Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rahma Tavisa

Nim : 043928479

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Tugas 2 Organisasi & manajemen

Jawab :

1. Strategi Penyelesaian Konfliknya. Yang pertama adalah adanya pendekatan terhadap konflik yang
dialami pendekatan yang dilakukan diantaranya: - Menghindar Menghindari konflik dapat dilakukan jika
isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak
seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang
memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri.namun pendekatan ini menurut
saya kurang baik,kenapa ? kalau kita menghindari konflik yang terjadi bukankah nantinya malah akan
menimbulkan konflik yang lebih besar. Lebih baik menerima konflik tersebut lalu meluruskan
permasalahannya lalu diskusikan agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

- Akomodatif

Strategi akomodatif mengharuskan salah satu pihak mengalah untuk bisa menyelesaikan suatu konflik.
Strategi ini tepat digunakan saat kita mengetahui dengan pasti kalau pihak lawan memiliki solusi yang
tepat atas permasalahan yang dihadapi. Strategi ini juga bisa digunakan jika konflik yang dihadapi dirasa
tidak terlalu penting untuk diri kita. Dengan kata lain, strategi akomodatif adalah strategi “Saya Kalah,
Anda Menang” atau “I lose, You Win”.

- Kolaborasi

Kolaborasi dilakukan dengan mengintegrasikan ide-ide yang ditetapkan oleh banyak orang. Tujuannya
adalah menemukan solusi kreatif yang dapat diterima semua orang. Kolaborasi, meskipun berguna,
membutuhkan waktu yang tepat untuk bisa mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan konflik. Gaya
manajemen konflik kolaborasi ini sangat berguna karena bisa menggabungkan wawasan dari orang-orang
dengan perspektif yang berbeda – beda. Hasilnya, bisa membangun komitmen bersama yang kuat.

- Kompromi

Dalam strategi kompromi ini dilakukan pendekatan kepada pihak-pihak yang berkonflik untuk mau
mengalah. Dalam kompromi semua pihak yang sedang dalam konflik bersedia untuk mengalah atau tidak
mendapatkan apa yang sebenarnya mereka inginkan demi menjaga hubungan dan kepentingan bersama.
Biasanya strategi ini dilakukan oleh orang - orang dengan kekuatan yang setara dan memilki tujuan yang
sama. Strategi ini dilakukan oleh pemilik bisnis untuk proses negosiasi dalam kontrak bisnis.

- Kompetisi

Kata kompetisi tentu sudah gak asing lagi, kan? Manajemen konflik dengan kompetisi ini menggunakan
pendekatan ‘menang-kalah’, dimana kamu berusaha menyelesaikan konflik dengan mengalahkan pihak
lawan. Tindakan tegas dilakukan untuk menyelesaikan konflik, bahkan tanpa ragu mengorbankan pihak
lain. Namun tidak semua konflik bisa diselesaikan dengan strategi kompetisi, lho. Strategi kompetitif
bekerja paling baik dalam sejumlah konflik terbatas, seperti situasi darurat.

2. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori
modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di
dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses,
bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan. Suatu
organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai
tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai
organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis
secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi,
yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau Kondisi tertentu.

3. Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif,
dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang
sempit, pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta
jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan sebagai
suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan
dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu Negara
menurut Montesquieu klsiklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan
menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan; Kekuasaan Legislatif yang
berate kekuasaan membentuk undang-undang; Dan Kekuasaan Yudiskatif yang berate kekuasaan
mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut secara garis besar
meliputi lembaga

eksekutif, legislative dan yudikatif. Jadi, system pemerintaha negara menggambarkan adanya lembaga -
lembaga negara, hubungan antar lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan
pemerintahan negara yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai