TUGAS 1

Jawablah semua soal dibawah ini

1. Apa yang terjadi jika sistem sudah baik tetapi dilaksanakan oleh orang-orang yang tidak
baik? Apa juga yang terjadi jika sebaliknya, sistem yang jelek dilaksanakan oleh orang yang
baik-baik?
Jawaban :
Yang terjadi adalah tidak tercapainya tujuan/ hasil kerja yang baik pula / tidak sesuai dengan
harapan pengusaha.

2. Jelaskan arti manajemen kinerja sebgai suatu sistem?

Jawab : suatu proses yang dapat mendorong pada pengembangan dan peningkatan kinerja
ke arah yang lebih baik dan berkualitas, melalui komunikasi yang berkesinambungan
antara pimpinan dengan pegawai sejalan dengan apa yang diharapkan oleh organisasi.

3. Jelaskan mengapa sistem manajemen kinerja itu penting?

Jawab : sistem adalah subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, berkolerasi dan
berdependensi yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem ini
bekerja sendiri.
Ibaratkan sapu lidi jika lidi bekerja sendiri maka hasilnya akan lebih sedikit dari pada hasil
dari beberapa lidi yang diikat dan bekerja sama dan saling berinteraksi. Salian mendapatkan
hasil yang baik sistem menajemen ini penting untuk saling menguatkan.

4. Jelaskan arti ^dengan sistem maka semua subsistem akan bersinergi^?

Jawaban : sistem terdiri dari subsistem-subsistem jika subsistem-subsitem ini dapat bekerja
sama lebih baik dan lebih banyak hasilnya dari pada sendiri sendiri.

5. Jelaskan keterbatasan sistem manajemen kinerja konvensional?

Jawab :
 Kekurangan sistem yg relevan dalam pengukuran kinerja berbasis finansial bagi
pengelolaan usaha saat ini (lack of relevan)
 Manusia terperangkap dalam sistem itu sendiri.
  Sistem konvensional berorientasi pada pelaporan kinerja masa lalu ( lagging metrics)
 Berorientasi jangka pendek ((short termism)
 Kurang flexible (inflexible)
 Tidak memicu perbaikan (does not foster improvement)
 Sering rancu pada aspek biaya (cost distortion)

6. Jelaskan alasan dibutuhkannya sistem baru bagi manajemen kinerja organisasi baru?
Jawab :
 Sistem baru sudah tidak cocokdigunakan diperusahaan karna sudah tidak sesuai
dengan zaman, perubahan lingkungan,pola pikir (paradigma) baru
 Sistem yang baru diharapkan dapat meningkatkankinerja individu, kelompok, dan
organisasi/ perusahaan.
 Sitem lama tidak mampu menyelesaikan masalah individu , kelompok dan
organisasi / perusahaan
 Sistem baru tidak dapat mengakomodasi visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan,
strategi, program, kegiatan, anggaran, evaluasi baru perusahaan.
 Sistem lama tidak dapat mengantisipasi persaingan yang semakin sengit dan ketat,
perubahan yg sulit diramalkan dan pekerjaan yang semakin banyak dan kompleks.

7. Salah satu mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja berupa interaksi antar tahap
bukan interaksi linier (lurus). Mengapa demikian?
Jawab : karna hubungan timbal balik atau sebab akibat . bukan hanya sebab atau akibat.

8. Dalam penerapan sistem manajemen kinerja harus ada visi, misi dan strategi yang telah
ditetapkan oleh suatu organisasi. Mengapa ketiga komponen tersebut sangat penting bagi
kelangsungan sebuah organisasi terutama dalam menerapkan sistem manajemen kinerja?
Jawab : visi adalah cita-cita / tujuan kemana organisasi hendak dibawa
Misi adalah cara- cara untuk mencapai visi tersebut
Strategi adalah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama dengan rangkaian
tindakan dalam sebuah pernyataan yang salimg mengikat. Dari masing-masing pengertian ini
dapat dilihat bahwa ketiganya adalah hal yang saling berkesinambungan dalam pencapaian
tujuan sebuah perusahaan.

9. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja?
 Jawab : tahap 0 berinteraksi dengan tahap 1, tahap 1 berinteraksi dengan tahap 2 tahap 2
berinteraksi dengan tahap 3 dan tahap 3 berinteraksi dengan tahap 4
Tahap 0 adalah fondasi
Tahap 1 adalah infoemasi dasar
Tahap 2 adalah perancangan
Tahap 3 adalah penerapan
Tahap 4 adalah penyegaran

10. Visi dan misi yang baik memiliki kriteria seperti apa?
Jawab :
 Mudah diingat
 Singkat
 Menarik perhatian bagi warga perusahaan
 Menarik perhatian stakeholder
 memberi inspirasi
 memotivasi untuk dicapai
 menantang untuk dicapai
 titik temu antara warga perusahaan dan stakeholder
 menyatakan keunggulan perusahaan
 memungkinkan fleksibilitas/ keluwesan dalam pelaksanaannya