Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MKDU4111

DISUSUN OLEH :

YESSY DWINA PUTRI SANGUR

NIM : 042834388

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PRODI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ - PEKAN BARU, RIAU

2022/2023
1. Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali
dengan Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk
membbedakan negara yang stau dengan negara yang lainnya. Identitas
nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di suatu
bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan
berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

Jawaban :

Setiap Negara memiliki identitas nasional yang berbeda-beda. Hal ini


sama saja seperti manusia, memiliki identitas yang berbeda setiap individunya.
Identitas ini tentunya berguna untuk membedakan setiap negara. Identitas ini bisa
disebut sebagai sifat atau jati diri yang melekat pada sesuatu. Identitas Nasional
ini merupakan hal buatan karena identitas nasional ini dibuat, dan disepakati oleh
warga dari suatu bangsa sebagai identitasnya. Identitas suatu negara merupakan
suatu hal sekunder karena identitas nasional hadir setelah identitas suatu bangsa
mempunyai identitas yang berbeda-beda.

Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya
masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal
ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas
nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri
suatu bangsa. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah,
tarian daerah, musik-musik daerah, dan lain sebagainya.

Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang


dikaitkan dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan
ciri khas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan
nasionalisme. Hakikat identitas nasional indonesia dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam kehidupan
orang Indonesia.

Bentuk identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-


simbol kenegaraan, contohnya ; Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional
yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar
Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD
1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat, pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti
Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
2. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan
menjadi harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila
mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara
serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah
hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag
mendasar dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat
dari causa materialis dari Pancasila!

Jawaban :

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang penting dipahami seluruh


masyarakat. Layaknya sebuah rumah, negara juga membutuhkan fondasi atau
dasar yang kokoh agar bisa melindungi orang-orang di dalamnya. Pancasila
sebagai dasar negara dirumuskan oleh para pendiri negara agar bisa menjadi
pedoman kehidupan di Indonesia.

Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar. Secara keseluruhan Pancasila
berarti lima dasar dari negara Indonesia. Adapun bunyi sila-sila di Pancasila
ialah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Asal mula terbentuknya Pancasila bisa dipahami lewat empat teori, yakni kausa
materialis atau asal mula bahan, kausa formalis atau asal mula bentuk, kausa
efisien atau asal mula karya, serta kausa finalis atau asal mula tujuan. Berikut
empat teori asal mula Pancasila :
 Kausa materialis

Menurut Arianus Harefa dan Sodialman Daliwu dalam buku Teori


Pendidikan Pancasila yang Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi (2020), kausa
materialis atau asal mula bahan, berarti bangsa Indonesia merupakan asal muasal
bahan pembentukan Pancasila. Lebih spesifiknya, nilai kebiasaan, kebudayaan,
adat istiadat, serta agama dalam bangsa Indonesia dijadikan bahan dasar untuk
penyusunan Pancasila. Bisa dikatakan Pancasila berasal dari kepribadian serta
pandangan hidup bangsa Indonesia.

 Kausa formalis

Disebut juga asal mula bentuk atau bangun. Artinya bagaimana Pancasila
dirumuskan atau disusun, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Kausa formalis menjelaskan bagaimana awal mula Pancasila terbentuk atau
terbangun. Dalam hal ini, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, serta BPUPKI sangatlah
berperan besar. Ketiga pihak ini menjadi tokoh utama dalam perumusan serta
pembahasan susunan Pancasila, yang hingga saat ini terus digunakan bangsa
Indonesia.

 Kausa efisien

Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila (2010) karya Pandji Setijo,


kausa efisien disebut juga asal mula karya. Artinya bagaimana Pancasila dijadikan
dasar filsafat negara. Dalam hal ini, PPKI menjadi asal mula karya Pancasila.
PPKI sebagai pembentuk negara serta atas kuasa pembentuk negara, akhirnya
mengesahkan Pancasila menjadi dasar negara yang sah. Pengesahan ini dilakukan
setelah adanya pembahasan dalam sidang BPUPKI dan Panitia Sembilan.

 Kausa finalis

Disebut juga asal mula tujuan. Pancasila dirumuskan serta dibahas dalam sidang
pendiri negara. Tujuannya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Maka kausa finalis dari terbentuknya Pancasila adalah sebagai dasar negara. Ir.
Soekarno, Moh. Hatta, anggota BPUPKI serta Panitia Sembilan merumuskan
Pancasila sebagai dasar negara sebelum disahkan. Bisa dikatakan para pendiri
negara tersebut merupakan kausa relasional karena merumuskan dasar filsafat
negara Indonesia.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa
segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila.
Nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan
agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan
bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari
sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai berikut :

 Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila

Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama
Pancasila memiliki lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama
Pancasila mengandung nilai ketuhanan.

Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari


adalah:

1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.

2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku


menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah
ibadah.

3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam


beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.

4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam


agama dan keyakinan.

5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.


Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong
tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.

 Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila

Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila
kedua Pancasila memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang
berkaitan satu sama lain dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila
mengandung nilai kemanusiaan.
Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit,
kedudukan sosial, dan lainnya.

2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.

3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.

4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai


makhluk ciptaan Tuhan.

5. Tidak bersikap semena-mena. Mendukung dan aktif dalam kegiatan


kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu korban bencana alam, berbagi
makanan pada yang membutuhkan, membantu panti asuhan dan panti jompo, dan
lainnya.

 Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila

Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila


memiliki lambang pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila
mengandung nilai persatuan.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.

2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.

3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-


beda tetapi satu'. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan
bangsa.

5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

 Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila

Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila
memiliki lambang kepala banteng warna hitam dan putih dengan latar warna
merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kerakyatan.
Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam


menyelesaikan permasalahan.

2. Menghargai hasil musyawarah.

3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung


jawab.

4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.

5. Menghargai masukan orang lain.

 Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila

Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat


Indonesia. Sila kelima Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar
warna putih. Sila kelima Pancasila mengandung nilai keadilan.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari yaitu:

1. Tidak bergaya hidup mewah, Tidak bersifat boros.

2. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu


akses pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan
papan yang merata.

3. Bekerja keras

4. Menghormati hak-hak orang lain

5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain


4. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar
negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa mempunyai fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia.
Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai sumber
dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila


sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

Pancasila sendiri merupakan dalam kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,


karena setiap sila pada Pancasila memiliki kesinambungan makna dengan sila
lainya. Kedudukan dari masing-masing makna sila tentunya tidak dapat ditukar
dengan makna dari sila lainya. Pancasila dalam pemaknaannya merupakan
rumusan dan pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
masyarakat Indonesia. Selain itu Pancasila memiliki beberapa fungsi yang salah
satunya, Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Kepribadian Indonesia sebagai
bangsa merupakan karakteristik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri dan
berdeda dibandingkan dengan karakter bangsa lain.

Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa memiliki makna penting untuk


menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah tanpa adanya kekerasan. Dari hal
Kepribadian Bangsa terlihat manfaat musyawarah yang merupakan dasar dalam
berpendapat tanpa melakukan pelanggaran hak warga negara.

Nilai-nilai di dalam Pancasila merupakan pedoman normatif yang


digunakan pada setiap kegiatan penyelenggaraan negara. Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa segala peraturan negara
harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

a) Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia dilegalkan oleh


Instruksi Presiden No.12/1968. Pancasila dijadikan sebagai norma dasar/kaidah
negara yang fundamental. Hal tersebut tercantum dalam alinea keempat UUD RI
tahun 1945. Pancasila sebagai dasar negara memiliki arti bahwa Pancasila menjadi
pedoman dalam penyelenggaraan segala norma-norma hukum dan negara.

b) Pancasila sebagai Pandangan Hidup Negara Indonesia


Pancasila memiliki peran sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan bernegara merupakan
kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Peran Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa adalah untuk mempersatukan dan memberi petunjuk
masyarakat Indonesia yang majemuk (beraneka ragam) dalam mencapai
kesejahteraan serta kebahagiaan.

c) Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di


negara Indonesia. Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, terutama sebagai sumber dari segala
sumber hukum, terdapat pada landasan yuridis yang termasuk Ketetapan MPR
No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR N.o IX/MPR/1978.

Landasan yuridis tersebut menegaskan bahwa kedudukan Pancasila


sebagai dasar negara ini berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum atau
sumber dari tata tertib hukum yang berlaku di Indonesia. Sementara menurut
Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, menyebutkan bahwa Pancasila merupakan
sumber hukum dasar nasional.

d) Pancasila sebagai Sumber Cita-Cita dan Tujuan Nasional

Pancasila sebagai dasar negara menjadi tujuan dan cita-cita bangsa


Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia harus memiliki kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu, bermusyawarah,
serta berkeadilan sosial. Satu di antara ciri bangsa Indonesia adalah memiliki satu
ide, cita-cita, tujuan, dan tekad untuk hidup bersama dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Prinsip kebangsaan tersebut berumber dari Pancasila sebagai
asas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

e) Pancasila sebagai Perjanjian Luhur

Pancasila sebagai perjanjian luhur, artinya Pancasila harus dibela untuk


selama-lamanya. Perjanjian hukum yang dimaksud telah dilakukan per 18
Agustus 1945, yaitu saat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
memantapkan dasar negara Pancasila secara konstitusional dan pembukaan UUD
1945.

f) Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan berperan sebagai
jiwa dari bangsa Indonesia. Lahirnya Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
bersamaan dengan berdirinya bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jiwa bangsa
yang harus diwujudkan dalam setiap lembaga atau organisasi dan insan yang ada
di Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, berarti Pancasila memberikan ciri
khas tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakannya dengan bangsa lain.

g) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Kepribadian bangsa Indonesia sangat penting dan juga harus menjadi


identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Pancasila harus ditanamkan dan berada
di dalam diri setiap individu bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memiliki
peran penting untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Membuat
karakteristik bangsa Indonesia menjadi terbuka terhadap segala perubahan yang
terjadi di dalam maupun di luar negeri tanpa meninggalkan kebudayaan asli milik
bangsa Indonesia sendiri.

h) Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan kumpulan


ide/gagasan yang memiliki nilai dan diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia
dan digunakan sebagai pedoman masyarakat. Pancasila dijadikan sebagai dasar
dalam penyelenggaraan negara merupakan kedudukan pancasila sebagai semangat
konstitusi

DAFTAR PUSTAKA
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/36851

https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/

https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/451009/yuk-ketahui-arti-
pancasila-dan-makna-lambang-setiap-silanya

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/01/134500269/4-teori-asal-mula-
pancasila-beserta-penjelasannya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715673/nilai-nilai-pancasila-pengertian-
dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai