NIM : 5170211411
Konflik berasal dari kata kerja Latin“configure” yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Sumber-sumber konflik:
1. Faktor manusia
a. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
b. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.
c. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap egoistis,
temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter
2. Faktor organisasi
a. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.
b. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi
c. Interdependensi tugas
d. Perbedaan nilai dan presepsi
e. Kekaburan yurisdiksional
f. Masalah status
g. Hambatan komunikasi
Negosiasi merupakan salah satu cara penyelesaian sengketa bisnis yang sudah
lama dikenal dan banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam menyelesaikan
permasalahan ataupun sengketa di antara mereka. Negosiasi berasal dari bahasa
Inggris, negotiation yang artinya perundingan. Dalam bahasa sehari-hari negosiasi
sepadan dengan istilah berunding, bermusyawarah atau bermufakat. Orang yang
mengadakan perundingan disebut negosiator.
Negosiasi yang baik dan efektif adalah negosiasi yang didasarkan pada data
riel yang akurat dan faktual, sehingga setiap argumen dan kehendaknya tidak terlepas
dari fakta yang ada. Di samping itu juga harus ditopang dengan negosiator yang
handal dan professional, yang memahami tujuan negosiasi dilakukan dan mempunyai
daya kemampuan optimal dalam menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi
dan terhindar dari kemungkinan dead lock.
SUMBER