NPM : 210110060078
Kelas : HUMAS C
Mata Kuliah : Human Relations
KONFLIK
Konflik dalam suatu organisasi atau hubungan antar kelompok adalah sesuatu
yang tidak dapat kita hindarkan. Malah dalam batas-batas tertentu justru akan sangat
bermanfaat bagi penciptaan prilaku organisasi yang efektif. Konfil dalam pengertian yang
sangat luas dapat dikatakan sebagai segala macam bentuk hubungan antar manusia yang
bersifat berlawanan (antagonistic). Ia dapat terlihat secara jelas dan dapat pula
tersembunyi.
BENTUK KONFLIK
Secara umum ada tiga bentuk konflik yaitu :
1. Konflik dalam kelompok (within group conflict)
Konflik yang terjadi antara dua atau lebih anggota kelompok merupakan suatu
hal yang paling umum terjadi dalam suatu organisasi. Kelompok yang
dimaksudkan adalah dapat dalam arti umum ataupun dalam suatu kesatuan unit
organisasi.
Konflik peranan (role conflict)
Adalah konflik yang terjadi bila seseorang melakukan berbagai macam
peranan. Konflik peranan dapat pula terjadi karena tekanan yang datang
dari luar diri seseorang. Selain itu dapat pula terjadi akibat functional
conflict (konflik fungsional), hierarchical conflict (konflik hierarkis) dan
similarity of function conflict.
Terjadinya konflik fungsional, terutama akibat adanya berbagai macam
sub-sistem dalam suatu organisasi. Setiap sub-sistem yang mempunyai
fungsi tertentu dalam suatu organisasi cenderung melahirkan norma
kelompok dan membentuk sistem nilai tertentu.
Konflik dalam pemecahan persoalan (issue conflict)
Konflik ini sangat umum timbul dalam suatu kelompok atau organisasi
kerja. Konflik ini biasanya terjadi bila beberapa orang mempunyai
pandangan berbeda tentang bagaimana cara memecahkan suatu persoalan.
Konflik interaksi (interaction conflict)
Konflik yang dapat terjadi karena suatu perbedaan. Sangat bergantung
kepada pengertian mereka mengenai hakekat perbedaan danm konflik itu
sendiri.
2. Konflik antar kelompok (conflict between group in a particular organization)
Efektifitas organisasi atau persoalan intern organisasi banyak sekali
bergantung pada lingkungan sekitarnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh
faktor politik, ekonomi dan sosial budaya sangat mempengaruhi kehidupan
organisasi.