Disusun oleh:
Nama : Shaldan Jiwa Yanu
NIM : H3419043
Coass : Rofiatul Mahmudah
i
HALAMAN PENGESAHAN
Surakarta,……………..………
Mengetahui,
Kepala Program Studi DIII Agribisnis Dosen Penguji
Sekolah Vokasi UNS
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Praktikum Manajemen Pemasaran dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun guna memenuhi dan melengkapi tugas praktikum
mata kuliah Manajemen PemasaranPrgoram Studi DIII Agribisnis Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan laporan ini kami tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini praktikan mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah membimbing
dan memberikan kesempatan untuk mengikuti praktikum.
2. Asisten dosen yang telah membimbing dan mengarahkan selama praktikum
dan penyusunan laporan.
3. Orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan.
4. Rekan-rekan mahasiswa satu kelompok yang telahmemberikan banyak saran
yang bermanfaat.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, segala kritik serta saran dari para pembaca akan kami terima dengan senang
hati. Semoga laporan praktikum Manajemen Agribisnis ini memberikan manfaat
bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
A. Digital Marketing melalui Website .............................................................. 3
B. Digital Marketing melalui Mobile Aplikasi ................................................. 4
C. Digital Marketing melalui Sosial Media ...................................................... 6
D. Digital Marketing melalui MarketPlace ...................................................... 8
E. Digital Marketing melalui Search Engine Marketing .................................. 9
BAB III METODELOGI ...................................................................................... 12
A. Metode Dasar ............................................................................................. 12
B. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 13
BAB IV HASIL PRAKTIKUM ............................................................................ 14
A. Pemasaran Dengan Digital Marketing ....................................................... 14
B. Digital Marketing Melalui Mobile Aplikasi Ternaknesia .......................... 15
C. Studi Kasus Penerapan Digital Marketing melalui Mobile Aplikasi
Ternaknesia ....................................................................................................... 17
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 20
A. Kesimpulan ................................................................................................ 20
B. Saran ........................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22
LAMPIRAN .......................................................................................................... 25
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah
lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini manajemen pemasaran
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam
pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat
memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam
memasarkan produknya.Pemasaran ada di mana-mana. Orang dan organisasi
terlibat dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran.
Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan
bisnis. Pemasaran sangat mempengaruhi kebutuhan kita setiap hari dan setiap hal
yang kita lakukan, dari pakaian yang kita pakai, situs internet yangkitaklik,
sampai iklan yangkitalihat semuanya dapat ditemukan dengan mudah melalui
internet dengan hanya menggunakan perangkat digital.
Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, perusahaan
sekarang ini berlomba-lomba untuk memanfaatkan teknologi internet dalam
melakukan fungsi pemasaran, seperti memasarkan produk atau jasa yang
disediakan oleh perusahaan tersebut. Fungsi yang dilakukan oleh perusahaan
untuk melakukan pemasaran menggunakan teknologi internet disebut dengan
Digital Marketing. Digital Marketing atau Pemasaran secara digital bisa
didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran menggunakan perangkat
elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital dimana
kita dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu di
online. Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat
penawaran Anda, seperti Website, Blog, Media sosial (Instagram, Whatsapp, Line,
dsb). Dari beberapa akses itulah mereka akan berkomunikasi kepada kita.Digital
marketing menjadi salah satu cara tepat dan efektif untuk menjangkau lebih
banyak konsumen tepat waktu, pribadi,dan relevan karena semua proses yang
dilakukan bisa diukur dan ditarget sesuai dengan target audiens.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pemasaran dengan digital marketing?
2. Bagaimana Pemasaran dengan digital marketing melalui mobile aplikasi?
3. Bagaimana penerapan pemasaran dengan digital marketing melalui
Ternaknesia?
3
4
Jadi, media sosial menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk
ke konsumen. Media sosial juga memungkinkan para pelaku pasar untuk
berkomunikasi dengan sesama produsen, pelanggan, dan atau calon
pelanggan. Media sosial memberi identitas kepada brand atau merek yang
dipasarkan serta membantu dalam menyebarkan pesan dengan cara yang
santai dan komunikatif (Kurniawati, 2015).
Terdapat beberapa social media marketing yang populer dikalangan
masyarakat, seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Reddit, Youtube, Myspace,
Digg, Google Plus, Linkedin, Instagram dan masih banyak lainnya. Setiap
sosial media yang digunakan memiliki tata cara pemakaian yang berbeda-
beda, seperti Instagram misalnya yang hanya dapat membagikan foto dan
video yang dapat di isi dengan link, keterangan, tag dan hastag. Lain halnya
dengan Facebook yang memiliki beragam fitur yang dapat dimanfaatkan,
seperti pembuatan Fanpage, Group, Status Video, Status Link, Status Foto
dan lainnya.Teknik social media marketing harus dilakukan oleh para pemilik
website dan bisnis online, dikarenakan teknik social media marketing lebih
mudah, murah dan efisien. Cara kerja social media marketing adalah dengan
membangun area pasar dan linkwebsite bisnis online yang dibagikan ke
berbagai media sosial. Link yang telah dibagikan mampu memberikan
dampak untuk menjaring banyak pengunjung baru yang tertarik dan mungkin
saja akan menjadi pengunjung tetap dari website bisnis online tersebut
(Untari, 2018).
Pemasaran melalui media sosial diterapkan ketika perusahaan
menargetkan individu tertentu sebagai kunci dari pemasaran, yang biasa
disebut influencer, yang disesuaikan dengan nilai-nilai merek dan digunakan
perusahaan untuk menemukan pelanggan potensial. Selain itu, influencer
sering menyumbangkan informasi baru dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain, seperti membantu pelanggan
potensial membuat keputusan membeli. Seorang influencer harus bisa
dipercaya jika tidak risiko merek kehilangan kredibilitasnya. Pemasaran
media sosial dengan bantuan influencer meledak selama 2016 sampai saat ini.
8
Tren ini terus tumbuh selama 2017 dan terdaftar sebagai salah satu tren
terbesar hingga saat ini (Adha, 2020).
D. Digital Marketing melalui MarketPlace
Pasar Elektronik (e-marketplace) adalah segala usaha yang dilakukan
untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau
menggunakan media Internet yang di abses. Sedangkan place sendiri dalam
kamus bahasa Inggris artinya adalah tempat. Disini dapat disimpulkan
pengertian dari E-Marketplace adalah tempat untuk melakukan pemasaran
produk dan jasa melalui atau menggunakan media Internet. Dimana terdapat
penjual dan pembeli yang memiliki kedudukan yang sama. Dengan adanya e-
marketplace maka para pengusaha tidak perlu repot lagi membuat toko
onlinenya sendiri karena semua transaksi dan pembayaran akan dibantu oleh
pihak pemilik e-marketplace sehingga penjual hanya menambahkan produk
yang ingin dijual saja, untuk pembayaran dari pelanggan akan dicairkan ke
penjual (pihak ketiga) setelah pelanggan melakukan transaksi dan berhasil
(Sundari, 2017).
Facebook Marketplace merupakan wadah media jual dan beli yang
memang dikhususkan untuk para pengguna facebook, juga dikarenakan
marketplace ini khusus ditempatkan atau mendapat tempat tersendiri di dalam
platformFacebook. MarketplaceFacebook Bisa ditemukan di bagian ujung
kiri atas atau ujung kanan atas (bila menggunakan gadget), keberadaan
marketplace di facebook dapat pula diakses melalui desktop atau PC, tablet,
ataupun aplikasi facebook di smartphone. Keberadaan marketplace di
facebook bertujuan untuk menyediakan dan menyiapkan tempat jual dan beli
yang bertujuan agar para facebookers atau pengguna facebook dapat lebih
mudah untuk mencari dan menemukan barang-barang menarik yang dijual
atau yang akan menjual di dalam facebook. Marketplace ini, pengguna atau
user dapat langsung berkunjung dan membuka tools di marketplace secara
langsung di dalam Facebook (dan melakukan promosi atau iklan dari
produknya melalui marketing megaphone (Saputra, 2020).
9
kata kunci atau keyword yang biasa digunakan oleh masyarakat. Dengan
tujuan bahwa pesan produk atau kata-kata kunci tersebut mudah ditemukan
dalam mesin pencari (Rumondang, 2020).
SearchEngineMarketing (pemasaran mesian pencari) atau sering
disingkat dengan SEM adalah bentuk pemasaran di intemet untuk
meningkatkan visibilitas website di halaman hasil searchengine (SERPS)
terutama melalui upaya berbayar. Penggunaan teknik SEM dalam bidang
digital marketing merupakan salah satu yang populer dalam bidang digital
marketing untuk mencapai hasil yang cepat dan efektif dalam mendapatkan
hasil yang lebih baik dalam bisnis. Dengan kata lain "membeli" traffic dengan
membayar mesin pencarian. SEM ini memiliki fungsi dan tujuan yang sama
dengan SEO, membuat website berada di posisi pertama di halaman
searchengine, hanya saja cara yang digunakan berbeda, namun akan
mendapatkan hasil yang bagus jika teknik SEM dijalankan mengunakan SEO.
Cara kerja SEM adalah pengiklan menetapkan kata kunci yang berkaitan
dengan bisnis atau produk yang akan dijual. Ketika user mencari kata kunci
tersebut, mesin pencari akan menampilkan hasil pencarian pada urutan teratas
(Salmiah, 2020).
Saat ini hampir tidak mungkin membayangkan bisnis yang tidak
memiliki situs web sendiri. Tetapi memiliki situs web yang dirancang dengan
baik tidak perlu menghasilkan jumlah kunjungan yang ideal. Untuk mencapai
tujuan ini, jenis pemasaran online lain, yang disebut SearchEngineMarketing
(SEM) harus diadopsi. Faktanya, salah satu metode utama dalam melakukan
pemasaran online adalah pengoptimalan mesin telusur, yang juga disebut
pemasaran mesin telusur. SEO Optimization adalah seni, kerajinan, dan ilmu
untuk mengarahkan lalu lintas web ke situs web.Lalu lintas web adalah
makanan, minuman, dan oksigen - singkatnya, kehidupan itu sendiri - untuk
bisnis berbasis web mana pun "SearchEngineOptimization dapat digambarkan
sebagai sekumpulan strategi dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan
jumlah pengunjung ke situs web dengan mendapatkan penempatan peringkat
11
A. Metode Dasar
Matode daser penyusun laporan adelah deskriptif analitis. Pengertian
dari matode deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yarg diteliti melalui
data atau sempel yeng telah terkumpul sebagaimena adanya tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang beriaku untuk umum. Dengan kata lain
penelitian deskriptif analitis mengambil masalah atau memusatkan perhatian
kepada masalah-masalah sebegai mana adanya saat penalitan dilaksanakan.
Hasil panelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil
kesimpulanya. Analitik deskriptif menggunakan serangkaian data untuk
memberikan gambaren yang akurat tantang apa yang telah terjadi delam bisnis
dan begaimana hal tu berbeda dari periode lain yang sebanding. Metrik kinerja
ini dapat digunakan untuk menandai bidang kekuatan dan kelemahen untuk
menginformasikan strategi manajemen.
Metode deskiptif analisis merupekan metode yang bertujuan
menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fasta-fakta serta
hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mangumpulkan data,
mengolah, menganalisis dan menginterpretasi deta dalam pengujian hipotesis
statistik. Penulis menggunakan metade tersebut, karena penelitien ini
ditujuken untuk nenggambarkan dengan jelas bagaimana pengaruh Digital
Marketing melalu Mobile Aplikasi terhadap minat beli masyarakat di
Indonesia. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-
masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga dapat
diketahui mengenai pengaruhnya dengan berdasarkan teori dan pengujian
hipotesis.
12
13
14
15
menampilkan gambar dan daftar penjualan secara menarik agar pembeli betah
untuk menggunakan aplikasi tersebut sesuai dengan pendapat Rachmadani
(2020) yang mengatakan bahwa MobileMarketing adalah seperangkat praktek
pemasaran yang memungkinkan organisasi atau pebisnis untuk
berkomunikasi dan terlibat dengan audiens mereka secara interaktif dan
relevan melalui perangkat mobile atau jaringan nirkabel. Dengan kata lain
mobile marketing adalah sistem pemasaran yang mengandalkan penayangan
via mobile atau sekarang di kenal dengan smartphone dengan menggunakan
aplikasi khusus.
Aplikasi Ternaknesia memungkinkan penjual peternakan untuk
menjual hewan ternaknya maupun bahan pakan ternak yang dimiliki
dijangkau oleh banyak orang tanpa harus melakukan promosi langsung ke
daerah yang jauh dan tanpa harus memiliki toko tetap teruntuk para penjual
yang baru memulai bisnisnya sehingga lebih efisien dan memaksimalkan
hasil penjualannya, sesuai dengan pendapat Sundari(2017) yang mengatakan
bahwa dengan adanya e-marketplaceberupa mobile aplikasi maka para
pengusaha tidak perlu repot lagi membuat toko onlinenya sendiri karena
semua transaksi dan pembayaran akan dibantu oleh pihak pemilik e-
marketplace sehingga penjual hanya menambahkan produk yang ingin dijual
saja, untuk pembayaran dari pelanggan akan dicairkan ke penjual (pihak
ketiga) setelah pelanggan melakukan transaksi dan berhasil.
Target penjualan aplikasi penjualan peternakan ataupun Ternaknesia
pastinya seputar dibidang peternakan selain menyediakan tempat pembeli
untuk mendapat informasi terkait penjualan hewan ternak saja tetapi di
Ternaknesia juga menyediakan informasi terkait penjualan pakan ternak juga
sehingga para peternak kecilpun bisa memperoleh bahan pakan untuk
menunjang kebutuhan pakan ternak mereka, sesuai dengan pendapat Larasati
(204) yang mengatakan bahwa target konsumen perusahaan peternakan
adalah peternak juga. Perusahaan akan menjual pakan ternak kepada agen dan
peternak besar (farm direct). Agen kemudian akan menjual kepada ke
peternak medium, peternak kecil dan toko pakan ternak. Peternak terdiri dari
19
peternak besar yaitu peternak yang mempunyai lebih dari 15.000 ekor,
peternak medium yaitu peternak yang mempunyai 4.000-15.000 ekor, dan
peternak kecil yaitu peternak yang mempunyai kurang dari 4.000 ekor.
.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Digital Marketing atau Pemasaran secara digital bisa didefinisikan sebagai
semua upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet
dengan beragam taktik marketing dan media digital dimana kita dapat
berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu di
online. Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat
penawaran Anda, seperti Mobile Aplikasi, Search Engine, Website, Blog,
Media sosial dan lain-lain. Dari beberapa akses itulah mereka akan
berkomunikasi kepada kita. Digital marketing menjadi salah satu cara
tepat dan efektif untuk menjangkau lebih banyak konsumen tepat waktu,
pribadi,dan relevan karena semua proses yang dilakukan bisa diukur dan
ditarget sesuai dengan target audiens.Digital marketing dengan
Mobileaplikasi membuat para pembeli mudah untuk memperoleh
informasi seputar penjualan hewan ternak dan pakan ternak dengan
mudah, komplit dan betah karena di dalamnya disuguhkan konten yang
menarik dan mudah di pahami.
2. Mobile Marketing adalah seperangkat praktek pemasaran yang
memungkinkan organisasi atau pebisnis untuk berkomunikasi dan terlibat
dengan audiens mereka secara interaktif dan relevan melalui perangkat
mobile atau jaringan nirkabel. Dengan kata lain mobile marketing adalah
sistem pemasaran yang mengandalkan penayangan via mobile atau
sekarang di kenal dengan smartphone dengan menggunakan aplikasi
khusus. Pemasaran mobile aplikasi memiliki lebih banyak keunggulan
dibandingkan email, Internet, dan promosi cetak karena dengan cepat
memengaruhi pelanggan di mana saja, kapan saja, siang atau malam
karena dilakukan dengan online.
3. Penerapan digital marketig melalui mobile aplikasi ternaknesia di lapangan
berupa para pembeli akan membeli hewan ternak ataupun pakan ternak
melalui tempat yang disediakan kemudian nantinya akan dipertemukan
dengan penjual yang cocok di sekitar mereka dan akhirnya terjadi
kesepakatan jual beli secara online tanpa harus bertemu. Mobile aplikasi
Ternaknesia juga menyediakan informasi terkait penjualan pakan ternak
juga sehingga para peternak kecilpun bisa memperoleh bahan pakan untuk
menunjang kebutuhan pakan ternak mereka.
20
21
B. Saran
1. Digital marketing melalui mobile aplikasi ataupun sejenisnya lebih enak
digunakan apabila menyediakan informasi dengan menarik berupa di
bungkus dengan konten yang bergambar dan mudah dipahami.
2. Mobile aplikasi hendaknya dapat menerapkan kemudahan dalam
penggunaannya sehingga para penjual dan pembeli dapat dengan mudah
mengakses tanpa harus kebingungan dengan fitur-fitur yang beragam
3. Pemasaran secara digital akan lebih banyak digunakan banyak orang
apabila didalamnya menampilkan informasi secara jelas da akurat apalagi
realtime update secara berkala.
DAFTAR PUSTAKA