Nama : Minkosyati
NIM : 045051207
Soal :
1. Makna dari identitas nasional dalam kamus bahasa indonesia terdiri dari kata identitas
yang berarti ciri-ciri , sesuatu yang menonjol atau "jati diri" atau dapat di simpulkan
sesuatu yang menjadi ciri khas atau karakteristik yang ada pada setiap orang yang
berbeda-beda ,jutaan milyaran manusia yang ada di dunia ini tetap satu sama lain
memiliki katakteristik yang berbeda-beda seperti contohnya kartu tanda penduduk
yang satu sama lain memiliki indentitas yang tidak sama . adapun kata nasional berarti
bersifat “kebangsaan” "berkenaan atau berasal dari bangsa itu sendiri . jadi identitas
nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya Berdasarkan hal itu,
setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan
keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana
suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu
bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa. adapun contoh dari
identitas nasional meliputi :
* Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia.
* Bendera negara adalah Sang Merah Putih
* Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya
* Lambang negara adalah Garuda
* Semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
* Pancasila sebagai dasar falsafah negara
* UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara
* Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
* Konsep wawasan nusantara
* Kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional.
2. - Ketuhanan yang maha esa asal mula terbentuknya sila pertama ini karna Ada
hubungan mutlak yang tidak langsung antara negara Indonesia dengan Tuhan sebagai
sebabnya yang tidak langsung, yaitu melalui manusia Indonesia sebagai makhluk
Tuhan. Pertentangan dalam hal ke-Tuhanan, sikap dan perbuatan anti ke-Tuhanan atau
anti keagamaan, paksaan agama tidak dimungkinkan adanya, sehingga di negara
Indonesia seharusnya hanya ada toleransi yang sejati (Notonagoro, 1971: 74).
- Kemanusiaan yang adil dan beradab karna bahsa indonesia harus sesuai dengan
hakikat kemanusiaan memiliki tubuh-jiwa (akal, kehendak, dan rasa), sifat
perseorangan-makhluk sosial yang menimbulkan kebutuhan mutlak ketubuhan dan
kejiwaan, diresapi akal - kehendak - rasa, masing-masing dalam perwujudannya
mutlak berupa nilai-nilai hidup, kenyataan termasuk kebenaran, kebaikan, dan
keindahan kejiwaan. Kebutuhan mutlak tersebut dalam lingkungannya berujud
kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan umum -
persatuan indonesia pada sila ini mengapa ada sila persatuan indonesia karna
dengan bersatunya bangsa indonesia hingga akhirnya mampu melawan penjajah
sampai merdeka
- Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan
permusyawatan/perwakilan bawha bahwa bangsa indonesia negara yang demokrasi
menyelesaikan sesuatu bersama-sama dalam kebijakan serta keputusan untuk
bersama bukan perorangan
- Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia asal bahan dari terbentuknya sila ke 5 ini
karna indonesia yang beragam beda budaya ras suku dan bangsa tapi harus saling
menghargai semua sama tidak ada yang membeda-bedakan satu sama lain
semuanya adil di dalam suatu masyarakat
3. Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V yang harus diaplikasikan atau dijabarkan
dalam kehidupan sehari- hari
- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada orang lain.
- Beribadah dengan baik sesuai dengan agamanya masih-masih
- Memiliki rasa kemanusiaan terhadap sesama serta berlalu adil di dalam masyarakat
- Menjaga lingkungan dengan baik membuang sampah pada tempatnya dalam bentuk
memiliki jiwa kemanusiaan
- Saling menghargai dan memiliki rasa toleransi ketika ada perbedaan budaya, suku,
ras serta bahasa dalam upaya mewujudkan indonesia yang menjunjung tinggu
bkineka tunggal ika
- Di dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab yang dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari- hari yakni menolong teman ketika kesusahan , memberikan kursi
ke pada ibu hamil atau orang tua ketika di dalam kereta
- Menunjung tinggi persatuan bangsa dengan mengikuti gotong royong , musyarawah
tidak berkelahi dengan teman sendiri