Anda di halaman 1dari 1

Istilah hak misalnya, lahir melalui perjuangan panjang dan melalui berbagai macam peristiwa di dalam

catatan sejarah. secara etimologis, istilah hak ini dapat dilacak makna di dalam kamus misalnya di dalam
kamus besar Bahasa Indonesia. Sebagaimana tersebut di dalam KBBI, istilah “hak” memiliki beberapa
makna yaitu: ‘benar’; ‘milik’ atau ‘kepunyaan’; 'kewenangan'’; 'kekuasaan untuk berbuat sesuatu’;
'pukulan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu’; 'derajat' atau 'martabak'; dan
'wewenang' menurut hukum. Berdasarkan makna etimologis tersebut, kata hak dapat diartikan sebagai
kewenangan atau kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk melakukan sesuatu.

Hak asasi adalah hak hak yang telah dimiliki oleh setiap manusia sejak di dalam kandungan. Dalam
kaitannya dengan itu, hak asasi yang kita kenal saat ini adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan hak-
hak sebelumnya termuat dalam beberapa pernyataan kemerdekaan dilakukan oleh beberapa negara di
dunia. Hak asasi manusia yang di tunjuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB
sejak berakhirnya perang dunia ke-2 yang tidak mengenal batasan-batasan kenegaraan. Sebagai
konsekuensinya, negara-negara tidak bisa menghindar untuk tidak melindungi hak asasi manusia yang
bukan warga negaranya. Menyangkut persoalan HAM, dengan kata lain setiap negara, tanpa kecuali
memiliki tanggung jawab untuk menghargai, menghormati, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia
yang dimiliki oleh warga negaranya (Junaidi, 2013: 70).

Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Dalam
kekerasan terhadap anak sebagian besar karna orang tua yang tanpa sadar mereka masih belum siap
mempunyai anak dan merwatnya. Dalam upaya pemerintah untuk untuk melindungi hak anak ialah
dengan mulai mengedukasi orang tua tentang bagaimana pentingnya kehidupan anak anak, karna anak
adalah masa depan kita dan masa depan bangsa Indonesia. Untuk mencegah dan mempersempit
kekerasan terhadap anak, pemerintah wajib membentuk suatu organisasi untuk selalu mengawasi
kehidupan anak dan layanan perlindungan anak agar masyarakat juga bisa melaporkan apabila terjadi
kekerasan terhadap anak di sekitarnya, serta membuat pendidikan tentang cara mengasuh anak tanpa
kekerasan. Dan yang terakhir, pemerintah harus membuat hukum yang sangat berat kepada pelaku
kekerasan terhadap anak agar pelaku kekerasan anak tidak leluasa dan takut untuk melakukannya.
Karena kekerasan anak bisa membuat anak tersebut bisa menjadi traumatik kepada orang lain sampai
dia dewasa yang dimana itu akan menghambat proses pertumbuhan anak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai