Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 2

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama : Rahma Tavisa

Nim : 043928479

1) Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang satu
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-
nilai yang ada di suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!
Jawab :
Identitas nasional adalah sebuah ciri-ciri atau khas dari sebuah negara yang akan
menunjukan keunikan serta ciri-ciri yang akan mebedakannya dengan negara yang lain.
Dimana ini akan menjadi pembeda sebuah negara dengan negara lain dalam konteks yang
luas maupun secara spesifik tujuan nasionalisme. Dimana nasional sendiri memiliki arti
sebagai kata bangsa dan akan memntukan adanya sebuah kesatuan berupa sosio kultural
yang mengatur cita-cita, tujuan serta semangat ideologi yang akan dibangun bersama.
Inilah mengapa makna dari identitas nasional sangat merujuk pada ciri-ciri serta sifat yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dimana dengan adanya sebuah identitas maka sebuah
bangsa akan berbeda dan menjadi lain dengan bangsa besar lainnya. Ini juga berlaku untuk
masalah perbandingan. Sedangkan di Indonesia sendiri, contoh identitas nasional sangat
berpengaruh dan sangat ditentukan leh nilai-nilai Pancasila. Dimana pancasila merupakan
pedoman dasar apapun atas yang ada di pemerintahan indonesia seperti macam-macam
kebijakan publik.

Pengertian dari istilah identitas nasional ini akan ditinjau dari tiga sudut pandang,
yaitu sudut pandang etimologis, historis, dan terminologis. Menelusuri arti kata secara
etimologis, berarti menelusuri makna dari segi asal katanya. Referensi yang paling mudah
untuk dijadikan sebagai sumber rujukan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Istilah
identitas nasional terbentuk oleh dua kata, yaitu identitas dan nasional. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata identitas berarti "ciri-ciri atau keadaan khusus
seseorang" atau "jati diri". Kata identitas berasal dari kata "identity" (Inggris) yang dalam
Oxford Advanced Learner's Dictionary berarti: (1) (CU) who or what sb/sth is, (2) (CU)
the characteristics, feelings or beliefs that distinguish people from others; (3) the state of
feeling of being very similar to and able to understand sb/sth. Berdasarkan arti kata
identitas di dalam kamus tersebut, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata
identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi dan dapat
pula kelompok. Penanda pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk. identitas
diri, misal dalam Kartu Tanda Penduduk atau Surat Izin Mengemudi (Tim Penyusun Buku
Ajar MKWU. 2016).

Kata nasional berarti bersifat "kebangsaan": "berkenaan atau berasal dari bangsa
sendiri": "meliputi suatu bangsa." Kata nasional berasal dari kata "national" (Inggris) yang
dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary berarti: (1) connected with a particular
nation: shared by a whole nation: (2) owned, controlled or financially supported by the
federal, government. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "nasional berarti bersifat
kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa (Tim
Penyusun Buku Ajar MKWU, 2016). Berdasarkan arti yang terdapat di dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia tersebut, identitas nasional dengan demikian dapat diartikan
sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu
sendiri. Berdasarkan arti kamus ini, identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas
yang dimiliki oleh suatu bangsa dan berasal dari bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya
menjadi penentu atau pembeda bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas nasional
dengan demikian mencakup dua aspek. Pertama adalah aspek ciri khusus.
Identitas nasional selalu merupakan representasi dari keadaan suatu bangsa. Identitas
adalah gambaran yang mewakili kendaan dari bangsa tersebut. Kedua, identitas nasional
juga merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Di samping
menunjukkan ciri-ciri yang merepresentasikan suatu bangsa, identitas juga harus
menunjukkan kekhusan hangsa tersebut dibandingkan dengan bangsa yang lain sehingga
dengan identitas tersebut, bangsa yang bersangkutan menunjukkan perbedaannya dengan
bangsa yang lain.
Contoh Identitas Nasional :
- Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yang kita
miliki secara bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada banyak bahasa
daerah yang ada di Indonesia.
- Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu Bendera
Merah Putih.
- Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari negara
Indonesia yaitu Indonesia Raya.
- Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia
- Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika
- Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah negara
- UUD 1945 merupakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia
- Kedaulatan rakyat merupakan bentuk mutak dari RI
- Memiliki konsep wawasan nusantara
- Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui pembagian dari kebudayaan daerah.

2) Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah
hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yang mendasar dan tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!
Jawab :
A. Adat-istiadat
Sebelum melihat sejauh mana implemetasi adat-istiadat dalam Pancasila, dan
bagaimana bentuk konkretnya dalam sila-sila Pancasila terlebih dahulu diuraikan
karakteristik adat-istiadat tersebut. Pada pokoknya adat-istiadat merupakn unsur
kelompok: tidak ada adat-istiadat orang seorang. Seseorang mengikuti adat-istiadat
Bersama dengan orang lain: adat-istiadat sekaligus merupakan urusan masyarakat.
Masyarakat ini kadang-kadang mempunyai pembatasan yang agak cermat, misalnya,
sebuah suku atau satu persekutuan pedeaan yang masih tertutup di dalam masyarakat yang
bersifat sangat agraris.
Dengan diambilnya adat-istiadat sebagi unsur sila Pancasila, memang sangat tepat,
sebab para pemimpin kita yang merumuskan sila-sila Pancasila mengharap negara yang
berdasarkan Pancasila merupakan negara kekeluargaan, bukan negara yang berdasarkan
Pancasila merupakan negara kekeluargaan, bukan negara yang bersifat orang perorangan.
Pancasila bukanlah sebuah ideologi yang ditanamkan dari atas, melainkan merupakan
manifestasi moralitas public. Artinya, dimensi otoritas dan tradisi seharusnya melenturkan
diri sefleksibel mungkin, sehingga pubik pun berpatisipasi dalam diskurusu tentang nilai-
nilai Pancasila itu (Lanur, 1995:11).
Karakteristik lain dari adat-istiadat. Orang tidak lagi mempertanyak tentang asal-
usul serta apa yang hendak dicapai oleh adat-istiadat, melainkan orang mematuhi secara
diam-diam dan tanpa mempersoalkannya. Ia diterima dan dipatuhi sebagai dan tanpa
mempersoalkan. Ia diteruma dan dipatuhi sebagai sesuatu yang wajar. Ia tidak memerlukan
dasar pembenarannya (De Vos, 1987:43). Dari kekdua karakteristik yang universal, artinya
berlaku untuk adat istiadat dimana pun dengan tidak melihat di mana tempat
keberadaannya. Dengan demikian, adat istiadat bangsa kita memiliki karakteristik tersebut.
B. Adat Istiadat
Cause kata sansekerta budhayah, ialah bentuk jamak dari budhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Demikian, kebudayaan itu dapat diartikan “hal-hal
bersangkutan dengan budi dan akal” (Koentjaraningrat, 1974: 19).
Mengikuti arti etimologi kebudayaan, ternyata kebudayaan sangat luas
aspeknya. Kebudayaan meerupakan hasil dari akal budi, dengan demikian
keseluruhan merupakan hasil dari akal budi, dengan demikian keseluruhan hasil
akal manusia, seperti ilmu, teknologi, ekonomi dan lain-lain termasuk kebudayaan
menyatakan sekurang-kurangnya terdapat tujuh kategori arti kebudayaan, masing-
masing sebagai berikut :
1) Ahli sosiologi mengerti kebudayaan keselurahan kecakapan (adat, akhlak,
kesenian, ilmu, dan lain-lain) yang memiliki manusia sebagai subjek masyarakat.
2) Ahli sejarah menekankan pertumbuhan kebudayaan dan mendefinisikan sebagai
warisan sosial atau tradisi.
3) Ahli filsafat menekankan aspek normative, kaidah kebudayaan dan terutama
pembinaan nilai dan realisasi cita-cita
4) Antropologi melihat kebudayaan sebagai tata hidup, way of life, kelakuan
5) Psikologi mendekati kebudayaan dari segi penyesuaian (adjustment) manusia
kepada alam sekelilingnya, kepada syarat hidup (Bakker, 1984 27-28).
C. Agama – Agama
Causa materilis ketiga Pancasila adalah berbagai aagam yang ada di
Indonesia. Sudah sejak dahulu kala dikatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang
beragama, bangsa yang mengakui adanya tuhan yang maha esa. Pada waktu
menyampaikan pidato lahirnya Pancasila, bung karno mengusulkan prinsip
ketuhanan. Bangsa Indonesia dengan memiliki prinsip tersebut, dikatakan prinsip
ketuhanan bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang
Indonesia hendaknya bertuhan tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah
menurut tuhan petunjuk Isa al-Masih, yang islam bertuhan menurut petunjuk Nabi
Muhammad SAW., orang budha menjalankan ibaratnya menurut kitab-kitab yang
ada padanya (Soekarno, tanpa tahun: 27 ).
Bung karno dalam pidati tersebut di atas, menyebutkan prinsip ketuhanan
berkeadaban, yang diartikan setiap pemeluk agama lain. Dalam konteks Indonesia,
dengan menerima ketuhanan yang maha esa sebagai salah satu sila, kita
mengungkapkan keyakinan bahwa negara terbentuk berdasarkan kodrat sosial
manusia yang diciptakan Tuhan (Lanur, 1995:20).
Agama yang hidup dalam komunita bangsa Indonesia dapat digolongkan ke
dalam agama asli dan agama etnis, sedangkan agama yang dating dari luar disebut
sebagai agama langit atau agama yang bersumber dari wahyu tuhan. JWM Bakker,
menyebutkan agama asli pada berbagai suku bangsa yang dikenal dengan nama
Promomelayu (Bakker,1976:23).
Selanjutnya dikatakan, yang terkenal sebagai agama asli tadi, yaitu: Parmalin,
parbaringan atau agama Si raja Batak, agama sabulungan di kepulauan Mentawai,
kaharingan, agama suku Dayak di Kalimantan, aluk to dollo, agama asli suku toraja,
parandangan ada, agama asli lain di Sulawesi tengah, agama marapu, agama asli di
pulau sumba, agama bali aga, agma asli di pulai bali, agama viori keraeng, di
manggarai, flores barat, agama ratu bita bantara, di sikka, flores tengah (Bakker,
1976: 25).
E.E. Evans Pritchard (1984), menyatakan bahwa agama-agama primitive
adalah merupakan bagian dari agama pada umumnya (species dari genus), dan
bahwa semua orang yang berniat terhadap agama haruslah mengakui bahwa suatu
studi tentang pandangan dan praktek ragam coraknya, akan menolong kita untuk
sampai pada kesimpulan-kesimpulan tertentu tentang hakikat agama pada
umumnya (Pritchard, 1984:2)

3) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik
dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab :
Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan
kehidupan di dalam segala bidang kehidupan. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku
dan tindak perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari
nilai-nilai semua sila Pancasila karena sebagai weltanschauung, Pancasila tidak bisa
dipisah-pisahkan satu sila dengan sila yang lainnya.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan cita-cita moral
bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku
luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengertian moral adalah
norma adat atau cara hidup. Setiap bangsa di dunia ini memiliki adat atau cara hidup sendiri
yang dirasa paling sesuai bagi bangsanya, tak terkecuali bagi bangsa Indonesia. Norma
adat atau carn hidup yang sudah disepakati bersama oleh rakyat Indonesia adalah Pancasila.
Kelima sila di dalam Pancasila secara keseluruhan merupakan inti sari nilai nilai budaya
masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai inti sari dari nilai-nilai budaya merupakan cita-
cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk
berperilaku dengan baik dan benar.
Disisi lain berkaitkan dengan Pancasila, bangsa Indonesia mempunyai dua hari
bersejarah. Pertama, hari lahirnya Pancasila pada 1 juni 1945 dan hari kesaktian Pancasila
pada 1 oktober. Pada 1 juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila karena pada
tanggal tersebut rumusan Pancasila sebagai dasar negara pertama kali disampaikan oleh
soekarno. Semetara itu, berbagai kejadian pemberontakan di tanah air yang melibatkan
banyak pihak menjadi pemicu lahirnya hari kesaktian Pancasila, di tetapkan pada tanggal
1 oktober 1965.
Melalui dua hari bersejarah tersebut, wajar tentunya hingga saat ini pancasia
dijadikan sebagai landasan hidup bangsa Indonesia. Hal itu berarti, setiap nilai-nilai yang
ada dalam sila Pancasila perlu dijadikan sebagai dasar dalam hidup bernegara. Adal lima
sila atau disebut Pancasila yang dirumuskan dalam pidato bung karno. Kelima sila tersebut
ialah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwaklian,
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indoneia. Kemudian kelima sila tersebut mempunyai
nilai-nilai yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Penerapan sila ketuhanan yang maha esa
1) Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersbut.
Kepemilikan terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada tuhan
2) Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar dan tidak
menggangu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat
3) Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar
tercapai kedamaian dan kenyamanan Bersama.
4) Saling bekerja sama antar umat beragama dalam hal yang bersifat memajukan
kepentingan umum, misalnya kerja bakti atau gotong royonh di desa.
5) Tidak memaksa seseorang untuk menganut agama tertentu karena sesuai UUD
1945, setiap orang berhak untuk memilih dan agama sesuai dengan apa yang
dikendakinya.
B. Penerapan Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1) Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku,
agama, ras, dan adat istiadat.
2) Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti
kita dalam berbagai kondisi.
3) Tidak melakukan diskriminasi pada siapa pun. Diskriminasi yang di maksud
ialah membeda-bedakan sesama warga negara, baik perbedaan karena tingkat
Pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.
4) Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan seseorang sesuai
dengan adab yang berlaku di tengah masyarakat,
5) Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan
sampai hak dan kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.
C. Penerapan Sila Persatuan Indonesia
1) Cinta terhadap tanah air demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Mencitai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perkemonoin menjadi
maju
3) Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan pembangunan nasional Indonesia
4) Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan banggsa
Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.
5) Meningkatkan kreativitas dan inovas dari diri untuk memajukan bangsa
Indonesia. Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah.
D. Penerapan Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat/Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Dan Perwakilan
1) Menguatamakan pengambilan keputusan dengan musywarah mufakat untuk
menyelesaikan setiap permasalah dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut
berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.
2) Ikut serta dalan pemilihan umum dengan menggunakan hak pilih serta mengajak
orang lain untuk menggunakan hak pilihnya.
3) Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan
tertentu sebagai salah satu perwujudan demokrasi.
4) Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan
atau lakukan begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan
kehendaknya pada kita.
5) Menghormati hasil musyawaraha sekalipun bertentangan dengan pendapat kita
dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.
6) Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalnnya penyelenggaraab kedaulatan
rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.
E. Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1) Senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang
dilanda kesulitan
2) Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu
sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
3) Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa
saja orang yang kita hadapi. Jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak
adil pada siapapun
4) Tidak menggangu orang lain apapun yang sednag kita lakukan. Menegur siapa
saja yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan di tengah masyarakat.
5) Menghargai karya atau hasil ciptaan orang lain. Hargai pula karya yang kita
hasilkan sendiri.
6) Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang
lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

4) Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal
18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama
sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena
sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab :
Yang dimaksud dengan kepribadian bangsa seperti ciri–ciri khas bangsa Indonesia
yang bisa membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain. Ciri–ciri khas bangsa Indonesia
ini yang sudah kita ketahui bersama yaitu seperti pencerminan dari garis pertumbuhan dan
perkembangan bangsa kita Indonesia ini sepanjang masa . perkembangan bangsa Indonesia
juga di tentukan dari kehidupan yang ada pada Negara atau bangsa itu sendiri seperti
Indonesia dan juga di pengaruhi oleh tempat dan wilayah atau lingkungan.
Bangsa Indonesia itu lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri,
merupakan hasil dari proses sejarah di masa yang lampau atau massa lalu yang di hadapi
bangsa indonesia, tentang perjuangan dan cita-cita hidup di masa yang akan datang yang
secara keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri. Jadi bangsa Indonesia itu lahir
dengan sejumlah ciri khas, sifat-sifat serta nilai-nilai yang dimilikinya sejak zaman dahulu
kala sehingga bisa membedakan bangsa Indonesia kita dengan bangsa lainnya yang ada di
muka bumi ini. Berperilaku sebagai bangsa kita harus menjunjung tinggi pancasila itu
karena itu adalah dasar dari Negara kita dan kita juga harus berprilaku sebagai warga
Negara dan juga kita harus berlaku sebagai warga global kita sebagai bangsa Indonesia
juga harus ikut dalam dinamika dunia nyaris tanpa batas ini akan semakin dibutuhkan.
Pancasila itu berasal dari bahasa sansekerta India yang artinya (kasta brahmana).
Sedangkan yang dikatakan menurut Muh Yamin jadi dalam bahasa sansekerta itu
katanya memiliki dua arti atau dua macam yaitu :
a) Panca yang memiliki arti lima
b) syila, vokal I pendek yang artinya batu sendi, alas atau dasar vokal i panjang artinya
peraturan tingkah laku yang baik atau penting Garis pertumbuhan dan perkembangan
bangsa Indonesia yang itu biasanya ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan
dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu. Walaupun bangsa Indonesia sejak
dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban atau perbedaan kebudayaan bangsa lain
(Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namun itu bukanlah masalah
bagi bangsa Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia itu tetap hidup sepanjang masa akan
dan berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau
masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada
dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa
Indonesia secara jelas kita dapat dibedakan dari bangsa - bangsa lain.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia diwujudkan dalam sikap mental
dan tingkah laku kita serta amal perbuatan sikap mental kita masing - masing. Sikap mental
dan tingkah laku kita mempunyai ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan Bangsa lain.
Ciri khas inilah yang dimaksud dengan kepribadian bangsa. Pancasila adalah sebagai
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yang artinya Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk
kehidupan kita sehari-hari dan juga merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah
antara satu dengan yang lain. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia atau
Dasar Filsafah Negara atau Philosofis Granslog. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan
sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara, atau pancasila digunakan sebagai dasar
untuk mengatur penyelenggaraan Negara yang sesuai dengan bunyi pembukaan Undang-
undang Dasar 1945.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber Hukum. atau sumber tertib hukum bagi
Negara Republik Indonesia. Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan
hidup, kesadaran, cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan
serta watak Bangsa Indonesia. Cita-cita itu meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan
Individu, kemerdekaan Bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian
Nasional. Cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara. Cita-cita moral
mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan. Pancasila sebagai perjanjian luhur
bangsa Indonesia. Pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara atau Proklamasi 17
Agustus 1945.
Bangsa Indonesia belum mempunyai undang–undang dasar Negara. Maka,
seharusnya seluruh perilaku kita, sikap, dan kepribadian kita harus berlandaskan kepada
nilai-nilai Pancasila. Dengan begitu kita bisa menjadi bangsa yang besar, tetapi masyarakat
Indonesia tidak menampilkan identitas mereka, ini sesungguhnya dalam kehidupan mereka
sehari - hari berarti Pancasila tidak dilaksanakan dalam berkehidupan di masyarakat, seolah
tidak adanya apresiasi yang dilandaskan jiwa nasionalisme oleh bangsa ini, sungguh ini
kalo kita bayangkan akan sangat ironis.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia diwujudkan dalam sikap kita mental
dan tingkah laku kita. Pandangan hidup atau cara pandang bangsa Indonesia itu harus
berpedoman, pedomannya dari mana. Tentu dari Pancasila yang sebagai petunjuk
kehidupan kita sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila ini
berasal dari budaya masyarat bangsa kita sendiri. Karena sebagai inti dari nilai-nilai budaya
Indonesia, maka Pancasila bisa disebut sebagai cita-cita moral bangsa Indonesia. Nah
kemudian cita-cita moral ini yang memberikan pedoman atau kekuatan rohaniah kepada
bangsa Indonesia supaya tercapainya kesejahteraan lahir dan batin dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia berarti Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya Bangsa Indonesia dimana Pancasila ini memiliki ciri khas yang hanya
dimiliki oleh Indonesia.Pancasila ini digunakan sebagai pedoman dan pegangan dalam
pembangunan bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintaik ini supaya dapat berdiri
kokoh. Jadi pancasila ini sebagai identitas diri bangsa kita yang akan terus melekat dalam
jiwa Bangsa Indonesia hingga sepanjang masa.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum berarti Pancasila mengatur
semua hukum yang berlaku di Indonesia. Segala peraturan perundangan yang ada di
Indonesia harus bersumber dan tidak bertentangan dengan Pancasila.Pancasila itu
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu dalam Pembukaan UUD 1945 yang dijabarkan
lebih lanjut dari UUD 1945 dan hukum positif lainnya. Jadi setiap sila-sila yang ada di
Pancasila adalah nilai dasarnya, terus hukum sebagai instrumental atau penjabaran dari sila
Pancasilanya. Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa
Indonesia. Karena Pancasila adalah filsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa kita Indonesia diyakini paling
benar, adil, bijaksana dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersatukan Rakyat
Indonesia yang kita cintai ini.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa erat kaitanya dengan kehidupan sehari hari
kita masyarakat yang di kenal dengan keramahaan, kesopananya, kemajemukan, suku
budayanya yang merupakan manifiestasi dalam pandangan hidup bangsa.
Pada masa ini telah banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang sangat
merugikan bangsa ini. Baik yang dilakukan oleh pejabat-pejabat Negara dengan
melakukan tindak korupsi, dan juga dilakukan oleh masyarakat-masyarakat dengan
melakukan berbagai tindak kriminal, para remaja yang melakukan penyalahgunaan
narkoba, sex bebas, gengster-gengster, tawuran antar blok dan yang lainya, yang
melakukan semua itu hanya semata-mata untuk menunjukan eksistensi mereka agar
dianggap. Bahkan kebanyakan dari mereka yang melakukan pelanggaran-pelanggaran
tersebut malah merasa bangga atas penyimpangan-penyimpangan yang telah mereka
lakukan. Dalam hal seperti ini, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sudah mulai
tidak dianggap lagi. Pancasila kini hanya menjadi bahan bacaan untuk hafalan saja
dikalangan pelajar maupun masyarakat, tanpa mengetahui apa makna yang terkandung dan
bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan untuk mencapainya untuk membangun bangsa
ini.
Sungguh ironis memang. Bisa dibilang Bangsa ini sekarang malah bangsa yang
mempunyai identitas “baru” yang bila diperhatikan merupakan perwujudan antara identitas
kapitalis dan komunis. Akankah Indonesia mengalami apa yang disebut dengan krisis
identitas? yang dimana kini Nampak sebuah kepribadian “ikut-ikutan”, yang mungkin
nanti membuat hancur bangsa ini secara perlahan.

Sumber Referensi :
MKDU 4111 Modul 5 : Identitas Nasional
https://www.bola.com/ragam/read/4371037/penerapan-pancasila-dalam-kehidupan-
sehari-hari-yang-perlu-ditiru
https://www.eduspensa.id/fungsi-pancasila-sebagai/#a
https://www.scribd.com/doc/212029730/Pancasila-Sebagai-Kepribadian-Bangsa-
Indonesia-2
https://guruppkn.com/pancasila-sebagai-kepribadian-bangsa
https://www.scribd.com/document/209168628/Pancasila-Sebagai-Jiwa-Dan-
https://www.academia.edu/6379071/Pancasila_Sebagai_Kepribadian_Bangsa_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai