Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : NANDA PERTA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 022026866

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4109/IlmuSosialdanBudayaDasar

Kode/Nama UPBJJ : 48/PALANGKARAYA

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Apa yang Bisa Kita Petik dari Sebuah Pandemi?

Apa yang terjadi di seluruh dunia pada saat ini bukanlah suatu hal baru. Wabah penyakit telah ada
bahkan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Namun sayangnya kita kurang belajar dari sejarah yang
terus berulang. Berdasarkan hasil analisis berbagai penelitian, sejumlah penyakit baru yang muncul
ternyata dikontribusikan oleh aktivitas yang dilakukan manusia itu sendiri terhadap alam, misalnya
perambahan ke kawasan liar seperti hutan dan perubahan dalam demografi. Sugiyono Saputra, PhD,
peneliti mikrobiologi dari LIPI membenarkan bahwa sebagian besar penyakit timbul karena masalah
lingkungan, dimana 60 persen penyakit infeksi berasal dari hewan dan lebih dari dua per tiga berasal
dari satwa liar. Terkait COVID-19, memang butuh kajian yang mendalam untuk menyimpulkan apa
sebenarnya yang memicu kemunculan penyakit tersebut. Namun, sementara ini, COVID-19 memang
disebabkan SARS-CoV-2, virus ini diduga kuat berasal dari satwa liar seperti kelelawar atau
trenggiling. Trenggiling merupakan salah satu komoditas yang banyak diperjualbelikan [secara ilegal]
sebagai obat dan bisa jadi ini berkontribusi pada tumpahnya virus ke populasi manusia.

Sumber: https://cultura.id/apa-yang-bisa-kita-petik-dari-sebuah-pandemi

1. Berdasarkan kutipan artikel diatas. Anda diminta menentukan 5 (lima) problematika yang
terkait dengan lingkungan sosial budaya dan berikan solusinya.
Jawab:
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup terpisah dari manusia lain. Hal ini karena
manusia saling membutuhkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Namun, Masalah sosial
budaya, secara umum, merupakan salah satu permasalahan sosial yang sudah menjadi sebuah
budaya tersendiri sehingga dibutuhkan penanganan khusus untuk mengatasinya. Karena bersifat
sosial, permasalahan ini termasuk jenis contoh masalah sosial yang dirasakan oleh banyak orang
baik secara langsung ataupun tidak.

Secara karakteristik, ada beberapa karakter dari permasalahan sosial yang bisa dijadikan patokan
sehingga kita lebih mudah dalam mengenalinya. Beberapa karakteristik tersebut adalah:
a. Dampak masalah sosial selalu dirasakan oleh banyak orang,
b. Masalah sosial selalu memiliki dampak yang tidak menyenangkan,
c. Termasuk pemasalahan yang menuntut solusi pemecahan,
d. Penyelesaian permasalahan sosial selalu melibatkan banyak orang.

Menurut Soerjono Soekanto bahwa pengertian masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-
unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Soerjono
Soekanto membedakannya menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
a. Dari faktor ekonomis. Contoh: kemiskinan dan pengangguran
b. Dari faktor biologis. Contoh: wabah penyakit menular
c. Dari faktor psikologis. Contoh: bunuh diri
d. Dari faktor kebudayaan. Contoh: kenakalan remaja

Dari artikel di atas kalau kita analisa 5 (lima) problematika yang terkait dengan lingkungan sosial
budaya adalah:
a. Kriteria Umum
Masalah bisa terjadi karena adanya perbedaan antara nilai yang dianut masyarakat dengan
kondisi di kehidupan nyata. Ini berarti ada ketidakcocokan antara persepsi masyarakat tentang
apa yang seharusnya terjadi dengan kenyataan sebenarnya. Kriteria umum ini juga tidak bisa
dipukul rata karena akan bergantung kepada nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat.
b. Sumber Masalah Sosial
Ada berbagai macam sumber, selain muncul dari kondisi dan proses sosial, juga dapat berasal
dari bencana alam.
c. Pihak yang Menetapkan Masalah Sosial
Masalah sosial tentu tidak bisa “diklaim” oleh individu itu sendiri. Harus ada pihak lain yang
menetapkan.
d. Masalah Sosial Nyata dan Laten
Masalah sosial nyata timbul karena ada tindakan yang melenceng dari norma dan nilai yang
berlaku di masyarakat, dan masyarakat merasa yakin dapat mengatasinya. Di sisi lain, masalah
sosial laten adalah ketika masyarakat tidak berdaya untuk mengatasinya.
e. Perhatian Masyarakat
Kriteria ini penting karena tidak semua masalah sosial akan menjadi perhatian masyarakat.
Sebaliknya, tidak semua perhatian sosial merupakan masalah sosial.

Adapun solusi yang saya tawarkan untuk mengatasi hal tersebut adalah
a. Pemerintah dalam hal ini harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup
bersih dan sehat
b. Dalam mengahadapi wabah covid-19 ini sebaiknya pemerintah melalui pihak-pihak terkait
terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah dulu, hal ini bertujuan
untuk memutus rantai penyebaran virus covi-19 ini.

2. Sebagai mahasiswa, Anda diminta untuk membantu pemerintah dalam mengidentifikasi


faktor-faktor yang dapat mempercepat penyebaran penyakit (Covid-19) di Indonesia dan
sebutkan alasannya!
Jawab:
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus
yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus
Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
hingga kematian.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus,
virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah
virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu
coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain
dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian
diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular
COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk
atau bersin
b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda
yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
c. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal
bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau
orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker. Karena mudah menular,
virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19.
Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-
19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh
sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
a. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan
dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
b. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi
berbelanja bahan makanan.
c. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
d. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
e. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
f. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus
Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
g. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat
sampah.
h. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan
rumah.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan
agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
a. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang
digunakan orang lain.
b. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
c. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah
sakit untuk menjemput.
d. Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar
sembuh.
e. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
f. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur
dengan orang lain.
g. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama
orang lain.
h. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke
tempat sampah.

Anda mungkin juga menyukai