DESA TIMBUSENG
KECAMATAN PATTALLASSANG
KABUPATEN GOWA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan kasih-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan kegiatan dan laporan desa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 88 Desa Timbuseng,
Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kegiatan
KKN. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
informasi mengenai hasil kegiatan seluruh peserta KKN di Desa Timbuseng yang
dilaksanakan selama kurang lebih enam minggu, mulai tanggal 18 November 2014
sampai dengan 31 Desember 2014.
Kendala keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki mengakibatkan
penyusunan laporan program kerja ini masih jauh dari predikat sempurna. Namun
berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak, setidaknya laporan
program
kerja desa ini menjadi sedikit lebih baik. Untuk itu, tak lupa kami mengucapkan
terima kasih atas kerjasama dan bantuan yang selama ini diberikan oleh:
1. Kepala UPT KKN Unhas beserta jajarannya.
2. Bapak Camat Pattallassang beserta jajarannya.
3. Bapak Kepala Desa Timbuseng beserta keluarga dan jajarannya.
4. Bapak-bapak Kepala Dusun Se-Desa Timbuseng beserta keluarga.
Kuliah Kerja Nyata Reguler UNHAS Gelombang 88
Desa Timbuseng, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa
iii
Koordinator Desa
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...................................................................................................... i
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................... v
BAB I. Pendahuluan ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan KKN ............................................................................................. 3
C. Sasaran dan Manfaat KKN .......................................................................5
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKN .....................................................7
BAB II. Gambaran Umum Lokasi Desa ............................................................... 8
A. Demografi ................................................................................................ 8
B. Keadaan Sosial Desa ................................................................................ 10
C. Sarana dan Prasarana Desa .......................................................................12
BAB III. Identifikasi Masalah dan Kendala yang Dihadapi .............................. 13
A. Identifikasi Masalah ................................................................................. 13
B. Kendala yang Dihadapi ............................................................................ 17
BAB IV. Alternatif Pemecahan Masalah ..............................................................18
BAB V. Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................................23
A. Evaluasi .................................................................................................... 23
B. Hasil Pelaksanaan .....................................................................................24
Kuliah Kerja Nyata Reguler UNHAS Gelombang 88
Desa Timbuseng, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa
vi
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan
mampu menciptakan insan-insan intelektual dan dapat bersaing khususnya pada era
globalisasi saat ini. Mahasiswa sebagai kalangan intelektual muda memiliki
tanggungjawab yang besar terhadap berbagai persoalan yang muncul di lingkungan
masyarakat. Hal ini terus dipahami dikarenakan mahasiswa masih menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sekelilingnya. Sesuai dengan
peran dan fungsi mahasiswa dimana mereka dapat dijadikan sebagai agent of
change (agen perubahan) yang dapat memberikan kontribusi berupa ide-ide positif
guna kemajuan bangsa dan Negara. Salah satu kegiatan tersebut dilaksanakan
dalam Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalahmasalah yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan
nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang muncul dari konsep atas kesadaran
mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan, juga dapat bekerja
menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperoleh secara langsung di
bangku perkuliahan untuk membantu memecahkan berbagai persoalan di dalam
kehidupan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan ideal
yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh
tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan, karenanya KKN
adalah bagian integral dan proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus.
Landasan ideal secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan
pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN.
Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari
kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1), tidak berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi
kurikulum bahkan sebagai penambah ataupun pelengkap isi kurikulum yang telah
ada, pengalaman belajar yang menghubungkan konsep akademis dengan realita
kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat diperkaya dengan pengalaman di
lapangan, dan mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa
percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Pada tahap awal dilakukan proses identifikasi masalah yang ada di lokasi/desa
berdasarkan kompetensi keilmuan ataupun keahlian yang dikuasai dengan
model partisipasi
dan
observasi,
kemudian
mencari
alternatif
pemecahan
masalah yakni dengan merancang program kerja yang dilaksanakan dalam jangka
waktu kurang lebih tujuh minggu, dan akhirnya disosialisasikan pada masyarakat
melalui seminar di tingkat desa dan kecamatan yang diharapkan menyentuh baik
masyarakat desa, maupun masyarakat tataran kecamatan, dan mampu menjawab
permasalahan yang ada, paling tidak sebagai pemicu semangat masyarakat untuk
membuat yang terbaik bagi dirinya dan desanya.
Berdasarkan uraian di atas maka, hal yang penting dalam pelaksanaan KKN
adalah
berproses dengan
mahasiswa dapat bekerjasama dengan sesama mahasiswa dari disiplin ilmu berbeda
dan masyarakat pedesaan itu sendiri.
B. Tujuan KKN
Secara umum Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah program intrakurikuler
dengan tujuan utama memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun
demikian, karena pelaksanaanya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan
keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan
kemanfaatan bagi masyarakat. Karenanya KKN dapat memiliki arah yang ganda,
yaitu, memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa untuk pengembangan diridengan
kemasyarakatan di luar kelas,
pemerintah
melancarkan
dan
kegiatan
dapat
sosial
membantu
masyarakat
kemasyarakatan
dan
serta
kegiatan
terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional
antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa
peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, hal-hal yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)
antara lain :
a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata dalam bidang pembangunan.
b. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa.
c. Memacu
pembangunan
masyarakat
dengan
menumbuhkan
motivasi
kekuatan sendiri.
Memperdalam
pengertian
dan
penghayatan
mahasiswa
tentang
interdisipliner,
sehingga
dapat
menghayati
adanya
Memberikan
pengalam
belajar
dan
bekerja
sebagai
kader
Melalui
pengalaman
bekerja
dalam
melakukan
penelaahan,
Memperoleh bantuan
pemikiran
dan
tenaga, serta
IPTEKS
c) Perguruan Tinggi
Kerja
31
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI (DESA)
A. Demografi
1. Sejarah Desa
Sebelum terbentuknya Desa Timbuseng pada tahun 1958 Desa Timbuseng
merupakan sebuah kampung yang terdiri dari 3 Kampung yaitu, Kampung
Koccikang, Kampung Borongpalala dan Kampung Bollangi yang kemudian
digabungkan menjadi satu Desa yang bernama Timbuseng, yang di Kepalai
seorang Kepala Desa yang bernama Dammang, yang diangkat oleh camat
(Kepala Distrik Borongloe).
Nama Desa Timbuseng diambil dari nama suatu perkampungan kecil
diwilayah Kampung Borongpalala sekarang masuk ke Desa Borongpalala.
Ibukotanya berkedudukan di kampong Koccikang (Pabaeng-Baeng) pada tahun
1982 perkampungan Borongpalala dimekarkan menjadi Desa Sunggumanai.
Dan pada tahun 2004 diadakan pemekaran Kecamatan dari Bontomarannu ke
Kecamatan Pattallassang.
2. Kondisi Geografis
Desa Timbuseng merupakan salah satu Desa dari 8 Desa
diwilayah
10
sebagai
perkebunan, selain itu sebagian lahan juga digunakan sebagai lokasi tambang
tanah timbunan, pemukiman penduduk, dan lain-lain.
Desa Timbuseng adalah salah satu bagian dari Kecamatan Pattallassang
yang dulunya merupakan bagian dari Kecamatan Bontomarannu yang
berbatasan sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan Desa Pattallassang/Desa Borong Palala.
Sebelah Timur dengan Kelurahan Lanna (Kecamatan Parangloe)
Sebelah Selatan dengan Desa Pakkatto (Kecamatan Bontomarannu)
Sebelah Barat dengan Desa Pakkatto dan Kelurahan Bontomanai (Kecamatan
Bontomarannu)
3.
Topografi
Dilihat dari tofografinya Desa Timbuseng mempunyai tofografi rata
hingga berbukit dengan ketinggian 25 300 meter diatas permukaan laut.
4. Iklim
Desa Timbuseng memiliki iklim dengan tipe B2 dengan rata rata curah
hujan 2563 mm/tahun dan hari hujan 149 hari/tahun. Jumlah bulan basah 4
bulan, bulan kering 4 bulan, dan bulan lembab 4 bulan. Suhu udara pada siang
hari antara 28C - 33C pada malam hari suhunya antara 18C - 24C.
11
Dusun Koccikang
Dusun Tamalate
Dusun Bollangi
Dusun Parassui
Dusun Balangpapa
Dusun Palemba
Jumlah Penduduk
Desa Timbuseng berdasarkan sensus tahun 2010, mempunyai jumlah
penduduk 4.365 jiwa yang tersebar di 6 wilayah dusun. Perbandingan jumlah
penduduk pada tiap dusun dapat dilihat pada table di bawah ini :
No.
1
2
3
4
5
6
Jumlah
953
1.627
720
546
377
142
4.374
12
3.
Tingkat Pendidikan
Tidak sekolah
Pra sekolah
SD
SMP
SLTA
Sarjana
Jumlah
Jumlah
705 orang
763 orang
1.209 orang
993 Orang
631 Orang
64 Orang
4.365
Mata Pencaharian
Desa Timbuseng merupakan desa pertanian, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, berikut perbandingan
jumlah mata pencaharian penduduk Desa Timbuseng :
No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Pekerjaan
PNS/TNI POLRI
Pedagang
Petani
Pertukangan/buruh
Jumlah
Jumlah (0rg)
48
134
1.056
347
1.585
4. Agama
Penduduk Desa Timbuseng umumnya memeluk Agama Islam.
5. Suku Bangsa
Penduduk Desa Timbuseng sebagian besar merupakan penduduk dari etnis
makassar dan sebagian lagi dari etnis bugis yang merupakan keturunan bone
Kuliah Kerja Nyata Reguler UNHAS Gelombang 88
Desa Timbuseng, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa.
13
yang sudah
Jenis
Jalan Aspal
Mesjid
SD
Perkerasan
Jalan Tanah
Jembatan
Posyandu
Pustu
TK
TK/TPA
SPAS
SMA
Volume
6 km
11 buah
4 buah
9 km
11 km
9 buah
6 buah
5 buah
3 buah
5 Unit
1 Unit
1 Unit
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada hasil observasi lapangan dan wawancara dengan
masyarakat setempat yang dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) kurang lebih enam hari melakukan Focus Group
Discussion (FGD) atau diskusi secara terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat
desa, ditemukan beberapa masalah yang terdapat di wilayah Desa Timbuseng,
Kuliah Kerja Nyata Reguler UNHAS Gelombang 88
Desa Timbuseng, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa.
14
Bidang Kagamaan
Desa Timbuseng yang penduduknya mayoritas muslim termasuk desa
yang cukup aktif dalam bidang pembinaan keagamaan sejak usia dini, hal
tersebut dapat terlihat dari adanya 5 unit TK/TPA di desa tersebut, namun
masing-masing TK/TPA tersebut belum seragam dalam pola pembinaanya.
Sehingga terdapat materi-materi yang belum terlalu dikuasai oleh santri dan
butuh tambahan waktu belajar yang lebih, misalnya materi tentang tajwid.
2. Bidang Pendidikan
Desa Timbuseng memiliki jumlah sekolah yang cukup banyak dan
Setelah melakukan observasi di sekolah-sekolah yang ada di desa Timbuseng
baik di sekolah dasar hingga SMA, Permasalahan yang dapat kami temukan,
antara lain :
Hasil karya tulis ilmiah siswa/siswi SMA yang belum sesuai dengan aturan
15
yang
lumayan
jauh,
membuat
sebagian
masyarakat
jarang
bersosialisasi antar warga satu dusun dengan dusun lainnya. Dan Salah satu
hal menarik yang kami dapati selama observasi, adalah antusiasme yang
tinggi dari segenap lapiasan masyarakat Desa Timbuseng mulai dari anakanak
sampai
ibu-ibu
dalam
mengikuti
lomba-lomba
seni
maupun
Siswa/siswi Sekolah dasar perlu pengenalan pola hidup bersih dan sehat
sejak usia dini
5. Bidang Lingkungan
16
Desa Timbuseng memang masih memiliki lahan sawah yang cukup luas,
namun rencana pengembangan daerah Pattallassang menjadi Ibu Kota
pemerintahan kabupaten gowa membuat alih fungsi lahan pertanian menjadi
kawasan
perumahan
semakin
banyak.
Hal
tersebut
nantinya
bisa
17
namun
kurangnya
pendampingan
dari
dinas
terkait,
pertumbuhan anak usia sekolah, dan salah satu penyebab masih kurangnya
minat untuk mengonsumsi ikan yaitu olahan ikan yang cenderung itu-itu saja
dan minim kreasi.
9. Bidang Kemasyarakatan
Salah satu hal yang menarik perhatian kami saat pertama kali tiba di
Desa Timbuseng yaitu papan nama kantor desa yang belum selesai
pengerjaanya, dan beberapa sarana/parasarana lain yang perlu pembenahan.
Kuliah Kerja Nyata Reguler UNHAS Gelombang 88
Desa Timbuseng, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa.
18
Selain itu kami juga mendapati bahwa siswa/siswi yang ada di SMAN
1 Pattallassang belum memiliki informasi yang aktual mengenai hal-hal yang
harus mereka persiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
B. Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi selama masa KKN di Timbuseng, Kecamatan
Pattallasang, yaitu kurangnya partisipasi warga pada minggu-minggu terakhir
pelaksanaan KKN dikarenakan sebagian besar warga yang berprofesi sebagai
petani lebih banyak menghabiskan waktunya di lahan pertanian untuk persiapan
musim tanam.
19
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Masalah-masalah yang telah teridentifikasi melalui observasi yang dilakukan
pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Timbuseng,
Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa kemudian ditindaklanjuti dengan
penyelesaian masalah pada bidang masing-masing. Alternatif pemecahan masalah
yang dapat kami lakukan, yakni:
1. Bidang Keagamaan
Masih ada beberapa materi yang belum terlalu dikuasai oleh santri TK/TPA
Penyelesaian : Berpartisipasi dalam pembinaan TK/TPA dengan memberikan
materi tambahan untuk materi-materi yang memerlukan
pendalaman yang mencakup tadarrus dan tajwid.
2. Bidang Pendidikan
Kurangnya minat siswa/siswi SD untuk belajar bahasa inggris
Penyelesaian : Mengadakan kegiatan pengajaran bahasa inggris dengan cara
meyenangkan melalui games.
Pemahaman siswa/siswi SD tentang cara membedakan uang asli dengan uang
palsu yang masih kurang
Penyelesaian : Melaksanakan Sosialisasi pengenalan karakteristik uang palsu
dan uang asli.
18
19
20
6. Bidang Pertanian
Kurangnya informasi pemanfaatan kondisi lahan sempit sebagai peluang
memulai usaha tani.
Penyelesaian : Mengadakan penyuluhan bercocok tanam dengan model
vertikultur.
Kurangnya informasi pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam
yang bisa mengoptimalkan penggunanan air pada lahan yang terbatas.
Penyelesaian : Mengadakan penyuluhan pemanfaatan limbah botol plastik
sebagai media bercocok tanam.
Dalam proses perawatan tanaman, petani masih dominan menggunakan
pestisida kimiawi.
Penyelesaian : Mengadakan sosialisasi pemanfaatan tanaman di
sekitar lingkungan warga menjadi pestisida nabati.
7. Bidang Peternakan
Kurangnya pengetahuan warga tentang jenis penyakit yang umum di derita
oleh ternak dan cara menanganinya.
Penyelesaian : Mengadakan Sosialisasi pengenalan penyakit ternak serta
pembagian obat cacing.
21
Kurangnya
inovasi
warga
dalam
mengolah
ikan
sehingga
sarana
dan
prasarana
yang
ada
di
kantor
desa
membutuhkan pembenahan.
Penyelesaian
Melakukan
pembenahan
terhadap
sarana
dan
Siswa dan siswi yang ada di SMAN 1 Pattallassang belum memiliki informasi
yang aktual mengenai hal-hal yang harus mereka persiapkan untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Penyelesaian : Melaksanakan sosialisasi jalur masuk PTN, pengenalan kampus
22
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Evaluasi
Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa faktor, baik yang menjadi
pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan kegiatan selama dilokasi
dan sebagai bahan evaluasi selama ber-KKN.
Faktor Pendukung, antara lain :
a) Koordinasi dan komunikasi yang baik antara peserta KKN dengan
pemerintah desa dan masyarakat sehingga program berjalan dengan efektif
dan efisien.
b) Komunikasi antara peserta KKN dengan
saling memberikan
masukan,
saran
dan
masyarakat
kritik
serta
sekitar,
kebutuhan
23
B. Hasil Pelaksanaan
1. Bidang keagamaan
Pengajaran Tadarrus Al-Quran dan ilmu tajwid
a. Tujuan
b. Sasaran
: Santri TK/TPA.
f. Penanggung Jawab
2. Bidang Pendidikan
English Fun Class
a. Tujuan
: Menambah
pengetahuan
berbahasa
inggris
24
e. Realisasi
f.
25
: Memotivasi
siswa
untuk
memulai
kebisaan
b. Sasaran
26
b. Sasaran
: Siswa SMA
b. Sasaran
: Warga Desa
27
4. Bidang Kesehatan
Sosialisasi Jajanan Sehat dan Penggunaan Bahan Berbahaya Pada Makanan
a. Tujuan
bahan
Inpres
Timbuseng,
SD
Inpres
Borong
b. Sasaran
28
5. Bidang Lingkungan
Pengadaan Papan Himbauan Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R
a. Tujuan
b. Sasaran
: Warga Desa
b. Sasaran
: Siswa SMA
29
6. Bidang Pertanian
Sosialisasi Teknik Penanaman Vertikultur
a. Tujuan
: Menambah
pengetahuan
tentang
pemanfaatan
: Warga Desa
b. Sasaran
: Warga Desa
30
Meminimalisir
penggunaan
produk
pestisida
: Warga Desa
7. Bidang Peternakan
Pengenalan Penyakit Ternak dan Pembagian Obat Cacing
a. Tujuan
b. Sasaran
: Warga Desa
31
b. Sasaran
: Warga Desa
8. Bidang Perikanan
Olahan Ikan Kreatif
a. Tujuan
sebagai
upaya
meningkatkan
minat
mengonsumsi ikan.
b. Sasaran
: Warga Desa
32
9. Bidang Kemasyarakatan
Pembenahan Sarana dan Prasarana Kantor Desa
a. Tujuan
b. Sasaran
b. Sasaran
: Siswa SMA
33
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari pelaksanaan program kerja yang
telah dilaksanakan selama kurang lebih enam minggu di Desa Timbuseng,
Kecamatan Patttallassang, Kabupaten Gowa, antara lain :
1. Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
adalah
bentuk
pendidikan
yang
dapat
interaksi
sehari-hari
dengan
masyarakat.
34
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan
pelaksanaan Kuliah Kerja
masyarakat setempat.
2. Sebaiknya untuk KKN yang selanjutnya supervisor lebih sering
mengunjungi lokasi untuk membimbing mahasiswa.
3. Sebaiknya supervisor lebih berkoordinasi dengan pihak posko tempat
mahasiswa tinggal untuk memudahkan komunikasi pihak mahasiswa
dan pihak-pihak terkait lainnya di minggu-minggu awal KKN terkait
hal-hal teknis.
4. Untuk mahasiswa KKN kedepan, diharapkan untuk memprioritaskan
program kerja yang berbentuk nonfisik, yang dititik beratkan pada
usaha untuk merubah pola fikir masyarakat.
35
LAMPIRAN
1. Nama- Nama Mahasiswa Peserta KKN Posko Desa Timbuseng
NAMA
NIM
: G411 10 284
FAKULTAS
: PERTANIAN
JURUSAN
: TEKNOLOGI PERTANIAN
JABATAN
: KOORDINATOR
NAMA
: ADE RISAL
NIM
: G111 11 296
FAKULTAS
: PERTANIAN
JURUSAN
JABATAN
: SEKRETARIS
NAMA
NIM
: G111 11 008
FAKULTAS
: PERTANIAN
JURUSAN
: AGRONOMI
JABATAN
: BENDAHARA
36
NAMA
: RESTY ARYANI
NIM
: L221 10 282
FAKULTAS
JURUSAN
: PERIKANAN
JABATAN
: ANGGOTA
NAMA
NIM
: A111 11 010
FAKULTAS
: EKONOMI
JURUSAN
: ILMU EKONOMI
JABATAN
: ANGGOTA
NAMA
: RUT MEILISA
NIM
: D221 10 285
FAKULTAS
: TEKNIK
JURUSAN
: TEKNIK MESIN
JABATAN
: BENDAHARA
37
NAMA
NIM
: C111 11 896
FAKULTAS
: KEDOKTERAN
JURUSAN
: PENDIDIKAN DOKTER
JABATAN
: ANGGOTA
NAMA
NIM
: I111 11 313
FAKULTAS
: PETERNAKAN
JURUSAN
: ILMU PETERNAKAN
JABATAN
: ANGGOTA
38
BPD
KEPALA
DESA
SEKRETARIS
DESA
RABAKING,SE
KAUR
PEMERINTAHAN
ANDI JUNAEDI
ANSAR
KAUR UMUM
SUDDIN
KADUS
KOCCIKANG
KADUS
PARASSUI
KADUS
PALEMBA
Seni Dg Limpo
Nurdin Dg Nuji
Santan Dg.
KADUS
TAMALATE
Mamur Dg
Bombong
KAUR
PEMBANGUNAN
KADUS
BOLLANGI
H.Saharuddin Dg
Taba
KADUS
BALANGPAPA
Abd.Salam
39
Nama Dusun
1.
Koccikang
2.
Tamalate
3.
Bollangi
4.
Parassui
5.
Balangpapa
Abd. Salam
6.
Palemba
4. Foto Kegiatan
Pengajaran Tadarrus Al-Quran dan Ilmu Tajwid
40
41
42
43
44
45
Lanjutan
Kuliah Kerja Nyata Reguler UNHAS Gelombang 88
Desa Timbuseng, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59