OLEH :
EDI, A. Md.P
198905202022031007
NDH : 21
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL PELAKSAAN AKTUALISASI
NIP : 198905202022031007
SETUJU DISEMINARKAN
Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Penerapan
Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
Di wilayah Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Enrekang
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
NIP : 198905202022031007
NDH 21
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Hasil Aktualisasi dengan judul
“PEMBUATAN PESTISIDA NABATI ” Diwilayah Kerja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Enrekang. Laporan hasil aktualisasi ini disusun
sebagai sarana aktualisasi (penerapan) Nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dan peran
kedudukan PNS dalam mewujudkan Smart Governance
Hasil Aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik atas bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd. sebagai Bupati Kabupaten Enrekang atas
izin mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
2. Bapak Drs. H. Asri Sahrun Said sebagai kepala BPSDM Propinsi Sulawesi
Selatan
3. Bapak Jumurdin S.Pd.,M.Pd sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Enrekang
4. Bapak Ir. Andi Hamdani, M.M selaku Coach atas bimbingan dan arahannya
selama penulisan hasil Aktualisasi ini.
5. Bapak Muh. Ikbar Ashadi, SP. M.Si selaku Mentor atas bimbingannya selama
penulisan Hasil Aktualisasi ini.
6. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Enrekang yang telah
meluangkan waktu nya untuk mengajarkan sikap dan perilaku dasar menjadi
PNS di era millenial saat ini.
7. Ibunda tersayang yang telah memberikan limpahan doa, kasih sayang serta
perhatian selama aktualisasi.
8. Istri saya tercinta Nur Aisah, S.Pd beserta kedua putri saya (Wafiq Azizah
Adhmi, Hifza Valiqa) yang selalu memberikan semangat dan doa sehingga
aktualisasi ini terlaksana.
9. Seluruh Widyaswara yang telah memberikan materi dan bimbingan sehingga
proses LATSAR berjalan lancar.
10. Saudara-saudara seperjuangan Latsar Angkatan X dan XI terkhusus buat
sahabat-sahabat di Garuda 1 Lt. 2
ii
11. Dan Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
berpartisipasi dalam kegiatan aktualisasi ini.
Semoga atas dukungan dari semua pihak, laporan Aktualisasi ini dapat
memberikan konstribusi dalam mengembangkan sistem pelayanan Publik yang lebih
baik. Penulis menyadari penyusunan hasil Aktualisasi ini masih banyak kekeliruan dan
jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap agar Hasil Aktualisasi ini dapat
diterapkan di unit kerja nantinya.
E D I, A. Md.P
NIP. 198905202022031007
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Relevensi Isu Terhadap Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukung terwujudnya
SmartGovernance.............................................................................................. 20
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL .................................................................................. ……….. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ……….. ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ……….. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ……….. iv
DAFTAR ISI............................................................................................... ……….. vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... ……….. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... ……….. 1
B. Tujuan ................................................................................................... ……….. 2
C. Manfaat ………………………………………………………………………… 3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................. ……….. 4
E. Waktu Pelaksanaan ………………………………………………….. ……….. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR
PROFESI ASN ............................................................................ ……….. 5
A. Gambaran Umum Organisasi ................................................................. ………... 5
1. Profil Organisasi ................................................................................. ………... 5
2. Struktur Organisasi ............................................................................. ………... 7
3. Visi dan Misi Organisasi .................................................................... ………... 8
B. Konsepsi Nilai - Nilai Dasar PNS ( BerAKHLAK)…………………………….. 9
1. Berorientasi Pelayanan Publik ............................................................ ……….. 9
2. Akuntabel .......................................................................................... ……….. 10
3. Kompeten ……. ................................................................................. ……….. 11
4. Harmonis ........................................................................................... ……….. 11
5. Loyal .................................................................................................. ……….. 12
6. Adaptif ………………………………………………………………………. 13
7. Kolaboratif …………………………………………………………. ……….. 14
C. Peran dan Kedudukan ASN ................................................................... ……….. 14
1. Manajemen ASN ................................................................................ ……….. 14
2. Smart ASN ......................................................................................... ……….. 16
vi
BAB III PENETAPAN ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI ..... ………. 19
A. Environmental Scanning…………………………………………………… 19
B. Rancangan Aktualisasi ..................................................................... ……….. 26
BAB IV HASIL AKTUALISASI DAN NILAI-NILAI DASAR PNS................ 52
A. Capaian Aktualisasi...................................................................................... 52
B. Deskripsi Capaian Aktualisasi..................................................................... 70
C. Tantangan dan cara Penyelesaiannya ........................................................... 83
1. Tantangan dan hambatan pelaksanaan aktualisasi ................................... 83
2. Tekhnik cara penyelesaiannya ................................................................. 83
D. Role Model.................................................................................................. 84
1. Definisi role model................................................................................... 84
2. Maksud dan tujuan role model................................................................. 84
3. Role model pada Puskesmas.................................................................... 85
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 86
A. Kesimpulan................................................................................................... 86
B. Saran............................................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… .... 87
LAMPIRAN................................................................................................ ………….. 88
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan
ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu,
Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK
sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk
mendukung pencapaian kerja individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS
sebagai pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan
mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung
employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia nomor 16 tahun
2006 tentang system penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. bahwa
pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan
merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan
bahan baku industri; memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha;
meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya petani, pekebun, peternak,
nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, dan masyarakat di dalam dan di
sekitar kawasan hutan; mengentaskan masyarakat dari kemiskinan khususnya
di perdesaan; meningkatkan pendapatan nasional; serta menjaga kelestarian
lingkungan;
Kabupaten Enrekang, sebagai daerah dengan penduduk yang sebagian
besar berprofesi sebagai petani, dibutuhkan penyuluh-penyuluh pertanian
yang handal dan kompeten dalam mendampingi para petani. Peran penyuluh
pertanian sangat menetukan keberhasilan pembangunan pertanian. Peran
1
penyuluh pertanian dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk
meningkatkan produksi dan kualitas petanian saat ini.
Berdasarkan kondisi saat ini pengguanaan pestisida kimia yang begitu
tinggi di kalangan petani dapat membawa berbagai efek negatif seperti
kerusakan lingkungan, terjadi ketidakseimbangan ekosistem dan yang paling
fatal jika menimbulkan keracunan bagi manusia yang berujung pada
kematian.
Kondisi yang diinginkan adalah memberi pemahaman para petani
tentang pentingnya pengendalian hama secara terpadu salah satunya adalah
dengan penggunaan pestisida nabati yang ramah lingkungan. Berdasarkan hal
tersebut penulis mengangkat isu tentang “ Rendahnya Pemahaman Petani
Tentang Pestisida Nabati”
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
2
peduli, tanpa perbedaan, selaras untuk membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
5) Mengaktualisasikan nilai loyal sehingga mewujudkan komitmen,
dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian untuk
mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
6) Mengaktualisasikan nilai adaptif sehingga memiliki inovasi,
antusias dalam perubahan dan proaktif untukmengembangkan
kreativitas dalam menghadapi perubahan yang cepat.
7) Mengaktualisasikan nilai kolaboratif sehingga mampu
mewujudkan kerjasama, sinergi dan hasil yang baik.
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Aktualisasi
1. Manfaat bagi penulis
a. Mampu menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai-nilai
BerAKHLAK pada saat habituasi
b. Memperkaya pengetahuan, keterampilan dan pengalaman penulis
terkait topic isu yang diangkat dalam kaitannya dengan pelayanan
masyarakat.
c. Membuat penulis lebih peka terhadap perkembangan pemahaman
tentang pembuatan pestisida nabati
2. Manfaat bagi unit kerja
a. Terselenggaranya pelayanan publik yang optimal khususnya bagi para
kelompok tani yang belum mengetahui pestisida nabati
b. Terwujudnya lingkungan dan budaya kerja yang kondusif dan
3
menjunjung nilai–nilai BerAKHLAK di Balai Penyuluhan Kecamatan
(BPP)
c. Menjadi referensi pengetahuan tentang pemahaman manfaat dan
kegunaan pestisida nabati.
D. Ruang Lingkup
1) Konsultasi dengan mentor
2) Konsultasi dengan koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
3) Pembuatan Leaflet
4) Pelaksanaan sosialisasi pembuatan pestisida nabati
5) Pembuatan pestisida Nabati
6) Evaluasi hasil aktualisasi
E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan rancangan aktualisasi ini akan dilakukan pada tanggal
28 juni – 27 juli 2022
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
DAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
A. Gambaran Umum Organisasi
1. Deskripsi Organisasi
Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang adalah Dinas Pertanian
yang terletak di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Provinsi
Sulawesi Selatan. Struktur organisasi dari Dinas Pertanian Kabupaten
Enrekang terdiri atas:
1. Kepala Dinas ,
2. Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yaitu :
Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Tanaman Pangan yang membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu :
Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan
Seksi Produksi Tanaman Pangan
Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan
4. Bidang Hortikultura membawahi 3 (tiga) seksi yaitu:
Seksi Pembenihan dan Perlindungan Hortikultura
Seksi Produksi Hortikultura
Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan
5. Bidang Perkebunan membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu;
Seksi Pembenihan dan Perlindungan Perkebunan
Seksi Produksi Perkebunan
Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan
6. Bidang Penyuluhan Pertanian membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu;
Seksi Kelembagaan Penyuluhan
Seksi Ketenagaan Penyuluhan
Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan
5
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Untuk mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pertanian, khususnya di lapangan maka dibantu oleh tenaga
fungsional penyuluh. Fungsional penyuluh terdiri atas fungsional
Kabupaten, fungsional Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan dan Penyuluh pada tingkat Desa/kelurahan. Adapun
gambar Bangunan Dinas Pertanian, dan gambaran Struktur
organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
6
2. Struktur Organisas
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN KABUPATEN ENREKANG
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
a.KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KASUBAG PERENCANAAN KASUBAG UMUM &
KASUBAG KEUANGAN
KEPEGAWAIAN
KABID PENYULUHAN
PERTANIAN
KABID PERKEBUNAN KABID HORTIKULTURA KABID TANAMAN PANGAN
SEKSI KELEMBAGAAN SEKSI PERBENIHAN DAN SEKSI PERBENIHAN DAN SEKSI PERBENIHAN DAN
PENYULUHAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PERLINDUNGAN HORTIKULTURA PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
SEKSI KETENAGAAN
SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN SEKSI PRODUKSI SEKSI PRODUKSI TANAMAN
PENYULUHAN PANGAN
HORTIKULTURA
SEKSI METODE DAN INFORMASI SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI SARANA DAN PRASARANA
PENYULUHAN PERKEBUNAN HORTIKULTURA TANAMAN PANGAN
8
Terampil, handal dan semangat bertanggung jawab dalam
menjalankan profesinya sebagai PNS.
4. Integritas
Selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan
5. Disiplin
Sikap yang selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip
tertentu, serta mengikuti jadwal dan sistem kerja yang tersusun dan
terencana dengan baik.
9
Nilai – nilai dasar penerapan orientasi pelayanan :
a. Menerapkan budaya 5S ketika berinteraksi dengan masyarakat
b. Datang tepat waktu
c. Pulang pada waktu yang telah di tetapkan
d. Memahami dam memenuhi kebutuhan masyarakat
e. Ramah, cekatan,solutif dan dapat diandalkan
f. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Untuk memfasilitasi pembentukan nilai akuntabel pada peserta
melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan pelaksanaan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi,
penggunaan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Akuntabel adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasanya.
Aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut yaitu
akuntabilitas adalah sebuah hubungan , akuntabilitas beriorientasi pada
hasil, akuntabilitas memerlukan konsekuensi, serta akuntabilitas
memperbaiki kinerja.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama ( Boves,2007 )
yaitu pertama untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi ) ,
kedua , untuk mencegah korupsi dan meningkatkan efesien dan efektivitas.
Nilai – nilai dasar penerapan Akuntabel :
a. Mengerjakan pekerjaan dengan baik
b. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
danberintegritas tinggi
c. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanngung
jawab,efektif dan efesien.
d. Tidak menyalagunakan kewenangan jabatan.
10
3. Kompeten
Untuk memfasilitasi pembentukan nilai Kompeten pada peserta
melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan peningkatan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah,
membantu orang lain belajar serta pelaksanaan tugas dengan kualitas
terbaik.
Karakteristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam menghadapi
tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan meliputi : integritas, nasionalisme,
profesionalisme, wawasan global, IT dan bahasa asing, hospitality ,
networking dan enterpreneurship.Konsepsi kompetensi adalah meliputi
tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam aspek
pekerjaan.
Nilai – Nilai dasar kompeten
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
11
Membangun budaya harmonis te,pat kerja yang harmonis sangat
penting dalam suatu organisasi . Suasana tempat kerja yang positif dan
kondusif juga berdampak bagi berbagai bentuk organisasi. Identifikasi
potensi disharmonis dan analisis strategi dalam kehidupan ASN
dilingkungan berkerja dan bermasyarakat.
Nilai – nilai dasar harmonis yaitu :
1. Menghargai semua orang apapun latar belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Untuk memfasilitasi pembentukan nilai Loyal pada peserta melalui
substansi pembelajaran yang terkait dengan memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintah yang
sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan kelas dunia ( World
Class Government), pemerintah telah meluncurkan Core Value ( Nilai –
nilai Dasar) ASN BerAkhlak dan Employer Branding ( Bangga Melayani
Bangsa ), Nilai Loyal diangap penting dan dimasukkan menjadi Core
Value yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik oleh setiap
ASN dikarenakan adanya faktor internal dan eksterna.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Value
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Setiap ASN harus
senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintahan dan
martabak pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seorang atau golongan
sebagai wujud loyalitasnyab terdapat bangsa dan negara. Agar para ASN
mampu menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
12
lainya dibutuhkan langka – langka konkrit, diantaranya melalui
pemantapan wawasan kebangsaan. Selain memantapkan wawasan
kebangsaan, sikap loyal seorang ASN dapat dibangun dengan cara terus
meningkatkan nasionalisme kepada bangsa dan negara.
Nilai – nilai dasar loyal yaitu :
1. Memegang teguh idiologi pancasila dan Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945
2. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
3. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
4. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
6. Adaptif
Untuk memfasilitasi pembentukan nilai Adaptif pada peserta
melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas serta bertindak proaktif.
Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup.
Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan kreativitas
yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Dalam
budaya adaktif sebagai budaya ASN merupakan kampanye utuk
membangun karakter adaktif pada diri ASN sebagai individu yang
menggerakan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Organisasi adaptif yaitu : organisasi yang memiliki kemampuan
untuk merespon perubahan lingkungan dan mengikuti harapan stakeholder
dengan cepat dan fleksibel. Situasi dan zaman yang senantiasa
berkembang, membuat seorang aparatur harus dapat dengan cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Harus selalu diingat,
istilah yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu
sendiri”, membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin
tertinggal. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan
mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak
proaktif dan tidak hanya berpangku tangan.
13
Nilai – nilai dasar Adaptif yaitu :
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Untuk memfasilitasi pembentukan nilai Kolaboratif pada peserta
melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan pemberian
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur
mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat
mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam
bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai
tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.
Nilai – nilai dasar kolaboratif yaitu :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
1. Manajemen ASN
Membekali Peserta Pelatihan dengan pengetahuan tentang
kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode etik ASN, sistem merit dalam
pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN. Manajemen ASN adalah
pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN berkedudukan
sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
14
pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Kedudukan atau status
jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna
untuBerdasarkan jenisnya ASN terdiri atas pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Pegawai Negeri Sipil merupakan warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja
sesuai kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Kedudukan ASN berada di
pusat, daerah, dan luar negeri. Namun pegawai ASN merupakan satu
kesatuanmenciptakan birokrasi yang profesional.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut: 1) Pelaksana kebijakan publik 2) Pelayan
publik dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa Selanjutnya Pegawai ASN
bertugas: 1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 2)
Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan 3)
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
15
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode
etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU
ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi
pemerintah.
2. Smart ASN
Membekali Peserta dengan kemampuan kecakapan digital dasar
pada perspektif literasi digital smart ASN. Literasi digital adalah
lingkungan yang kaya akan informasi. Transformasi digital disektor
pendidikan Indonesia muncul berbagai perbincangan , regulasi pendukung
dan upaya konkret menerapkan transormasi digital dilingkungan perguruan
tinggi dan semua tingkat sekolah di Indonesia. Terjadinya pandemi
COVID-19 justru memberikan dampak yang sangat luar biasa dalam aspek
ini .
Masyarakat yang modern saat ini hidupnya sangat dipengaruhi oleh
internet. Perubahan media komunikasi yang digunakan dalam masyarakat
Indonesia tidak terlepas dengan perubahan tekhnologi komunikasi. ASN
dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk
dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn
meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat. Nilai–Nilai dalam Smart ASN sebagai
berikut:
a. Integritas
Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah “konsistensi Pegawai
ASN dalam berperilaku yang selaras dengan nilai,norma dan/atau
etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja,
bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu
mendorong terciptanya budaya etika tinggi dan bertanggungjawab
16
b. Nasionalisme
c. Profesionalisme
d. Berwawasan Global
17
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdiankepada masyarakat.
Seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baikdan
benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa Asing seperti
bahasa Inggris,Mandarin dan lain sebagainya.
18
BAB III
A. Environmental Scanning
1. Sumber Isu
Sumber isu didapatkan dari hasil pengamatan penulis pada wilayah kerja
dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten enrekang,
pengamatan langsung kepada petani terkait kurangnya pemahaman terhadap
pestisida kemudian di konsultasikan langsung kepada atasan sebagai mentor.
Salah satu menjadi core isu untuk kemudian dicarikan gagasan pemecahan
isunya dalam bentuk rancangan berupa beberapa kegiatan dan tahap kegiatan.
2. Identifikasi Isu
Identifikasi isu dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone sebagai
berikut :
Adanya
Man Rendahnya
ketergantungan pemahaman petani
petani terhadap
tentang pestisida
pestisida kimia nabati
Kuragnya pengetahuan
petani dampak
pestisida kimia
Tingginya
penggunaan
pestisida kimia
dikalagan petani
Kurangnya
pengetahuan petani
tentang teknik
pencampuran Material
pestisida kimia Metode
dengan tepat Kurangnya literasi
tentang pestisida
nabati
19
Berdasarkan diagram fishbone ditemukan identifikasi isu penyebab
tingginya penggunaan pestisida kimiawi dikalangan petani sebagai berikut.
1. Rendahnya pemahaman petani tentang pestisida nabati
2. Kuragnya pengetahuan petani dampak pestisida kimia
3. Adanya ketergantungan petani terhadap pestisida kimia
4. Kurangnya pengetahuan petani tentang teknik pencampuran petani
dengan tepat
5. Kurangnya literasi tentang pestisida nabati
20
penggunaan pestisida sehingga
kimia secara terus memudahkan kita
menerus sebagai untuk menyampaikan
bentuk tanggung informasi terkait
jawab sebagai dampak dari
penyuluh pertanian. ketergantungan
pestisida kimia
21
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Hasil analisis isu – isu yang terjadi pada unit kerja dengan metode
APKL dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2 Bobot Penetapan Kriteria Kualiatas Isu APKL
Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat kurang Pengaruhnya
22
Tabel 3 Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis APKL
A K P L RA
NO ISU JML
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5) NK
Rendahnya pengetahuan petani
1. 5 5 5 5 20 I
tentang pestisida Nabati
Kurangnya pengetahuan petani
2. 5 4 4 4 17 II
tentang dampak pestisida kimia
Adanya ketergantungan para
3. petani terhadap pestisida 4 3 4 3 14 IV
kimiawi
23
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Adapun terdapat beberapa analisis lain yang dapat digunakan untuk
menganalisis isu, misalnya Mind Mapping, Fishbone Diagram, Analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Untuk menetapkan isu utama (core issue) dari beberapa isu
berkualitas yang telah diidentifikasi, digunakan metode analisis Urgency,
Seriousness, and Growth (USG) yang diukur dengan Skala Likert sesuai
dengan Sebagai berikut.
Tabel 4 Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG
Penilaian Kriteria
RAN
No U S G JML
Masalah K
(1-5) (1-5) (1-5)
24
Tabel 5 Rancangan Aktualisasi
25
B . Rancangan Aktualisasi
1) Akuntabel : Kompeten
a. Mempersiapkan Foto bahan Saya bertanggung jawab Sepadan dengan
Bahan konsultasi konsultasi menyiapkan bahan nilia organisasi
konsultasi sebelum Profesional
menghadap ke mentor
26
2) Kompeten :
Saya melaksanakan Loyal
tugas dengan kualitas Sepadan
terbaik dalam dengan nilai
menyiapkan bahan organisasi
konsultasi agar dapat Komitmen
menghasilkan kinerja
terbaik
3) Harmonis :
Saya menyiapkan bahan
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan mentor
4) Kolaboratif :
Saya dalam menyiapkan
bahan konsultasi harus
terbuka dan bekerja sama
dengan mentor
1) Akuntabel :
b. Menentukan Foto/screenshot Saya bertanggung jawab
jadwal konsultasi menentukan jadwal
Jadwal Konsultasi konsultasi
2) Kompeten :
Saya melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik dalam menetukan
jadwal konsultasi
3) Harmonis :
Saya menentukan jadwal
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan mentor
27
4) Kolaboratif :
Saya dalam menentukan
jadwal konsultasi harus
terbuka dan bekerja sama
dengan mentor
c. Melakukan Foto kegiatan 1) Akuntabel :
konsultasi konsultasi Saya melakukan
konsultasi suatu bentuk
tanggung jawab sebagai
bawahan.
2) Kompeten :
Saya Melakukan
konsultasi kepada mentor
dianggap bahwa
kompetensi dalam
bidang pelayanan
3) Harmonis :
Saya Melakukan
komunikasi dengan tutur
kata yang sopan dan
santun untuk
menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif
4) Loyal :
Saya Menjaga
kerahasian data – data
yang diberikan oleh
mentor pada saat
konsultasi
28
5) Kolaboratif :
Saya Melakukan
konsultasi lebih awal
kepada mentor sebagai
bentuk pelaksanaan tugas
dan bersama – sama
menentukan solusi dari
permasalahan yang
ditemukan.
d. Mencatat hasil Adanya catatan 1) Akuntabel:
konsultasi hasil konsultasi Saya berkomitmen
melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab dalam
mencatat hasil konsultasi
bersama mentor terkait
kegiatan aktualisasi
ditempat kerja
2) Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam mencatat konsultasi
agar dapat menghasilkan
kinerja terbaik
3) Harmonis
Saya melakukan pencatatan
sebagai bentuk
penghargaan saya kepada
mentor untuk membangun
kerja sama yang harmonis
29
4) Kolaboratif :
Melakukan pencatatan
hasil konsultasi dengan
mentor secara terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah
2 Koordinasi Foto dan video 1. Manajemen ASN Koordinasi
dengan koordinasi sayakonsultas idengan dengan
Koordinator BPP dengan koordinator BPP Koordinator BPP
kecamatan koordinator BPP Kecamatan sebagai kecamatan untuk
bentuk etika profesi mewujudkan
2. Smart ASN Pertanian
Saya konsultasi dengan Tangguh,
koordinator dengan tutur Berdaya Saing
kata yang baik berjiwa dan Berorientasi
hospitality Agribisnis
1) Akuntabel :
a. Mempersiapkan Foto bahan Saya bertanggung jawab
Bahan konsultasi konsultasi menyiapkan bahan
konsultasi sebelum
menghadap koordinator
BPP kecamatan
2) Kompeten :
Saya melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik dalam
menyiapkan bahan
konsultasi agar dapat
menghasilkan kinerja
terbaik
30
3) Harmonis :
Saya menyiapkan bahan
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan Koordinator BPP
4) Kolaboratif :
Saya dalam menyiapkan
bahan konsultasi harus
terbuka dan bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah dengan
Kordinator BPP
31
c. Melakukan c. Foto dan video 1) Akuntabel :
konsultasi melakukan saya melakukan
konsultasi konsultasi suatu bentuk
tanggung jawab sebagai
bawahan.
2) Kompeten :saya
Melakukan tanya jawab
kepada coordinator BPP
sebagai kompetensi
dalam bidang pelayanan
3) Harmonis
Saya Melakukan
konsultasi dengan tutur
kata yang sopan dan
santun untuk
menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif
4) Loyal :
Saya Menjaga
kerahasian data – data
yang diberikan oleh
koordinator pada saat
konsultasi
5) Kolaboratif :
Saya Melakukan
konsultasi lebih awal
kepada koordinator BPP
sebagai bentuk
pelaksanaan tugas dan
bersama – sama
menentukan solusi dari
masalah yang ada
32
d. mencatat hasil Adanya catatan 1) Akuntabel:
konsultasi hasil konsultasi Saya melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab dalam mencatat
hasil konsultasi bersama
Koordinator BPP terkait
kegiatan aktualisasi
ditempat kerja
2) Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam mencatat konsultasi
agar dapat menghasilkan
kinerja terbaik
3) Harmonis
Saya melakukan pencatatan
hasil konsultasi sebagai
bentuk penghargaan saya
kepada Koordinator BPP
untuk membangun kerja
sama yang harmonis
4) Kolaboratif :
Melakukan pencatatan
hasil konsultasi dengan
Koodinator BPP secara
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
33
3 Pembuatan Leaflet Manajemen ASN : pembuatan Berorientasi
Saya dalam pembuatan leafleat Pelayanan
leafleat harus secara efektif merupakan wujud sepadan
dan efesien agar kontribusi untuk dengan nilai
mendapatkan hasil yang mencapai visi organisasi
maksimal Menyediakan Keteladanan
pelayanan
SmartASN : kepada petani Akuntabel
sayadalam pembuatan leafleat berbasis sepadan
harus mampu menguasai IT teknologi dengan nilai
untuk mempermudah dalam organisasi
pembuatan leaflet yang Disiplin,
berbasis teknologi. Integritas
2) Kompeten
Saya mencari referensi
tambahan dari pengelola
program untuk
meningkatkan
kompetensi diri
3) Adaptif
Saya mencari referensi dan
34
menemukan banyak
inovasi yang dapat
digunakan untuk
Memberi pemahaman
kepada petani
b. membuat desain Foto membuat 1) Kompeten
leaflet desain leaflet Saya membuat desain
leafleat dari pengelola
program untuk
meningkatkan
pengetahuan diri
2) Adaptif
Saya mendesain leafleat
dengan cara berinovasi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
pemahaman tentang
pembuatan pestisida
nabati
3) Akuntabel
Saya bertanggung
jawab untuk mendesain
leaflet agar lebih
mudah dipahami
c. Mencetak leaflet Video mencetak 1) Kompeten
leafleat Saya melaksanakan
tugas dengan baik agar
percetakan leaflet
berjalan lancer
35
2) Kolaboratif
Saya mencetak leafleat
kerjasama dengan
pihak yang mampu
melakukan cetak
leafleat agar
mendapatkan sinergi
hasil yang lebih baik
3) Adaptif
Saya mencetak leaflet
menemukan banyak
inovasi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
pemahaman petani
tentang pestisida nabati
4) Akuntabel :
Saya dalam mencetak
leaflet harus
bertanggung jawab
dan cermat agar
hasilnya maksimal
5) Harmonis
Saya dalam mencetak
leaflet harus saling
menghargai dan
selaras dengan media
percetakan
36
d. Membut daftar Adanya daftar 1) Harmonis
penerima leafleat penerima leaflet Saya dalam membuat
daftar penerima harus
membangun
lingkungan kerja yang
kondusif dengan
kelompok tani
2) Kolaboratif a. F
Saya membuat daftar o
penerima leaflet t
kerjasama dengan o
pihak yang mampu
mencetak leaflet agar
m
mendapatkan sinergi e
hasil yang lebih baik
m
3) Berorientasi b
pelayanan u
Saya dalam membuat a
daftar penerima leaflet
t
harus bersikap ramaht
4) Akuntabel 4
Saya dalam membuat
daftar penerima leaflet
harus bersikap jujur
dan bertanggung
jawab Kompeten
Saya membuat daftar
penerima leaflet harus
mampu melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
37
4 Pelaksanaan Foto dan video Manajemen ASN : Memberikan Berorientasi
sosialisasi pelaksanaan Saya melakukan sosialisasi kontribusi Pelayanan
pembuatan pembuatan pestisida pembuatan pestisida dengan terhadap visi sepadan
pestisida nabati efektif dan efesien agar Terwujudnya dengan nilai
mendapatkan hasil yang Pertanian organisasi
maksimal Tangguh, Keteladanan
Berdaya Saing
SmartASN : dan Berorientasi Akuntabel
Saya dalam melaksanakan Agribisnis sepadan
sosialisasi pembuatan pestisida dengan nilai
nabati harus mampu organisasi
menguasai IT dan bahasa Disiplin,
asing untuk memperlancar Integritas
proses sosialisasi
Kompeten
Sepadan dengan
nilia organisasi
Profesional
38
2) Akuntabel
Saya bertanggung
jawab untuk mencari
refrensi sebagai bahan
untuk sosialisasi
3) Kompeten
4) Adaptif
Saya mencari refrensi agar
dapat berinovasi mengenai
pembuatan pestisida nabati
39
b. Membuat Materi Foto membuat
Sosialisasi materi sosialisasi 1) Berorientasi Pelayanan
Saya membuat materi
sosialisasi harus
memahami dan
memenuhi kebutuhan
petani tentang informasi
pembuatan pestisida
nabati
2) Akuntabel:
Saya membuat materi
sosialisasi dengan cermat
dan dapat dipertanggung
jawabkan
3) Kompeten :
Saya membuat materi
sosialisasi untuk
meningkatkan
kompetensi saya untuk
menjawab tantangan yang
terus berubah
4) Adaptif
Saya membuat materi
sosialisasi sebagai bentuk
kreatifitas dalam
menyampaikan informasi
ke petani
c. Melakukan Video dan foto 1) Berorientasi Pelayanan:
Sosialisasi melakukan Saya melakukan sosialisasi
Sosialisasi untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan
petani tentang pestisida
nabati
40
2) Kolaboratif
Saya melakukan sosialisasi
secara terbuka dan dapat
bekerja sama dengan
petani untuk
menghasilkan nilai
tambah para petani
3) Harmonis:
Saya melakukan sosialisasi
sebagai bentuk
kepedulian terhadap para
petani untuk meningkatkan
pengetahuan tentang
pestisida nabati
4) Kompeten
Saya melakukan sosialisasi
untuk membantu petani
dalam mendapatkan
informasi tentang
pestisida nabati
5) Akuntabel
Saya melakukan sosialisasi
untuk melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung
jawab
6) Loyal
Saya melakukan sosialisasi
sebagai bentuk kesetaian
terhadap jabatan yang
diberikan oleh Negara
41
d. Mengisi daftar Hadir Adanya daftar hadir 1) Berorientasi Pelayanan:
saya memberikan daftar
hadir kepada petani dengan
sikap yang ramah.
2) Kolaboratif:
saya memberikan daftar
hadir kepada petani
sebagai bentuk kontribusi
dalam sosialisasi
pembuatan pestisida nabati
3) Harmonis: saya mengisi
daftar hadir untuk saling
menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
4) Kompeten:
Saya mengisi daftar hadir
agar dapat membantu petani
untuk belajar tentang
pestisida nabati
5) Akuntabel :
Saya mengisi daftar hadir
sebagai bentuk
transparansi peserta yang
terlibat dalam kegiatan
42
5 Pembuatan Manajemen ASN : Pembuatan Berorientasi
Pestisida Nabati Saya dalam pelaksanaan pestisida Nabati Pelayanan
pembuatan pestisida nabati sebagai wujud sepadan
melakukan secara efektif kontribusimisi dengan nilai
dan efisien untuk Menyediakan organisasi
meningkatkan pengetahuan pelayanan Keteladanan
para petani terutama informasi secara
peningkatan produksi merata dan Akuntabel
pertanian terjangkau sepadan
dikalangan petani dengan nilai
organisasi
Disiplin,
Integritas
43
2) Adaptif:
Saya mempersiapkan alat
dan bahan sebagai bentuk
inovasi dalam
pelaksanaan kegiatan
3) Berorientasi Pelayanan:
saya mempersiapkan
bahan dan alat untuk
mendapatkan kualitas
pelayanan secara
signifikan
4) Kompeten
Saya bertanggung jawab
untuk mempersiapkan
bahan dan alat
b. praktek pembuatan Foto dan video 1) Berorientasi Pelayanan:
pestisida nabati praktek pembuatan Saya melaksanakan
pestisida nabati praktek pembuatan
pestisida nabati harus
bersikap ramah dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat
2) Akuntabel:
Saya melaksanakan
pembuatan pestisida
nabati sebagai tugas dan
tanggung jawab
3) Kompeten
Saya melaksanakan
44
praktek pembuatan
pestisida nabati untuk
membantu petani belajar
4) Adaptif :
Saya melaksanakan
praktek pembuatan
pestisida nabati sebagai
inovasi dan
mengembangkan
kreatifitas
5) Harmonis
Saya melaksanakan
praktek pembuatan
pestisida nabati untuk
membantu orang lain
belajar
45
3) Kolaboratif:
Saya melaksanakan
aplikasi pestisida nabati
untuk memberikan
kesempatan petani
ikut serta dalam
aplikasi pestisida
nabati
4) Kompeten
Saya melaksanakan
aplikasi pestisida nabati
untuk melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
5) Adaptif
Saya melaksanakan
aplikasi pestisida nabati
sebagai bentuk kegiatan
proaktif
d. Mengisi daftar hadir Adanya daftar Hadir 1) Berorientasi Pelayanan:
saya memberikan daftar
hadir kepada petani
dengan sikap yang ramah.
2) Kolaboratif:
saya memberikan daftar
hadir kepada petani
sebagai bentuk kontribusi
dalam sosialisasi
pembuatan pestisida nabati
46
3) Harmonis:
saya mengisi daftar hadir
untuk saling menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya
4) Kompeten:
Saya mengisi daftar hadir
agar dapat membantu petani
untuk belajar tentang
pestisida nabati
5. Akuntabel :
Saya mengisi daftar hadir
sebagai bentuk
transparansi peserta yang
terlibat dalam kegiatan
47
a. Membuat kuesioner Foto membuat
kuesioner 1) Kompeten:
Saya membuat
kuesioner dan
membantu sasaran
dalam mengisi kuisioner
dengan tepat agar
mendapatkan kinerja
yang terbaik
2) Harmonis
Saya dalam membuat
kuesioner harus
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
3) Akuntabel
Saya bertanggung
jawab dalam membuat
kuesioner
4) Loyal
Dalam membuat
kuesioner harus mampu
menjaga nama baik
ASN
b. Mengedarkan Foto mengedarkan 1) Berorientasi pelayanan
kuesioner kuesioner Saya dalam
mengedarkan kuesioner
harus bersifat ramah
2) Harmonis
Saya dalam
mengedarkan kuesioner
harus menghargai
48
setiap orang apapun
latar belakangnya
3) Akuntabel
Saya bertanggung
jawab dalam
mengedarkan kuesioner
4) Loyal
Dalam menyebarkan
kuesioner harus mampu
menjaga nama baik
ASN
5) Kompeten
Saya menyebarkan
kuesioner dengan tepat
agar mendapatkan
kinerja yang terbaik
49
3)e Loyal
s Saya dalam menganalisa
i hasil kuisioner harus tetap
o menjaga nama baik
n sesame ASN
4)e Adaptif
r Saya harus bertindak
proaktif dalam
menganalisis hasil
kuisioner
50
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama masa offcampus dengan jadwal sebagai berikut:
4 1 2 3 4
1 Konsultasi dengan mentor
3 Pembuatan leaflet
4 Pelaksanaan Sosialisasi
51
BAB IV
Waktu
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai Dasar PNS Keterangan
Pelaksanaan
1 Konsultasi a. Menyiapkan Foto bahan 28 juni 2022 1) Akuntabel : Terlaksana
Dengan mentor bahan konsultasi konsultasi Saya bertanggung jawab
menyiapkan bahan konsultasi
sebelum menghadap ke
mentor
2) Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam menyiapkan bahan
konsultasi agar dapat
menghasilkan kinerja terbaik
3) Harmonis :
Saya menyiapkan bahan
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan mentor
4) Kolaboratif :
Saya dalam menyiapkan bahan
konsultasi harus terbuka dan
bekerja sama dengan mentor
52
b. Menentukan Foto/ screenshot 28 juni 2022 1) Akuntabel : Terlaksana
Jadwal jadwal konsultasi Saya bertanggung jawab
Konsultasi menentukan jadwal konsultasi
2) Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam menetukan jadwal
konsultasi
3) Harmonis :
Saya menentukan jadwal
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan mentor
4) Kolaboratif :
Saya dalam menentukan jadwal
konsultasi harus terbuka dan
bekerja sama dengan mentor
c. Melakukan Foto kegiatan 28 juni 2022 1) Akuntabel : Terlaksana
Konsultasi konsultasi Saya melakukan konsultasi
suatu bentuk tanggung jawab
sebagai bawahan.
2) Kompeten :
Saya Melakukan konsultasi
kepada mentor untuk
meningkatkan kompetensi
diri
3) Harmonis :
Saya Melakukan komunikasi
dengan tutur kata yang sopan
dan santun untuk
menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif
53
4) Loyal :
Saya Menjaga kerahasian
data – data yang diberikan
oleh mentor pada saat
konsultasi
5) Kolaboratif :
Saya Melakukan konsultasi
lebih awal kepada mentor
sebagai bentuk pelaksanaan
tugas dan bersama – sama
menentukan solusi dari
permasalahan yang
ditemukan.
d. Mencatat Hasil Adanya catatan 12 juni 2022 1) Akuntabel: Terlaksana
Konsultasi hasil konsultasi Saya berkomitmen
melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab dalam
mencatat hasil konsultasi
bersama mentor terkait
kegiatan aktualisasi ditempat
kerja
2) Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam mencatat konsultasi agar
dapat menghasilkan kinerja
terbaik
3) Harmonis
Saya melakukan pencatatan
hasil konsultasi sebagai bentuk
54
penghargaan saya kepada
mentor untuk membangun
kerja sama yang kondusif
4) Kolaboratif :
Saya Melakukan pencatatan
hasil konsultasi dengan mentor
secara terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
55
4. Kolaboratif :
Saya Meminta surat
persetujuan agar dapat
bersama sama memberi
konstribusi dalam kegiatan
aktualisasi
2 Koordinasi a. Menyiapkan Foto 30 Juni 2022 1. Akuntabel : Terlaksana
dengan Bahan mempersiapkan Saya bertanggung jawab
koordinator konsultasi bahan konsultasi menyiapkan bahan konsultasi
BPP sebelum menghadap ke
koordinator BPP
2. Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam menyiapkan bahan
konsultasi agar dapat
menghasilkan kinerja terbaik
3. Harmonis :
Saya menyiapkan bahan
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan koordinator BPP
4. Kolaboratif :
Saya dalam menyiapkan
bahan konsultasi harus
terbuka dan bekerja sama
dengan koordinator BPP
56
2. Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam menetukan jadwal
konsultasi
3. Harmonis :
Saya menentukan jadwal
konsultasi agar terjadi
hubungan yang kondusif
dengan Koordinator BPP
4. Kolaboratif :
Saya dalam menentukan jadwal
konsultasi harus terbuka dan
bekerja sama dengan
koordinator BPP
c. Melakukan Foto dan video 30 Juni 2022 1) Akuntabel : Terlaksana
konsultasi melakukan saya melakukan konsultasi
konsultasi sebagai bentuk tanggung
jawab saya dalam
melaksanakan tugas .
2) Kompeten :saya melakukan
konsultasi kepada koordinator
BPP untuk meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang
selalu berubah
3) Harmonis
Saya Melakukan konsultasi
dengan tutur kata yang sopan
dan santun untuk
menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif
57
4) Loyal :
Saya Menjaga kerahasian
data – data yang diberikan
oleh koordinator BPP pada
saat konsultasi
5) Kolaboratif :
Saya Melakukan konsultasi
lebih awal kepada koordinator
BPP sebagai bentuk
pelaksanaan tugas dan
bersama – sama
menentukan solusi dari
permasalahan yang
ditemukan.
d. Mencatat hasil Adanya catatan hasil 30 Juni 2022 1) Akuntabel: Terlaksana
konsultasi konsultasi Saya melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab
dalam mencatat hasil
konsultasi bersama
Koordinator BPP terkait
kegiatan aktualisasi ditempat
kerja
2) Kompeten :
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam mencatat konsultasi agar
dapat menghasilkan kinerja
terbaik
58
3) Harmonis
Saya melakukan pencatatan
hasil konsultasi sebagai bentuk
penghargaan saya kepada
Koordinator BPP untuk
membangun kerja sama yang
harmonis
4) Kolaboratif :
Saya melakukan pencatatan
hasil konsultasi dengan
Koodinator BPP secara
terbuka dalam bekerja
sama.
3 Pembuatan a. Mencari refrensi Foto mencari 4 Juli 2022 Terlaksana
1) Akuntabel
Leaflet refrensi Saya mencari referensi
untuk pembuatan leaflet
dari sumber yang dapat
dipercaya dan mengerjakan
secara konsisten
2) Kompeten
Saya mencari referensi
tambahan dari pengelola
program untuk meningkatkan
kompetensi diri
3) Adaptif
Saya harus Proaktif dalam
mencari refrensi pembuatan
Leaflet pestisida nabati
59
b. Membuat desain Foto membuat 4 Juli 2022 1) Kompeten
leaflet desain leaflet Saya membuat desain leafleat
dari pengelola program untuk
meningkatkan pengetahuan
diri
2) Adaptif
Saya harus Proaktif dalam
mendesain leaflet agar
mendapat hasil yang terbaik
3) Akuntabel
Saya bertanggung jawab
untuk mendesain leaflet agar
lebih mudah dipahami
c. Mencetak leaflet Video dan foto 5 juli 2022 1) Kompeten Terlaksana
mencetak leaflet Saya melaksanakan tugas
dengan baik agar
percetakan leaflet berjalan
lancar
2) Kolaboratif
Saya mencetak leafleat
kerjasama dengan pihak
yang mampu melakukan
percetakan leafleat agar
mendapatkan sinergi hasil
yang lebih baik
3) Adaptif
Saya mencetak leaflet harus
bersifat proaktif
60
4) Akuntabel :
Saya dalam mencetak
leaflet harus bertanggung
jawab dan cermat agar
hasilnya maksimal
5) Harmonis
Saya dalam mencetak
leaflet harus saling
menghargai dan selaras
dengan media percetakan
d. Membuat daftar Adanya daftar 12 juli 2022 1) Harmonis Terlaksana
penerima leaflet penerima leaflet Saya dalam membuat daftar
penerima harus
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
dengan kelompok tani
2) Kolaboratif
Saya membuat daftar
penerima leaflet sebagai
bentuk bekerjasama
dengan pihak yang
menerima leaflet
3) Berorientasi pelayanan
Saya dalam membuat
daftar penerima leaflet
harus bersikap ramah
4) Akuntabel
Saya dalam membuat daftar
penerima leaflet harus
bersikap jujur dan
bertanggung jawab
61
5) Kompeten
Saya membuat daftar
penerima leaflet harus
mampu melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
4 Sosialisasi a. Mencari Refrensi Foto mencari 7 juli 2022 1) Berorientasi Pelayanan Terlaksana
pembuatan refrensi Saya melaksanakan kegiatan
pestisida nabati mencari refrensi sebagai
bentuk responsifitas terhadap
peningkatan pemahaman petani
tentang pestisida nabati
2) Akuntabel
Saya bertanggung jawab
untuk mencari refrensi
sebagai bahan untuk
sosialisasi
3) Kompeten
Saya mencari refrensi untuk
meningkatkan pengetahuan
saya untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah
4) Adaptif
Saya mencari refrensi agar
dapat berinovasi mengenai
pembuatan pestisida nabati
b. Membuat materi Foto membuat 7 juli 2022
sosialisasi materi sosialisasi 1) Berorientasi Pelayanan Saya
membuat materi sosialisasi
harus memahami dan
memenuhi kebutuhan petani
tentang informasi pembuatan
pestisida nabati
62
2) Akuntabel:
Saya membuat materi
sosialisasi dengan cermat dan
dapat dipertanggung
jawabkan
3) Kompeten :
Saya membuat materi
sosialisasi untuk
meningkatkan kompetensi
saya untuk menjawab
tantangan yang terus berubah
4) Adaptif
Saya membuat materi
sosialisasi sebagai bentuk
kreatifitas dalam
menyampaikan informasi ke
petani
c. Melakukan Foto dan Video 12 juli 22 1) Berorientasi Pelayanan: Terlaksana
Sosialisasi sosialisasi Saya melakukan sosialisasi
untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan petani
tentang pestisida nabati
2) Kolaboratif
Saya melakukan sosialisasi
secara terbuka dan dapat
bekerja sama dengan petani
untuk menghasilkan nilai
tambah para petani
3) Harmonis:
Saya melakukan sosialisasi
sebagai bentuk kepedulian
terhadap para
63
4) Kompeten
Saya melakukan sosialisasi
untuk membantu petani
dalam mendapatkan
informasi tentang pestisida
nabati
5) Akuntabel
Saya melakukan sosialisasi
untuk melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung
jawab
6) Loyal
Saya melakukan sosialisasi
sebagai bentuk kesetaian
terhadap jabatan yang
diberikan oleh Negara
d. Mengisi daftar Adanya daftar hadir 12 juli 2022 1) Berorientasi Pelayanan: Terlaksana
hadir saya memberikan daftar hadir
kepada petani dengan sikap
yang ramah dan sopan.
2) Kolaboratif:
saya memberikan daftar hadir
kepada petani sebagai bentuk
kontribusi dalam sosialisasi
pembuatan pestisida nabati
3) Harmonis: saya mengisi
daftar hadir untuk saling
menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
4) Akuntabel :
Saya mengisi daftar hadir
sebagai bentuk pertanggung
jawaban kegiatan
64
5 Pembuatan a. mempersiapkan Video dan foto 12 juli 2022 Terlaksana
Pestisida Nabati bahan dan alat mempersipakan 1) Kompeten
bahan dan alat Saya mempersiapkan alat dan
bahan untuk pembuatan
pestisida nabati untuk
keberhasilan yang efektif
2) Adaptif:
Saya mempersiapkan alat dan
bahan sebagai bentuk inovasi
dalam pelaksanaan kegiatan
3) Berorientasi Pelayanan:
saya mempersiapkan bahan
dan alat untuk mendapatkan
kualitas pelayanan secara
signifikan
4) Adaptif
Saya bertanggung jawab
untuk mempersiapkan bahan
dan alat
b. praktek Video dan foto 12 juli 2022 1) Berorientasi Pelayanan: Terlaksana
pembuatan praktek pembuatan Saya melaksanakan praktek
pestisida Nabati pestisida nabati pembuatan pestisida nabati
harus bersikap ramah dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat
2) Akuntabel:
Saya melaksanakan
pembuatan pestisida nabati
sebagai tugas dan penuh
tanggung jawab
65
3) Kompeten
Saya melaksanakan praktek
pembuatan pestisida nabati
untuk membantu petani
belajar
4) Adaptif :
Saya melaksanakan praktek
pembuatan pestisida nabati
sebagai inovasi dan
mengembangkan
kreatifitas
5) Harmonis
Saya melaksanakan praktek
pembuatan pestisida nabati
sebagai bentuk kepedulian
kepada orang lain
66
4) Kompeten
Saya melaksanakan aplikasi
pestisida nabati untuk
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
5) Adaptif
Saya melaksanakan aplikasi
pestisida nabati sebagai bentuk
kegiatan proaktif
d. Mengisi daftar Adanya daftar hadir 12 Juli 2022 1) Berorientasi Pelayanan: Terlaksana
hadir saya memberikan daftar hadir
kepada petani dengan sikap
yang ramah dan sopan.
2) Kolaboratif:
saya memberikan daftar hadir
kepada petani sebagai bentuk
kontribusi dalam sosialisasi
pembuatan pestisida nabati
3) Harmonis:
saya mengisi daftar hadir untuk
saling menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
4) Kompeten:
Saya mengisi daftar hadir agar
dapat membantu petani untuk
belajar tentang pestisida nabati
5. Akuntabel :
Saya mengisi daftar hadir
sebagai bentuk transparansi
peserta yang terlibat dalam
kegiatan
67
6 Evaluasi hasil a. membuat Foto membuat 5 Juli 2022 Terlaksana
kegiatan Kuesioner kuesioner 1) Kompeten:
Saya membuat kuesioner
untuk membantu petani
belajar
2) Harmonis
Saya membuat kuesioner
harus menghargai setiap
orang
3) Akuntabel
Saya bertanggung jawab
dalam membuat kuesioner
4) Loyal
Saya dalam membuat
kuesioner harus mampu
menjaga nama baik ASN
b. Mengedarkan Foto mengedarkan 12 juli 2022 1) Berorientasi pelayanan Terlaksana
kuesioner kuesioner Saya dalam mengedarkan
kuesioner harus bersifat
ramah
2) Harmonis
Saya dalam mengedarkan
kuesioner harus
menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
3) Akuntabel
Saya bertanggung jawab
dalam mengedarkan
kuesioner
4) Loyal
Saya harus mampu menjaga
nama baik ASN
68
5) Kompeten
Saya menyebarkan
kuesioner dengan tepat
agar mendapatkan kinerja
yang terbaik
c. Menganalisis Adanya hasil analisa 18 Juli 2022 1) Kompeten: Terlaksana
hasil kuesioner kuesioner Saya menganalisis hasil
kuisioner yang telah mengisi
kuisioner agar mendapatkan
kinerja yang terbaik
2) Akuntabel:
Saya menganalisa hasil
kuisioner dengan jujur dan
konsisten dengan apa yang
dirasakan pada saat
pengisian kuisioner
3) Loyal
Saya dalam menganalisa hasil
kuisioner harus tetap menjaga
nama baik sesame ASN
4) Adaptif
Saya harus bertindak proaktif
dalam menganalisis hasil
kuisioner
69
B. Deskripsi Capaian Aktualisasi
Kegiatan I
70
Kontribusi pencapaian Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai
nilai organisasi organisasi Keteladanan
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi Disiplin,
Integritas
Kompeten Sepadan dengan nilia organisasi Profesional
LoyalSepadan dengan nilai organisasi Komitmen
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi integritas
Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi keteladanan
71
Kegiatan II
72
Kontribusi pencapaian Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai
nilai organisasi organisasi Keteladanan
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi Disiplin,
Integritas
Kompeten Sepadan dengan nilia organisasi Profesional
Loyal Sepadan dengan nilai organisasi Komitmen
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi integritas
Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi keteladanan
73
Kegiatan III
Pembuatan Leaflet
Tanggal 4 – 12 juli 2022
Lampiran a. Foto mencari refrensi dan foto membuat desain leaflet
b. Foto mencetak leaflet
c. foto daftar penerima leaflet
Keterkaitan substansi
Akuntabel
mata pelatihan Saya mencari referensi untuk pembuatan leaflet dari
sumber yang dapat dipercaya dan mengerjakan secara
konsisten
Kompeten
Saya mencari referensi tambahan dari pengelola program
untuk meningkatkan kompetensi diri
Adaftif
Saya mendesain leafleat dengan cara berinovasi yang
dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang
pembuatan pestisida nabati
Akuntabel
Saya bertanggung jawab untuk mendesain leaflet agar
lebih mudah dipahami
Kolaboratif
Saya mencetak leafleat kerjasama dengan pihak yang
mampu melakukan percetakan leafleat agar mendapatkan
sinergi hasil yang lebih baik
Adaptif
Saya mencetak leaflet menemukan banyak inovasi yang
dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman petani
tentang pestisida nabati
Harmonis
Saya dalam mencetak leaflet harus saling menghargai
dan selaras dengan media percetakan
Kolaboratif
Saya membuat daftar penerima leaflet sebagai bentuk
bekerjasama dengan pihak yang menerima leaflet
Berorientasi pelayanan
Saya dalam membuat daftar penerima leaflet harus
bersikap ramah
74
Kontribusi pencapaian Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai
nilai organisasi organisasi Keteladanan
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi Disiplin,
Integritas
Kompeten Sepadan dengan nilia organisasi Profesional
LoyalSepadan dengan nilai organisasi Komitmen
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi integritas
Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi keteladanan
75
Kegiatan IV
76
Kontribusi pencapaian Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai
nilai organisasi organisasi Keteladanan
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi Disiplin,
Integritas
Kompeten Sepadan dengan nilia organisasi Profesional
LoyalSepadan dengan nilai organisasi Komitmen
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi integritas
Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi keteladanan
77
Kegiatan V
78
Kontribusi pencapaian Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai
nilai organisasi organisasi Keteladanan
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi Disiplin,
Integritas
Kompeten Sepadan dengan nilia organisasi Profesional
LoyalSepadan dengan nilai organisasi Komitmen
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi integritas
Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi keteladanan
79
Kegiatan VI
80
Kontribusi pencapaian Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai
nilai organisasi organisasi Keteladanan
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi Disiplin,
Integritas
Kompeten Sepadan dengan nilia organisasi Profesional
LoyalSepadan dengan nilai organisasi Komitmen
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi integritas
Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi keteladanan
81
Rekapitulasi Hasil Kuesioner
ALTERNATIF PILIHAN
Sangat
NO PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak
Setuju Tidak
Setuju ragu Setuju
Setuju
Materi sosialisasi pembuatan pestisida
1 nabati disajikan dengan jelas dan mudah 95.2% 4.8% 0.0% 0.0% 0%
dipahami
Saya merasa pestisida nabati banyak
2 manfaatnya bagi masyarakat dan 81.0% 19.0% 0.0% 0.0% 0%
lingkungan
Dengan adanya sosialisasi pembuatan
3 pestisida nabati dapat menambah 90.5% 9.5% 0.0% 0.0% 0%
pengetahuan dan wawasan
Sosialisasi pembuatan pestisida nabati
4 disajikan dengan menarik dan tidak 95.2% 4.8% 0.0% 0.0% 0%
membosankan
Dengan adanya leaflet dapat
5 meningkatkan pengetahuan saya tentang 85.7% 14.3% 0.0% 0.0% 0%
pestisida nabati
Secara umum saya merasa puas dengan
6 kegiatan sosialisasi dan praktek 90.5% 9.5% 0.0% 0.0% 0%
pembuatan pestisida nabati
89.7% 10.3% 0.0% 0.0% 0.0%
Rata-rata
2. Dari hasil analisa kuesioner pernyataan “Saya merasa pestisida nabati banyak
manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan” 17 orang atau 81.0 % menyatakan
sangat setuju, 4 orang atau 19.0 % menyatakan setuju
82
4. Dari hasil analisa kuesioner pernyataan “Sosialisasi pembuatan pestisida nabati
disajikan dengan menarik dan tidak membosankan” 20 orang atau 95.2 %
menyatakan sangat setuju, 1 orang atau 4.8 % menyatakan setuju
6. Dari hasil analisa kuesioner pernyataan “Secara umum saya merasa puas dengan
kegiatan sosialisasi dan praktek pembuatan pestisida nabati” 19 orang atau 90.5 %
menyatakan sangat setuju, 2 orang atau 9.5 % menyatakan setuju
d. Kegiatan tidak dilakukan di semua kelompok tani karena adanya waktu habituasi
yang diberikan terbatas
a. Melakukan edukasi kepada petani tentang dampak penggunaan Pestisida kimia secara
terus menerus
b. Koordinasi dengan dengan Koordinator penyuluh Pertanian Kecamatan (BPP)
pentingnya sosialisasi pembuatan pestisida nabati
c. Mengadakan sosialisasi secara berkala baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan media penyuluhan
d. Melakukan pendataan terhadap semua kelompok tani di wilayah kerja
e. Koordinasi dengan stake holder sebelum melakukan sosialisasi tentang pestisida nabati
kepada petani
83
D. Role Model
Role model adalah seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang
bisa diikuti oleh orang lain. Role model bisa diartikan juga dengan seseorang yang
terhormat, kelompok, atau membayangkan bahwa seseorang mencoba meniru dalam
menghadapi kehidupan (Matsumoto, 2009). Secara harfiah, kata role model
merupakan gabungan dari dua kata, yaitu role dan model, yang kemudian membentuk
makna baru. Role adalah suatu prilaku yang diharapkan oleh orang lain dari seseorang
yang menduduki status tertentu 104 (Bruce 2009). Sedangkan menurut Soerjono
(2012) Role merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia
menjalankan suatu peranan. model adalah landasan praktek pembelajaran hasil
penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan
analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di
kelas (Suprijono, 2011).
Tujuan role model yaitu dijadikan sebagai panutan dalam menjalankan tugas
yang terbaik demi organisasi dan kemaslahatan bagi seluruh bawahan yang
dipimpinnya. Manfaat dari role model yaitu seseorang yang selalu mampu memberikan
contoh yang baik dan keteladanan bagaimana berfikir dan bertindak
84
3. Role Model Penyuluh Pertanian
85
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 28 Juni sampai 27
juli 2022 di wilayah kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dapat
disimpulkan:
1) Seluruh kegiatan beserta tahapan aktualisasi yang telah dibuat dapat dilaksanakan
sesuai waktu yang telah ditetapkan, hal ini dikarenakan peran serta stake holder
terkait senantiasa memberikan bantuan sebagaimana yang penulis butuhkan.
2) Kegiatan aktualisasi kepada masyarakat di wilayah kerja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan telah memenuhi nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara, yakni BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
harmonism Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
3) Dari hasil analisa kuesioner 89.7 % (19 orang) menyatakan sangat setuju dan 10.13
% (2 orang) menyatakan setuju bahwa kegiatan sosialisasi pembuatan Pestisida
Nabati sangat bermanfaat demi menambah pemahaman mereka tentang
penggunaan pestisida nabati.
B. Saran
Saran dan harapan saya sebagai penulis setelah menyelesaikan aktualisasi ini ialah:
1) Nilai-nilai dasar ASN yakni BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) diharapkan tetap
diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Penyuluh
pertanian terampil di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
kabupaten Enrekang
2) Diperlukan pengawasan dari pihak Kepala Bidang Penyuluh Pertanian sebagai
atasan langsung terkait keberlanjutan kegiatan aktualisasi ini sebagai habituasi
(pembiasaan) di wilayah kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan kabupaten Enrekang
3) Kegiatan aktualisasi ini diharapkan mampu dijadikan sebagai sarana pelayanan
publik yang optimal guna meningkatkan pemahaman petani tentang pestisida
nabati di wilayah kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
kabupaten Enrekang.
86
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Rizki. (2021). Modul Smart ASN . Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Basseng, Dwi Rahmanendra dan Syam Wahidin. (2021). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara . Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Bruce. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Manajemen Aparatur Sipil negara . Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Handoko, Ramah (2021). Modul Akuntabel . Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 35 Tahun 2020 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian
Indonesia. (2014).Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
Jalis, Ahmad. (2021). Modul Kompeten . Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021
Mirdin, Andi Adiyat, (2021). Modul Berorientasi Pelayanan. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Enrekang. (2018). Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten
Enrekang Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Balai Benih Hortikultura pada Dinas Pertanian.
Rahmanendra, Dwi. (2021). Modul Loyal. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sejati, Tri Atmojo. (2021). Modul Kolaboratif. Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sembodo, Jarot. (2021). Modul Harmonis. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi. (2021). Modul Adaptif. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
87
88
KEGIATAN 1
KONSULTASI DENGAN MENTOR
TAHAPAN KEGIATAN
2. Melakukan konsultasi
89
Menyiapkan Bahan Konsultasi dan Menentukan Jadwal
90
Melakukan Konsultasi
91
Mencatat Hasil Konsultasi
92
93
KEGIATAN II
KONSULTASI DENGAN KOORDINAROR BPP
TAHAPAN KEGIATAN
2. Melakukan konsultasi
94
Menyiapkan bahan konsultasi dan menentukan jadwal
95
Melakukan konsultasi
96
Mencatat Hasil Konsultasi
97
KEGIATAN III
PEMBUATAN LEAFLET
TAHAPAN KEGIATAN
1. Mencari Refrensi
3. Mencetak Leaflet
98
Mencari Refrensi
99
Membuat Desain Leaflet
100
Mencetak Leaflet
101
DINAS TANAMAN PANGAN
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN APA ITU PESTISIDA NABATI ? JENIS – JENIS TANAMAN YANG
KABUPATEN ENREKANG BISA DIGUNAKAN SEBAGAI
PESTISIDA NABATI
Pestisida nabati merupakan hasil
NABATI
senyawa atau metabolit sekunder dan memiliki
sifat racun terhadap hama dan penyakit tertentu
PELATIHAN DASAR CPNS ENREKANG TAHUN 2022 PELATIHAN DASAR CPNS ENREKANG TAHUN 2022 PELATIHAN DASAR CPNS ENREKANG TAHUN 2022
104
KEGIATAN IV
SOSIALISASI PEMBUATAN PESTISIDA
TAHAPAN KEGIATAN
1. Mencari Referensi
3. Melakukan Sosialisasi
105
Mencari Referensi
(7 juli 2022)
106
Membuat Materi Sosialisasi
(7 juli 2022)
107
Melakukan Sosialisasi
108
109
KEGIATAN V
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI
TAHAPAN KEGIATAN
110
Mempersiapkan Bahan dan Alat
Deterjen
Baskom
Saringan Plastik
Lesung/Halu
111
Praktek Pembuatan Pestisida Nabati
112
Aplikasi Pestisida Nabati
113
114
KEGIATAN VI
EVALUASI HASIL AKTUALISASI
TAHAPAN KEGIATAN
1. Membuat Kuesioner
2. Mengedarkan Kuesioner
115
Membuat Kuesioner
(5 Juli 2022)
Membagikan Kuesioner
116
KUISIONER PELAKSANAAN SOSIALISASI
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN ENREKANG
Nama : Edi, A.Md.P
Judul : Pembuatan Pestisida Nabati di Wilayah Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Enrekang (Desa Parinding, Kecamatan Baraka)
Terima kasih telah berpartisipasi aktif selama pelaksanaan Sosialisasi pembuatan pestisida nabati,
yang merupakan serangkaian kegiatan rancangan Aktualisasi CPNS Kabupaten Enrekang tahun 2022.
Kami mohon waktunya untuk mengisi kuesioner singkat ini, dalam upaya meningkatkan pelaksanaan
kegiatan kedepannya. Kuesioner diharapkan dapat menjadi media bagi kami untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan.
I. Identitas
Nama :
Umur :
Alamat :
II. Petunjuk Pengisian
1. Pada kuisioner ini terdapat 8 pernyataan yang harus dijawab
2. Bacalah pernyataan dengan cermat
3. Pilihlah √ pada pilihan yang tersedia
4. Jawablah pernyataan dengan jujur
III. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S R TS STS
117
Analisa Hasil Kuesioner
118
119
120
121
TESTIMONI
122
TESTIMONI MENTOR
Saya selaku kepala bidang penyuluhan mengapresiasi penuh atas kegiatan yang
dilakukan oleh pak edi dan kami juga setelah ini akan terus mendukung pak edi untuk
terus melakukan sosialisasi-sosialisasi tentang pemanfaatan pestisida nabati
Yang terakhir saya ucapkan selamat kepada pak Edi atas apa yang dilakukan bisa
bermanfaat bagi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan kabupaten
Enrekang.
123
TESTIMONI TEMAN SEJAWAT
Saya Nur Ahmad, S.Pt sebagai salah satu rekan kerja saudara Edi,
A.Md.P sangat mendukung aktualisasi yang dilakukan. Dengan adanya
sosialisasi pembuatan Pestisida Nabati, kini petani dapat meningkatkan
hasil pertanian.
Harapan saya semoga kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh para
petani untuk diterapkan.
124
TESTIMONI PETANI
Nama saya KASDIR, saya adalah salah satu kelompok tani dimana pada
siang hari ini saya akan mengatakan bahwa terima kasih kepada bapak
Edi yang telah mengsosialisasikan cara pembuatan Pestisida Nabati,
sehaingga dengan adanya itu kedepannya hasil pertanian kami dapat
meningkat.
125
COACHING VII
(Pembuatan Leaflet)