Modul ke:
Statistik
Fakultas
Analisis Data Time Series (Deret
Ekonomi dan
Bisnis
Berkala) : Trend
Program Studi
Manajemen Liony Ariannet, B.I.A.M, M.B.A
Deret Berkala (Time Series)
• Suatu deret berkala merupakan suatu himpunan
observasi dimana variabel yang digunakan
diukur dalam urutan periode waktu, misalnya
tahunan, bulanan, triwulanan, dan sebagainya.
• Tujuan dari metode deret berkala adalah untuk
menemukan pola data secara historis dan
mengekstrapolasikan pola tersebut untuk masa
yang akan datang.
• Peramalan didasarkan pada nilai variabel yang
telah lalu dan atau peramalan kesalahan masa
lalu.
Komponen Deret Berkala
• Trend Sekuler (Trend Secular)
– Adalah gerakan berjangka panjang yang menunjukkan adanya
kecenderungan menuju ke satu arah kenaikan dan penurunan
secara keseluruhan dan bertahan dalam jangka waktu (yang
biasa digunakan sebagai ukuran) 10 tahun keatas
– Tren biasanya merupakan hasil perubahan dalam
populasi/penduduk, faktor demografi, teknologi, dan atau
minat konsumen.
1 n
MAD Yt Yt '
n t 1
– Yt = nilai observasi Yt’ = nilai perkiraan
Metode Penghalusan/Pemulusan
Dalam Peramalan
1. Rata-rata Bergerak (Moving Averages - MA)
– Menggunakan n nilai data terbaru dalam suatu
deret berkala untuk meramalkan periode yang
akan datang.
– Rata-rata perubahan atau pergerakan sebagai
observasi baru.
– Penghitungan rata-rata bergerak adalah sebagai
berikut:
MA
(n nilai data terbaru)
n
Contoh – Moving Average
Contoh disamping, siklus nya berulang
setiap 7 tahun dan amplitude 4
(dimana akan mencapai puncaknya
tepat setelah 4 tahun).
Tahap untuk menghitung Moving
average-nya :
1. Tentukan pergerakan total 7
tahun (total penjualan selama 7
tahun)
2. Total-nya dibagi dengan 7 untuk
mendapatkan moving average
42
Jumlah Pendaftar
40
38
36
34
32
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Seminar
Pendaftar Perkiraan
Proyeksi Tren dengan Persamaan
Tren Linier
• Menggunakan metode Least Squares (kuadrat terkecil)
• Persamaan Tren Linier:
Tt = b0 + b1t
dimana
Tt = nilai tren pada periode t (sebagai variabel tak
bebas/dependent variabel)
b0 = intercept/potongan garis tren.
b1 = slope/kemiringan garis tren
t = waktu (sebagai variabel bebas/independent
variable)
Proyeksi Tren dengan Persamaan
Tren Linier
• Menghitung Slope (b1) dan Intercept (b0)
tYt
t Yt
b1 n Yt t
dan b0 b1
( t ) 2 n n
t 2
n
dimana
Yt = nilai sebenarnya pada periode t
n = banyaknya periode dalam deret berkala
Contoh Soal
CONTOH : PENJUALAN PRODUK “X”
Tahun 1 2 3 4 5
Penjualan 11 14 20 26 34
Jawaban
Tahap-tahap:
- Buat tabel awal untuk mencari b0 dan b1
t Yt tYt t2
1 11 11 1
2 14 28 4
3 20 60 9
4 26 104 16
5 34 170 25
tYt
t Yt
b1 n Yt t
b0 b1
( t ) 2 n n
t 2
n
373 (15)(105)
b1
(15 ) 2
5 5,8
b0 105 5 (5,8)15 5 3,6
55
5
sehingga Tt = 3,6 + 5,8 t
• Perkiraan penjualan pada tahun ke-6 =
T6 = 3,6 + (5,8)(6) = 38,4
• Grafik perkiraan penjualan produk X
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5
Yt Yt'
Latihan Soal
Tahun 1 2 3 4 5
Penjualan 7 10 9 11 13
Terima Kasih
Liony Ariannet, B.I.A.M., M.B.A