Anda di halaman 1dari 14

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya tugas KEWIRAUSAHAAN ini dapat diselesaikan penulis
tepat pada waktunya.
Berbagai hambatan telah penulis hadapi dalam penyusunan tugas ini, namun
berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat penulis
atasi. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Gede Astawa Diputra, MT., sebagai Dosen Pengajar mata kuliah
Kewirausahaan,
2. Serta semua pihak yang turut serta memberikan uluran tangan dan motivasi
yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan , maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan
penyempurnaan dalam penyusunan tugas berikutnya. Harapan penulis semoga tugas ini
dapat memberikan inspirasi dan informasi bagi para pembaca khususnya di dalam mata
kuliah Kewirausahaan.

Denpasar, Oktober 2016

Penulis

KEWIRAUSAHAAN 2016

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1

Latar Belakang....................................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah...............................................................................................1

1.3

Tujuan Penulisan.................................................................................................2

1.4

Metode Penulisan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1

Pengertian Lokasi dan Layout.............................................................................3

2.2

Jenis Jenis Lokasi Usaha..................................................................................5

2.3

Pertimbangan Penentuan Lokasi.........................................................................6

2.4

Pertimbangan Penentuan Layout........................................................................8

BAB III PENUTUP.........................................................................................................12


3.1

Simpulan...........................................................................................................12

3.2

Saran.................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
SOAL DISKUSI

KEWIRAUSAHAAN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Keadaan dunia usaha di Indonesia belakangan ini sudah mulai menampakkan
perkembangan yang cukup berarti. Perkembangan ini tidak lepas dari rencana jangka
panjang Indonesia untuk menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. Dengan
adanya globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan dalam usaha bukan hanya milik
para pengusaha dalam negeri melainkan juga turut diramaikan oleh pengusaha yang
berasal dari luar negeri. Untuk itu para pengusaha harus mempersiapkan perusahaannya
secara menyeluruh agar mampu bersaing dengan pengusaha yang berasal dari dalam
maupun luar negeri.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan suatu perusahaan dalam
menghadapi persaingan dengan perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri. Salah
satu faktor yang menentukan adalah lokasi dan layout usaha. Lokasi dan layout usaha
sering kali dianggap sebagai hal yang sepele, akan tetapi lokasi dan layout usaha
sangat menentukan kinerja dan keuntungan yang diraih oleh perusahaan.
Pemilihan lokasi dan layout usaha juga harus berpatokan pada perkembangan
pembangunan suatu daerah yang sering kali menimbulkan dampak baik positif maupun
negatif yang dapat mempengaruhi kinerja dan perkembangan usaha. Dalam makalah ini
akan dijelaskan mengenai Teknik Menentukan Lokasi dan Layout Usaha.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada latar belakang, maka
permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :
1.
2.
3.
4.

Apa pengertian lokasi dan layout usaha?


Apa saja jenis-jenis lokasi usaha ?
Apa saja pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan lokasi ?
Apa saja pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan layout ?

1.3

Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.

1.4

Untuk mengetahui pengertian lokasi dan layout usaha


Untuk mengetahui jenis-jenis lokasi usaha
Untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan lokasi
Untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan layout

Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas Kewirausahaan
mengenai Teknik Menentukan Lokasi dan Layout Usaha ini adalah studi literatur
yang berdasarkan kepada teori-teori yang ada dalam beberapa literatur seperti buku dan
situs internet.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Lokasi dan Layout


Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yang dikenal
dengan lokasi. Lokasi ini penting baik sebagai tempat menjalankan aktivitas yang
melayani konsumen (nasabah/pelanggan, aktivitas produksi, aktivitas penyimpanan,
ataupun untuk mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai
tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya (Kasmir, 2014). Konsumen
dapat melihat langsung barang yang diproduksi atau jenis dijual baik jenis, jumlah
maupun harganya. Dengan demikian, konsumen dapat lebih mudah memilih dan
bertransaksi atau melakukan pembelanjaan terhadap produk yang ditawarkan secara
langsung.
Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk memproduksi atau
menghasilkan produk baik barang ataupun jasa. Lokasi ini kita kenal dengan nama
pabrik. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan baku,
pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang.
Sebagai tempat mengendalikan aktivitas perusahaan, lokasi juga berfungsi
sebagai tempat pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan. Lokasi ini kita kenal dengan nama kantor pusat. Kantor pusat digunakan
sebagai

tempat

membuat

perencanaan

untuk

berbagai

kegiatan,

melakukan

pengendalian atau pengontrolan terhadap semua aktivitas usaha, serta membuat laporan
usaha kepada berbagai pihak. Kantor pusat juga memiliki wewenang untuk memutuskan
sesuatu yang memiliki nilai strategis.
Lokasi untuk menyimpan barang, jasa atau sebagai tempat untuk menyimpan
hasil usaha dikenal dengan nama gudang. Gudang digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Beragam lokasi yang dapat dimiliki perusahaan disesuaikan pula dengan
kebutuhan perusahaan. Pendirian suatu lokasi harus memikirkan nilai pentingnya karena
akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Penentuan suatu lokasi juga harus tepat
sasaran karena lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi

perusahaan, baik dari segi finansial maupun nonfinansial. Keuntungan yang diperoleh
dengan lokasi yang tepat antara lain :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah
maupun kualifikasinya
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah
yang diinginkan secara terus-menerus
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi

usaha

karena

biasanya

sudah

diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu


5. Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan dating
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah
setempat
Disamping lokasi perusahaan , perlu juga dipikirkan tata letak sebagai tempat
melakukan kegiatan usaha. Tata letak ini dikenal dengan nama layout. Layout yang
perlu dilakukan adalah terhadap gedung, baik parkir, bentuk gedung, atau lainnya yang
berkaitan dengan gedung tersebut. Kemudian, layout ruangan beserta isinya, kursi, meja
lemari, mesin, peralatan dan sebagainya.
Penentuan

layout

juga

perlu

dilakukan

secara

cermat

dengan

mempertimbangkan berbagai faktor, seperti keamanan, kenyamanan, keindahan,


efisiensi, biaya, fleksibilitas, dan pertimbangan lainnya.
Keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya layout adalah sebagai berikut :
1. Ruang gerak untuk beraktivitas dan pemeliharaan memadai.
Artinya suatu ruangan didesain sedemikian rupa sehinga tidak terkesan sumpek.
Kemudian, layout juga harus memudahkan untuk melakukan pemeliharaan
ruangan atau gedung.
2. Pemakaian ruangan menjadi efisien.
Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara optimal, jangan sampai ada
ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini akan menimbulkan
biaya bagi perusahaan.
3. Aliran material menjadi lancar.
Artinya jika layout dibuat secara benar sehingga produksi menjadi tepat waktu
dan tepat sasaran.
4. Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja yang lebih baik sehingga memberikan motivasi yang tinggi

kepada karyawan. Disamping itu, pelanggan atau komsumen pun betah


berbelanja atau berurusan dengan perusahaan.

2.2

Jenis Jenis Lokasi Usaha


Lokasi digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan. Pemilihan lokasi
tergantung dari jenis kegiatan usaha atau investasi yang dijalankan. Berikut beberapa
jenis dari lokasi perusahaan :
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di
luar lokasi yang telah ditentukan. Para pemilik modal mendirikan perusahaan
mengambil lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah karena dalam kawasan
yang ditetapkan tersebut mungkin sudah dibangun sarana listrik, komunikasi,
dan tempat pembuangan limbah sehingga tidak membahayakan lingkungan.
Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain
sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah

Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang
dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun
perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun
usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh
alam. Contoh: Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas
alam di Bontang Kaltim, dan lain sebagainya.

4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi


Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor
ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar,
ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan
sesuai keperluan perusahaan, yaitu:

a.

Lokasi untuk kantor pusat

b.

Lokasi untuk pabrik

c.

Lokasi untuk gudang

d.

Lokasi untuk kantor cabang


Kantor pusat merupakan lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional

cabang-cabang. Semua laporan kegiatan dan pengambilan keputusan dilakukan di


kantor ini. Kantor pusat juga digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas cabangcabang usaha. Lokasi untuk kantor pusat biasanya berada di ibu kota negara atau
provinsi.
Lokasi pabrik merupakan lokasi yang digunakan untuk memproses atau
memproduksi barang atau jasa. Lokasi ini biasanya didirikan dengan berbagai
pertimbangan, apakah mendekati bahan baku, mendekati pasar, sarana dan prasarana,
atau transportasi.
Lokasi gudang merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik
untuk barang yang masuk maupun yang keluar.lokasi gudang biasanya di daerah
kawasan pergudangan. Hal ini dilakukan karena lokasi disekitar kawasan pergudangan
terkenal aman dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.
2.3 Pertimbangan Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Kesalahan
dalam menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu usaha. Kerugian yang diderita
perusahaan sangatlah besar. Oleh karena itu, prioritas untuk menentukan lokasi sebelum
ditetapkan perlu dianalisis secara baik.
Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Dekat konsumen atau pasar
3. Dekat dengan bahan baku
4. Ketersediaan tenaga kerja
5. Sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air)
6. Dekat dengan pusat pemerintahan
7. Dekat lembaga keuangan
8. Berada di kawasan industri
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
10. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat

Untuk lokasi kantor pusat pertimbangan utamanya adalah berada di ibukota


Negara atau propinsi yang tentunya dekat dengan pusat pemerintahan dan lembanga
keuangan, tersedia sarana dan prasarana, serta dekat dengan pasar. Sementara itu,
pertimbangan khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada dua faktor penentu, yaitu :
1.

Faktor Utama (primer)


Pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pabrik adalah :
a. Dekat dengan pasar;
b. Dekat dengan bahan baku;
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan;
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan laut,

pelabuhan udara;
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik;
f. Sikap masyarakat;
2. Faktor Sekunder
Pertimbangan sekunder dalam penentuan lokasi pabrik adalah :
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau
pembangunan gedung;
b. Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang
c.
d.
e.
f.

akan datang;
Kemungkinan untuk perluasan lokasi;
Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelajaan atau perumahan;
Iklim dan tanah;
Masalah pajak dan peraturan pemburuhan di daerah setempat.
Kemudian, pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah

sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

2.4

Di kawasan industri;
Dekat dengan pasar;
Dekat dengan bahan baku;
Tersedia sarana dan prasarana;
Transportasi.

Pertimbangan Penentuan Layout


Layout merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat
menentukan efisiensi produksi atau operasi. Perencanaan layout berkenaan dengan
produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi. Untuk memperoleh layout yang baik,
perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut:
1.

Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan

Mengetahui jumlah pekerja, mesin dan peralatan yang dibutuhkan akan


memudahkan kita mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk menentukan
2.

layout dan penyediaan tempat atau ruangan untuk setiap komponen tersebut.
Peralatan untuk menangani material atau bahan
Maksud peralatan untuk menangani material atau bahan adalah alat yang
digunakan dalam operasi perusahaan. Layout juga sangat tergantung pada jenis
material atau bahan yang dipakai, misalnya derek dan kereta otomatis untuk

3.

memindahkan bahan.
Lingkungan dan estetik
Keputusan layout juga didasarkan pada lingkungan dan estetika. Tujuannya
adalah agar ada keleluasan dan kenyamanan tempat kerja, seperti penentuan
jendela dan sirkulasi udara ruangan.

4.

Arus informasi
Layout juga harus mempertimbangkan arus informasi. Pertimbangan terhadap
cara untuk memindahkan informasi atau melakukan komunikasi perlu dibuat

5.

sebaik mungkin.
Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
Pertimbangan di sini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat
dan bahan.
Pertimbangan penentuan layout secara umum didasarkan pada situasi sebagai

berikut :
1.

Posisi tetap
Posisi layout jenis ini ditujukan pada proyek yang tidak mungkin memindahkan
produknya karena ukuran, bentuk atau hal-hal lain. Jadi, produk tetap berada

2.

ditempat, sedangkan peralatan dan tenaga kerja yang mendatangi produk.


Contohnya gedung, pembuatan kapal.
Orientasi proses
Layout jenis ini didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa.
Biasanya layout jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk atau
jasa yang berbeda, misalnya rumah sakit. Fungsional layout, merupakan jenis
layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sejenis atau
mempunyai fungsi yang sama dalam suatu kelompok atau suatu ruangan.

Contohnya untuk industri tekstil semua mesin pemotong dikelompokkan dalam


suatu area atau semua mesin pemotong dikelompokkan dalam satu area. Jenis
3.

layout ini biasanya untuk usaha job order (sesuai pesanan).


Tata Letak Kantor
Layout jenis ini berkaitan dengan layout posisi perkeja, peralatan kerja, tempat
yang digunakan untuk perpindahan informasi. Jika semua permindahan
informasi diselesaikan dengan telepon atau alat telekomunikasi, masalah layout
akan sangat mudah, tetapih jika perpindahan orang dan dokumen dilakukan
secara alamiah, layout perlu di pertimbangkan dengan matang.

4.

Tata Letak Gudang


Layout ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan
memaksimalkan pemanfaatan ruangan gudang. Tujuan layout ini adalah untuk

memperoleh optimum trade off antara biaya penanganan dan ruang gudang.
5. Tata Letak Produk
Layout jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam
produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinu. Biasanya layout ini
cocok apabila proses produksinya telah distandardisasikan serta diproduksi
dalam jumlah yang sangat besar. Setiap produk akan melewati tahapan operasi
yang sama dari awal sampai akhir. Contohnya, perakitan mobil atau sepeda
motor.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan layout peralatan
pabrik adalah :
1.

Produk yang dihasilkan, apakah barang tahan lam atau tidak, produk yang

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

dihasilkan berbentuk barang atau jasa;


Kebutuhan tehadap ruangan;
Urutan produksi, mulai dari proses mentah, setengah jadi, sampai barang jadi;
Jenis dan berat peralatan serta mesin yang akan digunakan;
Aliran bahan baku;
Udara di ruangan, seperti sinar, pendingin, atau kebisingan suara;
Kemudahan pemeliharaan;
Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah).
Secara umum tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout

adalah :

1.

Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,

2.

gudang, cabang, maupun kantor pusat ;


Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi

3.

yang dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi;


Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam

4.

menjalankan produksinya;
Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk

5.

dijalankan sesuai dengan bidang usahanya;


Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di
masa yang akan datang.

BAB III
PENUTUP
3.1

Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada bab pembahasan, maka dapat
ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :
1.

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai


tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Sedangkan layout
merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat

2.

menentukan efisiensi produksi atau operasi.


Jenis jenis dari lokasi adalah lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah,
lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah, lokasi perusahaan yang mengikuti

3.

kondisi alam, lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi.


Pertimbangan pertimbangan dalam penentuan lokasi adalah jenis usaha yang
dijalankan, dekat konsumen atau pasar, dekat dengan bahan baku, ketersediaan
tenaga kerja, sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air), dekat dengan
pusat pemerintahan, dekat lembaga keuangan, berada di kawasan industri,
kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan, kondisi adat istiadat,
budaya dan sikap masyarakat setempat, dan hukum yang berlaku di wilayah

4.

setempat.
Pertimbangan pertimbangan dalam penentuan layout adalah kapasitas dan
tempat yang dibutuhkan, peralatan untuk menangani material atau bahan,
lingkungan dan estetika, arus informasi, serta biaya perpindahan antara tempat
kerja yang berbeda.

3.2

Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah sebelum menentukan lokasi dan layout
usaha, hendaknya perusahaan melakukan analisis terhadap lingkungan-lingkungan dekat
lokasi tersebut. Baik dari segi kemampuan masyarakatnya, ketersediaan bahan baku

dekat lokasi, dan sebagainya karena pemilihan lokasi dan penempatan layout sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu perusahaan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2014. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers
Banat, Sofwiyatul. 2016. Makalah Kewirausahaan.
https://www.academia.edu/22888132/Makalah_Kewirausahaan
Diakses tanggal 15/10/2016
Sumakul, Meylani. 2015. Pentingnya Penentuan Lokasi dan Layout.
http://mkfekon.blogspot.co.id/2015/11/pentingnya-penentuan-lokasi-danlayout.html
Diakses tanggal 15/10/2016
Susanti, Hery. 2014. Teknik Menentukan Lokasi dan Layout.
http://putuarisafitri.blogspot.co.id/2014/01/teknik-menentukan-lokasi-danlayout.html
Diakses tanggal 15/10/2016
Rosdyana, Dewi. 2015. Strategi Lokasi dan Tata Letak.
https://dewirosdyana.wordpress.com/2015/05/12/strategi-lokasi-dan-tata-letak/
Diakses tanggal 15/10/2016

Anda mungkin juga menyukai