Anda di halaman 1dari 3

Niken Feriawati

Farah Alfiyani Hariadi


Prilly Rahmania Khanza

Kasus Kekecewaan Pelenggan Perusahaan Apple Terhadap Penurunan


Harga Iphone
Pada tanggal 5 Septembe 2007, Steve Jobs, CEO Perusahaan Apple
melakukan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasarannya yaitu
menurunkan harga product iPhone mereka yang sangat sukses sejumlah $200 dari
harga semula sebesar $599 yang merupakan harga perkenalan yang sudah sejak dua
bulan. Tak perlu dibicarakan, dia menerima email yang sangat banyak dari para
pelanggan yang kecewa dan marah. Dua hari kemudian, Steve Jobs menawarkan
$100 kredit yang dapat di gunakan di toko Apple dan online store kepada para
pelanggan yang sudah membayar harga penuh. Apakah keputusan untuk
mengurangi $200 dan sikap untuk melakukannya tepat dari sudut pandang etika.

Karakteristik Pengambilan Keputusan


Seorang pengambil keputusan memiliki karakter/ watak yang sangat berbeda-
beda, ada yang cepat dan ada juga yang hati-hati dalam bertindak, sehingga dia
lebih mengedepankan resiko yang akan terjadi. Seperti kita ketahui pengambil
keputusan harus mampu memberi pengaruh besarbagi setiap keputusan yang
dibuatnya, sehingga suatu keputusan akan lebih memiliki mutu, apabila dibuat
berdasarkan karakter dari pembuat keputusan tersebut, dan keputusan tersebut
nantinya akan bisa diterima banyak orang. Adapun seorang pengambil keputusan
biasanya memiliki pertimbangan dalam mengambil keputusan tergantung karakter
individu masing-masing, seperti contohnya :
1. Takut dengan resiko yang akan terjadi (Risk avoider)
Karakteristik ini dimana seorang pengambil keputusan lebih cenderung berhati-
hati dalam melakukan pengambilan sebuah keputusan. Karena bisa saja
keputusan yang dia ambil justru akan berdampak negatif bagi semua pihak, dan
akan menghancurkan karir dari pengambil keputusan tersebut, dan sebaliknya
apabila keputusan ini berhasil akan berdampak sangat baik bagi anggotanya.
Penganut risk avoider ini cenderung lebih sulit untuk memimpin dan lebih
sering menjadi pengikut kebijakan yang sudah ada.
2. Sangat berhat-hati dengan resiko ( Risk Indefference )
Penganut karakteristik ini adalah seorang pengambil keputusan yang sangat
berhati-hati dengan resiko yang ada, sehingga dia sangat menghitung betul apa
dampak positif dan negatif yang akan terjadi apabila keputusan tersebut diambil
olehnya, biasanya tipe ini diterapkan pada saat kita berjualan atau berbisnis.
3. Suka dengan resiko (Risk Seeker )
Karakteristik ini adalah pengambil keputusan yang sangat berani, karena
semakin tinggi tingkat resiko yang mereka terima akan semakin besar juga
keuntungannya. Jadi mereka yang memilliki karakter ini lebih suka
berspekulasi, dan itu juga yang bisa membuat mereka selalu ingin menjadi
pemimpin dan bukan menjadi pekerja.
Sumber:
https://reyvanfajar.wordpress.com/2016/04/27/karakteristik-pengambilan-keputusan/

Menurut kami Risk Seeker sangat mendominasi jika dilihat dari resikonya, akan
tetapi seorang yang berani berspekulasi adalah orang yang akan menjadi pemipin
yang sesungguhnya, karena mereka cenderung lebih tegas dalam mengambill
keputusan. Seperti yang dilakukan oleh apple dimana steve job sangat berani dalam
mengambil keputusan karena mampu menanggung resiko yang telah dilakukan
sebelumnya dengan menurunkan harga dari apple.

Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan
diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan
maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada
hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
 Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi
keputusan.
 Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai
rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
 Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
1. Proses pencarian/penemuan tujuan
2. Formulasi tujuan
3. Pemilihan Alternatif
4. Mengevaluasi hasil-hasil
Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis
system, Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
1. Identifikasi dan Diagnosa masalah
2. Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
3. Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
4. Pemilihan Alternatif terbaik
5. Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil
Sumber:
http://sugenk.staff.gunadarma.ac.id
http://dedenur.wordpress.com

Menurut kami Steve Job sudah melakukan langkah-langkah yang benar sesuai
dengan proses pengambilan keputusan. Seperti pengertian menurut Elbing dimana
peoses tersebut dilakukan dengan proses:

1. Identifikasi dan Diagnosa masalah


2. Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
3. Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
4. Pemilihan Alternatif terbaik
5. Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

Anda mungkin juga menyukai