengan Pancasila. Ideologi Pancasila tersebut
digunakan oleh Bangsa Indonesia untuk menjadi pedoman / kepercayaan bahwa
Bangsa Indonesia dibangun dan didasarkan oleh Pancasila. Di mana Ideologi
Pancasila dapat menjadi alat pemersatu bangsa, pembimbing bangsa Indonesia untuk
mencapai suatu tujuan, memotivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri Negara
Indonesia, serta menjadi suatu pedoman hidup yang dapat menjaga keutuhan negara.
Dengan tidak adanya Ideologi di dalam suatu negara, pastinya negara tersebut akan
menjadi berantakan di mana masing-masing orang memiliki pemikiran yang berbeda
satu dengan yang lain. Khususnya di Indonesia, tanpa adanya Ideologi Pancasila maka
Negara Indonesia akan menjadi berantakan dengan banyaknya suku dan pemikiran
yang berbeda beda satu dengan yang lain.

(Sumber Refrensi : https://saintif.com/ideologi-pancasila/.)

Soal 3

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur
baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-
sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban 3

Internalisasi nilai Pancasila dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya


sebagai berikut:

1) Internalisasi nilai Pancasila yang pertama (Ketuhanan)

Sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila pertama sangat
mengedepankan aspek ketuhanan dalam segi kehidupan. Nilai ketuhanan pada sila
pertama terbagi lagi atas dua nilai, yakni nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila pertama dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:

 Membiasakan diri dan keluarga untuk rajin melaksanakan kewajiban ibadah.


 Membiasakan diri untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
aktivitas.
 Menghormati orang tua, menaati perintahnya dan mendengarkan nasihatnya.
 Menjaga toleransi dan saling hormat-menghormati antar umat beragama agar
tercapai kenyamanan dan kedamaian bersama. 

2) Internalisasi nilai Pancasila yang kedua (Kemanusiaan)

Sila kedua berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Nilai ini mengandung
arti bahwa kemanusiaan harus diutamakan dalam aktivitas keseharian warga negara
Indonesia. Sila kedua ini mewakilkan kehendak bangsa Indonesia untuk berada dalam
posisi yang setara dengan bangsa lainnya. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila kedua dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:

 Menghormati tetangga tanpa harus membedakan ras, suku, golongan dan


agama.
 Menjaga kerukunan dan menolong tetangga apabila membutuhkan bantuan. 
 Tak melakukan diskriminasi pada siapapun.
 Mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat dengan melakukan
musyawarah.
3) Internalisasi nilai Pancasila yang ke-tiga (Persatuan)

Sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia" yang mengandung nilai persatuan. Artinya
ialah seluruh warga negara harus bersatu dengan tak melihat perbedaan suku, bahasa,
agama, dan latar belakang budaya. Persatuan dalam warga negara menjadi kekuatan
dasar dalam mempertahankan dan pertahanan Indonesia, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila ketiga dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:

 Menanamkan rasa cinta tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
 Menumbuhkan sikap saling menghormati, menyayangi, dan menghargai
sesama anggota keluarga.
 Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa
Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.
 Tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain.

4) Internalisasi nilai Pancasila yang ke-empat (Kerakyatan)

Sila keempat berbunyi "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan". Nilai ini memiliki arti bahwa kekuasaan
tertinggi berada ditangan rakyat, kepala banteng menjadi perumpaan warga negara
dalam mengambil keputusan harus dengan tegas. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila keempat dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:

 Menghargai dan melaksanakan keputusan.


 Orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anaknya.
 Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita
dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.
 Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita
katakan atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat
memaksakan kehendaknya pada kita.

5) Internalisasi nilai Pancasila yang ke-lima (Keadilan)


Sila keempat berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Nilai ini
memiliki arti bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh kesejahteraan. Dengan adanya sila ini diharapkan dapat mewujudkan
keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila kelima dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:

 Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu


sesama, seperti bakti sosial, donor darah, dsb.
 Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing
anggota keluarga. 
 Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat.
 Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang
lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

(Sumber refrensi : https://pelita.co.id/)

Soal 4

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang
paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian
bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Kepribadian bangsa terdiri atas dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian
artinya ialah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi
suatu kondisi tertentu. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia tergolong
dalam hakikat fungsi yang harus diketahui warga negara. 

Dengan mengetahui fungsi Pancasila maka sama halnya dengan memahami


kedudukan bangsa itu. Tertera dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pancasila
mempunyai fungsi yang berkaitan erat dengan pokok negara yang fundamental. Hal
ini melekat dan mempengaruhi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

Fungsi kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan bentuk


perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa dipercayai kebaikan dan kebenarannya.
Nilai-nilai itu dapat dilaksanakan dalam sikap, tingkah laku, dan amal perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian
bangsa terlahir dari jiwa masyarakat pada bangsa Indonesia. Pancasila mempunyai
peran untuk membimbing dan mengarahkan perilaku bangsa dalam kehidupan
kesehariannya. 

Kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia juga mempunyai arti


bahwa Pancasila terlahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia, sangat penting
dan menjadi ciri khas bangsa dan juga identitas bangsa Indonesia dalam sikap juga
tingkah lakunya dalam membedakan bangsa lain. Pancasila wajib ditanamkan sedari
dini dalam setiap individu bangsa Indonesia.  

Pancasila pada dasar terdiri atas lima butir sila yang selalu terikat antara satu dengan
lainnya, butir sila tersebut berbunyi:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa

2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3) Persatuan Indonesia 

4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan


Perwakilan

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Keterikatan itu menunjukkan hubungan antar nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat.


Nilai-nilai Pancasila mempunyai peranan penting guna membentuk kepribadian
bangsa Indonesia, membuat karakteristik bangsa Indonesia menjadi terbuka dalam
segala perubahan yang terjadi baik didalam ataupun diluar negeri tanpa harus
meninggalkan kebudayaan asli yang dipunyai bangsa Indonesia sendiri. 

Tiap-tiap butir pada sila di atas mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Seluruh 

warga negara wajib memahami apa kandungan yang ada dalam butir sila tersebut lalu
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut contoh-contoh dari kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa


Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:  

Pada Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

Contohnya dengan melaksanakan ibadah dengan rajin dan menghormati para pemeluk
agama lain,bekerjasama antar umat beragama agar terciptanya kedamaian, kerukunan,
dan kenyamanan antarumat beragama, dan tak memaksakan kepada orang lain harus
suatu agama atau kepercayaan.

Pada Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Contohnya dengan saling menghormati juga mau bekerjasama dengan orang lain,
harus berani membela keadilan dan kebenaran, memegang teguh nilai-nilai
kemanusiaan, mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban, mempunyai sikap
tenggang rasa terhadap orang lain, tak berperilaku sesuka hati kepada orang lain. 

Pada Sila Ketiga, Persatuan Indonesia


Contohnya dengan mempunyai rasa bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia, mempunyai rasa cinta tanah air, rela berkorban guna kepentingan
bangsa. 

Pada Sila Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Contohnya dengan melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan guna


kepentingan bersama, menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah dan
berani bertanggung jawab atas keputusan musyawarah yang didapat secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Pada Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Contohnya dengan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, adil dan
menghormati hak-hak orang lain, serta mempunyai sifat gemar membantu dan saling
menolong dengan masyarakat sekitar.

(Sumber refrensi : Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan.


Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pancasila-sebagai-kepribadian-bangsa-
apa-maksudnya-1wG59rvYvLG/2

https://www.bola.com/ragam/read/4619535/kedudukan-pancasila-sebagai-
dasar-negara-yang-perlu-diketahui-dan-dipahami)

Anda mungkin juga menyukai