KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER GEL. 85 UNIVERSITAS HASANUDDIN BEKERJASAMA DENGAN KODAM VII/WIRABUANA
DESA LALONG , KEC.WALENRANG , KAB. LUWU
LAPORAN INDIVIDU
KKN REGULER UNHAS PERIODE JUNI-AGUSTUS 2013
DESA LALONG, KECAMATAN WALENRANG, KAB. LUWU, SULAWESI SELATAN
Page 1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR INDIVIDU MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 85 TAHUN 2012 NAMA STAMBUK DESA KECAMATAN KABUPATEN : MENTARI C.P MANTONG : D 111 10 124 : LALONG : WALENRANG :LUWU
TANDI SARIRA
Page 2
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisdapat menyusun Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 85 Tahun 2013. Laporan Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 85 Tahun 2013, ini dibuat dengan tujuan bagaimana memahami kondisi masyarakat secara objektif dan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kendala keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki mengakibatkan penyusunan laporan program kerja ini masih sangat jauh predikat sangat sempurna. Namun berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak setidaknya laporan program kerja individu ini menjadi sedikit lebih baik oleh karenanya penulis menyampaikan pengahargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.rer.nat. Zainal ,STP M.Food Tech dan Risa Dama Putra, S.SOS selaku Supervisor, yang telah banyak meluangkan waktunya ditengah kesibukannya yang dia hadapi untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam mengenal lebih jauh tentang bagaimana Ber-KKN.
Page 3
Rasa terima kasih kepada : 1. 2. Rektor Universitas Hasanuddin beserta jajarannya. Pengelola P2KKN LPM Unhas , serta staf dan satgas yang telah bertugas dengan baik selama KKN Reguler UNHAS Gelombang 85 Tahun 2013 ini berlangsung. 3. Kepala Desa Lalong, Bapak Tandi Sarira Beserta jajaran dan staf Kantor Desa Masing atas dukungannya selama kami KKN 4. IBU SUARNA PAIRI sekeluarga yang telah memerima kami dirumahnya dengan penuh lapangdada dan kerendahan hatinya. 5. Ibu Lilis selaku Sekertaris Desa yang terus mendampingi kami dalam menjalankan program kerja selama KKN 6. Para Kepala Dusun dan Tokoh tokoh Masyarakat Desa Lalong yang telah menerima kami dengan baik dan membantu kami dalam menyelesaikan program kerja kami selama di lokasi. 7. Kepala SD Desa LALONG yang telah memberi dukungan kepada kami 8. Siswa-siswi SD se-Desa Masing yang terus semangat dalam mengikuti dan berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan kami. 9. Serta Masyarakat yang telah menerima kedatangan kami dan pihak lain yang tak sempat kami tuliskan, kami haturkan banyak terima kasih
Page 4
Penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam laporan program kerja inividu ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon minta maaf apabila terdapat kekurangan dalam laporan program ini. Akhir kata, Penulis ucapkan banyak terima kasih.
Makassar,
AGUSTUS 2013
Page 5
DAFTAR ISI Halaman Halaman judul.......................................................................................... Lembar pengesahan................................................................................. Kata pengantar......................................................................................... BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang............................................................................ B. Tujuan.......................................................................................... C. Manfaat........................................................................................ BAB II. Gambaran Umum Potensi Lokasi A. Keadaan Geografis...................................................................... B. Keadaan Demografis................................................................... 2.2.1 Jumlah Penduduk .......................................................... 2.2.2 Mata Pencaharian Pokok Penduduk .............................. C. Keadaan Sosial Budaya............................................................... D. Sarana dan Prasarana.................................................................. BAB III. Identifikasi Permasalahan dan Pemecahan Masalah A. Identifikasi Masalah.................................................................... B. Pemecahan Masalah.................................................................... C. Kendala yang Dihadapi............................................................... BAB IV. Kegiatan yang Dilaksanakan A.Pembuatan Papan Nama Rumah Kepala Desa dan Dusun. ...... . B.Pembuatan Batas Dusun .............................................................. C.Pembuatan Papan HATINYA PKK
Page 6
LAMPIRAN
Page 7
DAFTAR TABEL Tabel 1. Tingkat pendidikan desa masing Tabel 2. Tingkat strata sosisal desa masing
Page 8
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Foto-foto kegiatan sosialisasi cara belajar yang efektif di tingkat sekolah dasar Lampiran 2. Foto-foto kegiatan kerja bakti
Page 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka UNHAS selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Kuliah kerja nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan
Page 10
engajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam suatu kegiatan. Kuliah Kerja Nyata Reguler Universitas Hasanuddin telah memasuki gelombang ke-85 dalam pelaksanaannya tahun ini. Lebih dari 2900 mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut berpartisipasi dalam KKN Reguler Gelombang ini. Terdapat ENAM kabupaten yang menjadi daerah tujuan KKN Gelombang 85, yakni Kabupaten LUWU,LUWU UTARA,LUWU TIMUR,SELAYAR,POLMAN DAN MAJENE. Kabupaten LUWU menjadi salah satu daerah tujuan dari kegiatan KKN tahun ini. Banyaknya Potensi yang dimiliki oleh kabupaten LUWU menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan melaksankan Kuliah Kerja Nyata. Terdapat DELAPAN kecamatan yang menjadi tempat mahasiswa akan
mengabdi kepada masyarakat. Kecamatan tersebut diantaranya, kecamatan LILI RIALAU, LALABATA, LILIRIAJA, GANRA, CITTA, DONRI-DONRI
Kecamatan WALENRANG dengan jumlah mahasiswa 42 orang . Mahasiswa di Kecamatan Walenrang ini kemudian disebar ke beberapa
desa/kelurahan . Sebanyak Sembilan Desa/kelurahan telah dipersiapkan untuk menjadi tempat posko KKN di Kecamatan Walenrang . Adapun kami ditempatkan di Desa Lalong, Kec. Walenrang, Kab. Luwu.
Page 11
B. Tujuan KKN KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi KKN. Secara ringkas, Tujuan yang harus dicapai melalui pelaksanaan KKN, yaitu: Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa. Memacu pembangunan kekuatan sendiri. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat Membantu masyarakat dalam hal pemikiran dan tenaga, serta Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) dalam merencanakan dan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi
melaksanakan pembangunan. Membantu masyarakat dalam memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksankan pembangunan.
MENTARI C.P MANTONG D 111 10 124
Page 12
Menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Memberikan manfaat
melaksanakan program-program pembangunan. Membantu menciptakan kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pemnbangunan.
C.
Sasaran KKN Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran,
yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut: Mahasiswa. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
Page 13
Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan secara interdisipliner atau antar sektor. IPTEKS
Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah / Institusi Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
Perguruan Tinggi Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada diPerguruan pembangunan. Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata
Page 14
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN. BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI
Gambaran Umum Desa Lalong Desa rompegading adalah induk dari pemekaran desa pattojo yang terbentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Adapun potensi serta prospek untuk berkembang dan telah tergarap oleh masyarakat adalah sektor pertanian. Hal ini karena posisis desa rompegading berada pada wilayah Dataran rendah dengan dikelilingi oleh pegunungan karst. Penduduk desa rompegading mayoritas memeluk agama islam. Keadaan Geografis a. Letak Geografis Desa rompegading merupakan salah satu dari 8 Desadan kelurahan di wilayah Kecamatan liliriaja. Desa rompegading berjarak 12 Km dari pusat
Page 15
pemerintahan kecamatan, sedangkan jarak ke Ibu Kota Kabupaten soppeng 23 Km yang dihubungkan dengan sarana jalan aspal. Secara administrasi, wilayah desa rompegading berbatasan dengan : Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan galung Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan jennae Sebelah selatan berbatasan dengan desa timusu Sebelah barat berbatasan dengan desa pattojo
b. Keadaan Alam Wilayah desa rompegading merupakan salah satu desa yang beriklim tropis dengan suhu udara berkisar 23o C dan berada pada ketinggian 150 mdpl (meter diatas permukaan laut), dengan luas 1300 ha, terdiri dari 2 (dua) dusun yang terdiri dari : 1. Dusun polewali 2. Dusun rompegading Keadaan Sosial-Ekonomi Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di Desa rompegading sebagai berikut : 1. Dusun rompegading : 1244 jiwa 2676 jiwa. Adapun rinciannya
Page 16
: 1432 Jiwa
PraSekolah 5%
SMP 15%
SMA 30%
Sarjana 35%
Petani 30%
Keadaan Ekonomi Masyarakat Dari tahun ketahun perekonomian masyarakat Desa rompegading semakin membaik, ini dilihat sermakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan yang bersifat fisik diantaranya rehabilitasi dan pembuatan pos Kambling, permbuatan batas Desa, penanaman bibit pohon, serta sarana dan prasaran lingkungan yang lengkap dan memadai. Peningkatan ekonomi masyarakat juga dapat dilihat dari jumlah pendapatan masyarakat yang bersumber dari pertanian yang semakin meningkat dan mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Demikian halnya dengan usaha peternakan sapi juga menambah pendapatan masyarakat. Dsamping itu, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pns (pegawai negeri sipil) .
Page 17
PUSTU (Puskesmas Pembantu) Desa rompegading sebagai pusat pelayanan keshatan di Desa rompegading, manfaatnya sangat besar dirasakan oleh masyarakat terutama dalam pemberian pelayanan. Hal ini dilihat dari pencapaian keberhasilan dibidang kesehatan antara lain sebagai berikut : Gizi balita semakin membaik Cakupan Imunisasi Polio yang juga semakin meningkat Kepemilikan WC pribadi yang juga bertambah.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI 3.1 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan suatu
rencana kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada masyarakat perlu diidentifikasi secara jelas dan spesiifik dengan menfokuskan pada wilayah kerja dimana sumberdaya setempat dapat mengatasi masalah tersebut. Adanya identifikasi masalah diwilayah kerja Desa Lalong memberikan gambaran dengan jelas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut, upaya-upaya yang dapat dilakukan, sumberdaya yang tersedia, serta factor-faktor pendukung dan penghambat upaya tersebut. Keberadaan KKN UNHAS di Desa masing sendiri tidak luput dari program-program kerja merupakan bagian dari syarat pelaksanaan KKN. Beberapa masalah yang dihimpun oleh mahasiswa setelah melalui
Page 18
proses observasi serta FGD (Focus Group Discussion) dengan masyarakat selama 1 minggu adalah SARANA DAN PRASARANA
desa
Ketidak jelasan bagi pendatang baru di Desa dalam membedakan dusundusun saat Observasi daerah Desa
Sulitnya Mencari rumah Kepala Dusun Tidak adanya Prasana bagi PKK di Desa
3.2 Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang kami temukan di Desa Lalong dan dengan menyesuaikan kemampuan yang dimiliki dalam hal tenaga, waktu, biaya,serta kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami menetapkan upaya pemecahan masalah dengan merumuskan program kerja sebagai berikut :
Page 19
desa,maka kami berinisiatif dalam pengadaan batas dusun dan papan nama rumah kepala desa dan kepala dusun. 3.3 Kendala Yang Dihadapi Kendala yang dihadapi secara umum adalah jarak yang cukup jauh untuk mencapai 4 dusun Desa Lalong , yaitu: Dusun Matarin,Kanna,Maindo dan Bolu tambunan. Selain itu, kurangnya sarana transportasi akibat jalan yang jelek menuju dusun Matarin semakin menambah kesulitan untuk mencapainya. Keterbatasan waktu dan tenaga untuk pelaksanaan program kerja juga menjadi kendala. Hal ini disebabkan karena tiga kegiatan tersebut memang membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih,dan kami mahasiswa kkn di desa lalong hanya berjumlah 4 orang yang masing-masing memiliki program kerjanya. Cuaca buruk juga merupakan salah satu kendala yang kami hadapi setiap pengerjaan batas dusun dan papan lainnya,sebab saat pengecetan dan pemasangan dibutuhkan cuaca yang baik.Keterlambatan dalam pelaksanaan program kerja ini,cukup banyak disebabkan karna penundaan saat hujan turun. Di samping beberapa kendala di atas, secara umum kendala yang hampir dialami oleh tiap program kerja adalah kendala dalam hal biaya atau pendanaan. Hampir seluruh program kerja mengalami kendala tersebut. Oleh karenanya dibutuhkan usaha taktis untuk mengatasi kendala ini. Dan usaha taktis tersebut berupa penyederhanaan program kerja sedemikian rupa sehingga dapat disesuaikan dengan
Page 20
biaya yang tersedia dan dengan bantuan list dana yang dijalankan kepada masyarakat desa saat musim panen di desa lalong,atas usulan kepala desa.
BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN Beberapa program kerja yang telah diseminarkan selanjutnya menuju tahap pelaksanaan selama dua bulan. Dinamika dalam masa pelaksanaan program kerja tentunya tidak selamanya mulus, terdapat beberapa kali penundaan akibat beberapa permasalahan yang ditemukan selama masa KKN. Namun pada akhirnya hampir seluruh kegiatan dapat diselesaikan sebelum masa penarikan KKN. Adapun detail pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pembuatan Papan Nama Rumah Kepala Desa dan Kepala Dusun Tujuan : Memperjelas tempat tinggal dan jabatan tuan rumah selaku kepala Desa dan kepala Dusun
MENTARI C.P MANTONG D 111 10 124
Page 21
Sasaran Target
: Masyarakat Desa Lalong dan masyarakat lainnya : Dapat menemukan rumah Kepala Desa dan Kepala Dusun dengan mudah
Waktu Pelaksanaan
: Minggu ke-3 Minggu ke-5, juli-agustus 2013 Minggu ke-3 Minggu ke-5, juli-agustus 2013
Tempat Pelaksanaan
: rumah
salah
satu
warga
dusun
uraso
(toko
kayu),rumah kepala dusun (pemasangan) Realisasi : Terlaksana dengan baik, namun kurang dihadiri oleh masyarakat saat pemasangan papan tersebut
b. Pembuatan Batas Dusun Tujuan Sasaran Target : Memberikan kepastian batas dusun di desa Lalong : Seluruh anggota Masyarakat Desa Lalong : Masyarakat mudah mencari tempat yang dituju di desa Lalong dengan mengetahui dusunnya. Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Realisasi : Minggu ke-3 Minggu ke-5, juli-agustus 2013 : rumah salah satu warga dusun uraso (toko kayu) : Terlaksana dengan baik dan didukung oleh kepala dusun. c. Pembuatan papan HATINYA PKK Tujuan : Memberikan gambaran kepada ibu-ibu PKK mengenai tujuan PKK
Page 22
Sasaran Target
: ibu-ibu PKK : minat ibu-ibu dalam mengambil bagian kemajuan desa Lalong tumbuh dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan HATI PKK.
: Minggu ke-3 Minggu ke-5, juli-agustus 2013 : rumah salah satu warga dusun uraso (toko kayu) dan posko kkn,kantor desa (pemasangan)
Realisasi
: Terlaksana dengan
baik
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di Desa masing Kecamatan Lilirilau Kabupaten soppeng, antara lain : 1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman kerja setiap individu dalam memperoleh pengalaman dilapangan baik secara tehnis maupun teori.serta kemampuan yang miliki oleh setiap peserta KKN yang berada di tengah-tengah
Page 23
masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat setempat dalam pembangunan. 2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah pelajaran yang tidak di dapatkan dalam perkuliahan, sebab ver-KKN mahasiswa dapat
mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat. 3. Desa Lalong, Kec. Walenrang merupakan desa dengan potensi yang berlipat ganda, tidak hanya dengan pertanian, sehingga secara rata-rata keadaan ekonomi masyarakatnya sudah baik. 4. Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan KKN ternyata sengatlah besar. Terbukti dengan tingkat animo masyarakat yang tinggi di setiap kegiatan kami. 5.2 Saran Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan produktivitas kegiatan program kerja di lapangan, antara lain :
1.
Sebaiknya sebelum
dahulu gambaran lokasi dan keadaan pola prilaku masyarakat sehingga memudahkan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
Page 24
2.
Sebaiknya Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diberikan lebih banyak materi pengenalan lapangan sehingga memudahkan setempat. asimilasi mahasiswa terhadap kebiasaan masyarakat
3.
Sebaiknya untuk KKN yang selanjutnya lebih ditingkatkan lagi pengawasan terhadap mahasiswa di lapangan, agar mahasiswa dapat terus terkontrol kegiatannya.
4.
Diperlukan perhatian dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan anak KKN demi terciptanya suasana yang mendukung kearah perkembangan dan kemajuan pembangunan. Dalam artian masyarakat jangan hanya menyetujui program kerja mahasiswa tetapi dapat juga berperan secara aktif didalamnya.
Page 25
LAMPIRAN Galeri Foto Kegiatan Bidang Sarana Dan Prasarana Pengamplasan Papan
Pengecetan Papan
MENTARI C.P MANTONG D 111 10 124
Page 26
Page 27
Page 28
Page 29
Page 30
Page 31
Page 32