Anda di halaman 1dari 18

Nama : Erika Yuli Prasetyaningtyas

NIM : 041193001
Matkul : Ilmu Sosial Budaya Dasar

MODUL 1

 Tugas Partisipasi 1a

1. Pendidikan umum adalah pondasi dari segala sesuatu yang berkenaan


dengan pendidikan dasar dan pengalaman di perguruan tinggi, yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan nilai-nilai yang
didapatkan dari pelajaran komunikasi, matematika, ilmu pengetahuan
sosial dan alam serta humanisme. Pendidikan umum tidak dibatasi oleh
disiplin ilmu dan ia (pendidikan umum) menghormati pertalian antar
ilmu pengetahuan. Pendidikan umum mengembangkan proses kognitif
dalam cara berpikir yang sangat diperlukan dalam proses belajar efektif
dan mandiri. Pendidikan umum menyediakan kesempatan bagi
mahasiswa untuk dapat 1)berpikir logis, kritis, dan kreatif; 2)
berkomunikasi secara efektif baik oral maupun menulis; 3) dapat
membaca secara ekstensif dan berprespekif; 4) menelusuri nilai moral
dan estetik, relasi sosial, dan berpikir kritis dalam hal kemanusiaan; 4)
mengerti pentingnya institusi sosial, etika, dan norma atau nilai, dan
bagaimana individu2 mempengaruhi kejadian dan fungsi dalam
institusi2 tersebut di dunia; 5) menghargai ekspresi kreatif dan estetik
dan juga pengaruhnya atau implikasinya pada individual dan budaya; 6)
mengekspresikan, mendefinisikan, dan menelusuri secara logis
pertanyaan-pertanyaan tentang segala sesuatu dalam atau melalui
matematika; 7) menggunakan teknologi komputer untuk berkomunikasi
dan menyelesaikan masalah; 8) mendapatkan fakta, konsep, dan
prinsipprinsip ilmu pengetahuan alam dan sosial, dalam menerapkan
proses ilmiah dalam fenomena alam; 9) mengartikan pentingnya
kesehatan dan nilai-nilai kehidupan manusia; 10) memanifestasikan
komitmen untuk belajar di sepanjang kehidupannya.

1
2. Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan
moral. Budi pekerti adalah buah dari budi nurani. Budi nurani
bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang
berpusat pada alam pikiran (BP-7,1993:25). Sesuai dengan kodratnya
sebagai makhluk Tuhan yang bebas merdeka, di dalam diri manusia
terdapat kemerdekaan untuk memilih nilai dan norma yang dijadikan
pedoman berbuat, bertingkah laku dalam hidup bersama dengan
manusia lain. Dengan demikian, pendidikan nilai merupakan bagian dari
pendidikan umum. Hal ini dapat dilihat dari tujuan pendidikan nilai
yang merupakan bagian dari tujuan pendidikan umum.
3. Ilmu dengan kata lain, ilmu pengetahuan, berbeda dengan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan (science) berarti suatu proses untuk menemukan
kebenaran pengetahuan. Karena itu, ilmu pengetahuan harus
mempunyai sifat ilmiah. Menurut Poedjawijatna, sifat ilmiah ilmu
pengetahuan adalah objektif, sedapat mungkin universal, bermetodis
dan bersistem. Ilmu pengetahuan dapat dikatakan objektif jika ada
kesesuaian antara pengetahuan dan objeknya. Sedangkan pengetahuan
(knowledge) adalah suatu wacana yang berhubungan dengan konsep
tahu, yaitu pemahaman terhadap sesuatu yang bersifat umum dan
spontan tanpa perlu penyelidikan.
4. ISBD merupakan bagian dari pendidikan umum di perguruan tinggi.
Oleh karena tujuan ISBD yang berusaha untuk memberikan dan
menanamkan nilai-nilai kepada mahasiswa sebagai bekal hidup
bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam
mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya, maka
pendidikan nilai juga merupakan bagian dari isi ISBD.
5. Tujuan ISBD adalah :
1) mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam menguasai
pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia
sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat,
2) menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa dalam
memahami dan memecahkan masalah sosialbudaya dengan landasan

2
nilai estetika, etika, moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat,
3) memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta
keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,
selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam
mempraktikkan pengetahuan akademis dan keahliannya.
Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah 1) peka,
berwawasan, berdaya nalar tentang lingkungan sosial dan alamnya, 2)
sadar dan memahami hakikat hidup bersama sebagai anggota
masyarakat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan (lingkungan
sosial maupun lingkungan alamnya), dan 3) berkemampuan adaptasi
secara aktif, membina hubungan dengan lingkungan, baik sosial
maupun alam, secara berkelanjutan. Hal tersebut tentunya selaras
dengan visi, misi dan tujuan ISBD
6. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah 1) peka,
berwawasan, berdaya nalar tentang lingkungan sosial dan
alamnya, 2) sadar dan memahami hakikat hidup bersama sebagai
anggota masyarakat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan
(lingkungan sosial maupun lingkungan alamnya), dan 3)
berkemampuan adaptasi secara aktif, membina hubungan dengan
lingkungan, baik sosial maupun alam, secara berkelanjutan. Hal
tersebut tentunya selaras dengan visi, misi dan tujuan ISBD seperti
yang tertuang dalam Keputusan Dikti No. 38 tahun 2002, pasal 1
dan 2. Visi mata kuliah ISBD adalah: “Membentuk mahasiswa
selaku individu dan makhluk sosial yang beradab memiliki
landasan pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk bersikap
kritis, peka, dan arif dalam menghadapi persoalan sosial dan
budaya yang berkembang di masyarakat”.
7. Karena ISBD lebih bersifat pembahasan tentang fenomena sosial
budaya, maka metode pembelajarannya ditujukan untuk melatih
kemampuan akan kepekaan, kritis dan kearifan dalam menangani dan
menanggapi segala fenomena sosial budaya yang terjadi di dalam
masyarakat. Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

3
tujuan tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan student centre
learning dengan metode problem based learning.
8. Teknik pembelajaran dengan metode problem based learning dapat
dilakukan dengan teknik yang paling sederhana sampai pada teknik
yang agak kompleks, seperti halnya riset sosial. Dengan metode dan
teknik pembelajaran ISBD tersebut, maka sistem evaluasi yang
digunakan dapat mencakup penilaian atas knowledge, comprehension,
application, analysis, synthesis, dan evaluation.
9. Menurut Prof. Abdulkadir Muhammad, SH, secara umum tujuan
ISBD adalah mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk
sosial (zoo politicon) dan sebagai makhluk budaya (homo humanus),
sehingga mampu menanggapi secara kritis dan berwawasan luas
masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya, serta
mampu menyelesaikan secara halus, arif dan manusiawi masalah-
masalah tersebut.

 Tugas Partisipasi 1b

A. Buatlah soal pilihan ganda beserta jawabannya dari modul 1


sebanyak 10 soal.
1. Yang dimaksud dengan pendidikan adalah…
Suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
terencana untuk membentuk dan mengembangkan
potensi diri ( B )
2. Pendidikan diarahkan untuk mampu menghasilkan manusia yang…
Semua jawaban benar ( D )

3. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun


2003,
Pendidikan Nasional berfungsi sebagai…
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa ( C )

4
4. Pada pasal 15 UU Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003
tertulis bahwa pendidikan nasional terdiri dari tujuh jenis
pendidikan, kecuali…
a. Pendidikan sejarah
5. Yang dimaksud pendidikan keagamaan adalah…
Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat
menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan
khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan ( D )
6. Kemampuan personal dimaksudkan agar lulusan suatu perguruan
tinggi harus…
memiliki sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan
pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa ( B )
7. Makna-makna yang esensial diberikan dalam pendidikan umum,
kecuali…
a. Makna authentic
8. Adapun tujuan ISBD diberikan di perguruan tinggi adalah
sebagai berikut, kecuali...
memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman,
kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat ( C )
9. Masalah social budaya adalah…
a. peristiwa yang timbul akibat interaksi sosial dalam
kelompok masyarakat dalam usaha memenuhi suatu
kepentingan hidup, yang dianggap merugikan salah satu
pihak atau masyarakat secara keseluruhan
10. Knowledge adalah…
untuk mengukur tingkat pengetahuan, wawasan dan
kemampuan mahasiswa menjelaskan kembali materi
yang telah disampaikan( B )

5
B. Kerjakan BMP latihan hal 1.20 s.d. 1.23 hal 1.27 s.d. 1.31 dan
hal 1.45 s.d. 1.48

 Hal 1.20 s.d1.23

latihan
Carilah kasus tindakan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang
terpelajar (misalnya mahasiswa, dosen, guru, dokter, dan lain-lain) dari
berbagai media massa cetak.

Jawaban : Kasus tindak pidana yang dilakukan dokter.


Saat sesi acara "Diskusi Nasional Kesadaran Hukum Kedokteran
2018" di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta, Kamis (28/6/2018),
Kanit III Subdit I Ditipidter Bareskrim Polri, AKBP Amir Hamzah
menjabarkan, modus operandi dokter atau dokter gigi, yang
berunsur tindak pidana.
1. Tidak memiliki Surat Tanda Register
2. Tidak memiliki Surat Izin Praktik
3. Menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lainnya
4. Menggunakan alat dan/atau metode dan/atau cara lainnya
5. Melakukan praktik pelayanan kesehatan tradisional dengan
menggunakan alat dan/atau metode dan/atau cara lainnya
6. Dokter berani memperjualbelikan organ, jaringan tubuh

Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut adalah pengertian tentang pendidikan umum menurut


Depdiknas RI, yaitu .....
A. pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan
peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan
yang diwujudkan pada tingkat - tingkat akhir masa pendidikan.

6
2. Peng-hierarki-an nilai atas nilai material, nilai vital dan
nilai kerohanian dikemukakan oleh .....
A. Notonagoro

3. Berikut ini adalah unsur yang ada dalam suatu nilai menurut Frondizi,
yaitu .....
A. adanya polaritas dan hierarki

4. Nilai yang menjadi pegangan hidup seseorang terdiri atas


unsur etika dan estetika. Berikut ini adalah pengertian dari
etika, yaitu .....
etika adalah suatu nilai yang mengatur seseorang atau
sekelompok orang dalam bertingkah - laku dan bertindak sosial.
(D)
5. Pernyataan berikut ini adalah pernyataan yang paling tepat tentang
pendidikan nilai, yaitu .....
pendidikan nilai adalah isi dan bagian dari pendidikan umum ( C )

Hal 1.27 s.d. 1.31


Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan berbeda, dimana bila ilmu


pengetahuan adalah suatu proses untuk menemukan kebenaran
maka pengetahuan adalah .....
A. suatu wacana yang berhubungan dengan konsep tahu, yaitu
pemahaman terhadap sesuatu yang bersifat umum dan spontan
tanpa perlu penyelidikan

2. Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar memiliki tingkat


kompetensi yang relatif sama dalam pendidikan di perguruan
tinggi, yaitu .....
A. membentuk mahasiswa yang peka terhadap kondisi sosial dan

7
budayanya serta mampu memiliki kearifan sosial dan kearifan
budaya dalam menerapkan ilmunya di masyarakat

3. ISBD menjadi penting dalam proses pendidikan di perguruan tinggi


dikarenakan
.....
salah satu tujuan ISBD adalah berusaha membentuk individu dan
makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan
akademik dan keahliannya ( D )
4. Pada dasarnya pendidikan nilai merupakan bagian dari isi ISBD,
hal ini dapat dilihat dari .....
ISBD menanamkan pemahaman tentang keragaman dan
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika
dan moral dalam kehidupan bermasyarakat ( C )

5. Diagram berikut ini yang dapat menunjukkan hubungan antara


pendidikan nilai, ISBD dan pendidikan umum di perguruan tinggi (
ket : A; pendidikan umum, B; pendidikan nilai, dan C; ISBD ) adalah
( jawab : A )

8
 Hal 1.45 s.d. 1.48
Tes Formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Kepanjangan dari MBB .....


Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat ( B )

2. Misi dari mata kuliah ISBD tercantum dalam Keputusan Dikti No .....
A. 38 Tahun 2002, Pasal 2

3. Menempatkan mahasiswa sebagai subjek didik, serta mitra


dalam proses pembelajaran juga anggota masyarakat dan warga
negara, merupakan prinsip dalam proses pembelajaran .....
ISBD ( D )

4. Berikut ini adalah beberapa penilaian yang masuk dalam


sistem evaluasi pembelajaran ISBD, yaitu .....
knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis,
dan avaluation( C )

5. Pokok bahasan dalam ISBD yang akan membahas tentang


bagaimana manusia berperan dalam penciptaan, pengembangan dan
pemanfaatan iptek dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia,
adalah .....
manusia, sains, dan teknologi ( D)

9
Modul 2

 Tugas Partisipasi 2

A. Buatlah soal pilihan ganda beserta jawabannya dari modul 2 sebanyak


10 soal.

1. Menurut Koentjaraningrat, yang dikenal sebagai Bapak Antropologi


Indonesia, manusia adalah…

a. Salah satu makhluk biologis yang menempati dunia ini bersama


dengan makhluk-makhluk lain

2. Untuk memisahkan manusia dari mamalia yang lain, para ahli


biologi mengategorikan manusia sebagai bagian dari suku,
kecuali…
Suku Dayak ( C )

3. Menurut seorang antropolog asal Inggris, E. B. Tylor. Kebudayaan adalah…

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan,


kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan, serta lain-lain
kecakapan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat ( B )

4. Sehubungan dengan hal tersebut, manusia memiliki berbagai kemampuan


dalam mengatasi kompleksitas kebutuhan hidupnya karena manusia
mempunyai, kecuali…
Adat istiadat ( D )

5. Serena Nanda dan Richard L. Warms menguraikan enam karakter


budaya, kecuali…
a. Budaya adalah suatu kompleks yang meliputi kepercayaan

10
6. Gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun
perbuatannya, merasa khawatir, maupun tidak tenang dalam tingkah laku
adalah pengertian dari konsep…
Kegelisahan ( B )

7. Proses belajar kebudayaan, kecuali…


Sosialisasi ( D )

8. Kekecewaan dalam hidup, kehilangan sahabat, serta kebencian kepada


orang lain adalah contoh penderitaan karena alasan…
Moral ( B )

9. Kemampuan yang dimiliki manusia sehingga dapat menciptakan


kebudayaan, kecuali…
Kondisi ( C )
10. Kata kebudayaan memiliki berbagai kata padanan. Pilihan di bawah ini
merupakan padanan kata kebudayaan tersebut, kecuali…
Fantasi ( B )

B. Kerjakan BMP latihan hal 2.12 s.d. 2.14 dan hal 2.27 s.d. 2.30

 Hal 2.12 s.d. 2.14


Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Di bawah ini adalah berbagai hal yang sering dipahami sebagai budaya oleh
orang awam, kecuali .....
akal dan budi ( D )

11
2. Kata kebudayaan memiliki berbagai kata padanan. Pilihan di
bawah ini merupakan padanan kata kebudayaan tersebut, kecuali .....
Colere ( C )

3. Di bawah ini adalah sejumlah kemampuan - kemampuan yang dimiliki


manusia sehingga mereka dapat menciptakan kebudayaan, kecuali .....
Halusinasi ( D )

4. Peter Berger mengemukakan bahwa di dalam masyarakat terdapat


proses dialektik yang mendasar. Pilihan di bawah ini merupakan
komponen - komponennya, kecuali .....
sosialisasi( B )

5. Beberapa penyebab perubahan kebudayaan tertulis pada pilihan di bawah ini,


kecuali .....
kontak dengan supranatural ( D )

 Hal 2.27 s.d. 2.30


Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Pilihan di bawah ini menunjukkan berbagai bentuk hubungan cinta, kecuali .....
hubungan antara korban dengan perampok ( C )

2. Gambaran keadaan seseorang yang tidak tentram hati maupun


perbuatannya, merasa khawatir, maupun tidak tenang dalam tingkah laku
adalah pengertian dari konsep .....
Kegelisahan ( C )

3. Kekecewaan dalam hidup, kehilangan sahabat, atau kebencian kepada orang


lain adalah contoh penderitaan karena alasan .....
A. moral

12
4. Implementasi antara hak dan kewajiban secara seimbang dan harmonis di
dalam hidup dan kehidupan manusia adalah pengertian dari konsep .....
Keadilan ( D )

5. Pilihan - pilihan di bawah ini menunjukkan proses belajar kebudayaan, kecuali


.....
A. Mekanisasi

Modul 3

A. Pilihan Ganda

1) Bangsa persia pertama kali dapat menaklukan dan memasuki wilayah yunani pada
abad ke-5 SM yang dipimpin oleh …
a. Parius
b. Cyrus
c. Milletus
d. Darius III
2) “...agama agama besar adalah bangunan bangunan bagi peradaban peradaban
besar...” adalah pendapat menurut...
a. Firaun Fomenhotep
b. Christoper Dawson
c. Elman R. Service
d. Thomas Stamford Raffles
3) Toffler, Morgan, dan Toynbee adalah beberapa pakar yg berbicara mengenai...
a. evolusi kebudayaan dan peradaban
b. perubahan sosial dan perubahan kebudayaan
c. proses evolusi kebudayaan
d. peradaban
4) Negara negara terbelakang akan menempuh jalan yang sama dengan industri maju
di Barat sehingga kemudian akan menjadi negara berkembang melalui proses
modernisasi. Merupakan pengertian modernisasi menurut...
a. Keller Light and Calhoun
b. Koentjaraningrat
c. Anthony D. Smith
d. Giddens
5) Pengertian dari masyarakat adab yang paling benar adalah..
a. masyarakat yg memiliki beberapa unsur kebudayaan yg bersifat halus,
kompleks, dan memiliki kemampuan yg tinggi antara lain dalam hal tknologi
dan lainnya
b. manusia yg beradab

13
c. manusia yg berbudaya
d. masyarakat yg memili falsafah hidup yg dinamis, seirama, dengan perubahan
sosial budaya yg ada
6) Berikut merupakan karakteristik globalisasi, kecuali...
a. saling tergantungnya masyarakat dunia
b. terjadi dibidang politik, ekonomi dan budaya
c. berpengaruh thd pola hidup masyarakat
d. ditandai oleh perubahan yg bersifat linear atau multilinear
7) Bapak pengetahuan yunani yang mengambil pelajaran astronomi dari mesir dan
persia adalah …
a. Phytagoras
b. Socrates
c. Plato
d. Thales

8) Bangunan peninggalan romawi yang masih dapat ditemui di italia adalah …


a. Pathenon
b. Epidaurus
c. Erectheum
d. Ampritheater

9) Peradaban kuno yang pertama kali ditemukan di Eropa adalah …


a. Athena
b. Spartha
c. Minos
d. Romawi

10) Helenisme adalah perpaduan kebudayaan antara bangsa …


a. Yunani, persia, dan mesir
b. Yunani, romawi, dan persia
c. Cina, persia, dan mesir
d. Cina, mesir, romawi

• Tugas 3.20

SEJARAH PERADABAN ROMAWI

Sejarah Peradaban Romawi – Bangsa Romawi ialah penghuni kota Roma. Dimulai dengan
kelahiran kota Roma, pada tanggal berdirinya Roma, yang memiliki letak di lembah Tiber, tidak
dapat diketahui secara pasti.
Romawi secara historis dibangun dengan seorang petani Latin yang tinggal di bagian utara
semenanjung Italia. Dalam perkembangan Romawi dipengaruhi oleh adanya kondisi geografis.
Apa itu Romawi Kuno?
Sekitar abad ke-12 M, Romawi telah mengalami beberapa adanya sebuah perubahan dalam suatu
sistem pemerintahan, dari monarki menjadi oligarki ke kaisar besar, ketika pusat perdagangan

14
besar mendominasi Eropa Barat dan pada wilayah Mediterania dengan perang dan asimilasi secara
politik.
Tetapi orang Romawi kuno telah mengalami sebuah periode penurunan. Pada sebuah
Kerajaan barat, termasuk Gaul, Hispania, dan Italia, akhirnya runtuh yakni menjadi sebuah
kerajaan yang merdeka di abad ke-5; Kekaisaran timur, yang diperintah oleh Konstantinopel,
disebut Kekaisaran Romawi Timur setelah 476, tanggal tradisional “kematian Romawi” dan
kelanjutan dalam Abad Pertengahan.
Peradaban dalam Romawi sering dianggap “Klasik Kuno” bersama dengan Yunani kuno,
adanya suatu peradaban yang telah menginspirasi begitu banyak budaya Romawi kuno. Roma
kuno telah memberikan adanya sebuah kontribusi yang telah signifikan terhadap perkembangan
perang, hukum, arsitektur, seni, sastra, dan bahasa di dunia Barat, dan sejarahnya terus mempunyai
adanya suatu dampak besar pada dunia kontemporer.
Peradaban Romawi kuno yakni telah berkembang di negara Italia, namun hanya di sekitar
pegunungan Apenina. Lembah gunung Apenina adalah tanah subur dan cocok sebagai tanah subur,
oleh karena itu hiduplah orang-orang yang tinggal di sana, sebagai petani jagung, gandum, dan
sayuran. Pegunungan Apenina juga mengandung tambang mineral seperti emas, bijih besi,
tembaga, marmer, dan marmer. Padahal, marmer yang diproduksi adalah jenis berkualitas begitu
tinggi dan sangat bagus sebagai bahan dalam suatu bangunan.
Di akhir abad ke-4, pernah berdiri kekaisaran terkuat yang disegani dunia kala itu.selama
hampir 500 tahun kekaisaran itu bertahan. Saking kuatnya kekaisaran tersebut, timbul perdebatan
tentang bagaimana keruntuhannya bisa terjadi. Bahkan, para sejarawan sempat percaya bahwa
kekaisaran ini tak pernah benar-benar sirna.

Berikut ini adalah dugaan mereka tentang bagaimana Kekaisaran Romawi Kuno itu jatuh.

Penyerangan oleh kaum Barbar

Kekaisaran Roma memang tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan suku Jerman selama
berabad-abad. Di tahun 410, Alaric, Raja Visigoth berhasil menguasai wilayah Kekaisaran
Romawi Barat. Selama beberapa tahun selanjutnya kekaisaran ini berada di bawah kekuasaan
bangsa Goth, hingga pada tahun 455 Kota Abadi ini kembali diserang oleh kelompok Vandal, yang
juga berasal dari Jerman Timur. Di tahun 476, pemimpin Jerman Odoacer melakukan aksi
pembantaian dan berhasil melengserkan Kaisar Romulus Augustulus. Tahun itu kemudian disebut-
sebut sebagai tahun runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.

15
Bangkitnya Kekaisaran Romawi Timur

Sebenarnya keruntuhan Kekaisaran Romawi sudah diramalkan terjadi sejak akhir abad ke-
3. semenjak Kaisar Diocletian membagi wilayah kekaisaran menjadi dua: Romawi Barat (berlokasi
di kota Milan) dan Romawi Timur (berlokasi di Constantinople). Awalnya, kedua bagian
kekaisaran tersebut hidup berdampingan dengan rukun, namun menjadi saling perang akibat
adanya perebutan sumber daya alam maupun perkara bantuan militer.
Seiring berkembangnya masalah terkait dua bagian kekaisaran tersebut, terjadi pula
konflik di antara Kekaisaran Timur yang berbahasa Yunani dengan Kekaisaran Barat yang
berbahasa Romawi terkait ketidakseimbangan kekayaan, dimana wilayah Romawi Timur hidup
lebih makmur dibanding orang-orang Romawi Barat. Keadaan itu pula yang mendorong suku
Barbar menginvasi Romawi Barat, menyebabkan keruntuhan kekaisaran selamanya.

Tugas 3.23

A. Adanya organisasi yg kompleks, penguasaan teknologi, dan apresiasi seni yang tinggi

B. Merupakan suatu proses perubahan yg dapat bersifat linear maupun multilinear

C. Hanya beberapa unsur kebudayaan yg memiliki kualitas dan karakter tertentu

D. Terjadi perebutan kekuasaan diantara kelompok dimasyarakat


A. Evolusi kebudayaan dan peradaban

Tugas 3.41

Salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran bangsa Indonesia adalah karena bobornya
mental pejabat di pemerintahan. Berdasarkan data “Jumlah kasus korupsi di Indonesia terus
meningkat. Kasus korupsi yang telah diputuskan oleh Mahkamah Agung (MA) dari 2014-2015
sebanyak 803 kasus. Jumlah ini meningkat jauh dibanding tahun sebelumnya. Hasil penelitian
Laboratorium Ilmu Ekonomi, Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekomoni dan Bisnis,
Universitas Gadjah Mada, mengungkap 803 kasus itu menjerat 967 terdakwa korupsi.”
Dari data-data yang terpaparkan diatas maka pantaslah bangsa Indonesia ini mengalami
kemunduran dalam berbagai macam posisi di dunia yang diakibatkan oleh rusaknya moral yang
dimiliki oleh para pejabat Negeri. Keadaan tersebut terjadi karena kesalahan dunia pendidikan atau

16
kurang berhasilnya dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi muda bangsanya. Lantas
bagaimana bangsa Indonesia ini bisa menjadi bangsa yang bermartabat dan menjadi unggul dari
bangsa-bangsa lain ?
Lalu bagaimana cara membenahi dan mengatasi permasalahan tersebut yang sudah
menjadi karakter bahkan sudah menjadi kebudayaan bangsa ini ? Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, pemerintah harus membina dan membangun bangsa dengan menanamkan nilai-nilai
positif (pendidikan karakter), agar bangsa Indonesia memiliki karakter yang positif dan mampu
bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi.
Pendidikan karakter, adalah “sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat
mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya”. Definisi lain,
pendidikan karakter adalah “sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh
kembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang
itu.”
Pendidikan karakter adalah aspek penting dalam membangun kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang unggul, karena kualitas karakter bangsa akan menentukan kemajuan suatu
bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan
masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Menurut Freud, kegagalan penanaman
kepribadian yang baik di usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya
kelak. (Muslich, 2011: 35) Kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam mengatasi konflik
kepribadian di usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan social di masa
dewasanya kelak.

Meskipun sudah banyak wacana tentang pendidikan karakter, namun hasilnya belum
optimal juga. Ini disebabkan karena dalam sistem pendidikan dini yang ada sekarang ini terlalu
berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan
otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Padahal perkembangan karakter lebih berkaitan dengan
optimalisasi fungsi otak kanan. Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun
(budi pekerti dan agama) ternyata pada praktik pembelajarannnya lebih menekankan pada aspek
otak kiri (hafalan, atau hanya sekedar “tahu”).

Padahal tujuan utama dan fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

17
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Mencermati
fungsi pendidikan nasional tersebut, yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat maka sudah jelaslah bahwa pendidikan karakter
sangatlah penting dalam bagi keberlangsungan bangsa ini. Bukan hanya pengetahuannya saja yang
diutamakan akan tetapi karakter yang bagus juga sangat diperlukan. Akan tetapi dalam
kenyataannya, dunia proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mengutamakan nilai kognitif
(pengetahuan)-nya saja, sedangkan moral atau etika-etika yang baik diabaikan dan inilah yang
menyebabkan seseorang yang telah menjadi ekonom, dokter, insinyur, ahli hukum, politikus, dan
sebagainya dapat melakukan ketidakjujuran korupsi yang tiada hentinya dan itu semua diakibatkan
oleh salahnya proses mendidik bangsa ketika berada pada jenjang pendidikan yang dilaluinya.
Beberapa tahun kedepannya kalau proses pendidikan masih sama dengan sekarang ini, maka negeri
ini akan hancur berantakan oleh tangan-tangan generasi-generasi masa kini bahkan bisa jadi
tangan-tangan kita sendiri yang tidak bertanggungjawab. Supaya kesalahan yang dilakukan oleh
pejabat negeri tidak terulang kembali, maka mulai dari diri kita sendiri sebaiknya menanamkan
nilai-nilai positif kepada generasi penerus bangsa ini agar menjadi generasi yang unggul dan
bermartabat sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, tidak hanya diintelektualnya saja (kognitif)
tetapi juga emosionalnya (etika) dan spiritualnya.

• Tugas 3.43
1) A. Masyarakat yg memiliki beberapa unsur kebudayaan yg bersifat halus,
kompleks, dan memiliki kemampuan yg tinggi antara lain dalam hal teknologi dan
lainnya
2) C. Usaha sesuai dg zaman konstelasi hidup yg berlangsung sekarang atau
kehidupan aktual, bahkan antisipasi thd perkembangan serta arus kemajuan yg
terus berlangsung
3) D. Ditandai oleh perubahan yg bersifat linear maupun multilinear
4) C. Kolonisasi negara maju ke negara berkembang
5) C. Menjadikan suatu bangsa yg modern

18

Anda mungkin juga menyukai