Anda di halaman 1dari 21

UJIAN AKHIR AKUNTANSI BIAYA

“ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK


PRODUKSI RUMAH CILOK DENGAN METODE
VARIABEL COSTING”

MATA KULIAH
AKUNTANSI BIAYA

Oleh :
Nama : Laelatur Rahmah
NIM : A1C018086
Kelas : Akuntansi B

UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul  ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas ujian akhir semester  Akuntansi Biaya. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Perhitungan Harga Pokok Produksi
dengan Metode Variabel Costing” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Rahmi Sri Ramadhani, SE.,M.Si.,
selaku dosen Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Mataram, 8 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1. 1 Latar Belakang........................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1. 3 Tujuan......................................................................................................2
1. 4 Manfaat....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2. 1 Profil usaha dan Pemilik.........................................................................3
2. 2 Tenaga Kerja...........................................................................................5
2. 3 Biaya-biaya..............................................................................................6
2. 4 Proses Produksi.......................................................................................8
2. 5 Laporan HPP Berdasarkan Metode Variabel Costing Rumah Cilok......10
2. 6 Laporan Laba/ Rugi Rumah Cilok..........................................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................12
3. 1 Kesimpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
LAMPIRAN.............................................................................................................. 14

iii
DAFTAR TABEL

2. 1....................................................................................................................
Biaya Produksi Rumah Cilok.....................................................................6
2. 2....................................................................................................................
Biaya Variabel Rumah Cilok......................................................................7
2. 3....................................................................................................................
Biaya Bahan Baku Cilok............................................................................9
2. 4....................................................................................................................
Biaya Overhead Pabrik variabel.................................................................10
2. 5....................................................................................................................
Laporan HPP berdasarkan Variabel Costing..............................................11
2. 6....................................................................................................................
Laporan Laba Rugi Rumah Cilok...............................................................11

iv
DAFTAR GAMBAR

2. 1....................................................................................................................
Logo Rumah Cilok.....................................................................................3
2. 2....................................................................................................................
Cilok Aneka Rasa.......................................................................................3
2. 3....................................................................................................................
Cilok Permangkuk Aneka Rasa..................................................................8

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus


menjaga kelangsungan hidupnya, untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu
membuat kebijakan yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektivitas
kerja.   Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan  harga pokok produksi, yaitu
dengan cara menekan biaya produksi serendah  mungkin dan tetap menjaga
kualitas dari barang atau produk yang dihasilkan, sehingga harga pokok produk
satuan yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari yang sebelumnya.
Kebijakan ini sangat bermanfaat bagi perusahaan  untuk  menetapkan harga jual
yang tepat dengan laba yang ingin diperoleh perusahaan, sehingga perusahaan
tersebut dapat bersaing dengan perusahaan–perusahaan lain yang memproduksi
produk sejenis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari tujuan didirikannya
perusahaan yaitu agar modal yang ditanamkan dalam  perusahaan dapat terus
berkembang atau dengan kata lain mendapatkan laba semaksimal mungkin.
Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat mengakibatkan
penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak
menguntungkan bagi perusahaan, karena dengan harga jual yang terlalu tinggi
dapat mengakibatkan produk yang ditawarkan perusahaan akan sulit bersaing
dengan produk sejenis yang ada di pasar, sebaliknya jika harga jual
produk  terlalu rendah akan mangakibatkan laba yang diperoleh perusahaan
rendah pula. Kedua hal tersebut dapat diatasi dengan  penentuan harga pokok
produksi dan harga jual yang tepat.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas. Rumusalan masalah makalah ini sebagai
berikut:
1. Bagaimana Profil usaha dan pemilik dari rumah cilok?
2. Bagimana perhitungan harga pokok produksi Rumah Cilok menggunakan
metode variable costing?
3. Bagaimana penyususnan laporan harga poko produksi Rumah Cilok
menggunakan metode variable costing?
1.3Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dan identifikasi masalah diatas tujuan
penelitian ini antara lain:
1. Untuk Profil usaha dan pemilik dari rumah cilok
2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi Rumah Cilok
menggunakan metode variable costing
3. Untuk mengetahui penyususnan laporan harga poko produksi Rumah Cilok
Aneka Rasa menggunakan metode variable costing
1.4Manfaat
Makalah ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu pemenuhan tugas pengganti Ujian Akhir Semester
2. Menambah wawasan penulis tentang perhitungan biaya produksi
menggunakan metode variable costing

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Usaha dan Pemilik


Cilok merupakan salah satu macam makanan rakyat Indonesia yang
terbuat dari tepung kanji (aci dalam bahasa sunda) yang kenyal dengan tambahan
bumbu pelengkap seperti Saus Kacang, Kecap,dan Saus Sambal. Salah satu
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menghasilkan makanan berupa
cilok yang cukup laris baik itu dikalangan anak-anak maupun orang dewasa
adalah “Rumah Cilok” yang beralamat di jalan Batanghari Raya, Tanjung Karang
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Rumah cilok
menjual cilok dengan 12 aneka rasa dan isian. Seperti rasa original, daging
cincang, telur, keju, coklat, jamur, rumput laut, ikan, tahu, urat, hot, jamur dan
batagor.
Gambar 2.1
Logo Rumah Cilok

Rumah cilok ini menyediakan berbagai anaeka rasa membuat rumah


cilok ini menjadi berbeda dari cilok lainnya. Dilengkapi dengan saos yang di
ramu dengan resep pribadi menambah nikmat rasanya.
Gambar 2.2
Cilok Aneka Rasa

3
Rumah Cilok berdiri sejak tanggal 28 Desember 2009 yang didirikan oleh
pak Adit dan pak Wahyudi, saat awal berdiri hanya 4 varian rasa cilok, yakni
original, daging, telur puyuh, dan ayam. Mereka berdua berhasil berkolaborasi
membangun rumah cilok ini hingga hampir 10 tahun. bisa dikatakan rumah cilok
ini sendiri sudah melegenda di masyarakat karena mulai dari tempat, rasa tidak
pernah berubah. Hal tersebut dibuktikan dengan anak-anak yang sekolah di
sekitar rumah cilok 10 tahun yang lalu biasanya reuni dirumah cilok untuk
mengenang masa-masa sekolah mereka. Sampai sekarang ini rumah cilok dapat
mengembangkan usahannya, hal ini dibuktikan dengan bertambahnya varian rasa
cilok menjadi 12 varian rasa dan juga penjualnnya tidak hanya berada di satu
tempat tetapi juga menerima jasa pemesanan online dan offline.
Rumah cilok memperoleh omzet penjualan Rp800.000 perhari atau sekitar
Rp 24.000.000 perbulan dengan laba kotor Rp 200.000.Kelebihan rumah cilok
ini sendiri dengan cilok pada umumnya yakni memiliki berbagai varian isi,
dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan dengan kualitas terbaik tanpa
zat kimia (pewarna buatan), dan yang lebih penting yaitu memperoleh label
halah dari majelis Ulama Indonesia (MUI).. Dalam memproduksi cilok, rumah
cilok menggunakan sistem stock yakni apabila stock sudah hampir habis baru
mereka berproduksi. Menurut keterangan narasumber siklus produksi cilok yakni
selang satu sampai dua hari. Dalam memproduksi salah satu kendala yang paling
dominan yakni apabila terjadi kenaiakan bahan-bahan pembuatan cilok seperti
daging, ayam dan sebagainya. dimana mereka harus memproduksi dengan
menggunakan bahan yang memiliki kualitas sama tapi dengan harga bahan yang
relative lebih tinggi.
Rumah Cilok Aneka Rasa ini didirikan oleh pak Adit dan kawannya pak
wahyudi.
 Profil Pemilik I
Nama pemillik : Adityo M.
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 29 Maret 1971

4
Agama : Islam
Jabatan : Manajer Umum dan Keuangan
Pendidikan Terakhir : S1 Manajemen
Alamat Rumah : Jalan Panji Asmara II Kekalik Jaya

 Profil Pemilik II
Nama pemillik : Wahyudi
Tempat Tanggal Lahir: Batu Ringgit, 26 September 1981
Agama : Islam
Jabatan : Kepala Bagian Produksi dan pengembangan produk
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat Rumah : Lingkungan Batu Ringgit Utara

2.2 TENAGA KERJA


Jumlah tenaga kerja yang ada di rumah cilok sebanyak 5 Orang yang dibagi
menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
 Nama pemillik : Adityo M.
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Maret 1971
Agama : Islam
Jabatan : Manajer Umum dan Keuangan
Pendidikan Terakhir : S1 Manajemen
Alamat Rumah : Jalan Panji Asmara II Kekalik Jaya

 Nama pemillik : Wahyudi


Tempat Tanggal Lahir : Batu Ringgit, 26 September 1981
Agama : Islam
Jabatan : Kepala Bagian Produksi dan pengembangan produk
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat Rumah : Lingkungan Batu Ringgit Utara

 Nama pemillik : Hudniah


Tempat Tanggal Lahir : Batu Ringgit, 8 September 1981
Agama : Islam

5
Jabatan : Bagian Produksi
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat Rumah : Lingkungan Batu Ringgit Utara

 Nama pemillik : Muayyana Dwi Putri


Tempat Tanggal Lahir : Gubuk Mamben, 20 Januari 2001
Agama : Islam
Jabatan : Pemasaran
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat Rumah : Sekarbela Gubuk Mamben
Jumlah tenaga kerja langsungnya berjumlah 1 orang. Dimana setaiap
bulan karywan digaji sebesar 10 persen dari laba kotor usaha yaitu sebesar
Rp2.500.00 perbulan, sedangkan untuk tenaga kerja tidak langsung berjumlah 4
orang.

2.3 BIAYA-BIAYA
Biaya produksi merupakan biaya yang diperlukan untuk memperoleh bahan
baku (mentah) dari pemasok dan mengubahnya menjadi produk selesai yang siap
dijual. Biaya produksi pada perusahaan pemanufakturan terdiri atas elemen-
elemen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Tabel 2.1
Biaya Produksi Cilok Aneka Rasa

6
BIAYA- BIAYA CILOK Q-ANO

Bahan baku Per unit Jumlah Unit Total Perhari


Bumbu dan tepung Rp 35,000 5 Rp 87,500
Daging
Ayam Rp 35,000 7.5 Rp 131,250
Sapi Rp 130,000 2.5 Rp 162,500
Bahan Pelengkap
Puyuh Rp 20,000 Rp 10,000
Daging Urat Rp 130,000 0.5 Rp 32,500
Cabai Rp 5,000 Rp 2,500
Keju Rp 13,000 1 Rp 6,500
Sosis Rp 22,000 0.5 Rp 5,500
Abon Rp 120,000 0.25 Rp 15,000
Tahu Rp 20,000 Rp 10,000
Saos Rp 85,000 1 Rp 21,250
Kecap Rp 16,000 1 Rp 2,286
Tusuk Sate Rp 8,000 1 Rp 4,000
Plastik Rp 25,000 1 Rp 1,786
Gas Rp 18,000 1 Rp 2,571
Peralatan
Gerobak Rp 300,000 1 Rp 300,000
Panci Rp 250,000 1 Rp 250,000
Kompor Rp 300,000 1 Rp 300,000
JUMLAH Rp 1,345,143

 Biaya Variabel
Tabel 2.2
Biaya Variabel

7
BIAYA- BIAYA CILOK Q-ANO

Bahan baku Per unit Jumlah Unit


Bumbu dan tepung Rp 35,000 5
Daging
Ayam Rp 35,000 7.5
Sapi Rp 130,000 2.5
Bahan Pelengkap
Puyuh Rp 20,000
Daging Urat Rp 130,000 0.5
Cabai Rp 5,000
Keju Rp 13,000 1
Sosis Rp 22,000 0.5
Abon Rp 120,000 0.25
Tahu Rp 20,000
Saos Rp 85,000 1
Kecap Rp 16,000 1
Tusuk Sate Rp 8,000 1
Plastik Rp 25,000 1
Gas Rp 18,000 1
Peralatan
Gerobak Rp 300,000 1
Panci Rp 250,000 1
Kompor Rp 300,000 1
JUMLAH

2.4 PROSES PRODUKSI CILOK


Proses produksi Rumah Cilok Aneka rasa tidak jauh berbeda dengan proses
produksi cilok pada umumnya, hanya saja perbedaanya terletak pada takarannya

8
sehingga mengasilkan rasa yang khas dari pada cilok pada umumnya. Oleh
karena itu proses produksi yang digunakan dalam makalah ini, yakni sesuai
dengan standar proses/ cara pembuatan cilok pada umumnya.
Gambar 2.3
Cilok Aneka Rasa

Proses pembuatan cilok aneka rasa antara lain :


1. Tahap pertama, ayak tepung kanji dan terigu, kemudian diaduk
2. Tambahkan kaldu ayam, bawang putih yang telah dihaluskan dan garam,
lalu diaduk sampai rata.
3. Tuangkan air hangat kukut sedikit demi sedikit sambil diaduk
menggunakan tangan hingga rata dan kalis.
4. Bentuk adonan yang sudah diaduk rata menjadi bulatan kecil, kemudian
masukkan isi cilok seperti daging urat, telur, rumput laut, tahu, telur puyuh,
cokelat dan keju.
5. Lalu masukkan cilok ke air mendidih hingga cilok-cilok itu terlihat
mengapung lalu diangkat.
6. Setelah mengapung agar cilok senantiasa hangat, kukus kembali ke dalam
dandang dan bisa dihangatkan kapanpun ingin disantap.
7. Cilok siap untuk disajikan dan dijual, tambahkan sambal tomat dan sambal
cabai serta kecap sebagai pelengkap.

2.4.1 Biaya Bahan Baku

9
Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya bahan yang
membentuk bagian integral dari barang jadi dan yang dapat dimasukkan
langsung dalam kalkulasi biaya produk.

Tabel 2.4
Biaya Bahan Baku
BIAYA- BIAYA CILOK Q-ANO

Bahan baku Per unit Jumlah Unit


Bumbu dan tepung Rp 35,000 5
Daging
Ayam Rp 35,000 7.5
Sapi Rp 130,000 2.5

2.4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung adalah karyawan atau karyawati yang
dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Biaya untuk
ini meliputi gaji para karyawan yang dapat dibebankan kepada produk
tertentu.
Upah diberikan kepada pekerja 10% dari omzet penjualan
Per hari omzet penjualan sebsar Rp 800.000
Sebulan 800.000 x 30 = Rp 24.000.000
Jadi upah sebulan => 10% x 24.000.000 = Rp 2.400.000

2.5 Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik disebut juga biaya produk tidak langsung, yaitu
kumpulan dari semua biaya untuk membuat suatu produk selain biaya bahan baku
langsung dan tidak langsung. Overhead pabrik pada umumnya didefinisikan
sebagai bahan tidak langsung, pekerja tidak langsung, dan bahan pabrik lainnya
yang tidak secara mudah diidentifikasikan atau dibebankan langsung ke pekerjaan
produk atau tujuan akhir biaya.

Tabel 2.5

10
Biaya Overhead Pabrik Variabel
BIAYA- BIAYA CILOK Q-ANO

Bahan baku Per unit Jumlah Unit


Bumbu dan tepung Rp 35,000 5
Daging
Ayam Rp 35,000 7.5
Sapi Rp 130,000 2.5
Bahan Pelengkap
Puyuh Rp 20,000
Daging Urat Rp 130,000 0.5
Cabai Rp 5,000
Keju Rp 13,000 1
Sosis Rp 22,000 0.5
Abon Rp 120,000 0.25
Tahu Rp 20,000
Saos Rp 85,000 1
Kecap Rp 16,000 1
Tusuk Sate Rp 8,000 1
Plastik Rp 25,000 1
Gas Rp 18,000 1
Peralatan
Gerobak Rp 300,000 1
Panci Rp 250,000 1
Kompor Rp 300,000 1

2.6 Perhitungan HPP Metode Variabel Costing


Dalam menentukan biaya produksi yang ada dalam usaha Rumah Cilok hanya
membebankan unsur-unsur biaya produksi yang bersifat variabel saja. Adapun
unsur-unsur biaya variabel itu adalah biaya bahan langsung, biaya upah
langsung, dan biaya overhead variabel. Pemebebanan biaya produksi tersebut
dilakukan berdasarkan biaya historis atau biaya yang sesungguhnya terjadi.
Berdasarkan teori yang ada, baiaya variabel pabrik sebaiknya dibebankan
berdasarkan tarif biaya overhead yang telah ada, karena tidak mungkin mengukur
biaya overhead variabel dengan tepat yang harus di bebankan terhadap suatu
produk. Selain itu, dengan menggunakan tarif biaya overhead yang telah ada,
maka dapat disusun standar dan anggaran biaya untuk keperluan pengawasan dan
efisiensi kerja.

11
Pengalokasian biaya overhead menurut teori yang ada. Dari hasil analisa yang
telah dilakukan maka berikut ini penulis akan membandingkan antara
perhitungan hpp dengan menggunakan metode variable costing.

Tabel 2.6
Perhitungan HPP
RUMAH CILOK ANEKA RASA
LAPORAN HPP VARIABEL COSTING
PERIODE 31 NOVEMBER 2019
   
Bahan Baku Rp391.000  
Tenaga Kerja Langsung Rp2.400.000  
Overhead Pabrik
Variabel Rp732.500  
HPP Rp3.523.005

2.7 Laporan Laba/Rugi

BIAYA- BIAYA CILOK Q-ANO

Bahan baku Per unit Jumlah Unit Total Perhari Perbulan


Bumbu dan tepung Rp 35,000 5 Rp 87,500 Rp 2,625,000
Daging Rp -
Ayam Rp 35,000 7.5 Rp 131,250 Rp 3,937,500
Sapi Rp 130,000 2.5 Rp 162,500 Rp 4,875,000
Bahan Pelengkap Rp -
Puyuh Rp 20,000 Rp 10,000 Rp 300,000
Daging Urat Rp 130,000 0.5 Rp 32,500 Rp 975,000
Cabai Rp 5,000 Rp 2,500 Rp 75,000
Keju Rp 13,000 1 Rp 6,500 Rp 195,000

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesalahan dalam perhitungan HPP dapat mengakibatkan penentuan
harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Oleh karena itu, perhitungan HPP pun menjadi satu hal penting untuk
dilakukan bagi setiap bisnis.
Setelah dilakukan anlisa sederhana berkenaan dengan perhitungan
HPP, telah diketahui bahwa HPP total perbulan rumah cilok aneka rasa adalah
Rp. 20.476.000 sedangkan untuk HPP total perhari sebesar Rp682.533.
dengan harga persatuannya Rp1.000.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://seruni.id
http://www.Agrowindo.com
eprints.iain-surakarta.ac.id
http://www.academia.edu

14
LAMPIRAN
1. Tempat Usaha Rumah Cilok

2. Outlet Rumah Cilok Aneka Rasa

3. Dokumentasi bersama Pemilik (Pak Adit)

15

Anda mungkin juga menyukai