Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

NAMA : Alvian Rizky Ramadhan

JENJANG/PRODI : S1-Manajemen

NIM : 048469954

MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan (MKDU4111)

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-
nilai yang ada di suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

JAWABAN:
Istilah identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berarti “ciri-ciri
atau keadaan khusus seseorang” atau “jati diri”. Kata identitas berasar dari kata “identity” yang
berarti menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi dan dapat pula
kelompok. Sedangkan, kata nasional berarti bersifat “kebangsaan”; “berkenaan atau berasal dari
bangsa sendiri”; “meliputi suatu bangsa”. Kata nasional berasal dari kata “national” yang berarti
dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari
bangsa itu sendiri. Berdasarkan kamus ini, identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas
yang dmiliki oleh suatu bangsa dan berasal dari bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya menjadi
penentu atau pembeda bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas nasional memiliki dua
aspek. Pertama adalah aspek ciri khas, identitas nasional selalu merupakan representasi dari
keadaan suatu bangsa, Identitas adalah gambaran yang mewakili keadaan dari bangsa tersebut.
Kedua, identitas nasional juga merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa yang
lain.
Berkaitan dengan aspek pertama yaitu ciri khas, identitas nasional dapat diartikan sebagai
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa
dengan ciri khas nya. Dalam arti lain, identitas nasional dapat disebut sebagai jati diri bangsa
Indonesia.

Contoh bentuk dari identitas nasional yang ada di Indonesia, yaitu:


1. Bendera Negara Sang Saka Merah Putih
Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Bendera merah putih pertama kali
dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 namun telah diikrarkan pada peristiwa Sumpah
Pemuda Tahun 1928. Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta
dan saat ini disimpan di Monas.
2. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan
(lingua franca) yang kemudian diangkat sebagai bahasa nasional pada tanggal 28
Oktober 1928.
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
Lambang ini mengandung symbol sila-sila Pancasila. Lambang negara ini dilukiskan
dengan seekor burung Garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasila. Perisai burung
Garuda berbentuk bintang bersudut lima. Perisai burung garuda tersebut di bagian
tenngah terdapat gambar sebuah garis hitam tebal yang melambangkan khatulistiwa.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28
Oktober 1928.
Semboyan Negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika.
5. Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa yang
heterogen namun tetap berkeinginan untuk menjadi bangsa satu, yakni Indonesia.
6. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila.
Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar falsafah dan ideologi Negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga
mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk
sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar
dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!

JAWABAN:

Sebelum itu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan causa materialis? Menurut Prof.
Notonagoro causa materialis (beradasarkan teori causalitas atau sebab akibat) berasal dari adat
kebiasaan, kebudayaan dan agama yang ada di Indonesia (Notonagoro, 1975: 32). Dengan
demikian, tidak dapat diragukan bahwa dasar negara yang kita miliki digali dari nilai yang
terdapat dalam masyarakat. Nilai tersebut tersebar pada masyarakat, digunakan untuk mengatur
kehidupan masyarakat.

1. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa

Dalam sila ini mengandung arti pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama),
Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah
menurut agamanya masing-masing. Sudah sejak dahulu kala dikatakan bangsa Indonesia
adalah bangsa yang beragama, bangsa yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Pada waktu meyampaikan pidato lahirnya Pancasila, Bung Karno mengusulkan prinsip
Ketuhanan. Bangsa Indonesia dengan memiliki prinsip tersebut, dikatakan. Prinsip
Ketuhanan bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang
Indonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. Dengan menerima Ketuhanan Yang
Maha Esa sebagai salah satu sila, kita mengungkapkan keyakinan, bahwa negara
terbentuk berdasarkan kodrat sosial manusia yang diciptakan Tuhan (Lanur, 1995: 20).

2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dalam sila ini mengandung arti untuk menempatkan kita manusia dengan hakikat sebagai
makhluk Tuhan, Maka hendaknya manusia bersikap dan bertindak sesuai hakikatnya,
menerima dan mematuhi apa yang sudah menjadi aturan manusia bertindak dengan
mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.

3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia

Sila ini memiliki makna nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air dengan menyadari akan
keberagaman yang ada di Indonesia berbeda-beda tapi tetap satu. Dalam sila ini manusia
menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan akan keberagaman yang ada. Sila ini
jika dilihat dari causa materialis berasal dari adat kebudayaan, beragamnya budaya, adat
yang ada di negara Indonesia.
4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Hakikat dari sila keempat ini adalah demokrasi, permusyawaratan yang berarti
memutuskan suatu perkara dengan bulat dan bersama-sama. Dalam hal ini menurut
pemahaman saya apabila diilihat berdasarkan causa materialis maka adanya sila ini
secara tidak lansung mencakup unsur kebudayaan, kebudayaan Indonesia memiliki
bahasa. Bahasa dijadikan alat komunikasi manusia, dalam berkomunikasi ini
mewujudkan adanya sila keempat ini terutama dalam permusyawaratan.

5. Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila ini mengandung arti kemakmuran yang merata. Sama halnya dengan sila
keempat, apabila dilihat dari causa materialis tidak lepas dari unsur kebiasaan dan
kebudayaan.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik
dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

JAWABAN:

Internalisasi adalah suatu keadaan dimana ada proses yang memasukkan sebuah ajaran, nilai atau
sikap yang diterima untuk menjadi sikap pandang hidup seseorang. Internalisasi dari sila-sila
Pancasila dapat menyadarkan, mengubah pola pikir yang sempit, dan tidak berdasar. Hal ini
untuk lebih menghormati, menghargai bahkan menerima perbedaan mulai dari ras, suku dan
agama yang bermacam-macam di Indonesia dan tidak bertindak semena-mena terhadap sesama
manusia. Tentunya dalam hal itu mencerminkan sila ke dua yaitu kemanusiaan yang adil dan
beradab. Menjadikan Pancasila sebagai pondasi agar tidak mudah terprovokasi hal-hal yang
masih belum jelas kebenarannya. Selain itu, mampu mengemukakan pendapat yang baik yang
menjadi implementasi dari sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Internalisasi Pancasila seperti ini diharapkan bermuara pada terciptanya warga Negara yang
mengerti dan memahamin nilai-nilai Pancasila secara utuh dan mampu mengimplementasi
kannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai suatu bentuk
pembudayaan Pancasila. Mengutip dari pendapat salah satu tokoh yaitu Kaelan (2013:685) yang
menyatakan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila yang dilaksanakan baik di sekolah maupun
di masyarakat akan memperoleh hal-hal sebagai berikut:

1. Pengetahuan, yaitu suatu pengetahuan yang benar tentang pancasila, baik secara aspek nilai,
norma maupun aspek praktisnya. Hal ini harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan
kemampuan individu.

2. Kesadaran, selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada dalam diri sendiri.

3. Kekuatan, yaitu selalu dalam keadaan kesediaan untuk memenuhi wajib lahir dan batin.

4. Kemampuan kehendak, yang cukup kuat sebagai pendorong untuk melakukan perbuatan.

5. Watak dan hati nurani agar orang selalu mawas diri.

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal
18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama
sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena
sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

JAWABAN:

Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan dasar negara yang
wajib dijunjung dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia sendiri,
Pancasila mempunyai kedudukan sebagai kepribadian bangsa. Secara harfiah, kepribadian
bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat
yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah
kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan
bersama. Sehingga dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai
yang dimaksud adalah sila-sila yang terdapat di Pancasila. Pengimplementasian nilai tersebut
dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga
negaranya. Pancasila terdiri dari lima butir yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Dimana tiap butir Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Keterkaitan tersebut
menunjukkan kesinambungan antar nilai dengan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Sifat-sifat kepribadian Indonesia tersimpul di dalam sila "Kemanusiaan yang dan beradab".
Setiap orang Indonesia mempunyai susunan kepribadian bertingkat, yaitu mempunyai hakikat
kemanusiaan, sebagai penjelmaannya mempunyai hakikat pribadi kebangsaan Indonesia, sebagai
penjelmaan kedua hakikat tersebut mempunyai hakikat konkret kebangsaan Indonesia, sebagai
penjelmaan ketiga hakikat tersebut mempunyai hakikat pribadi perseorangan dan hakikat konkret
perseorangan.

Pancasila sebagai dasar negara tentunya menjadi pedoman hidup dalam melakukan suatu hal.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui, diantaranya seperti:

1. Sila pertama

 Adanya mata pelajaran atau kuliah agama yang wajib diikuti, hal ini untuk
mendukung implemantasi dari sila pertama

 Adanya sikap toleransi baik antar umat beragama atau kehidupa sosial sehari-hari

2. Sila kedua

 Mampu mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban


antara sesama manusia sebagai contoh Membayar gaji kepada setiap pekerja
sesuai dengan jam pekerjaan yang telah dilakukannya

 Saling tolong menolong dan menghargai sesame

 Mengembangkan sikap tenggang rasa atau toleransi

 Berlaku sewajarnya dan tidak semena-menaa terhadap orang lain

3. Sila ketiga

 Upacara bendera, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya

 Ikut serta dalam sosialisasi atau organisasi kemasyarakatan

4. Sila keempat

 Pemilu atau melakukan voting untuk menetukan pemilihan seseorang menjadi


pemimpin

 Menghormati dan menghargai pendapat orang lain ketika sedang diskusi

5. Sila kelima
 Bersikap adil

 Saling membantu tanpa pandang bulu.

Sumber Referensi :

Hastangka, L. R. (2020). Buku Materi Pokok MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

Cathrin, S. (2021, November). MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 5 IDENTITAS NASIONAL.

Afryand, A. I., & Sapriya. (2018). INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PUSAT STUDI
PANCASILA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN IDEOLOGI BANGSA BAGI GENERASI MUDA. Untirta
Civic Education Journal, 162-165.

Amien, M. M. (2006). CAUSA MATERIALIS PANCASILA MENURUT NOTONAGORO. Jurnal Filsafat, 18-25.

Yassa, S. (2018). Pendidikan Pancasila ditinjau dari perspektif filsafat (aksiologi). Jurnal Citizenship:
Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2-7.

Anda mungkin juga menyukai