Disusun Oleh:
Dr. Ir. Ajat Jatnika, M.Sc
NIP. 196703311991031002
KEPALA BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG
NDH: 7
KEMENTERIAN PERTANIAN
PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN
CIAWI, BOGOR
2022
LEMBAR PERNYATAAN KOMITMEN
NDH 7
Dengan ini menyatakan komitmen untuk melaksanakan target jangka menengah dan jangka
panjang dari proyek perubahn yang telah disusun dalam rencana proyek perubahan yang
berjudul: “Peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan (P4S) Sebagai pembaharu
Perdesaan”.
Demikian komitmen ini saya buat sebenar-benarnya dan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr Dr. Ir. Ajat Jatnika, M.Sc
NIP. 196406231989031002 NIP. 196703311991031002
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dengan perubahan lingkungan strategis pada pembangunan pertanian dewasa ini yang
ditandai dengan perubahan iklim global, ancaman krisis pangan, dan berkurangnya minat generasi
muda dibidang pertanian, maka Kementerian Pertanian c.q Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian mendorong agar Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dapat
berperan sebagai Pembaharu Perdesaan sehingga kelembagaan pelatihan pertanian mampu untuk
mempengaruhi, mengawal dan mendorong tercapainya perubahan sosial ekonomi baik secara
internal maupun eksternal menuju tatanan kehidupan perdesaan yang lebih mandiri dan
berkelanjutan.
Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) ini sudah diwadahi oleh Kementerian
Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian,
sehingga untuk pengembangannya perlu disiapkan peraturan, petunjuk teknis, dan roadmap,
fasilitas komunikasi dan promosi melalui websiste dan model P4S sebagai Pembaharu Perdesaan.
Proyek Perubahan ini mengambil Judul “Peran Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S)
sebagai Pembaharu Perdesaan”.
Implementasi Proyek Perubahan dalam Tahapan Jangka Pendek ini telah dicapai 5 (lima)
output strategis, yaitu: 1) Draft Perbaikan Permentan No. 33 Tahun 2016 yang mengatur tentang
pedoman pembinaan P4S; 2) Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pengembangan P4S; 3) Buku
Roadmap (Peta Jalan) P4S sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022 s.d 2027; 4) Buku manual,
video tutorial dan Website P4S; 5) Laporan Model P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu
Perdesaan.
Keberhasilan pencapaian output dalam Jangka Pendek ini karena arahan dan
bimbingan Kepala Badan PPSDMP selaku Mentor, masukkan dari Penguji dan Coach, serta
Tim Efektif yang bekerja dengan solid dan baik dalam merealisasikan Rencana Proyek
Perubahan yang disusun sebelumnya dengan strategi, target waktu dan pengelolaan
sumberdaya yang ada. Diharapkan P4S sebagai klien utama dalam Proyek Perubahan ini ke
depan mampu berperan sebagai Pembaharu Perdesaan untuk dapat mencetak petani
unggul yang produktif, efisien, mandiri dan berdaya saing untuk dalam menyiapkan bahan
pangan, mengurangi laju impor komoditas pertanian, menjadi pemasok (supplier) atau
bahkan eksportir komoditas pertanian, juga membantu menyiapkan generasi petani
sebagai pengganti atau penerus pelaku utama dan/atau pelaku usaha dalam pembangunan
pertanian yang berkelanjutan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan yang berjudul ”Peran Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sebagai Pembaharu Perdesaan” disusun untuk memenuhi
salah satu persyaratan kelulusan dari kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XX
Tahun 2022.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sekaligus sebagai Mentor.
2. Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Si sebagai Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
3. Ibu Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc. sebagai Kepala Pusat Pelatihan Pertanian.
4. Bapak Ir. Yusral Tahir, M.M sebagai Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan
Pertanian (PPMKP) Ciawi.
5. Ibu Dr. Ir. Sri Ratna Maula, M.M selaku Coach yang telah memberikan bimbingan dan arahan
selama kegiatan Implementasi Proyek Perubahan.
6. Bapak Hartoto, S.IP., M.Si selaku Penguji yang telah memberikan masukan dan arahan pada
Seminar Rencana Proyek Perubahan mapun pada Seminar Hasil Proyek Perubahan.
7. Pengurus Forum Komunikasi (FK) P4S Nasional dan seluruh stakholder yang terlibat dalam
Proyek Perubahan ini.
8. Bapak/Ibu Widyaiswara, Narasumber dan Fasilitator yang telah menyampaikan ilmu,
wawasan, dan pengalamannya.
9. Panitia Penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk.II dan pegawai PPMKP
Ciawi yang telah memberikan fasilitasi dan pelayanan selama pelatihan berlangsung hingga
selesai.
10. Rekan – rekan sesama peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk.II Angkatan XX
yang telah berbagi ide, pengalaman, motivasi dan dukungan.
11. Pihak-pihak lain yang terlibat dan telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam penyelesaian Proyek Perubahan ini yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu persatu.
-v-
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik membangun sangat Penulis harapkan untuk perbaikan laporan di
masayang akan datang.
Semoga hasil Proyek Perubahan ini dapat memberikan manfaat bagi Pihak terkait.
Hal.
LEMBAR JUDUL (COVER) i
LEMBAR PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN iii
RINGKASAN EKSEKUTIF iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I. RENCANA PROYEK PERUBAHAN 1
I.A. Latar belakang 7
I.B. Tujuan dan manfaat 8
I.C. Output dan Outcome 8
I.D. Tahapan Perubahan Rencana Strategis 8
I.E. Rencana Strategis Marketing 10
I.F. Potensi Kendala dan Rencana Solusi 12
I.G. Tim Efektif 13
I.H. Anggaran 13
BAB II. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN 14
II.A. Capaian Hasil Perubahan Terhadap rencana Perubahan dan Manfaat 14
Proyek Perubahan
II.B. Kepemimpinan Strategis 18
II.C. Implementasi Strategis Marketing 19
II.D. Keberlanjutan Proyek Perubahan 22
II.E. Pemberdayaan Organisasi Pembelajar 23
II. F Keterkaitan Mata Pelatihan Pilihan dengan Proyek Perubahan 24
BAB III. PENUTUP 27
III.A. Lesson Learnt 27
III.B. Kesimpulan 27
III.C. Tindak Lanjut 27
III.D. Hasil Implementasi Rencana Pengembangan Potensi Diri 28
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN 32
-vii-
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1. Penetapan Prioritas dan isu-isu Strategis Terpilih 4
Tabel 2. Jumlah Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) 5
di Indonesia
Tabel 3. Gap Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan 6
Tabel 4. Tahapan Jangka Pendek (September – Nopember 2022) 9
Tabel 5. Tahapan Jangka Menengah (Desember 2022 – Desember 2023) 9
Tabel 6. Tahapan Jangka Panjang (Mulai 2024) 9
-viii-
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Besar Pelatihan Pertanian 3
(BBPP) Lembang
Gambar 2 Pemetaan Stakeholders 11
-ix-
BAB I. RENCANA PROYEK PERUBAHAN
1
pembangunan. Pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat rata-rata 5,7-6,0% per tahun, yang
didorong oleh peningkatan produktivitas, investasi berkelanjutan, perbaikan pasar tenaga kerja dan
peningkatan kualitas SDM. Selain menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas inflasi tetap menjadi
prioritas dijaga stabil dengan tren menurun, menjadi sekitar sebesar 2,7% pada tahun 2024.
Salah satu kunci untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dalam lima
tahun ke depan adalah Sumber Daya Manusaia (SDM) yang profesional, mandiri, berdaya saing dan
berjiwa wirausaha. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memiliki
mandat untuk menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa
wirausaha.
BPPSDMP menetapkan strategi utama untuk mencapai sasaran umum tahun 2020-2024,
yaitu: 1) Memantapkan sistem penyuluhan pertanian terpadu dan modern; 2) Memantapkan
pendidikan vokasi pertanian yang kompetitif; 3) Memantapkan sistem pelatihan vokasi pertanian
berbasiskompetensi dan daya saing; serta 4) Memantapkan reformasi birokrasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Permentan RI) No. 45
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Lingkup Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Balai Besar Pelatihan
Pertanian (BBPP) Lembang memiliki tugas melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur,
pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis
di bidang pertanian bagi aparatur dan nonaparatur pertanian.
Dalam pelaksanaan tugasnya, BBPP Lembang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
(1) penyusunan program, rencana kerja, anggaran dan pelaksanaan kerja sama; (2) pelaksanaan
identifikasi kebutuhan pelatihan; (3) pelaksanaan penyusunan bahan standar kompetensi kerja
di bidangnya; (4) pelaksanaan pelatihan fungsional di bidangnya bagi aparatur; (5) pelaksanaan
pelatihan teknis di bidangnya bagi aparatur dan nonaparatur dalam dan luar negeri; (6)
pelaksanaan pelatihan profesi di bidangnya bagi aparatur dan nonaparatur; (7) pelaksanaan uji
kompetensi di bidangnya; (8) pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan
fungsional dan teknis di bidangnya; (9) pelaksanaan pengembangan model dan teknik pelatihan
fungsional dan teknis di bidangnya; (10) pelaksanaan pengembangan kelembagaan pelatihan
pertanian swadaya; (11) pelaksanaan pemberian konsultasi di bidangnya; (12) pelaksanaan
bimbingan lanjutan pelatihan di bidangnya bagi aparatur dan nonaparatur; (13) pelaksanaan
pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan
profesi, pengembangan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di bidangnya bagi
aparatur dan nonaparatur pertanian; (14) pengelolaan unit inkubator usaha tani; (15)
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelatihan di bidangnya; (16) pelaksanaan pengelolaan
2
data dan informasi pelatihan serta pelaporan; (17) pelaksanaan pengelolaan sarana teknis; dan
(18) pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, penatausahaan barang milik
negara, dan instalasi.
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Kepala Balai
Kepala Bagian
Umum
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya dibantu oleh Kepala Bidang Umum. Disamping itu untuk melakukan koordinasi dan
pelaksanaan tugas pelatihan pertanian, Kepala BBPP Lembang juga dibantu oleh para
Koordinator dan Sub Koordinator Substantif, serta para fungsional tertentu yang tergabung
dalam Kelompok Jabatan Fungsional (Gambar 1.).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa isu strategis yang
dihadapi BBPP Lembang dewasa ini, yaitu:
1. Belum efektifnya pelatihan teknis pertanian dengan e-learning dalam meningkatkan
kompetensi peserta pelatihan.
2. Belum optimalnya pemanfaatan learning management system (LMS) dalam mendukung
efektivitas pelatihan.
3. Belum optimalnya pelatihan vokasi dalam mempersiapkan petani milenial yang berdaya saing.
4. Belum optimalnya sertifikasi profesi dalam mengembangkan profesionalitas penyuluh
pertanian.
5. Belum optimalnya sertifikasi profesi untuk menghasilkan petani milenial pengusaha
berorientasi ekspor.
6. Belum optimalnya peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai
pembaharu perdesaan.
3
Dengan isu-isu strategis yang dihadapi tersebut, BBPP Lembang perlu menetapkan
prioritas utama sebagai solusi inovatif dalam menjawab tantangan sekaligus
mengimplementasikan bentuk-bentuk kegiatan strategis, baik dalam jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjangnya.
Untuk memilih satu isu strategis, alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan
APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak ) yang langsung diberikan skor pada masing-masing
faktor tersebut, sebagai berikut:
Tabel 1. Penetapan Prioritas dari Isu-isu Strategis Terpilih
No. Isu Strategis Faktor Total Keterangan
A P K L Skor
1. Belum efektifnya pelatihan teknis pertanian dengan e- 5 4 4 5 18 Prioritas III
learning dalam meningkatkan kompetensi peserta
pelatihan
2. Belum optimalnya pemanfaatan LMS dalam 5 3 3 3 16 Prioritas V
mendukung efektivitas pelatihan.
3. Belum optimalnya pelatihan vokasi dalam 5 4 4 4 17 Prioritas IV
mempersiapkan petani milenial yang berdaya saing
4. Belum optimalnya sertifikasi profesi dalam 5 3 2 4 14 Prioritas VI
mengembangkan profesionalitas penyuluh pertanian.
5. Belum optimalnya sertifikasi profesi untuk 5 5 5 4 19 Prioritas II
menghasilkan petani milenial pengusaha berorientasi
ekspor.
6. Belum optimalnya peran Pusat Pelatihan Pertanian 5 5 5 5 20 Prioritas I
dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai pembaharu
perdesaan
Keterangan.: A= Aktual, P= Problematik, K= Khalayak, L=Layak.
Pengertian Skor untuk A, P, K, L: 1= Sangat Tidak Aktual/Problematik/Khalayak/Layak, 2= Tidak
Aktual/Problematik/Khalayak/Layak, 3= Aktual/Problematik/Khalayak/Layak sedang, 4= Aktual/Problematik/Khalayak/
Layak Tinggi, 5= Aktual/Khalayak/Layak Sangat Tinggi.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa isu strategis terpilih yang menjadi prioritas pertama
adalah belum optimalnya peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai
pembaharu perdesaan.
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya merupakan satu bentuk kelompok
swadaya (self-help group) yang didirikan, perorangan atau kelompok, dan dikelola petani serta
dimanfaatkan untuk proses pembelajaran “dari-petani-kepada-petani”. Petani belajar dan tinggal
bersama petani maju dipraktekkan sebelum tahun 1983 yang diprakarsai oleh para petani yang
berhasil dalam usahataninya antara lain H. Djuhiya, H. Siroj, dan Kadir Rasyidi. Seiring dengan
bertambahnya jumlah petani dan kelompok tani yang berhasil dalam usahataninya, serta dirasakan
semakin pentingnya peranan lembaga permagangan/pelatihan swadaya ini terhadap pemba-
ngunan sumberdaya manusia pertanian, maka Badan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan
Pertanian, Departemen Pertanian pada tahun 1990, memberikan nama pada kelembagaan
4
pelatihan swadaya ini Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya pada tahun 1990.
Sesuai data pada Pusat Pelatihan Pertanian (2022), P4S di Indonesia tercatat berjumlah 1.562
dengan sebaran di setiap propinsi sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Jumlah Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di Indonesia *)
No. Propinsi Jumlah % No. Propinsi Jumlah %
1. Aceh 23 1,47 16. Kalimantan Tengah 30 1,92
2. Bali 46 2,94 17. Kepulauan Bangka Belitung 14 0,90
3. Banten 48 3,07 18. Lampung 42 2,69
4. Bengkulu 35 2,24 19. Maluku Utara 2 0,13
5. DI Jogjakarta 82 5,25 20. Nusa Tenggara Barat 59 3,78
6. DKI Jakarta 37 2,37 21. Nusa Tenggara Timur 58 3,71
7. Gorontalo 22 1,41 22. Riau 12 0,77
8. Jambi 34 2,18 23. Sulawesi Barat 10 0,64
9. Jawa Barat 313 20,04 24. Sulawesi Selatan 39 2,50
10. Jawa Tengah 242 15,49 25. Sulawesi Tenggara 23 1,47
11. Jawa Timur 166 10,63 26. Sulawesi Utara 22 1,41
12. Kalimantan Barat 24 1,54 27. Sulawesi Tengah 18 1,15
13. Kalimantan Timur 35 2,24 28. Sumatera Barat 42 2,69
14. Kalimantan Selatan 33 2,11 29. Sumatera Selatan 25 1,60
15. Kalimantan Utara 15 0,96 30. Sumatera Utara 11 0,70
*)
Keterangan: Data Puslatan (2022)
Pelatihan/magang yang diselenggarakan P4S disesuaikan dengan jenis usahatani yang
dikembangkan di P4S tersebut yang dikelompokkan menjadi: 1) Hulu: pembibitan tanaman
utamanya buah, pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan bio-gas, 2) On-farm: budidaya
komoditas tanaman pangan (padi, jagung atau palawija), hortikultura (sayuran, tanaman hias,
buah-buahan), peternakan (sapi, kambing, burung puyuh), perkebunan (misalnya: sawit, kopi,
coklat), maupun integrated farming system (sawit dengan sapi); dan 3) Off-farm: olahan hasil
pertanian dan pemasaran. Penerapan teknologi pertanian di masing-masing P4S relatif lebih maju
dan berkembang dibandingkan dengan para petani di sekitarnya mulai penerapan teknologi tepat
guna hingga pemanfaatan mekanisasi pertanian dan smart farming. Sebagian P4S juga menerapkan
pertanian organik (pertanian regeneratif), dan beberapa P4S juga sudah berorientasi ekspor
komoditas pertanian. Para peserta yang mengikuti pelatihan/magang ke P4S tidak hanya para
petani, tetapi juga siswa/mahasiswa, serta masyarakat umum yang berminat untuk belajar tentang
pertanian yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.
Pedoman Pembinaan kelembagaan P4S mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian
(Permentan) No. 33 Tahun 2016 yang terbagi menjadi 4 (empat) kelas, yaitu: Pratama, Madya,
Utama, dan Aditama. Pada Klasifikasi P4S tersebut didasarkan atas komponen: sarana/prasarana
yang dimiliki, kelembagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, ketenagaan, dan pengem-
bangan usaha dan jejaring kerja. Permentan No. 33 Tahun 2016 merupakan perbaikan dari
Permentan No. 3 Tahun 2010 yang membina P4S berdasarkan tiga kelas (Pemula, Madya, dan
5
Utama) dan dimasukkannya pedoman bagi pembina, pengelola, dan pemangku kepentingan
lainnya.
Beberapa jenis perubahan pada lingkungan strategis pembangunan pertanian dewasa ini,
seperti terjadinya perubahan iklim global, krisis pangan global dan mendesaknya regenerasi petani,
diharapkan P4S mampu berperan mencetak petani unggul yang produktif, efisien, mandiri dan
berdaya saing untuk dalam menyiapkan bahan pangan, mengurangi laju impor komoditas
pertanian (mis. kedelai, daging sapi, terigu, bawang putih), menjadi pemasok (supplier) atau bahkan
eksportir komoditas pertanian, juga dapat membantu menyiapkan para petani muda milenial
sebagai pengganti atau penerus pelaku utama dan/atau pelaku usaha dalam pembangunan
pertanian yang berkelanjutan. Di sisi lain, peran pengelola P4S juga diharapkan secara proaktif
dapat menjalin jejaring kerja dan usaha yang lebih luas di desanya, tidak hanya dengan pemangku
kepentingan lingkup pertanian tetapi juga dengan sektor-sektor terkait lainnya termasuk: BUMN,
perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah pariwisata dan ekonomi kreatif, perikanan dan
kelautan, lingkungan hidup dan kehutanan, pemuda dan olah raga, serta desa pembangunan
daerah tertinggal dan transmigrasi. Oleh karenanya, P4S sudah saatnya menjadi pembaharu
perdesaan untuk dapat mempengaruhi, mengawal dan mendorong tercapainya perubahan sosial
ekonomi baik secara internal maupun eksternal menuju tatanan kehidupan perdesaan yang lebih
mandiri dan berkelanjutan.
Berikut ini adalah kondisi riil saat ini sebagai hasil identifikasi, konsultasi, dan diskusi bersama
dengan berbagai pihak termasuk Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Pengurus Forum Komunikasi
(FK) P4S Nasional serta Ketua FK P4S Jawa Barat untuk menjadikan P4S sebagai Pembaharu
Perdesaan.
Tabel 3. Gap Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan
No Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan
1. Belum ada penyempurnaan Tersedianya Draft Peraturan Mentan yang
Permentan No. 33/2016 yang mengatur tentang Pedoman Pembinaan P4S
mengatur Pedoman Pembinaan
P4S
2. Belum ada Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Penumbuhan dan
Penumbuhan dan Pengembangan P4S Pengembangan P4S
3. Belum ada Buku Peta Jalan (road Tersedianya Buku Peta jalan (road map) P4S
map) tentang P4S sebagai sebagai Pembaharu Perdesaan 2022 –2027
Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-
2027
4. Belum ada Buku panduan (Manual Tersedianya Buku Panduan (Manual Book)
Book) untuk websites P4S untuk websites P4S
5. Belum adanya video tutorial Tersedianya video video tutorial mengakses
mengakses website P4S website P4S
6
6. Belum sempurnanya websites P4S Tersedianya websites P4S lebih lengkap dan
dapat digunakan dengan baik
7. Belum ada model P4S sebagai Terdapat Model P4S sebagai Pembaharu
pembaharu perdesaan Perdesaan
7
P4S dapat menjadi model kelembagaan pelatihan swadaya yang dapat mengintegrasikan berbagai
stakeholder (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta) dalam mendukung pembangunan
pertanian dan sektor pembangunan lainnya di perdesaan.
c. Manfaat sebagai Peserta PKN TK. II
1) Dapat mengimplementasikan manajemen strategis sektor publik (MSPP) dan marketing sektor
publik (MSP), serta kepemimpinan digital dalam pengembangan kelembagaan pelatihan
swadaya sebagai pembaharu perdesaaan.
2) Dapat menjadi role model untuk jabatan tinggi pratama di lingkup Kementerian pertanian.
b.Pelaksanaan Foto
X X X X X
b. Pembahasan X X X X X X X X
5. Penyempurnaan website Ganjar/ Pusdatin Buku
P4S Chetty/ Puslatan Manual dan
a. Perancangan X X X X Dary/ Portal
b. Pembahasan Arinda/ aplikasi
X
Yopi Undangan
c. Ujicoba X Notulensi
d. Finalisasi X X Foto
e. Launching X Laporan
9
Beberapa kegiatan perubahan strategis dan terobosan inovatif yang akan dilaksanakan
pada jangka menengah merupakan lanjutan dari tahapan jangka pendek. Oleh karena itu dalam
tahapan jangka menengah (Desember 2022 s.d Desember 2023) kegiatan-kegiatan yang
dilakukan sangat ditentukan dari pencapaian target output jangka pendek.
Tabel 5. Tahapan Jangka Menengah (Desember 2022- Desember 2023)
No Kegiatan Output
1. Pengesahan Permentan/ Kepmentan Laporan
2. Pengimplementasian Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Laporan
Pengembangan P4S
3. Pengelolaan websites P4S Laporan
4. Pengimplementasian Roadmap P4S Permentan
5. Replikasi model P4S sebagai Pembaharu Perdesaan Laporan
Dari Stakeholder tersebut di atas dalam proyek perubahan ini dikelompokkan menjadi 4
10
(empat) kelompok yaitu stakeholder:
1) Promotors, Memiliki kepentingan besar terhadap proyek perubahan dan juga kekuatan untuk
membantu membuat keberhasilan proyek perubahan ini adalah Kepala BPPSDMP, Sekretaris
BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan, dan Kepala UPT Lingkup Pelatihan.
2) Latents, Tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam proyek perubahan, tetapi
memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi proyekperubahan jika mereka menjadi tertarik,
yang termasuk pada golongan ini adalah: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Duta
Petani Milenial (DPM), Duta Petani Andalan (DPA), Pengurus FK P4S Nasional.
3) Apathetics, Kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan mungkin tidak
mengetahui adanya proyek perubahan, yang termasuk pada golongan ini adalah: admin Portal
aplikasi P4S.
4) Defender, Memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungannya dalam
komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi proyek perubahan, yang termasuk
pada golongan ini adalah: Kepala Dinas Pertanian Prop/Kab/Kota, DPM/DPA, petani-petani maju
di desa dimana P4S berada.
LATENTS:
Pusat Data dan Indormasi
PROMOTERS:
Pertanian (Pusdatin) Kepala BPPSDMP
Duta Petani Milenial (DPM) dan Sekretaris BPPSDMP
Duta Petani Andalan (DPA) Kepala Pusat Pelatihan
Pengurus FK P4S Nasional/ Kepala UPT Lingkup Pelatihan
Wilayah/Daerah
Pengaruh
Project Leader
APHATHETICS: DEFENDERS:
Admin Portal Aplikasi Dinas Pertanian
Prop/Kab/Kota
Petani maju di desa
11
Strategi Marketing Sektor Publik yang digunakan dalam melaksanakan proyek perubahan
adalah strategi 4P +1C (Product, Price, Place, Promotion, and Costumer).
a. Product, produk yang dimaksud pada proyek perubahan ini adalah: (1) Draft Permentan
tentang Pedoman Pembinaan P4S, (2) Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pengembangan
P4S, (3) Peta jalan (road map) P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-2027, (4)
Buku Manual, video tutorial dan Pengembangan websites P4S, dan (5) Laporan Model P4S
Lembang Agri Sebagai Pembaharu Perdesaan.
b. Place, yang dimaksud adalah tempat untuk melaksanakan proyek perubahan dalam
mencapai target produk yang akan dihasilkan. Tempat yang akan digunakan adalah Kantor
BBPP Lembang, Kantor BPPSDMP, tempat dilaksanakan Forum Nasional P4S di Bali.
c. Price, dalam hal ini yang dimaksud adalah anggaran yang digunakan untuk mencapai target
produk dan kemudahan yang diperoleh Pengelola P4S dari produk yang dihasilkan dalam
proyek perubahan ini. Anggaran yang akan digunakan berasal dari DIPA BBPP Lembang,
BPPSDMP, dan unit lain di Kementan yang terlibat dalam proyek perubahan ini. Dalam
Proyek Perubahan ini dilakukan efisiensi pembiayaan untuk mengadakan pertemuan
dengan stakeholders melalui zoom meeting atau publikasi melalui media sosial (Youtube,
Facebook, Instagram, dsb.).
d. Promotion, adalah strategi komunikasi yang digunakan dalam proyek perubahanini untuk
dapat mencapai target produk yang diharapkan yaitu melalui FGD, Rapat Koordinasi atau
Pertemuan Teknis baik secara langsung tatap muka maupun secara virtual atau online
dengan memanfaatkan Media Social, Video conference,metode lainnya yang berbasis
Teknologi Informasi (TI).
e. Customer, yang dimaksud dengan pelanggan dalam proyek perubahan ini adalah pengguna
dan penerima manfaat dari produk yang dihasilkan yaitu: P e n g e lo la P 4 S , Kepala Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi kelembagaan petani, Widyaiswara, Penyuluh/
petugas Pertanian, para pelaku usaha lain dibidang pertanian.
12
teknologi informasi baik secara daring (online), luring (offline) maupun hybrid.
Terdapat beberapa kriteria dan faktor sebagai kunci keberhasilan dalam Proyek Perubahan ini
sebagai berikut.
a. Kriteria Keberhasilan
1) Tersusunnya Draft Peraturan Mentan tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan
Pelatihan Swadaya.
2) Tersusunnya Petunjuk Teknis Pembinaan dan Pendampingan P4S Sebagai Pembaharu
Perdesaan.
3) Tersusunnya Peta Jalan (Road map) P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan tahun 2022-2027.
4) Tersedianya buku manual, video tutorial dan pengembangan website P4S.
5) Tersedianya model P4S sebagai Pembaharu Perdesaan.
b. Faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan
1) Dukungan penuh dari Pimpinan selaku Mentor
2) Dukungan yang diberikan dari stakeholder internal dan eksternal
3) Komitmen dari Tim Efektif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
4) Manajemen waktu dan sumberdaya yang tersedia.
I.G. Tim Efektif
Tim Kerja Proyek Perubahan ini terdiri dari Ketua Tim (Project Leader) dan Pelaksana yang
seluruhnya berasal dari pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan akan
dikukuhkan dalam Surat Keputusan Kepala BBPP Lembang.
I.H. Anggaran
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Proyek Perubahan ini bersumberkan dana dari DIPA
BBPP Lembang T.A 2022.
13
BAB II. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
II.A. Capaian Hasil Perubahan Terhadap Rencana Perubahan Dan Manfaat Proyek Perubahan
Dengan mengacu pada Tahapan Jangka Pendek yang ditetapkan pada Rencana Proyek
Perubahan (RPP), maka hasil yang telah dicapai adalah sebagai berikut.
Tabel 7. Capaian Hasil (Output)
No Kegiatan Capaian Pembahas Tempat dan Output
Waktu
1. Tersusunnya Draft Tim Efektif Bali, 25 Draft Permentan tentang Pedoman
Peraturan Menteri BPPSDMP September Pembinaan Pusat pelatihan
Pertanian tentang Puslatan 2022 pertanian dan Perdesaan Swadaya
Pedoman Pembinaan FK P4S Zoom (Terlampir)
P4S. Nasional Meeting, 8
FK P4S Oktober 2022
Wilayah Zoom
FK P4S Meeting, 15
Kabupaten Okrober 2022
P4S Zoom
Meeting, 11
November
2022
BBPP
Lembang, 12
November
2022
2. Penyusunan Petunjuk Tim Efektif BBPP Lembang: Juknis Penumbuhan dan
Teknis (Juknis) -23 September Pengembangan P4S (Terlampir)
Penumbuhan dan 2022,
Pengembangan P4S -3 November
2022
3. Penyusunan Peta Jalan Tim Proper PPMKP Ciawi, Buku Road Map (Peta Jalan) P4S
(Road Map) P4S Puslatan 22 Oktober Sebagai Pembaharu Perdesaan
sebagai Pembaharu UPT 2022 Tahun 2022-2027 (Terlampir)
Perdesaan 2022-2027 BPPSDMP
FK Nasional
Tim Efektif Zoom Meeting,
FK P4S 11 November
Nasional 2022
4. 1) Penyusunan buku Tim Efektif BPPSDMP, Alamat Website P4S:
manual website P4S Pengembang Jakarta 5 https://p4spertanian.
2) Website P4S Website P4S Oktober 2022 id
3) Video Tutiorial BPPSDMP BBPP Buku Manual pengelolaan
Pusdatin Lembang, 13 website P4S (terlampir)
Oktober 2022 Video Tutorial akses website P4S:
Pusdatin, https://www.youtube.com/watch?v=XgFicNPzktI
Jakarta, 10
November
2022
5. Model P4S Sebagai Tim Efektif P4S Lembang Laporan Model P4S Lembang Agri
Pembaharu Perdesaan Ketua P4S Agri, Sebagai Pembaharu Perdesaan
Lembang Agri Lembang, 11 (terlampirI
Oktober 2022
14
Berikut ini adalah gambaran singkat tentang masing-masing output tersebut.
1. Penyempurnaan Draft Permentan No. 33 Tahun 2016.
a) Nomenklatur Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya diubah menjadi Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya
b) Nomenklatur Asosiasi Pelatihan Pertanian Swadaya diubah menjadi Forum Komunikasi (FK)
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
c) Kelembagaan Pengertian tentang P4S sebagai Pembaharu Perdesaan: Kelembagaan
pelatihan pertanian swadaya yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani untuk
mempengaruhi, mengawal, dan mendorong tercapainya perubahan sosial dan ekonomi baik
secara internal maupun ekternal menuju tatanan kehidupan perdesaan yang lebih mandiri
dan berkelanjutan.
d) Klasikasi P4S yang sebelumnya terbagi menjadi empat kelas (Pratama, Madya, Utama dan
Aditama) menjadi 3 (tiga) Kelas, yaitu: Pratama, Madya, dan Utama.
e) Sertifikat klasifikasi untuk setiap kelas ditandatangani oleh Kementerian Pertanian c.q Badan
Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian.
f) Sertifikat klasifikasi P4S berlaku selama 5 (lima) tahun dan dilakukan penilaian kembali untuk
menetapkan kelas sesuai dengan klasifikasinya.
2. Petunjuk Teknis Penumbuhan dan dan Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya (P4S) merupakan turunan dari Permentan 33/2016 terkait hal-hal teknis tentang
penumbuhan dan pembinaan P4S, termasuk didalamnya:
a) Instrumen penilaian klasifikasi P4S untuk Kelas Pratama, Madya, dan Utama
b) Kurikulum Pelatihan bagi Pengelola dan Instruktur P4S yang akan diselenggarakan oleh UPT
Pelatihan Lingkup BPPSDMP.
c) Penumbuhan Forum Komunikasi (FK) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
3. Buku Peta Jalan (Roadmap) P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-2027.
a) Roadmap ini sudah didiskusikan dengan para Pengurus FK P4S Nasional/Wilayah/daerah.
b) Buku Roadmap ini berisikan antara lain tentang:
1) Kondisi umum P4S saat ini;
2) Identifikasi permasalahan dalam penumbuhan, penguatan, dan pengembangan P4S;
3) Kebutuhan dan sasaran kegiatan;
4) Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treath) dan Strategi;
5) Rencana Aksi P4S 2022-2007 adalah sebagai berikut:
15
Pada Tahun 2022 kegiatan yang dilakukan adalah:
18
PROMOTERS:
LATENTS: Kepala BPPSDMP
Sekretaris BPPSDMP
Kepala Pusat Pelatihan
Duta Petani Milenial (DPM) dan
Kepala Pusat Data dan Sistem
Duta Petani Andalan (DPA)
Informasi Pertanian (Pusdatin)
Kepala UPT Lingkup Pelatihan
Pengurus FK P4S Nasional
Wilayah/Daerah
Pengaruh
Project Leader
APHATHETICS: DEFENDERS:
Admin Portal Aplikasi (websites) Kepala Dinas Pertanian
Prop/Kab/Kota
Petani maju di desa
Dari pemetaan stakeholder di atas, terlihat bahwa Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian (Kapusdatin) dan Pengurus FK P4S Nasional/Wilayah/Daerah yang semula berada dalam
Kelompok Latents telah masuk menjadi Kelompok Promoters. Pada Tahap Jangka Menengah Kepala
Dinas Pertanian yang melaksanakan fungsi Penyuluhan di Kabupaten/Kota diharapkan masuk pada
Kelompok Promoters mengingat dalam Draft Permentan tentang Pedoman Pembinaan P4S,
ditetapkan sebagai Pembina P4S di Daerah. Demikian juga saat mengimplementasikan Roadmap
P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-2027, diharapkan para petani maju di desa
(Kelompok Defenders), para Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta petani Andalan (DPA) (Kelompok
Latents) akan masuk pada Kelompok Promoters. Disisi lain, Admin portal aplikasi (websites) pada
Jangka menengah yang berada pada Kelompok Aphathetics, pada Jangka menengah setelah
dibuatkan Surat Keputusan Kepala BPPSDMP c.q Kepala Puslatan tentang penetapan para Admin
website P4S baiki di Pusat, UPT Pelatihan, maupun di FK P4S akan masuk pada Kelompok Promoters.
19
Product, produk yang telah dihasilkan mencakup: (1) Draft Permentan tentang Pedoman
Pembinaan P4S, (2) Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pengembangan P4S, (3) Peta jalan
(road map) P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-2027, (4) Buku Manual, video
tutorial dan Pengembangan websites P4S, serta (5) Laporan Model P4S Lembang Agri
Sebagai Pembaharu Perdesaan.
Place, tempat untuk melaksanakan Proyek perubahan dalam mencapai target produk yang
dihasilkan mencakup dilangsungkannya Forum Nasional P4S di Bali, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian (BPPSDMP, Pusdatin), Pusat Pelatihan Manajemen dan
Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, BBPP Lembang, dan P4S Lembang Agri.
Price, anggaran yang digunakan untuk mencapai target produk yang dihasilkan dalam
Proyek Perubahan ini terutama berasal dari DIPA BBPP Lembang dan BPPSDMP. Dalam
Proyek Perubahan ini dilakukan efisiensi pembiayaan untuk mengadakan pertemuan
dengan stakeholders melalui zoom meeting atau publikasi melalui media sosial (Youtube,
Facebook, Instagram, dsb.).
Promotion, adalah strategi komunikasi yang digunakan dalam Proyek Perubahan ini untuk
mencapai target produk yang diharapkan yaitu melalui: Focus Group Discussion (FGD), Rapat
Koordinasi atau Pertemuan Teknis baik secara langsung tatap muka maupun secara virtual
atau online dengan memanfaatkan Media Social, Video conference,metode lainnya yang
berbasis Teknologi Informasi (TI).
Customer sekaligus penerima manfaat dari produk yang dihasilkan adalah Pengurus Forum
Komunikasi (FK) P4S Nasional/Wilayah/Daerah serta P e n g e l o la P 4 S . Manfaat dari Proyek
Perubahan ini telah disampaikan oleh Ketua Umum Forum Komunikasi (FK) P4S Nasional,
Sdr. Andi Burhan (dapat dilihat ataupun diunduh video testimoninya pada:
https://drive.google.com/file/d/1lTvcsUm1BZSr8kwh-
uTwODXPkwomX9Yu/view?usp=drivesdk
1) Ketepatan Stakeholder Utama
Stakeholder utama setelah implementasi Proyek Perubahan dalam Jangka Pendek ini, adalah
Promoter yang memiliki kepentingan besar terhadap proyek perubahan dan juga menjadi kekuatan
untuk membantu keberhasilan proyek perubahan ini mencakup: Kepala BPPSDMP, Sekretaris
BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, para Kepala
UPT Lingkup Pelatihan serta Pengurus FK P4S Nasional/Wilayah/Daerah. Diharapkan dengan
Kelompok Promoters ini kegiatan yang akan dilakukan pada Jangka Menengah, tujuan dan output
dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
20
2) Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi yang dilakukan kepada stakeholder utama yaitu dengan berkoordinasi di
setiap kesempatan yang ada dengan berdiskusi, meminta masukan atau saran serta arahan
kebijakan serta melaporkan setiap tahapan pelaksanaan. Komunikasi yang dilakukan meliputi
komunikasi secara langsung atau tatap-muka (offline) dengan stakeholder utama atau Promoter
(misalnya dengan Kepala BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, para Kepala UPT Pelatihan,
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Pengurus FK P4S Nasional) maupun melalui
media sosial (whatsApp group) dan zoom meeting. Kegiatan zoom meeting dilakukan sebanyak 4
(kali) yang membahas tentang penyempurnaan draft Permentan No. 33/2016, Roadmap (Peta
Jalan) P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-2027, serta sosialisasi tentang websites P4S
utamanya dengan para pengurus Forum Komunikasi (FK) P4S Nasional/Wilayah/Daerah.
Forum Grup Discussion (FGD) Peran P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan di Bali
3) Pemanfaatan Sumberdaya Organisasi
Setidaknya terdapat tiga jenis sumberdaya organisasi yang digunakan/dimanfaatkan, yaitu:
sumberdaya manusia, sarana/prasarana, dan biaya (finansial).
a. Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilibatkan dalam Proyek Perubahan ini dijadikan sebagai
Tim Efektif berdasarkan SK yang telah dibuat oleh Kepala BBPP Lembang (No.
146/Kpts/KP.310/I.13/09/2022 tgl. 23 September 2022) dengan menetapkan nama-nama PNS
dengan jabatan, tugas/wewenang dalam Tim, output yang harus dihasilkan mulai tanggal SK
tersebut dibuat hingga batas waktu pelaksanaan Proyek Perubahan tanggal 24 Nopember 2022.
b. Sarana/prasarana yang digunakan meliputi ruang rapat, kelas, serta Agriculture Operasional
Room (AOR) untuk mengadakan zoom meeting dengan para stakeholder.
21
c. Biaya yang digunakan dalam Proyek Perubahan ini utamanya dikeluarkan untuk perjalanan,
konsumsi rapat, ATK dan penggandaan yang berasal dari DIPA Satker BBPP Lembang Tahun
Anggaran 2022.
Semua sumberdaya organisasi ini dikelola oleh Project Leader secara efektif, efisien serta
produktif sehingga dapat dihasilkan output sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam
Rencana Proyek Perubahan (RPP).
4) Implementasi Seluruh Rencana Strategi Marketing Dan Pengembangan Strategi Publikasi dan
Diseminasi Berbasis Media
Strategi terkait publikasi dan diseminasi yang dilaksanakan selama Proyek Perubahan ini,
menghasilkan beberapa output kegiatan yaitu: Draft penyempurnaan Permentan nomor 33 tahun
2016, Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pengembangan P4S, Road Map P4S Sebagai Pembaharu
Perdesaan Tahun 2022-2027, Laporan Model P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu Perdesaan.
Tim IT BBPP Lembang bekerjasama dengan Tim IT BPPSDMP melakukan beberapa penyesuaian
dan perubahan pada website P4S. Tujuannya agar website P4S ini dapat lebih memberikan data dan
informasi terkini dan akurat yang diperlukan oleh para pengelola P4S seluruh Indonesia. Dengan
demikian, melalui pengelolaan website P4S ini proses pendampingan oleh Pembina Pusat c.q
BPPSDMP Kementerian Pertanian dapat lebih efektif, dan efisien.
Di samping itu, dibuat publikasi media audio-visual berupa video yang menceritakan tentang
P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu Perdesaan, dan video testimoni dengan narasumber Kepala
BPPSDMP dan Ketua FK P4S Nasional. Publikasi juga dilakukan melalui narasi release yang akan
didiseminasikan ke media online mitra kerjasama BBPP Lembang, website dan media sosial BBPP
Lembang.
24
terus didorong dan dipromosikan untuk dapat mencetak petani wirausaha yang
unggul, produktif, efisien, mandiri dan berdaya saing. Oleh karena itulah, Kementerian
Pertanian perlu memiliki seperangkat aturan yang akan dijadikan pedoman pembinaan P4S,
Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pengembangan P4S, sekaligus memberikan peta jalan
(roadmap) P4S sebagai Pembaharu Perdesaan setidaknya dapat dilalui untuk Tahun 2022-
2007. Di sisi lain, perlu disiapkan media online berupa website P4S yang dapat dijadikan media
komunikasi, promosi, dan membangun jejaring kemitraan dengan seluruh pemangku
kepentingan.
2) Pertumbuhan Ekonomi Hijau. Alasan utama munculnya program green growth ini didasari oleh
harapan akan pembangunan yang berkelanjutan yang dibangun melalui suatu pendekatan
yang lebih terintegrasi dan komprehensif dengan penggabungan antara faktor sosial dan faktor
lingkungan dalam proses ekonomi. Dalam proses pembangunan yang berkelanjutan tersebut,
maka kita tidak bisa terlepas dari faktor-faktor kunci penggeraknya yaitu ekonomi hijau serta
pertumbuhan hijau. Keterlibatan faktor-faktor penggerak tersebut dapat dipahami melalui
suatu proses dimana pertumbuhan hijau atau green growth yang didefinisikan sebagai
pertumbuhan dalam sektor ekonomi melalui kontribusi terhadap penggunaan modal alam
secara bertanggung jawab, pengurangan maupun pencegahan polusi, dan peningkatan
kesejahteraan, melalui ekonomi hijau. Proses keselarasan antara pertumbuhan hijau dengan
ekonomi hijau inilah yang akan melahirkan pencapaian atas pembangunan yang berkelanjutan.
Maka, ketiga konsep ini: pertumbuhan hijau – ekonomi hijau – pembangunan berkelanjutan
adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan (Kasztelan, 2017). Jumlah P4S yang ada di
Indonesia tercatat lebih dari 1.500. Banyak P4S yang sudah mengarah pada pertanian organik,
menerapkan konsep pertanian regeneratif maupun integrated farming system. Oleh karena
itulah, dalam Proyek Perubahan ini sudah ditetapkan P4S Lembang Agri sebagai Model
Pembaharu Perdesaan yang sudah melaksanakan praktek-praktek pertanian organik sekaligus
melaksanakan pelatihan pertanian organik bagi petani maupun generasi muda.
3) Undang-Undang Cipta Kerja. Dalam Undang-Undang No. 11/2020 disebutkan bahwa dengan
cipta kerja diharapkan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia yang seluas-luasnya di tengah
persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan globalisasi ekonomi. Dalam Undang-Undang
tersebut juga disebutkan bahwa yang dimaksud dengan kawasan perdesaan adalah wilayah
yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Pada bagian lain, disebutkan pula
dalam Undang-Undang tersebut terkait dengan kawasan agropolitan yang diartikan sebagai
25
kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh
adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem
agrobisnis. Beranjak dari beberapa pengertian di atas, jelaslah bahwa P4S Lembang Agri yang
dijadikan sebagai Model pembaharu perdesaan telah berperan tidak hanya mampu
menyelenggarakan usahatani miliknya saja tetapi mampu berkolaborasi dengan 8 (delapan)
kelompoktani yang berada di desa dimana P4S tersebut berlokasi atau telah melibatkan
sebanyak 250 orang petani di desa tersebut. Bahkan P4S tersebut berhasil mengekspor sayuran
buncis Kenya ke Singapura.
26
BAB III. PENUTUP
III.B. Kesimpulan
Proyek Perubahan dalam Jangka Pendek (Minggu ke-4 September s.d Minggu ke-4
Nopember 2022) telah Penulis selesaikan sesuai dengan Rencana Proyek Perubahan yang telah
disusun dan diseminarkan pada tanggal 16 September 2022. Output yang telah dihasilkan dalam
Jangka Pendek tersebut meliputi: 1) Draft Penyempurnaan Permentan No. 33 Tahun 2016; 2)
Petunjuk Teknis (Juknis) Penumbuhan dan Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya (P4S); 3) Buku Peta Jalan (road map) P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tahun 2022-2027; 4)
Buku Manual, video tutorial dan penyempurnaan websites P4S; dan 4) Laporan dan Model
P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu Perdesaan.
Keberhasilan dalam pencapaian output-output ini utamanya bertitik tumpu pada komunikasi
dan koordinasi antara Penulis sebagai Project Leader bersama Tim Efektif dengan seluruh
pemangku kepentingan yang terlibat dalam merealisasikan Rencana Proyek Perubahan (RPP) yang
sudah disetujui Mentor, Coach dan Penguji.
28
Untuk komponen Integritas, nilai rata-rata yang diperoleh dari Peserta dan Mentor adalah
9,00 atau pada kualifikasi Istimewa. Ini berarti, bahwa saya dinilai Istimewa dalam: (1)
melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap implementasi Proyek Perubahan, aturan
dan/atau arahan yang diberikan Mentor dan pendampingan atas resiko atau dampak yang timbul
dari Proyek Perubahan; (2) memastikan Tim Efektif untuk mampu secara konsisten menjalankan
tugas dalam rangka menyelesaikan dan menyukseskan Proyek Perubahan; (3) mendorong
terciptanya lingkungan kerja Tim Efektif yang secara konsisten menjaga perilaku kerja atau
tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku; (4) membentuk iklim kerja di lingkup tugas saya
dan Tim Efektif kesadaran untuk memberikan informasi secara objektif, konstruktif serta
berasaskan kebenaran bagi kredibilitas organisasi; 5) memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah
terpengaruh oleh faktor internal maupun eksternal dalam rangka penerapan nilai, norma, atau
kode etik dalam bekerja dalam menyelesaikan Proyek Perubahan; dan (6) membuat keputusan,
mengantisipasi dampak keputusan serta menyiapkan penanganannya sebagai bentuk mitigasi
resiko terhadap penyelesaian Proyek Perubahan.
Untuk komponen Kerjasama, nilai rata-rata yang diperoleh dari Peserta dan Mentor
adalah 8,20 atau pada kualifikasi Baik. Ini berarti, bahwa saya dinilai Baik dalam: (1) membangun
sinergi dan memfasilitasi kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian target output Proyek Perubahan; (2) membangun kerjasama atau
aliansi yang sinergis dengan pihak eksternal/para pemangku kepentingan dalam rangka
pencapaian target output Proyek Perubahan; (3) menyampaikan informasi yang bersifat komplek
secara persuasif menggunakan metode tertentu untuk mendorong pemangku kepentingan
sepakat pada langkah bersama dengan tujuan mencapai tujuan dan output Proyek Perubahan
secara keseluruhan; (4) mengetahui keberagaman kepentingan yang ada dalam bekerja sama
dengan berbagai pihak, dan dapat mensinergikan keberagaman tersebut guna pencapaian target
Perubahan; dan (5) menghargai dan memberikan dukungan, guna menunjang pencapaian target
Proyek Perubahan.
Untuk komponen Mengelola Perubahan, nilai rata-rata yang diperoleh dari Peserta dan
Mentor adalah 8,30 atau pada kualifikasi Baik. Ini berarti, saya dinilai Baik dalam: (1) memonitor,
mengevaluasi, memperhitungkan, dan mengantisipasi dampak dan isu jangka panjang,
kesempatan, atau kekuatan politik dalam hal pelayanan kebutuhan pemangku kepentingan yang
transparan, objektif, dan profesional terkait dengan Proyek Perubahan; (2) memiliki keyakinan
Proyek Perubahan akan diterapkan secara aktif oleh pihak yang berkepentingan terkait
Pembinaan P4S dan pengelola P4S lebih siap menjalankan perannya sebagai Pembaharu
Perdesaan dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada baik saat ini maupun ke depannya;
29
(3) menyusun kegiatan dalam Jangka Menengah untuk menindaklanjuti Proyek Perubahan terkait
dengan pembinaan P4S; (4) memantau, mengevaluasi hasil Proyek Perubahan dengan perbaikan
kinerja dalam melaksanakan fungsi pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian swadaya
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik internal dan eksternal, agar selaras dengan
sasaran strategis organisasi; dan (5) menjadi agent of change yang menginisiasi perubahan
secara terencana meliputi planning, implementasi serta melakukan mitigasi resiko atas
perubahan.
Dengan memperhatikan hasil penilaian tersebut di atas, maka dalam pengembangan
potensi diri pada saat mengimplementasikan Proyek Perubahan ini, adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan dalam mempertahankan dan berupaya untuk meningkatkan kualitas dan
intensitas integritas bersama dengan Tim Efektif serta kerjasama dengan stakeholder terkait;
meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Proyek Perubahan;
memperhatikan dan menjalankan aturan, dan/atau arahan yang diberikan Mentor serta
mengantisipasi segala resiko atau dampak yang timbul melalui jadwal yang sudah dibuat.
2) Menyampaikan informasi yang bersifat komplek secara persuasif pada saat rapat internal
bersama Tim Efektif, FGD, rapat dan diskusi secara offline dan online melalui zoom meeting
untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah bersama untuk mencapai
tujuan dan output yang telah ditetapkan.
3) Menyusun Laporan Proyek Perubahan disertai dengan output dan bukti-bukti pendukungnya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Hill AND Jones. 2013. Theory of Strategy Management (Competitive & Globalization). South
Western: Cengage Learning.
Senge, P.M. 1996. Fifth Discipline. Binarupa Aksara. Edisi Bahasa Indonesia
31
Draft Perbaikan Permentan No. 33
Tahun 2016
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR …./Permentan/……./…/…..
TENTANG
PEDOMAN PEMBINAAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN
PEMBINAAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN
PERDESAAN SWADAYA.
Pasal 1
Pedoman Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan
sebagai dasar dan acuan pelaksanaan Pembinaan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/SM.230/7/2016
tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan
Pertanian Swadaya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
ttd
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal …………….
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
……………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
Dalam Pedoman Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya ini yang
dimaksud dengan:
1. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah kelembagaan
pelatihan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola
oleh pelaku utama dan/atau pelaku usaha baik perorangan maupun
kelompok untuk mempengaruhi, mengawal dan mendorong tercapainya
perubahan sosial ekonomi baik secara internal maupun eksternal menuju
tatanan kehidupan perdesaan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
2. Pembangunan perdesaan adalah pembangunan berbasis perdesaan
dengan mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang
mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya,
karakterisktik fisik/geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola
keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan
karakteristik kawasan pemukiman.
3. Pembinaan adalah suatu proses fasilitasi pengembangan yang dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan, mencakup proses mendirikan
atau menumbuhkan dan memelihara pertumbuhan tersebut disertai
dengan upaya-upaya memperbaiki, menyempurnakan dan
mengembangkannya.
4. Pelaku Utama adalah Warga Negara Indonesia perseorangan dan/atau
beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, dan/atau peternakan.
5. Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi
yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha
pertanian.
6. Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
seseorang atau kelompok yang bertanggungjawab dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraan
pelatihan dan permagangan bagi Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha
atau masyarakat.
7. Forum Komunikasi (FK) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya adalah wadah berhimpunnya Pusat Pelatihan dan Perdesaan
Pertanian Swadaya dalam rangka penumbuh kembangan, pembinaan dan
peningkatan komunikasi serta memperjuangkan aspirasi anggotanya.
8. Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
instansi yang melaksanakan upaya pemberdayaan Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya, baik di tingkat pusat, provinsi
maupun kabupaten/kota.
9. Klasifikasi adalah pengakuan status tingkatan/kelas Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang dilakukan melalui proses
penilaian berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
10. Standardisasi adalah penetapan kriteria baku yang harus ada dan ditemui
dalam setiap kelas Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
11. Sertifikasi adalah pengakuan formal dari lembaga yang berwenang
terhadap keberadaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
meliputi sertifikasi kelembagaan, pengelola dan instruktur berbentuk
sertifikat.
12. Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
adalah seluruh rangkaian proses fasilitasi untuk mendukung
berkembangnya kemampuan, peran dan kemandirian Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya didalam menyelenggarakan
penumbuhkembangan kader tani, pelatihan/permagangan bagi Pelaku
Utama dan/atau Pelaku Usaha dan penyuluhan swadaya.
13. Fasilitasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
segala upaya yang diarahkan untuk melancarkan, mempermudah dan
meningkatkan pelaksanaan peran Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya.
14. Usaha Tani Unggulan yang selanjutnya disebut usaha tani adalah usaha
tani berorientasi pasar yang dimiliki dan dikembangkan oleh pengelola
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya memiliki keunggulan
dan daya saing.
15. Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memantau pertumbuhan dan perkembangan kelembagaan, penyeleng-
garaan dan pelaksanaan pelatihan dan permagangan mulai dari tahap
persiapan, pelaksanaan, sampai dengan bimbingan lanjutan dan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam setiap tahapan.
16. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi keberadaan kelembagaan dan pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku
Usaha di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
BAB II
PRINSIP, CIRI DAN PERAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN
PERDESAAN SWADAYA
1. Keswadayaan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dikembangkan untuk
meningkatkan kemampuan, peran dan kemandirian kelembagaan melalui
kompetensi dalam mengatasi permasalahan.
2. Keterpaduan
Penumbuhan dan Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya merupakan bagian integral pembangunan perdesaan.
3. Kemitraan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya merupakan mitra kerja
pemerintah dan pemangku kepentingan dalam pengembangan sumber
daya manusia pertanian dan perdesaan.
4. Kemanfaatan
5. Berkelanjutan
Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dilaksanakan
secara konsisten dan berkesinambungan
BAB III
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA
1. Dasar Penumbuhan
a. Berasal dari Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha yang memiliki
keunggulan usaha tani, baik hulu maupun hilir dengan komoditas
tanaman pangan/ hortikultura/ peternakan/ perkebunan yang aman dan
berkelanjutan;
b. memiliki jiwa kesukarelaan, semangat berbagi pengetahuan, pengalaman
dan keterampilan.
2. Proses Penumbuhan
a. Proses penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dapat dilakukan melalui tahapan kegiatan:
1) sosialisasi tentang Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
2) identifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
3) verifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
4) tercatat pada dinas pertanian Kabupaten/Kota / Forum Komunikasi
P4S/ UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian.
b. Proses penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dilaksanakan oleh :
1) Dinas Pertanian Kabupaten/Kota;
2) Forum Komunikasi P4S Daerah/Wilayah/Nasional; dan
3) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Lingkup BPPSDMP Kementerian
Pertanian.
a. Kelas Pratama
1) Memiliki potensi untuk menyelenggarakan pelatihan ditinjau dari
usaha tani unggulannya, sarana prasarana pembelajaran yang
tersedia;
2) Telah melakukan kegiatan permagangan swadaya bagi Pelaku Utama
dan/atau Pelaku Usaha, siswa/mahasiswa dan masyarakat perdesaan
lainnya;
3) Keunggulan usaha tani yang dikembangkan mempunyai dampak dalam
pengembangan ekonomi perdesaannya;
4) Memiliki kemauan kuat untuk mencari, menemukan, merekayasa cara-
cara berusaha tani yang lebih baik dan mentransfer teknologi yang
dikembangkan;
5) Dikenal oleh masyarakat sekitarnya; dan
6) Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya telah
mengikuti pelatihan atau memiliki kompetensi pengelolaan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (berkaitan dengan
administrasi, organisasi dan manajemen).
b. Kelas Madya
Kelas Madya memiliki kriteria baku/standar sebagai berikut:
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Pratama;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan terstruktur (merencanakan pelatihan,
menyiapkan materi pelatihan, melaksanakan, mengevaluasi dan bimbingan
lanjutan);
3) Telah melaksanakan upaya menumbuhkembangkan kader–kader tani
disekitarnya;
4) Telah mengikuti pelatihan Metodologi Pelatihan Pertanian;
5) Telah mengikuti Pelatihan Instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya.
c. Kelas Utama
Kelas Utama memiliki kriteria baku/standar sebagai berikut:
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Madya;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan/permagangan secara mandiri;
3) Telah mengakses sumber teknologi pertanian dan pendanaan secara
mandiri;
4) Mewujudkan produk kreasi dan inovasi (krenova) dibidang pelatihan dan
agribisnis; dan
5) Mewujudkan jejaring kerjasama dalam bidang pelatihan dan agribisnis.
5. Pengakuan Kelembagaan
a. pengakuan kelembagaan diperlukan untuk memastikan Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang terbentuk memiliki kesempatan
untuk memperoleh akses terhadap sumber-sumber yang menyediakan
fasilitas pengembangan kelembagaan tani;
b. pengakuan diberikan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya yang sudah terbentuk dan sudah memenuhi standar
kemampuan sebagai lembaga pelatihan dan memenuhi persyaratan
administrasi;
c. pengakuan diberikan dalam bentuk sertifikat yang diterbitkan oleh
Kementerian Pertanian c.q Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian sesuai dengan Klasifikasi Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
2. Sosialisasi
Sosialisasi diberikan kepada lembaga donor, pihak swasta dan/atau
kementerian/lembaga sehingga Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya memiliki akses lebih luas dalam memanfaatkan sumber daya
yang tersedia.
3. Fasilitasi
Fasilitasi dapat diberikan melalui tahapan kemandirian dan pembinaan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, sebagai berikut:
a. Kelas Pratama diarahkan pada kegiatan sosialisasi, permagangan non
aparatur, pendampingan secara intensif dan apresiasi;
b. Kelas Madya diarahkan pada kegiatan sosialisasi,
pelatihan/permagangan non aparatur dan apresiasi;dan
c. Kelas Utama diarahkan pada kegiatan sosialisasi,
pelatihan/permagangan non aparatur, pelatihan/permagangan
Corporate Social Responsibility (CSR), pelatihan/permagangan
Internasional dan apresiasi;
4. Pendampingan Kelembagaan
Pendampingan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
diarahkan untuk mewujudkan kemandirian, profesionalisme yang
memiliki kompetensi dalam menumbuhkan kader tani di perdesaan,
pelatihan/permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha. Kegiatan
pendampingan meliputi aspek manajemen, budidaya, teknologi,
pemasaran dan akses terhadap permodalan/Kredit Usaha Rakyat (KUR)
serta penumbuhan jejaring kerjasama.
5. Pelatihan/permagangan
Pengembangan pelatihan/permagangan diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan dalam merencanakan pelatihan (kurikulum, bahan ajar,
metode pembelajaran, sarana dan prasarana), melaksanakan pelatihan,
evaluasi dan melakukan bimbingan lanjutan.
6. Pengkaderan
Pengkaderan diarahkan untuk menumbuhkembangkan kader tani di
perdesaan agar Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya mampu
menjalin kerjasama dengan Kementerian/Lembaga lain dalam
penumbuhan apresiasi, minat dan kecintaan generasi muda dibidang
pertanian.
7. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan teknologi tepat guna diarahkan untuk mampu
mengembangkan inovasi teknologi dalam rangka pengembangan
agribisnis.
8. Promosi
Promosi diarahkan untuk memperluas jejaring usaha dan pengembangan
informasi teknologi.
BAB IV
MEKANISME DAN PENANGGUNGJAWAB PENGEMBANGAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA
b. Kecamatan
Penanggung jawab Pembinaan kecamatan oleh camat untuk identifikasi,
penumbuhan dan pendampingan kelembagaan, pengelolaan data dan
informasi, Monitoring Evaluasi dan pelaporan, pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian.
c. Kabupaten/Kota
Penanggung jawab Pembinaan kabupaten/kota oleh bupati/wali kota
untuk memfasilitasi proses penumbuhan dan pengembangan
kelembagaan, registrasi, serta melakukan pengelolaan data dan
informasi, Monitoring Evaluasi dan pelaporan, pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh Kepala Dinas Pertanian yang melaksanakan fungsi
penyuluhan di kabupaten/kota.
d. Provinsi
Penanggung jawab Pembinaan provinsi oleh gubernur untuk
memfasilitasi proses penumbuhan dan pengembangan kelembagaan,
rekapitulasi, serta melakukan pengelolaan data dan informasi,
monitoring evaluasi dan pelaporan, pelaksanaanya dikoordinasikan oleh
kepala unit kerja yang melaksanakan fungsi penyuluhan di provinsi.
e. Nasional
Penanggung jawab Pembinaan nasional oleh Menteri Pertanian untuk
memfasilitasi proses penumbuhan dan pengembangan kelembagaan,
rekapitulasi, Sertifikasi kelembagaan Kelas Utama serta melakukan
pengelolaan data dan informasi, Monitoring Evaluasi dan pelaporan,
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Unit Kerja Eselon I yang
melaksanakan tugas penyuluhan melalui Unit Pelaksana Teknis
Pelatihan Pertanian Pusat.
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan mulai dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan
nasional sesuai ruang lingkup tanggungjawab untuk menilai efektifitas
dan efesiensi serta pencapaian tujuan Pembinaan yang dilakukan secara
berkala.
B. Pelaporan
Pelaporan dilakukan berjenjang dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
dan nasional secara tertulis, berkala, dan disampaikan kepada pemangku
kepentingan terkait, dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kinerja
pembinaan antar tingkatan dalam membantu penetapan kebijakan
pembinaan lebih lanjut.
BAB VI
PENDANAAN
BAB VII
PENUTUP
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pembangunan pertanian dititikberatkan pada
pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan,
dan berkelanjutan, sehingga menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) Pertanian yang merupakan indikator pendukung keberhasilan pembangunan
pertanian.
Pemberdayaan Masyarakat Tani adalah proses perubahan pola pikir,
perilaku dan sikap petani dari subsistem tradisional menjadi petani modern
berwawasan agribisnis melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan, meliputi
tiga aspek, yaitu: 1) pemberdayaan sumber daya manusia petani; 2) pemberdayaan
kelembagaan petani; dan 3) pemberdayaan usahatani.
Masyarakat perdesaan terutama petani merupakan salah satu ujung tombak
dalam mencapai keberhasilan pembangunan pertanian di Indonesia. Salah satu
upaya dalam meningkatkan kemampuan petani melalui permagangan bagi petani
dan masyarakat baik di wilayahnya maupun di luar wilayahnya atau pelatihan yang
dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), dengan
tujuan agar dapat berkembangnya sektor pertanian di perdesaan dengan
melibatkan para petani.
Hal ini dilandasi oleh adanya fakta keberhasilan petani maju dalam usahanya
yang layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya, sehingga mendorong pemerintah
untuk memotivasi petani maju tersebut dalam menumbuhkan kelembagaan
pelatihan/permagangan dari, oleh dan untuk petani.
Kelembagaan P4S sangat strategis untuk terus diberdayakan, baik dari
aspek menajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha,
sehingga kontribusinya dalam mempercepat penerapan teknologi baru di bidang
pertanian/agribisnis di tingkat petani dan masyarakat pedesaan meningkat secara
nyata. Hal ini dipandang penting mengingat kapasitas pengelola P4S tersebut
masih perlu ditingkatkan kemampuannya melalui pembinaan secara
berkesinambungan sehingga mampu membawa P4S sebagai mitra kerja
pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia pertanian.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelatihan Pertanian Badan PPSDMP
Kementerian Pertanian mempunyai peran melakukan pembinaan dan secara
langsung bertanggung jawab terhadap tumbuh kembangnya P4S. Pembinaan P4S
dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S dalam
menyelenggarakan dan/atau melaksanakan pelatihan/permagangan bagi petani
dan masyarakat pedesaan.
Penumbuhan dan Pembinaan P4S antara lain dilakukan melalui bimbingan
dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan
pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring kerja. Selain itu, UPT melakukan
kegiatan klasifikasi P4S, guna mendorong pengelola P4S untuk meningkatkan
kualitas pelatihan/permagangan secara terus menerus, sehingga P4S mampu
menjadi pusat pelatihan pertanian yang berkualitas.
Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pembinaan Kelembagaan P4S ini
diharapkan dapat menjadi acuan Pembina dalam melakukan langkah penumbuhan
dan pembinaan.
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Pengertian
1. Pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya adalah kelembagaan
pelatihan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh
pelaku utama dan/atau pelaku usaha baik perorangan maupun kelompok yang
mendukung pembangunan perdesaan berkelanjutan.
2. Pembangunan perdesaan adalah pembangunan berbasis perdesaan dengan
mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang mencakup struktur
demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, karakterisktik fisik/geografis,
pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor
kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan pemukiman
3. Pembinaan adalah suatu proses fasilitasi pengembangan yang dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan, mencakup proses mendirikan atau
menumbuhkan dan memelihara pertumbuhan tersebut disertai dengan upaya-
upaya memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkannya.
4. Pelaku Utama adalah Warga Negara Indonesia perseorangan dan/atau beserta
keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan/atau peternakan.
5. Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang
dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha pertanian.
6. Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya dan Perdesaan adalah
seseorang atau kelompok yang bertanggungjawab dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan penyelenggaraan
pelatihan dan permagangan bagi Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha atau
masyarakat.
7. Forum Komunikasi (FK) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
adalah wadah berhimpunnya Pusat Pelatihan dan Perdesaan Pertanian
Swadaya dalam rangka penumbuhkembangan, pembinaan dan peningkatan
komunikasi serta memperjuangkan aspirasi anggotanya.
8. Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan adalah instansi yang
melaksanakan upaya pemberdayaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan,
baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
9. Klasifikasi adalah pengakuan status tingkatan/kelas Pusat Pelatihan Pertanian
dan Perdesaan Swadaya yang dilakukan melalui proses penilaian berdasarkan
standar yang telah ditetapkan.
10. Standardisasi adalah penetapan kriteria baku yang harus ada dan ditemui dalam
setiap kelas Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
11. Sertifikasi adalah pengakuan formal dari lembaga yang berwenang terhadap
keberadaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya meliputi
sertifikasi kelembagaan, pengelola dan instruktur berbentuk sertifikat.
12. Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
seluruh rangkaian proses fasilitasi untuk mendukung berkembangnya
kemampuan, peran dan kemandirian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya didalam menyelenggarakan penumbuhkembangan kader tani,
pelatihan/permagangan bagi Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha dan
penyuluhan swadaya.
13. Fasilitasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah segala
upaya yang diarahkan untuk melancarkan, mempermudah dan meningkatkan
pelaksanaan peran kelembagan pelatihan pertanian swadaya.
14. Usaha Tani Unggulan yang selanjutnya disebut Usaha Tani adalah Usaha Tani
berorientasi pasar yang dimiliki dan dikembangkan oleh pengelola Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya memiliki keunggulan dan daya
saing.
15. Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memantau
penumbuhan dan pengembangan kelembagaan, penyelenggaraan dan
pelaksanaan pelatihan dan permagangan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan bimbingan lanjutan dan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam setiap tahapan.
16. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi keberadaan kelembagaan dan pelaksanaan kegiatan
pelatihan dan permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha di Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
17. Wilayah Kerja UPT dalam pembinaan P4S, adalah Propinsi wilayah binaan
masing-masing UPT sesuai dengan SK Kepala Badan PPSDMP No 141 Tahun
2016.
18. Pembaharu perdesaan adalah upaya berkelanjutan untuk mempengaruhi,
mengawal dan mendorong terciptanya perubahan sosial ekonomi baik secara
internal maupun eksternal menuju tatanan kehidupan yang lebih mandiri.
BAB II
AZAS, PRINSIP, CIRI DAN PERAN
A. Penumbuhan P4S
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang tumbuh
dari, oleh dan untuk petani serta masyarakat luas lebih menekankan pada
pengembangan kemandirian dan keswadayaan petani. Untuk itu, proses
penumbuhan P4S dilakukan melalui serangkaian kegiatan bimbingan dan
pelatihan untuk memotivasi dan mendorong terbentuknya Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
1. Dasar Penumbuhan
a. Berasal dari Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha yang memiliki
keunggulan Usaha Tani, baik hulu maupun hilir dengan komoditas tanaman
pangan/hortikultura/peternakan/perkebunan yang aman dan berkelanjutan;
b. Memiliki jiwa kesukarelaan, semangat berbagi pengetahuan, pengalaman
dan keterampilan.
2. Proses Penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
Penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dilakukan melalui :
a. Sosialisasi tentang Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
b. Identifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
c. Verifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
d. Tercatat pada dinas pertanian Kabupaten/Kota/Forum Komunikasi P4S/
UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian
Proses penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dilaksanakan oleh :
a. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
b. Forum Komunikasi P4S Daerah/Wilayah/Nasional
c. BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui UPT Pelatihan
3. Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
Prosedur pengajuan dan penetapan Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya melalui beberapa tahapan, yaitu :
a. Pengelola calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
mengisi instrumen identifikasi/klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya (Instrumen terlampir);
b. Proses klarifikasi dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
didampingi oleh Forum Komunikasi (FK) P4S Kabupaten/Kota;
c. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota mengeluarkan Surat Registrasi P4S;
d. Surat registrasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dan
pengisian instrument identifikasi/klasifikasi diajukan kepada Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian melalui
Unit Pelaksana Teknis Pelatihan;
e. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
mengeluarkan sertifikat klasifikasi
Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya terbagi
dalam 3 (tiga) kelas yaitu Kelas Pratama, Kelas Madya, dan Kelas Utama,
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kelas Pratama
1) Memiliki potensi untuk menyelenggarakan pelatihan ditinjau dari usaha
tani unggulannya, sarana prasarana pembelajaran yang tersedia;
2) Telah melakukan kegiatan permagangan swadaya bagi Pelaku Utama
dan/atau Pelaku Usaha, siswa/mahasiswa dan masyarakat perdesaan
lainnya;
3) Keunggulan Usaha Tani yang dikembangkan mempunyai dampak
dalam pengembangan ekonomi perdesaannya;
4) Memiliki kemauan kuat untuk mencari, menemukan, merekayasa cara-
cara berusaha tani yang lebih baik dan mentransfer teknologi yang
dikembangkan;
5) Dikenal oleh masyarakat sekitarnya; dan
6) Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya telah
mengikuti pelatihan atau memiliki kompetensi pengelolaan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (berkaitan dengan
administrasi, organisasi dan manajemen).
b. Kelas madya
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Pratama;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan terstruktur (merencanakan
pelatihan, menyiapkan materi pelatihan, melaksanakan, mengevaluasi
dan bimbingan lanjutan);
3) Telah melaksanakan upaya menumbuhkembangkan kader-kader tani
disekitarnya;
4) Telah mengikuti pelatihan Metodologi Pelatihan Pertanian
5) Telah mengikuti Pelatihan Instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya.
c. Kelas Utama
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Pratama dan Madya;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan/permagangan secara mandiri;
3) Telah mengakses sumber teknologi pertanian dan pendanaan secara
mandiri.
4) Mewujudkan produk kreasi dan inovasi (krenova) dibidang pelatihan dan
agribisnis; dan
5) Mewujudkan jejaring kerjasama dalam bidang pelatihan dan agribisnis.
4. Standardisasi dan Sertifikasi
a. Standardisasi
Kriteria baku/standar digunakan untuk mengukur dan menilai aspek-aspek
pengelolaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang
meliputi sarana prasarana, kelembagaan, penyelenggaraan pelatihan dan
permagangan, ketenagaan, dan pengembangan usaha/jejaring kerjasama,
dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian c.q Badan PPSDMP.
b. Sertifikasi
1) Sertifikasi dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya didalam
melaksanakan perannya;
2) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang telah
memenuhi kriteria baku/standar perlu diberi sertifikat klasifikasi;
3) Sertifikat klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
ditandatangani oleh Kepala Badan PPSDMP.
4) Sertifikat klasifikasi disampaikan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya yang bersangkutan, dan diinformasikan kepada
Dinas Pertanian Provinsi/Kabupater/Kota dan Forum Komunikasi Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya disetiap
Provinsi/kabupaten/kota;
5) Sertifikat klasifikasi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dilakukan
penilaian kembali untuk menetapkan kelas sesuai dengan
klasifikasinya.
5. Pengakuan Kelembagaan
a. pengakuan kelembagaan diperlukan untuk memastikan Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang terbentuk memiliki kesempatan
untuk memperoleh akses terhadap sumber-sumber yang menyediakan
fasilitas pengembangan kelembagaan.
b. pengakuan diberikan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya yang sudah terbentuk dan sudah memenuhi standar kemampuan
sebagai lembaga pelatihan dan memenuhi persyaratan administrasi.
c. pengakuan diberikan dalam bentuk sertifikat yang diterbitkan oleh
Kementerian Pertanian c.q Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sesuai dengan Klasifikasi
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
B. Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
merupakan seluruh rangkaian dalam rangka memperkuat Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya melalui kegiatan apresiasi, sosialisasi,
fasilitasi, pendampingan kelembagaan, pelatihan/permagangan, pengkaderan,
penyuluhan, pengembangan teknologi tepat guna dan promosi, dilaksanakan oleh
Kementerian Pertanian c.q BPPSDMP serta Dinas Pertanian
Provinsi/Kabupaten/Kota.
1. Apresiasi
Apresiasi diberikan kepada Kelembagan Pelatihan Pertanian Swadaya
yang telah menunjukkan prestasi istimewa melalui penghargaan.
2. Sosialisasi
Sosialisasi diberikan kepada lembaga donor, pihak swasta dan/atau
kementerian/lembaga sehingga Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya memiliki akses lebih luas dalam memanfaatkan sumber daya yang
tersedia.
3. Fasilitasi
Fasilitasi dapat diberikan melalui tahapan kemandirian dan Pembinaan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, sebagai berikut:
a. Kelas Pratama diarahkan pada kegiatan sosialisasi, permagangan non
aparatur, pendampingan secara intensif dan apresiasi;
b. Kelas Madya diarahkan pada kegiatan sosialisasi, pelatihan/permagangan
non aparatur dan apresiasi;
c. Kelas Utama diarahkan pada kegiatan sosialisasi, pelatihan/permagangan
non aparatur, pelatihan/permagangan Corporate Social Responsibility
(CSR) , pelatihan/permagangan Internasional dan apresiasi;
4. Pendampingan Kelembagaan
Pendampingan Kelembagaan Pendampingan Pusat Pelatihan Pertanian
dan Perdesaan Swadaya diarahkan untuk mewujudkan kemandirian,
profesionalisme yang memiliki kompetensi dalam menumbuhkan kader tani di
perdesaan, pelatihan/permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha.
Kegiatan pendampingan meliputi aspek manajemen, budidaya, teknologi,
pemasaran dan akses terhadap permodalan/ Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta
penumbuhan jejaring kerjasama.
5. Pelatihan/permagangan
Pengembangan pelatihan/permagangan diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan dalam merencanakan pelatihan (kurikulum, bahan ajar, metode
pembelajaran, sarana & prasarana), melaksanakan pelatihan, evaluasi dan
melakukan bimbingan lanjutan.
6. Pengkaderan
Pengkaderan diarahkan untuk menumbuhkembangkan kader tani di
pedesaan agar Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya mampu
menjalin kerjasama dengan Kementerian/Lembaga lain dalam penumbuhan
apresiasi, minat dan kecintaan generasi muda/Milenial dibidang pertanian
7. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan teknologi tepat guna diarahkan untuk mampu
mengembangkan inovasi teknologi dalam rangka pengembangan agribisnis.
8. Promosi
Promosi diarahkan untuk memperluas jejaring usaha dan pengembangan
informasi teknologi.
Dana Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dapat bersumber
dari APBN, APBD, bantuan lembaga donor dan/atau sumber lain yang sah dan bersifat tidak
mengikat.
BAB VII
PENUTUP
9. Apakah Saudara ikut Menjadi anggota kelompok tani? (Ikut/Tidak) Kalau ikut,
nama Kelompok Tani : .................................................. Dengan anggota
......... orang.
5. Susunan Organisasi
Fungsi dalam
No. Nama Jabatan Keterangan
Organisasi
1 2 3 4 5 6
6. Perpustakaan
- Meja
- Kursi
- Buku, jenis buku :
a. .................
b. .................
c. ................
7 Asrama
- Kamar
8 Alat & Mesin Pertanian
a. ...........................
b. ...........................
c. ...........................
d. ...........................
e. ...........................
C. PELATIHAN
1.Tingakat Pendidikan
SLTP/ SMU/
<SD/MI SD/MI MTs Ma Sarjana
No. Posisi dalam P4S
L P L P L P L P L P
1. Tenaga Kerja
a. Anggota Keluarga
b. TK Luar
Jumlah
2. Umur
<15 15-24 25-34 35-44 45-44 >54
No Posisi dalam P4S L P L P L P L P L P L P
1. Tenaga Kerja
a. Anggota Keluarga
b. TK Luar
Jumlah
E. POTENSI USAHA
Jumlah
F. PENGEMBANGAN P4S
1. Dampak terhadap masyarakat di sekitarnya (khususnya berfungsi sebagai Klinik
Konsultasi Agribisnis)
Materi dominan yang dibacakan
Frekuensi
- Pasar
Asal tamu yang datang (Jumlah Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem
No. - Permo-
ke P4S orang / Agribisnis Agribisnis Agribisnis
dalan
bulan) Hulu On Farm Hilir
1 Lingkup RW
2 Lingkup Desa
3 Lingkup Kecamatan
4 Lingkup Kabupaten
5 Lingkup Provinsi
6 Lingkup Pusat
7 Luar Negeri
Lembang,....................................
ENUMERATOR
NIP.
Lampiran 2. Surat Registrasi P4S
Berdasarkan hasil identifikasi P4S *), dengan ini dinyatakan bahwa P4S di bawah ini telah memenuhi
persyaratan minimal **) sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S):
...........................,......................20.......
Kepala Dinas.....................
..............................................................................
..................................................
NIP............................................
Penilaian
Indikator
No Komponen Sub Komponen Total
Penilaian Skor Bobot Nilai
Nilai
I Sarana Prasarana A. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
Proses praktek selama 3 tahun
Pembelajaran terakhir baik dilihat dari
(10 %) aspek kepemilikan, 2 Tetap 4-6
jumlah dan mutunya
(contohnya lahan,
kandang, alat -alat 3 Meningkat 7-10
pengolahan hasil, green
house, rumah kompos,
alsintan, bengkel kerja,
laboratorium)
B. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
ruang belajar selama 3
tahun terakhir baik
dilihat dari aspek 2 Tetap 4-6
kepemilikan, jumlah dan
mutunya (tersedia kursi,
meja, 3 Meningkat 7-10
penerangan/lampu,
ventilasi)
C. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
sarana belajar/alat
bantu belajar selama 3
tahun terakhir baik
dilihat dari aspek 2 Tetap 4-6
kepemilikan, jumlah dan
mutunya (projector/LCD,
white board/papan
tulis/peta singkap, 3 Meningkat 7-10
sound system, alat
peraga/slide, TV,
radio/tape/VCD player)
D. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
kesekretariatan selama 3
tahun terakhir baik
dilihat dari aspek 2 Tetap 4-6
kepemilikan, jumlah dan
mutunya (ruangan, meja
kursi, filling cabinet,
komputer/laptop/mesin 3 Meningkat 7-10
ketik, buku tamu)
3 Meningkat 7-10
3 Ada 7-10
3 Ada 7-10
2 Swasta 4-6
3 Swadana 7-10
2 5 - 10 kali 4-6
setahun
Total Nilai
Komponen
IV Ketenagaan (15%) A. Pengembangan SDM 1 Tidak pernah 1-3 7,5
(mengikuti
latihan/magang atau
belajar sendiri di bidang 2 Pernah, tapi 4-6
manajemen, sebagian
kewirausahaan, 3 Pernah dan 7-10
metodologi dan teknis seluruhnya
pertanian)
B. Ketersediaan Fasilitator 1 Semua dari 1-3 7,5
/ Instruktur diklat luar P4S
unggulan P4S
2 Sebagian dari 4-6
luar P4S
3 Semua dari 7-10
P4S
Total Nilai
Komponen
V Pengembangan A. Skala/omzet usaha per 1 < Rp. 300 juta 1-3 5
Usaha Agribisnis tahun selama 3 tahun
(25%) terakhir 2 Rp. 300 Juta - 4-6
Rp. 2,5 M
3 > Rp. 2,5 M 7-10
Penilaian
Indikator
No Komponen Sub Komponen Total
Penilaian Skor Bobot Nilai
Nilai
B. Produk usaha 1 Produk 1-3 5
unggulan
2 Produk 4-6
unggulan
dengan
Kemasan
3 Produk akhir 7-10
bernilai
tambah tinggi
C. Teknologi Yang 1 Teknologi 1-3 5
diterapkan yang sudah
ada
2 Memodifikasi 4-6
teknologi yang
sudah ada
3 Teknologi 7-10
yang
ditemukan
Sendiri
D. Jaringan pemasaran 1 Desa / 1-3 5
Kecamatan
2 Kabupaten / 4-6
Provinsi
3 Antar Provinsi 7-10
/ Luar Negeri
E. Kemitraan (intensitas, 1 Kemitraan 1-3 5
mutu kemitraan dan informal
skala kemitraan) (tanpa MoU
tertulis)
2 Kemitraan 4-6
semi formal
(ada MoU
tanpa Notaris)
3 Kemitraan 7-10
formal (ada
MoU/kontrak
di hadapan
Notaris)
Total Nilai
Komponen
*) Catatan :
Menyatakan bahwa:
P4S : ................................................................................................
Klasifikasi : Pratama/Madya/Utama Tahun .......................
Nama pengelola : ................................................................................................
Alamat : ................................................................................................
................................................................................................
Telah memberikan manfaat terhadap pengembangan pertanian di daerah sekitar P4S denganrincian
Nilai
No. Uraian
Sangat Cukup Kurang Tidak
Puas Puas Puas Puas Puas
(10) (8) (6) (4) (2)
1 Usaha tani P4S sebagai contoh yang dapat
memotivasi petani untuk berusaha tani
lebih maju.
2 Pemanfaatan fasilitas P4S oleh
petani/masyarakat di sekitarnya dalam
berlatih/magang.
3 Pelayanan konsultasi pengelola/ pengurus
P4S kepada petani /masyarakat
disekitarnya.
4 Penyediaan informasi pertanian kepada
petani/masyarakat melalui pemanfaatan
buku, brosur, leaflet, internet, televisi dan
lain-lain.
*) berikan tanda (√) sesuai dengan penilaian standar pada kolom yang tersedia
.................., ......................... 20
.......................................................
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
P4S
.......................,.................... 20....
Tim Penilai Daerah
1.........................
2.........................
3.........................
PENILAIAN KLASIFIKASI P4S
Nilai
No Komponen Sub Komponen Indikator Penilaian Yang
Skor Bobot
diperoleh
I Sarana Lahan/Kandang/ a. Tidak sesuai 10 10% 0.5
Prasarana Tempat Usaha b. Kurang sesuai 15 1.5
Tani
c. Sesuai skala ekonomi 20 2.5
Ruang Belajar a. Kapasitas ≤ 10 orang 10 0.5
Keterangan :
Pratama Madya Utama
I Sarana Prasarana 5.50 – 11.75 12.00 – 17.50 18.00 – 27.50
II Kelembagaan 3.75 – 8.00 8.15 – 11.50 11.75 – 14.25
III Penyelenggaraan
3.75 – 9.75 10.00 – 18.25 18.50 – 23.25
Pelatihan/permagangan
IV Ketenagaan
6.25 – 10.50 10.75 – 13.00 13.25 – 16.25
V Pengembangan Usaha
3.75 – 9.75 10.00 – 14.75 15.00 – 18.75
dan Jejaring Kerja
Nilai Kumulatif
No Klasifikasi
Terendah Tertinggi
Jam Pelajaran/
No Mata latihan
JP (@45’)
I. KELOMPOK DASAR 4
1. Kebijakan Pengembangan P4S 2
2. Pengembangan Budaya Kerja 2
II. KELOMPOK INTI 34
1. Menganalisis Kebutuhan Pelatihan 6
2. Merancang Pelaksanaan Pelatihan 6
3. Menyusun Bahan Ajar 10
4. Mengajar Orang Dewasa 12
III KELOMPOK PENUNJANG 2
1. Menyusun Rencana implementasi 2
Jumlah JP (@45’) 40
KURIKULUM PELATIHAN BAGI INSTRUKTUR P4S (TOT)
Jam Pelajaran/
No Mata latihan
JP (@45’)
I. KELOMPOK DASAR 4
1. Kebijakan Penumbuhan dan Pengembangan P4S 2
2. Moral dan Etika 2
II. KELOMPOK INTI 18
1. Prinsip-Prinsip Belajar Orang Dewasa 2
2. Cara melaksanakan AKP dan menyusun kurikulum 2
3. Pengemasan materi pelatihan/permagangan bagi 4
petani:
a. Penyusunan lembar persiapan pembelajaran ;
b. Pembuatan dan penggunaan alat bantu
belajar/berlatih;
c. Perumusan materi dan jadwal belajar;
4. Teknik penyampaian materi pembelajaran: 6
a. Sikap sebagai instruktur/fasilitator yang
profesional;
b. Teknik komunikasi belajar yang efektif;
c. Strategi menggunakan berbagai metoda belajar
yang efektif;
d. Team Teaching.
5. Evaluasi Proses Pembelajaran 2
6. Pemanfaatan IT dalam proses permagangan 2
III KELOMPOK PENUNJANG 2
1. Rencana implementasi 2
Jumlah JP (@45’) 24
KURIKULUM PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN P4S
Jam Pelajaran/
No Mata latihan
JP (@45’)
I KELOMPOK DASAR 4
1. Kebijakan Pengembangan P4S 2
2. Motivasi 2
II KELOMPOK INTI 24
1. Dasar-Dasar Manajemen 6
2. d. Manajemen Pelatihan/Permagangan 6
3. e. Manajemen SDM 4
4. Kepemimpinan 4
5. Organisasi Manajemen P4S 4
III KELOMPOK PENUNJANG 4
1. Menyusun Rencana Implemantasi 2
2. Komitmen Berlatih 2
Jumlah JP (@45’) 32
Roadmap P4S sebagai Pembaharu
Perdesaan Tahun 2022 s.d 2027
KATA PENGANTAR
Pengarah
1. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian;
2. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian.
Penanggung Jawab
Dr. Ir. Ajat Jatnika
Kontributor
1. Andi BB Abdullah
2. Andi Lestari
3. Fahmi
4. Nursobah
5. Ahmad Fahrizal
6. Heri Kurniawan
7. Teguh Kartono
8. Widianto
9. Apandi
10. Suhandi
11. SitiKarimatun
12. Teddy R
13. Harun Arasyid
14. Eka Harisuparman
Anggota
1. Aris Hanafiah, STP, MP.
2. Drs. Taufik Lukman, MP.
3. Achmad Handyoko, SE, M.Si.
4. Yanissa Nuraeni K, S.Pd, M.AP.
5. Ganjar Nurcahyana, ST, MM.
6. Chetty Meitrianty, SIP, M.Sc.
7. Gungun Amara, ST, MT.
8. Dary Farah Fikriyah, S.K.Pm.
9. Arinda Dyahartanti, S.Kom.
10. Irpan Anugrah, ST.
11. Yopi Sepriana, S.Kom
I. PENDAHULUAN
Secara garis besar permasalahan yang terjadi pada P4S dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu: penumbuhan, penguatan, dan pengembangan P4S.
3.1 Penumbuhan
1) Belum munculnya keinginan petani berhasil atau petani maju yang sudah
melaksanakan proses pembelajaran (magang atau studi banding) bagi para
petani atau generasi muda di tempat usahataninya untuk mengusulkan
sebagai embrio (cikal-bakal) P4S;
2) Petani maju atau petani berhasil belum memahami prosedur pengajuan dan
penetapan P4S;
3) Dinas Pertanian kabupaten/kota setempat tidak/belum meregistrasi P4S;
4) Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota belum memahami fungsinya
sebagai Pembina P4S.
3.2 Penguatan
1) Sarana-prasarana pembelajaran yang tersedia di P4S belum memadai.
2) Pengelola P4S belum memperoleh pelatihan tentang manajemen P4S,
metodologi permagangan/pelatihan dan pelatihan bagi instruktur P4S.
3) Belum tersedianya data pelatihan atau magang di P4S berdasarkan komoditas
pertanian unggulan.
4) P4S belum memiliki standarisasi dalam melaksanakan pelatihan agribisnis
unggulan.
5) P4S belum memiliki jejaring kerja yang luas dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam mencetak petani wirausaha dan regenerasi petani.
3.3 Pengembangan
1) Fasilitator atau Instruktur P4S belum tersertifikasi.
2) P4S belum memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK).
3) Baru sedikit pengelola P4S yang menjadi asesor dibidang pertanian.
4) Masih sedikit pengelola P4S yang memahami prosedur ekspor komoditas
pertanian.
5.1 Kekuatan
Kekuatan yang mendukung pengembangan P4S sebagai Pembaharu Perdesaan,
yaitu:
1) Tersedianya jumlah sumberdaya manusia di perdesaan;
2) Kesesuaian iklim dan agroekosistem yang luas;
3) Dukungan local wisdom; dan
4) Dukungan kebijakan pemerintah.
a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian Perikanan, dan Kehutanan.
b. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani.
c. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Aparatur dan Non Aparatur.
d. Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 33 Tahun 2016
tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian
Swadaya.
5) Para pengelola P4S sebagian besar merupakan para tokoh tani dan memiliki
pengaruh di pedesaan, sehingga bisa sebagai motor penggerak dan agen
pembaharu di perdesaan
6) Memiliki keunggulan dalam usahataninya
5.3 Peluang
Peluang yang dapat dijadikan sebagai faktor pendukung dalam pengembangan
P4S sebagai Pembaharu Perdesaan diantaranya sebagai berikut:
1) Antusias dan minat generasi muda di perdesaan untuk terjun di bidang
pertanian
2) Banyak orang kota yang kembali ke desa (Ruralisasi) untuk terjun ke pertanian
3) Banyak program/kegiatan dari K/L/Pemda/Swasta dalam pembangunan
perdesaan
4) Angkatan kerja di sektor pertanian yang makin bertambah
5.4 Ancaman
1) Perubahan Iklim Global
2) Bermunculan lembaga pelatihan swasta yang dikelola secara profesional.
6.1 Strategi
Pada tahap starting point telah diidentifikasi beberapa isu strategis yang
harus dilaksanakan oleh UPT Pelatihan lingkup Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian
Pertanian selaku Pembina P4S di seluruh Indonesia berkaitan dengan
pelaksanaan tupoksinya, yaitu sebagai berikut:
Penumbuhan Model Penumbuhan Model P4S Penumbuhan Model Penumbuhan Model Penumbuhan Model P4S
P4S sebagai sebagai Pembaharu P4S sebagai P4S sebagai Pembaharu sebagai Pembaharu
Pembaharu Perdesaan (1 propinsi Pembaharu Perdesaan (1 Perdesaan (1 kecamatan
Perdesaan (1 propinsi minimal 1 model) Perdesaan (1 kecamatan minimal 1 minimal 1 model)
minimal 1 model) kabupaten/kota model)
minimal 1 model)
• Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S
Baru Baru Baru Baru Baru
• Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan
verifikasi P4S verifikasi P4S verifikasi P4S verifikasi P4S verifikasi P4S
• Sertifikasi • Sertifikasi • Sertifikasi • Sertifikasi • Sertifikasi
Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Instruktur/Fasilitat Instruktur/Fasilitator Instruktur/Fasilitat Instruktur/Fasilitator Instruktur/Fasilitator
or P4S P4S or P4S P4S P4S
Kondisi dewasa ini yang dicirikan dengan perubahan iklim global, krisis pangan global
dan mendesaknya regenerasi petani, diharapkan P4S mampu berperan mencetak petani
wirausaha yang produktif, efisien, mandiri dan berdaya saing.
Roadmap Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sebagai Pembaharu
Perdesaan 2022-2027 merupakan arah pengembangan P4S sebagai dasar dalam penyediaan
dokumen perencanaan terkait upaya untuk menumbuhkan, menguatkan, dan
mengembangkan P4S dalam mencetak petani wirausaha yang produktif, efisien, mandiri,
dan berdaya saing untuk pemenuhan kebutuhan dan pasokan dalam negeri serta
mendorong ekspor yang dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan. Strategi
pengembangan yang mencakup peningkatan kompetensi beberapa elemen yang ada di P4S,
pendampingan dalam pengembangan jejaring kerjasama.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya buku
manual Website Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dapat diselesaikan.
Website P4S dibuat sebagai media publikasi dan informasi dari, oleh dan untuk P4S beserta
pembina P4S.
Website P4S memiliki beberapa konten diantarnya, menu beranda, profil, data informasi,
publikasi, produk, penumbuhan P4S, konsultasi serta kontak. User yang terdapat pada website
diantaranya, admin kantor pusat, admin UPT pelatihan, admin FK P4S provinsi dan admin P4S.
Setiap user memiliki hak akses dan kewenangan yang berbeda, P4S dapat mengupdate konten pada
website, kelengkapan konten website tergantung pada keaktifan dari P4S. Konten website didapat
dari P4S, diupdate pada website oleh P4S dan diharapkan maanfaatnya akan kembali untuk P4S.
Pembuatan buku manual ini tentunya masih jauh dari sempurna, baik secara konteks
maupun konten, untuk itu kami membuka diri untuk saran dan kritik demi perbaikan kedepan.
Terima kasih kamu ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan
kontribusi dalam penyusunan buku panduan ini, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait dengan P4S.
i
DAFTAR ISI
ii
1.4.3. Foto Kegiatan......................................................................................................................... 15
1.5. Produk ............................................................................................................................................... 16
1.5.1. Pelatihan Unggulan ............................................................................................................... 16
1.5.2. Komoditas Unggulan............................................................................................................. 16
1.6. Penumbuhan P4S .............................................................................................................................. 17
1.6.1. Registrasi ................................................................................................................................ 17
1.6.2. Data Pemohon ........................................................................................................................ 18
1.7. Konsultasi .......................................................................................................................................... 19
1.8. Kontak ............................................................................................................................................... 20
1.9. Layanan 24 Jam Whatsapp ............................................................................................................. 20
BAGIAN 2 HALAMAN SUB WEBSITE ................................................................................................ 21
2.1. Profil................................................................................................................................................... 21
2.2. P4S...................................................................................................................................................... 22
2.2.1. Pelatihan ................................................................................................................................. 22
2.2.2. Produk Unggulan .................................................................................................................. 22
2.2.3. Prestasi ................................................................................................................................... 23
2.2.4. Mitra ....................................................................................................................................... 23
2.2.5. Gallery Produk ...................................................................................................................... 24
2.2.6. Gallery Sarana ....................................................................................................................... 24
2.3. Publikasi ............................................................................................................................................ 25
2.3.1. Video ....................................................................................................................................... 25
2.3.2. Foto Kegiatan......................................................................................................................... 25
BAGIAN 3 ADMIN KANTOR PUSAT .................................................................................................. 26
3.1. Kelembagaan ..................................................................................................................................... 27
3.1.1. Visi dan Misi .......................................................................................................................... 27
3.1.2. Sekilas P4S ............................................................................................................................. 28
3.1.3. Organigram............................................................................................................................ 29
3.1.4. Syarat dan Ketentuan ........................................................................................................... 30
3.2. Publikasi ............................................................................................................................................ 30
3.2.1. Input Artikel .......................................................................................................................... 30
3.2.2. Input Foto............................................................................................................................... 31
3.2.3. Input Video ............................................................................................................................ 32
3.3. Monitoring ......................................................................................................................................... 33
iii
3.3.1. Monitoring Artikel ................................................................................................................ 33
3.3.2. Monitoring Foto..................................................................................................................... 34
3.3.3. Monitoring Video .................................................................................................................. 34
3.4. Data P4S ............................................................................................................................................ 35
3.4.1. Data P4S Nasional ................................................................................................................. 35
3.4.2. Profil P4S ............................................................................................................................... 36
3.5. Profil P4S ........................................................................................................................................... 37
3.5.1. Biodata P4S ............................................................................................................................ 37
3.5.2. Pelatihan ................................................................................................................................. 37
3.5.3. Produk Unggulan .................................................................................................................. 38
3.5.4. Prestasi ................................................................................................................................... 38
3.5.5. Mitra ....................................................................................................................................... 39
3.5.6. Gallery Produk ...................................................................................................................... 39
3.5.7. Gallery Sarana ....................................................................................................................... 40
3.5.8. Media Sosial ........................................................................................................................... 40
3.6. Registrasi ........................................................................................................................................... 40
3.6.1. Login ....................................................................................................................................... 41
3.7. Konsultasi .......................................................................................................................................... 41
3.7.1. Narasumber ........................................................................................................................... 42
3.8. Lainnya .............................................................................................................................................. 42
3.8.1. Pemohon Calon P4S .............................................................................................................. 43
3.8.2. Data Pelatiahan...................................................................................................................... 43
3.8.3. Masukan dan Saran .............................................................................................................. 44
BAGIAN 4 ADMIN UPT PELATIHAN ................................................................................................. 45
4.1. Publikasi ............................................................................................................................................ 46
4.1.1. Input Artikel .......................................................................................................................... 46
4.1.2. Input Foto............................................................................................................................... 47
4.1.3. Input Video ............................................................................................................................ 47
4.2. P4S...................................................................................................................................................... 48
4.2.1. Data P4S Binaan .................................................................................................................... 48
4.2.2. Profil P4S ............................................................................................................................... 50
4.3. Calon P4S .......................................................................................................................................... 51
BAGIAN 5 FORUM KOMUNIKASI P4S WILAYAH ......................................................................... 52
iv
5.1. P4S...................................................................................................................................................... 52
5.1.1. Data P4S ................................................................................................................................. 53
5.1.2. Profil P4S ............................................................................................................................... 53
5.1.3. Pemohon Calon P4S .............................................................................................................. 54
BAGIAN 6 ADMIN P4S ........................................................................................................................... 55
6.1. Publikasi ............................................................................................................................................ 55
6.1.1. Input Foto............................................................................................................................... 56
6.1.2. Input Video ............................................................................................................................ 56
6.2. Profil P4S ........................................................................................................................................... 58
6.2.1. Biodata P4S ............................................................................................................................ 58
6.2.2. Pelatihan ................................................................................................................................. 60
6.2.3. Produk Unggulan .................................................................................................................. 60
6.2.4. Prestasi ................................................................................................................................... 61
6.2.5. Mitra ....................................................................................................................................... 62
6.2.6. Gallery Produk ...................................................................................................................... 63
6.2.7. Gallery Sarana ....................................................................................................................... 63
6.3. Laporan ............................................................................................................................................. 64
6.3.1. Realisasi Pelatihan................................................................................................................. 64
6.3.2. Data Pengurus........................................................................................................................ 65
v
BAGIAN 1
HALAMAN UTAMA WEBSITE
Halaman website dapat diakses pada url https://p4spertanian.id, adapun menu yang terdapat pada
website P4S adalah sebagai berikut :
1.1. Beranda
Halaman beranda merupakan tampilan awal yang muncul ketika mengakses website P4S,
adapun fitur yang terdapat pada halaman beranda adalah sebagai berikut :
1.1.1. Gambar Slider
1
1.1.3. Klasifikasi
Pada gambar diatas merupakan data P4S sesuai klasifikasi, data tersebut bersumber
dari data yang diinput oleh admin UPT.
1.1.4. Pengurus FK P4S Nasional
Pada gambar diatas merupakan data pengurus P4S pusat data tersebut diinput oleh
admin P4S pusat, untuk mengetahui detailnya klik “detail kepengurusan pusat”
yang berwarna hijau, tampilan detail kepengurusan pusat dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
2
1.1.5. Sekilas P4S
Gambar diatas menampilkan sekilas tentang P4S, untuk melihat detail dari sekilas
P4S tersebut klik “READ MORE” yang berwarna hijau, tampilan detail sekilas P4S
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3
1.1.7. Sebaran P4S Nasional
Gambar diatas merupakan pengelompokan data P4S sesuai dengan provinsi, data
tersebut bersumber dari data yang diinput oleh admin UPT.
1.1.8. Berita
Gambar diatas merupakan berita yang diinput oleh admin kantor pusat dan UPT
Pelatihan, berita yang ditampilkan adalah 4 berita terbaru.
1.1.9. Video
Gambar diatas merupakan video yang diinput oleh admin Kantor Pusat, UPT
Pelatihan danP4S, video yang ditampilkan adalah 3 video terbaru.
4
1.1.10. Kegiatan P4S
Gambar diatas merupakan kegiatan yang diinput oleh admin P4S, kegiatan yang
ditampilkan adalah 3 kegiatan terbaru.
1.1.11. Akses Laporan Penerimaan KUR
Gambar diatas merupakan link untuk pelaporan P4S yang menerima KUR, pada
fitur tersebut terdapat video tutorial dan tombol yang berisi link untuk melakukan
pelaporan, untuk mengisi pelaporan klik tombol “link pelaporan”, maka akan
berpindah ke https://laporanutama.pertanian.go.id/laporankur/pendaftaran_kur.php
5
1.1.12. Produk
Gambar diatas merupakan produk yang diinput oleh admin P4S, produk yang
ditampilkan adalah 6 produk terbaru.
1.1.13. Maps
Gambar diatas merupakan titik peta Kementerian Pertanian, tombol registrasi P4S
berfungsi untuk melakukan pendaftaran P4S.
1.1.14. Elearning
Gambar diatas merupakan tombol yang berfungsi untuk mengakses e-learning dari
UPT pelatihan BPPSDMP Kementerian Pertanian.
6
1.1.15. Youtube
Gambar diatas merupakan fitur yang menampilakan media sosial dari P4S, media
sosial yang ditampilkan adalah youtube, twitter dan instagram.
1.2. Profil
Menu Profil terdiri dari 3 submenu yaitu sekilas P4S, visi & misi serta kepengurusan,
penjelasan dari setiap sebmenu pada menu profil adalah sebagai berikut :
7
1.2.1. Sekilas P4S
Gambar diatas menampilkan sub menu sekilas P4S, pada menu tersebut
menjelaskan tentang pengertian P4S, sejarah serta tujuan berdirinya P4S. Untuk
mengakses sub menu tersebut klik menu Profil → Sekilas P4S.
1.2.2. Visi dan Misi
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan visi dan misi dari P4S.
Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Profil → Visi dan Misi.
1.2.3. Kepengurusan
Submenu kepengurusan memiliki 2 sub menu yaitu pengurusan pusat dan
pengurusan provisi, berikut ini merupakan penjelesan dari sub menu kepengurusan.
8
1.2.3.1. Pengurus Pusat
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan total P4S setiap
provinsi, data tersebut berasal dari data yang diinput oleh admin UPT,
untuk melihat detail P4S dalam 1 provinsi dapat klik “detail” yang
berwarna hijau. Untuk mengakses sub menu P4S provinsi klik menu
Data Informasi → Data P4S → P4S Nasional. Tampilan detail dari setiap
provinsi adalah sebagai berikut :
10
1.3.2. Klasifikasi P4S
Sub menu Klasifikasi P4S memiliki 3 sub menu yaitu Pratama, Madya dan Utama,
berikut ini merupakan penjelasan dari sub menu Klasifikasi P4S :
1.3.2.1. Pratama
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan data P4S untuk
kelas pratama. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Data
Informasi → klasifikasi P4S → Pratama
11
1.3.2.2. Madya
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan data P4S untuk
kelas madya. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Data
Informasi → klasifikasi P4S → Madya
1.3.2.3. Utama
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan data P4S untuk
kelas utama. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Data
Informasi → klasifikasi P4S → Utama
12
1.3.3. Profil P4S
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan profil P4S, untuk melihat
detail profil P4S klik “next” yang berwarna hijau. Untuk mengakses sub menu
tersebut klik menu Data Informasi → profil P4S. Tampilan detail profil P4S dapat
dilihat pada gambar berikut :
Pembahasan menu profil P4S akan dibahas pada bagaian 2 sub website P4S.
13
1.4. Publikasi
Menu Publikasi memiliki 3 sub menu yaitu berita, video dan foto kegiatan, berikut ini
merupakan penjelesan dari menu Publikasi :
1.4.1. Berita
Gambar diaas menampilkan berita yang diupload oleh admin kantor pusat dan UPT,
Cara mengakses sub menu tersebut klik menu publikasi → berita. Untuk melihat
detail berita dapat dilakukan dengan cara klik pada deskripsi. Berikut ini
merupakan tampilan dari detail berita :
14
1.4.2. Video
Gambar diaas menampilkan video yang diupload oleh admin kantor pusat dan UPT,
Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu publikasi → video
1.4.3. Foto Kegiatan
Gambar diaas menampilkan foto kegiatan yang diupload oleh admin kantor pusat,
UPT dan P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu publikasi → Foto
Kegiatan.
15
1.5. Produk
Menu Produk memiliki 2 sub menu yaitu Pelatihan Unggulan dan Komoditas Unggulan,
berikut ini merupakan penjelesan dari menu Produk :
1.5.1. Pelatihan Unggulan
Gambar diatas merupakan tampilan menu registrasi, untuk pendaftaran calon P4S
dapat dilakukan dengan klik tombol “Pendaftaran calon P4S” seperti gambar
berikut :
Setelah klik tombol “Pendaftaran Calon P4S” maka akan muncul form yang harus
diisi oleh calon P4S yang dapat dilihat pada gambah dibawah ini.
17
Setelah melakukan input data, calon P4S akan dihubungi lebih lanjut melalui
telepon, untuk mengetahui status registrasi dapat dilihat pada menu penumbuhan
P4S → Data Pemohon
1.6.2. Data Pemohon
Gambar diatas merupakan submenu yang menampilkan data dan status registrasi
calon P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Pengembangan P4S →
Data Pemohon.
18
1.7. Konsultasi
Menu Konsultasi berfungsi untuk menampilkan kontak widyaiswara yang berda di UPT
pelatihan pertanian, pada menu tersebut menampilkan juga nama widyaiswara, unit kerja,
kategori dan spesialisasi. Untuk meakukan kontak dengan widyaiswara klik “konsultasi”
yang berwarna hijau.
Jika sudah mengklik “konsultasi” maka akan ridirect ke aplikasi mail pada windows, jika
blm login ke aplikasi mail silahkan login terlebih dahulu menggunakan akun email anda.
Jika sudah login maka tujuan email otomatis terisi sesuai dengan kontak widyaiswara.
Berikut ini merupakan tampilan aplikasi mail jika sudah login.
19
1.8. Kontak
Menu kontak menampilakan kantor pusat kementrian pertanian. Selain itu pada menu ini
terdapat form isian untuk mengirim pesan atau bertanya, balasan pesan tersebut akan
dikirim melalui no. telepon atau email.
20
BAGIAN 2
HALAMAN SUB WEBSITE
Halaman sub website merupakan halaman khusus yang menampilkan data masing – masing P4S.
untuk mengakses halaman tersebut masuk ke menu Data Informasi → Profil
Untuk masuk ke sub website, klik “next” yang berwarna hijau. Menu yang terdapat pada sub
website adalah sebagai berikut :
2.1. Profil
Menu profil menampilkan data profil dari P4S, data yang tampil pada menu tersebut
merupakan data yang diinput oleh admin P4S. Gambar dibawah ini merupakan tampilan
menu profil.
21
2.2. P4S
Menu P4S memiliki 6 sub menu yaitu pelatihan, produk unggulan, prestasi, mitra, gallery
produk serta gallery sarana, berikut ini merupakan penjelesan dari menu P4S :
2.2.1. Pelatihan
Gambar diatas menampilkan pelatihan unggulan P4S , data tersebut diinput oleh
admin P4S. . Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu P4S → Pelatihan
2.2.2. Produk Unggulan
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan deskrisi dari produk
unggulan berupa hasil pertanian, data tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk
mengakses sub menu tersebut klik menu P4S → Produk Unggulan.
22
2.2.3. Prestasi
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan prestasi yang telah didapat
oleh P4S, data tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu
tersebut klik menu P4S → Prestasi.
2.2.4. Mitra
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan mitra dari P4S, data
tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu
P4S → Mitra.
23
2.2.5. Gallery Produk
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan gambar produk hasil
pertanian dari P4S, data tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub
menu tersebut klik menu P4S → Gallery Produk.
2.2.6. Gallery Sarana
24
2.3. Publikasi
Menu Publikasi memilik 2 sub menu yaitu Video dan Foto Kegiatan, berikut ini merupakan
penjelesan dari menu Publikasi :
2.3.1. Video
Gambar diatas merupakan submenu yang menampilkan video, data tersebut diinput
oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Publikasi →
Video.
2.3.2. Foto Kegiatan
Gambar diatas merupakan submenu yang menampilkan foto kegiatan P4S, data
tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu
Publikasi → Kegiatan P4S.
25
BAGIAN 3
ADMIN KANTOR PUSAT
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, jika login berhasil maka akan
masuk ke halaman dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini
26
3.1. Kelembagaan
Menu Kelembagaan mempunyai 4 sub menu yaitu Visi & Misi, Sekilas P4S, Organigram,
Syarat & Ketentuan, berikut ini merupakan penjelesan dari menu Kelembagaan :
3.1.1. Visi dan Misi
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data visi dan misi P4S, untuk
merubah visi atau misi klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form
edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini
27
3.1.2. Sekilas P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data sekilas P4S, untuk
merubah data sekilas P4S klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan
form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini
28
3.1.3. Organigram
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pengurus P4S, untuk
menambah data organigram klik tombol tambah data pada pojok kanan atas.
Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Untuk merubah data organigram klik simbol pensil pada kolom paling kanan.
Tampilan form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
29
3.1.4. Syarat dan Ketentuan
Gambar diatas merupakan tampilan menu syarat & ketentuan, menu tersebut
berfungsi merubah syarat & ketentuan yang tampil pada menu registrasi.
3.2. Publikasi
Menu publikasi memiliki 3 sub menu yaitu Input Artikel, Input Foto, Input Video. berikut
ini merupakan penjelesan dari menu Publikasi.
3.2.1. Input Artikel
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data artikel yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menambah artikel klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
30
Untuk merubah data artikel klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan
form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom
paling kanan sedangkan untuk menambah foto klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
31
3.2.3. Input Video
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah video klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
32
3.3. Monitoring
Menu Monitoring berfungsi untuk menyetujui atau menolak artikel, foto atau video yang
diinput oleh admin P4S, menu monitoring memiliki 3 sub menu yaitu Monitoring Artikel,
Monitoring Foto, Monitoring Video. berikut ini merupakan penjelesan dari menu
Monitoring.
3.3.1. Monitoring Artikel
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data artikel yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” sedangkan untuk
menyetujui klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form menyetujui
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
33
3.3.2. Monitoring Foto
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” sedangkan untuk
menyetujui klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form menyetujui
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
34
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” sedangkan untuk
menyetujui klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form menyetujui
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan data P4S Nasional yang diinput oleh UPT pembina P4S,
untuk melakukan eksport data ke excel klik “export” pada pojok kanan atas.
35
3.4.2. Profil P4S
Gambar diatas merupakan tampilan dari menu profil P4S, untuk melihat detail dari
data P4S dapat dilihat dengan cara klik simbol “mata”. Tampilan detail P4S dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
36
3.5. Profil P4S
Menu Profil P4S memiliki 8 sub menu yaitu Biodata P4S, Pelatihan, Produk Unggulan,
Prestasi, Mitra, Gallery Produk, Gallery Sarana serta Media Sosial, berikut ini merupakan
penjelesan dari menu Pofil P4S.
3.5.1. Biodata P4S
Gambar diatas merupakan data yang diinput oleh P4S, data yang ditampilkan yaitu
Nama P4S, Nama Ketua, Provinsi dan Klasifikasi
3.5.2. Pelatihan
Gambar diatas merupakan data pelatihan unggulan yang diinput oleh P4S, data
yang ditampilkan yaitu Nama P4S, Nama Pelatihan, Lama Pelatihan dan Biaya
Pelatihan.
37
3.5.3. Produk Unggulan
Gambar diatas merupakan data produk unggulan yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Nama Produk dan Keterangan
3.5.4. Prestasi
Gambar diatas merupakan data prestasi yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Prestasi dan Keterangan
38
3.5.5. Mitra
Gambar diatas merupakan data prestasi yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Nama Mitra dan Keterangan.
3.5.6. Gallery Produk
Gambar diatas merupakan data gallery produk yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Foto Produk dan Username.
39
3.5.7. Gallery Sarana
Gambar diatas merupakan data gallery sarana yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Foto Sarana dan Nama Sarana.
3.5.8. Media Sosial
Gambar diatas merupakan data media sosial yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Media Sosial, Username dan Password.
3.6. Registrasi
Menu Registrasi memiliki 1 sub menu yaitu Login, berikut ini merupakan penjelesan dari
menu Registrasi
40
3.6.1. Login
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pengguna yang diinput
oleh admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan untuk menambah data pengguna klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Untuk merubah data pengguna klik simbol pensil pada kolom paling kanan.
Tampilan form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.7. Konsultasi
Menu Konsultasi memiliki 1 sub menu yaitu narasumber, berikut ini merupakan penjelasan
dari menu konsultasi.
41
3.7.1. Narasumber
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data narasumber yang diinput
oleh admin kantor pusat, untuk menambah data pengguna klik tombol tambah data
pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
3.8. Lainnya
Menu Lainnya memiliki 2 sub menu yaitu Pemohon Calon P4S serta Masukan dan Saran,
berikut ini merupakan penjelasan dari menu Lainnya.
42
3.8.1. Pemohon Calon P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data Pemohon calon P4S, untuk
menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling kanan sedangkan
untuk meneruskan data ke UPT pembina P4S dapat mengklik simbol “panah ke
kanan”.Tampilan form dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pelatihan yang telah
diselenggarakan oleh P4S, data tersebut diinput oleh admin P4
43
3.8.3. Masukan dan Saran
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data Masukan dan saran, untuk
menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling kanan.
44
BAGIAN 4
ADMIN UPT PELATIHAN
Login terlebih dahulu menggunakan alamat https://p4spertanian.id/admin, tampilan halaman login
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, pada buku manual ini login
menggunakan user BBPP lembang yang membina wilayah Provinsi Jawa Barat, jika login berhasil
maka akan masuk ke halaman dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
45
4.1. Publikasi
Menu publikasi memiliki 3 sub menu yaitu Input Artikel, Input Foto, Input Video. berikut
ini merupakan penjelesan dari menu Publikasi.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data artikel yang diinput oleh
admin UPT, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom
paling kanan sedangkan untuk menambah artikel klik tombol tambah data pada
pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Untuk merubah data artikel klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan
form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
46
4.1.2. Input Foto
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom
paling kanan sedangkan untuk menambah foto klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah video klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
47
4.2. P4S
Menu P4S memiliki 3 sub menu yaitu data P4S Binaan dan Profil P4S, berikut ini
merupakan penjelesan menu P4S
4.2.1. Data P4S Binaan
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data P4S, data yang muncul
merupakan P4S wilayah Provinsi Jawa Barat karena pada buku manual ini
menggunakan user BBPP Lembang. Label export pada pojok kanan atas berfungsi
untuk mencetak data P4S kedalam file excel. Untuk menghapus data klik simbol
“tempat sampah” pada kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah
data klik tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
48
Untuk merubah data P4S binaan klik simbol pensil pada kolom paling kanan.
Tampilan form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
49
4.2.2. Profil P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data P4S, data yang muncul
merupakan P4S wilayah Provinsi Jawa Barat karena pada buku manual ini
menggunakan user BBPP Lembang, untuk melihat detail P4S klik simbol pensil
pada kolom paling kanan, detail P4S dapat dilihat pada gambar berikut ini
50
4.3. Calon P4S
Gambar diatas merupakan data calon P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat
sampah” pada kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah data klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Untuk merubah status registrasi klik simbol simbol “panah ke kanan”. Tampilan form edit
stataus registrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
51
BAGIAN 5
ADMIN FORUM KOMUNIKASI P4S WILAYAH
Login terlebih dahulu menggunakan alamat https://p4spertanian.id/admin, tampilan halaman login
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, pada buku manual ini login
menggunakan user FK P4S Jawa Barat, jika login berhasil maka akan masuk ke halaman
dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
5.1. P4S
Menu P4S memiliki 3 sub menu yaitu Data P4S, Profil P4S dan Pemohon Calon P4S,
berikut ini merupakan penjelasan menu P4S
52
5.1.1. Data P4S
Gambar diatas merupakan data P4S Jawa Barat yang diinput oleh UPT pembina,
data yang muncul P4S Jawa Barat karena login menggunakan user FK P4S Jawa
Barat.
5.1.2. Profil P4S
Gambar diatas merupakan tampilan dari menu profil P4S, untuk melihat detail dari
data P4S dapat dilihat dengan cara klik simbol “mata”. Tampilan detail P4S dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
53
5.1.3. Pemohon Calon P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data Pemohon calon P4S di
Provinsi Jawa Barat
54
BAGIAN 6
ADMIN P4S
Login terlebih dahulu menggunakan alamat https://p4spertanian.id/admin, tampilan halaman login
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, pada buku manual ini login
menggunakan user P4S Cilangkap Sub 1 Cikembar, jika login berhasil maka akan masuk ke
halaman dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6.1. Publikasi
Menu publikasi memiliki 2 sub menu yaitu Input Foto dan Input Video, berikut ini
merupakan penjelasan menu publikasi
55
6.1.1. Input Foto
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah foto klik tombol tambah data pada pojok kanan
atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
56
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah video klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
57
Klik label salin yang terdapat pada bawah kanan, kemudian paste pada pada link
video.
Gambar diatas biodata yang diinput oleh admin P4S, untuk mengubah data klik
simbol pensil pada pojok kanan bawah. Tampilan form ubah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
58
Untuk menyisipkan peta pada website, buka alamat https://google-map-
generator.com/, tampilan alamatt tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Klik tombol “Get HTML Code”, kemudian copy kode kemudian paste pada form
paling bawah. Tampilan copy code dapat dilihat pada gambar dibawah ini
59
6.2.2. Pelatihan
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pelatihan unggulan yang
diinput oleh admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan untuk menambah data pelaihan klik tombol tambah
data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
60
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data produk hasil pertanian
yang diinput oleh admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah”
pada kolom paling kanan sedangkan untuk menambah produk unggulan klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
6.2.4. Prestasi
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data prestasi yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah data prestasi klik tombol tambah data pada
pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
61
6.2.5. Mitra
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data mitra yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah data mitra klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
62
6.2.6. Gallery Produk
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data produk hasil pertanian
yang diinput oleh admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah”
pada kolom paling kanan sedangkan untuk menambah data produk klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
63
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data sarana yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah data sarana klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6.3. Laporan
6.3.1. Realisasi Pelatihan
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data realisasi pelatihan yang
yang telah diselenggarakan oleh P4S, untuk menambah data realisasi pelatihan klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
64
6.3.2. Data Pengurus
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pengurus dari P4S, data
tersebut akan tampil pada profile P4S, untuk menambah data pengurus P4S klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
65
Model P4S Lembang Agri sebagai
Pembaharu Perdesaan
Model P4S Lembang Agri
sebagai Pembaharu Perdesaan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya,
kami dapat menyelesaikan pembuatan laporan “Model P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu
Perdesaan” ini sebagai bagian dari kelengkapan administrasi Proyek Perubahan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II.
Laporan ini menjelaskan secara umum tentang kegiatan bisnis pertanian dan
pelatihan/pemagangan yang dilakukan oleh P4S Lembang Agri sehingga P4S ini ditetapkan
sebagai sebuah model P4S Pembaharu Perdesaan.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, karenanya masukan dari berbagai pihak
diharapkan sebagai penyempurna dari laporan ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian laporan ini. Semoga dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan
stakeholder yang membutuhkan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pangan global. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas pada subsektor budidaya dengan
menerapkan konsep efisiensi dan konservasi lingkungan penting dan ada 3 (tiga) jurus jitu
mengatasinya. Pertama, mengendalikan inflasi terutama pada komoditas pertanian dan
mengendalikan produksi, olahan dan distribusinya. Kedua, substitusi pangan impor ke pangan
lokal mengingat harga pangan impor semakin tinggi. Ketiga, upaya sistematis dan strategis
untuk menggenjot ekspor.
P4S sebagai garda terdepan mengatasi krisis pangan global harus memiliki modal kuat
yaitu mengimplementasikan smart farming dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sejumlah P4S akan menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menuju pertanian presisi
dan regeneratif pada tahun mendatang.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis, P4S diharapkan menjadi pembaharu
perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan
teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani millenial. P4S dapat berperan
sebagai sentra agribisnis bagi petani/pelaku usaha di sekitarnya dalam mendukung Program
TANI AKUR yang memberikan referensi dan pendampingan dalam akses KUR dan diharapkan
P4S dapat berfungsi untuk mempercepat penyebaran informasi teknologi di bidang pertanian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri berlokasi di Kp. Pengkolan
Desa Cikidang RT 02 RW 08, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
3
2.2. Visi, Misi, Tujuan P4S Lembang Agri
Visi P4S Lembang Agri adalah:
1. Menjadikan P4S Lembang Agri sebagai kiblat P4S di Indonesia dengan sistem pelatihan yang adaptif,
inovatif, dan aspiratif.
2. Menjadikan P4S Lembang Agri sebagai lembaga pelatihan dan sarana edukasi profesional yang dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani maupun peserta pelatihan pertanian
untuk mengenal dunia pertanian.
Misi P4S Lembang Agri:
1. Menjadikan P4S Lembang Agri sebagai pusat pendidikan bagi Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya (P4S)/kelompok tani/petani/lembaga/instansi terkait lainnya baik dalam dan luar
daerah dengan menyediakan berbagai bentuk pelatihan.
2. Meningkatkan pengetahuandan keterampilan petani melalui berbagai program pelatihan dan
kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Membentuk petani yang berintegritas tinggi
4. Membantu mensejahterakan dan memberdayakan petani melalui teknologi pertanian yang ramah
lingkungan melalui sistem pertanian organik.
Tujuan berdirinya P4S Lembang Agri untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
petani anggota Gapoktan Lembang Agri secara khusus dan petani serta pelaku usaha tani lainnya pada
umumnya.
Wilayah binaan P4S Lembang Agri meliputi Desa Cikidang, Desa Wangunharja dan Desa
Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari 8 kelompok tani (250 orang
anggota) yaitu:
1. Kelompok Tani Tauhid
2. Kelompok Tani Saluyu
3. Kelompok Tani Mulya Tani
4. Kelompok Tani Berkah Tani
5. Kelompok Tani Alam Tani
6. Kelompok Wanita Tani Kawani Asih
7. Kelompok Pemuda Tani Agri Muda (Petani Milenial)
8. Kelompok Tani Rempah Wangi
4
P4S Lembang Agri memiliki struktur organisasi yang terdiri atas, ketua, sekretaris, bendahara dan
manajer. Manajer membawahi unit kegiatan koperasi, packing house, produksi, konsumsi, logistik, acara
dan agrimuda. Kegiatan pelatihan dan permagangan yang dilaksanakan di P4S ini merupakan tanggung
jawab Manajer. Selengkapnya nama dan jabatan pengelola P4S Lembang Agri dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1. Struktur Organisasi P4S Lembang Agri
5
P4S Lembang Agri juga menerima siswa dan mahasiswa dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang berasal dari Universitas Borneo Tarakan, Polbangtan Bogor, UIN Sunan Gunung Djati,
Universitas Padjadjaran, dan Itenas. Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Lampung dan Politeknik
Enjiniring Pertanian Indonesia dan SMK Pertanian Pembangunan Negeri.
Instruktur yang menjadi fasilitator dalam kegiatan pelatihan/permagangan/PKL berasal dari
lingkup internal P4S Lembang Agri (Dodih, ST, Dadang Darsita, SP, Maman, A.Md dan Ucu Sutisna, SP)
dan eksternal yang berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang, BP3K Kabupaten Bandung Barat, Akademisi
dari UNPAD, ITENAS, peneliti dari BRIN/balai penelitian, penyuluh pendamping dan petani sukses yang
ahli dibidangnya.
6
3. Packing house, luasnya adalah 250 m2
P4S Lembang Agri mengelola 80 jenis sayuran yang dipasarkan ke pasar modern, restoran dan ekspor.
Komoditi ekspornya adalah buncis Kenya. Komoditasnya diantaranya brokoli, buncis, buncis Kenya,
lettuce head, tomat, cabai, kyuri, sawi, cabai rawit, kembang kol, terong dan kubis.
5. Rumah kompos
6. Alat mesin pertanian jenis cultivator
7
2.5. Prestasi/penghargaan
1. Penghargaan untuk P4S Lembang Agri sebagai P4S Model Tahun 2022 dan juga meraih
penghargaan P4S Inovatif. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan
dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, diterima langsung oleh
Dodih, ST, Ketua P4S Lembang Agri pada acara Forum Nasional P4S yang diselenggarakan di
Desa Wisata Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali pada tanggal 24 – 27 September 2022.
3. Penghargaan Nasional dari Menteri Pertanian RI bagi Pelaku Pembangunan Pertanian tahun
2019 (P4S Berprestasi)
4. Penghargaan Nominator Klaster Terbaik Program Pengendalian Inflasi Bank Indonesia Sub
Sektor Hortikultra Tahun 2018
8
5. Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Pelaku pengembangan Lembaga Keuangan
Mikro Agribisnis (LKM-A) dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Provinsi
Jawa Barat, Tahun 2014
6. Penghargaan dari Bupati Bandung Barat sebagai penggerak pembangunan berwawasan
agribisnis komoditi sayuran tingkat Kabupaten Bandung Barat, tahun 2013.
9
Dengan Bank Indonesia, P4S Lembang Agri memperoleh bantuan CSR sebagai klaster agribisnis
dari Bank Indonesia wilayah Jawa Barat untuk pembangunan sarana packing house dan smart green
house.
Dengan Universitas dan Sekolah Pertanian, yaitu kerjasama magang dan PKL siswa dan
mahasiswa di P4S Lembang Agri
2. Kemitraan Pasar
P4S Lembang Agri bekerjasama dengan berbagai perusahaan terkait pemasaran produk, yaitu:
a. PT. Alamanda Sejati Utama, BAVAS, dan Amazing Farm untuk pasar ekspor
b. PT. Bimandiri dan Locarvest untuk pasar supermarket
c. PT. Sarimelati Kencana (Pizza Hut Indonesia) untuk restoran dan rumah makan
d. Pasar tradisional, untuk komoditas sayuran dengan grade yang tidak masuk kriteria pasar modern,
diantaranya Pasar Induk Tangerang, Cibitung dan Senen
e. Restoran: Pizza Hut
10
Daftar pelatihan/permagangan yang telah dilaksanakan oleh P4S Lembang Agri, diantaranya dapat
dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Daftar Pelatihan/Permagangan di P4S Lembang Agri
No. Nama Kegiatan Waktu Jumlah peserta
1. Pelatihan Magang Dosen UNSIKA 3 – 4 November 10 orang
2022
2. Bimbingan Teknis Sanitasi 21 Oktober 2022 30 orang
3. Magang Kewirausahaan (IPDMIP) Angkatan 2 dan 3 30 September – 9 24 orang
Tahun 2022 Oktober 2022
4. Magang Kewirausahaan (IPDMIP) Angkatan 1 Tahun 5 – 14 Agustus 27 orang
2022 2022
5. Training Packing House Management and Production Tahun 2017
Planning of Vegetable and Fruit Bussiness,
Agribusiness Development Station-IPB
6. Training Course “Innovative Horticulture Agro- Tahun 2014
business
7. Manajemen Pengelolaan Koperasi bagi pengurus Tahun 2013
koperasi se-Bandung Barat
Daftar Kegiatan Kunjungan yang telah dilaksanakan oleh P4S Lembang Agri, diantaranya dapat dilihat
pada Tabel 2 di bawah ini:
Tabel 2. Daftar Kegiatan Kunjungan di P4S Lembang Agri
No. Nama Kegiatan Waktu Jumlah peserta
1. Kunjungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 7 November 2022 12 orang
Kabupaten Pasaman Barat
2. Kunjungan kerja Anggota DPRD Provinsi Banten 14 November 19 orang
2022
3. Kunjungan Desa Curug Tangerang 22 Oktober 2022 18 orang
4. Ngobras “P4S Lembang Agri Memang Walagri” 12 Oktober 2022 100 orang
5. Kunjungan IPDMIP 11 Oktober 2022 50 orang
6. Kunjungan Bank Indonesia September 2022 10 orang
7. Kunjungan SMP Komputer Assidiqiah 10 November 15 orang
2022
8. Kunjungan Universitas Muhammadiyah Mei 2022 80 orang
9. Kegiatan Kunjungan Industri, SMK IT Agribisnis
Sukabumi, Tahun 2019
11
Daftar Kegiatan PKL siswa dan mahasiswa di P4S Lembang Agri, antara lain dapat dilihat pada Tabel 3 di
bawah ini:
Tabel 3. Daftar Kegiatan PKL Siswa dan Mahasiswa di P4S Lembang Agri
No. Nama Kegiatan Waktu Jumlah peserta
1. Polbangtan Bogor (Program MBKM) Oktober - Desember 2022 3 orang
2. POLINELA Februari – Mei 2022 3 orang
3. IPB Februari – Mei 2022 3 orang
4. SMK PPN Lembang Februari – Mei 2022 4 orang
5. PEPI Serpong 14 Maret – 27 April 2022 4 orang
6. SMK PPN Lembang Oktober 2021 5 orang
Dari data ini dapat ditarik kesimpulan bahwa petani, petugas/penyuluh dan masyarakat lainnya
yang melakukan kegiatan pelatihan/permagangan/studi banding/kunjungan ke P4S Lembang Agri
sebanyak 500 orang/tahun. Sedangkan rata-rata siswa/mahasiswa yang melaksanakan PKL di P4S
Lembang Agri sebanyak 24 orang/tahun.
Program Kementerian Pertanian mencetak petani milenial sebanyak 2,5 juta dalam kurun waktu
5 tahun ke depan, sejalan dengan yang dilakukan oleh P4S Lembang Agri untuk mencetak petani
milenial. Hal nyata yang dilakukan adalah:
1. Melibatkan petani muda yang tergabung di Kelompok Pemuda Tani Agrimuda. Agrimuda menjadi
pengelola website dan marketplace untuk produk-produk sayuran P4S Lembang agri. Alamat
website lembangagri.com yang berisi tentang kelembagaan P4S Lembang Agri dan pemasaran
sayuran secara online.
2. Rencana program Agroeduwisata. Ini untuk mematahkan stigma di masyarakat dan generasi muda
yang memandang profesi petani itu identik dengan kotor dan tidak menjanjikan. Padahal sektor
pertanian potensial untuk dikembangkan tentunya dengan kerja keras dan memanfaatkan
digitalisasi dan kreatif inovatif.
12
2.7. Pengembangan Model P4S sebagai Pembaharu Perdesaan di P4S Lembang Agri
P4S Lembang Agri sudah melakukan aktivitas sesuai peran P4S sebagai pembaharu perdesaan.
Diantaranya kegiatan pemberdayaan petani/masyarakat/petani milenial, penerapan teknologi smart
farming dan pemasaran ke berbagai pasar baik tradisional, modern dan ekspor pada kegiatan
agribisnisnya. Selain itu P4S Lembang Agri beserta kelompok telah mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR)
untuk mengembangkan skala usahanya. Jika dibandingkan antara peran P4 sebagai pembaharu
perdesaan dan kondisi existing di P4S Lembang Agri, maka dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4. Matrik Peran P4S sebagai Pembaharu Perdesaan dan Kondisi Existing di P4S Lembang Agri
No. Peran P4S sebagai Pembaharu Perdesaan Kondisi Existing di P4S Lembang Agri
1. Mendorong, menggerakkan dan meningkatkan P4S Lembang Agri memiliki anggota di kelompok
swadaya gotong royong untuk menumbuhkan taninya sebanyak 250 orang anggota.
kreativitas dan otoaktivitas masyarakat
2. Mengembangkan model pembelajaran melalui P4S Lembang Agri mengelola usatahani sayuran,
percontohan usahatani memiliki demplot, smart green house dan packing
house sebagai tempat usahatani dan pembelajaran
bagi masyarakat
3. Meningkatkan SDM pertanian agar bisa berpikir P4S Lembang Agri memiliki sarana
dinamis dan kreatif yang dapat menumbuhkan pelatihan/permagangan yang mampu mendukung
prakarsa dan swadaya masyarakat kegiatan peningkatan SDM pertanian
4 Mengembangkan ekonomi rakyat di pedesaan P4S Lembang Agri memiliki sarana berupa packing
lewat pengembangan usaha ekonomi produktif house yang bisa menampung hasil panen petani untuk
dalam rangka peningkatan produksi, pengolahan dipasarkan ke pasar tradisional, modern dan ekspor
hasil dan pemasaran hasil produksi
5 Berperan aktif dalam penyebarluasan informasi P4S Lembang Agri bersama dengan anggota kelompok
akses permodalan tani mengakses KUR secara berkelompok dengan nilai
KUR mencapai 1 milyar
6. Peran aktif dalam menjalin kemitraan usaha dan P4S Lembang Agri berkolaborasi dengan berbagai
jejaring kerjasama pihak baik instansi pemerintah (pusat dan daerah),
penyuluh pertanian, pihak swasta, pihak akademisi
untuk pengembangan skala usaha dan peningkatan
SDM pertanian
7. Pusat pembelajaran bagi petani oleh petani dan P4S Lembang Agri menyelenggarakan
untuk petani pelatihan/permagangan di lokasi usahanya sehingga
peserta pelatihan/permagangan dapat melihat
langsung praktik pertanian
8. Sebagai pusat konsultasi agribisnis P4S Lembang Agri membuka klinik agribisnis,
pertemuan kelompok dilakukan minimal 1 bulan
sekali
9. Katalisator antara pemerintah dan petani/pelaku P4S Lembang Agri dididampingi oleh BBPP Lembang
usaha Kementerian Pertanian menjadi petani maju yang
mampu merangkul masyarakat
10. Menjadi role model/contoh bagi petani dalam hal P4S Lembang Agri membina 8 kelompok tani. Sosok
kelembagaan tani Ketua P4S Lembang sebagai Ketua Gapoktan dan
sebagai Ketua P4S mampu menggerakkan masyarakat
sekitar dan generasi muda untuk terjun ke sektor
pertanian
13
2.8. Permasalahan yang dihadapi oleh P4S Lembang Agri
Saat ini P4S Lembang Agri terus berupaya memajukan bisnis pertaniannya bersama kelompok
dan dari sisi kelembagaan terus berupaya membantu peningkatan kualitas SDM pertanian melalui
kegiatan pelatihan dan permagangan.
Namun dalam perjalanannya, ada beberapa kendala yang masih dirasakan dan membutuhkan
kolaborasi dengan semua pihak, diantaranya:
1. Masih minimnya sarana permagangan berupa asrama bagi peserta pelatihan/permagangan/PKL
yang bisa menunjang kualitas pelatihan/permagangan yang akan dilakukan.
2. Tantangan penumbuhan petani milenial karena dihadapkan minat generasi muda untuk terjun ke
dunia pertanian yang masih rendah.
14
BAB III
PENUTUP
2.6. Kesimpulan
P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu Perdesaan sudah banyak memberikan kontribusi
pada pengembangan SDM pertanian, baik dari sisi pengelolaan usahatani bisnis pertaniannya
dan aktivitas permagangan/kunjungan mendukung program-program Kementerian dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
2.7. Saran
Tantangan dan permasalahan yang dihadapi P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu
Perdesaan semoga dapat dikolaborasikan dengan berbagai pihak untuk perbaikan kualitas
pengelolaan P4S sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk mendukung program
pembangunan pertanian.
15
Draft Perbaikan Permentan No. 33
Tahun 2016
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR …./Permentan/……./…/…..
TENTANG
PEDOMAN PEMBINAAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN
PEMBINAAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN
PERDESAAN SWADAYA.
Pasal 1
Pedoman Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan
sebagai dasar dan acuan pelaksanaan Pembinaan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/SM.230/7/2016
tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan
Pertanian Swadaya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
ttd
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal …………….
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
……………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
Dalam Pedoman Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya ini yang
dimaksud dengan:
1. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah kelembagaan
pelatihan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola
oleh pelaku utama dan/atau pelaku usaha baik perorangan maupun
kelompok untuk mempengaruhi, mengawal dan mendorong tercapainya
perubahan sosial ekonomi baik secara internal maupun eksternal menuju
tatanan kehidupan perdesaan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
2. Pembangunan perdesaan adalah pembangunan berbasis perdesaan
dengan mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang
mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya,
karakterisktik fisik/geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola
keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan
karakteristik kawasan pemukiman.
3. Pembinaan adalah suatu proses fasilitasi pengembangan yang dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan, mencakup proses mendirikan
atau menumbuhkan dan memelihara pertumbuhan tersebut disertai
dengan upaya-upaya memperbaiki, menyempurnakan dan
mengembangkannya.
4. Pelaku Utama adalah Warga Negara Indonesia perseorangan dan/atau
beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, dan/atau peternakan.
5. Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi
yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha
pertanian.
6. Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
seseorang atau kelompok yang bertanggungjawab dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraan
pelatihan dan permagangan bagi Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha
atau masyarakat.
7. Forum Komunikasi (FK) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya adalah wadah berhimpunnya Pusat Pelatihan dan Perdesaan
Pertanian Swadaya dalam rangka penumbuh kembangan, pembinaan dan
peningkatan komunikasi serta memperjuangkan aspirasi anggotanya.
8. Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
instansi yang melaksanakan upaya pemberdayaan Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya, baik di tingkat pusat, provinsi
maupun kabupaten/kota.
9. Klasifikasi adalah pengakuan status tingkatan/kelas Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang dilakukan melalui proses
penilaian berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
10. Standardisasi adalah penetapan kriteria baku yang harus ada dan ditemui
dalam setiap kelas Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
11. Sertifikasi adalah pengakuan formal dari lembaga yang berwenang
terhadap keberadaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
meliputi sertifikasi kelembagaan, pengelola dan instruktur berbentuk
sertifikat.
12. Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
adalah seluruh rangkaian proses fasilitasi untuk mendukung
berkembangnya kemampuan, peran dan kemandirian Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya didalam menyelenggarakan
penumbuhkembangan kader tani, pelatihan/permagangan bagi Pelaku
Utama dan/atau Pelaku Usaha dan penyuluhan swadaya.
13. Fasilitasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
segala upaya yang diarahkan untuk melancarkan, mempermudah dan
meningkatkan pelaksanaan peran Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya.
14. Usaha Tani Unggulan yang selanjutnya disebut usaha tani adalah usaha
tani berorientasi pasar yang dimiliki dan dikembangkan oleh pengelola
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya memiliki keunggulan
dan daya saing.
15. Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memantau pertumbuhan dan perkembangan kelembagaan, penyeleng-
garaan dan pelaksanaan pelatihan dan permagangan mulai dari tahap
persiapan, pelaksanaan, sampai dengan bimbingan lanjutan dan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam setiap tahapan.
16. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi keberadaan kelembagaan dan pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku
Usaha di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
BAB II
PRINSIP, CIRI DAN PERAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN
PERDESAAN SWADAYA
1. Keswadayaan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dikembangkan untuk
meningkatkan kemampuan, peran dan kemandirian kelembagaan melalui
kompetensi dalam mengatasi permasalahan.
2. Keterpaduan
Penumbuhan dan Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya merupakan bagian integral pembangunan perdesaan.
3. Kemitraan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya merupakan mitra kerja
pemerintah dan pemangku kepentingan dalam pengembangan sumber
daya manusia pertanian dan perdesaan.
4. Kemanfaatan
5. Berkelanjutan
Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dilaksanakan
secara konsisten dan berkesinambungan
BAB III
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA
1. Dasar Penumbuhan
a. Berasal dari Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha yang memiliki
keunggulan usaha tani, baik hulu maupun hilir dengan komoditas
tanaman pangan/ hortikultura/ peternakan/ perkebunan yang aman dan
berkelanjutan;
b. memiliki jiwa kesukarelaan, semangat berbagi pengetahuan, pengalaman
dan keterampilan.
2. Proses Penumbuhan
a. Proses penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dapat dilakukan melalui tahapan kegiatan:
1) sosialisasi tentang Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
2) identifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
3) verifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
4) tercatat pada dinas pertanian Kabupaten/Kota / Forum Komunikasi
P4S/ UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian.
b. Proses penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dilaksanakan oleh :
1) Dinas Pertanian Kabupaten/Kota;
2) Forum Komunikasi P4S Daerah/Wilayah/Nasional; dan
3) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Lingkup BPPSDMP Kementerian
Pertanian.
a. Kelas Pratama
1) Memiliki potensi untuk menyelenggarakan pelatihan ditinjau dari
usaha tani unggulannya, sarana prasarana pembelajaran yang
tersedia;
2) Telah melakukan kegiatan permagangan swadaya bagi Pelaku Utama
dan/atau Pelaku Usaha, siswa/mahasiswa dan masyarakat perdesaan
lainnya;
3) Keunggulan usaha tani yang dikembangkan mempunyai dampak dalam
pengembangan ekonomi perdesaannya;
4) Memiliki kemauan kuat untuk mencari, menemukan, merekayasa cara-
cara berusaha tani yang lebih baik dan mentransfer teknologi yang
dikembangkan;
5) Dikenal oleh masyarakat sekitarnya; dan
6) Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya telah
mengikuti pelatihan atau memiliki kompetensi pengelolaan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (berkaitan dengan
administrasi, organisasi dan manajemen).
b. Kelas Madya
Kelas Madya memiliki kriteria baku/standar sebagai berikut:
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Pratama;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan terstruktur (merencanakan pelatihan,
menyiapkan materi pelatihan, melaksanakan, mengevaluasi dan bimbingan
lanjutan);
3) Telah melaksanakan upaya menumbuhkembangkan kader–kader tani
disekitarnya;
4) Telah mengikuti pelatihan Metodologi Pelatihan Pertanian;
5) Telah mengikuti Pelatihan Instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya.
c. Kelas Utama
Kelas Utama memiliki kriteria baku/standar sebagai berikut:
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Madya;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan/permagangan secara mandiri;
3) Telah mengakses sumber teknologi pertanian dan pendanaan secara
mandiri;
4) Mewujudkan produk kreasi dan inovasi (krenova) dibidang pelatihan dan
agribisnis; dan
5) Mewujudkan jejaring kerjasama dalam bidang pelatihan dan agribisnis.
5. Pengakuan Kelembagaan
a. pengakuan kelembagaan diperlukan untuk memastikan Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang terbentuk memiliki kesempatan
untuk memperoleh akses terhadap sumber-sumber yang menyediakan
fasilitas pengembangan kelembagaan tani;
b. pengakuan diberikan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya yang sudah terbentuk dan sudah memenuhi standar
kemampuan sebagai lembaga pelatihan dan memenuhi persyaratan
administrasi;
c. pengakuan diberikan dalam bentuk sertifikat yang diterbitkan oleh
Kementerian Pertanian c.q Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian sesuai dengan Klasifikasi Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
2. Sosialisasi
Sosialisasi diberikan kepada lembaga donor, pihak swasta dan/atau
kementerian/lembaga sehingga Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya memiliki akses lebih luas dalam memanfaatkan sumber daya
yang tersedia.
3. Fasilitasi
Fasilitasi dapat diberikan melalui tahapan kemandirian dan pembinaan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, sebagai berikut:
a. Kelas Pratama diarahkan pada kegiatan sosialisasi, permagangan non
aparatur, pendampingan secara intensif dan apresiasi;
b. Kelas Madya diarahkan pada kegiatan sosialisasi,
pelatihan/permagangan non aparatur dan apresiasi;dan
c. Kelas Utama diarahkan pada kegiatan sosialisasi,
pelatihan/permagangan non aparatur, pelatihan/permagangan
Corporate Social Responsibility (CSR), pelatihan/permagangan
Internasional dan apresiasi;
4. Pendampingan Kelembagaan
Pendampingan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
diarahkan untuk mewujudkan kemandirian, profesionalisme yang
memiliki kompetensi dalam menumbuhkan kader tani di perdesaan,
pelatihan/permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha. Kegiatan
pendampingan meliputi aspek manajemen, budidaya, teknologi,
pemasaran dan akses terhadap permodalan/Kredit Usaha Rakyat (KUR)
serta penumbuhan jejaring kerjasama.
5. Pelatihan/permagangan
Pengembangan pelatihan/permagangan diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan dalam merencanakan pelatihan (kurikulum, bahan ajar,
metode pembelajaran, sarana dan prasarana), melaksanakan pelatihan,
evaluasi dan melakukan bimbingan lanjutan.
6. Pengkaderan
Pengkaderan diarahkan untuk menumbuhkembangkan kader tani di
perdesaan agar Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya mampu
menjalin kerjasama dengan Kementerian/Lembaga lain dalam
penumbuhan apresiasi, minat dan kecintaan generasi muda dibidang
pertanian.
7. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan teknologi tepat guna diarahkan untuk mampu
mengembangkan inovasi teknologi dalam rangka pengembangan
agribisnis.
8. Promosi
Promosi diarahkan untuk memperluas jejaring usaha dan pengembangan
informasi teknologi.
BAB IV
MEKANISME DAN PENANGGUNGJAWAB PENGEMBANGAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA
b. Kecamatan
Penanggung jawab Pembinaan kecamatan oleh camat untuk identifikasi,
penumbuhan dan pendampingan kelembagaan, pengelolaan data dan
informasi, Monitoring Evaluasi dan pelaporan, pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian.
c. Kabupaten/Kota
Penanggung jawab Pembinaan kabupaten/kota oleh bupati/wali kota
untuk memfasilitasi proses penumbuhan dan pengembangan
kelembagaan, registrasi, serta melakukan pengelolaan data dan
informasi, Monitoring Evaluasi dan pelaporan, pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh Kepala Dinas Pertanian yang melaksanakan fungsi
penyuluhan di kabupaten/kota.
d. Provinsi
Penanggung jawab Pembinaan provinsi oleh gubernur untuk
memfasilitasi proses penumbuhan dan pengembangan kelembagaan,
rekapitulasi, serta melakukan pengelolaan data dan informasi,
monitoring evaluasi dan pelaporan, pelaksanaanya dikoordinasikan oleh
kepala unit kerja yang melaksanakan fungsi penyuluhan di provinsi.
e. Nasional
Penanggung jawab Pembinaan nasional oleh Menteri Pertanian untuk
memfasilitasi proses penumbuhan dan pengembangan kelembagaan,
rekapitulasi, Sertifikasi kelembagaan Kelas Utama serta melakukan
pengelolaan data dan informasi, Monitoring Evaluasi dan pelaporan,
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Unit Kerja Eselon I yang
melaksanakan tugas penyuluhan melalui Unit Pelaksana Teknis
Pelatihan Pertanian Pusat.
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan mulai dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan
nasional sesuai ruang lingkup tanggungjawab untuk menilai efektifitas
dan efesiensi serta pencapaian tujuan Pembinaan yang dilakukan secara
berkala.
B. Pelaporan
Pelaporan dilakukan berjenjang dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
dan nasional secara tertulis, berkala, dan disampaikan kepada pemangku
kepentingan terkait, dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kinerja
pembinaan antar tingkatan dalam membantu penetapan kebijakan
pembinaan lebih lanjut.
BAB VI
PENDANAAN
BAB VII
PENUTUP
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pembangunan pertanian dititikberatkan pada
pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan,
dan berkelanjutan, sehingga menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) Pertanian yang merupakan indikator pendukung keberhasilan pembangunan
pertanian.
Pemberdayaan Masyarakat Tani adalah proses perubahan pola pikir,
perilaku dan sikap petani dari subsistem tradisional menjadi petani modern
berwawasan agribisnis melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan, meliputi
tiga aspek, yaitu: 1) pemberdayaan sumber daya manusia petani; 2) pemberdayaan
kelembagaan petani; dan 3) pemberdayaan usahatani.
Masyarakat perdesaan terutama petani merupakan salah satu ujung tombak
dalam mencapai keberhasilan pembangunan pertanian di Indonesia. Salah satu
upaya dalam meningkatkan kemampuan petani melalui permagangan bagi petani
dan masyarakat baik di wilayahnya maupun di luar wilayahnya atau pelatihan yang
dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), dengan
tujuan agar dapat berkembangnya sektor pertanian di perdesaan dengan
melibatkan para petani.
Hal ini dilandasi oleh adanya fakta keberhasilan petani maju dalam usahanya
yang layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya, sehingga mendorong pemerintah
untuk memotivasi petani maju tersebut dalam menumbuhkan kelembagaan
pelatihan/permagangan dari, oleh dan untuk petani.
Kelembagaan P4S sangat strategis untuk terus diberdayakan, baik dari
aspek menajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha,
sehingga kontribusinya dalam mempercepat penerapan teknologi baru di bidang
pertanian/agribisnis di tingkat petani dan masyarakat pedesaan meningkat secara
nyata. Hal ini dipandang penting mengingat kapasitas pengelola P4S tersebut
masih perlu ditingkatkan kemampuannya melalui pembinaan secara
berkesinambungan sehingga mampu membawa P4S sebagai mitra kerja
pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia pertanian.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelatihan Pertanian Badan PPSDMP
Kementerian Pertanian mempunyai peran melakukan pembinaan dan secara
langsung bertanggung jawab terhadap tumbuh kembangnya P4S. Pembinaan P4S
dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S dalam
menyelenggarakan dan/atau melaksanakan pelatihan/permagangan bagi petani
dan masyarakat pedesaan.
Penumbuhan dan Pembinaan P4S antara lain dilakukan melalui bimbingan
dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan
pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring kerja. Selain itu, UPT melakukan
kegiatan klasifikasi P4S, guna mendorong pengelola P4S untuk meningkatkan
kualitas pelatihan/permagangan secara terus menerus, sehingga P4S mampu
menjadi pusat pelatihan pertanian yang berkualitas.
Petunjuk Teknis Penumbuhan dan Pembinaan Kelembagaan P4S ini
diharapkan dapat menjadi acuan Pembina dalam melakukan langkah penumbuhan
dan pembinaan.
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Pengertian
1. Pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya adalah kelembagaan
pelatihan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh
pelaku utama dan/atau pelaku usaha baik perorangan maupun kelompok yang
mendukung pembangunan perdesaan berkelanjutan.
2. Pembangunan perdesaan adalah pembangunan berbasis perdesaan dengan
mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang mencakup struktur
demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, karakterisktik fisik/geografis,
pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor
kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan pemukiman
3. Pembinaan adalah suatu proses fasilitasi pengembangan yang dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan, mencakup proses mendirikan atau
menumbuhkan dan memelihara pertumbuhan tersebut disertai dengan upaya-
upaya memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkannya.
4. Pelaku Utama adalah Warga Negara Indonesia perseorangan dan/atau beserta
keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan/atau peternakan.
5. Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang
dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha pertanian.
6. Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya dan Perdesaan adalah
seseorang atau kelompok yang bertanggungjawab dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan penyelenggaraan
pelatihan dan permagangan bagi Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha atau
masyarakat.
7. Forum Komunikasi (FK) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
adalah wadah berhimpunnya Pusat Pelatihan dan Perdesaan Pertanian
Swadaya dalam rangka penumbuhkembangan, pembinaan dan peningkatan
komunikasi serta memperjuangkan aspirasi anggotanya.
8. Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan adalah instansi yang
melaksanakan upaya pemberdayaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan,
baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
9. Klasifikasi adalah pengakuan status tingkatan/kelas Pusat Pelatihan Pertanian
dan Perdesaan Swadaya yang dilakukan melalui proses penilaian berdasarkan
standar yang telah ditetapkan.
10. Standardisasi adalah penetapan kriteria baku yang harus ada dan ditemui dalam
setiap kelas Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
11. Sertifikasi adalah pengakuan formal dari lembaga yang berwenang terhadap
keberadaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya meliputi
sertifikasi kelembagaan, pengelola dan instruktur berbentuk sertifikat.
12. Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah
seluruh rangkaian proses fasilitasi untuk mendukung berkembangnya
kemampuan, peran dan kemandirian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya didalam menyelenggarakan penumbuhkembangan kader tani,
pelatihan/permagangan bagi Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha dan
penyuluhan swadaya.
13. Fasilitasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya adalah segala
upaya yang diarahkan untuk melancarkan, mempermudah dan meningkatkan
pelaksanaan peran kelembagan pelatihan pertanian swadaya.
14. Usaha Tani Unggulan yang selanjutnya disebut Usaha Tani adalah Usaha Tani
berorientasi pasar yang dimiliki dan dikembangkan oleh pengelola Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya memiliki keunggulan dan daya
saing.
15. Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memantau
penumbuhan dan pengembangan kelembagaan, penyelenggaraan dan
pelaksanaan pelatihan dan permagangan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan bimbingan lanjutan dan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam setiap tahapan.
16. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi keberadaan kelembagaan dan pelaksanaan kegiatan
pelatihan dan permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha di Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
17. Wilayah Kerja UPT dalam pembinaan P4S, adalah Propinsi wilayah binaan
masing-masing UPT sesuai dengan SK Kepala Badan PPSDMP No 141 Tahun
2016.
18. Pembaharu perdesaan adalah upaya berkelanjutan untuk mempengaruhi,
mengawal dan mendorong terciptanya perubahan sosial ekonomi baik secara
internal maupun eksternal menuju tatanan kehidupan yang lebih mandiri.
BAB II
AZAS, PRINSIP, CIRI DAN PERAN
A. Penumbuhan P4S
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang tumbuh
dari, oleh dan untuk petani serta masyarakat luas lebih menekankan pada
pengembangan kemandirian dan keswadayaan petani. Untuk itu, proses
penumbuhan P4S dilakukan melalui serangkaian kegiatan bimbingan dan
pelatihan untuk memotivasi dan mendorong terbentuknya Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
1. Dasar Penumbuhan
a. Berasal dari Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha yang memiliki
keunggulan Usaha Tani, baik hulu maupun hilir dengan komoditas tanaman
pangan/hortikultura/peternakan/perkebunan yang aman dan berkelanjutan;
b. Memiliki jiwa kesukarelaan, semangat berbagi pengetahuan, pengalaman
dan keterampilan.
2. Proses Penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
Penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dilakukan melalui :
a. Sosialisasi tentang Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
b. Identifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
c. Verifikasi calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya;
d. Tercatat pada dinas pertanian Kabupaten/Kota/Forum Komunikasi P4S/
UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian
Proses penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
dilaksanakan oleh :
a. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
b. Forum Komunikasi P4S Daerah/Wilayah/Nasional
c. BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui UPT Pelatihan
3. Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
Prosedur pengajuan dan penetapan Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya melalui beberapa tahapan, yaitu :
a. Pengelola calon Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
mengisi instrumen identifikasi/klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya (Instrumen terlampir);
b. Proses klarifikasi dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
didampingi oleh Forum Komunikasi (FK) P4S Kabupaten/Kota;
c. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota mengeluarkan Surat Registrasi P4S;
d. Surat registrasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dan
pengisian instrument identifikasi/klasifikasi diajukan kepada Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian melalui
Unit Pelaksana Teknis Pelatihan;
e. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
mengeluarkan sertifikat klasifikasi
Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya terbagi
dalam 3 (tiga) kelas yaitu Kelas Pratama, Kelas Madya, dan Kelas Utama,
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kelas Pratama
1) Memiliki potensi untuk menyelenggarakan pelatihan ditinjau dari usaha
tani unggulannya, sarana prasarana pembelajaran yang tersedia;
2) Telah melakukan kegiatan permagangan swadaya bagi Pelaku Utama
dan/atau Pelaku Usaha, siswa/mahasiswa dan masyarakat perdesaan
lainnya;
3) Keunggulan Usaha Tani yang dikembangkan mempunyai dampak
dalam pengembangan ekonomi perdesaannya;
4) Memiliki kemauan kuat untuk mencari, menemukan, merekayasa cara-
cara berusaha tani yang lebih baik dan mentransfer teknologi yang
dikembangkan;
5) Dikenal oleh masyarakat sekitarnya; dan
6) Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya telah
mengikuti pelatihan atau memiliki kompetensi pengelolaan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (berkaitan dengan
administrasi, organisasi dan manajemen).
b. Kelas madya
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Pratama;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan terstruktur (merencanakan
pelatihan, menyiapkan materi pelatihan, melaksanakan, mengevaluasi
dan bimbingan lanjutan);
3) Telah melaksanakan upaya menumbuhkembangkan kader-kader tani
disekitarnya;
4) Telah mengikuti pelatihan Metodologi Pelatihan Pertanian
5) Telah mengikuti Pelatihan Instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya.
c. Kelas Utama
1) Memenuhi seluruh standar Kelas Pratama dan Madya;
2) Telah menyelenggarakan pelatihan/permagangan secara mandiri;
3) Telah mengakses sumber teknologi pertanian dan pendanaan secara
mandiri.
4) Mewujudkan produk kreasi dan inovasi (krenova) dibidang pelatihan dan
agribisnis; dan
5) Mewujudkan jejaring kerjasama dalam bidang pelatihan dan agribisnis.
4. Standardisasi dan Sertifikasi
a. Standardisasi
Kriteria baku/standar digunakan untuk mengukur dan menilai aspek-aspek
pengelolaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang
meliputi sarana prasarana, kelembagaan, penyelenggaraan pelatihan dan
permagangan, ketenagaan, dan pengembangan usaha/jejaring kerjasama,
dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian c.q Badan PPSDMP.
b. Sertifikasi
1) Sertifikasi dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya didalam
melaksanakan perannya;
2) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang telah
memenuhi kriteria baku/standar perlu diberi sertifikat klasifikasi;
3) Sertifikat klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
ditandatangani oleh Kepala Badan PPSDMP.
4) Sertifikat klasifikasi disampaikan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya yang bersangkutan, dan diinformasikan kepada
Dinas Pertanian Provinsi/Kabupater/Kota dan Forum Komunikasi Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya disetiap
Provinsi/kabupaten/kota;
5) Sertifikat klasifikasi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dilakukan
penilaian kembali untuk menetapkan kelas sesuai dengan
klasifikasinya.
5. Pengakuan Kelembagaan
a. pengakuan kelembagaan diperlukan untuk memastikan Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang terbentuk memiliki kesempatan
untuk memperoleh akses terhadap sumber-sumber yang menyediakan
fasilitas pengembangan kelembagaan.
b. pengakuan diberikan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya yang sudah terbentuk dan sudah memenuhi standar kemampuan
sebagai lembaga pelatihan dan memenuhi persyaratan administrasi.
c. pengakuan diberikan dalam bentuk sertifikat yang diterbitkan oleh
Kementerian Pertanian c.q Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sesuai dengan Klasifikasi
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya.
B. Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
merupakan seluruh rangkaian dalam rangka memperkuat Pusat Pelatihan
Pertanian dan Perdesaan Swadaya melalui kegiatan apresiasi, sosialisasi,
fasilitasi, pendampingan kelembagaan, pelatihan/permagangan, pengkaderan,
penyuluhan, pengembangan teknologi tepat guna dan promosi, dilaksanakan oleh
Kementerian Pertanian c.q BPPSDMP serta Dinas Pertanian
Provinsi/Kabupaten/Kota.
1. Apresiasi
Apresiasi diberikan kepada Kelembagan Pelatihan Pertanian Swadaya
yang telah menunjukkan prestasi istimewa melalui penghargaan.
2. Sosialisasi
Sosialisasi diberikan kepada lembaga donor, pihak swasta dan/atau
kementerian/lembaga sehingga Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya memiliki akses lebih luas dalam memanfaatkan sumber daya yang
tersedia.
3. Fasilitasi
Fasilitasi dapat diberikan melalui tahapan kemandirian dan Pembinaan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, sebagai berikut:
a. Kelas Pratama diarahkan pada kegiatan sosialisasi, permagangan non
aparatur, pendampingan secara intensif dan apresiasi;
b. Kelas Madya diarahkan pada kegiatan sosialisasi, pelatihan/permagangan
non aparatur dan apresiasi;
c. Kelas Utama diarahkan pada kegiatan sosialisasi, pelatihan/permagangan
non aparatur, pelatihan/permagangan Corporate Social Responsibility
(CSR) , pelatihan/permagangan Internasional dan apresiasi;
4. Pendampingan Kelembagaan
Pendampingan Kelembagaan Pendampingan Pusat Pelatihan Pertanian
dan Perdesaan Swadaya diarahkan untuk mewujudkan kemandirian,
profesionalisme yang memiliki kompetensi dalam menumbuhkan kader tani di
perdesaan, pelatihan/permagangan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha.
Kegiatan pendampingan meliputi aspek manajemen, budidaya, teknologi,
pemasaran dan akses terhadap permodalan/ Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta
penumbuhan jejaring kerjasama.
5. Pelatihan/permagangan
Pengembangan pelatihan/permagangan diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan dalam merencanakan pelatihan (kurikulum, bahan ajar, metode
pembelajaran, sarana & prasarana), melaksanakan pelatihan, evaluasi dan
melakukan bimbingan lanjutan.
6. Pengkaderan
Pengkaderan diarahkan untuk menumbuhkembangkan kader tani di
pedesaan agar Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya mampu
menjalin kerjasama dengan Kementerian/Lembaga lain dalam penumbuhan
apresiasi, minat dan kecintaan generasi muda/Milenial dibidang pertanian
7. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan teknologi tepat guna diarahkan untuk mampu
mengembangkan inovasi teknologi dalam rangka pengembangan agribisnis.
8. Promosi
Promosi diarahkan untuk memperluas jejaring usaha dan pengembangan
informasi teknologi.
Dana Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dapat bersumber
dari APBN, APBD, bantuan lembaga donor dan/atau sumber lain yang sah dan bersifat tidak
mengikat.
BAB VII
PENUTUP
9. Apakah Saudara ikut Menjadi anggota kelompok tani? (Ikut/Tidak) Kalau ikut,
nama Kelompok Tani : .................................................. Dengan anggota
......... orang.
5. Susunan Organisasi
Fungsi dalam
No. Nama Jabatan Keterangan
Organisasi
1 2 3 4 5 6
6. Perpustakaan
- Meja
- Kursi
- Buku, jenis buku :
a. .................
b. .................
c. ................
7 Asrama
- Kamar
8 Alat & Mesin Pertanian
a. ...........................
b. ...........................
c. ...........................
d. ...........................
e. ...........................
C. PELATIHAN
1.Tingakat Pendidikan
SLTP/ SMU/
<SD/MI SD/MI MTs Ma Sarjana
No. Posisi dalam P4S
L P L P L P L P L P
1. Tenaga Kerja
a. Anggota Keluarga
b. TK Luar
Jumlah
2. Umur
<15 15-24 25-34 35-44 45-44 >54
No Posisi dalam P4S L P L P L P L P L P L P
1. Tenaga Kerja
a. Anggota Keluarga
b. TK Luar
Jumlah
E. POTENSI USAHA
Jumlah
F. PENGEMBANGAN P4S
1. Dampak terhadap masyarakat di sekitarnya (khususnya berfungsi sebagai Klinik
Konsultasi Agribisnis)
Materi dominan yang dibacakan
Frekuensi
- Pasar
Asal tamu yang datang (Jumlah Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem
No. - Permo-
ke P4S orang / Agribisnis Agribisnis Agribisnis
dalan
bulan) Hulu On Farm Hilir
1 Lingkup RW
2 Lingkup Desa
3 Lingkup Kecamatan
4 Lingkup Kabupaten
5 Lingkup Provinsi
6 Lingkup Pusat
7 Luar Negeri
Lembang,....................................
ENUMERATOR
NIP.
Lampiran 2. Surat Registrasi P4S
Berdasarkan hasil identifikasi P4S *), dengan ini dinyatakan bahwa P4S di bawah ini telah memenuhi
persyaratan minimal **) sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S):
...........................,......................20.......
Kepala Dinas.....................
..............................................................................
..................................................
NIP............................................
Penilaian
Indikator
No Komponen Sub Komponen Total
Penilaian Skor Bobot Nilai
Nilai
I Sarana Prasarana A. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
Proses praktek selama 3 tahun
Pembelajaran terakhir baik dilihat dari
(10 %) aspek kepemilikan, 2 Tetap 4-6
jumlah dan mutunya
(contohnya lahan,
kandang, alat -alat 3 Meningkat 7-10
pengolahan hasil, green
house, rumah kompos,
alsintan, bengkel kerja,
laboratorium)
B. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
ruang belajar selama 3
tahun terakhir baik
dilihat dari aspek 2 Tetap 4-6
kepemilikan, jumlah dan
mutunya (tersedia kursi,
meja, 3 Meningkat 7-10
penerangan/lampu,
ventilasi)
C. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
sarana belajar/alat
bantu belajar selama 3
tahun terakhir baik
dilihat dari aspek 2 Tetap 4-6
kepemilikan, jumlah dan
mutunya (projector/LCD,
white board/papan
tulis/peta singkap, 3 Meningkat 7-10
sound system, alat
peraga/slide, TV,
radio/tape/VCD player)
D. Peningkatan fasilitas 1 Menurun 1-3 1,67
kesekretariatan selama 3
tahun terakhir baik
dilihat dari aspek 2 Tetap 4-6
kepemilikan, jumlah dan
mutunya (ruangan, meja
kursi, filling cabinet,
komputer/laptop/mesin 3 Meningkat 7-10
ketik, buku tamu)
3 Meningkat 7-10
3 Ada 7-10
3 Ada 7-10
2 Swasta 4-6
3 Swadana 7-10
2 5 - 10 kali 4-6
setahun
Total Nilai
Komponen
IV Ketenagaan (15%) A. Pengembangan SDM 1 Tidak pernah 1-3 7,5
(mengikuti
latihan/magang atau
belajar sendiri di bidang 2 Pernah, tapi 4-6
manajemen, sebagian
kewirausahaan, 3 Pernah dan 7-10
metodologi dan teknis seluruhnya
pertanian)
B. Ketersediaan Fasilitator 1 Semua dari 1-3 7,5
/ Instruktur diklat luar P4S
unggulan P4S
2 Sebagian dari 4-6
luar P4S
3 Semua dari 7-10
P4S
Total Nilai
Komponen
V Pengembangan A. Skala/omzet usaha per 1 < Rp. 300 juta 1-3 5
Usaha Agribisnis tahun selama 3 tahun
(25%) terakhir 2 Rp. 300 Juta - 4-6
Rp. 2,5 M
3 > Rp. 2,5 M 7-10
Penilaian
Indikator
No Komponen Sub Komponen Total
Penilaian Skor Bobot Nilai
Nilai
B. Produk usaha 1 Produk 1-3 5
unggulan
2 Produk 4-6
unggulan
dengan
Kemasan
3 Produk akhir 7-10
bernilai
tambah tinggi
C. Teknologi Yang 1 Teknologi 1-3 5
diterapkan yang sudah
ada
2 Memodifikasi 4-6
teknologi yang
sudah ada
3 Teknologi 7-10
yang
ditemukan
Sendiri
D. Jaringan pemasaran 1 Desa / 1-3 5
Kecamatan
2 Kabupaten / 4-6
Provinsi
3 Antar Provinsi 7-10
/ Luar Negeri
E. Kemitraan (intensitas, 1 Kemitraan 1-3 5
mutu kemitraan dan informal
skala kemitraan) (tanpa MoU
tertulis)
2 Kemitraan 4-6
semi formal
(ada MoU
tanpa Notaris)
3 Kemitraan 7-10
formal (ada
MoU/kontrak
di hadapan
Notaris)
Total Nilai
Komponen
*) Catatan :
Menyatakan bahwa:
P4S : ................................................................................................
Klasifikasi : Pratama/Madya/Utama Tahun .......................
Nama pengelola : ................................................................................................
Alamat : ................................................................................................
................................................................................................
Telah memberikan manfaat terhadap pengembangan pertanian di daerah sekitar P4S denganrincian
Nilai
No. Uraian
Sangat Cukup Kurang Tidak
Puas Puas Puas Puas Puas
(10) (8) (6) (4) (2)
1 Usaha tani P4S sebagai contoh yang dapat
memotivasi petani untuk berusaha tani
lebih maju.
2 Pemanfaatan fasilitas P4S oleh
petani/masyarakat di sekitarnya dalam
berlatih/magang.
3 Pelayanan konsultasi pengelola/ pengurus
P4S kepada petani /masyarakat
disekitarnya.
4 Penyediaan informasi pertanian kepada
petani/masyarakat melalui pemanfaatan
buku, brosur, leaflet, internet, televisi dan
lain-lain.
*) berikan tanda (√) sesuai dengan penilaian standar pada kolom yang tersedia
.................., ......................... 20
.......................................................
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
P4S
.......................,.................... 20....
Tim Penilai Daerah
1.........................
2.........................
3.........................
PENILAIAN KLASIFIKASI P4S
Nilai
No Komponen Sub Komponen Indikator Penilaian Yang
Skor Bobot
diperoleh
I Sarana Lahan/Kandang/ a. Tidak sesuai 10 10% 0.5
Prasarana Tempat Usaha b. Kurang sesuai 15 1.5
Tani
c. Sesuai skala ekonomi 20 2.5
Ruang Belajar a. Kapasitas ≤ 10 orang 10 0.5
Keterangan :
Pratama Madya Utama
I Sarana Prasarana 5.50 – 11.75 12.00 – 17.50 18.00 – 27.50
II Kelembagaan 3.75 – 8.00 8.15 – 11.50 11.75 – 14.25
III Penyelenggaraan
3.75 – 9.75 10.00 – 18.25 18.50 – 23.25
Pelatihan/permagangan
IV Ketenagaan
6.25 – 10.50 10.75 – 13.00 13.25 – 16.25
V Pengembangan Usaha
3.75 – 9.75 10.00 – 14.75 15.00 – 18.75
dan Jejaring Kerja
Nilai Kumulatif
No Klasifikasi
Terendah Tertinggi
Jam Pelajaran/
No Mata latihan
JP (@45’)
I. KELOMPOK DASAR 4
1. Kebijakan Pengembangan P4S 2
2. Pengembangan Budaya Kerja 2
II. KELOMPOK INTI 34
1. Menganalisis Kebutuhan Pelatihan 6
2. Merancang Pelaksanaan Pelatihan 6
3. Menyusun Bahan Ajar 10
4. Mengajar Orang Dewasa 12
III KELOMPOK PENUNJANG 2
1. Menyusun Rencana implementasi 2
Jumlah JP (@45’) 40
KURIKULUM PELATIHAN BAGI INSTRUKTUR P4S (TOT)
Jam Pelajaran/
No Mata latihan
JP (@45’)
I. KELOMPOK DASAR 4
1. Kebijakan Penumbuhan dan Pengembangan P4S 2
2. Moral dan Etika 2
II. KELOMPOK INTI 18
1. Prinsip-Prinsip Belajar Orang Dewasa 2
2. Cara melaksanakan AKP dan menyusun kurikulum 2
3. Pengemasan materi pelatihan/permagangan bagi 4
petani:
a. Penyusunan lembar persiapan pembelajaran ;
b. Pembuatan dan penggunaan alat bantu
belajar/berlatih;
c. Perumusan materi dan jadwal belajar;
4. Teknik penyampaian materi pembelajaran: 6
a. Sikap sebagai instruktur/fasilitator yang
profesional;
b. Teknik komunikasi belajar yang efektif;
c. Strategi menggunakan berbagai metoda belajar
yang efektif;
d. Team Teaching.
5. Evaluasi Proses Pembelajaran 2
6. Pemanfaatan IT dalam proses permagangan 2
III KELOMPOK PENUNJANG 2
1. Rencana implementasi 2
Jumlah JP (@45’) 24
KURIKULUM PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN P4S
Jam Pelajaran/
No Mata latihan
JP (@45’)
I KELOMPOK DASAR 4
1. Kebijakan Pengembangan P4S 2
2. Motivasi 2
II KELOMPOK INTI 24
1. Dasar-Dasar Manajemen 6
2. d. Manajemen Pelatihan/Permagangan 6
3. e. Manajemen SDM 4
4. Kepemimpinan 4
5. Organisasi Manajemen P4S 4
III KELOMPOK PENUNJANG 4
1. Menyusun Rencana Implemantasi 2
2. Komitmen Berlatih 2
Jumlah JP (@45’) 32
Roadmap P4S sebagai Pembaharu
Perdesaan Tahun 2022 s.d 2027
KATA PENGANTAR
Pengarah
1. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian;
2. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian.
Penanggung Jawab
Dr. Ir. Ajat Jatnika
Kontributor
1. Andi BB Abdullah
2. Andi Lestari
3. Fahmi
4. Nursobah
5. Ahmad Fahrizal
6. Heri Kurniawan
7. Teguh Kartono
8. Widianto
9. Apandi
10. Suhandi
11. SitiKarimatun
12. Teddy R
13. Harun Arasyid
14. Eka Harisuparman
Anggota
1. Aris Hanafiah, STP, MP.
2. Drs. Taufik Lukman, MP.
3. Achmad Handyoko, SE, M.Si.
4. Yanissa Nuraeni K, S.Pd, M.AP.
5. Ganjar Nurcahyana, ST, MM.
6. Chetty Meitrianty, SIP, M.Sc.
7. Gungun Amara, ST, MT.
8. Dary Farah Fikriyah, S.K.Pm.
9. Arinda Dyahartanti, S.Kom.
10. Irpan Anugrah, ST.
11. Yopi Sepriana, S.Kom
I. PENDAHULUAN
Secara garis besar permasalahan yang terjadi pada P4S dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu: penumbuhan, penguatan, dan pengembangan P4S.
3.1 Penumbuhan
1) Belum munculnya keinginan petani berhasil atau petani maju yang sudah
melaksanakan proses pembelajaran (magang atau studi banding) bagi para
petani atau generasi muda di tempat usahataninya untuk mengusulkan
sebagai embrio (cikal-bakal) P4S;
2) Petani maju atau petani berhasil belum memahami prosedur pengajuan dan
penetapan P4S;
3) Dinas Pertanian kabupaten/kota setempat tidak/belum meregistrasi P4S;
4) Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota belum memahami fungsinya
sebagai Pembina P4S.
3.2 Penguatan
1) Sarana-prasarana pembelajaran yang tersedia di P4S belum memadai.
2) Pengelola P4S belum memperoleh pelatihan tentang manajemen P4S,
metodologi permagangan/pelatihan dan pelatihan bagi instruktur P4S.
3) Belum tersedianya data pelatihan atau magang di P4S berdasarkan komoditas
pertanian unggulan.
4) P4S belum memiliki standarisasi dalam melaksanakan pelatihan agribisnis
unggulan.
5) P4S belum memiliki jejaring kerja yang luas dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam mencetak petani wirausaha dan regenerasi petani.
3.3 Pengembangan
1) Fasilitator atau Instruktur P4S belum tersertifikasi.
2) P4S belum memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK).
3) Baru sedikit pengelola P4S yang menjadi asesor dibidang pertanian.
4) Masih sedikit pengelola P4S yang memahami prosedur ekspor komoditas
pertanian.
5.1 Kekuatan
Kekuatan yang mendukung pengembangan P4S sebagai Pembaharu Perdesaan,
yaitu:
1) Tersedianya jumlah sumberdaya manusia di perdesaan;
2) Kesesuaian iklim dan agroekosistem yang luas;
3) Dukungan local wisdom; dan
4) Dukungan kebijakan pemerintah.
a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian Perikanan, dan Kehutanan.
b. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani.
c. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Aparatur dan Non Aparatur.
d. Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 33 Tahun 2016
tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian
Swadaya.
5) Para pengelola P4S sebagian besar merupakan para tokoh tani dan memiliki
pengaruh di pedesaan, sehingga bisa sebagai motor penggerak dan agen
pembaharu di perdesaan
6) Memiliki keunggulan dalam usahataninya
5.3 Peluang
Peluang yang dapat dijadikan sebagai faktor pendukung dalam pengembangan
P4S sebagai Pembaharu Perdesaan diantaranya sebagai berikut:
1) Antusias dan minat generasi muda di perdesaan untuk terjun di bidang
pertanian
2) Banyak orang kota yang kembali ke desa (Ruralisasi) untuk terjun ke pertanian
3) Banyak program/kegiatan dari K/L/Pemda/Swasta dalam pembangunan
perdesaan
4) Angkatan kerja di sektor pertanian yang makin bertambah
5.4 Ancaman
1) Perubahan Iklim Global
2) Bermunculan lembaga pelatihan swasta yang dikelola secara profesional.
6.1 Strategi
Pada tahap starting point telah diidentifikasi beberapa isu strategis yang
harus dilaksanakan oleh UPT Pelatihan lingkup Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian
Pertanian selaku Pembina P4S di seluruh Indonesia berkaitan dengan
pelaksanaan tupoksinya, yaitu sebagai berikut:
Penumbuhan Model Penumbuhan Model P4S Penumbuhan Model Penumbuhan Model Penumbuhan Model P4S
P4S sebagai sebagai Pembaharu P4S sebagai P4S sebagai Pembaharu sebagai Pembaharu
Pembaharu Perdesaan (1 propinsi Pembaharu Perdesaan (1 Perdesaan (1 kecamatan
Perdesaan (1 propinsi minimal 1 model) Perdesaan (1 kecamatan minimal 1 minimal 1 model)
minimal 1 model) kabupaten/kota model)
minimal 1 model)
• Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S • Penumbuhan P4S
Baru Baru Baru Baru Baru
• Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan • Reidentifikasi dan
verifikasi P4S verifikasi P4S verifikasi P4S verifikasi P4S verifikasi P4S
• Sertifikasi • Sertifikasi • Sertifikasi • Sertifikasi • Sertifikasi
Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Instruktur/Fasilitat Instruktur/Fasilitator Instruktur/Fasilitat Instruktur/Fasilitator Instruktur/Fasilitator
or P4S P4S or P4S P4S P4S
Kondisi dewasa ini yang dicirikan dengan perubahan iklim global, krisis pangan global
dan mendesaknya regenerasi petani, diharapkan P4S mampu berperan mencetak petani
wirausaha yang produktif, efisien, mandiri dan berdaya saing.
Roadmap Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sebagai Pembaharu
Perdesaan 2022-2027 merupakan arah pengembangan P4S sebagai dasar dalam penyediaan
dokumen perencanaan terkait upaya untuk menumbuhkan, menguatkan, dan
mengembangkan P4S dalam mencetak petani wirausaha yang produktif, efisien, mandiri,
dan berdaya saing untuk pemenuhan kebutuhan dan pasokan dalam negeri serta
mendorong ekspor yang dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan. Strategi
pengembangan yang mencakup peningkatan kompetensi beberapa elemen yang ada di P4S,
pendampingan dalam pengembangan jejaring kerjasama.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya buku
manual Website Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dapat diselesaikan.
Website P4S dibuat sebagai media publikasi dan informasi dari, oleh dan untuk P4S beserta
pembina P4S.
Website P4S memiliki beberapa konten diantarnya, menu beranda, profil, data informasi,
publikasi, produk, penumbuhan P4S, konsultasi serta kontak. User yang terdapat pada website
diantaranya, admin kantor pusat, admin UPT pelatihan, admin FK P4S provinsi dan admin P4S.
Setiap user memiliki hak akses dan kewenangan yang berbeda, P4S dapat mengupdate konten pada
website, kelengkapan konten website tergantung pada keaktifan dari P4S. Konten website didapat
dari P4S, diupdate pada website oleh P4S dan diharapkan maanfaatnya akan kembali untuk P4S.
Pembuatan buku manual ini tentunya masih jauh dari sempurna, baik secara konteks
maupun konten, untuk itu kami membuka diri untuk saran dan kritik demi perbaikan kedepan.
Terima kasih kamu ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan
kontribusi dalam penyusunan buku panduan ini, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait dengan P4S.
i
DAFTAR ISI
ii
1.4.3. Foto Kegiatan......................................................................................................................... 15
1.5. Produk ............................................................................................................................................... 16
1.5.1. Pelatihan Unggulan ............................................................................................................... 16
1.5.2. Komoditas Unggulan............................................................................................................. 16
1.6. Penumbuhan P4S .............................................................................................................................. 17
1.6.1. Registrasi ................................................................................................................................ 17
1.6.2. Data Pemohon ........................................................................................................................ 18
1.7. Konsultasi .......................................................................................................................................... 19
1.8. Kontak ............................................................................................................................................... 20
1.9. Layanan 24 Jam Whatsapp ............................................................................................................. 20
BAGIAN 2 HALAMAN SUB WEBSITE ................................................................................................ 21
2.1. Profil................................................................................................................................................... 21
2.2. P4S...................................................................................................................................................... 22
2.2.1. Pelatihan ................................................................................................................................. 22
2.2.2. Produk Unggulan .................................................................................................................. 22
2.2.3. Prestasi ................................................................................................................................... 23
2.2.4. Mitra ....................................................................................................................................... 23
2.2.5. Gallery Produk ...................................................................................................................... 24
2.2.6. Gallery Sarana ....................................................................................................................... 24
2.3. Publikasi ............................................................................................................................................ 25
2.3.1. Video ....................................................................................................................................... 25
2.3.2. Foto Kegiatan......................................................................................................................... 25
BAGIAN 3 ADMIN KANTOR PUSAT .................................................................................................. 26
3.1. Kelembagaan ..................................................................................................................................... 27
3.1.1. Visi dan Misi .......................................................................................................................... 27
3.1.2. Sekilas P4S ............................................................................................................................. 28
3.1.3. Organigram............................................................................................................................ 29
3.1.4. Syarat dan Ketentuan ........................................................................................................... 30
3.2. Publikasi ............................................................................................................................................ 30
3.2.1. Input Artikel .......................................................................................................................... 30
3.2.2. Input Foto............................................................................................................................... 31
3.2.3. Input Video ............................................................................................................................ 32
3.3. Monitoring ......................................................................................................................................... 33
iii
3.3.1. Monitoring Artikel ................................................................................................................ 33
3.3.2. Monitoring Foto..................................................................................................................... 34
3.3.3. Monitoring Video .................................................................................................................. 34
3.4. Data P4S ............................................................................................................................................ 35
3.4.1. Data P4S Nasional ................................................................................................................. 35
3.4.2. Profil P4S ............................................................................................................................... 36
3.5. Profil P4S ........................................................................................................................................... 37
3.5.1. Biodata P4S ............................................................................................................................ 37
3.5.2. Pelatihan ................................................................................................................................. 37
3.5.3. Produk Unggulan .................................................................................................................. 38
3.5.4. Prestasi ................................................................................................................................... 38
3.5.5. Mitra ....................................................................................................................................... 39
3.5.6. Gallery Produk ...................................................................................................................... 39
3.5.7. Gallery Sarana ....................................................................................................................... 40
3.5.8. Media Sosial ........................................................................................................................... 40
3.6. Registrasi ........................................................................................................................................... 40
3.6.1. Login ....................................................................................................................................... 41
3.7. Konsultasi .......................................................................................................................................... 41
3.7.1. Narasumber ........................................................................................................................... 42
3.8. Lainnya .............................................................................................................................................. 42
3.8.1. Pemohon Calon P4S .............................................................................................................. 43
3.8.2. Data Pelatiahan...................................................................................................................... 43
3.8.3. Masukan dan Saran .............................................................................................................. 44
BAGIAN 4 ADMIN UPT PELATIHAN ................................................................................................. 45
4.1. Publikasi ............................................................................................................................................ 46
4.1.1. Input Artikel .......................................................................................................................... 46
4.1.2. Input Foto............................................................................................................................... 47
4.1.3. Input Video ............................................................................................................................ 47
4.2. P4S...................................................................................................................................................... 48
4.2.1. Data P4S Binaan .................................................................................................................... 48
4.2.2. Profil P4S ............................................................................................................................... 50
4.3. Calon P4S .......................................................................................................................................... 51
BAGIAN 5 FORUM KOMUNIKASI P4S WILAYAH ......................................................................... 52
iv
5.1. P4S...................................................................................................................................................... 52
5.1.1. Data P4S ................................................................................................................................. 53
5.1.2. Profil P4S ............................................................................................................................... 53
5.1.3. Pemohon Calon P4S .............................................................................................................. 54
BAGIAN 6 ADMIN P4S ........................................................................................................................... 55
6.1. Publikasi ............................................................................................................................................ 55
6.1.1. Input Foto............................................................................................................................... 56
6.1.2. Input Video ............................................................................................................................ 56
6.2. Profil P4S ........................................................................................................................................... 58
6.2.1. Biodata P4S ............................................................................................................................ 58
6.2.2. Pelatihan ................................................................................................................................. 60
6.2.3. Produk Unggulan .................................................................................................................. 60
6.2.4. Prestasi ................................................................................................................................... 61
6.2.5. Mitra ....................................................................................................................................... 62
6.2.6. Gallery Produk ...................................................................................................................... 63
6.2.7. Gallery Sarana ....................................................................................................................... 63
6.3. Laporan ............................................................................................................................................. 64
6.3.1. Realisasi Pelatihan................................................................................................................. 64
6.3.2. Data Pengurus........................................................................................................................ 65
v
BAGIAN 1
HALAMAN UTAMA WEBSITE
Halaman website dapat diakses pada url https://p4spertanian.id, adapun menu yang terdapat pada
website P4S adalah sebagai berikut :
1.1. Beranda
Halaman beranda merupakan tampilan awal yang muncul ketika mengakses website P4S,
adapun fitur yang terdapat pada halaman beranda adalah sebagai berikut :
1.1.1. Gambar Slider
1
1.1.3. Klasifikasi
Pada gambar diatas merupakan data P4S sesuai klasifikasi, data tersebut bersumber
dari data yang diinput oleh admin UPT.
1.1.4. Pengurus FK P4S Nasional
Pada gambar diatas merupakan data pengurus P4S pusat data tersebut diinput oleh
admin P4S pusat, untuk mengetahui detailnya klik “detail kepengurusan pusat”
yang berwarna hijau, tampilan detail kepengurusan pusat dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
2
1.1.5. Sekilas P4S
Gambar diatas menampilkan sekilas tentang P4S, untuk melihat detail dari sekilas
P4S tersebut klik “READ MORE” yang berwarna hijau, tampilan detail sekilas P4S
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3
1.1.7. Sebaran P4S Nasional
Gambar diatas merupakan pengelompokan data P4S sesuai dengan provinsi, data
tersebut bersumber dari data yang diinput oleh admin UPT.
1.1.8. Berita
Gambar diatas merupakan berita yang diinput oleh admin kantor pusat dan UPT
Pelatihan, berita yang ditampilkan adalah 4 berita terbaru.
1.1.9. Video
Gambar diatas merupakan video yang diinput oleh admin Kantor Pusat, UPT
Pelatihan danP4S, video yang ditampilkan adalah 3 video terbaru.
4
1.1.10. Kegiatan P4S
Gambar diatas merupakan kegiatan yang diinput oleh admin P4S, kegiatan yang
ditampilkan adalah 3 kegiatan terbaru.
1.1.11. Akses Laporan Penerimaan KUR
Gambar diatas merupakan link untuk pelaporan P4S yang menerima KUR, pada
fitur tersebut terdapat video tutorial dan tombol yang berisi link untuk melakukan
pelaporan, untuk mengisi pelaporan klik tombol “link pelaporan”, maka akan
berpindah ke https://laporanutama.pertanian.go.id/laporankur/pendaftaran_kur.php
5
1.1.12. Produk
Gambar diatas merupakan produk yang diinput oleh admin P4S, produk yang
ditampilkan adalah 6 produk terbaru.
1.1.13. Maps
Gambar diatas merupakan titik peta Kementerian Pertanian, tombol registrasi P4S
berfungsi untuk melakukan pendaftaran P4S.
1.1.14. Elearning
Gambar diatas merupakan tombol yang berfungsi untuk mengakses e-learning dari
UPT pelatihan BPPSDMP Kementerian Pertanian.
6
1.1.15. Youtube
Gambar diatas merupakan fitur yang menampilakan media sosial dari P4S, media
sosial yang ditampilkan adalah youtube, twitter dan instagram.
1.2. Profil
Menu Profil terdiri dari 3 submenu yaitu sekilas P4S, visi & misi serta kepengurusan,
penjelasan dari setiap sebmenu pada menu profil adalah sebagai berikut :
7
1.2.1. Sekilas P4S
Gambar diatas menampilkan sub menu sekilas P4S, pada menu tersebut
menjelaskan tentang pengertian P4S, sejarah serta tujuan berdirinya P4S. Untuk
mengakses sub menu tersebut klik menu Profil → Sekilas P4S.
1.2.2. Visi dan Misi
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan visi dan misi dari P4S.
Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Profil → Visi dan Misi.
1.2.3. Kepengurusan
Submenu kepengurusan memiliki 2 sub menu yaitu pengurusan pusat dan
pengurusan provisi, berikut ini merupakan penjelesan dari sub menu kepengurusan.
8
1.2.3.1. Pengurus Pusat
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan total P4S setiap
provinsi, data tersebut berasal dari data yang diinput oleh admin UPT,
untuk melihat detail P4S dalam 1 provinsi dapat klik “detail” yang
berwarna hijau. Untuk mengakses sub menu P4S provinsi klik menu
Data Informasi → Data P4S → P4S Nasional. Tampilan detail dari setiap
provinsi adalah sebagai berikut :
10
1.3.2. Klasifikasi P4S
Sub menu Klasifikasi P4S memiliki 3 sub menu yaitu Pratama, Madya dan Utama,
berikut ini merupakan penjelasan dari sub menu Klasifikasi P4S :
1.3.2.1. Pratama
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan data P4S untuk
kelas pratama. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Data
Informasi → klasifikasi P4S → Pratama
11
1.3.2.2. Madya
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan data P4S untuk
kelas madya. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Data
Informasi → klasifikasi P4S → Madya
1.3.2.3. Utama
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan data P4S untuk
kelas utama. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Data
Informasi → klasifikasi P4S → Utama
12
1.3.3. Profil P4S
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan profil P4S, untuk melihat
detail profil P4S klik “next” yang berwarna hijau. Untuk mengakses sub menu
tersebut klik menu Data Informasi → profil P4S. Tampilan detail profil P4S dapat
dilihat pada gambar berikut :
Pembahasan menu profil P4S akan dibahas pada bagaian 2 sub website P4S.
13
1.4. Publikasi
Menu Publikasi memiliki 3 sub menu yaitu berita, video dan foto kegiatan, berikut ini
merupakan penjelesan dari menu Publikasi :
1.4.1. Berita
Gambar diaas menampilkan berita yang diupload oleh admin kantor pusat dan UPT,
Cara mengakses sub menu tersebut klik menu publikasi → berita. Untuk melihat
detail berita dapat dilakukan dengan cara klik pada deskripsi. Berikut ini
merupakan tampilan dari detail berita :
14
1.4.2. Video
Gambar diaas menampilkan video yang diupload oleh admin kantor pusat dan UPT,
Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu publikasi → video
1.4.3. Foto Kegiatan
Gambar diaas menampilkan foto kegiatan yang diupload oleh admin kantor pusat,
UPT dan P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu publikasi → Foto
Kegiatan.
15
1.5. Produk
Menu Produk memiliki 2 sub menu yaitu Pelatihan Unggulan dan Komoditas Unggulan,
berikut ini merupakan penjelesan dari menu Produk :
1.5.1. Pelatihan Unggulan
Gambar diatas merupakan tampilan menu registrasi, untuk pendaftaran calon P4S
dapat dilakukan dengan klik tombol “Pendaftaran calon P4S” seperti gambar
berikut :
Setelah klik tombol “Pendaftaran Calon P4S” maka akan muncul form yang harus
diisi oleh calon P4S yang dapat dilihat pada gambah dibawah ini.
17
Setelah melakukan input data, calon P4S akan dihubungi lebih lanjut melalui
telepon, untuk mengetahui status registrasi dapat dilihat pada menu penumbuhan
P4S → Data Pemohon
1.6.2. Data Pemohon
Gambar diatas merupakan submenu yang menampilkan data dan status registrasi
calon P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Pengembangan P4S →
Data Pemohon.
18
1.7. Konsultasi
Menu Konsultasi berfungsi untuk menampilkan kontak widyaiswara yang berda di UPT
pelatihan pertanian, pada menu tersebut menampilkan juga nama widyaiswara, unit kerja,
kategori dan spesialisasi. Untuk meakukan kontak dengan widyaiswara klik “konsultasi”
yang berwarna hijau.
Jika sudah mengklik “konsultasi” maka akan ridirect ke aplikasi mail pada windows, jika
blm login ke aplikasi mail silahkan login terlebih dahulu menggunakan akun email anda.
Jika sudah login maka tujuan email otomatis terisi sesuai dengan kontak widyaiswara.
Berikut ini merupakan tampilan aplikasi mail jika sudah login.
19
1.8. Kontak
Menu kontak menampilakan kantor pusat kementrian pertanian. Selain itu pada menu ini
terdapat form isian untuk mengirim pesan atau bertanya, balasan pesan tersebut akan
dikirim melalui no. telepon atau email.
20
BAGIAN 2
HALAMAN SUB WEBSITE
Halaman sub website merupakan halaman khusus yang menampilkan data masing – masing P4S.
untuk mengakses halaman tersebut masuk ke menu Data Informasi → Profil
Untuk masuk ke sub website, klik “next” yang berwarna hijau. Menu yang terdapat pada sub
website adalah sebagai berikut :
2.1. Profil
Menu profil menampilkan data profil dari P4S, data yang tampil pada menu tersebut
merupakan data yang diinput oleh admin P4S. Gambar dibawah ini merupakan tampilan
menu profil.
21
2.2. P4S
Menu P4S memiliki 6 sub menu yaitu pelatihan, produk unggulan, prestasi, mitra, gallery
produk serta gallery sarana, berikut ini merupakan penjelesan dari menu P4S :
2.2.1. Pelatihan
Gambar diatas menampilkan pelatihan unggulan P4S , data tersebut diinput oleh
admin P4S. . Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu P4S → Pelatihan
2.2.2. Produk Unggulan
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan deskrisi dari produk
unggulan berupa hasil pertanian, data tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk
mengakses sub menu tersebut klik menu P4S → Produk Unggulan.
22
2.2.3. Prestasi
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan prestasi yang telah didapat
oleh P4S, data tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu
tersebut klik menu P4S → Prestasi.
2.2.4. Mitra
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan mitra dari P4S, data
tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu
P4S → Mitra.
23
2.2.5. Gallery Produk
Gambar diatas merupakan sub menu yang menampilkan gambar produk hasil
pertanian dari P4S, data tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub
menu tersebut klik menu P4S → Gallery Produk.
2.2.6. Gallery Sarana
24
2.3. Publikasi
Menu Publikasi memilik 2 sub menu yaitu Video dan Foto Kegiatan, berikut ini merupakan
penjelesan dari menu Publikasi :
2.3.1. Video
Gambar diatas merupakan submenu yang menampilkan video, data tersebut diinput
oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu Publikasi →
Video.
2.3.2. Foto Kegiatan
Gambar diatas merupakan submenu yang menampilkan foto kegiatan P4S, data
tersebut diinput oleh admin P4S. Untuk mengakses sub menu tersebut klik menu
Publikasi → Kegiatan P4S.
25
BAGIAN 3
ADMIN KANTOR PUSAT
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, jika login berhasil maka akan
masuk ke halaman dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini
26
3.1. Kelembagaan
Menu Kelembagaan mempunyai 4 sub menu yaitu Visi & Misi, Sekilas P4S, Organigram,
Syarat & Ketentuan, berikut ini merupakan penjelesan dari menu Kelembagaan :
3.1.1. Visi dan Misi
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data visi dan misi P4S, untuk
merubah visi atau misi klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form
edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini
27
3.1.2. Sekilas P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data sekilas P4S, untuk
merubah data sekilas P4S klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan
form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini
28
3.1.3. Organigram
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pengurus P4S, untuk
menambah data organigram klik tombol tambah data pada pojok kanan atas.
Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Untuk merubah data organigram klik simbol pensil pada kolom paling kanan.
Tampilan form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
29
3.1.4. Syarat dan Ketentuan
Gambar diatas merupakan tampilan menu syarat & ketentuan, menu tersebut
berfungsi merubah syarat & ketentuan yang tampil pada menu registrasi.
3.2. Publikasi
Menu publikasi memiliki 3 sub menu yaitu Input Artikel, Input Foto, Input Video. berikut
ini merupakan penjelesan dari menu Publikasi.
3.2.1. Input Artikel
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data artikel yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menambah artikel klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
30
Untuk merubah data artikel klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan
form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom
paling kanan sedangkan untuk menambah foto klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
31
3.2.3. Input Video
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah video klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
32
3.3. Monitoring
Menu Monitoring berfungsi untuk menyetujui atau menolak artikel, foto atau video yang
diinput oleh admin P4S, menu monitoring memiliki 3 sub menu yaitu Monitoring Artikel,
Monitoring Foto, Monitoring Video. berikut ini merupakan penjelesan dari menu
Monitoring.
3.3.1. Monitoring Artikel
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data artikel yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” sedangkan untuk
menyetujui klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form menyetujui
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
33
3.3.2. Monitoring Foto
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” sedangkan untuk
menyetujui klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form menyetujui
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
34
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” sedangkan untuk
menyetujui klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan form menyetujui
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan data P4S Nasional yang diinput oleh UPT pembina P4S,
untuk melakukan eksport data ke excel klik “export” pada pojok kanan atas.
35
3.4.2. Profil P4S
Gambar diatas merupakan tampilan dari menu profil P4S, untuk melihat detail dari
data P4S dapat dilihat dengan cara klik simbol “mata”. Tampilan detail P4S dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
36
3.5. Profil P4S
Menu Profil P4S memiliki 8 sub menu yaitu Biodata P4S, Pelatihan, Produk Unggulan,
Prestasi, Mitra, Gallery Produk, Gallery Sarana serta Media Sosial, berikut ini merupakan
penjelesan dari menu Pofil P4S.
3.5.1. Biodata P4S
Gambar diatas merupakan data yang diinput oleh P4S, data yang ditampilkan yaitu
Nama P4S, Nama Ketua, Provinsi dan Klasifikasi
3.5.2. Pelatihan
Gambar diatas merupakan data pelatihan unggulan yang diinput oleh P4S, data
yang ditampilkan yaitu Nama P4S, Nama Pelatihan, Lama Pelatihan dan Biaya
Pelatihan.
37
3.5.3. Produk Unggulan
Gambar diatas merupakan data produk unggulan yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Nama Produk dan Keterangan
3.5.4. Prestasi
Gambar diatas merupakan data prestasi yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Prestasi dan Keterangan
38
3.5.5. Mitra
Gambar diatas merupakan data prestasi yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Nama Mitra dan Keterangan.
3.5.6. Gallery Produk
Gambar diatas merupakan data gallery produk yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Foto Produk dan Username.
39
3.5.7. Gallery Sarana
Gambar diatas merupakan data gallery sarana yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Foto Sarana dan Nama Sarana.
3.5.8. Media Sosial
Gambar diatas merupakan data media sosial yang diinput oleh P4S, data yang
ditampilkan yaitu Nama P4S, Media Sosial, Username dan Password.
3.6. Registrasi
Menu Registrasi memiliki 1 sub menu yaitu Login, berikut ini merupakan penjelesan dari
menu Registrasi
40
3.6.1. Login
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pengguna yang diinput
oleh admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan untuk menambah data pengguna klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Untuk merubah data pengguna klik simbol pensil pada kolom paling kanan.
Tampilan form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.7. Konsultasi
Menu Konsultasi memiliki 1 sub menu yaitu narasumber, berikut ini merupakan penjelasan
dari menu konsultasi.
41
3.7.1. Narasumber
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data narasumber yang diinput
oleh admin kantor pusat, untuk menambah data pengguna klik tombol tambah data
pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
3.8. Lainnya
Menu Lainnya memiliki 2 sub menu yaitu Pemohon Calon P4S serta Masukan dan Saran,
berikut ini merupakan penjelasan dari menu Lainnya.
42
3.8.1. Pemohon Calon P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data Pemohon calon P4S, untuk
menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling kanan sedangkan
untuk meneruskan data ke UPT pembina P4S dapat mengklik simbol “panah ke
kanan”.Tampilan form dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pelatihan yang telah
diselenggarakan oleh P4S, data tersebut diinput oleh admin P4
43
3.8.3. Masukan dan Saran
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data Masukan dan saran, untuk
menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling kanan.
44
BAGIAN 4
ADMIN UPT PELATIHAN
Login terlebih dahulu menggunakan alamat https://p4spertanian.id/admin, tampilan halaman login
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, pada buku manual ini login
menggunakan user BBPP lembang yang membina wilayah Provinsi Jawa Barat, jika login berhasil
maka akan masuk ke halaman dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
45
4.1. Publikasi
Menu publikasi memiliki 3 sub menu yaitu Input Artikel, Input Foto, Input Video. berikut
ini merupakan penjelesan dari menu Publikasi.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data artikel yang diinput oleh
admin UPT, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom
paling kanan sedangkan untuk menambah artikel klik tombol tambah data pada
pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Untuk merubah data artikel klik simbol pensil pada kolom paling kanan. Tampilan
form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
46
4.1.2. Input Foto
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom
paling kanan sedangkan untuk menambah foto klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah video klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
47
4.2. P4S
Menu P4S memiliki 3 sub menu yaitu data P4S Binaan dan Profil P4S, berikut ini
merupakan penjelesan menu P4S
4.2.1. Data P4S Binaan
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data P4S, data yang muncul
merupakan P4S wilayah Provinsi Jawa Barat karena pada buku manual ini
menggunakan user BBPP Lembang. Label export pada pojok kanan atas berfungsi
untuk mencetak data P4S kedalam file excel. Untuk menghapus data klik simbol
“tempat sampah” pada kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah
data klik tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
48
Untuk merubah data P4S binaan klik simbol pensil pada kolom paling kanan.
Tampilan form edit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
49
4.2.2. Profil P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data P4S, data yang muncul
merupakan P4S wilayah Provinsi Jawa Barat karena pada buku manual ini
menggunakan user BBPP Lembang, untuk melihat detail P4S klik simbol pensil
pada kolom paling kanan, detail P4S dapat dilihat pada gambar berikut ini
50
4.3. Calon P4S
Gambar diatas merupakan data calon P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat
sampah” pada kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah data klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Untuk merubah status registrasi klik simbol simbol “panah ke kanan”. Tampilan form edit
stataus registrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
51
BAGIAN 5
ADMIN FORUM KOMUNIKASI P4S WILAYAH
Login terlebih dahulu menggunakan alamat https://p4spertanian.id/admin, tampilan halaman login
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, pada buku manual ini login
menggunakan user FK P4S Jawa Barat, jika login berhasil maka akan masuk ke halaman
dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
5.1. P4S
Menu P4S memiliki 3 sub menu yaitu Data P4S, Profil P4S dan Pemohon Calon P4S,
berikut ini merupakan penjelasan menu P4S
52
5.1.1. Data P4S
Gambar diatas merupakan data P4S Jawa Barat yang diinput oleh UPT pembina,
data yang muncul P4S Jawa Barat karena login menggunakan user FK P4S Jawa
Barat.
5.1.2. Profil P4S
Gambar diatas merupakan tampilan dari menu profil P4S, untuk melihat detail dari
data P4S dapat dilihat dengan cara klik simbol “mata”. Tampilan detail P4S dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
53
5.1.3. Pemohon Calon P4S
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data Pemohon calon P4S di
Provinsi Jawa Barat
54
BAGIAN 6
ADMIN P4S
Login terlebih dahulu menggunakan alamat https://p4spertanian.id/admin, tampilan halaman login
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Masukan username dan password kemudian klik tombol login, pada buku manual ini login
menggunakan user P4S Cilangkap Sub 1 Cikembar, jika login berhasil maka akan masuk ke
halaman dashboard, tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6.1. Publikasi
Menu publikasi memiliki 2 sub menu yaitu Input Foto dan Input Video, berikut ini
merupakan penjelasan menu publikasi
55
6.1.1. Input Foto
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data foto yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah foto klik tombol tambah data pada pojok kanan
atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
56
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data video yang diinput oleh
admin kantor pusat, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan sedangkan untuk menambah video klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
57
Klik label salin yang terdapat pada bawah kanan, kemudian paste pada pada link
video.
Gambar diatas biodata yang diinput oleh admin P4S, untuk mengubah data klik
simbol pensil pada pojok kanan bawah. Tampilan form ubah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
58
Untuk menyisipkan peta pada website, buka alamat https://google-map-
generator.com/, tampilan alamatt tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Klik tombol “Get HTML Code”, kemudian copy kode kemudian paste pada form
paling bawah. Tampilan copy code dapat dilihat pada gambar dibawah ini
59
6.2.2. Pelatihan
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pelatihan unggulan yang
diinput oleh admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada
kolom paling kanan sedangkan untuk menambah data pelaihan klik tombol tambah
data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
60
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data produk hasil pertanian
yang diinput oleh admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah”
pada kolom paling kanan sedangkan untuk menambah produk unggulan klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
6.2.4. Prestasi
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data prestasi yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah data prestasi klik tombol tambah data pada
pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
61
6.2.5. Mitra
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data mitra yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah data mitra klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
62
6.2.6. Gallery Produk
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data produk hasil pertanian
yang diinput oleh admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah”
pada kolom paling kanan sedangkan untuk menambah data produk klik tombol
tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
63
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data sarana yang diinput oleh
admin P4S, untuk menghapus data klik simbol “tempat sampah” pada kolom paling
kanan sedangkan untuk menambah data sarana klik tombol tambah data pada pojok
kanan atas. Tampilan form tambah data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6.3. Laporan
6.3.1. Realisasi Pelatihan
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data realisasi pelatihan yang
yang telah diselenggarakan oleh P4S, untuk menambah data realisasi pelatihan klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
64
6.3.2. Data Pengurus
Gambar diatas merupakan tabel yang menampilkan data pengurus dari P4S, data
tersebut akan tampil pada profile P4S, untuk menambah data pengurus P4S klik
tombol tambah data pada pojok kanan atas. Tampilan form tambah data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
65
Model P4S Lembang Agri sebagai
Pembaharu Perdesaan
Model P4S Lembang Agri
sebagai Pembaharu Perdesaan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya,
kami dapat menyelesaikan pembuatan laporan “Model P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu
Perdesaan” ini sebagai bagian dari kelengkapan administrasi Proyek Perubahan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II.
Laporan ini menjelaskan secara umum tentang kegiatan bisnis pertanian dan
pelatihan/pemagangan yang dilakukan oleh P4S Lembang Agri sehingga P4S ini ditetapkan
sebagai sebuah model P4S Pembaharu Perdesaan.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, karenanya masukan dari berbagai pihak
diharapkan sebagai penyempurna dari laporan ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian laporan ini. Semoga dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan
stakeholder yang membutuhkan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pangan global. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas pada subsektor budidaya dengan
menerapkan konsep efisiensi dan konservasi lingkungan penting dan ada 3 (tiga) jurus jitu
mengatasinya. Pertama, mengendalikan inflasi terutama pada komoditas pertanian dan
mengendalikan produksi, olahan dan distribusinya. Kedua, substitusi pangan impor ke pangan
lokal mengingat harga pangan impor semakin tinggi. Ketiga, upaya sistematis dan strategis
untuk menggenjot ekspor.
P4S sebagai garda terdepan mengatasi krisis pangan global harus memiliki modal kuat
yaitu mengimplementasikan smart farming dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sejumlah P4S akan menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menuju pertanian presisi
dan regeneratif pada tahun mendatang.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis, P4S diharapkan menjadi pembaharu
perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan
teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani millenial. P4S dapat berperan
sebagai sentra agribisnis bagi petani/pelaku usaha di sekitarnya dalam mendukung Program
TANI AKUR yang memberikan referensi dan pendampingan dalam akses KUR dan diharapkan
P4S dapat berfungsi untuk mempercepat penyebaran informasi teknologi di bidang pertanian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri berlokasi di Kp. Pengkolan
Desa Cikidang RT 02 RW 08, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
3
2.2. Visi, Misi, Tujuan P4S Lembang Agri
Visi P4S Lembang Agri adalah:
1. Menjadikan P4S Lembang Agri sebagai kiblat P4S di Indonesia dengan sistem pelatihan yang adaptif,
inovatif, dan aspiratif.
2. Menjadikan P4S Lembang Agri sebagai lembaga pelatihan dan sarana edukasi profesional yang dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani maupun peserta pelatihan pertanian
untuk mengenal dunia pertanian.
Misi P4S Lembang Agri:
1. Menjadikan P4S Lembang Agri sebagai pusat pendidikan bagi Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya (P4S)/kelompok tani/petani/lembaga/instansi terkait lainnya baik dalam dan luar
daerah dengan menyediakan berbagai bentuk pelatihan.
2. Meningkatkan pengetahuandan keterampilan petani melalui berbagai program pelatihan dan
kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Membentuk petani yang berintegritas tinggi
4. Membantu mensejahterakan dan memberdayakan petani melalui teknologi pertanian yang ramah
lingkungan melalui sistem pertanian organik.
Tujuan berdirinya P4S Lembang Agri untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
petani anggota Gapoktan Lembang Agri secara khusus dan petani serta pelaku usaha tani lainnya pada
umumnya.
Wilayah binaan P4S Lembang Agri meliputi Desa Cikidang, Desa Wangunharja dan Desa
Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari 8 kelompok tani (250 orang
anggota) yaitu:
1. Kelompok Tani Tauhid
2. Kelompok Tani Saluyu
3. Kelompok Tani Mulya Tani
4. Kelompok Tani Berkah Tani
5. Kelompok Tani Alam Tani
6. Kelompok Wanita Tani Kawani Asih
7. Kelompok Pemuda Tani Agri Muda (Petani Milenial)
8. Kelompok Tani Rempah Wangi
4
P4S Lembang Agri memiliki struktur organisasi yang terdiri atas, ketua, sekretaris, bendahara dan
manajer. Manajer membawahi unit kegiatan koperasi, packing house, produksi, konsumsi, logistik, acara
dan agrimuda. Kegiatan pelatihan dan permagangan yang dilaksanakan di P4S ini merupakan tanggung
jawab Manajer. Selengkapnya nama dan jabatan pengelola P4S Lembang Agri dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1. Struktur Organisasi P4S Lembang Agri
5
P4S Lembang Agri juga menerima siswa dan mahasiswa dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang berasal dari Universitas Borneo Tarakan, Polbangtan Bogor, UIN Sunan Gunung Djati,
Universitas Padjadjaran, dan Itenas. Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Lampung dan Politeknik
Enjiniring Pertanian Indonesia dan SMK Pertanian Pembangunan Negeri.
Instruktur yang menjadi fasilitator dalam kegiatan pelatihan/permagangan/PKL berasal dari
lingkup internal P4S Lembang Agri (Dodih, ST, Dadang Darsita, SP, Maman, A.Md dan Ucu Sutisna, SP)
dan eksternal yang berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang, BP3K Kabupaten Bandung Barat, Akademisi
dari UNPAD, ITENAS, peneliti dari BRIN/balai penelitian, penyuluh pendamping dan petani sukses yang
ahli dibidangnya.
6
3. Packing house, luasnya adalah 250 m2
P4S Lembang Agri mengelola 80 jenis sayuran yang dipasarkan ke pasar modern, restoran dan ekspor.
Komoditi ekspornya adalah buncis Kenya. Komoditasnya diantaranya brokoli, buncis, buncis Kenya,
lettuce head, tomat, cabai, kyuri, sawi, cabai rawit, kembang kol, terong dan kubis.
5. Rumah kompos
6. Alat mesin pertanian jenis cultivator
7
2.5. Prestasi/penghargaan
1. Penghargaan untuk P4S Lembang Agri sebagai P4S Model Tahun 2022 dan juga meraih
penghargaan P4S Inovatif. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan
dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, diterima langsung oleh
Dodih, ST, Ketua P4S Lembang Agri pada acara Forum Nasional P4S yang diselenggarakan di
Desa Wisata Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali pada tanggal 24 – 27 September 2022.
3. Penghargaan Nasional dari Menteri Pertanian RI bagi Pelaku Pembangunan Pertanian tahun
2019 (P4S Berprestasi)
4. Penghargaan Nominator Klaster Terbaik Program Pengendalian Inflasi Bank Indonesia Sub
Sektor Hortikultra Tahun 2018
8
5. Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Pelaku pengembangan Lembaga Keuangan
Mikro Agribisnis (LKM-A) dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Provinsi
Jawa Barat, Tahun 2014
6. Penghargaan dari Bupati Bandung Barat sebagai penggerak pembangunan berwawasan
agribisnis komoditi sayuran tingkat Kabupaten Bandung Barat, tahun 2013.
9
Dengan Bank Indonesia, P4S Lembang Agri memperoleh bantuan CSR sebagai klaster agribisnis
dari Bank Indonesia wilayah Jawa Barat untuk pembangunan sarana packing house dan smart green
house.
Dengan Universitas dan Sekolah Pertanian, yaitu kerjasama magang dan PKL siswa dan
mahasiswa di P4S Lembang Agri
2. Kemitraan Pasar
P4S Lembang Agri bekerjasama dengan berbagai perusahaan terkait pemasaran produk, yaitu:
a. PT. Alamanda Sejati Utama, BAVAS, dan Amazing Farm untuk pasar ekspor
b. PT. Bimandiri dan Locarvest untuk pasar supermarket
c. PT. Sarimelati Kencana (Pizza Hut Indonesia) untuk restoran dan rumah makan
d. Pasar tradisional, untuk komoditas sayuran dengan grade yang tidak masuk kriteria pasar modern,
diantaranya Pasar Induk Tangerang, Cibitung dan Senen
e. Restoran: Pizza Hut
10
Daftar pelatihan/permagangan yang telah dilaksanakan oleh P4S Lembang Agri, diantaranya dapat
dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Daftar Pelatihan/Permagangan di P4S Lembang Agri
No. Nama Kegiatan Waktu Jumlah peserta
1. Pelatihan Magang Dosen UNSIKA 3 – 4 November 10 orang
2022
2. Bimbingan Teknis Sanitasi 21 Oktober 2022 30 orang
3. Magang Kewirausahaan (IPDMIP) Angkatan 2 dan 3 30 September – 9 24 orang
Tahun 2022 Oktober 2022
4. Magang Kewirausahaan (IPDMIP) Angkatan 1 Tahun 5 – 14 Agustus 27 orang
2022 2022
5. Training Packing House Management and Production Tahun 2017
Planning of Vegetable and Fruit Bussiness,
Agribusiness Development Station-IPB
6. Training Course “Innovative Horticulture Agro- Tahun 2014
business
7. Manajemen Pengelolaan Koperasi bagi pengurus Tahun 2013
koperasi se-Bandung Barat
Daftar Kegiatan Kunjungan yang telah dilaksanakan oleh P4S Lembang Agri, diantaranya dapat dilihat
pada Tabel 2 di bawah ini:
Tabel 2. Daftar Kegiatan Kunjungan di P4S Lembang Agri
No. Nama Kegiatan Waktu Jumlah peserta
1. Kunjungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 7 November 2022 12 orang
Kabupaten Pasaman Barat
2. Kunjungan kerja Anggota DPRD Provinsi Banten 14 November 19 orang
2022
3. Kunjungan Desa Curug Tangerang 22 Oktober 2022 18 orang
4. Ngobras “P4S Lembang Agri Memang Walagri” 12 Oktober 2022 100 orang
5. Kunjungan IPDMIP 11 Oktober 2022 50 orang
6. Kunjungan Bank Indonesia September 2022 10 orang
7. Kunjungan SMP Komputer Assidiqiah 10 November 15 orang
2022
8. Kunjungan Universitas Muhammadiyah Mei 2022 80 orang
9. Kegiatan Kunjungan Industri, SMK IT Agribisnis
Sukabumi, Tahun 2019
11
Daftar Kegiatan PKL siswa dan mahasiswa di P4S Lembang Agri, antara lain dapat dilihat pada Tabel 3 di
bawah ini:
Tabel 3. Daftar Kegiatan PKL Siswa dan Mahasiswa di P4S Lembang Agri
No. Nama Kegiatan Waktu Jumlah peserta
1. Polbangtan Bogor (Program MBKM) Oktober - Desember 2022 3 orang
2. POLINELA Februari – Mei 2022 3 orang
3. IPB Februari – Mei 2022 3 orang
4. SMK PPN Lembang Februari – Mei 2022 4 orang
5. PEPI Serpong 14 Maret – 27 April 2022 4 orang
6. SMK PPN Lembang Oktober 2021 5 orang
Dari data ini dapat ditarik kesimpulan bahwa petani, petugas/penyuluh dan masyarakat lainnya
yang melakukan kegiatan pelatihan/permagangan/studi banding/kunjungan ke P4S Lembang Agri
sebanyak 500 orang/tahun. Sedangkan rata-rata siswa/mahasiswa yang melaksanakan PKL di P4S
Lembang Agri sebanyak 24 orang/tahun.
Program Kementerian Pertanian mencetak petani milenial sebanyak 2,5 juta dalam kurun waktu
5 tahun ke depan, sejalan dengan yang dilakukan oleh P4S Lembang Agri untuk mencetak petani
milenial. Hal nyata yang dilakukan adalah:
1. Melibatkan petani muda yang tergabung di Kelompok Pemuda Tani Agrimuda. Agrimuda menjadi
pengelola website dan marketplace untuk produk-produk sayuran P4S Lembang agri. Alamat
website lembangagri.com yang berisi tentang kelembagaan P4S Lembang Agri dan pemasaran
sayuran secara online.
2. Rencana program Agroeduwisata. Ini untuk mematahkan stigma di masyarakat dan generasi muda
yang memandang profesi petani itu identik dengan kotor dan tidak menjanjikan. Padahal sektor
pertanian potensial untuk dikembangkan tentunya dengan kerja keras dan memanfaatkan
digitalisasi dan kreatif inovatif.
12
2.7. Pengembangan Model P4S sebagai Pembaharu Perdesaan di P4S Lembang Agri
P4S Lembang Agri sudah melakukan aktivitas sesuai peran P4S sebagai pembaharu perdesaan.
Diantaranya kegiatan pemberdayaan petani/masyarakat/petani milenial, penerapan teknologi smart
farming dan pemasaran ke berbagai pasar baik tradisional, modern dan ekspor pada kegiatan
agribisnisnya. Selain itu P4S Lembang Agri beserta kelompok telah mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR)
untuk mengembangkan skala usahanya. Jika dibandingkan antara peran P4 sebagai pembaharu
perdesaan dan kondisi existing di P4S Lembang Agri, maka dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4. Matrik Peran P4S sebagai Pembaharu Perdesaan dan Kondisi Existing di P4S Lembang Agri
No. Peran P4S sebagai Pembaharu Perdesaan Kondisi Existing di P4S Lembang Agri
1. Mendorong, menggerakkan dan meningkatkan P4S Lembang Agri memiliki anggota di kelompok
swadaya gotong royong untuk menumbuhkan taninya sebanyak 250 orang anggota.
kreativitas dan otoaktivitas masyarakat
2. Mengembangkan model pembelajaran melalui P4S Lembang Agri mengelola usatahani sayuran,
percontohan usahatani memiliki demplot, smart green house dan packing
house sebagai tempat usahatani dan pembelajaran
bagi masyarakat
3. Meningkatkan SDM pertanian agar bisa berpikir P4S Lembang Agri memiliki sarana
dinamis dan kreatif yang dapat menumbuhkan pelatihan/permagangan yang mampu mendukung
prakarsa dan swadaya masyarakat kegiatan peningkatan SDM pertanian
4 Mengembangkan ekonomi rakyat di pedesaan P4S Lembang Agri memiliki sarana berupa packing
lewat pengembangan usaha ekonomi produktif house yang bisa menampung hasil panen petani untuk
dalam rangka peningkatan produksi, pengolahan dipasarkan ke pasar tradisional, modern dan ekspor
hasil dan pemasaran hasil produksi
5 Berperan aktif dalam penyebarluasan informasi P4S Lembang Agri bersama dengan anggota kelompok
akses permodalan tani mengakses KUR secara berkelompok dengan nilai
KUR mencapai 1 milyar
6. Peran aktif dalam menjalin kemitraan usaha dan P4S Lembang Agri berkolaborasi dengan berbagai
jejaring kerjasama pihak baik instansi pemerintah (pusat dan daerah),
penyuluh pertanian, pihak swasta, pihak akademisi
untuk pengembangan skala usaha dan peningkatan
SDM pertanian
7. Pusat pembelajaran bagi petani oleh petani dan P4S Lembang Agri menyelenggarakan
untuk petani pelatihan/permagangan di lokasi usahanya sehingga
peserta pelatihan/permagangan dapat melihat
langsung praktik pertanian
8. Sebagai pusat konsultasi agribisnis P4S Lembang Agri membuka klinik agribisnis,
pertemuan kelompok dilakukan minimal 1 bulan
sekali
9. Katalisator antara pemerintah dan petani/pelaku P4S Lembang Agri dididampingi oleh BBPP Lembang
usaha Kementerian Pertanian menjadi petani maju yang
mampu merangkul masyarakat
10. Menjadi role model/contoh bagi petani dalam hal P4S Lembang Agri membina 8 kelompok tani. Sosok
kelembagaan tani Ketua P4S Lembang sebagai Ketua Gapoktan dan
sebagai Ketua P4S mampu menggerakkan masyarakat
sekitar dan generasi muda untuk terjun ke sektor
pertanian
13
2.8. Permasalahan yang dihadapi oleh P4S Lembang Agri
Saat ini P4S Lembang Agri terus berupaya memajukan bisnis pertaniannya bersama kelompok
dan dari sisi kelembagaan terus berupaya membantu peningkatan kualitas SDM pertanian melalui
kegiatan pelatihan dan permagangan.
Namun dalam perjalanannya, ada beberapa kendala yang masih dirasakan dan membutuhkan
kolaborasi dengan semua pihak, diantaranya:
1. Masih minimnya sarana permagangan berupa asrama bagi peserta pelatihan/permagangan/PKL
yang bisa menunjang kualitas pelatihan/permagangan yang akan dilakukan.
2. Tantangan penumbuhan petani milenial karena dihadapkan minat generasi muda untuk terjun ke
dunia pertanian yang masih rendah.
14
BAB III
PENUTUP
2.6. Kesimpulan
P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu Perdesaan sudah banyak memberikan kontribusi
pada pengembangan SDM pertanian, baik dari sisi pengelolaan usahatani bisnis pertaniannya
dan aktivitas permagangan/kunjungan mendukung program-program Kementerian dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
2.7. Saran
Tantangan dan permasalahan yang dihadapi P4S Lembang Agri sebagai Pembaharu
Perdesaan semoga dapat dikolaborasikan dengan berbagai pihak untuk perbaikan kualitas
pengelolaan P4S sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk mendukung program
pembangunan pertanian.
15