Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam era globalisasi, khususnya dalam tatanan perekonomian dunia, telah mendorong
lahirnya organisasi - organisasi pasar bersama (pasar bebas) artinya setiap negara akan menjadi
ajang persaingan bangsa-bangsa lain. Untuk dapat bersaing diperlukan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memiliki keahlian profesional. Keahlian profesional yang harus diakui pada
dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahun, teknik dan kiat (arts). Unsur kiat yang menjadi
faktor utama penentu kadar profesionalitas seseorang hanya dapat dikuasai melalui cara
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri, karena itulah tumbuh suatu
ukuran keahlian profesional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Salah satu cara untuk
meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia agar dapat mampu bersaing di pasar
bebas adalah menjalankan dan mengikuti program magang salama masa pendidikan mereka.
Magang (internship) adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Disamping dunia usaha, Magang juga dapat memberikan keuntungan pada
pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di perguruan tinggi
bisa didapat di dunia kerja, sehingga dengan adanya magang, dapat meningkatkan mutu dan
relevensi pendidikan di perguruan tinggi yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu
sistem yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Masalah magang telah diatur dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam
Negeri. Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari
sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga
pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan / atau jasa di perusahaan,
dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

1.2 DASAR PELAKSANAAN MAGANG


Praktikan melaksanakan magang di salah satu perusahaan perkebunan milik BUMN,
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III yang berlokasi di Jl. Sei Batanghari No.
2 Medan. Proses kegiatan magang disetujui bersama dengan surat pengantar departemen
perguruan tinggi dan surat persetujuan untuk melaksanakan magang selama di perusahaan ini.
Dimana surat izin tersebut dikeluarkan terhitung dari tanggal 4 April 2017 dan mulai
dilaksanakan pada tanggal 01 – 15 Agustus 2017. Alasan Praktikan menginginkan untuk
memilih PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai tempat melaksanakan magang yaitu :
 Diluar dari konsentrasi yang diambil oleh Praktikan yaitu Advertising, Praktikan ingin
lebih mendalami ilmu Komunikasi diluar bidangnya, yaitu ilmu Komunikasi di bidang
Hubungan Masyarakat (Humas) sebagai dasar untuk mengetahui lebih jauh pekerjaan
yang digeluti di bidang Humas.
 PTPN III merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar yang ada di Medan dan
dikelola oleh BUMN. Praktikan ingin mengetahui bagaimana berada dan ikut bekerja di
lingkungan salah satu perusahaan dengan naungan BUMN, disamping untuk menambah
pengalaman Praktikan di dunia kerja.

1.3 TUJUAN PRAKTEK MAGANG


Adapun tujuan magang yang dilakukan oleh Praktikan yaitu :
a) Sebagai tunjangan bagi Praktikan atas pengalamannya dalam melaksanakan magang
sebagai bekal nantinya dalam menghadapi lingkungan pekerjaan.
b) Menerapkan ilmu – ilmu yang telah diajarkan selama perkuliahan dalam magang.
c) Mengetahui proses dan cara kerja perusahaan terkhusus pada bidang Humas.
d) Memperoleh link and match antara perguruan tinggi dengan dunia kerja.

1.4 MANFAAT PRAKTEK MAGANG

Bagi Mahasiswa/I

1) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan


keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
2) Mengasah keterampilan dan ilmu selama berada di perguruan tinggi
3) Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia usaha serta
industri yang professional dan handal.
4) Membentuk pola pikir mahasiswa/I agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman
dalam dunia industri maupun dunia kerja.
5) Menjalin kerja sama yang baik antara perguruan tinggi dan perusahaan terkait, baik dalam
dunia usaha maupun dunia industri.
6) Mengenalkan mahasiswa/I pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha sehingga
pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi
dengan cepat.
7) Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang
berkualitas.
8) Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
9) Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era
teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10) Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan mahasiswa/I itu sendiri, karena keahlian
yang tidak diajarkan di sekolah dapat diperoleh pada dunia usaha/industri.

Bagi Perguruan Tinggi

1) Menjalankan kewajiban undang-undang


2) Meningkatkan citra perguruan tinggi
3) Meningkatkan hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat.
4) Meningkatkan popularitas perguruan tinggi di mata masyarakat.
5) Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

Bagi Instansi / Perusahaan

1) Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”


2) Mendukung program pendidikan pemerintah
3) Meningkatkan citra perusahaan.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN


Laporan hasil magang ini terdiri dari 4 (empat) bab beserta lapiran-lampiran. Untuk
memperoleh gambaran dan mempermudah pemahaman terhadap laporan ini, maka dibagi
berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :
 BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian mengenai latar belakang pelaksanaan magang, dasar
pelaksanaannya, tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang diperoleh, sistematika
penulisan, serta tempat dan waktu pelaksanaannya.

 BAB II PELAKSANAAN MAGANG


Merupakan uraian mengenai gambaran dari perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero), (profil dan sejarah singkat tentang perusahaan, visi, misi, dan tujuan dari
perusahaan, penjelesan mengenai logo perusahaan, struktur organisasi, paradigma
perusahaan serta mengenai pelaksanaan selama magang).

 BAB III HASIL-HASIL YANG DICAPAI DAN KENDALA YANG DIHADAPI


DI LAPANGAN
Yaitu hasil uraian mengenai hasil - hasil yang telah dicapai serta kendala yang dihadapi
selama melaksanakan magang di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


Hasil uraian kesimpulan dan saran dari penulis setelah menjalani masa magang di PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero).

 LAMPIRAN
Pada lampiran terdapat berkas-berkas sebagai bukti pendukung bahwa penulis telah
melaksanakan magang, seperti surat pengantar magang dari departemen Ilmu
Komunikasi USU, surat balasan dari perusahaan, foto dokumentasi, lampiran mengenai
tugas yang dikerjakan selama magang, jadwal dan kegiatan saat di lapangan, dan form
penilaian dari tempat mahasiswa/I melaksanakan magang.

1.6 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Tempat / Lokasi : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Alamat : Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan (20122)
Waktu Pelaksanaan : 01 – 15 Agustus 2017
Jam Kerja : Senin – Kamis : 08.00 – 17.00
Jumat : 08.00 – 12.00
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG

2.1 GAMBARAN TENTANG PERUSAHAAN

PT. Perkebunan Nusantara III atau juga disingkat dengan PTPN III (Persero),
merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak
di bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha
Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk
utama Perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (kernel) tebu, teh, kopi, kakao,
tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya.

Sejarah Perseroan diawali pada tahun 1958 dimana pertama kali dengan proses
pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI yang
dikenal sebagai proses nasioanalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan
Perkebunan Negara (PPN).

Kemudian, di tahun 1968 Perseroan Perkebunan Negara (PPN) direstrukturisasi


menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Di tahun 1974, bentuk
badan hukumnya diubah menjadi PT. Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN. Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsktor
perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan
perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen.

Pada 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero),
PT. Perkebunan IV (Persero), dan PT. Perkebunan V (Persero) pengelolaannya ke dalam satu
manajemen. Kemudian pada tahun 1996, melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996
tanggal 14 Pebruari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11
Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita
Negara Republik Indonesia No, 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun
1996.

Dan untuk dasar hukum yang dibuat pada tahun 2014 hingga kini, perusahaan ini juga
memiliki dasar hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2014 tentang
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham
Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dimana terjadinya pengalihan
90% saham milik pemerintah diatas PTPN tersebut menjadi 10%.

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan pada tahun 2015
mempunyai karyawan tetap sebanyak 139.669 orang yang terdiri dari 132.826 orang karyawan
pelaksana dan 6.843 orang karyawan pimpinan dan total luas areal yang dimiliki oleh PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan adalah 1.181.751,03 Ha dengan status
pengusahaan lahan sekitar 68% sudah bersertifikat, 20% sertifikat berakhir/dalam proses
perpanjangan dan 12% belum bersertifikat. Sedangkan total planted area yang dimiliki PTPN
sebesar 817.536 Hektar yang terdiri dari komoditi kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, kakao,
tembakau, kayu dan hortikultura. Selain itu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar PTPN juga memiliki areal kebun plasma seluas 457.794 Hektar. PTPN III memiliki 32
unit usaha kebun, sebagai berikut: Sei Mangkei, Aek Nabara Utara, Merbau Selatan, Gunung
Pamela, Sei Meranti, Rantau Prapat, Labuhan Haji, Sei Baruhur, Sei Daun, Torgamba, Aek
Torop, Ambalutu, Bandar Selamat, Membang Muda, Gunung Monako, Gunung para, Bangun,
Bandar Betsy, Aek Nabara Selatan, Sisumut, Batang Toru, Hapesong, Pulau Mandi, Sei
Dadap/Hessa, Huta Padang, Sungai Silau, Sungai Putih, Tanah raja, Sarang Ginting, Silau
Dunia, Rambutan/Sei bamban, Bukit Tujuh.

2.2 VISI, MISI, TUJUAN & TATA NILAI PERUSAHAAN

Visi
Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola
bisnis terbaik.
Misi

 Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan


 Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan
 Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya secra
optimal
 Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil terbaik bagi para
investor
 Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis
 Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas

Tujuan Perusahaan
Meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham dan mensejahterakan karyawan melalui
pelaksanaan program secara sinergis dari semua pihak yang terkait terutama dukungan dan
peran serta segenap karyawan melelui kerja keras, disiplin, kesungguhan dn ketekunan,
kerjasama yang serasi dan terpadu, penuh dedikasi dan loyalitas, serta sikap proaktif yang
konsisten dan berkesinambungan.

Tata Nilai
Tata nilai yang terdapat pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah :
1. PROAKTIF (Proactivity)
Selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi risiko yang mungkin selalu
ada.
2. TERBAIK (Excellence)
Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal
sesuai dengan kompetensi kita.
3. KERJASAMA (Team Work)
Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi
perusahaan.
4. PERUBAHAN (Innovation)
Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode baru dan produk baru.
5. BERTANGGUNG JAWAB (Responsibility)
Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

2.3 MAKNA LOGO PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

Gambar 2.1
Logo Perusahaan PT. Perkebunan III (Persero)
Sumber : www.infosawit.com

1. Gambar 12 helai daun Kelapa Sawit di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet
yang berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12
Paradigma Baru dan 7 Strategi Bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III,
yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan terbaik dengan Team Work yang Solid dan
Inovatif, serta ditunjang dengan Green Technology, Green Business dan ramah lingkungan.

2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia,
melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 Tata Nilai dan harus mampu mengimbangi
kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan
usaha.

3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan


PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar
global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi Lateks dan Produk turunannya
sedangkan yang berwarna Orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar
tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Secara keseluruhan logo baru ini adalah
lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan
MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama, dengan ditunjang dengan 5 TATA NILAI, 12
PARADIGMA BARU dan 7 STRATEGIS BISNIS yang dimiliki PTPN III.

2.4 PARADIGMA PERUSAHAAN


Sadar bahwa bertanggung jawab pembangunan masa depan PTPN III ada pada seluruh
karyawan, untuk itu kami bertekad mewujudkan paradigma bisnis baru PT. Perkebunan
Nusantara III.
a. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metoda dan kinerja adalah satu keharusan.
b. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan.
c. Setiap kegiatan bisnis baru menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.
d. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan
kebhinekaan.
e. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun capital insani (Human) dan
intelektual yang dibutuhkan perusahaan.
f. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan
membagi ilmu, membagi hubungan baik, dan menjadi panutan.
g. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya.
h. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis.
i. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan
keunggulan kompetitif.
j. Keputusan bisnis di ambil dari fakta dan data yang akurat.
k. Setiap tugas dan operasioanl perusahaan dilakukan dengan cepat tanggap, cepat tindak
lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh tanggung jawab.
l. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu.
2.5 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT. Perkebunan III (Persero)
Sumber : www.ptpn3.id
2.6 BIDANG PEKERJAAN
Berdasarkan dari surat izin yang dikeluarkan oleh perusahaan, Praktikan ditempatkan
pada Bagian Sekretariat untuk melaksanakan magang pada periode 01 – 15 Agustus 2017, yang
mana surat tersebut dikeluarkan pada tanggal 04 April 2017. Setelah Praktikan melapor ke
bagian Sekretariat untuk memulai magang, Praktikan dipindahkan dari bagian Sekretariat ke
bagian Humas, dikarenakan bidang pekerjaan di bagian Sekretariat tidak sesuai dengan
program studi / jurusan yang diambil oleh Praktikan, oleh karena itu, Praktikan langsung segera
diarahkan ke bagian Humas.

2.6.1 PELAKSANAAN KERJA PADA BAGIAN HUMAS

Pada surat izin, tidak tertera peraturan kantor seperti jam masuk dan pulang kerja
kantor, hanya beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh Praktikan yaitu memakai seragam
(untuk Pria : mengenakan kemeja putih dan celana hitam (tidak jeans) dan Wanita :
mengenakan kemeja putih dan rok panjang hitam). Peluang magang di PTPN III tidak memiliki
keterbukaan peluang magang seperti halnya perusahaan lain yang bisa menerima pemagang
darimana saja, PTPN III hanya memberikan peluang bagi siapapun yang ingin melaksanakan
magang jika ada keluarga / kerabat yang bekerja pada perusahaan ini. Peluang magang tersebut
juga tidak hanya diperuntukkan di kalangan mahasiswa/I saja, tetapi juga kepada para siswa/I
SMK yang memiliki program studi / jurusan berkaitan dengan bidang di perusahaan ini.
Praktikan juga tidak sendiri ketika melaksanakan magang di bagian Humas, ada beberapa anak
magang lainnya diantaranya seorang mahasiswi jurusan Ilmu Perpustakaan dari Universitas
Padjajaran Bandung dan lainnya 2 anak SMK jurusan Sekretaris dari Yayasan Pendidikan
Raksana Medan.

Setelah Praktikan berhadap dengan Kepala Urusan bapak Herfrik Riyanto, Praktikan
kemudian diarahkan oleh pembimbing pak Ridho Asril dan diberikan mengenai pedoman dan
peraturan yang ada di perusahaan mengenai jam masuk dan pulang kantor, waktu istirahat dan
beberapa peraturan lainnya. Praktikan diharapkan datang dan masuk sesuai dengan jam kerja
perusahaan, yaitu pukul 08.00 – 17.00 untuk hari Senin – Kamis dan 08.00 – 12.00 untuk hari
Jumat. Adapun pekerjaan yang dilakukan Praktikan selama magang yaitu :

 Memilih berita dan mengkliping berdasarkan berita yang memiliki ketentuan (mis.
berita tentang PTPN, perkebunan, sawit, karet, dll)
 Menulis kesimpulan – kesimpulan dari berita yang telah di kliping
 Menulis judul berita berdasarkan News Coverage bulan Januari – Mei 2017
 Mendengarkan kemudian menuliskan hasil rekaman tentang kegiatan IKBI PTPN
Seminar Parenting yang akan dituliskan ke bentuk Press-Release.

Adapun pekerjaan rutin yang selalu dan harus dilakukan oleh Praktikan yaitu memilah
berita yang ada pada setiap koran yang memiliki ketentuan. Misalnya seperti berita tentang
PTPN, baik itu PTPN I, II, III, IV, V, dst, tentang sawit, karet, dan lain lain. Berita tersebut
nantinya akan dikliping dan disusun berdasarkan jenis berita, nama koran, tanggal, dan
halaman dari tiap masing – masing koran. Kemudian, setelah di kliping dan disusun penuh
hingga akhir bulan, kliping tersebut akan dipilah lagi berdasarkan isi berita, mulai dari berita
negatif, positif, dan netral yang kemudian disusun dalam bentuk “News Coverage”.

Menurut pandangan Praktikan mengenai perusahaan ini, PTPN III merupakan salah
satu perusahaan terbesar dibawah naungan BUMN yang memiliki areal kompleks kantor
direksi yang terluas. Disamping, hal ini cukup baik untuk suasana bekerja bagi para karyawan
agar tidak mudah jenuh. Tetapi, hal ini juga merepotkan bagi berbagai pihak untuk pindah ke
satu gedung ke gedung lainnya dikarenakan jangkauan yang terlalu luas. Peraturan magang
untuk mengenakan pakaian hitam putih juga merupakan peraturan yang baru ditetapkan pada
perusahaan ini bagi para pemagang. Hal ini baik adanya untuk bisa membedakan karyawan
dan pemagang yang berada pada areal PTPN III, karena sebelumnya perusahaan ini tidak
menerapkan peraturan demikian.

BAB III

HASIL – HASIL YANG DICAPAI DAN KENDALA YANG DIHADAPI SELAMA DI


LAPANGAN

3.1 HAL YANG DICAPAI DAN KENDALA YANG DIHADAPI SELAMA MASA
PRAKTIKUM
3.1.1 HAL YANG DICAPAI SELAMA MASA PRAKTIKUM

 Mendapat ilmu – ilmu baru selama masa praktikum, seperti mengenal sistem kerja di
perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
 Melatih disiplin, tanggung jawab, ketelitian juga rasa kerjasama Praktikan ketika
dihadapkan pada beberapa pekerjaan.
 Mengetahui jenis – jenis pekerjaan pada urusan Humas PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero).
 Memberikan pandangan bagi Praktikan dalam menghadapi lingkungan baru dalam
dunia bekerja.

3.1.2 KENDALA YANG DIHADAPI

Pelaksanaan magang ini tidak terlepas dari berbagai macam kesulitan dan kendala.
Adapun kendala - kendala yang Praktikan hadapi adalah :

1. Sulitnya beradaptasi
Pada masa periode magang, Praktikan mengalami kendala yang salah satunya yaitu
beradaptasi pada lingkungan kerja. Luasnya kompleks PTPN III dan ketiadaan denah
dan nama divisi pada beberapa gedung yang menyulitkan Praktikan dalam mengenali
beberapa gedung. Selain itu juga pendekatan yang terjadi pada tiap karyawan yang
sulit dilakukan dikarenakan Praktikan mengikuti proses magang yang tergolong
singkat.

2. Fasilitas
Bagi tiap divisi yang ada pada perusahaan memiliki beberapa perbedaan, misalnya dari
segi fasilitas. Kurangnya fasilitas yang memadai, misalnya wi-fi dan mesin fotokopi
juga printer yang rusak dan tak kunjung diperbaiki pada saat Praktikan melaksanakan
magang tergolong kurang efisien. Sehingga Praktikan harus pergi ke gedung bagian
Sekretariat hanya untuk memfotokopi beberapa berkas yang dibutuhkan.

3.1.3 CARA MENGATASI KENDALA


Adapun hal – hal yang Praktikan terapkan untuk mengatasi berbagai macam kendala
diatas yaitu :

1. Menyesuaikan diri
Praktikan yang belajar sekaligus beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan juga dibantu
dengan beberapa anak magang yang ikut serta dalam kegiatan praktek sehingga
membantu Praktikan dalam mengenal beberapa karyawan.
2. Belajar
Kemampuan Praktikan dalam mengasah dan menerima ilmu baru kemudian menjadi
hal untuk dapat mengatasi beberapa kendala seperti kurangnya pemahaman mengenai
hal – hal yang diterapkan dalam proses kerja. Setidaknya seperti membantu karyawan
lain merupakan bentuk keuntungan tersendiri bagi Praktikan sebagai dasar dari
pengalaman kerja di perusahaan ini. Tidak malu bertanya dan berani berbicara juga
menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan agar kesempatan praktikum tidak menjadi
hal yang sia – sia.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Selama melaksanakan kegiatan magang di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero),


Praktikan mendapatkan pengalaman yang baru dan juga mendapatkan pengetahuan tetang cara
kerja di dalam perusahaan dengan naungan BUMN ini. Dimana sebelumnya Praktikan tidak
mengetahui bagaimana lingkup kerja perusahaan dalam bidang Humas, setelah mengikuti
magang di sini, walaupun hanya singkat tetapi dapat menambah wawasan Praktikan untuk
memperdalam Ilmu Komunikasi terkhusus di bidang Humas. Dengan demikian, Praktikan
dapat menyimpulkan apa saja yang didapatkan dari perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) selama masa magang yang dilakukan selama 01 – 15 Agustus 2017, diantaranya :
1. Salah satu perusahaan perkebunan yang dikelola oleh BUMN dengan areal kompleks
perkantoran yang luas.
2. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) memilik beberapa divisi diantaranya Bagian
Humas, Bagian Sekretariat, Bagian Teknologi, Bagian Umum, dll.
3. Selama melakukan kegiatan magang, Praktikan banyak mengetahui tentang prosedur
dan tata kerja pada perusahaan ini, dan juga dapat mengetahui bentuk tugas yang
dikerjakan para pegawai dalam bidang yang sudah ditetapkan.
4. Melatih Praktikan untuk lebih bertanggung jawab, disiplin, ketelitian juga rasa
kerjasama ketika dihadapkan pada beberapa pekerjaan.

4.2 SARAN

Dengan selesainya laporan hasil magang ini, maka Praktikan ingin memberikan saran
dengan harapan untuk mendukung para mahasiswa/I selanjutnya yang akan mengikuti
magang / Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan mendapatkan perusahaan – perusahaan baik
lainnya yang akan menerima mereka nantinya sebagai dasar untuk membagi pengalaman
dan ilmu selama dilakukannya masa magang. Adapun saran yang akan Praktikan bagi antara
lain :

Bagi Perusahaan

1) Agar tidak membingungkan beberapa tamu / pengunjung yang akan berkunjung ke


perusahaan, lebih baik jika diberikan penanda pada tiap masing – masing gedung dan
denah jika diperlukan dikarenakan areal kompleks kantor PTPN III yang begitu luas,
terkhusus untuk gedung urusan Humas dan beberapa gedung lainnya yang belum
memiliki nama divisi.
2) Membangun / memperbaiki beberapa gedung yang sudah tua juga merawat dengan
kebersihan gedung juga sebagai bentuk kenyamanan bagi para karyawan yang saya
rasa sangat perlu diperhatikan.
3) Meningkatkan fasilitas seperti alat untuk mendukung proses kerja semisal wi-fi dan
alat percetakan (printer dan fotokopi) alangkah lebih baik jika disediakan dan
diperbaiki untuk membantu para karyawan untuk lebih efisien dan produktif dalam
bekerja.
Bagi Perguruan Tinggi

1) Membina hubungan antara perguruan tinggi dengan instansi untuk menciptakan


peluang yang baik diantara kedua belah pihak.
2) Memberikan pengenalan lebih dalam lagi pada dunia kerja, terutama berbagai
macam praktikum yang akan dialami mahasiswa/I nantinya ketika memasuki dunia
kerja.
3) Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kampus untuk menunjang prestasi
mahasiswa/I.

LAMPIRAN
Gedung Direksi PTPN III (Persero)
Gedung Urusan Humas PTPN III (Persero)
Bagian Dalam Ruang Kerja Pegawai Urusan Humas PTPN III (Persero)
Contoh berita yang telah di kliping
Selasa, 15 Agustus 2017

No. Tanggal Sumber Judul dan Isi Statement

1. 15 Central, IKBI PTPN dan IIP BUMN


Hal : 3 Seminar Parenting Berbasis
Karakter
Tujuan seminar yang peran
orang tua dalam membentuk
anak yang berkarakter dan
berkakhlak mulia dalam era
globalisasi yaitu untuk
memperoleh masukan mngenai
pola pendidikan anak
menghadapi perubahan gaya
hidup yang semakin kompleks
terkait era globalisasi
penggunaan teknologi
informasi.

Contoh hasil kesimpulan berita yang dibuat selama masa magang

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bumn.go.id/ptpn3/ (diakses pada tanggal 14 Agustus 2017)

http://www.gajimu.com/main/tips-karir/sistem-magang-di-indonesia (diakses pada tanggal 13

Agustus 2017)

http://www.infosawit.com (diakses pada tanggal 12 Agustus 2017)

http://www.ptpn3.co.id (diakses pada tanggal 14 Agustus 2017)

http://www.ptpn3.id/indeks.php/id/ (diakses pada tanggal 14 Agustus 2017)

Anda mungkin juga menyukai