Anda di halaman 1dari 129

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“Meningkatkan Pengetahuan Pasien Post Partum Dalam Merawat Payudara


Selama Masa Nifas Melalui KIE Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buton Utara”

OLEH :
HANIATI. Am.Keb
NDH : 10

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN XXI TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
PEMERINTAH KABUPATEN SE-SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairil Amrar No. 8 A Pilii'atuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

”MENINGKATKAN PENGETAHUAN PASIEN POST PARTUM DALAM


MERAWAT PAYUDARASELAMA MASA NIFAS MELALUI KIE Dl
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA”

OLEH :
HANIATI. Am. Keb
NDH: 10

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal z80ktober 2021


Di Hotel Kubra Kendari

COACH, MENTOR,

ABDUL [IMA s.sos NURMAIDAAm.Keb


NII). 198209 2 200904 1 002 MP. 19800603 200604 2 018

ii
PEMERINTAH KABUPATEN SE-SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairil Anwar No. 8 A PuwatuT/p. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

"MENINGKATKAN PENGETAHUANPASIEN POST PARTUM DALAM


MERAWAT PAYUDARASELAMAMASAMFAS MELALUI KIE DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA"

OLEH :
HANIATI. Am. Keb
NDH: 10

Telah diperbaharui untuk diseminarkan tanggal sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Laporan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, Oktober 2021
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS
Golongan 11Angkatan XXI Tahun 2021

Kendari,gg Oktober 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Dr. Ir. 1 GEDE PANC M.Pd ABDU MA S.SosNIP. NURMAIDA. Am.Keb


NIP.NIP. 19651230199002 001 1982090 200904 1 002 NIP. 19800603 200604 2 018

Mengetahui,
KEPALA PENGEMBANGAN SDM
SULAWESI TENGGARA

Sl.Pö')ER0'uuStÅ

DIN NURDIN SE.


tama Madya, Gol. IV/d
19660621 199012 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi terhadap nilai-nilai dasar ASN
dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXI Tahun 2021 Lingkup
Pemerintah Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara dengan judul
“Meningkatkan Pengetahuan Pasien Post Partum Dalam Merawat Payudara
Selama Masa Nifas Melalui KIE Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buton Utara”. Penulisan laporan aktualisasi dan habutuasi ini dapat terlaksana
dengan baik karena kontribusi banyak pihak berupa bantuan, bimbingan dan
motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Buton Utara.
3. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara.
4. Ibu Nurmaida, AM.Keb, selaku mentor yang telah memberikan
dukungan, inspirasi dan arahan demi tercapainya kegiatan aktualisasi ini.
5. Panitia pelatihan dasar, Pelatih dan Pemateri Badan Pengembangan
Sumber daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara
6. Kepala Ruangan Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
Utara Ibu Nurmaida, AM.Keb. yang selalu mendukung keberhasilan
kegiatan aktualisasi ini.
7. Bapak Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan saran perbaikan.
8. Bapak Abdul Rahman, S.Sos selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat
berharga dalam penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi ini.
9. Orang tua dan mertua yang selalu memberikan doa dan semangat

iv
dalam setiap kegiatan.
10. Ahmad Firman Tarta, SH., MH. suami tercinta yang selalu memberikan
doa, membimbing, memberikan semangat dan kasih sayang yang tulus.
11. Buah hati kami yang lucu dan menggemaskan Muhammad Nizam Syathir
Tarta yang selalu memberikan penyejuk dan penyemangat dalam keluarga
kecil kami.
12. Rekan Sejawat Rumah Sakit Umum Kab. Buton Utara yang memberikan
sumbangsih pemikiran dalam proses penyusunan aktualisasi ini.
13. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XXI Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah
memberikan bantuan dan motivasi.
Penulis telah berupaya agar laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dapat
mencapai tujuan, namun kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini akan diterima dengan terbuka. Semoga laporan
aktualisasi dan habituasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca
sebagai tambahan pengetahuan dan referensi penulisan berikutnya.
Akhir kata penulis sampaikan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin allohumma aamiinn.

Kendari, 27 Oktober 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………….....…......... i
HALAMAN PERSETUJUAN..…………………..………….....……….….. ii
HALAMAN PENGESAHAN..…………………..………….....……….….. iii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………..…...…….….…............................ 1
1.2 Tujuan ………..……….…………...…….….…............................... 3
1.3 Manfaat……………………....…...................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup...……………………………...…….…...….............. 4
1.5 Tempat dan Waktu Kegiatan.……..…………………....…...…......... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI DASAR,
PERAN, KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA DAN
PENETAPAN ISU
2.1 Gambaran Umum Organisasi.....................................……................ 5
2.1.1 Kedudukan Organisai………………………………………… 5
2.1.2 Visi dan Misi Organisasi……………………………………… 6
2.1.3 Nilai Organisasi……………………………………….............. 7
2.1.4 Struktur Organisasi……………………………………............ 8
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.......................................... 9
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungksi Bidan Terampil................................ 10
2.1.7 Data-Data Sumber Daya Yang Dimiliki Unit Kerja Dan Data
Terkait Isu.................................................................................. 12
a. Data Sumber Daya Manusia RSUD Kab. Buton Utara......... 12
b. Sarana Fisik Bangunan dan Peralatan.................................... 13
c. Jumlah Pelayanan Kebidanan................................................ 14

vi
d. Data-Data Terkait Isu Yang Diangkat................................... 14
e. Identifikasi Dan Penetapan Isu.............................................. 15
f. Analisis Isu Dan Peta Permasalahan...................................... 19
2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ……................... 19
2.2.1 Akuntabilitas………………………………………………..... 19
2.2.2 Nasionalisme………………………………………………… 20
2.2.3 Etika Publik……………...………………………………......... 21
2.2.4 Komitmen Mutu……………………………………………… 22
2.2.5 Anti Korupsi………………...………………………………... 24
2.2.6 Manajemen ASN …………………...……………………….... 25
2.2.7 Whole of Government……………………………………….... 26
2.2.8 Pelayanan Publik …………………………...………………… 26
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah................................................ 28
3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiaan.............…............……………............. 29
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan…………………………………….............. 56
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.............................................................. 57
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
4.1 Kendala dan Antisipasi........................................................................ 59
4.2 Kendala dan Antisipasi........................................................................ 60
4.3 Analisis Dampak.................................................................................... 86
28
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 90
5.2 Saran..................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR GAMBAR

Bagan 2.1 Gambar RSUD Kab. Buton Utara................................................. 5

Bagan 2.2 Struktur Organisasi RSUD Kab. Butur....................................... 8

Bagan 2.3 Struktur Organisasi Ruang Kebidanan........................................ 9

Bagan 2.4 Analisis Isu dan Peta Permasalahan............................................. 19

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia RSUD Kab. Butur Tahun 2020............... 12
Tabel 2.2 Jumlah Pelayanan Kebidanan RSUD Tahun 2020....................... 14
Tabel 2.3 Identifikasi Isu............................................................................. 15
Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Teknik APKL..................................... 18
Tabel 3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah ......................................... 28
Tabel 3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan..................................................... 29
Tabel 3.3 Estimasi Biaya Kegiatan............................................................... 56
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan....................................................... 57
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi................................................................. 59
Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Aktualisasi.......................................................... 60
Tabel 4.3 Analisis Dampak Pelaksanaan Aktualisasi................................... 86

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini. Sejumlah
kebijakan, keputusan-keputusan strategis, perencanaan pembangunan, dan
pelayanan terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS diberbagai
bidang manapun sektor pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut,
diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi
standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ASN adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah. Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme kebangsaan, serta kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab untuk memperkuat profesionalisme dan kompetensi
bidang. Proses penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu
dengan mengadakan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non
klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta
pelatihan mampu menerapkan dan mengaktualisasikan, kemudian membuatnya
menjadi sebuah kebiasaan (habituasi), serta merasakan manfaatnya sehingga
terbentuk karakter Aparatur Sipil Negara yang profesional sesuai bidang
tugasnya.
Peran Aparatur Sipil Negara terbagi menjadi tiga yaitu, Pelaksana
Kebijakan, Pelayan Publik dan Perekat Pemersatu Bangsa. Saat ini peran Aparatur
Sipil Negara sebagai pelayan publik terutama dibidang kesehatan pada masa

1
pandemi saat ini sering mendapat sorotan publik. Isu yang paling sering dibahas
adalah tentang kualitas pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan serta
banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya kesadaran dan kepedulian
ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan
dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat,
terutama yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak. Menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 1
bahwa kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum
hamil, masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir,
bayi, balita dan anak prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
Penulis lulus formasi Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019 pada
formasi jabatan Bidan Terampil di RSUD Kabupaten Buton Utara dan bertugas di
RSUD Kabupaten Buton Utara sejak bulan februari 2021. Selama lima bulan
bertugas di RSUD Kabupaten Buton Utara penulis melihat masih ditemukannya
kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam merawat payudara terhadap
pasien post partum dimasa nifas, seperti puting masuk kedalam, anak susah
menyusui, ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, dan pembengkakan pada
payudara, yang pada akhirnya berpengaruh pada pemberian ASI ekslusif secara
maksimal.
Masa nifas atau post partum disebut juga Puerperium yang berasal dari bahasa
latin yaitu dari kata “Puer” yang berati bayi dan “Parous” yang berati melahirkan. Masa
nifas (Puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil (Anggraini, 2010). Masa nifas (puerperium)
merupakan masa pemulihan dimuali dari lahirnya bayi dan plasenta serta
menunjukkan keadaan fisiologi ibu, terutama pada sistem reproduksi yang
kembali dalam keadaan sama seperti seorang wanita mengalami kehamilan.
Periode masa nifas terjadi selama enam minggu atau kembalinya masa kesuburan
(Coad dan Dunstall, 2006). Masa ketika dilahirkannya plasenta dan diakhiri

2
ketika alat kandungan mencapai keadaan sama seperti sebelum mengandung
disebut sebagai periode post partum (puerpurium). Periode puerperium dimulai
pada 2 jam dari dilahirkannya plasenta hingga 6 minggu (42 minggu) setelah ibu
mengalami persalinan (Dewi dan Tri, 2014)
Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara
terutama pada masa nifas untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan
payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi dilakukan setelah
melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah sumbatan saluran susu sehingga memperlancar
pengeluaran ASI (Kumalasari, 2015)).
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas
yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI
bagi buah hati (S. Astuti, Tina, Lina dan Ari, 2015). Berdasarkan kondisi saat ini
dan pernyataan diatas maka penulis sebagai seorang peserta pelatihan dasar
tertarik mengambil isu dengan judul: “Meningkatkan Pengetahuan Pasien Post
Partum Dalam Merawat Payudara Selama Masa Nifas Melalui KIE Di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara”.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari aktualisasi dan habituasi ini adalah :
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di
Kabupaten Buton Utara dalam merawat payudara selama masa nifas melalui
KIE dengan meengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta
kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, whole of
government, pelayanan publik).

3
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini adalah :
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien post partum
dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE di RSUD
Kabupaten Buton Utara.

1.3 Manfaat Aktualisasi


1.3.1 Bagi Penulis
Meningkatkan kemampuan penulis serta memberikan pengalaman nyata
dalam melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada
kegiatan sehari-hari sehingga penulis selaku Bidan Terampil dapat menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Milenial yang jujur, profesional, berkomitmen,
beretika dan berintegritas tinggi.
1.3.2 Bagi Organisasi
Meningkatkan pelayanan kebidanan, khususnya dalam pelaksanaan KIE
kepada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara, serta tercapainya Visi
dan Misi Rumah Sakit.
1.3.3 Bagi Masyarakat
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat dalam merawat payudara selama
masa nifas melalui KIE.

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi mengenai peningkatan pengetahuan
pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Aktualisasi


1. Tempat kegiatan aktualisasi ini bertempat di Ruang Kebidanan Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buton Utara
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi selama 30 hari kerja yaitu mulai tanggal 24
September 2021 sampai dengan 22 Oktober 2021.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Kedudukan Organisasi

Gambar 2.1. Tampak Depan RSUD Kab. Buton Utara

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara didirikan


pada Tahun 2009 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008, pada
awalnya RSUD Kabupaten Buton Utara berlokasi di Kelurahan Bangkudu
kemudian pada tahun 2011 berpindah lokasi di Desa Eelahaji. Pada tahun
2012, RSUD Kabupaten Buton Utara berpindah tempat ke RSUD Kulisusu dan
membuka pelayanan medis pertama kali. Di tahun yang sama yaitu tahun 2012,
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara berganti
kepemimpinan sekaligus berpindah lokasi di Jalan Poros Ereke – Waode Buri
yang digunakan hingga saat ini.
Tahun 2013 dimulai pembanguanan gedung pelayanan rumah sakit
antara lain gedung Instalai Gawat Darurat (IGD), gedung kebidanan dan
gedung rawat inap. Seiring berjalannya waktu pada akhir tahun 2019, Rumah

5
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara telah menyelesaikan
pembangunan gedung baru diantaranya gedung Poliklinik, gedung Intensive
Care Unit (ICU), gedung Radiologi, gedung Operasi (OK), Instalasi
Pembuangan Air Limbah (IPAL) dan Gedung Apotik. Kapasitas tempat tidur
sampai saat ini adalah sebanyak 50 unit tempat tidur.
Pembangunan gedung dan kapasitas tempat tidur ini diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Buton Utara. Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Umum dengan Klasifikasi Tipe D berdasarkan Surat Izin Operasional RS
Nomor 1 Tahun 2017. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton
Utara juga telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dengan Lulus
Tingkat Perdana oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit, dengan Nomor : KARS-
SERT/392/V/2019.

2.1.2 Visi, dan Misi Organisasi


a. Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton
Utara sebagai Rumah Sakit yang terkemuka yang mengutamakan kualitas
pelayanan yang prima dan terjangkau oleh masyarakat”.
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memberikan
layanan yang paripurna, efektif, efisien dan manusiawi dalam suasana
yang ramah bagi pasien dan keluarganya.
2) Meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM rumah sakit yang
tangguh dan profesional melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkelanjutan serta mendukung upaya penelitian dan pengembangan
rumah sakit.
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sesuai
standar rumah sakit.
4) Meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan rumah sakit.

6
5) Meningkatkan manajemen yang efektif dan efisien dengan
menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap orang berdasarkan
kemanusiaan, kesejawatan, disiplin dan tanggung jawab.
6) Mewujudkan rumah sakit yang terakreditasi dalam standar nasional.

2.1.3 Nilai Organisasi


Nilai-nilai organisasi yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Buton Utara adalah sebagai berikut:
a. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada seluruh
ketentuan dan peraturan.
b. Peduli
Melayani masyarakat dengan sepenuh hati, mementingkan nilai-nilai
kemanusiaan dan mempermudah masyarakat dalam menerima pelayanan.
c. Transparan
Sikap bersedia memberitahukan seluruh informasi mengenai pelayanan
kepada masyarakat khususnya pasien dan keluarga pasien.
d. Integritas Tinggi
Sikap melaksanakan seluruh tugas secara bersungguh-sungguh sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.

e. Rahasia
Sikap menjaga seluruh data pasien sesuai aturan yang berlaku.
f. Beretika
Sikap saling menghormati dan menghargai satu dan lainnya.
g. Inovatif
Sikap untuk berfikir dan membuat hal baru yang menunjang peningkatan
pelayanan.

7
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan
Bupati Kabupaten Buton Utara Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Tugas
Pokok dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D Non Pendidikan
Kabupaten Buton Utara dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 2007 Tambahan Lembaran Negara Nomor
4741), sebagaimana tercantum dalam bagan dibawah ini :

DIREKTUR

KASUBAG TATA USAHA

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

SEKSI SEKSI SEKSI REKAM


PELAYANAN KEPERAWATAN MEDIK

Gambar 2.2
Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Utara
Tahun 2020

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan struktur organisasi RSUD


Kabupaten Buton Utara Pimpinan tertinggi adalah Direktur Rumah sakit
yang merupakan Eselon III.a dan membawahi 1 (satu) orang Kepala Tata
Usaha Eselon IV.a dan 3 (tiga) orang Kepala Seksi masing-masing Eselon
IV.a. Kepala tata Usaha membawahi bagian Perencanaan, Kepegawaian dan
Keuangan. Kepala Seksi masing-masing mempunyai tanggung jawab
dibagian pelayanan, keperawatan dan rekam medik. Selain itu terdapat
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan profesi masing-masing yang
bekerja di berbagai tingkat pelayanan rumah sakit.

8
Gambar 2.3.
Bagan Struktur Organisasi Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Utara

Berdasarkan gambar 2.3. diatas menunjukkan bahwa setelah Kasie


Keperawatan membawahi Kepala Ruangan Kebidanan dengan Dokter
Kandungan Sebagai dokter Penanggung Jawab Ruangan. Terdapat 4 tim di
dalam Ruang Kebidanan RSUD Kabupaten Buton Utara, setiap TIM terdiri
dari 4 orang Bidan. Jadwal pelayanan terdiri dari 3 shift perhari, shit pagi
dari jam 07.00 sampai 14.00 WITA, shift Siang 14.00-21.00 WITA dan
Shift Malam dari pukul 21.00-08.00 WITA.

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


a. Tugas Pokok RSUD Kabupaten Buton Utara
Membantu Bupati dalam pelaksanaan kesehatan masyarakat secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan kesehatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya sistem
rujukan.

9
b. Fungsi RSUD Kabupaten Buton Utara
1) Penyelenggara Pelayanan Medis
2) Penyelenggara Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
3) Penyelenggara Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan
4) Penyelenggara Pelayanan Kebidanan dan Asuhan Kebidanan
5) Penyelenggara Pelayanan Rujukan
6) Penyelenggara Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
c. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi,
dan/atau rujukan.
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Bidan Terampil
Berdasarkan ketentuan Pasal 8 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan, menyebutkan bahwa kegiatan
tugas jabatan fungsional Bidan kategori keahlian khususnya jabatan Bidan
Bidan Terampil, meliputi:
1) Laporan hasil kajian asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
2) Lembar hasil laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan;
3) Laporan hasil asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4) Formulir persetujuan tindakan asuhan kebidanan;
5) Logbook pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi;
6) Logbook pemberian nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;
7) Logbook pemberian vitamin/suplemen pada klien asuhan
kebidanan/kasus fisiologis;
8) Laporan pelaksanaan kegiatan asuhan kelas ibu hamil;
9) Logbook pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan ibu pada individu/keluarga;
10) Dokumen asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11) Dokumen asuhan Kala II persalinan fisiologis;

10
12) Dokumen asuhan Kala III persalinan fisiologis;
13) Dokumen asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
14) Laporan hasil kajian pada ibu nifas;
15) Laporan asuhan kebidanan pada masa nifas 6 jam sampai dengan hari
ke tiga pasca persalinan (KF 1);
16) Laporan asuhan kebidanan pada masa nifas hari ke 4 – 28 pasca
persalinan (KF2);
17) Laporan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29 – 42 pasca persalinan
(KF3);
18) Laporan asuhan kebidanan pada gangguan psikologi ringan;
19) Dokumen fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20) Dokumen asuhan bayi baru lahir normal;
21) Dokumen penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22) Laporan pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak pada individu/keluarga;
23) Dokumen pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24) Laporan pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga;
25) Laporan pelaksanaan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26) Dokumen pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27) Dokumen tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita);
28) Dokumen pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);

11
29) Laporan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30) Logbook.
Adapun tugas pokok dan fungsi yang terkait dengan isu aktual dalam
aktualisasi adalah tupoksi nomor 22 yaitu memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak pada individu atau
keluarga.

2.1.7 Data-Data Sumber Daya Yang Dimiliki Unit Kerja dan Data Terkait
Isu
a. Data Sumber Daya Manusia RSUD Kabupaten Buton Utara
Tabel 2.1
Keadaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
RSUD Kabupaten Buton Utara
Tahun 2020

Jumlah yang
No. Kualifikasi Pendidikan PNS Kontrak
Tersedia
1 Dokter Spesialis Penyakit Dalam - - -
2 Dokter Spesialis Kesehatan Anak - 1 1
3 Dokter Spesialis Bedah - - -
4 Dokter Spesialis Kandungan 1 - 1
5 Dokter Spesialis Anestesi - - -
6 Dokter Umum 3 3 6
7 Dokter Gigi - 1 1
8 Perawat Pertama 4 18 22
9 Perawat Terampil 15 25 40
10 Perawat Gigi 3 1 4
11 Apoteker 3 1 4
12 Bidan 10 28 38
13 Fisioterapis 3 1 4
14 Radiografer 4 - 4
15 Sanitarian Terampil 2 - 2
16 Pranata Laboratorium Terampil 1 8 9

12
17 Teknisi Elektro Medik 1 - 1
18 Asisten Apoteker 3 6 9
19 Nutrisionis Terampil 1 1 2
20 Perekam medik 3 7 10
21 Pejabat Struktural 5 - 5
22 Non Medis/Administrasi/JFU 2 8 10
Jumlah

Sumber : Data Kepegawaian RSUD Kab. Buton Utara Tahun 2020 (Diolah)

b. Sarana Fisik Bangunan dan Peralatan


1) Fisik Bangunan
Sarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara
mulai dibangun sejak tahun 2012 melalui Dana DAU dan DAK serta
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah dan negara. Pembangunan sarana dan prasarana Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara bersumber dari Dana
Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan APBD Kabupaten Buton
Utara. Sampai pada tahun 2020 Sarana yang tersedia sebagaimana
dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit terdiri dari :
a) 1 Unit Bangunan administrasi
b) 1 Unit Bangunan poliklinik, rekam medik dan laboratorium
c) 1 Unit Bangunan UGD
d) 2 Unit Bangunan Rawat inap yang terdiri dari bangunan rawat inap
umum, kebidanan, perinatal dan anak
e) 1 Unit Bangunan Radiologi
f) 1 Unit Bangunan Intensive Care Unit (ICU)
g) 1 Unit Bangunan OK (Operatio Kamer)
h) 1 Unit Bangunan Apotek
i) 1 Unit Bangunan Gizi
j) 1 Unit Bangunan CSSD dan Laundry

13
2) Peralatan
Peralatan penunjang medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Buton Utara belum memadai akan tetapi tiap tahunnya terus
diadakan pengadaan peralatan peralatan penunjang medis sehingga
peralatan penunjang medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Buton Utara dapat memadai. RSUD Kab. Buton Utara
memiliki 2 unit Mobil Ambulance yang siap digunakan untuk menunjang
dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan dalam hal pelayanan
rujukan kesehatan.
c. Jumlah Pelayanan Kebidanan
Tabel 2.2 Jumlah Pelayanan Kebidanan RSUD Kabupaten Buton Utara
Tahun 2020
Tahun
No. Jenis Pelayanan
2018 2019 2020
1 Persalinan normal dan persalinan 132 245 182
dengan komplikasi
2 Abortus 22 37 33
Total 154 282 215

d. Data-Data Terkait Isu Yang Diangkat


Setelah menganalisis penyebab munculnya isu yang diangkat,
ditemukan bahwa akar masalah dari kurangnya pengetahuan pasien post
partum dalam merawat payudara selama masa nifas di RSUD Kab. Buton
utara yaitu tidak diberikannya edukasi bagi Pasien Post Partum di RSUD
Kab. Buton Utara Tentang manfaat , dampak dan tata cara melakukan
perawatan payudara selama masa nifas, sering ditemukan pada Ibu post
partum mengalami puting masuk kedalam, anak susah menyusui, ASI lama
keluar, produksi ASI terbatas, dan pembengkakan pada payudara, dan
pemberian ASI ekslusif tidak maksimal dan Ibu post partum belum
memiliki keterampilan dalam merawat payudara yang baik dan benar
selama masa nifas.

14
e. Identifikasi dan Penetapan Isu
Langkah awal dalam merancang kegiatan aktualisasi adalah dengan
mengidentifikasi isu-isu yang ada di lingkungan kerja dimana terdapat
beberapa isu yang berkaitan dengan dengan tupoksi penulis. Isu tersebut
telah diidentifikasi penulis terkait kondisi saat ini dan kondisi ideal yang
diharapkan. Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang
dikaitkan dengan agenda tiga Pelatigan Dasar CPNS (Manajemen ASN,
Whole od Goverment (WoG) dan Pelayanan Publik) dapat ditampikan pada
tabel berikut:
Tabel 2.3. Identifikasi Isu
Pelaksanaan
Isu Deskripsi Keterkaitan Dengan
No. Tugas Atau
Teridentifikasi Agenda III
Fungsi Pegawai
1. Membantu Kurangnya Manajemen ASN:
memberikan pemahaman Profesional :
informasi dan masyarakat Yang dimaksud adalah dalam
edukasi tentang terhadap resiko memberikan pemahaman kepada
resiko infeksi infeksi masyarakat terhadap resiko
nosokomial di nosokomial di infeksi nosokomial di RSUD
RSUD Kabupaten RSUD Kabupaten Buton Utara
Buton Utara. Kabupaten dilakukan dalam rangka
Buton Utara. memeliharan kesehatan dengan
mengedepankan etika dan kode
etik ASN yang profesional,
bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi dalam
melaksanakan profesi agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan.
Whole of Government (WoG):
Memberikan pemahaman
masyarakat terhadap resiko
infeksi nosokomial RSUD
Kabupaten Buton Utara dapat
terlaksana dengan adanya
kerjasama antara petugas dan
masyarakat untuk bersama
sama berkomitmen untuk
memelihara kesehatan
khususnya selama berada di
lingkungan RSUD Kabupaten
Buton Utara agar terhindar
infeksi nosokomial.
Pelayanan Publik:
Memberikan pemahaman

15
masyarakat terhadap resiko
infeksi nosokomial RSUD
Kabupaten Buton Utara
berkaitan dengan pemenuhan
pelayanan kesehatan di RSUD
Kabupaten Buton Utara yang
melibatkan, petugas dan
masyarakat selama berada di
lingkungan RSUD Kabupaten
Buton Utara untuk
berpartisipatif sehingga dapat
meingkatkan pemahaman dan
dan terhindar dari infeksi
nosokomial selama berada di
RSUD Kab. Buton Utara.
.
2. Membantu Kurangnya Manajemen ASN:
memberikan pengetahuan Profesional :
pengetahuan pasien post Yang dimaksud adalah dalam
partum dalam memberikan edukasi dalam
pasien post partum
merawat merawat payudara kepada
dalam merawat Payudara pasien post partum selama masa
Payudara selama selama masa nifas dilakukan mengedepankan
masa nifas nifas di RSUD etika dan kode etik ASN yang
melalui KIE di Kabupaten profesional, bertanggung jawab
RSUD Kabupaten Buton Utara dan berintegritas tinggi dalam
Buton Utara. melaksanakan profesi agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan.
Whole of Government (WoG):
Memberikan edukasi kepada
pasien post partum dalam
merawat payudara selama masa
nifas di Ruang Kebidanan
RSUD Kabupaten Buton Utara
dapat terlaksana dengan adanya
kerjasama antara bidan dan
pasien post partum serta dengan
melibatkan keluarga pasien.
Hal ini menunjukkan adanya
dukungan terhadap kegiatan
aktualisasi yang berkaitan
dengan implementasi tugas saya
sebagai Bidan Terampil Selama
Memberikan
Pelayanan Publik:
Edukasi tentang perawatan
payudara kepada pasien post
partum selama masa nifas
berkaitan dengan pemenuhan
pelayanan kebidanan yang

16
melibatkan masyarakat dalam
hal ini pasien post partum untuk
berpartisipatif sehingga dapat
meingkatkan pengetahuan dan
keterampilan pasien post partum
dalam merawat payudara selama
masa nifas yang pada akhirnya
diharapkan dapat memberikan
kepuasan kepada penerima
pelayanan.
3. Membantu Kurangnya Manajemen ASN:
melaksanakan komunikasi Profesional::
komunikasi therapeutik Yang dimaksud adalah dalam
antara bidan dan melakukan komunikasi
therapeutic antara
pasien di RSUD therapeutik dilakukan dengan
bidan dan pasien Kabupaten profesional untuk membantu
di RSUD Buton Utara pasien beradaptasi terhadap
Kabupaten Buton stres, mengatasi gangguan
Utara psikologis dan belajar
bagaimana berhubungan dengan
orang lain dalam rangka
meningkatkan kesehatan fisik
dan mental pasien.
Whole of Government(WoG):
Dalam melakukan komunikasi
therapeutik di Ruang Kebidanan
RSUD Kabupaten Buton Utara
dapat terlaksana dengan adanya
kerjasama antara petugas
dengan pasien serta dengan
melibatkan keluarga pasien,
sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesehatan fisik
dan mental pasien.
Pelayanan Publik:
Dalam melakukan komunikasi
therapeutik antara petugas
dengan pasien merupakan
bagian dari pemenuhan
pelayanan yang melibatkan
masyarakat dalam hal ini pasien
untuk berpartisipatif sehingga
dapat meingkatkan kesehatan
fisik dan mental pasien serta
pasien cepat pulih, membantu
pasien beradaptasi terhadap
stres, mengatasi gangguan
psikologis dan belajar
bagaimana berhubungan dengan
orang lain yang pada akhirnya

17
diharapkan dapat memberikan
kepuasan pelayanan kepada
pasien.

Setelah mengidentifikasi berdasarkan fungsi tahapan selanjutnya adalah


menganalisis beberapa isu yang didapat menggunakan teknik analisis yaitu teknik
analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) untuk mendapatkan
isu yang akan diangkat untuk menjadi sebuah permasalahan sehingga dapat
ditentukan kegiatan pemecahan isu tersebut dengan skala penilaian 1 sampai 5.
Untuk menentukan isu prioritas maka digunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala Likert penilaian 1 sampai 5.

Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Teknik APKL

No Sko
Isu Aktual A P K L Peringkat
. r
1. Kurangnya pemahaman masyarakat 3 3 3 3 12 2
terhadap resiko infeksi nosokomial
di RSUD Kabuapaten Buton Utara
2. Kurangnya pengetahuan pasien 4 4 4 3 15 1
post partum dalam Merawat
Payudara Selama Masa Nifas di
RSUD Kabupaten Buton Utara
3. Kurangnya komunikasi therapeutik 2 2 4 2 10 3
di RSUD Kabupaten Buton Utara

Sumber Data : Hasil Analisis ( 2021)

Skala Likert : Keterangan :


Sangat Gawat/Mendesak :5 A : Aktualitas
Gawat/mendesak :4 P : Problematik
Cukup Gawat/mendesak :3 K : Kekhalayak
Kurang Gawat/mendesak :2 L : Layak
Tidak Gawat/mendesak :1

18
f. Analisis Isu dan Peta Permasalahan

Tidak Diberikannya
edukasi bagi Pasien Post
Partum di RSUD Kab.
Buton Utara Tentang
manfaat , dampak dan
tata cara melakukan
perawatan payudara
selama masa nifas

Kurangnya
Pengetahuan pasien
post partum Dalam
Perawatan Payudara
Sering ditemukan
Selama Masa Nifas di
pada Ibu post RSUD Kabupaten
partum mengalami Buton Utara Ibu post partum
puting masuk belum memiliki
kedalam, anak
susah menyusui, ASI keterampilan
lama keluar, melakukan
produksi ASI perawatan
terbatas, dan payudara yang baik
pembengkakan dan benar selama
pada payudara, dan masa nifas
pemberian ASI
ekslusif tidak
maksimal

2.2 Konsep Nilai Dasar, Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN)
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Menurut Lembaga Adinistrasi Negara (LAN, 2014)
responsibilitas adalah kewajiban bertanggungjawab sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) kita dituntut tidak hanya memiliki sifat
responsibilitas namun juga sifat akuntabilitas. Indikator untuk

19
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabilitas harus didukung oleh nilai
nilai antara lain :
1) Kepemimpinan;
2) Transparansi;
3) Integritas;
4) Tanggung Jawab;
5) Keadilan;
6) Kepercayaan;
7) Keseimbangan;
8) Kejelasan;
9 ) Konsistensi;

2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Nasionalisme
Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang merupakan cerminan sila pertama
sampai dengan sila kelima diantaranya percaya dan takwa kepada Tuhan
yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat, persamaan
hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya, mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia, saling tenggang rasa dan tepa selira, tidak semena-mena terhadap
orang lain. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Mengakui setiap manusia mempunyai kedudukan, hak, kewajiban
yang sama, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, menghormati
dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil

20
musyawarah. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain serta
memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri, tindakan
menggunakan hak milik yang bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus
dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut :
1) Berwawasan kebangsaan yang kuat;
2) Memahami pluralitas;
3) Berorientasi kepublikan yang kuat;
4) Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya;

2.2.3 Etika Publik


Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang
menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil
Negara (ASN), kode etik dan kode perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN)
yakni sebagai berikut :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien;

21
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
Selanjtunya, terdapat Indikator nilai dasar dari etika publik yakni
sebagai berikut :
a) Jujur;
b) Terbuka;
c) Tulus;
d) Bertanggung Jawab;
e) Integritas Tinggi;
f) Cermat;
g) Disiplin;
h) Hormat;
i) Ramah dan Sopan;
j) Taat pada Perundang-Undangan;
k) Taat Perintah;
l) Menjaga Rahasia;
m) Bertanggung jawab;
n) Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan;

2.2.4 Komitmen Mutu


Komitmen dapat diartikan sebagai janji setia yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan sedangkan Mutu adalah nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan, bahkan melampaui
harapan. Untuk mewujudkan mutu membutuhkan kreatifitas yang
melahirkan inovasi dalam bentuk barang atau pelayanan yang tepat guna dan
berdaya guna, sehingga komitmen mutu dapat juga diterjemahkan sebagai

22
sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Komitmen mutu merupakan
pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain adalah mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh
hati, untuk menjaga dan memelihara kualitas pelayanan. Indikator yang
terdapat pada nilai dasar komitmen mutu adalah :
1) Efektifitas
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2) Efisiensi
Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan.
3) Inovatif
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan terbentuk prosfesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin.
4) Adaptif
5) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya,
bahkan melampaui harapan.
6) Responsive
Responsive yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan tanggap.
7) Perbaikan berkelanjutan
Perbaikan berkelanjutan yaitu prinsip yang meningkatkan efektifitas kerja
yang dilakukan secara konsisten dengan metode PDCA (Plan, Do, Check,
Action).

23
2.2.5 Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Penanganan korupsi perlu
diselesaikan secara komperensif karena korupsi adalah masalah kehidupan,
dampak dan bahayanya dapat berpengaruh secara jangka panjang dan
merusak kehidupan. Oleh karena itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu
dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah
terjadinya tindak pidana korupsi yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki
sifat kasih sayang.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
4) Disiplin
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.
6) Kerja Keras
Tidak memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7) Sederhana
Sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena
hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta
sebanyak-banyaknya.

24
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9) Adil
Tidak menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang sudah
diupayakan.

2.2.6 Manajamen Aparatur Sipil Negara (ASN)


Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) diselenggarakan berdasarkan
Sistem Merit yang meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan;
pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi;
penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan.
Ada beberapa indikator untuk Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
yaitu :
1) Kepastian Hukum;
2) Profesionalisme;
3) Proposionalitas;
4) Keterpaduan;
5) Delegasi;
6) Netralitas
7) Akuntabilitas;
8) Efektif;
9) Efisien;
10) Keterbukaan;
11) Nondiskriminatif;
12) Persatuan dan Kesatuan;
13) Keadilan Dan Kesetaraan;
14) Serta Kesejahteraan;

25
2.2.7 Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen, program dan pelayanan publik. Ada beberapa nilai dasar
yang terkandung dalam whole of government yaitu :
1) Koordinasi;
2) Kolaborasi;
3) Komunikasi;
4) Integrasi;
5) Sinkronisasi;
6) Kerjasama;
7) Pelibatan;

2.2.8 Pelayanan Publik

Lembaga Administrasi Negara (2014), mengartikan pelayanan publik


sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh
Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Menurut Undang-Undang No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan
Publik. Adapun indikator dalam pelayanan publik yaitu :
1) Kesederhanaan (Mudah Dan Murah);
2) Kejelasan Dan Kepastian Waktu, (Efektif Dan Efisien);
3) Keamanan;

26
4) Transparan
5) Kelengkapan Sarana Dan Prasarana;
6) Kemudahan Akses, (Acsessible);
7) Disiplin/ Sapa/ Ramah;
8) Kenyamanan;
9) Berkeadilan;
10) Akuntabel;
11) Partisipatif;
12) Responsif;
13) Tidak Diskriminatif;

27
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah

Tabel 3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton


Utara
Isu Yang Diangkat : Kurangnya Pengetahuan Pasien Post Partum
Dalam Merawat Payudara Selama Masa Nifas di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
Utara
Judul : Meningkatkan Pengetahuan Pasien Post Partum
Dalam Merawat Payudara Selama Masa Nifas
Melalui KIE Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Utara
Kegiatan : 1. Melapor ke pimpinan;
2. Menyiapkan Bahan Pelaksanaan Edukasi;
3. Melaksanakan Edukasi kepada pasien post
partum dalam merawat payudara selama masa
nifas melalui KIE;
4. Membuat Leaflet tentang Perawatan Payudara
sebagai media edukasi di RSUD Kab. Buton
Utara
5. Melakukan Evaluasi dan Pelaporan terkait
pengetahuan dan keterampilan pasien post
partum dalam merawat payudara selama masa
nifas melalui KIE di RSUD Kab. Buton Utara

28
3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan
Tabel 3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan

Kontribusi Output/
Kontribusi Output/Hasil Kontribusi Output/
Hasil Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap
Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai Terhadap
Penguatan Nilai-
ANEKA Visi Dan Misi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melapor 1. Menyiapkan Output :  Akuntabilitas : Kegiatan Melapor Kegiatan aktualisasi
Kepada rancangan Tersedianya Pada saat Penulis menyiapkan Kepada pimpinan ini memberikan
pimpinan kegiatan yang rancangan rancangan kegiatan akan terkait rencana penguatan terhadap
kegiatan/materi dilakukan dengan rasa penuh nilai-nilai RSUD
terkait rencana akan dilakukan pelaksanaan edukasi
rancangan tanggungjawab Kabupaten Buton
pelaksanaan mendukung:
 Nasionalisme: Utara yaitu:
edukasi Pada saat penulis menyiapkan Visi
rancangan kegiatan akan RSUD Kab. Buton Beretika, yaitu
menggunakan Bahasa Indonesia Utara yaitu Sikap saling
yang baik serta jujur dalam “Terwujudnya Rumah menghormati dan
menyiapkan rancangan kegiatan Sakit yang terkemuka menghargai satu dan
 Etika Publik : yang mengutamakan
lainnya, khususnya
Pada saat penulis menyiapkan terhadap pimpinan.
kualitas pelayanan
rencana kegiatan akan dilakukan
secara cermat. yang prima dan
 Komitmen Mutu : terjangkau oleh
Pada saat penulis menyiapkan masyarakat”.
rencana kegiatan akan dilakukan
secara teliti
 Anti Korupsi :

29
Pada saat penulis menyiapkan Misi
rencana kegiatan akan dilakukan RSUD Kabupaten
secara mandiri Buton Utara yaitu:
2. Menyampaikan Output :  Akuntabilitas : “Meningkatkan
rancangan Tersampaikannya Pada saat penulis menyampaikan
rancangan manajemen yang
kegiatan kepada rancangan kegiatan kepada
kegiatan/materi pimpinan akan dilakukan secara efektif dan efisien
pimpinan dan dengan menciptakan
rancangan transparan
mentor
 Nasionalisme : iklim kerja yang
Pada saat penulis menyampaian kondusif bagi setiap
rancangan kegiatan akan orang berdasarkan
dilakukan dengan melakukan kemanusiaan,
diskusi dan musyawarah
kesejawatan, disiplin
bersama pimpinan/mentor dan
akan menggunakan bahasa dan tanggung jawab”.
Indonesia yang baik dan benar
 Etika Publik :
Pada saat penulis menyampaikan
rancangan kegiatan kepada
pimpinan akan dilakukan secara
jelas dan jujur memberikan
informasi tentang tujuan serta
manfaat kegiatan aktualisasi yang
akan saya lakukan
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis menyampaikan
rancangan kegiatan kepada
pimpinan akan mengefisienkan
waktu pada saat pertemuan
berlangsung

30
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis menyampaikan
rancangan kegiatan kepada
pimpinan/mentor akan
bertanggung jawab penuh untuk
semua kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan
3. Meminta Output :  Akuntabilitas:
persetujuan Adanya Pada saat penulis meminta
melaksanakan persetujuan persetujuan melaksanakan
pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan
kegiatan kepada
kegiatan edukasi berjanji akan menjaga
pimpinan
kepercayaan yang diberikan
 Nasionalisme:
Pada saat penulis meminta
persetujuan melaksanakan
kegiatan kepada pimpinan akan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
 Etika Publik:
Pada saat penulis meminta
persetujuan melaksanakan
kegiatan kepada pimpinan akan
bersikap sopan, santun dan
ramah Komitmen Mutu; Pada
saat penulis meminta persetujuan
melaksanakan kegiatan kepada
pimpinan peserta akan
mengefisienkan waktu pada saat
pertemuan berlangsung

31
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis meminta
persetujuan melaksanakan
kegiatan kepada pimpinan peserta
akan bertanggungjawab atas
amanah yang diberikan.
4. Melakukan Output :  Akuntabilitas :
konsultasi dengan Terlaksananya Pada saat penulis konsultasi
kepala ruangan konsultasi dengan dengan KARU Kebidanan akan
KARU Kebidanan dilakukan secara transparan
kebidanan terkait
menyampaian rancangan kegiatan
rancangan
 Nasionalisme :
kegiatan Pada saat penulis konsultasi
dengan KARU Kebidanan akan
melakukan diskusi dan
musyawarah bersama KARU
Kebidanan terkait rancangan
kegiatan yang akan dilakukan.
 Etika Publik :
Pada saat penulis konsultasi
dengan KARU Kebidanan akan
dilakukan secara jelas dan jujur
memberikan informasi tentang
tujuan serta manfaat kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis konsultasi
dengan KARU Kebidanan akan
mengefisienkan waktu pada saat
pertemuan berlangsung

32
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis konsultasi
dengan KARU Kebidanan akan
menyampaikan kepada KARU
Kebidanan bahwa penulis akan
bertanggung jawab penuh untuk
semua kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan dan akan
disiplin dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.

Apabila tidak melapor kepada pimpinan tidak lakukan, maka akan terjadi sikap tidak saling menghormati dan menghargai antara
Analisis Dampak pimpinan dan staf yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan.
Keterkaitan Agenda III
Melapor Melapor kepada pimpinan terkait pelaksanan rencana kegiatan aktualisasi peningkatan pengetahuan pada pasien post
Manajemen ASN partum dalam merawat payudara selama masa nifas dilakukan dengan mengedepankan etika dan kode etik ASN yang
bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
WoG/Whole of Melakukan koordinasi dengan pimpinan terkait pelaksanan renacan kegiatan aktualisasi peningkatan pengetahuan pasien post
Government partum dalam merawat payudara selama masa nifas di RSUD Kab. Buton Utara.
Sebagai bentuk Partisipasi pimpinan dalam melakukan rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan agar menghasilkan
Pelayanan Publik
rancangan aktualisasi yang akuntabel yang mampu meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada konsumen.

33
Kontribusi
Kontribusi Output/ Output/ Hasil
Tahapan Kontribusi Output/Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Kegiatan
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai ANEKA Terhadap Terhadap
Visi Dan Misi Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyiapkan 1. Mencari dan Output :  Akuntabilitas; Kegiatan Menyiapkan Kegiatan ini
Bahan mengumpulkan tersedianya Pada saat penulis mencari dan Bahan Pelaksanaan memberikan
Pelaksanaan referensi materi bahan mengumpulkan referensi materi Edukasi mendukung: penguatan nilai
Edukasi presentasi pelaksanaan presentasi edukasi akan dilakukan organisasi RSUD
dengan meperhatikan kejelasan target Visi
edukasitentang edukasi Kabupaten Buton
dalam menjalankan tugas. RSUD Kab. Buton
perawatan Utara yaitu:
 Nasionalisme; Utara yaitu
payudara pada Pada saat penulis mencari dan Sikap Integritas
pasien post “Terwujudnya Rumah Tinggi yaitu sikap
mengumpulkan referensi materi
partum selama Sakit yang terkemuka melaksanakan
presentasi edukasi akan dilakukan
masa nifas secara bijaksana yang mengutamakan seluruh tugas
melalui KIE  Etika Publik; kualitas pelayanan secara bersungguh-
 Pada saat penulis mencari dan yang prima dan sungguh sesuai
mengumpulkan referensi materi terjangkau oleh dengan kebijakan
presentasi edukasi akan dilakukan masyarakat”. yang berlaku.
dengan jujur, cermat dan
berintegritas tinggi Misi
 Komitmen Mutu; RSUD Kabupaten
Pada saat penulis mencari dan Buton Utara yaitu:
mengumpulkan referensi materi
“Meningkatkan
presentasi edukasi akan dilakukan
secara efektif dan efisien kualitas pelayanan
 Anti Korupsi; kesehatan dengan

34
Pada saat penulis mencari dan memberikan layanan
mengumpulkan referensi materi yang paripurna, efektif,
presentasi edukasi akan dilakukan efisien dan manusiawi
dengan jujur dan penuh rasa
dalam suasana yang
tanggugjawab.
ramah bagi pasien dan
2. Berkoodinasi Output:  Akuntabilitas; keluarganya”.
dan konsultasi - terlaksananya Pada saat penulis berkoordinasi dan
dengan mentor koordinasi/kon konsultasi terkait materi presentasi, isi
dan kepala sultasi dengan poster dan penyediaan alat peraga
kepada mentor dan KARU Kebidanan
ruangan mentor dan
akan dilakukan dengan pernuh
kebidanan KARU tanggungjawab dan transparan
terkait materi Kebidanan  Nasionalisme;
presentasi yang Pada saat penulis berkoordinasi dan
dicetak dalam konsultasi terkait materi presentasi, isi
bentuk poster poster dan penyediaan alat peraga
dan penyediaan kepada mentor dan KARU Kebidanan
akan dilakukan dengan Bijaksana dan
alat peraga
santun
dalam rangka  Etika Publik;
edukasi Pada saat penulis berkoordinasi dan
perawatan konsultasi terkait materi presentasi, isi
payudara poster dan penyediaan alat peraga
kepada mentor dan KARU Kebidanan
akan dilakukan dengan cermat dan
sopan
 Komitmen Mutu;
Pada saat penulis berkoordinasi dan
konsultasi terkait materi presentasi, isi
poster dan penyediaan alat peraga

35
kepada mentor dan KARU Kebidanan
akan dilakukan secara efektif dan
efisien
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis berkoordinasi dan
konsultasi terkait materi presentasi, isi
poster dan penyediaan alat peraga
kepada mentor dan KARU Kebidanan
akan dilakukan dengan penuh
Tanggungjawab
3. Membuat Output :  Akuntabilitas :
materi Tersedianya  Pada saat penulis membuat materi
presentasi materi presentasi presentasi edukasi akan dilakukan
tentang dan dicetak secara konsisten dan akan miliki
kejelasan target dalam bekerja dalam
perawatan dalam bentuk
pembuatan materi presentasi dalam
payudara pada poster. bentuk poster serta akan meminta
pasien post kepercayaan dari mentor dan KARU
partum selama Kebidanan dalam proses pembuatan
masa nifas dan materi presentasi dalam bentuk poster.
mencetaknya  Nasionalisme :
dalam bentuk Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dan mencetaknya
poster
dalam bentuk poster akan dilakukan
berdasarkan hasil musyawarah dan
Keputusan Bersama dengan mentor
dan KARU kebidanan.
 Etika Publik :
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dalam bentuk

36
poster akan dilakukan secara cermat
dan teliti.
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dalam bentuk
poster akan dilakukan berorientasi
mutu sehinga akan dengan mudah
dapat dipahami oleh pasien.
 Anti Korupsi : ;
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dalam bentuk
poster akan dilakukan Dengan penuh
tanggungjawab.

Apabila bahan pelaksanaan edukasi tidak melibatkan mentor dan Kepala Ruangan Kebidanan maka, akan memicu terjadinya sikap
tidak saling menghormati dan menghargai antara pimpinan dan staf yang, kedepannya bisa menyebabkan kegiatan aktualisasi ini
Analisis Dampak tidak akan tercapai. Selain itu juga, apabila bahan pelaksanaan edukasi tidak tersedia, maka akan mengakibatkan materi edukasi
tidak akan tersusun dengan baik yang pada akhirnya akan berdampak pada tingkat pengetahuan dan keterampilan pasien post
partum dalam merawat payudara selama masa nifas.
Keterkaitan Agenda III
Melapor Melapor kepada pimpinan terkait pelaksanan rencana kegiatan aktualisasi meningkatkan pengetahuan pasien post partum
Manajemen ASN dalam merawat payudara selama masa nifas melalu KIE di RSUD Kab. Buton Utara akan dilakukan dengan mengedepankan etika
dan kode etik ASN yang bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
Melakukan kegiatan persiapan bahan pelaksanaan edukasi pada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas
WoG/Whole of
dengan melibatkan mentor dan Kepala Ruangan Kebidanan merupakan salah satu bentuk koordinasi sehingga tercipta
Government
singkronisasi antara bahan yang dikumpulkan dengan materi edukasi yang akan diberikan kepada pasien
Dalam kegiatan persiapan bahan edukasi dengan melibatkan mentor dan Kepala Ruangan Kebidanan dilakukan dengan sehingga
Pelayanan Publik akan menghasilkan bahan pelaksanaan edukasi yang akuntabel yang akan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan
pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas.

37
Kontribusi Output/
Kontribusi Output/
Hasil Kegiatan
Tahapan Kontribusi Output/Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap
Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai ANEKA Terhadap
Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melaksanakan 1. Berkoordinasi Output :  Akuntabilitas; Kegiatan Kegiatan
Edukasi dengan Terlaksananya Pada saat Penulis berkoordikasi Melaksanakan Melaksanakan
kepada pasien Mentor dan koordinasi dengan dengan mentor dan KARU Kebidanan Edukasi pada ibu Edukasi pada ibu
terkait pelaksanaan edukasi akan post partum dalam post partum dalam
post partum kepala Mentor dan
Bertanggungjawab dan akan merawat payudara merawat payudara
dalam ruangan Kepala Ruangan selama masa nifas selama masa nifas
transparan dalam pelaksanaan
merawat Kebidanan Kebidanan kegiatan edukasi mendukung: memberikan
payudara untuk  Nasionalisme; Visi konstribusi terhadap
selama masa melaksanakan Pada saat Penulis berkoordikasi RSUD Kab. Buton penguatan nilai-nilai
nifas melalui edukasi pada dengan mentor dan KARU Kebidanan Utara yaitu RSUD Kab. Buton
terkait pelaksanaan edukasi akan Utara yaitu:
KIE pasien post “Terwujudnya
dilakukan dengan Bijaksana dan  Peduli yaitu:
partum dalam Rumah Sakit yang
santun Melayani
merawat terkemuka yang
 Etika Publik; masyarakat
payudara Pada saat Penulis berkoordikasi mengutamakan dengan sepenuh
selama masa dengan mentor dan KARU Kebidanan kualitas pelayanan hati,
nifas terkait pelaksanaan edukasi akan yang prima dan mementingkan
dilakukan secara cermat dan sopan terjangkau oleh nilai-nilai
 Komitmen Mutu; Pada saat Penulis masyarakat”. kemanusiaan dan
berkoordikasi dengan mentor dan mempermudah
KARU Kebidanan terkait pelaksanaan Misi masyarakat dalam
edukasi akan dilakukan secara efektif menerima
RSUD Kabupaten
dan efisien pelayanan
Buton Utara yaitu:  Inovasi yaitu
 Anti Korupsi;

38
Pada saat Penulis berkoordikasi “Meningkatkan Sikap untuk
dengan mentor dan KARU Kebidanan kualitas pelayanan berfikir dan
terkait pelaksanaan edukasi akan kesehatan dengan membuat hal baru
berTanggungjawab penuh dalam memberikan layanan yang menunjang
pelaksanaannya yang paripurna, peningkatan
efektif, efisien dan pelayanan.
2. Membuat Output :.  Akuntabilitas : manusiawi dalam
Evaluasi Tersedianya Pada saat Penulis membuat evaluasi suasana yang ramah
Evaluasi yang akan digunakan untuk bagi pasien dan
mengetahui pengetahuan pasien post keluarganya”.
partum dalam merawat payudara
selama masa nifas melalui KIE akan
dilakukan secara konsisten dan Jelas,
sehingga dapat dipahami oleh pasien
 Etika Publik :
Pada saat Penulis membuat evaluasi
penulis yang akan digunakan kepada
pasien akan dilakukan secara teliti,
cermat dan penuh tanggungjawab
 Komitmen Mutu :
Pada saat Penulis membuat evaluasi
penulis yang akan digunakan kepada
pasien diharapkan akan menjadi bahan
perbaikan lanjutan kegiatan
pelayanan kebidanan.
 Anti Korupsi :
Pada saat Penulis membuat evaluasi
penulis yang akan digunakan kepada
pasien akan bertanggung jawab
selama pembuatan evaluasi.

39
3. Melakukan Output:  Akuntabilitas :
evaluasi Awal terlaksanannya  Pada saat penulis melakukan evaluasi
Evaluasi Awal. awal akan menanyakan kepada pasien
post partum dengan jelas terkait
dengan pengetahuan awal atau dasar
selama ini dalam merawat payudara
selama ini guna mendapatkan
pengetahuan gambaran kondisi
pengetahuan pasien.
 Nasionalisme :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi
awal akan dilakukan dengan
menerapkan nilai hormat
menghormati, tidak diskriminatif,
santun, musyawarah dan akan
memelihara ketertiban agar target
dari pelaksanaan kegiatan evaluasi
awal dapat tercapai..
 Etika Publik :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi
awal kepada pasien akan bersikap
ramah dan sopan
 Komitmen Mutu :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi
awal kepada pasien akan berorientasi
pada mutu, dimana evaluasi awal
akan dilakukan guna mengetahui
pengetahuan dan ketarampilan awal
pasien post partum dalam merawat
payudara selama masa nifas sehingga

40
akan diketahui edukasi yang tepat dan
dapat diberikan kepada pasien.
 Anti Korupsi :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi
awal akan selalu disiplin waktu
sehingga evaluasi awal bisa tercapai

4. Memberikan Output :  Akuntabilitas :


penjelasan dan Tersampaikannya  Pada saat penulis memberikan
informasi infomasi kepada penjelasan dan informasi terkait
terkait pasien dan adanya kegiatan edukasi yang akan
kegiatan yang persetujuan dari dilaksanakan dan meminta persetujuan
pasien akan dilakukan dengan
akan pasien terkait
memberikan penjelasan kepada pasien
dilaksanakan pelaksanaan sehingga pasien akan memporeh
serta meminta kegiatan edukasi. kejelasan informasi terkait kegiatan
kesediaan dari yang akan dilaksanakan serta akan
pasien untuk meminta persetujuan dari pasien dan
pelaksanaan meminta pasien untuk memberikan
kegiatan kepercayaan kepada penulis terkait
dengan kegiatan yang akan
edukasi dilaksanakan dengan tetap menjaga
privasi pasien.
 Nasionalisme;
Pada saat penulis memberikan
penjelasan dan informasi terkait
kegiatan edukasi yang akan
dilaksanakan dan meminta persetujuan
pasien akan dilakukan dengan
Bijaksana dan santun

41
 Etika Publik:
 Pada saat penulis memberikan
penjelasan dan informasi terkait
kegiatan edukasi yang akan
dilaksanakan dan meminta persetujuan
pasien akan bersikap sopan, santun
dan ramah
 Komitmen Mutu;
Pada saat penulis memberikan
penjelasan dan informasi terkait
kegiatan edukasi yang akan
dilaksanakan dan meminta persetujuan
pasien akan mengefisienkan waktu
pada saat pertemuan berlangsung.
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis memberikan
penjelasan dan informasi terkait
kegiatan edukasi yang akan
dilaksanakan dan meminta persetujuan
pasien akan bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan oleh
pasien dalam pelaksanaan kegiatan
edukasi.
5. Memaparkan Output :  Akuntabilitas :
materi dan Tersampaikannya Pada saat penulis memaparkan materi
demonstrasi materi edukasi dan demostrasi dengan alat peraga
dengan alat kepada pasien tentang edukasi perawatan payudara
kepada pasien post partum selama
peraga terkait dalam merawat
masa nifas akan dilakukan dengan
edukasi payudara selama jelas.

42
perawatan masa nifas kepada  Nasionalisme :
payudara pada ibu post partum. Pada saat penulis memaparkan materi
pasien post dan demostrasi dengan alat peraga
partum selama tentang edukasi perawatan payudara
kepada pasien post partum selama
masa nifas
masa nifas akan dilakukan dengan
menerapkan nilai hormat
menghormati, tidak diskriminatif,
santun, musyawarah dan memelihara
ketertiban agar target dari
pelaksanaan kegiatan edukasi dapat
tercapai..
 Etika Publik :
Pada saat penulis memaparkan materi
dan demostrasi dengan alat peraga
tentang edukasi perawatan payudara
kepada pasien post partum selama
masa nifas akan bersikap ramah dan
sopan
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis memaparkan materi
dan demostrasi dengan alat peraga
tentang edukasi perawatan payudara
kepada pasien post partum selama
masa nifas demostrasi akan melakukan
inovasi yaitu akan menggunakan
media poster.
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis memaparkan materi
dan demostrasi dengan alat peraga
tentang edukasi perawatan payudara

43
kepada pasien post partum selama
masa nifas akan selalu disiplin waktu
sehingga tujuan edukasi bisa tercapai.
6. Melakukan Output :  Akuntabilitas :
Evaluasi terlaksanannya Pada saat penulis melakukan evaluasi
Akhir Evaluasi Akhir. akhir akan membacakan dan
menanyakan kepada pasien post
partum dengan jelas terkait
pengetahuan dalam merawat payudara
setelah mendapatkan edukasi.
 Nasionalisme :
Pada saat penulis melakukan evaluasi
akhir akan dilakukan dengan
menerapkan nilai hormat
menghormati, tidak diskriminatif,
santun, musyawarah dan akan
memelihara ketertiban agar target
dari pelaksanaan kegiatan evaluasi
akhir pengetahuan dan keterampilan
pasien post partum dalam merawat
payudara selama masa nifas dapat
tercapai.
 Etika Publik :
Pada saat penulis melakukan evaluasi
akhir akan bersikap ramah dan sopan
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis melakukan evaluasi
akhir akan berorientasi pada mutu,
dimana evaluasi akhir dilakukan guna
mengetahui pemahaman dan
ketarampilan pasien post partum

44
dalam merawat payudara selama masa
nifas yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada mutu pelayanan
RSUD Kab. Buton Utara.
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis melakukan evaluasi
akhir akan selalu disiplin waktu
sehingga evaluasi pelaksanaan edukasi
bisa tercapai
Apabila dalam pelaksanaan kegiatan edukasi tidak dilakukan maka tujuan rancangan aktualisasi tidak akan tercapai dan kegiatan
aktualisasi dan habituasi berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Selanjutnya, apabila dalam memberikan edukasi tidak
Analisis Dampak dilakukan dengan mengedepankan etika dan kode etik ASN yang profesional maka dapat dipastikan materi dan edukasi yang
disampaikan tidak akan terarah dan bahkan tidak akan dipahami oleh pasien sehingga pasien tidak akan memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam merawat payudara selama masa nifas.
Keterkaitan Agenda III
Melaksanakan edukasi pada pasien dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE akan dilakukan dengan
Manajemen ASN
mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
Melaksanakan edukasi kepada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas memalui KIE di Ruang
WoG/Whole of Kebidanan RSUD Kabupaten Buton Utara dapat terlaksana dengan adanya kerjasama antara bidan dan pasien post partum serta
Government dengan melibatkan keluarga pasien. Hal ini menunjukkan adanya dukungan terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan
dengan implementasi tugas saya sebagai Bidan Terampil
Melaksanakan edukasi kepada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE di Ruang Kebidanan
RSUD Kabupaten Buton Utara dengan melibatkan masyarakat dalam hal ini pasien post partum untuk berpartisipatif sehingga
Pelayanan Publik
dapat meingkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas yang pada
akhirnya diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan..

45
Kontribusi Kontribusi Output/
Output/ Hasil Hasil Kegiatan
Kontribusi Output/Hasil Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Terhadap
Terhadap Penguatan Nilai ANEKA
Terhadap Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Membuat 1. Melakukan Output :  Akuntabilitas; Kegiatan Kegiatan Pembuatan
Leaflet konsultasi dan terlaksanaya Pada saat penulis melakukan Pembuatan Leaflet Leaflet tentang
tentang koordinasi konsultasi dan konsultasi dan koordinasi dengan tentang Perawatan Perawatan Payudara
Perawatan dengan koordinasi pimpinan/mentor terkait pembuatan Payudara untuk untuk digunakan
Payudara pimpinan/ment leaflet tentang perawatan payudara digunakan sebagai sebagai media
untuk or terkait pada pasien post partum selama masa media edukasi di edukasi di RSUD
digunakan di pembuatan nifas akan Bertanggungjawab dan RSUD Kab. Buton Kab. Buton Utara
RSUD Kab. leaflet tentang transparan dalam konsultasi dan Utara mendukung: memberikan
Buton Utara perawatan koordinasi Visi konstribusi
payudara pada  Nasionalisme; RSUD Kab. Buton pengiatan nilail
pasien post Pada saat penulis melakukan Utara yaitu Organisasi RSUD
partum selama konsultasi dan koordinasi dengan Kab. Buton Utara
“Terwujudnya
masa nifas pimpinan/mentor terkait pembuatan yaitu:
Rumah Sakit yang
leaflet tentang perawatan payudara  Peduli yaitu
pada pasien post partum selama masa terkemuka yang
mengutamakan Melayani
nifas akan dilakukan dengan
Bijaksana dan santun kualitas pelayanan masyarakat
 Etika Publik; yang prima dan dengan sepenuh
Pada saat penulis melakukan terjangkau oleh
konsultasi dan koordinasi dengan masyarakat”. hati,
pimpinan/mentor terkait pembuatan mementingkan
leaflet tentang perawatan payudara Misi
pada pasien post partum selama masa nilai-nilai
RSUD Kabupaten
nifas akan dilakukan dengan cermat kemanusiaan dan
dan sopan Buton Utara

46
 Komitmen Mutu; yaitu: mempermudah
Pada saat penulis melakukan “Meningkatkan masyarakat dalam
konsultasi dan koordinasi dengan kualitas pelayanan
pimpinan/mentor terkait pembuatan kesehatan dengan menerima
leaflet tentang perawatan payudara memberikan pelayanan
pada pasien post partum selama masa layanan yang
nifas akan dilakukan secara efektif paripurna, efektif,  Inovatif yaitu
dan efisien dengan mengedepankan efisien dan Sikap untuk
orientasi mutu. manusiawi dalam
 Anti Korupsi; suasana yang berfikir dan
Pada saat penulis melakukan ramah bagi pasien membuat hal baru
konsultasi dan koordinasi dengan dan keluarganya”.
pimpinan/mentor terkait pembuatan yang menunjang
leaflet tentang perawatan payudara
peningkatan
pada pasien post partum selama masa
nifas akan dilaksanakan dengan penuh pelayanan
Tanggungjawab khususnya
2. Menyiapkan Output :  Akuntabilitas;
materi leaflet Tersedianya Pada saat penulis menyiapkan materi pembuatan leaflet
perawatan materi leaflet leaflet perawatan payudara pada
payudara pada tentang pasien post partum selama masa
pasien post perawatan nifas akan meperhatikan kejelasan
partum selama payudara pada target dalam menjalankan tugas
masa nifas pasien post menyiapkan materi leaflet.
partum selama  Nasionalisme;
masa nifas Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada
pasien post partum selama masa
nifas akan bersikap bijaksana
 Etika Publik;

47
Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada
pasien post partum selama masa
nifas akan dilakukan dengan jujur,
cermat dan berintegritas tinggi
 Komitmen Mutu;
Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada
pasien post partum selama masa
nifas akan dilakukan secara efektif
dan efisien
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada
pasien post partum selama masa
nifas akan dilakukan dengan jujur
dan penuh rasa tanggungjawab.

3. Mencetak dan Output :  Akuntabilitas :


memperbanyak Tercetaknya Pada saat penulis mencetak dan
leaflet leaflet tentang memperbanyak leaflet perawatan
perawatan payudara pada pasien post partum
perawatan
payudara pada selama masa nifas akan dilakukan
pasien post payudara pada
tetap menjaga konsistensi antara
partum selama pasien post materi yang dikoordinasikan, materi
masa nifas partum selama yang disiapkan dengan yang dicetak
masa nifas  Nasionalisme :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum
selama masa nifas akan dilakukan

48
untuk kepentingan bersama.
 Etika Publik :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum
selama masa nifas akan dilakukan
dengan cermat dan teliti sehingga
akan dihasilkan leaflet sesuai yang
diharapkan.
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum
selama masa nifas akan
mengefisienkan waktu pada saat
mencetak dan memperbanyak leaflet.

 Anti Korupsi :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum
selama masa nifas akan bertanggung
jawab penuh dalam mencetak dan
memperbanyak leaflet.

4. Menempatkan Output :  Akuntabilitas :


leaflet Tersedianya Pada saat penulis menepatkan leaflet
perawatan leaflet tentang perawatan payudara pada
payudara pada perawatan pasien post partum selama masa nifas
pasien post payudara pada diruang tunggu diharapkan akan

49
partum selama pasien post memberikan kejelasan edukasi
masa nifas partum selama tentang perawatan payudara bagi
diruang tunggu masa nifas di pasien maupun pengunjung rumah
RSUD Kab. ruang tunggu sakit.
Buton Utara RSUD Kab.  Nasionalisme :
Buton Utara Pada saat penulis menempatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada
. pasien post partum selama masa nifas
diruang tunggu akan dilakukan untuk
kepentingan bersama yaitu
memberikan edukasi tentang
perawatan payudara bagi pasien
maupun pengunjung rumah sakit
 Etika Publik :
Pada saat penulis menepatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada
pasien post partum selama masa nifas
diruang tunggu akan memberikan
informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis menepatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada
pasien post partum selama masa nifas
diruang tunggu merupakan bagian dari
inovasi dan akan meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis menempatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada

50
pasien post partum selama masa nifas
diruang tunggu akan dilakukan
sebagai bagian dari kepedulian
terhadap sesama khususnya pasien
maupun pengunjung rumah sakit guna
mengetahui tata cara perawatan
payudara berserta dampaknya.

Apabila leaflet perawatan payudara pada pasien post partum selama masa nifas yang tersimpan diruang tunggu RSUD Kab.
Buton Utara tidak tersedia maka akan berdampak pada promosi edukasi perawatan payudara pada pasien post partum selama
masa nifas tidak akan berjalan dengan baik dan sulit tercapai, khususnya bagi pasien ataupun pengunjung yang memerlukan
Analisis Dampak
informasi terkait perawatan payudara pada pasien post partum selama masa nifas. Dampak lain yang bisa saja terjadi yaitu akan
mempengaruhi pada saat pengajuan akreditasi RSUD Kab. Buton Utara karena leaflet merupakan bagian dari pendukung sarana
dan prasana dalam pelayanan rumah sakit dan merupakan salah satu indikator penilaian.
Keterkaitan Agenda III
Membuat leaflet tentang perawatan payudara pada pasien post partum merupakan bagian dari media edukasi yang dapat
Manajemen ASN memberikan infomasi kepada masyarakat umum dalam rangka memberikan pelayanan publik yang profesional, bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan
Membuat Leaflet tentang Perawatan Payudara untuk digunakan di RSUD Kab. Buton Utara merupakan bagian dari media
komunikasi dalam pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Buton Utara baik untuk pasien post partum maupun masyarakat umum
WoG/Whole of
yang mengujungi rumah sakit. Hal ini menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan
Government
implementasi tugas saya sebagai Bidan Terampil dalam memberikan peyananan kepada masyarakat khususnya pasien sehingga
tercipta pelayanan yang terintegrasi
Kegiatan membuat leaflet ini berkaitan dengan pemenuhan pelayanan kebidanan bagi masyarakat khususnya berkaitan
Pelayanan Publik memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mengetahu tata cara merawat payudara pada pasien post partum dan
dapat digunakan sebagai pula sebagai penunjang kelengkapan sarana dan prasarana rumah sakit

51
Kontribusi
Kontribusi
Output/ Hasil
Output/ Hasil
Tahapan Kontribusi Output/Hasil KegiatanTerhadap Kegiatan
No Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan Penguatan Nilai ANEKA Terhadap
Terhadap
Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Evaluasi dan 1. Membuat dan Output :  Akuntabilitas : Kegiatan Kegiatan
Pelaporan Menyusun Pada saat membuat dan menyusun hasil evaluasi Melakukan Melakukan
terkait hasil evaluasi Tersusunnya terkait kemampuan dan keterampilan pasien evaluasi dan evaluasi dan
pengetahuan dan post partum dalam merawat payudara selama pelaporan terkait
terkait pelaporan terkait
dan tersedianya masa nifas akan dilakukan secara konsisten. peningkatan
pengetahuan peningkatan
keterampilan hasil evaluasi  Nasionalisme : pengetahuan dan
pasien post dan Pada saat membuat dan menyusun hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan
partum keterampilan terkait kemampuan dan keterampilan pasien keterampilan pasien post partum
dalam pasien post post partum dalam merawat payudara selama pasien post dalam merawat
merawat partum dalam masa nifas akan menjalin kerjasama dengan partum dalam payudara selama
payudara merawat pasien, KARU Kebidanan dan Rekan Sejawat. merawat masa nifas
selama masa
payudara  Etika Publik : payudara selama
memberikan
nifas melalui Pada saat membuat dan menyusun hasil evaluasi konstribusi
KIE di selama masa masa nifas pengiatan nilai
terkait kemampuan dan keterampilan pasien
RSUD Kab. nifas post partum dalam merawat payudara selama mendukung: Organisasi RSUD
Buton Utara masa nifas akan dilakukan dengan cermat, Visi Kab. Buton Utara
disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. RSUD Kab. yaitu:
 Komitmen Mutu : Buton Utara  Peduli yaitu
Pada saat membuat dan menyusun hasil evaluasi yaitu Melayani
terkait kemampuan dan keterampilan pasien “Terwujudnya
post partum dalam merawat payudara selama

52
masa nifas akan berorientasi pada mutu, Rumah Sakit yang masyarakat
sehingga diperoleh hasil evaluasi yang dapat terkemuka yang dengan sepenuh
memberikan gambaran tentang tingkat mengutamakan
pengetahuan dan keterampilan pasien dalam hati,
kualitas
merawat payudara selama masa nifas
pelayanan yang mementingkan
 Anti Korupsi :
Pada saat membuat dan menyusun hasil evaluasi prima dan nilai-nilai
terkait kemampuan dan keterampilan pasien terjangkau oleh
kemanusiaan dan
post partum dalam merawat payudara selama masyarakat”.
masa nifas akan dilakukan dengan jujur, kerja mempermudah
keras dan penuh rasa tanggung jawab. Misi
masyarakat
RSUD
2. Menyusun dan Output :  Akuntabilitas : Kabupaten dalam menerima
membuat Tersusunnya Pada saat penulis menyusun dan membuat Buton Utara pelayanan
Laporan hasil dan laporan hasil pelaksanaan aktualisasi akan yaitu:
dilakukan secara konsisten, transparan dan  Rahasia yaitu
pelaksanaan tersedianya “Meningkatkan
penuh tanggunhjawab Sikap menjaga
aktualisasi Laporan hasil kualitas
 Nasionalisme :
pelaksanaan Pada saat penulis menyusun dan membuat pelayanan seluruh data
aktualisasi laporan hasil pelaksanaan aktualisasi akan kesehatan dengan pasien sesuai
bermustawarah dan akan menjalin kerjasama memberikan
serta koordinasi dengan KARU Kebidanan, layanan yang aturan yang
Mentor dan Coach serta Rekan Sejawat paripurna, efektif, berlaku
 Etika Publik :
efisien dan khususnya dalam
Pada saat penulis menyusun dan membuat
laporan hasil pelaksanaan aktualisasi akan manusiawi dalam
pengisian blanko
dilakukan dengan dengan cermat, disiplin, suasana yang
jujur, dan bertanggung jawab. ramah bagi post test
 Komitmen Mutu : pasien dan  Inovatif yaitu
Pada saat penulis menyusun dan membuat

53
laporan hasil pelaksanaan aktualisasi akan keluarganya”.  Sikap untuk
berorientasi pada mutu, sehingga akan
berfikir dan
diperoleh Laporan aktualisasi yang dapat
memberikan solusi dan sumbangsing pemikiran membuat hal baru
dalam peningkatan pengetahuan pasien post
yang menunjang
partum dalam merawat payudara selama masa
nifas melalui KIE di RSUD Kab. Buton Utara. peningkatan
 Anti Korupsi :
pelayanan.
Pada saat penulis menyusun dan membuat
laporan hasil pelaksanaan aktualisasi akan
dilakukan dengan jujur, kerja keras dan
penuh rasa tanggung jawab.

3. Melaporkan Output :  Akuntabilitas :


hasil Tersampaikan Pada saat penulis melaporkan hasil pelaksanaan
pelaksanaan nya laporan aktualisasi kepada mentor sekaligus atasan
aktualisasi hasil langsung penulis akan bersikap transparan,
konsisten dan bertanggungjawab
kepada aktualisasi
 Nasionalisme :
Mentor/ kepada Pada saat penulis melaporkan hasil pelaksanaan
Atasan Mentor/ aktualisasi kepada mentor sekaligus atasan
langsung Atasan langsung penulis akan dilakukan dengan
penulis langsung menerapkan nilai hormat menghormati, tidak
diskriminatif, santun, musyawarah
penulis  Etika Publik :
Pada saat penulis melaporkan hasil pelaksanaan
aktualisasi kepada mentor sekaligus atasan
langsung penulis, akan bersikap terbuka dan
jujur memberikan informasi

54
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis melaporkan hasil pelaksanaan
aktualisasi kepada mentor sekaligus atasan
langsung penulis, dengan harapan akan dapat
memberikan sumbangsih pemikiran dalam
peningkatan mutu pelayanan di RSUD Kab.
Butur
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis melaporkan hasil pelaksanaan
aktualisasi kepada mentor sekaligus atasan
langsung penulis akan memberanikan diri
melaporakan hasil aktualisasi dan akan
bertanggung jawab atas apa yang telah dibuat.
Apabila Evaluasi tidak dilakukan maka penulis tidak dapat menyimpulkan hasil pelaksanaan rancangan kegiatan aktualisasi yang
telah disusun. Selanjutnya, jika pelaporan hasil aktualisasi kepada mentor/atasan langsung terkait pengetahuan dan keterampilan
Analisis Dampak pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas tidak dilakukan maka mentor/atasan langsung penulis tidak akan
mengetahui hasil aktualisasi yang telah kita buat dan solusi yang ditawarkan untuk ditindak lanjuti sebagai ppeningkatan pelayanan
kebidanan di RSUD Kabupaten Buton Utara.
Keterkaitan Agenda III
Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan akan mengedepankan sifat transparansi, disipin, ramah dan non diskriminatif
seorang ASN dalam melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya
Manajemen ASN
Melaksanakan edukasi pada pasien dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE akan dilakukan dengan
mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
Melakukan evaluasi dan pelaporan hasil aktualisasi terkait pengetahuan dan keterampilan pasien post partum dalam merawat
WoG/Whole of payudara selama masa nifas di RSUD Kabupaten Buton Utara. Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan saya sebagai Bidan
Government Terampil akan membentuk kerjasama dengan mentor sekaligus atasan langsung penulis, pasien post partum serta kolaborasi
dengan TIM shift jaga dalam melakukan evaluasi dan pealporan
Kegiatan evaluasi dan pelaporan berkaitan dengan pemenuhan pelayanan kebidanan yang melibatkan masyarakat dalam hal ini
Pelayanan Publik pasien post partum untuk berpartisipatif sehingga memberikan pengetahuan, keterampilan dan kepuasankepada penerima
pelayanan

55
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan
Tabel 3.3 Estimasi Biaya Kegiatan Aktualisasi
No. Alat/Bahan Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Kertas A4 2 Rim 55.000,- 110.000,-
2 Pencetakan Leaflet 15 Lembar 4.000,- 60.000,-
3 Pencetakan 1 Lembar 120.000,- 120.000,-
poster/spanduk
4 Tinta Print 1 Botol 50.000 50.000
Total (Rp) 340.000,-

56
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


September-Oktober 2021

No Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V

24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Melapor ke pimpinan

Menyiapkan Bahan
2
Pelaksanaan Edukasi

Melaksanakan
Edukasi kepada
pasien post partum
dalam merawat
3 payudara selama
masa nifas melalui
KIE

57
Membuat Leaflet
4
tentang Perawatan
Payudara
Melakukan Evaluasi
dan pelaporan terkait
5
pengetahuan dan
keterampilan pasien

58
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Kendala dan Antisipasi

Kendala-kendala dan cara mengantisipasi dalam pelaksanaan kegiatan

aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi

No. Kegiatan Kendala Antisipasi

1 Melapor Kepada pimpinan Tidak ada Berjalan sesuai


terkait pelaksanaan edukasi kendala rencana
kepada pasien post partum
dalam merawat payudara
selama masa nifas melalui KIE

2 Menyiapkan Bahan Tidak ada Berjalan sesuai


Pelaksanaan Edukasi kepada kendala rencana
pasien post partum dalam
merawat payudara selama masa
nifas melalui KIE

3 Melaksanakan Edukasi kepada Tidak ada Berjalan sesuai


pasien post partum dalam kendala rencana
merawat payudara selama masa
nifas melalui KIE

4 Membuat Leaflet tentang Tidak ada Berjalan sesuai


Perawatan Payudara untuk kendala rencana
digunakan di RSUD Kab.
Buton Utara

5 Evaluasi dan Pelaporan terkait Tidak ada Berjalan sesuai


pengetahuan dan keterampilan kendala rencana
pasien post partum dalam
merawat payudara selama masa
nifas melalui KIE di RSUD
Kab. Buton Utara

59
4.2 Hasil Aktualisasi

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Aktualisasi


Kontribusi
Kontribusi
Output/ Hasil
Output/ Hasil
Tahapan Output/Hasil Kontribusi Output/Hasil Kegiatan Kegiatan
No Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai ANEKA Terhadap
Terhadap
Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melapor 1. Menyiapkan Output :  Akuntabilitas : Kegiatan Melapor Kegiatan
Kepada kegiatan yang Tersedianya Pada saat Penulis menyiapkan kegiatan Kepada pimpinan aktualisasi ini
pimpinan akan dilakukan kegiatan/ materi dilakukan dengan rasa penuh terkait rencana memberikan
kegiatan tanggungjawab penguatan terhadap
terkait pelaksanaan
 Nasionalisme: nilai-nilai RSUD
pelaksanaan edukasi Kabupaten Buton
Pada saat penulis menyiapkan kegiatan
edukasi menggunakan Bahasa Indonesia yang mendukung: Utara yaitu:
baik serta jujur dalam menyiapkan Visi
kegiatan RSUD Kab. Beretika, yaitu
 Etika Publik : Buton Utara Sikap saling
Pada saat penulis menyiapkan kegiatan yaitu menghormati dan
dilakukan secara cermat. menghargai satu
“Terwujudnya
 Komitmen Mutu : dan lainnya,
Rumah Sakit yang khususnya terhadap
Pada saat penulis menyiapkan kegiatan
terkemuka yang pimpinan.
dilakukan secara teliti
 Anti Korupsi : mengutamakan
Pada saat penulis menyiapkan kegiatan kualitas
dilakukan secara mandiri pelayanan yang

60
2. Menyampaikan Output :  Akuntabilitas : prima dan
rancangan Tersampaikannya Pada saat penulis menyampaikan kegiatan terjangkau oleh
kegiatan kepada rancangan kepada pimpinan dilakukan secara masyarakat”.
kegiatan/materi transparan
pimpinan dan
mentor
rancangan  Nasionalisme : Misi
Pada saat penulis menyampaian kegiatan RSUD
dilakukan dengan melakukan diskusi dan Kabupaten
musyawarah bersama pimpinan/mentor
dan menggunakan bahasa Indonesia yang Buton Utara
baik dan benar yaitu:
 Etika Publik : “Meningkatkan
Pada saat penulis menyampaikan kegiatan manajemen yang
kepada pimpinan dilakukan secara jelas efektif dan efisien
dan jujur memberikan informasi tentang dengan
tujuan serta manfaat kegiatan aktualisasi menciptakan
yang akan saya lakukan
iklim kerja yang
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis menyampaikan kegiatan kondusif bagi
kepada pimpinan dengan cara setiap orang
mengefisienkan waktu pada saat pertemuan berdasarkan
berlangsung kemanusiaan,
 Anti Korupsi : kesejawatan,
Pada saat penulis menyampaikan kegiatan disiplin dan
kepada pimpinan/mentor dilakukan dengan
tanggung jawab”.
bertanggung jawab penuh untuk semua
kegiatan aktualisasi.

3. Meminta Output :  Akuntabilitas:


persetujuan Adanya Pada saat penulis meminta persetujuan
melaksanakan persetujuan melaksanakan kegiatan kepada pimpinan

61
kegiatan kepada pelaksanaan dilakukan dengan menjaga kepercayaan
pimpinan kegiatan edukasi yang diberikan
 Nasionalisme:
Pada saat penulis meminta persetujuan
melaksanakan kegiatan kepada pimpinan
menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
 Etika Publik:
Pada saat penulis meminta persetujuan
melaksanakan kegiatan edukasi kepada
pimpinan bersikap sopan, santun dan
ramah
 Komitmen Mutu;
 Pada saat penulis meminta persetujuan
melaksanakan kegiatan kepada pimpinan
penulis mengefisienkan waktu pada saat
pertemuan berlangsung
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis meminta persetujuan
melaksanakan kegiatan kepada pimpinan
penulis bertanggungjawab atas amanah
yang diberikan.

4. Melakukan Output :  Akuntabilitas :


konsultasi Terlaksananya Pada saat penulis konsultasi dengan KARU
dengan kepala konsultasi dengan Kebidanan dilakukan secara transparan
KARU Kebidanan menyampaian rancangan kegiatan
ruangan
 Nasionalisme :
kebidanan
Pada saat penulis konsultasi dengan KARU
terkait Kebidanan dilakukan dengan cara diskusi

62
rancangan dan musyawarah bersama KARU
kegiatan Kebidanan terkait rancangan kegiatan
aktualisasi.
 Etika Publik :
Pada saat penulis konsultasi dengan KARU
Kebidanan dilakukan secara jelas dan jujur
memberikan informasi tentang tujuan
serta manfaat kegiatan aktualisasi.
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis konsultasi dengan KARU
Kebidanan dengan mengefisienkan waktu
pada saat pertemuan berlangsung
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis konsultasi dengan KARU
Kebidanan menyampaikan kepada KARU
Kebidanan bahwa penulis bertanggung
jawab penuh untuk semua pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan disiplin dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi.

Keterkaitan Agenda III


Melapor Melapor kepada pimpinan terkait pelaksanan kegiatan aktualisasi peningkatan pengetahuan pada pasien post partum
Manajemen ASN dalam merawat payudara selama masa nifas dilakukan dengan mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggunng
jawab, profesional dan berintegritas tinggi
WoG/Whole of Melakukan koordinasi dengan pimpinan terkait pelaksanan kegiatan aktualisasi peningkatan pengetahuan pasien post partum
Government dalam merawat payudara selama masa nifas di RSUD Kab. Buton Utara.
Sebagai bentuk Partisipasi pimpinan dalam melakukan kegiatan yang akan dilakukan agar menghasilkan kegiatan aktualisasi
Pelayanan Publik
yang akuntabel yang mampu meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada konsumen.

63
Kontribusi
Kontribusi
Output/ Hasil
Output/ Hasil
Kontribusi Output/Hasil Kegiatan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Penguatan Nilai ANEKA Terhadap
Terhadap
Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyiapkan 1. Mencari dan Output :  Akuntabilitas; Kegiatan Kegiatan ini
Bahan mengumpulkan tersedianya Pada saat penulis mencari dan Menyiapkan memberikan
Pelaksanaan referensi materi bahan mengumpulkan referensi materi Bahan penguatan nilai
Edukasi presentasi pelaksanaan presentasi edukasi dilakukan dengan Pelaksanaan organisasi RSUD
memperhatikan kejelasan target dalam
edukasi tentang edukasi Edukasi Kabupaten Buton
menjalankan tugas.
perawatan mendukung: Utara yaitu:
 Nasionalisme;
payudara pada Pada saat penulis mencari dan Sikap Integritas
pasien post Visi Tinggi yaitu sikap
mengumpulkan referensi materi
partum selama presentasi edukasi dilakukan secara RSUD Kab. melaksanakan
masa nifas bijaksana Buton Utara seluruh tugas
melalui KIE  Etika Publik; yaitu secara bersungguh-
 Pada saat penulis mencari dan “Terwujudnya sungguh sesuai
mengumpulkan referensi materi Rumah Sakit yang dengan kebijakan
presentasi edukasi dilakukan dengan terkemuka yang yang berlaku.
jujur, cermat dan berintegritas tinggi mengutamakan
 Komitmen Mutu; kualitas
Pada saat penulis mencari dan
mengumpulkan referensi materi pelayanan yang
presentasi edukasi dilakukan secara prima dan
efektif dan efisien terjangkau oleh
masyarakat”.

64
 Anti Korupsi; Misi
Pada saat penulis mencari dan RSUD
mengumpulkan referensi materi Kabupaten
presentasi edukasi dilakukan dengan Buton Utara
jujur dan penuh rasa tanggungjawab.
yaitu:
“Meningkatkan
2. Berkoodinasi dan Output:  Akuntabilitas; kualitas pelayanan
konsultasi dengan - terlaksananya Pada saat penulis berkoordinasi dan kesehatan dengan
mentor dan koordinasi/kon konsultasi terkait materi presentasi, isi
memberikan
kepala ruangan sultasi dengan poster dan penyediaan alat peraga kepada
mentor dan KARU Kebidanan dilakukan layanan yang
kebidanan terkait mentor dan paripurna, efektif,
dengan penuh tanggungjawab dan
materi presentasi KARU transparan efisien dan
yang dicetak Kebidanan  Nasionalisme; manusiawi dalam
dalam bentuk Pada saat penulis berkoordinasi dan suasana yang
poster dan konsultasi terkait materi presentasi, isi ramah bagi pasien
penyediaan alat poster dan penyediaan alat peraga kepada
dan keluarganya”.
peraga dalam mentor dan KARU Kebidanan dilakukan
dengan Bijaksana dan santun
rangka edukasi
 Etika Publik;
perawatan Pada saat penulis berkoordinasi dan
payudara konsultasi terkait materi presentasi, isi
poster dan penyediaan alat peraga kepada
mentor dan KARU Kebidanan dilakukan
dengan cermat dan sopan
 Komitmen Mutu;
Pada saat penulis berkoordinasi dan
konsultasi terkait materi presentasi, isi
poster dan penyediaan alat peraga kepada
mentor dan KARU Kebidanan dilakukan

65
secara efektif dan efisien
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis berkoordinasi dan
konsultasi terkait materi presentasi, isi
poster dan penyediaan alat peraga kepada
mentor dan KARU Kebidanan dilakukan
dengan penuh Tanggungjawab

3. Membuat materi Output :  Akuntabilitas :


presentasi tentang Tersedianya  Pada saat penulis membuat materi
perawatan materi presentasi presentasi edukasi dilakukan secara
payudara pada dan dicetak konsisten dan miliki kejelasan target
dalam bekerja dalam pembuatan materi
pasien post dalam bentuk
presentasi dalam bentuk poster serta
partum selama poster. meminta kepercayaan dari mentor dan
masa nifas dan KARU Kebidanan dalam proses
mencetaknya Bukti : pembuatan materi presentasi dalam
dalam bentuk Foto Materi bentuk poster.
poster presentasi/poster  Nasionalisme :
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dan mencetaknya
dalam bentuk poster dilakukan
berdasarkan hasil musyawarah dan
Keputusan Bersama dengan mentor dan
KARU kebidanan.
 Etika Publik :
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dalam bentuk poster
dilakukan secara cermat dan teliti.

66
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dalam bentuk poster
dilakukan berorientasi mutu sehinga
mudah dipahami oleh pasien.
 Anti Korupsi : ;
Pada saat penulis membuat materi
presentasi edukasi dalam bentuk poster
dilakukan dengan penuh tanggungjawab.

Keterkaitan Agenda III


Melapor Melapor kepada pimpinan terkait pelaksanan rencana kegiatan aktualisasi meningkatkan pengetahuan pasien post partum
Manajemen ASN dalam merawat payudara selama masa nifas melalu KIE di RSUD Kab. Buton Utara akan dilakukan dengan mengedepankan etika
dan kode etik ASN yang bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
Melakukan kegiatan persiapan bahan pelaksanaan edukasi pada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas
WoG/Whole of
dengan melibatkan mentor dan Kepala Ruangan Kebidanan merupakan salah satu bentuk koordinasi sehingga tercipta
Government
singkronisasi antara bahan yang dikumpulkan dengan materi edukasi yang akan diberikan kepada pasien
Dalam kegiatan persiapan bahan edukasi dengan melibatkan mentor dan Kepala Ruangan Kebidanan dilakukan dengan sehingga
Pelayanan Publik akan menghasilkan bahan pelaksanaan edukasi yang akuntabel yang akan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan
pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas.

67
Kontribusi Kontribusi Output/
Output/ Hasil Hasil Kegiatan
Tahapan Kontribusi Output/Hasil Kegiatan
No Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Terhadap
Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai ANEKA
Terhadap Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melaksanakan 1. Berkoordinasi Output :  Akuntabilitas; Kegiatan Kegiatan
Edukasi dengan Terlaksananya Pada saat Penulis berkoordikasi dengan Melaksanakan Melaksanakan
kepada pasien Mentor dan koordinasi mentor dan KARU Kebidanan terkait Edukasi pada ibu Edukasi pada ibu
pelaksanaan edukasi Bertanggungjawab post partum post partum dalam
post partum kepala dengan Mentor
dan transparan dalam pelaksanaan dalam merawat merawat payudara
dalam ruangan dan Kepala payudara selama selama masa nifas
kegiatan edukasi
merawat Kebidanan Ruangan  Nasionalisme; masa nifas memberikan
payudara untuk Kebidanan Pada saat Penulis berkoordikasi dengan mendukung: konstribusi terhadap
selama masa melaksanakan mentor dan KARU Kebidanan terkait Visi penguatan nilai-nilai
nifas melalui edukasi pada pelaksanaan edukasi dilakukan dengan RSUD Kab. RSUD Kab. Buton
KIE pasien post Bijaksana dan santun Buton Utara Utara yaitu:
 Etika Publik; yaitu  Peduli yaitu:
partum dalam
Pada saat Penulis berkoordikasi dengan Melayani
merawat “Terwujudnya
mentor dan KARU Kebidanan terkait masyarakat
payudara pelaksanaan edukasi dilakukan secara Rumah Sakit yang dengan sepenuh
selama masa cermat dan sopan terkemuka yang hati,
nifas  Komitmen Mutu; Pada saat Penulis mengutamakan mementingkan
berkoordikasi dengan mentor dan KARU kualitas nilai-nilai
Kebidanan terkait pelaksanaan edukasi pelayanan yang kemanusiaan dan
dilakukan secara efektif dan efisien mempermudah
prima dan
 Anti Korupsi; terjangkau oleh
masyarakat dalam
Pada saat Penulis berkoordikasi dengan menerima
masyarakat”. pelayanan
mentor dan KARU Kebidanan terkait
pelaksanaan edukasi dilakukan dengan  Inovasi yaitu

68
berTanggungjawab penuh dalam Misi Sikap untuk
pelaksanaannya RSUD berfikir dan
Kabupaten membuat hal baru
2. Membuat Output :.  Akuntabilitas : yang menunjang
Pada saat Penulis membuat evaluasi yang Buton Utara
Evaluasi Tersedianya peningkatan
digunakan untuk mengetahui pengetahuan yaitu: pelayanan.
Evaluasi
pasien post partum dalam merawat “Meningkatkan
payudara selama masa nifas melalui KIE kualitas
dilakukan secara konsisten dan Jelas, pelayanan
sehingga dapat dipahami oleh pasien kesehatan dengan
 Etika Publik : memberikan
Pada saat Penulis membuat evaluasi layanan yang
penulis yang digunakan kepada pasien paripurna, efektif,
dilakukan secara teliti, cermat dan penuh efisien dan
tanggungjawab manusiawi dalam
 Komitmen Mutu : suasana yang
Pada saat Penulis membuat evaluasi ramah bagi pasien
penulis yang digunakan kepada pasien dan keluarganya”.
menjadi bahan perbaikan lanjutan
kegiatan pelayanan kebidanan.
 Anti Korupsi :
Pada saat Penulis membuat evaluasi
penulis yang digunakan kepada pasien,
penulis bertanggung jawab selama
pembuatan evaluasi.

3. Melakukan Output:  Akuntabilitas :


evaluasi Awal terlaksanannya Pada saat penulis melakukan evaluasi awal
Evaluasi Awal. dilakukan dengan menanyakan kepada
pasien post partum dengan jelas terkait
dengan pengetahuan awal atau dasar

69
selama ini dalam merawat payudara selama
ini guna mendapatkan pengetahuan
gambaran kondisi pengetahuan pasien.
 Nasionalisme :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi awal
dilakukan dengan menerapkan nilai
hormat menghormati, tidak
diskriminatif, santun, musyawarah dan
memelihara ketertiban agar target dari
pelaksanaan kegiatan evaluasi awal dapat
tercapai..
 Etika Publik :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi awal
kepada pasien bersikap ramah dan sopan
 Komitmen Mutu :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi awal
kepada pasien dilakukan dengan
berorientasi pada mutu, dimana evaluasi
awal dilakukan guna mengetahui
pengetahuan dan ketarampilan awal pasien
post partum dalam merawat payudara
selama masa nifas sehingga diketahui
edukasi yang tepat dan dapat diberikan
kepada pasien.
 Anti Korupsi :
Pada saat Penulis melakukan evaluasi awal
selalu disiplin waktu sehingga evaluasi
awal bisa tercapai

70
4. Memberikan Output :  Akuntabilitas :
penjelasan dan Tersampaikanya  Pada saat penulis memberikan penjelasan
informasi infomasi kepada dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan
terkait pasien dan edukasi dan meminta persetujuan pasien
kegiatan yang adanya dilakukan dengan memberikan penjelasan
kepada pasien sehingga pasien memporeh
akan persetujuan dari
kejelasan informasi terkait kegiatan yang
dilaksanakan pasien terkait dilaksanakan serta meminta persetujuan
serta meminta pelaksanaan dari pasien dan meminta pasien untuk
kesediaan dari kegiatan memberikan kepercayaan kepada penulis
pasien untuk edukasi. terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan
pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
kegiatan  Nasionalisme;
Pada saat penulis memberikan penjelasan
edukasi
dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan
edukasi dan meminta persetujuan pasien
dilakukan dengan Bijaksana dan santun
 Etika Publik:
 Pada saat penulis memberikan penjelasan
dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan
edukasi dan meminta persetujuan pasien
dilakukan dengan sopan, santun dan
ramah
 Komitmen Mutu;
Pada saat penulis memberikan penjelasan
dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan
edukasi dan meminta persetujuan pasien
dilakukan dengan mengefisienkan waktu
pada saat pertemuan berlangsung.

71
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis memberikan penjelasan
dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan
edukasi dan meminta persetujuan pasien
dilakukan cara bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan oleh pasien
dalam pelaksanaan kegiatan edukasi.

5. Memaparkan Output :  Akuntabilitas :


materi dan Tersampaikanny Pada saat penulis memaparkan materi dan
demonstrasi a materi edukasi demostrasi dengan alat peraga tentang
dengan alat kepada pasien edukasi perawatan payudara kepada pasien
post partum selama masa nifas dilakukan
peraga terkait dalam merawat
dengan memperhatikan kejelasan materi
edukasi payudara selama yang dijelaskan.
perawatan masa nifas  Nasionalisme :
payudara pada kepada ibu post Pada saat penulis memaparkan materi dan
pasien post partum. demostrasi dengan alat peraga tentang
partum selama edukasi perawatan payudara kepada pasien
masa nifas post partum selama masa nifas dilakukan
dengan menerapkan nilai hormat
menghormati, tidak diskriminatif,
santun, musyawarah dan memelihara
ketertiban. Sehingga target dari
pelaksanaan kegiatan edukasi tercapai..
 Etika Publik :
Pada saat penulis memaparkan materi dan
demostrasi dengan alat peraga tentang
edukasi perawatan payudara kepada pasien
post partum selama masa nifas, penulis
bersikap ramah dan sopan

72
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis memaparkan materi dan
demostrasi dengan alat peraga tentang
edukasi perawatan payudara kepada pasien
post partum selama masa nifas demostrasi.
penulis melakukan inovasi yaitu dengan
menggunakan media poster.
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis memaparkan materi dan
demostrasi dengan alat peraga tentang
edukasi perawatan payudara kepada pasien
post partum selama masa nifas selalu
disiplin waktu sehingga tujuan edukasi
tercapai.

6. Melakukan Output :  Akuntabilitas :


Evaluasi terlaksanannya Pada saat penulis melakukan evaluasi akhir
Akhir Evaluasi Akhir. dilakukan dengan membacakan dan
menanyakan kepada pasien post partum
dengan jelas terkait pengetahuan dalam
merawat payudara setelah mendapatkan
edukasi.
 Nasionalisme :
Pada saat penulis melakukan evaluasi akhir
dilakukan dengan menerapkan nilai
hormat menghormati, tidak
diskriminatif, santun, musyawarah dan
akan memelihara ketertiban, sehingga
target pelaksanaan kegiatan evaluasi akhir
pengetahuan dan keterampilan pasien post
partum dalam merawat payudara selama

73
masa nifas tercapai.
 Etika Publik :
Pada saat penulis melakukan evaluasi
akhir, penulis bersikap ramah dan sopan
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis melakukan evaluasi akhir
dilakukan dengan berorientasi pada
mutu, dimana evaluasi akhir dilakukan
guna mengetahui pemahaman dan
ketarampilan pasien post partum dalam
merawat payudara selama masa nifas yang
pada akhirnya berpengaruh pada mutu
pelayanan RSUD Kab. Buton Utara.
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis melakukan evaluasi akhir
selalu menerapkan disiplin waktu sehingga
evaluasi pelaksanaan edukasi tercapai

Keterkaitan Agenda III


Melaksanakan edukasi pada pasien dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE akan dilakukan dengan
Manajemen ASN
mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
Melaksanakan edukasi kepada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas memalui KIE di Ruang
WoG/Whole of Kebidanan RSUD Kabupaten Buton Utara dapat terlaksana dengan adanya kerjasama antara bidan dan pasien post partum serta
Government dengan melibatkan keluarga pasien. Hal ini menunjukkan adanya dukungan terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan
dengan implementasi tugas saya sebagai Bidan Terampil
Melaksanakan edukasi kepada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE di Ruang Kebidanan
RSUD Kabupaten Buton Utara dengan melibatkan masyarakat dalam hal ini pasien post partum untuk berpartisipatif sehingga
Pelayanan Publik
dapat meingkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas yang pada
akhirnya diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan..

74
Kontribusi
Kontribusi
Output/ Hasil
Output/ Hasil
Kontribusi Output/Hasil Kegiatan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Penguatan Nilai ANEKA Terhadap
Terhadap
Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Membuat 1. Melakukan Output :  Akuntabilitas; Kegiatan Kegiatan
Leaflet konsultasi dan terlaksanaya Pada saat penulis melakukan konsultasi Pembuatan Leaflet Pembuatan Leaflet
tentang koordinasi konsultasi dan dan koordinasi dengan pimpinan/mentor tentang Perawatan tentang Perawatan
Perawatan dengan koordinasi terkait pembuatan leaflet tentang Payudara untuk Payudara untuk
Payudara pimpinan/ment perawatan payudara pada pasien post digunakan sebagai digunakan sebagai
untuk or terkait partum selama masa nifas, penulis media edukasi di media edukasi di
digunakan di pembuatan Bertanggungjawab dan dilakukan RSUD Kab. Buton RSUD Kab. Buton
RSUD Kab. leaflet tentang dengan transparan dalam konsultasi dan Utara mendukung: Utara memberikan
Buton Utara perawatan koordinasi Visi konstribusi
payudara pada  Nasionalisme; RSUD Kab. Buton pengiatan nilail
pasien post Pada saat penulis melakukan konsultasi Utara yaitu Organisasi RSUD
partum selama dan koordinasi dengan pimpinan/mentor Kab. Buton Utara
“Terwujudnya
masa nifas terkait pembuatan leaflet tentang yaitu:
Rumah Sakit yang
perawatan payudara pada pasien post  Peduli yaitu
partum selama masa nifas dilakukan terkemuka yang
mengutamakan Melayani
dengan Bijaksana dan santun
 Etika Publik; kualitas pelayanan masyarakat
Pada saat penulis melakukan konsultasi yang prima dan dengan sepenuh
dan koordinasi dengan pimpinan/mentor terjangkau oleh
terkait pembuatan leaflet tentang masyarakat”. hati,
perawatan payudara pada pasien post mementingkan
partum selama masa nifas dilakukan Misi
dengan cermat dan sopan nilai-nilai
RSUD Kabupaten

75
 Komitmen Mutu; Buton Utara kemanusiaan dan
Pada saat penulis melakukan konsultasi yaitu: mempermudah
dan koordinasi dengan pimpinan/mentor “Meningkatkan
terkait pembuatan leaflet tentang kualitas pelayanan masyarakat
perawatan payudara pada pasien post kesehatan dengan dalam menerima
partum selama masa nifas dilakukan memberikan
secara efektif dan efisien dengan layanan yang pelayanan
mengedepankan orientasi mutu. paripurna, efektif,  Inovatif yaitu
 Anti Korupsi; efisien dan
Pada saat penulis melakukan konsultasi manusiawi dalam Sikap untuk
dan koordinasi dengan pimpinan/mentor suasana yang berfikir dan
terkait pembuatan leaflet tentang ramah bagi pasien
perawatan payudara pada pasien post dan keluarganya”. membuat hal baru
partum selama masa nifas dilaksanakan
yang menunjang
dengan penuh Tanggungjawab
peningkatan
2. Menyiapkan Output :  Akuntabilitas; pelayanan
materi leaflet Tersedianya Pada saat penulis menyiapkan materi
perawatan materi leaflet leaflet perawatan payudara pada pasien khususnya
payudara pada tentang post partum selama masa nifas pembuatan leaflet
pasien post perawatan dilakukan dengan meperhatikan
partum selama payudara pada kejelasan target dalam menjalankan
masa nifas pasien post tugas menyiapkan materi leaflet.
partum selama  Nasionalisme;
masa nifas Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas
dilakukan dengan bijaksana
 Etika Publik;
Pada saat penulis menyiapkan materi

76
leaflet perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas
dilakukan dengan jujur, cermat dan
berintegritas tinggi
 Komitmen Mutu;
Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas
dilakukan secara efektif dan efisien
 Anti Korupsi;
Pada saat penulis menyiapkan materi
leaflet perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas
dilakukan dengan jujur dan penuh rasa
tanggungjawab.

3. Mencetak dan Output :  Akuntabilitas :


memperbanyak Tercetaknya Pada saat penulis mencetak dan
leaflet leaflet tentang memperbanyak leaflet perawatan
perawatan payudara pada pasien post partum selama
perawatan
payudara pada masa nifas dilakukan tetap menjaga
pasien post payudara pada
konsistensi antara materi yang
partum selama pasien post dikoordinasikan, materi yang disiapkan
masa nifas partum selama dengan yang dicetak
masa nifas  Nasionalisme :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum selama
masa nifas dilakukan untuk kepentingan
bersama.

77
 Etika Publik :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum selama
masa nifas dilakukan dengan cermat dan
teliti sehingga dihasilkan leaflet sesuai
yang diharapkan.
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum selama
masa nifas dilakukan dengan
mengefisienkan waktu pada saat
mencetak dan memperbanyak leaflet.
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis mencetak dan
memperbanyak leaflet perawatan
payudara pada pasien post partum selama
masa nifas, penulis bertanggung jawab
penuh dalam mencetak dan
memperbanyak leaflet.

4. Menempatkan Output :  Akuntabilitas :


leaflet Tersedianya Pada saat penulis menepatkan leaflet
perawatan leaflet tentang perawatan payudara pada pasien
payudara pada perawatan post partum selama masa nifas diruang
pasien post payudara pada tunggu memberikan kejelasan edukasi
partum selama pasien post tentang perawatan payudara bagi pasien
masa nifas partum selama maupun pengunjung rumah sakit.
diruang tunggu masa nifas di

78
RSUD Kab. ruang tunggu  Nasionalisme :
Buton Utara RSUD Kab. Pada saat penulis menempatkan leaflet
Buton Utara tentang perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas diruang
. tunggu dilakukan untuk kepentingan
bersama yaitu memberikan edukasi
tentang perawatan payudara bagi pasien
maupun pengunjung rumah sakit
 Etika Publik :
Pada saat penulis menepatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas diruang
tunggu memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis menepatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas diruang
tunggu merupakan bagian dari inovasi
dan dapat meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis menempatkan leaflet
tentang perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas diruang
tunggu dilakukan sebagai bagian dari
kepedulian terhadap sesama khususnya
pasien maupun pengunjung rumah sakit
guna mengetahui tata cara perawatan
payudara berserta dampaknya.

79
Keterkaitan Agenda III
Membuat leaflet tentang perawatan payudara pada pasien post partum merupakan bagian dari media edukasi yang dapat
Manajemen ASN memberikan infomasi kepada masyarakat umum dalam rangka memberikan pelayanan publik yang profesional, bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan
Membuat Leaflet tentang Perawatan Payudara untuk digunakan di RSUD Kab. Buton Utara merupakan bagian dari media
komunikasi dalam pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Buton Utara baik untuk pasien post partum maupun masyarakat umum
WoG/Whole of
yang mengujungi rumah sakit. Hal ini menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan
Government
implementasi tugas saya sebagai Bidan Terampil dalam memberikan peyananan kepada masyarakat khususnya pasien sehingga
tercipta pelayanan yang terintegrasi
Kegiatan membuat leaflet ini berkaitan dengan pemenuhan pelayanan kebidanan bagi masyarakat khususnya berkaitan
Pelayanan Publik memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mengetahu tata cara merawat payudara pada pasien post partum dan
dapat digunakan sebagai pula sebagai penunjang kelengkapan sarana dan prasarana rumah sakit

80
Kontribusi Kontribusi Output/
Kontribusi Output/Hasil Output/ Hasil Hasil Kegiatan
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil KegiatanTerhadap Penguatan Nilai Kegiatan Terhadap
Kegiatan
ANEKA Terhadap Penguatan Nilai-
Visi Dan Misi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Evaluasi dan 1. Membuat dan Output :  Akuntabilitas : Kegiatan Kegiatan Melakukan
Pelaporan Menyusun hasil Pada saat membuat dan menyusun hasil Melakukan evaluasi dan
terkait evaluasi terkait Tersusunnya evaluasi terkait kemampuan dan evaluasi dan pelaporan terkait
pengetahuan dan tersedianya keterampilan pasien post partum dalam peningkatan
pengetahuan pelaporan terkait
dan hasil evaluasi merawat payudara selama masa nifas pengetahuan dan
keterampilan dan peningkatan keterampilan pasien
dilakukan secara konsisten.
pasien post keterampilan  Nasionalisme : pengetahuan dan post partum dalam
partum dalam pasien post Pada saat membuat dan menyusun hasil keterampilan merawat payudara
merawat partum dalam evaluasi terkait kemampuan dan pasien post partum selama masa nifas
payudara merawat keterampilan pasien post partum dalam dalam merawat memberikan
selama masa payudara merawat payudara selama masa nifas payudara selama konstribusi
nifas melalui dilakukan dengan menjalin kerjasama pengiatan nilai
selama masa masa nifas
KIE di RSUD dengan pasien, KARU Kebidanan dan Organisasi RSUD
Kab. Buton nifas mendukung: Kab. Buton Utara
Rekan Sejawat.
Utara  Etika Publik : Visi yaitu:
Pada saat membuat dan menyusun hasil RSUD Kab. Buton  Peduli yaitu
evaluasi terkait kemampuan dan Utara yaitu
Melayani
keterampilan pasien post partum dalam “Terwujudnya
merawat payudara selama masa nifas Rumah Sakit yang masyarakat
dilakukan dengan cermat, disiplin, terkemuka yang dengan sepenuh
jujur, dan bertanggung jawab.
mengutamakan
 Komitmen Mutu : hati,
Pada saat membuat dan menyusun hasil kualitas pelayanan
mementingkan
evaluasi terkait kemampuan dan yang prima dan

81
keterampilan pasien post partum dalam terjangkau oleh nilai-nilai
merawat payudara selama masa nifas masyarakat”.
kemanusiaan dan
dilakukan dengan berorientasi pada
mutu, sehingga diperoleh hasil evaluasi Misi mempermudah
yang dapat memberikan gambaran RSUD Kabupaten
masyarakat dalam
tentang tingkat pengetahuan dan Buton Utara
keterampilan pasien dalam merawat menerima
yaitu:
payudara selama masa nifas
“Meningkatkan pelayanan
 Anti Korupsi :
Pada saat membuat dan menyusun hasil kualitas pelayanan  Rahasia yaitu
evaluasi terkait kemampuan dan kesehatan dengan
Sikap menjaga
keterampilan pasien post partum dalam memberikan
merawat payudara selama masa nifas layanan yang seluruh data pasien
dilakukan dengan jujur, kerja keras paripurna, efektif,
sesuai aturan yang
dan penuh rasa tanggung jawab.
efisien dan
berlaku khususnya
2. Menyusun dan Output :  Akuntabilitas : manusiawi dalam
dalam pengisian
membuat Tersusunnya Pada saat penulis menyusun dan suasana yang
Laporan hasil dan tersedianya membuat laporan hasil pelaksanaan ramah bagi pasien blanko post test
pelaksanaan Laporan hasil aktualisasi dilakukan secara konsisten, dan keluarganya”.  Inovatif yaitu
transparan dan penuh
aktualisasi pelaksanaan
tanggungjawab  Sikap untuk
aktualisasi  Nasionalisme : berfikir dan
Pada saat penulis menyusun dan
membuat laporan hasil pelaksanaan membuat hal baru
aktualisasi dilakukan dengan yang menunjang
bermustawarah dan menjalin
kerjasama serta koordinasi dengan peningkatan
KARU Kebidanan, Mentor dan Coach pelayanan.
serta Rekan Sejawat

82
 Etika Publik :
Pada saat penulis menyusun dan
membuat laporan hasil pelaksanaan
aktualisasi dilakukan dengan dengan
cermat, disiplin, jujur, dan
bertanggung jawab.
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis menyusun dan
membuat laporan hasil pelaksanaan
aktualisasi dilakukan dengan
berorientasi pada mutu, sehingga
diperoleh Laporan aktualisasi yang
dapat memberikan solusi dan
sumbangsing pemikiran dalam
peningkatan pengetahuan pasien post
partum dalam merawat payudara selama
masa nifas melalui KIE di RSUD Kab.
Buton Utara.
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis menyusun dan
membuat laporan hasil pelaksanaan
aktualisasi dilakukan dengan jujur,
kerja keras dan penuh rasa tanggung
jawab.

3. Melaporkan Output :  Akuntabilitas :


hasil Tersampaikanny  Pada saat penulis melaporkan hasil
pelaksanaan a laporan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada mentor
aktualisasi aktualisasi sekaligus atasan langsung penulis
dilakukan dengan bersikap transparan,
kepada kepada

83
mentor/atasan mentor/atasan konsisten dan bertanggungjawab
langsung langsung penulis  Nasionalisme :
penulis Pada saat penulis melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi kepada mentor
sekaligus atasan langsung penulis
dilakukan dengan menerapkan nilai
hormat menghormati, tidak
diskriminatif, santun, musyawarah
 Etika Publik :
Pada saat penulis melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi kepada
sekaligus atasan langsung penulis
dilakukan dengan bersikap terbuka dan
jujur memberikan informasi
 Komitmen Mutu :
Pada saat penulis melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi kepada
mentor/atasan langsung dapat
memberikan sumbangsih pemikiran
dalam peningkatan mutu pelayanan di
RSUD Kab. Butur
 Anti Korupsi :
Pada saat penulis melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi kepada mentor
sekaligus atasan langsung penulis
dilakukan dengan memberanikan diri
melaporakan hasil aktualisasi dan
bertanggung jawab atas apa yang telah
dibuat.

84
Keterkaitan Agenda III
Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan akan mengedepankan sifat transparansi, disipin, ramah dan non diskriminatif
seorang ASN dalam melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya. Melaksanakan edukasi pada pasien
Manajemen ASN
dalam merawat payudara selama masa nifas melalui KIE akan dilakukan dengan mengedepankan etika dan kode etik ASN yang
bertanggunng jawab, profesional dan berintegritas tinggi
Melakukan evaluasi dan pelaporan hasil aktualisasi terkait pengetahuan dan keterampilan pasien post partum dalam merawat
WoG/Whole of payudara selama masa nifas di RSUD Kabupaten Buton Utara. Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan saya sebagai Bidan
Government Terampil akan membentuk kerjasama dengan mentor/atasan langsung, pasien post partum serta kolaborasi dengan TIM shift
jaga dalam melakukan evaluasi dan pealporan
Kegiatan evaluasi dan pelaporan berkaitan dengan pemenuhan pelayanan kebidanan yang melibatkan masyarakat dalam hal ini
Pelayanan Publik pasien post partum untuk berpartisipatif sehingga memberikan pengetahuan, keterampilan dan kepuasan kepada penerima
pelayanan

85
4.3 Analisis Dampak

Analis dampak pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.3 Analisis Dampak Pelaksanaan Aktualisasi


No. Kegiatan Analisis Dampak

1 Melapor Kepada Dampak Positif


pimpinan terkait Dampak positif melapor kepada pimpinan terkait
pelaksanaan edukasi pelaksanaan aktualisasi edukasi kepada pasien post
kepada pasien post partum dalam merawat payudara selama masa nifas
partum dalam adalah akan tercipta sikap saling menghormati dan
merawat payudara menghargai dengan pimpinan sehingga
selama masa nifas pelaksanaan kegiatan aktualisasi bisa berjalan
melalui KIE sesuai dengan waktu, mendapatkan izin
pelaksanaan, serta adanya masukan/arahan
terutama tentang bagaimana melakukan proses
kegiatan dengan baik

Dampak Negatif
Dampak Negatif jika tidak melapor kepada
pimpinan terkait pelaksanaan aktualisasi adalah
akan tercipta sikap tidak saling menghormati dan
menghargai dengan pimpinan yang pada akhirnya
dapat menyebabkan kegiatan aktualisasi ini
terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan karena tidak mendapatkan
persetujuan atau izin dari atasan.

2 Menyiapkan Bahan Dampak Positif


Pelaksanaan Edukasi Dampak Positif menyiapkan bahan pelaksanaan
kepada pasien post edukasi kepada pasien post partum dalam merawat
partum dalam payudara selama masa nifas yaitu tersedianya
merawat payudara bahan pelaksanaan edukasi yang dapat digunakan
selama masa nifas untuk meningkatkan pengetauan pasien post
melalui KIE partum dalam merawat payudara selama nifas
melalui KIE di RSUD Kab. Buton Utara

Dampak Negatif
Dampak Negatif jika tidak menyiapkan bahan
pelaksanaan edukasi kepada pasien post partum
dalam merawat payudara selama masa nifas yaitu
bahan pelaksanaan edukasi tidak tersedia sehingga
mengakibatkan materi edukasi tidak tersusun

86
dengan baik yang pada akhirnya berdampak pada
tingkat pengetahuan dan keterampilan pasien post
partum dalam merawat payudara selama masa nifas
melalui KIE di RSUD Kab. Buton Utara.

3 Melaksanakan Dampak Positif


Edukasi kepada Dampak Positif melaksanakan edukasi kepada
pasien post partum pasien post partum dalam merawat payudara
dalam merawat selama masa nifas melalui KIE yaitu akan
payudara selama tercapainya tujuan pelaksanaan aktualisasi dan
masa nifas melalui kegiatan aktualisasi akan berjalan sesuai dengan
KIE apa yang diharapkan serta materi edukasi
tersampaikan kepada pasien yang pada akhirnya
akan meningkatkan pengetahuan dan kerampilan
pasien post partum dalam merawat payudara
selama masa nifas.

Dampak Negatif
Dampak Negatif jika tidak melaksanakan edukasi
kepada pasien post partum dalam merawat
payudara selama masa nifas melalui KIE yaitu
tujuan pelaksanaan aktualisasi tidak akan tercapai
dan kegiatan aktualisasi berjalan tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan serta materi edukasi
tidak akan tersampaikan sehingga pasien post
partum tidak akan memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam merawat payudara selama masa
nifas.

4 Membuat Leaflet Dampak Positif


tentang Perawatan Dampak Positif membuat Leaflet tentang
Payudara untuk Perawatan Payudara untuk digunakan di RSUD
digunakan di RSUD Kab. Buton Utara adalah akan tersedianya leaflet
Kab. Buton Utara perawatan payudara pada pasien post partum
selama masa nifas di RSUD Kab. Buton Utara
sehingga promosi edukasi perawatan payudara
pada pasien post partum selama masa nifas akan
berjalan dengan baik dan akan tercapai, khususnya
bagi pasien ataupun pengunjung yang memerlukan
informasi terkait perawatan payudara pada pasien
post partum selama masa nifas dan pada akhirnya
akan mempengaruhi nilai/skor pada saat pengajuan
akreditasi RSUD Kab. Buton Utara karena leaflet
merupakan bagian dari pendukung sarana dan
prasana dalam pelayanan rumah sakit dan
merupakan salah satu indikator penilaian.

87
Dampak Negatif
Dampak Negatif jika tidak membuat Leaflet
tentang Perawatan Payudara untuk digunakan di
RSUD Kab. Buton Utara adalah tidak tersedianya
leaflet perawatan payudara pada pasien post
partum selama masa nifas di RSUD Kab. Buton
Utara sehingga promosi edukasi perawatan
payudara pada pasien post partum selama masa
nifas tidak akan berjalan dengan baik dan sulit
tercapai, khususnya bagi pasien ataupun
pengunjung yang memerlukan informasi terkait
perawatan payudara pada pasien post partum
selama masa nifas dan pada akhirnya akan
mempengaruhi nilai/skor pada saat pengajuan
akreditasi RSUD Kab. Buton Utara karena leaflet
merupakan bagian dari pendukung sarana dan
prasana dalam pelayanan rumah sakit dan
merupakan salah satu indikator penilaian.

5 Evaluasi dan Dampak Positif


Pelaporan terkait Dampak Positif jika evaluasi dilakukan yaitu
pengetahuan dan penulis akan dapat menyimpulkan hasil
keterampilan pasien pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah disusun
post partum dalam dan jika pelaporan hasil aktualisasi kepada
merawat payudara mentor/atasan langsung penulis terkait pengetahuan
selama masa nifas dan keterampilan pasien post partum dalam
melalui KIE di merawat payudara selama masa nifas dilakukan
RSUD Kab. Buton maka pimpinan akan mengetahui hasil aktualisasi
Utara yang telah dibuat dan tersampaikannya solusi yang
ditawarkan untuk ditindak lanjuti sebagai
peningkatan pelayanan kebidanan di RSUD
Kabupaten Buton Utara

Dampak Negatif
Dampak Negatif jika evaluasi tidak dilakukan yaitu
penulis tidak dapat menyimpulkan hasil
pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah disusun
dan jika pelaporan hasil aktualisasi kepada
mentor/atasan langsung penulis terkait pengetahuan
dan keterampilan pasien post partum dalam
merawat payudara selama masa nifas tidak
dilakukan maka pimpinan tidak akan mengetahui
hasil aktualisasi yang telah kita buat dan solusi
yang ditawarkan untuk ditindak lanjuti sebagai
peningkatan pelayanan kebidanan di RSUD
Kabupaten Buton Utara.

88
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan aktualisasi berdasarkan nilai-nilai

dasar profesi ASN yakni ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,

Komitmen mutu dan Anti korupsi) pada kegiatan yang telah dilaksanakan dengan

judul “Meningkatkan Pengetahuan Pasien Post Partum Dalam Merawat Payudara

Selama Masa Nifas Melalui KIE Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Buton Utara”.Terdapat 5 (lima) kegiatan yang telah dilakukan yang dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi selama di Ruangan Kebidanan

Rumah Sakit Umum Daerah Kebuapten Buton Utara, telah mengaplikasikan

nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme

Etika Publik, Komitmen mutu, Anti korupsi). .

2. Dengan semua tahapan kegiatan dari aktulisasi, mampu memberikan

perubahan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pasien post partum

dalam merawat payudara selama masa nifas, yang pada akhirnya

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan layanan yang

paripurna, efektif, efisien dan manusiawi dalam suasana yang ramah bagi

pasien dan keluarganya, yang mengutamakan kualitas pelayanan yang prima

dan terjangkau oleh masyarakat, sehingga visi dan misi organisasi dapat

tercapai sesuai dengan target yang direncanakan. Hal ini dibuktikan

berdasarkan hasil evaluasi awal dan evaluasi akhir menunjukan pengetahuan

89
awal pasien post partum dalam merawat payudara yaitu dari 54% meningkat

menjadi 88% setelah mendapatkan edukasi merawat payudara selama masa

nifas melalui KIE.

5.2 Saran
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah diaplikasikan di

institusi masing-masing banyak memberikan kontribusi dan perubahan kearah

yang lebih baik. Pengaplikasian nilai-nilai dasar ASN perlu diterapkan dalam

segala aktivitas khususnya terkait dengan tugas pokok dan fungsi ASN,

khususnya sebagai Bidan Terampil meskipun dalam pelaksanaannya akan

menghadapi beberapa kendala. Sehingga dengan mulai dari diri sendiri

diharapkan akan membawa perubahan dan memberikan contoh yang baik bagi

ASN yang lain.

5.3. Rencana Tindak Lanjut

Setelah melaksanakan kegiatan aktuaaliasai “Meningkatkan Pengetahuan

Pasien Post Partum Dalam Merawat Payudara Selama Masa Nifas Melalui KIE Di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara di bagian Ruang Kebidanan

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara” maka rencana tindak lanjut

yang akan dibuat adalah menerapkan Pelayanan Edukasi Merawat Payudara pada

pasien post partum selama masa nifas di bagian runag kebidanan RSUD

Kabupaten Buton dan akan mengusahakan dan membantu penyusunan Standar

Pelayanan Operasional (SOP) pelayanan kepada pasien post partum dalam

merawat payudara selama masa nifas melalui KIE di RSUD Kabupaten Buton

Utara dengan tetap menerapkan nilai-nilai ANEKA

90
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Astuti, S., Tina, J., Lina, R., & Ari, I, S. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui. Jakarta: Erlangga

Anggraini, Y. (2010). Asuhan kebidanan masa nifas. Yogyakarta: Pustaka


Rihana.

Bevalola Kusumasari, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo. 2017.


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Coad, Jane & Melvyn Dunstal. (2006). Anatomi dan fisiologi untuk bidan,
Jakarta: EGC

Dewi, Vivian Nanny Lia dan Tri Sunarsih. 2014. Asuhan Kebidanan Pada
Masa
Nifas.Jakarta: Salemba Madika.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Purwanto, Erwan Agus dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Tim Penulis RSUD Kabupaten Buton Utara. 2019. Profil Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton Utara

Wahyudi Kumorotomo, Nana Rukmana D. Wirapradja, dan Amir Imbaruddin.


2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara

Yudi Latief, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6325).

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi


Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Bidan. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1764).
LAMPIRAN KEGIATAN 1

MELAPOR KEPADA PIMPINAN


TERKAIT PELAKSANAAN EDUKASI
PERAWATAN PAYUDARA PADA
PASIEN POST PARTUM SELAMA
MASA NIFAS

1. Menyiapkan Rancangan Kegiatan Yang Akan


Dilakukan
2. Menyampaikan Rancangan Kegiatan Kepada
Pimpinan dan Mentor
3. Persetujuan Melaksanakan Kegiatan Kepada
Pimpinan dan Surat Persetujuan
4. Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan
kebidanan
5. Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi
1. Tahapan Menyiapkan Kegiatan Yang Akan Dilakukan dilaksanakan
pada hari Jumat tanggal 24 September 2021

2. Tahapan Menyampaikan Kegiatan Kepada Pimpinan an. dr. Wa Ode


Fortanita Selaku Direktur RSUD Kab. Buton Utara dan Mentor an.
Yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27 September 2021
3. Tahapan Meminta Persetujuan Melaksanakan Kegiatan Kepada
Pimpinan an. dr. Wa Ode Fortanita Selaku Direktur RSUD Kab. Buton
Utara dan Mengambil Surat Persetujuan yang dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 27 September 2021

4. Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan kebidanan an. Agustina


Suleman, Am.Keb Yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27
September 2021
5. Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktulisasi yang diberikan oleh Pimpinan
an. dr. Wa Ode Fortanita Selaku Direktur RSUD Kab. Buton Utara pada
hari Senin tanggal 27 September 2021
LAMPIRAN KEGIATAN 2

MENYIAPKAN BAHAN PELAKSANAAN


EDUKASI PERAWATAN PAYUDARA
PADA PASIEN POST PARTUM
SELAMA MASA NIFAS

1. Mencari dan Mengumpulkan Referensi Materi Presentasi


Edukasi Tentang Perawatan Payudara Pada Pasien Post
Partum
2. Berkoodinasi dan Konsultasi Dengan Mentor Dan Kepala
Ruangan Kebidanan Terkait Materi Presentasi Yang
Dicetak Dalam Bentuk Poster Dan Penyediaan Alat
Peraga
3. Membuat Materi Presentasi Tentang Perawatan Payudara
Pada Pasien Post Partum Selama Masa Nifas Dan
Mencetaknya Dalam Bentuk Poster
1. Tahapan Mencari dan Mengumpulkan Referensi Materi Presentasi
Edukasi Tentang Perawatan Payudara Pada Pasien Post Partum yang
dilaksanalan pada hari Selasa tanggal 28 September 2021

2. Tahapan Berkoodinasi dan Konsultasi Dengan Mentor an. Nurmiada, Am.Keb


Selaku Kepala Seksi Pelayanan RSUD. Kab. Buton Utara Dan Kepala Ruangan
Kebidanan an. Agustina Suleman, Am.Keb Terkait Materi Presentasi Yang
Dicetak Dalam Bentuk Poster Dan Penyediaan Alat Peraga yang dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2021
3. Tahapan Membuat Materi Presentasi Tentang Perawatan Payudara Pada
Pasien Post Partum Selama Masa Nifas Dan Mencetaknya Dalam Bentuk
Poster yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 2021.
LAMPIRAN KEGIATAN 3

MELAKSANAKAN EDUKASI KEPADA


PASIEN POST PARTUM DALAM
MERAWAT PAYUDARA SELAMA MASA
NIFAS MELALUI KIE

1. Berkoordinasi Dengan Mentor Dan Kepala Ruangan


Kebidanan Terkait Pelaksanaan Edukasi
2. Membuat Evaluasi
3. Melakukan Evaluasi Awal
4. Memberikan Penjelasan Dan Informasi Terkait
Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan Serta Meminta
Kesediaan Dari Pasien Untuk Pelaksanaan Kegiatan
Edukasi.
5. Memaparkan Materi Dan Demonstrasi Dengan Alat
Peraga Terkait Edukasi Perawatan Payudara Pada
Pasien Post Partum Selama Masa Nifas
6. Melakukan Evaluasi Akhir
1. Tahapan Berkoordinasi Dengan Mentor an. Nurmiada, Am.Keb Selaku Kepala
Seksi Pelayanan RSUD. Kab. Buton Utara Dan Kepala Ruangan Kebidanan an.
Agustina Suleman, Am.Keb Terkait Pelaksanaan Edukasi yang
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1Oktober 2021
2. Tahapan Membuat Evaluasi yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal
1 Oktober 2021

3. Tahapan Melakukan Evaluasi Awal yang dilaksanakan pada hari Senin


Tanggal 4 Okotober s/d Rabu tanggal 13 Oktober 2021
4. Tahapan Memberikan Penjelasan Dan Informasi Terkait Kegiatan Yang Akan
Dilaksanakan Serta Meminta Kesediaan Dari Pasien Untuk Pelaksanaan
Kegiatan Edukasi yang dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 4 Okotober
s/d Rabu tanggal 13 Oktober 2021

5. Tahapan Memaparkan Materi Dan Demonstrasi Dengan Alat Peraga Terkait


Edukasi Perawatan Payudara Pada Pasien Post Partum Selama Masa Nifas
yang dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 4 Okotober s/d Rabu
tanggal 13 Oktober 2021
6. Tahapan Melakukan Evaluasi Akhir yang dilaksanakan pada hari Senin
Tanggal 4 Okotober s/d Rabu tanggal 13 Oktober 2021
LAMPIRAN KEGIATAN 4

MEMBUAT LEAFLET TENTANG


PERAWATAN PAYUDARA SELAMA
MASA NIFAS UNTUK DIGUNAKAN
DI RSUD KAB. BUTON UTARA

1. Melakukan Konsultasi Dan Koordinasi Dengan


Pimpinan/Mentor Terkait Pembuatan Leaflet
2. Menyiapkan Materi Leaflet Perawatan Payudara
Pada Pasien Post Partum Selama Masa Nifas
3. Mencetak Dan Memperbanyak Leaflet Perawatan
Payudara Pada Pasien Post Partum Selama Masa
Nifas
4. Menempatkan Leaflet Perawatan Payudara Pada
Pasien Post Partum Selama Masa Nifas Di Ruang
Tunggu RSUD Kab. Buton Utara
1. Tahapan Melakukan Konsultasi Dan Koordinasi Dengan Mentor
Sekaligus Atasan Langsung Penulis an. Nurmiada, Am.Keb Selaku Kepala
Seksi Pelayanan RSUD. Kab. Buton Utara Terkait Pembuatan Leaflet yang
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 Oktober 2021

2. Tahapan Menyiapkan Materi Leaflet Perawatan Payudara Pada Pasien


Post Partum Selama Masa Nifas yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 14 Oktober 2021
3. Tahapan Mencetak Dan Memperbanyak Leaflet Perawatan Payudara
Pada Pasien Post Partum Selama Masa Nifas di Percetakan Anugrah
Grafika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Oktober 2021

4. Tahapan Menempatkan Leaflet Perawatan Payudara Pada Pasien Post


Partum Selama Masa Nifas Di Ruang Tunggu RSUD Kab. Buton Utara
yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021
LAMPIRAN KEGIATAN 5

EVALUASI DAN PELAPORAN TERKAIT


PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
PASIEN POST PARTUM DALAM
MERAWAT PAYUDARA SELAMA MASA
NIFAS MELALUI KIE DI RSUD
KAB. BUTON UTARA

1. Membuat Dan Menyusun Hasil Evaluasi Terkait


Kemampuan Dan Keterampilan Pasien Post Partum Dalam
Merawat Payudara Selama Masa Nifas
2. Menyusun Dan Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan
Aktualisasi
3. Melaporkan Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Kepada
Pimpinan
1. Tahapan Membuat Dan Menyusun Hasil Evaluasi Terkait Pengetahuan Dan
Keterampilan Pasien Post Partum Dalam Merawat Payudara Selama Masa
Nifas yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021

Grafik Capaian Kegiatan Peningkatan Pengetahuan


Pasien Post Partum Dalam Merawat Payudara Selama
Masa Nifas Di RSUD Kab. Buton Utara
100
90
Skala Nilai

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Ny. Ny.
Ny. HR Ny. JP Ny. AS Ny. SY Ny. DY Ny. IP
MS AFR
Evaluasi Awal 60 50 70 70 50 50 50 30
Evaluasi Akhir 90 90 70 85 95 90 95 90
2. Tahapan Menyusun Dan Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
yang dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 12 s/d Jumat tanggal 22
Oktober 2021

3. Tahapan Melaporkan Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Kepada Mentor


Sekaligus Atasan Langsung Penulis an. Nurmiada, Am.Keb Selaku Kepala
Seksi Pelayanan RSUD. Kab. Buton Utara yang dilaksanakan pada hari
Jumat tanggal 22 Oktober 2021
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAII
Jalan Poros Erek-e- Wa Ode Buri Kode Pos 93741
email:rsudbutur2018.@gmail.com
BURANGA

STRATEGI PEMBIMBINGAN
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
(Catatan Bimbingan Oleh Mentor)

Nama Peserta HANIATI, Am.Keb


NI)H 10
An katan XXI
Satuan Ker•a RSUD KAB. BUTON UTARA
Tem at Aktualisasi RSUD KAB. BUTON UTARA
No. Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Hasil Catatan Paraf
Out ut Mentor
Lanjutkan kegiatan Aktualisasi
1 Senin, 27 aktualisasi sesuai dilaksanakan sesuai
September 2021 rancangan yang telah dengan rancangan
disusun

Saat membuat materi Tersedianya materi


edukasi agar dibuat ringkas edukasi dalam bentuk
2 Rabu, 29 dan jelas sehingga dapat spanduk dan
September 2021 memudahkan pasien dalam tersedianya alat
memahami materi edukasi peraga
yang disampaikan

Dalam pelaksanaan Adanya izin dan


aktulisasi meminta dukungan dari
3 Jumat, 1 dukungan dan saran kepada Direktur RSUD Kab.
Oktober 2021 Direktur RSUD Kab. Buton Buton Utara, Mentor
Utara, Mentor dan KARU dan
Kebidanan serta meminta Kebidanan
izin kepada pasien terkait adanya izin dari
pelaksanaan edukasi pasien.

Dalam membuat hasil Tersedianya hasil


evaluasi dibuat dalam evaluasi dalam
bentuk grafik sehingga bentuk grafik
4 Kamis, 14 memudahkan untuk
Oktober 2021 mengetahui tingkat
pengetahuan pasien dalam
merawat payudara selama
masa nifas di RSUD Kab.
Buton Utara
STRATEGI PEMBLMBINGAN
RINCIAN PELAKSANAA N BI M BI X GA N
(Catatan Bimbingan Oleh Coach)

Nama Peserta IIANIATI, Am.Keb


NI)H 10
An katan XXI
Satuan Ker•a RSUD KAB. BUTON UTARA
Tem at Aktualisasi RSUD KAB. BUTON UTARA
No. Tanggal/Waktu Catatan Ilasil Catatan Bukti Pelaksanaan
Bimbin an Out ut
1 Rancangan Memprint
Rabu, 22 aktualisasinya rancangan
September 2021 sudah bagus dan aktualisasi
sudah bisa sebanyak 3
diprint rangkap

2 Minggu, 3 Pelaksanaan Tersedianya


Oktober 2021 aktualisasi video
dibuat dalam pelaksanaan
bentuk video aktualisasi

3 Minggu, 17 Dalam Tersedianya


Oktober 2021 penyususnan grafik hasil
hasil evaluasi evaluasi
dibuat dalam
bentuk grafik

4 sabtu, 23 Untuk sementara Tersedianya


Oktober 2021 laporan hasil grafik hasil
aktualisasinya evaluasi
sudah bagus, Tersusuunya
tetapi nanti laporan hasil
bimbingan lebih aktulisasi
lanjut saat
masuk asrama

Kendari, Oktober 2021


Mengetahui,
Coach

ABD. A , S.Sos
NIP. 198209022009041002

Anda mungkin juga menyukai