Anda di halaman 1dari 8

Nama : Erika Yuli Prasetyaningtias

NIM : 041193001

Kelas : Hukum F

MK : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

A. Pilihan Ganda

1) Bangsa persia pertama kali dapat menaklukan dan memasuki wilayah yunani pada
abad ke-5 SM yang dipimpin oleh …
a. Parius
b. Cyrus
c. Milletus
d. Darius III
2) “...agama agama besar adalah bangunan bangunan bagi peradaban peradaban besar...”
adalah pendapat menurut...
a. Firaun Fomenhotep
b. Christoper Dawson
c. Elman R. Service
d. Thomas Stamford Raffles
3) Toffler, Morgan, dan Toynbee adalah beberapa pakar yg berbicara mengenai...
a. evolusi kebudayaan dan peradaban
b. perubahan sosial dan perubahan kebudayaan
c. proses evolusi kebudayaan
d. peradaban
4) Negara negara terbelakang akan menempuh jalan yang sama dengan industri maju di
Barat sehingga kemudian akan menjadi negara berkembang melalui proses
modernisasi. Merupakan pengertian modernisasi menurut...
a. Keller Light and Calhoun
b. Koentjaraningrat
c. Anthony D. Smith
d. Giddens
5) Pengertian dari masyarakat adab yang paling benar adalah..
a. masyarakat yg memiliki beberapa unsur kebudayaan yg bersifat halus, kompleks,
dan memiliki kemampuan yg tinggi antara lain dalam hal tknologi dan lainnya
b. manusia yg beradab
c. manusia yg berbudaya
d. masyarakat yg memili falsafah hidup yg dinamis, seirama, dengan perubahan sosial
budaya yg ada
6) Berikut merupakan karakteristik globalisasi, kecuali...
a. saling tergantungnya masyarakat dunia
b. terjadi dibidang politik, ekonomi dan budaya
c. berpengaruh thd pola hidup masyarakat
d. ditandai oleh perubahan yg bersifat linear atau multilinear
7) Bapak pengetahuan yunani yang mengambil pelajaran astronomi dari mesir dan persia
adalah …

a. Phytagoras
b. Socrates
c. Plato
d. Thales

8) Bangunan peninggalan romawi yang masih dapat ditemui di italia adalah …

a. Pathenon
b. Epidaurus
c. Erectheum
d. Ampritheater
9) Peradaban kuno yang pertama kali ditemukan di Eropa adalah …

a. Athena
b. Spartha
c. Minos
d. Romawi
10) Helenisme adalah perpaduan kebudayaan antara bangsa …

a. Yunani, persia, dan mesir


b. Yunani, romawi, dan persia
c. Cina, persia, dan mesir
d. Cina, mesir, romawi
• Tugas 3.20

SEJARAH PERADABAN ROMAWI

Sejarah Peradaban Romawi – Bangsa Romawi ialah penghuni kota Roma.


Dimulai dengan kelahiran kota Roma, pada tanggal berdirinya Roma, yang
memiliki letak di lembah Tiber, tidak dapat diketahui secara pasti.

Romawi secara historis dibangun dengan seorang petani Latin yang tinggal di
bagian utara semenanjung Italia. Dalam perkembangan Romawi dipengaruhi
oleh adanya kondisi geografis.

Apa itu Romawi Kuno?

Sekitar abad ke-12 M, Romawi telah mengalami beberapa adanya sebuah


perubahan dalam suatu sistem pemerintahan, dari monarki menjadi oligarki ke
kaisar besar, ketika pusat perdagangan besar mendominasi Eropa Barat dan
pada wilayah Mediterania dengan perang dan asimilasi secara politik.

Tetapi orang Romawi kuno telah mengalami sebuah periode penurunan. Pada
sebuah Kerajaan barat, termasuk Gaul, Hispania, dan Italia, akhirnya runtuh
yakni menjadi sebuah kerajaan yang merdeka di abad ke-5; Kekaisaran timur,
yang diperintah oleh Konstantinopel, disebut Kekaisaran Romawi Timur setelah
476, tanggal tradisional “kematian Romawi” dan kelanjutan dalam Abad
Pertengahan.

Peradaban dalam Romawi sering dianggap “Klasik Kuno” bersama dengan


Yunani kuno, adanya suatu peradaban yang telah menginspirasi begitu banyak
budaya Romawi kuno. Roma kuno telah memberikan adanya sebuah kontribusi
yang telah signifikan terhadap perkembangan perang, hukum, arsitektur, seni,
sastra, dan bahasa di dunia Barat, dan sejarahnya terus mempunyai adanya suatu
dampak besar pada dunia kontemporer.

Peradaban Romawi kuno yakni telah berkembang di negara Italia, namun hanya
di sekitar pegunungan Apenina. Lembah gunung Apenina adalah tanah subur
dan cocok sebagai tanah subur, oleh karena itu hiduplah orang-orang yang
tinggal di sana, sebagai petani jagung, gandum, dan sayuran.
Pegunungan Apenina juga mengandung tambang mineral seperti emas, bijih
besi, tembaga, marmer, dan marmer. Padahal, marmer yang diproduksi adalah
jenis berkualitas begitu tinggi dan sangat bagus sebagai bahan dalam suatu
bangunan.

Di akhir abad ke-4, pernah berdiri kekaisaran terkuat yang disegani dunia kala
itu.selama hampir 500 tahun kekaisaran itu bertahan. Saking kuatnya kekaisaran
tersebut, timbul perdebatan tentang bagaimana keruntuhannya bisa terjadi.
Bahkan, para sejarawan sempat percaya bahwa kekaisaran ini tak pernah benar-
benar sirna.

Berikut ini adalah dugaan mereka tentang bagaimana Kekaisaran Romawi Kuno
itu jatuh.

• Penyerangan oleh kaum Barbar

Kekaisaran Roma memang tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan


suku Jerman selama berabad-abad. Di tahun 410, Alaric, Raja Visigoth berhasil
menguasai wilayah Kekaisaran Romawi Barat. Selama beberapa tahun
selanjutnya kekaisaran ini berada di bawah kekuasaan bangsa Goth, hingga
pada tahun 455 Kota Abadi ini kembali diserang oleh kelompok Vandal, yang
juga berasal dari Jerman Timur. Di tahun 476, pemimpin Jerman Odoacer
melakukan aksi pembantaian dan berhasil melengserkan Kaisar Romulus
Augustulus. Tahun itu kemudian disebut-sebut sebagai tahun runtuhnya
Kekaisaran Romawi Barat.

• Bangkitnya Kekaisaran Romawi Timur

Sebenarnya keruntuhan Kekaisaran Romawi sudah diramalkan terjadi sejak


akhir abad ke-3. semenjak Kaisar Diocletian membagi wilayah kekaisaran
menjadi dua: Romawi Barat (berlokasi di kota Milan) dan Romawi Timur
(berlokasi di Constantinople). Awalnya, kedua bagian kekaisaran tersebut hidup
berdampingan dengan rukun, namun menjadi saling perang akibat adanya
perebutan sumber daya alam maupun perkara bantuan militer.

Seiring berkembangnya masalah terkait dua bagian kekaisaran tersebut, terjadi


pula konflik di antara Kekaisaran Timur yang berbahasa Yunani dengan
Kekaisaran Barat yang berbahasa Romawi terkait ketidakseimbangan kekayaan,
dimana wilayah Romawi Timur hidup lebih makmur dibanding orang-orang
Romawi Barat. Keadaan itu pula yang mendorong suku Barbar menginvasi
Romawi Barat, menyebabkan keruntuhan kekaisaran selamanya.
• Tugas 3.23
1) A. Adanya organisasi yg kompleks, penguasaan teknologi, dan apresiasi
seni yang tinggi
2) B. Merupakan suatu proses perubahan yg dapat bersifat linear maupun
multilinear
3) C. Hanya beberapa unsur kebudayaan yg memiliki kualitas dan karakter
tertentu
4) D. Terjadi perebutan kekuasaan diantara kelompok dimasyarakat
5) A. Evolusi kebudayaan dan peradaban
• Tugas 3.41

Salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran bangsa Indonesia adalah


karena bobornya mental pejabat di pemerintahan. Berdasarkan data “Jumlah
kasus korupsi di Indonesia terus meningkat. Kasus korupsi yang telah
diputuskan oleh Mahkamah Agung (MA) dari 2014-2015 sebanyak 803 kasus.
Jumlah ini meningkat jauh dibanding tahun sebelumnya. Hasil penelitian
Laboratorium Ilmu Ekonomi, Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekomoni
dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, mengungkap 803 kasus itu menjerat 967
terdakwa korupsi.”

Dari data-data yang terpaparkan diatas maka pantaslah bangsa


Indonesia ini mengalami kemunduran dalam berbagai macam posisi di dunia
yang diakibatkan oleh rusaknya moral yang dimiliki oleh para pejabat Negeri.
Keadaan tersebut terjadi karena kesalahan dunia pendidikan atau kurang
berhasilnya dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi muda bangsanya.
Lantas bagaimana bangsa Indonesia ini bisa menjadi bangsa yang bermartabat
dan menjadi unggul dari bangsa-bangsa lain ?

Lalu bagaimana cara membenahi dan mengatasi permasalahan


tersebut yang sudah menjadi karakter bahkan sudah menjadi kebudayaan
bangsa ini ? Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah harus
membina dan membangun bangsa dengan menanamkan nilai-nilai positif
(pendidikan karakter), agar bangsa Indonesia memiliki karakter yang positif
dan mampu bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi.

Pendidikan karakter, adalah “sebuah usaha untuk mendidik anak-anak


agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang
positif kepada lingkungannya”. Definisi lain, pendidikan karakter adalah
“sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh
kembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam
perilaku kehidupan orang itu.”
Pendidikan karakter adalah aspek penting dalam membangun kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang unggul, karena kualitas karakter bangsa
akan menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu
dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi
pembentukan karakter seseorang. Menurut Freud, kegagalan penanaman
kepribadian yang baik di usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di
masa dewasanya kelak. (Muslich, 2011: 35) Kesuksesan orang tua membimbing
anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini sangat menentukan
kesuksesan anak dalam kehidupan social di masa dewasanya kelak.

Meskipun sudah banyak wacana tentang pendidikan karakter, namun


hasilnya belum optimal juga. Ini disebabkan karena dalam sistem pendidikan
dini yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri
(kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif,
empati, dan rasa). Padahal perkembangan karakter lebih berkaitan dengan
optimalisasi fungsi otak kanan. Mata pelajaran yang berkaitan dengan
pendidikan karakter pun (budi pekerti dan agama) ternyata pada praktik
pembelajarannnya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, atau hanya
sekedar “tahu”).

Padahal tujuan utama dan fungsi pendidikan nasional adalah


mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Mencermati fungsi pendidikan nasional tersebut, yakni mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
maka sudah jelaslah bahwa pendidikan karakter sangatlah penting dalam bagi
keberlangsungan bangsa ini. Bukan hanya pengetahuannya saja yang diutamakan
akan tetapi karakter yang bagus juga sangat diperlukan. Akan tetapi dalam
kenyataannya, dunia proses pendidikan di sekolah masih banyak yang
mengutamakan nilai kognitif (pengetahuan)-nya saja, sedangkan moral atau etika-
etika yang baik diabaikan dan inilah yang menyebabkan seseorang yang telah
menjadi ekonom, dokter, insinyur, ahli hukum, politikus, dan sebagainya dapat
melakukan ketidakjujuran korupsi yang tiada hentinya dan itu semua diakibatkan
oleh salahnya proses mendidik bangsa ketika berada pada jenjang pendidikan yang
dilaluinya. Beberapa tahun kedepannya kalau proses pendidikan masih sama
dengan sekarang ini, maka negeri ini akan hancur berantakan oleh tangan-tangan
generasi-generasi masa kini bahkan bisa jadi tangan-tangan kita sendiri yang tidak
bertanggungjawab. Supaya kesalahan yang dilakukan oleh pejabat negeri tidak
terulang kembali, maka mulai dari diri kita sendiri sebaiknya menanamkan nilai-
nilai positif kepada generasi penerus
bangsa ini agar menjadi generasi yang unggul dan bermartabat sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional, tidak hanya diintelektualnya saja (kognitif)
tetapi juga emosionalnya (etika) dan spiritualnya.
• Tugas 3.43
1) A. Masyarakat yg memiliki beberapa unsur kebudayaan yg bersifat halus,
kompleks, dan memiliki kemampuan yg tinggi antara lain dalam hal
teknologi dan lainnya
2) C. Usaha sesuai dg zaman konstelasi hidup yg berlangsung sekarang atau
kehidupan aktual, bahkan antisipasi thd perkembangan serta arus
kemajuan yg terus berlangsung
3) D. Ditandai oleh perubahan yg bersifat linear maupun multilinear
4) C. Kolonisasi negara maju ke negara berkembang
5) C. Menjadikan suatu bangsa yg modern

Anda mungkin juga menyukai