Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga
mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan
membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna
yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari
causa materialis dari Pancasila!
Jawab:
Causa Pancasila atau yang bias disebut dengan asal mula dari Pancasila terbagi
menjadi beberapa causa. Causa materialis atau asal mula bahan, causa normalis
atauasal mula bentuk,causa efisien atau asal mula karya, dan causa finalis atau
asalmula tujuan. Sebenarya keempat-empat asal mula memiliki kedudukan yang
sama-sama penting.
Menurut Arianus Harefa dan Sodialman Daliwu dalam buku Teori Pendidikan
Pancasila yang Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi (2020), kausa materialis atau
asal mula bahan, berarti bangsa Indonesia merupakan asal muasal bahan pembentukan
Pancasila.
Lebih spesifiknya, nilai kebiasaan, kebudayaan, adat istiadat, serta agama dalam
bangsa Indonesia dijadikan bahan dasar untuk penyusunan Pancasila. Bisa dikatakan
Pancasila berasal dari kepribadian serta pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur
baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-
sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
jawab:
Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari – Sebagai
ideologi bangsa, Pancasila terdiri dari seperangkat nilai dan norma yang seyogyanya
terinternalisasi dalam diri setiap rakyat Indonesia. Ya, Pancasila adalah ruh yang
menggerakkan aktivitas keseharian bangsa. Karena itulah pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari menjadi sebuah urgensi.
Mengapa demikian? Pancasila dirumuskan oleh para Founding Fathers negara
Indonesia dengan “memeras” sari pati nilai-nilai luhur yang telah sejak dulu
membudaya di nusantara. Nilai-nilai luhur tersebut telah tumbuh dan berkembang di
tengah masyarakat, bahkan jauh sebelum Republik Indonesia berdiri.
Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat Indonesia memahami dan memiliki
wawasan mengenai pengamalan nilai-nilai Pancasila serta Kewarnegaraan Bangsa
Indonesia. Buku berjudul Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan: Merajut
Kebinekaan dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri yang dibuat oleh
Muhammad Ridha Iswardhana ini diharapkan dapat memahami serta mengaplikasikan
nilai Pancasila yang ada ke dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang
paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
jawab:
Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa.
Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika
menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang
memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.
Seperti diketahui bersama, pancasila terdiri dari lima butir yang berkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut menunjukkan kesinambungan antar nilai
dengan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.