JUDUL :
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PADI SAWAH MELALUI PEMBUATAN
PESTISIDA NABATI UMBI GADUNG DALAM RANGKA PENCEGAHAN
SERANGAN HAMA TIKUS DI DESA ABADI JAYA KECAMATAN MAGINTI
KABUPATEN MUNA BARAT
Oleh :
SATRYAWANI, S.P
NDH : 06
1
2
3
KATA PENGANTAR
1. Bapak Drs. Achmad Lamani, M.Pd Selaku Bupati Muna Barat yang telah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXVIII Tahun 2021.
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas, sarana
prasarana sehingga kegiatan Diklatsar ini berlangsung dengan baik.
3. Bapak La Ode Mahajaya, SE.,M.Kes selaku Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Muna Barat yang telah memfasilitasi kami
CPNS golongan III angkatan CXXVIII untuk mengikuti kegiatan Diklatsar.
4. Bapak Ir. Nestor Jono, M.Si selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Muna Barat yang telah memberikan banyak motivasi, arahan dan pelajaran kepada
penulis.
5. Bapak Gafaruddin, SE.,M.Si selaku Coach yang telah meluangkan waktu dan
pikirannya untuk menyempurnakan Laporan Aktualisasi ini.
6. Bapak Armin, S.P selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan
dan bimbingannya selama penyusunan laporan aktualisasi.
7. Bapak Kepala Desa Abadi Jaya dan Ketua Kelompok Tani serta anggota kelompok
yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
8. Seluruh Panitia Penyelenggara Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan CXXVIII
dan CXXIX Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Tenggara
4
9. Seluruh Fasilitator selama berlangsungnya kegiatan Diklatsar, terima kasih atas
ilmunya yang sangat bermanfaat yang menjadi bekal kami dalam menjalankan
tugas-tugas kami sebagai abdi negara.
10. Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan selama ini.
11. Keluarga besar peserta Diklatsar Golongan III Kubra, Angkatan CXXVIII dan
CXXIX yang selalu kompak dan bersama-sama selama kegiatan Diklatsar baik
suka maupun duka, yang tentunya akan menjadi salah satu memori indah.
12. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian laporan hasil aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan Laporan Aktualisasi ini masih banyak
terdapat kelemahan dan kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang
SATRYAWANI, S.P
NIP. 19860312 202012 2 009
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... 1
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... 3
KATA PENGANTAR................................................................................................... 4
DAFTAR ISI................................................................................................................... 6
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... 7
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... 8
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. 9
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 9
1.2 Tujuan...................................................................................................................... 11
1.3 Manfaat.................................................................................................................... 11
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi................................................................... 12
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU............................... 13
2.1 Gambaran Umum Organisasi................................................................................ 13
2.2 Identifikasi Penetapan dan Analisis Isu............................................................... 19
2.3 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN.................................. 25
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI............................................ 30
Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu.............................................................................. 30
Deskripsi Kegiatan........................................................................................................ 31
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................... 45
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI........................................................................... 46
4.1 Kendala dan Antisipasi.......................................................................................... 46
4.2 Hasil Aktualisasi..................................................................................................... 49
BAB V PENUTUP........................................................................................................ 95
5.1 Kesimpulan............................................................................................................. 95
5.2 Rekomendasi.......................................................................................................... 96
5.3 Rencana Tindak Lanjut........................................................................................ 96
6
DAFTAR TABEL
7
DAFTAR GAMBAR
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance)
di tentukan oleh peran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang wajib memiliki komitmen
dalam melayani masyarakat. Hal ini semakin diperkuat oleh UU Nomor 5 Tahun 2014
untuk mewujudkan tujuan nasional di butuhkan pegawai ASN yang dapat
menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas pembangunan
tertentu. Pegawai ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi, dan kinerja yang
dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-masing. PNS sebagai pelayan
masyarakat harus memiliki nilai-nilai seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai acuan dalam melaksanakan tugas
jabatannya. Nilai-nilai dasar ini selanjutnya dikenal sebagai ANEKA. PNS diharapkan
dapat turut serta mengembangkan lingkungan kerja yang positif untuk membantu
pengembangan organisasi.
Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 dijelaskan bahwa setiap instansi pemerintah
memiliki kewajiban untuk memberikan Pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu
merupakan rangkaian pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi. ASN sebagai sebuah
profesi yang harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode
perilaku profesi, Pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki organisasi
profesi yang dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi. Dalam rangka mewujudkan
keprofesionalan ASN, maka dinilai penting untuk dilaksanakan. Kegiatan latsar
terbagi menjadi beberapa tahap kegiatan, yaitu kegiatan distance learning, kegiatan
habituasi dan kegiatan klasikal. Dalam kegiatan distance learning, diberikan materi-
materi untuk pengembangan ASN yang meliputi materi wawasan kebangsaan, nilai-
nilai dasar ASN, kedudukan dan peran ASN. Selanjutnya dilakukan kegiatan habituasi
yaitu kegiatan aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperoleh melalui berbagai materi pelatihan yang dipelajari. Kegiatan habituasi
dilakukan dengan tujuan agar peserta dapat mengaktualisasikan kegiatan yang telah
dirancang oleh CASN.
Kegiatan pertanian sudah dilakukan sejak jaman dahulu oleh bangsa Indonesia. Tak
heran jika bangsa Indonesia dijuluki sebagai negara agraris, karena Sebagian besar
9
penduduknya berprofesi sebagai petani. Komoditas utama yang dibudidayakan adalah
padi, hal ini dikarenakan beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia.
Budidaya padi memerlukan beberapa aspek yang harus dipenuhi, salah satunya adalah
pengendalian hama dan penyakit tanaman. Salah satu alternatif yang digunakan dalam
pengendalian hama dan penyakit pada tanaman khususnya padi adalah dengan
penggunaan pestisida nabati dalam hal ini pemanfaatan umbi gadung. Pestisida nabati
dapat menjadi alternatif karena pestisida nabati bahannya mudah ditemukan di
lingkungan sekitar dan secara ekonomi harganya lebih murah di bandingkan dengan
pestisida kimia dimana pestisida kimia ini harga di pasarannya lebih tinggi sehingga
petani kesulitan dalam membeli pestisida kimia tersebut. Pemanfaatan pestisida nabati
ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani karena petani tidak perlu lagi
mengeluarkan biaya yang banyak dalam hal pengendalian hama seperti hama tikus
serta penggunaan pestisida nabati ini relative aman.
Hama tikus merupakan salah satu hama tanaman padi yang relatif sulit
dikendalikan. Perkembangbiakan hama tikus yang cepat serta daya rusak pada
tanaman yang cukup tinggi menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman pada
setiap pertanaman. Kerusakan tanaman yang diakibat serangan tikus sangat besar,
karena menyerang tanaman sejak di pertanaman hingga menjelang panen. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka upaya pengendalian untuk menekan populasi tikus harus
dilakukan secara terus menerus mulai dari saat pratanam hingga menjelang panen
dengan menggunakan berbagai teknik secara terpadu salah satunya dengan
penggunaan pestisida nabati. Apabila hama tikus ini tidak di kendalikan maka akan
mengakibatkan penurunan produktifitas lahan padi sawah. Penurunan produkrifitas
lahan ini selain disebabkan oleh serangan hama tikus, juga disebabkan kurang
pahamnya petani tentang pentingnya pemupukan serta system penanggulangan hama
dan penyakit tanaman belom optimal.
Penggunaan tanaman gadung (Diosorea hispida L) dapat menjadi sebuah alternatif
bahan pembuatan pestisida nabati. Tanaman ini memiliki kandungan racun yang dapat
menimbulkan gangguan metabolism (anti makan, keracunan), yaitu jenis racun
dioscorin (racun penyebab kejang), diosgenin (antifertilitas) dan dioscin yang dapat
menyebabkan gangguan syaraf sehingga ketika dimakan akan menyebabkan rasa
pusing dan muntah – muntah. Penggunaan pestisida umbi gadung selain ramah
lingkungan juga sulit untuk menimbulkan resistensi pada tikus (Koswara, 2012).
10
Selain itu umbi gadung ini banyak tersedia dialam dan mudah didapatkan sehingga
dapat menjadi alternatif bahan dalam pembuatan pestisida nabati.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat isu dalam rancangan
aktualisasi dengan judul “Peningkatan Produktifitas Padi Sawah Melalui
Pembuatan Pestisida Nabati Umbi Gadung dalam Rangka Pencegahan serangan
Hama Tikus di Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat’’.
Dengan pembuatan pestisida nabati umbi gadung melalui pemberdayaan kelompok
tani padi sawah diharapkan dapat mengurangi serangan hama tikus dan meningkatkan
peran kelompok tani dalam usaha pembangunan pertanian serta diharapkan petani
dapat menerapkan pengendalian ramah lingkungan sehingga dapat terbentuk sistem
pertanian yang berkelanjutan sesuai dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019
tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan.
1.2. Tujuan
Berdasarkan isu permasalahan yang ditemukan, tujuan yang dapat dicapai dari
penerapan rancangan aktualisasi ini adalah :
Tujuan Umum :
▪ Teraktualisasinya Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam setiap tahapan
kegiatan pada unit kerja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat
sehingga terbentuk ASN yang professional dan berkarakter
Tujuan Khusus :
Manfaat dari pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN ini dapat dilihat dari
tiga sisi yaitu secara individu, internal, dan eksternal seperti berikut :
1. Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh bagi penulis adalah dapat mengimplementasikan nilai
– nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam pelaksanaan tugas sehari - hari
11
2. Bagi Instansi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat
Manfaat yang diperoleh instansi yaitu terwujudnya peningkatan produksi
Tanaman Pangan dan Holtikultura dan dapat meningkatkan kemampuan
petani tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman terpadu
3. Bagi Masyarakat (Petani)
Manfaat yang dapat diperoleh petani adalah meningkatnya hasil produksi
tanaman padi dari penggunaan pestisida nabati umbi gadung sehingga
kesejahteraan petani akan meningkat serta terciptanya lingkungan pertanian
yang aman, produktif dan berkelanjutan.
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Internalisasi pembelajaran nilai-nilai sikap perilaku bela negara, nilai - nilai dasar
profesi ASN (ANEKA) yaitu, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta nilai-nilai fungsi dan peran ASN NKRI
yaitu Whole of Government (WoG), Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
2. Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di wilayah kerja Desa Abadi Jaya,
Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat, dengan kegiatan pengenalan pestisida
nabati dari umbi gadung untuk pengendalian hama tikus.
Kegiatan pengenalan dilaksanakan dengan melibatkan dua kelompok tani padi
sawah yang ada di Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat.
3. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi mulai dari tanggal 01 November sampai
dengan tanggal 05 Desember 2021.
4. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
a. Melakukan konsultasi dengan mentor,
b. Mengecek dan mengumpulkan bahan baku pembuatan pestisida nabati
c. Melakukan demonstrasi pembuatan pestisida nabati umbi gadung
d. Melakukan penyuluhan tentang cara penggunaan pestisida nabati umbi
gadung kepada kelompok tani padi sawah
e. Pengukuran Efektifitas / evaluasi
f. Penyusunan laporan aktualisasi
12
BAB II
14
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN MUNA BARAT
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Muna Barat
15
4. Bidang Perkebunan dan hortikultura terdiri dari :
- Seksi kelembagaan;
- Seksi ketenagaan;
- Seksi metode dan informasi;
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat mempunyai kedudukan
tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan kewenangan pembangunan di Bidang Pertanian (Bidang
Prasarana dan Sarana, Bidang Tanaman Pangan, Bidang Peternakan, Bidang
Perkebunan dan Hortikultura, Bidang Pangan, dan Bidang Penyuluhan) mulai
dari perencanaan, sarana dan prasarana pertanian, produksi tanaman pangan,
peternakan dan perkebunan sampai pada pemasaran.
16
b. Fungsi
1. Pelaksanaan pembinaan umum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
oleh Bupati;
2. Pengolahan data, melaksanakan pembinaan, rencana dan program
pembangunan pertanian;
3. Pengkoordinasian, bimbingan, membina dan mengendalikan pelaksanaan
tugas di Bidang Sarana Prasarana, bidang tanaman pangan, peternakan,
perkebunan dan hortikultura dalam lingkungan Wilayah Kabupaten
Muna Barat yang bersifat lintas Kecamatan dan desa;
4. Pelaksanaan konsultasi dengan Instansi terkait lainnya yang terdapat
dalam wilayah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Daerah;
5. Pelaksanaan pemberian fasilitas perizinan dan pembinaan usaha sesuai
dengan kewenangan dan bidang tugasnya;
6. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan unit pelaksana teknis dinas;
7. Pelaksanaan urusan tata Usaha Dinas.
c. Kewenangan Dinas Pertanian dan Pangan antara lain :
a. Penetapan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh
setiap pejabat dan staf SKPD;
b. Penetapan standar perbibitan/perbenihan tanaman pangan dan
peternakan;
c. Penetapan standar teknis minimal rumah potong hewan, rumah sakit
hewan dan satuan pelayanan peternakan terpadu;
d. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia, aparat
pertanian teknis fungsional, keterampilan dan diklat kejuruan tingkat
menengah;
e. Promosi ekspor komoditas tanaman pangan dan peternakan unggulan
Daerah Kabupaten;
f. Penyediaan dukungan kerjasama antara SKPD se-Kabupaten Muna Barat
dalam bidang tanaman pangan dan peternakan;
g. Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan hama dan penyakit
tanaman pangan dan penyakit zoonosis peternakan lintas Kabupaten
Muna Barat;
h. Pengaturan penggunaan bibit unggul tanaman pangan dan peternakan;
17
i. Pengaturan kawasan tanaman pangan dan peternakan terpadu Kabupaten
Muna Barat;
j. Pelaksanaan penyidikan penyakit di bidang tanaman pangan, peternakan,
perkebunan dan hortikulturalintas Kabupaten Muna Barat;
k. Penyediaan dukungan pengendalian eradikasi organisme pengganggu
tumbuhan hama dan penyakit di bidang tanaman pangan dan peternakan;
l. Pengaturan penggunaan air irigasi;
m. Pemantauan, peramalan dan pengendalian serta penanggulangan
organisme pengganggu tumbuhan dan penyakit dibidang peternakan;
n. Pembinaan dan koordinasi program, survey, perencanaan dan
pengendalian pengembangan di bidang tanaman pangan peternakan,
perkebunan dan hortikultura;
o. Pembinaan dan pelaksanaan pengembangan tanaman pangan, peternakan,
perkebunan dan hortikultura;
p. Pembinaan dan pelaksanaan pengembangan potensi tanaman pangan dan
peternakan, perbenihan, pengolahan dan pemasaran;
q. Pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan norma dan standar
pengadaan, pengolahan dan distribusi bahan pangan;
2.1.6. Uraian Tugas Jabatan (Peserta)
Tugas jabatan penulis saat ini ialah sebagai penyuluh pertanian lapangan yang
ditugaskan di BPP Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat. Tugas Pokok dan
Fungsi sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan yaitu : Menurut PermenpanRB No 35
Tahun 2020 Tugas Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian yaitu melaksanakan
kegiatan penyuluhan, evaluasi dan pengembangan metode penyuluhan pertanian.
Selain itu juga penyuluh pertanian mempunyai tugas dalam hal Persiapan penyuluhan,
Pelaksanaan penyuluhan, Merencanakan, Mengembangkan, Mengevaluasi,
Membimbing dan Melaporkan Penyuluhan, Pengamatan, Analisis,Peramalan dan
Pengendalian OPT serta Melakukan Pengawasan Peredaran dan Penggunaan Pupuk
Bersubsidi serta Bahan Pengendali OPT.
18
2. Penyuluh sebagai fasilitator yang senantiasa memberikan jalan keluar/ kemudahan-
kemudahan, baik dalam menyuluh, maupun fasilitas dalam memajukan
usahataninya.
3. Penyuluh sebagai motivator penyuluh senantiasa membuat petani tahu, mau dan
mampu.
4. Penyuluh sebagai penghubung
a. Penghubung dengan pemerintah, dalam hal ini :
• Penyuluh sebagai penyampai aspirasi masyarakat tani (sebagai contoh dalam
bentuk programa penyuluhan pertanian)
• Penyuluh sebagai penyampai kebijakan dan peraturan - peraturan yang
menyangkut kebijakan dan peraturan bidang pertanian.
b. Penghubung dengan peneliti, dalam hal ini penyuluh senantiasa membawa
inovasi baru hasil-hasil penelitian untuk dapat memajukan usaha tani.
5. Penyuluh sebagai guru, pembimbing petani, yang senantiasa mengajar, melatih
petani sebagai orang dewasa.
19
Identifikasi isu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan serta
keterkaitan isu dengan agenda III dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 2.1 Identifikasi Isu terkait Kondisi saat ini dan Kondisi yang
diharapkan
NO Deskripsi
Kondisi saat Kondisi yang
Identifikasi Isu keterkaitan
ini Diharapkan
dengan agenda III
1. Rendahnya Petani tidak Petani menerapkan Manajemen ASN
Melakukan
pengetahuan dan menerapkan pengendalian hama
Peningkatan
kesadaran petani pengendalian dan penyakit pengetahuan
tentang
dalam melakukan hama dan tanaman terpadu dan
Pengendalian
pengendalian penyakit ramah lingkungan hama dan
penyakit kepada
hama dan tanaman
petani secara
penyakit tanaman terpadu efektif dan
secara terpadu efisien
Whole of
Government
Dalam melakukan
peningkatan
pengetahuan
tentang
pengendalian
hama dan
penyakit tanaman
kepada
petani secara
kolaborasi
dengan sektor lain
sehingga
menghilangkan
sekat-sekat
sektoral demi
mencapai tujuan
bersama
Pelayanan Publik
Dalam melakukan
peningkatan
pengetahuan
tentang
pengendalian
20
hama dan
penyakit terhadap
petani kita dapat
lebih responsif
dalam
melihat kebutuhan
masyarakat
2. Penurunan Kualitas sifat Petani melakukan Manajemen ASN
Melakukan
kualitas fisik, fisik, kimia pemupukan
pelatihan kepada
kimia dan biologi dan biologi berimbang sehingga kelompok tani
secara
tanah atau tanah menurun kualitas fisik, kimia
efektif dan
degradasi lahan seiring dan efisien
akibat berjalannya Biologi tanah dapat
Whole of
penggunaan waktu, terjaga Government
Dalam pelatihan
pupuk pemupukan
akan
kimia berlebih dilakukan terbentuk
kolaborasi
dan tidak tanpa
dengan
berimbang perhitungan Koordinator PPL
Pimpinan Unit
Kerja dan
Pemerintah Desa
demi terlaksana
kegiatan
pelatihan.
Pelayanan Publik
Dengan
melakukan
pelatihan terhadap
terhadap
kelompok tani,
kita dapat
lebih responsif
dalam
melihat kebutuhan
masyarakat
3. Rendahnya Banyaknya Petani menggunakan Manajemen ASN
Melakukan
produktifitas lahan padi pestisida nabati
peningkatan
lahan padi sawah sawah petani dalam produktifitas
secara
petani yang terserang penanggulangan
efektif dan
hama tikus serangan hama tikus efisien
sehingga dapat
Whole of
21
meningkatkan Government
Dalam melakukan
produksinya
peningkatan
produktifitas lahan
petani secara
kolaborasi
dengan sektor lain
sehingga
mencapai tujuan
bersama
Pelayanan Publik
Dalam melakukan
peningkatan
produktifitas lahan
kita dapat
lebih responsif
dalam
melihat kebutuhan
masyarakat
22
berimbang
3. Rendahnya produktifitas 5 4 5 5 19 I
lahan padi sawah petani
Keterangan :
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis, selanjutnya dilakukan analisis isu dengan
menggunakan alat bantu. Adapun teknik analisis isu yang penulis lakukan adalah
melalui pohon masalah.
23
Gambar Pohon Masalah
Penyebab
Kurangnya Serangan hama Sistem
kesadaran petani Tikus pada lahan Penanggulangan
dalam penggunaan padi sawah hama dan penyakit
pupuk tanaman blom
optimal
Penggunaan
pestisida nabati
Solusi umbi gadung dalam
pemberantasan
hama tikus
24
c. Melakukan demonstrasi pembuatan pestisida nabati umbi gadung
Terdapat 5 nilai dasar ASN yang wajib untuk dimiliki seorang ASN, nilai-nilai dasar
tersebut adalah :
2.2.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik antara lain, mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi; memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis; memperlakukan warga secara
sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; dan
menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
2.2.2. Nasionalisme
Etika publik merupakan refleksi tentang standar, norma yang menentukan baik
buruk, benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
25
2.2.4. Komitmen Mutu
Korupsi berasal dari bahasa latin Corruptio dan Corruptus yang berarti kerusakan
atau kebobrokan. Dapat dikatakan korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi
untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Dampak korupsi tidak hanya sekedar
menimbulkan kerugian negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan
yang tidak hanya bersifat jangka pendek namun bersifat jangka Panjang.
26
Kedudukan dan peran Aparatu Sipil Negara atau disingkat ASN dibedakan atas
whole of gofernment, manajemen ASN dan pelayanan publik.
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang - undangan,
maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat.
27
2.2.7. Manajemen ASN
29
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Unit Kerja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat – BPP
Kecamatan Maginti
Isu Yang Diangkat : Rendahnya produktifitas padi sawah petani akibat serangan hama
tikus
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan pestisida nabati umbi gadung dalam pemberantasan
hama tikus
Rancangan Aktualisasi merupakan sebuah proses perencanaan strategis yang berawal dari
pemecahan masalah atau isu – isu pada masing – masing organisasi. Adapun rancangan
aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut :
30
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi “Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan pimpian terkait kegiatan aktualisasi”
31
2) Melakukan Catatan masukan Akuntabilitas :
konsultasi dan dan saran Memastikan arahan
yang diterima
koordinasi
benar-benar baik
dengan mentor untuk kegiatan
dan pimpian aktualisasi
Nasionalisme :
Tidak memaksakan
kehendak
Etika Publik :
Sopan santun dalam
berpakaian dan
berutur kata
Komitmen Mutu:
Meyakini bahwa
arahan akan
menghasilkan
kegiatan aktualisasi
yang baik
Anti Korupsi :
Bersikap jujur
menyampaikan
informasi yang
benar
32
3) Meminta saran dan Adanya Surat Akuntabilitas :
persetujuan persetujuan Adanya kejelasan
target dari catatan
dukungan mentor dukungan dan
arahan
tentang isu Dokumentasi foto Nasionalisme :
rancangan kegiatan Tidak memaksakan
kehendak
aktualisasi yang
Etika Publik :
akan dilakukan Sopan santun dalam
berututur kata dan
berpakaian yang
rapi
Komitmen Mutu:
Efisien terhadap
waktu
Anti Korupsi :
Bersikap jujur
menyampaikan
informasi yang
benar
ANALISIS DAMPAK
✓ Perkiraan Hambatan : Kesibukan mentor sehingga dapat menunda waktu pelaksanaan konsultasi
✓ Dampak jika tidak dilaksanakan : Tertundanya pelaksanaan konsultasi
Alternatif Solusi : Menghubungi mentor melalui telepon atau Whats App (WA) terlebih dahulu
33
Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi “Mengecek dan Mengumpulkan Bahan Baku Pembuatan Pestisida Nabati’’
34
b) Pengambilan Bahan baku telah Akuntabilitas :
Bertanggung jawab
bahan baku diambil
Nasionalisme :
Kerja keras
Etika Publik :
Berintegritas, cermat
Komitmen Mutu:
Efektifitas, efisien
Anti Korupsi :
Jujur, tanggung
jawab
35
c) Pengumpulan Bahan baku telah Akuntabilitas :
bahan baku terkumpul Bertanggungjawab
Nasionalisme :
Bekerja keras
Etika Publik :
cermat
Komitmen Mutu
Efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Bekerja mandiri
dalam
mempersiapkan
peralatan kerja
Analisis Dampak
√ Perkiraan Hambatan : Hujan yang terus menerus
√ Dampak Jika Tidak Dilaksanakan : Terhambatnya pengambilan dan pengumpulan bahan baku
√ Alternatif Solusi : Menunggu hujan reda untuk mengambil bahan baku
36
Tabel 3.3 Melakukan Demonstrasi Pembuatan Pestisida Nabati Umbi Gadung
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Kegiatan terhadap Penguatan Terhadap Visi- Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
37
Akuntabilitas :
b) Menyiapkan alat Tersedianya alat Bertanggungjawab pada
dan bahan dan bahan kegiatan yang dikerjakan,
pembuatan partisipatif
pestisida nabati Nasionalisme :
Amanah dalam
mempersiapkan peralatan
kerja
Etika Publik :
Cermat dalam memilih dan
mempersiapkan peralatan
yang akan digunakan,
hormat, sopan santun
Komitmen Mutu :
Inovasi, efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Bekerja mandiri dalam
mempersiapkan peralatan
kerja
38
Akuntabilitas :
c) Proses Tersedianya
Tanggung jawab, jujur,
pembuatan pestisida nabati
partisipatif
pestisida nabati umbi gadung
Nasionalisme :
Kerja keras, gotong royong
Etika Publik :
Cermat, disiplin
Komitmen Mutu :
Berorientasi mutu, kualitas
terjaga
Anti Korupsi :
Kerja keras, mandiri
39
Akuntabilitas :
d) Pengkemasan produk Tersedianya
Tanggung jawab, jujur,
pestisida nabati umbi pestisida nabati
partisipatif
gadung dalam kemasan
Nasionalisme :
Kerja keras, gotong royong
Etika Publik :
Cermat, disiplin
Komitmen Mutu :
Berorientasi mutu, kualitas
terjaga
Anti Korupsi :
Kerja keras, mandiri
Analisis Dampak :
√ Perkiraan Hambatan : Hujan yang Terus menerus
√ Dampak jika tidak dilaksanakan : Kegiatan aktualisasi akan terhambat
40
Tabel 3.4 Melaksanakan Penyuluhan tentang cara penggunaan pestisida nabati
1 2 3 4 5 6 7
41
gadung
Anti Korupsi
kepada
(disiplin, jujur dan
kelompok-
terbuka
kelompok
tani
d)Dilaksanakan
nya praktek
pengaplikasia
n pestisida
nabati umbi
gadung ke
lahan petani
42
Tabel 3.5 Pengukuran Efektifitas
1 2 3 4 5 6 7
5 Pengukuran 1.Melakukan konsultasi - Catatan berupa Akuntabilitas Berkontribusi Terlaksananya
efektifitas dengan mentor terkait saran dan (tanggung jawab, partisipatif) dalam Visi kegiatan ini sesuai
rancangan kuesioner masukkan dari Nasionalisme Organisasi yaitu dengan nilai yang
2.Membuat kuesioner mentor (menghargai orang lain) “Terwujudnya dianut organisasi
3.Memberikan - kuesioner Etika Publik Produksi yaitu berkarakter,
kuesioner kepada kepuasan petani (jujur, sopan santun, dan Tanaman Pangan berbudi luhur,
petani - Rekapan hasil berintegritas) dan Hortikultura bermartabat dan
4.Mengumpulkan dan kuesioner Anti korupsi yang mantap, transparan
mengolah data - Dokumentasi (disiplin, jujur, terbuka) aman, dan
kuesioner foto dan video berkelanjutan”
kegiatan
43
Tabel 3.6. Penyusunan Laporan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Penyusunan 1. Mengumpulkan data 1. Terkumpulnya Akuntabilitas Berkontribusi Terlaksananya
Laporan dan bukti pendukung data dan bukti (tanggung jawab dan dalam Visi kegiatan ini sesuai
Aktualisasi laporan pendukung integritas) Organisasi yaitu dengan nilai yang
2. Menyusun dan hasil kegiatan Komitmen mutu “Terwujudnya dianut organisasi
mengetik Laporan 2.Terealisasinya (hasil kerja inovatif dan Produksi yaitu berkarakter,
hasil kegiatan kegiatan efisien) Tanaman Pangan berbudi luhur,
aktualisasi aktualisasi Anti korupsi dan Hortikultura bermartabat dan
3. Mencetak laporan (tepat waktu) yang mantap, transparan
kegiatan Pelayanan public aman, dan
(bermanfaat dan berdaya berkelanjutan”
guna)
44
2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan (Time Schedule) merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan waktu dalam
bentuk daftar atau tabel kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terinci. Jadwal pelaksanaan ini sangat diperlukan oleh
pelaksana kegiatan aktualisasi guna terlaksananya kegiatan aktualisasi berdasarkan jangka waktu yang ditentukan. Adapun jadwal
pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.7.
DESEMBER
NOVEMBER 2021
NO RENCANA KEGIATAN 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dengan
pimpinan dan mentor tentang
kegiatan aktualisasi
2 Mengecek dan mengumpulkan
bahan baku pembuatan pestisida
nabati
3 Melakukan Demonstrasi
pembuatan pestisida nabati
4 Melakukan penyuluhan tentang
cara penggunaan pestisida nabati
5 Pengukuran efektifitas
6 Penyusunan Laporan Aktualisasi
45
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dilaksanakan selama 30 hari
kerja, dimulai sejak tanggal 01 November Tahun 2021 sampai dengan tangal 5 Desember
Tahun 2021. Pada pertemuan ini juga disampaikan 6 kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat.
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi
Kegiatan / Tahapan Kendala Antisipasi
Kegiatan 1
Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan mentor terkait kegiatan
aktualisasi
1) Mempersiapkan agenda Kesibukan Menyiapkan dan menunggu
konsultasi pimpinan dan waktu luang pimpinan dan
2) Melakukan koordinasi dan mentor sehingga menghubungi mentor untuk
konsultasi dengan pimpinan dan dapat menunda mendapatkan jadwal konsultasi
mentor waktu konsultasi
3) Meminta saran dan persetujuan
dukungan pimpinan dan mentor
tentang rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan
Kegiatan 2
Mengecek dan Mengumpulkan bahan baku pembuatan pestida nabati
1) Mengecek bahan baku Hujan yang turun Menunggu hujan reda untuk
terus menerus mengambil bahan baku
2) Pengambilan bahan baku
sehingga dapat
3) Pengumpulan bahan baku menunda
pangambilan
bahan baku
46
Kegiatan 3
Melakukan Demonstrasi Pembuatan Pestisida Nabati Umbi Gadung
1) Melakukan koordinasi Hujan yang turun terus Menunggu Ketika tidak
dengan Kepala Desa dan menerus sehingga hujan untuk melakukan
ketua kelompok tani menghambat kegiatan ini kegiatan ini
2) Menyiapkan alat dan
bahan
3) Proses Pembuatan
Pestisida Nabati
4) Pengkemasan produk
pestisida nabati umbi
gadung
Kegiatan 4
Melaksanakan Penyuluhan / sosialisasi tentang cara Penggunaan Penggunaan Pestisida
Nabati Umbi Gadung
1) Penyiapan / Waktu luang para anggota Menunggu waktu luang para
Pengumpulan kelompok kelompok tani yang sulit anggota kelompok tani untuk
tani didapatkan melaksanakan kegiatan ini
2) Sosialisasi cara
Penggunaan pestisida
nabati umbi gadung
3) Pendistribusian pestisida
nabati kepada kelompok
– kelompok tani
4) Praktek pengaplikasian
pestisida nabati ke lahan
petani
47
Kegiatan 5
Pengukuran Efektifitas
1) Melakukan konsultasi Tidak ada kendala dalam Tidak ada antisipasi dalam
dengan mentor terkait melakukan kegiatan ini kegiatan ini
rancangan kuesioner
2) Membuat kuesioner
3) Memberikan kuesioner
kepada petani
4) Mengumpulkan dan
mengolah data
kuesioner
Kegiatan 6
Penyusunan Laporan aktualisasi
1) Mengumpulkan data dan Tidak ada kendala dalam Tidak ada antisipasi dalam
bukti pendukung melakukan kegiatan ini melakukan kegiatan ini
laporan
2) Menyusun dan mengetik
hasil kegiatan
aktualisasi
3) Mencetak laporan
kegiatan
Untuk mencapai hasil aktualisasi yang optimal, maka tingkat pencapaian aktualisasi
diperoleh melalui kegiatan yang telah dirancang dengan menerapkan nilai – nilai dasar ASN,
yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) sebagaimana tertuang pada tabel berikut :
48
Tabel 4.2 Penjelasan Hasil Kegiatan I
49
rancangan aktualisasi yang akan dilakukan, saya selalu
mempersiapkan sendiri (mandiri) tanpa mengharapkan bantuan
dari orang lain.
Bukti Kegiatan
/ Evidence
50
Gambar. 4.2 Menyediakan surat dukungan yang akan ditandatangani
oleh pimpinan
51
Gambar. 4.4 Menyediakan Lembaran Rincian Pelaksanaan Bimbingan
dengan mentor
52
Tahapan Melakukan koordinasi dan Konsultasi dengan Pimpinan dan
Kegiatan 2 Mentor
Waktu : 02 – 03 November 2021
Output : Catatan masukan dari mentor dan pimpinan
Deskripsi Nilai – nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan
mentor, saya memastikan arahan yang diterima benar- benar baik
untuk kegiatan aktualisasi ini
▪ Nasionalisme
Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan
mentor terkait kegiatan aktualisasi yang dilakukan, saya selalu
bersikap menghormati jabatan pimpinan sebagai Kepala Dinas
Pertanian dan Pangan, serta menghormati jabatan mentor sebagai
Koordinator BPP Kecamatan Maginti, dan tidak memaksakan
kehendak sendiri
▪ Etika Publik
Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan
mentor tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan, saya
melakukannya dengan sopan santun baik dalam bertutur kata
menjelaskan tentang rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan maupun dalam cara berpakaian
▪ Komitmen Mutu
Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan
mentor, saya meyakini bahwa arahan maupun saran yang
diberikan oleh pimpinan dan mentor akan menghasilkan kegiatan
aktualisasi yang baik sesuai dengan yang diharapkan
▪ Anti Korupsi
Dalam melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan
mentor tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan, saya
melakukannya dengan penuh disiplin dengan waktu yang telah
ditetapkan dalam pertemuan dengan pimpinan druang kerja
pimpinan serta disiplin dengan waktu yang ditetapkan untuk
53
pertemuan dengan mentor, serta jujur dalam menyampaikan
rencana kegiatan yang akan dilakukan.
Bukti Kegiatan /
Evidence
54
Gambar. 4.6 Koordinasi dengan Pimpinan Terkait Rancangan Kegiatan
Aktualisasi yang akan Dilakukan
Tahapan Meminta saran dan persetujuan dukungan mentor dan pimpinan
Kegiatan 3 tentang isi rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
Waktu : 02 – 03 November 2021
Output : Adanya Surat Persetujuan dukungan mentor dan pimpinan
Deskripsi Nilai – nilai Dasar dalam Pelaksanakan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam meminta saran dan persetujuan dari mentor dan pimpinan,
saya menyampaikan kepada mentor dan pimpinan terkait
kejelasan target kegiatan yang akan dilaksanakan dengan
memperlihatkan jadwal kegiatan yang telah dibuat dan
menjelaskan output akhir dari kegiatan ini
55
▪ Nasionalisme
Dalam meminta saran dan persetujuan dukungan dari mentor dan
pimpinan, saya selalu bersikap hormat serta mencatat dan
mendengarkan arahan dan masukan yang disampaikan
▪ Etika Publik
Dalam meminta saran dan persetujuan dukungan, saya bersikap
sopan santun dalam menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan
aktualisasi ini sehingga mentor dan pimpinan dapat memahami
apa yang telah saya sampaikan
▪ Komitmen Mutu
Dalam meminta saran dan persetujuan dukungan, saya
memberikan gambaran kualitas dan mutu yang akan dicapai pada
akhir kegiatan aktualisasi ini yaitu meningkatnya produktifitas
padi sawah yang diusahakan oleh petani melalui pembuatan
pestisida nabati umbi gadung untuk memberantas hama tikus
▪ Anti Korupsi
Dalam meminta saran dan persetujuan dukungan dari mentor dan
pimpinan, saya memberikan penjelasan dengan jujur tentang
rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan sehingga
pimpinan dan mentor menilai tidak ada kepentingan tertentu dari
saya atau pihak-pihak tertentu dalam melakukan kegiatan ini.
56
Bukti Kegiatan /
Evidence
Kontribusi output Melakukan konsultasi dengan mentor dan koordinasi dengan pimpinan
57
/ hasil kegiatan terkait kegiatan aktualisasi sesuai dengan misi organisasi yaitu
terhadap visi misi meningkatnya kualitas kinerja dan pelayanan aparatur yang
organisasi Amanah dan profesional
Penguatan Nilai Terlaksananya kegiatan ini sesuai dengan nilai yang dianut organisasi
Organisasi yaitu komitmen keteladanan, integritas, profesionalisme dan
disiplin
58
Dalam mengecek bahan baku dilakukan dengan kreatif untuk
menentukan lokasi yang terdapat bahan baku
▪ Anti Korupsi
Dalam mengecek bahan baku dilakukan dengan jujur dimana
saya mengecek langsung lokasi yang terdapat bahan baku
tersebut dan disiplin sesuai dengan jadwal kegiatan yang ada
Bukti Kegiatan /
Evidence
59
Tahapan Pengambilan Bahan Baku Pembuatan Pestisida Nabati
Kegiatan 2
Waktu : 06 November 2021
Output : Bahan baku telah diambil
Deskripsi Nilai – nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam pengambilan bahan baku dilakukan dengan penuh
tanggung jawab demi kelancaran kegiatan aktualisasi ini
▪ Nasionalisme
Dalam pengambilan bahan baku pembuatan pestisida nabati
dilakukan dengan kerja keras dan bersungguh-sungguh demi
kelancaran kegiatan aktualisasi yang dilakukan
▪ Etika Publik
Dalam pengambilan bahan baku dilakukan secara berintegritas
dan cermat dalam hal ini memilih bahan baku yang baik dan
tidak rusak untuk dijadikan pestisida nabati
▪ Komitmen Mutu
Dalam pengambilan bahan baku dilakukan secara efektif dan
efisien yaitu sesuai dengan jadwal kegiatan aktualisasi sehingga
kegiatan ini dapat selesai tepat waktu
▪ Anti Korupsi
Dalam pengambilan bahan baku, saya melakukannya dengan
jujur dimana saya betul – betul mengambil bahan baku tersebut
secara langsung.
Bukti Kegiatan /
evidence
60
Tahapan Pengumpulan Bahan Baku Pembuatan Pestisida Nabati
Kegiatan 3
Waktu : 06 November 2021
Output : Terkumpulnya bahan baku pembuatan pestisida nabati
Deskripsi Nilai - nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam pengumpulan bahan baku dilakukan dengan penuh
tanggung jawab demi kelancaran kegiatan aktualisasi ini
▪ Nasionalisme
Dalam pengumpulan bahan baku pembuatan pestisida nabati
dilakukan dengan kerja keras dan bersungguh – sungguh demi
kelancaran dari kegiatan aktualisasi ini
▪ Etika Publik
Dalam pengumpulan bahan baku pembuatan pestisida nabati
dilakukan dengan cermat dan teliti dimana bahan yang dipilih
benar – benar bahan yang kualitasnya baik sehingga dapat
menghasilkan pestisida nabati yang baik pula
▪ Komitmen Mutu
Dalam pengumpulan bahan baku pembuatan pestisida nabati
dilakukan secara efektif dimana disesuaikan dengan jadwal
kegiatan aktualisasi sehingga kegiatan ini dapat selesai tepat
waktu
▪ Anti Korupsi
Dalam pengumpulan bahan baku, saya melakukannya dengan
jujur dimana saya betul – betul mengumpulkan bahan baku
secara langsung dan melakukannya dengan mandiri tanpa
mengharapkan bantuan dari orang lain
61
Bukti Kegiatan /
Evidence
62
Tabel 4. 4 Penjelasan Hasil Kegiatan 3
63
dengan waktu yang ditentukan untuk melakukan pertemuan
Bukti Kegiatan /
Evidence
64
Gambar 4.14 Koordinasi dengan Ketua Kelompok Tani
65
Tahapan Kegiatan Menyiapkan Alat dan Bahan Pembuatan Pestisida Nabati
2
Waktu : 14 November 2021
Output : Tersedianya alat dan bahan pembuatan pestisida nabati
Deskripsi Nilai – Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam menyediakan alat dan bahan pembuatan pestisida nabati,
saya melakukan dengan penuh rasa tanggung jawab agar
kegiatan aktualisasi ini dapat selesai tepat waktu
▪ Nasionalisme
Dalam menyediakan alat dan bahan pembuatan pestisida nabati
saya selalu bekerja keras dalam menyediakan alat dan bahan
seperti umbi gadung, dedak, ulekan dan lain-lain yang akan
digunakan
▪ Etika Publik
Dalam menyediakan alat dan bahan pembuatan pestisida nabati,
saya selalu cermat dalam memilih alat dan bahan yang akan
digunakan sehingga memperlancar kegiatan aktualisasi ini
▪ Komitmen Mutu
Dalam menyediakan alat dan bahan pembuatan pestisida nabati,
saya selalu menggunakan bahan yang mempunyai mutu yang
baik sehingga dapat memperlancar kegiatan aktualisasi ini
▪ Etika Publik
Dalam menyediakan alat dan bahan pembuatan pestisida nabati,
saya menyediakannya secara mandiri menggunakan alat-alat
pribadi sendiri bukan dari pinjaman orang lain
66
Bukti Kegiatan /
Evidence
67
pembuatan pestisida nabati
Bukti
Kegiatan/Evidence
68
Output : Tersediannya produk pestisida nabati umbi gadung dalam
kemasan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam pengkemasan produk pestisida nabati umbi gadung,
dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga petani dapat
menggunakan produk tersebut
▪ Nasionalisme
Dalam pengkemasan produk pestisida nabati umbi gadung,
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kerja keras
▪ Etika Publik
Dalam pengkemasan produk pestisida nabati lebih
mengutamakan pencapaian hasil yang maksimal sehingga ada
kepuasan dalam menggunakan produk tersebut
▪ Komitmen Mutu
Dalam pengkemasan produk pestisida nabati umbi gadung,
dilakukan dengan teliti sehinnga waktu yang digunakan lebih
efektif
▪ Anti Korupsi
Dalam pengkemasan produk pestisida nabati umbi gadung,
dilakukan dengan jujur karena untuk kepentingan orang banyak
terutama petani
Bukti
Kegiatan/Evidence
69
Gambar 4.17 Produk Pestisida Nabati Umbi Gadung yang sudah
Dikemas
Kontribusi Berkontribusi terhadap misi instansi yaitu “meningkatkan pengetahuan
output/hasil dan kemampuan petani tentang pengelolaan hama dan penyakit
kegiatan terhadap terpadu”
visi misi organisasi
Penguatan Nilai Terlaksananya kegiatan ini sesuai dengan nilai yang dianut organisasi
Organisasi yaitu berkarakter, berbudi luhur, bermartabat dan transparan
70
gadung
▪ Nasionalisme
Dalam kegiatan penyiapan atau pengumpulan kelompok tani
dilakukan dengan menghargai orang lain dimana sebelum
melakukan kegiatan ini terlebih dahulu koordinasi dengan
kepala desa dan ketua kelompok tani
▪ Etika Publik
Dalam kegiatan penyiapan atau pengumpulan kelompok tani
dilakukan dengan sopan santun, komunikatif dan Kerjasama
demi kelancaran kegiatan aktualisasi ini
▪ Komitmen Mutu
Dalam kegiatan penyiapan atau pengumpulan kelompok tani
dilakukan dengan memberikan informasi yang dapat dipercaya
sehingga petani mau mengikuti dan mendengarkan kegiatan
penyuluhan tentang penggunaan pestisida nabati serta responsif
terhadap segala pertanyaan dari petani
▪ Anti Korupsi
Dalam kegiatan penyiapan atau pengumpulan kelompok tani,
saya selalu disiplin, jujur dan terbuka dalam setiap memberikan
informasi kepada petani
Bukti
Kegiatan/Evidence
71
Gambar 4.19 Pengumpulan Kelompok Tani
Tahapan Kegiatan Sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati umbi gadung
2
Waktu : 15-16 November 2021
Output : Petani Mengetahui Cara Penggunaan Pestisida Nabati
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam kegiatan sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati
umbi gadung, saya melakukaknnya dengan adil dimana tidak
membedakan status sosial masyarakat petani
▪ Nasionalisme
Dalam kegiatan sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati
umbi gadung saya melakukannya dengan bijaksana agar petani
mau menerapkan apa yang disampaikan
▪ Etika Publik
Dalam kegiatan sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati
umbi gadung, saya melakukannya dengan ramah dan sopan
sebagai penyuluh pertanian sehingga petani dapat dengan mudah
mengerti tentang informasi yang disampaikan
▪ Komitmen Mutu
Dalam kegiatan sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati
umbi gadung dilakukan dengan efektif sehingga menghasilkan
sesuatu yang baik
▪ Anti Korupsi
Dalam kegiatan sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati
72
umbi gadung, saya melakukannya dengan disiplin sesuai dengan
waktu yang ditentukan serta berpenampilan sederhana sehingga
petani dapat menerima dengan baik
Bukti
Kegiatan/Evidence
73
Tahapan Kegiatan Pendistribusian pestisida nabati umbi gadung kepada kelompok –
3 kelompok tani
Waktu : 18 November 2021
Output : Tersalurnya pestisida nabati umbi gadung kepada kelomok-
kelompok tani
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam kegiatan pendistribusian pestisida nabati umbi gadung,
saya melakukannya denga penuh tanggung jawab sehingga
pestisida ini dapat digunakan oleh petani
▪ Nasionalisme
Dalam kegiatan pendistribusian pestisida nabati umbi gadung
dilakukan tanpa diskriminasi terhadap petani
▪ Etika Publik
Dalam kegiatan pendistribusian pestisida nabati umbi gadung,
saya melakukannya dengan sopan dan ramah sehingga petani
mau menggunakan pestisida nabati ini
▪ Komitmen Mutu
Dalam kegiatan pendistribusian pestisida nabati umbi gadung
dilakukan dengan efektif dan efisien
▪ Anti Korupsi
Dalam kegiatan pendistribusian pestisida nabati umbi gadung,
saya melakukannya dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang ditentukan dalam rancangan kegiatan
Bukti
Kegiatan/Evidence
74
Gambar 4.21 Pendistribusian Pestisida nabati umbi gadung
Tahapan Kegiatan Praktek Pengaplikasian Pestisida Nabati Umbi Gadung ke lahan
4 Petani
Waktu : 19 November 2021
Output : Dilaksanakannya praktek pengaplikasian pestisida nabati
umbi gadung ke lahan petani
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam kegiatan pengaplikasian pestisida nabati umbi gadung
dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehinggapetani mau
benar-benar menggunakan pestisida nabati ini dalam
memberantas hama tikus
▪ Nasionalisme
Dalam kegiatan pengaplikasian pestisida nabati dilakukan
dengan adil dimana pengaplikasian pestisida ini dilakukan
kepada lahan petani siapa saja tanpa ada pilih kasih serta
menghargai pendapat orang lain apabila ada saran tentang
pestisida nabati umbi gadung
▪ Etika Publik
Dalam kegiatan pengaplikasian pestiisda nabati umbi gadung
dilakukan dengan ramah dan sopan sehingga petani mau
menggunakan pestisida nabati umbi gadung dalam memberantas
75
hama tikus
▪ Komitmen Mutu
Dalam kegiatan pengaplikasian pestisida nabati umbi gadung
dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga kegiatan ini dapat
selesai tepat waktu
▪ Anti Korupsi
Dalam kegiatan pengaplikasian pestisida nabati umbi gadung
dilakukan secara sederhana sehingga petani dapat mengerti cara
menggunakan pestisida nabati umbi gadung dalam memberantas
hama tikus
Bukti
Kegiatan/Evidence
76
Tabel 4.6. Penjelasan Hasil Kegiatan 5
77
Bukti
Kegiatan/Evidence
78
Bukti
Kegiatan/Evidence
79
Tahapan Kegiatan Memberikan Kuesioner kepada Petani
3
Waktu : 24-25 November 2021
Output : Adanya rekapan hasil kuesioner
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Setiap Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam kegiatan memberikan kuesioner kepada petani tentang
efektifitas penggunaan pestisida nabati umbi gadung dilakukan
dengan adil tanpa membeda-bedakan petani
▪ Nasionalisme
Dalam kegiatan memberikan kuesioner kepada petani tentang
efektifitas penggunaan pestisida nabati umbi gadung dilakukan
secara partisipatif dan Kerjasama
▪ Etika Publik
Dalam kegiatan memberikan kuesioner kepada petani tentang
efektifitas penggunaan pestiisda nabati umbi gadung dilakukan
dengan sopan santun sehingga petani mau mengisi kuesioner
yang ada
▪ Komitmen Mutu
Dalam kegiatan memberikan kuesioner kepada petani tentang
efektifitas penggunaan pestisisda nabati umbi gadung dilakukan
dengan efektif dan efisien
▪ Anti Korupsi
Dalam memberikan kuesioner kepada petani tentang efektifitas
penggunaan pestisida nabati umbi gadung dilakukan dengan
tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
sehingga laporan kegiatan aktualisasi ini dapat selesai tepat
waktu
80
Bukti
Kegiatan/Evidence
81
Tahapan Kegiatan Mengumpulkan dan Mengolah Data Kuesioner
4
Waktu : 26-28 November 2021
Output : Data Primer dan Data sekunder telah dikumpulkan serta
adanya dokumentasi kegiatan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan
▪ Akuntabilitas
Dalam kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kuesioner
akan menghasilkan data primer dan data sekunder yang dapat
dipertanggung jawabkan
▪ Nasionalisme
Menghormati hak petani sebagai sumber data primer untuk
memberikan jawaban sesuai pertanyaan yang ada di kuesioner
▪ Etika Publik
Kegiatan ini dilakukan dengan sopan santun dalam melakukan
tanya jawab dengan petani
▪ Komitmen Mutu
Adanya mutu dalam informasi yang didapatkan
▪ Anti Korupsi
Kegiatan ini dilakukan dengan jujur dalam mengumpulkan
informasi/data yang didapatkan
Bukti
Kegiatan/Evidence
82
Gambar 4.26 Kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan kuesioner
Kontribusi Berkontribusi terhadap misi instansi yaitu “meningkatkan pengetahuan
output/hasil dan kemampuan petani tentang pengelolaan hama dan penyakit
kegiatan terhadap terpadu”
visi misi organisasi
Penguatan Nilai Terlaksananya kegiatan ini sesuai dengan nilai yang dianut organisasi
Organisasi yaitu berkarakter, berbudi luhur, bermartabat dan transparan.
Analisis Hasil Gagasan aktualisasi mampu memberikan sebuah perubahan baru yang
inovatif pada petani di Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti
Kabupaten Muna Barat, dapat dilihat dari hasil pengisian kuesioner
dengan jumlah responden 15 orang yang terlibat dalam demonstrasi
cara pembuatan pestisida nabati umbi gadung pada tabel berikut
Tabel 4.7 Penilaian kuesioner peningkatan produktifitas lahan padi
sawah melalui pembuatan pestisida nabati umbi gadung dalam rangka
memberantas hama tikus sebelum dan sesudah peserta melakukan
kegiatan aktualisasi
SEBELUM SESUDAH
DEMONSTRASI DEMONSTRASI
NAMA PEKERJAA PEMBUATAN PEMBUATAN
NO
RESPONDEN N PESTISIDA PESTISIDA
NABATI UMBI NABATI UMBI
GADUNG GADUNG
1 SAMINUWUN PETANI SEDANG TINGGI
2 KUMAEDI PETANI RENDAH TINGGI
JUPRI
3 SARWOTO PETANI SEDANG TINGGI
4 KASMIRIN PETANI SEDANG TINGGI
83
MUH.
5 MUSYAFAK PETANI RENDAH TINGGI
6 RAHMAT PETANI RENDAH SEDANG
7 MEDI PETANI SEDANG SEDANG
8 SLAMET PETANI RENDAH TINGGI
9 SURONO PETANI SEDANG TINGGI
10 SUPARDI PETANI RENDAH TINGGI
11 KISMUNAWAN PETANI RENDAH TINGGI
12 MISNOTO PETANI RENDAH TINGGI
13 MASRUDI PETANI RENDAH TINGGI
ATENG
14 JAINUDIN PETANI RENDAH TINGGI
15 ROHIDIN PETANI TINGGI TINGGI
84
Analisis Kuesioner Sebelum Demonstrasi Pembuatan Pestisida Nabati
Umbi Gadung
NAMA 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
RESPONDEN 1211313
SAMINUWUN 3 3 3 1 2 2 1 1 1 1 3 2 2 25
KUMAEDI 3 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 3 2 22
JUPRI SARWOTO 3 2 3 1 1 1 3 1 1 1 3 3 2 25
KASMIRIN 3 2 2 1 1 3 1 1 1 1 3 3 2 24
MUH MUSYAFAK 3 1 1 1 1 2 2 1 1 1 3 2 2 21
RAHMAT 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 20
MEDI 3 2 3 2 2 1 2 1 1 1 3 3 2 26
SLAMET 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 20
SURONO 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 3 2 23
SUPARDI 3 1 1 1 1 2 2 1 1 1 3 2 2 21
KISMUNAWAN 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 20
MISNOTO 3 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 3 2 22
MASRUDI 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 17
ATENG JAINUDIN 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 18
ROHIDIN 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 33
KATEGORI:
Tinggi : 33-42 1 orang 6,67%
Sedang : 23-32 5 orang 33,33%
Rendah : 13-22 9 orang 60%
85
ROHIDIN 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 36
KATEGORI:
Tinggi : 33-42 :13 orang 87%
Sedang : 23-32 : 2 orang 13%
Rendah : 13-22 : - 0%
86
Tabel 4.10. Penjelasan Hasil Kegiatan 6
87
Bukti Kegiatan/
Evidence
88
Dalam kegiatan Menyusun dan mengetik hasil kegiatan
aktualisasi dilakukan dengan penuh integritas sehingga dapat
menghasilkan laporan yang memuaskan
▪ Anti Korupsi
Dalam kegiatan Menyusun dan mengetik hasil kegiatan
aktualisasi, dilakukan dengan sikap yang jujur sehingga dapat
menghasilkan laporan yang memuaskan
Bukti
Kegiatan/Evidence
89
▪ Etika Publik
Dalam kegiatan mencetak laporan hasil kegiatan dilakukan
dengan cermat dan teliti sehingga laporan dapat tercetak tepat
waktu
▪ Komitmen Mutu
Dalam kegiatan mencetak laporan hasil kegiatan dilakukan
dengan efektif dan efisien
▪ Anti Korupsi
Dalam kegiatan mencetak laporan hasil kegiatan aktualisasi
dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab
Bukti
Kegiatan/Evidence
Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor dan Pimpinan terkait kegiatan
aktualisasi
Tahapan Kegiatan
90
1. Mempersiapkan agenda konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan pimpinan
2. Melakukan koordinasi dan Konsultasi dengan Pimpinan dan Mentor
3. Meminta saran dan persetujuan dukungan mentor dan pimpinan tentang isi rancangan
aktualisasi yang akan dilakukan
Dampak Positif Dampak Negatif
Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi Jika kegiatan melakukan konsultasi dan
dengan pimpinan dan mentor tentang kegiatan koordinasi dengan mentor dan pimpinan
aktualisasi yang akan dilakukan berdasarkan tidak dilakukan dengan Nilai-nilai
nilai-nilai ANEKA yaitu menghormati pimpinan ANEKA, Tidak terjalinnya komunikasi
dan mentor, bersikap sopan santun dalam yang baik dengan mentor dan pimpinan
berkonsultasi dengan mentor dan pimpinan dan maka kegiatan aktualisasi ini akan banyak
dengan adanya arahan dan dukungan dari mentor mengalami hambatan dan tidak terlaksana
dan pimpinan membuat proses kegiatan dengan baik karena tidak adanya arahan
aktualisasi dapat terlaksana dengan baik dan dukungan dari mentor dan pimpinan.
Tabel 4.12 Analisis Dampak Kegiatan 2
Kegiatan 2
Mengecek dan Mengumpulkan Bahan Baku Pembuatan Pestisida Nabati
Tahapan Kegiatan :
1. Mengecek bahan baku pembuatan pestisida nabati
2. Mengambil bahan baku
3. Mengumpulkan bahan baku
Dampak Positif Dampak Negatif
Dalam melakukan kegiatan pengecekan dan Jika dalam kegiatan pengecekan dan
pengumpulan bahan baku pembuatan pestisida pengumpulan bahan baku pembuatan
nabati dari umbi gadung dilaksanakan dengan pestisida nabati tidak dilakukan dengan
nilai-nilai ANEKA dimana kegiatan ini nilai-nilai ANEKA maka kegiatan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan demonstrasi cara pembuatan pestisida
mandiri dalam menyiapkan bahan baku nabati akan terhambat dan kegiatan
pembuatan pestisida nabati dapat memperlancar aktualisasi tidak akan selesai tepat waktu
dalam kegiatan demonstrasi cara pembuatan
pestisida nabati
91
Tabel 4.13 Analisis Dampak Kegiatan 3
Kegiatan 3
Melakukan Demonstrasi Pembuatan Pestisida Nabati Umbi Gadung
Tahapan Kegiatan :
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa dan ketua kelompok tani
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Proses Pembuatan Pestisida Nabati
4. Pengkemasan produk pestisida nabati umbi gadung
Dampak Positif Dampak Negatif
Dalam kegiatan demonstarasi pembuatan Dalam kegiatan demonstrasi pembuatan
pestisida nabati umbi gadung dilaksanakan pestisida nabati umbi gadung jika dalam
dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu pelaksanaannya dilaksanakan tanpa
bertanggung jawab, sopan santun dan partisipatif menerapkan nilai-nilai ANEKA maka
sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan
baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik dimana para petani tidak akan mau
bagi petani mengikuti kegiatan ini, sehingga kegiatan
aktualisasi akan terhambat
Kegiatan 4
Melaksanakan Penyuluhan / sosialisasi tentang cara Penggunaan Penggunaan Pestisida
Nabati Umbi Gadung
Tahapan Kegiatan :
1. Penyiapan/Pengumpulan kelompok tani
2. Sosialisasi cara penggunaan pestisida nabati umbi gadung
3. Pendistribusian pestisida nabati kepada kelompok-kelompok tani
4. Praktek pengaplikasian pestisida nabati ke lahan petani
Dampak Positif Dampak Negatif
Dalam kegiatan penyuluhan/sosialisasi cara Dalam kegiatan penyuluhan/sosialisasi cara
penggunaan pestisida nabati umbi gadung penggunaan pestisida nabati umbi gadung
dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai apabila dilaksanakan dengan tidak
ANEKA dimana nilai-nilai itu meliputi rasa menerapkan nilai-nilai ANEKA, maka
92
tanggung jawab, sopan santun, bersikap adil kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan
tanpa diskriminasi sehingga informasi yang baik dimana petani sulit untuk menerima
diberikan dapat dimengerti oleh petani dan informasi yang diberikan dan tidak akan
mereka dapat menerapkan dilahan nmenerapkannya sehingga tujuan dari
usahataninya. kegiatan aktualisasi ini tidak akan tercapai
Kegiatan 5
Pengukuran Efektifitas
Tahapan Kegiatan :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan kuesioner
2. Membuat kuesioner
3. Memberikan kuesioner kepada petani
4. Mengumpulkan dan mengolah data kuesioner
Dampak Positif Dampak Negatif
Dalam kegiatan pengukuran efektifitas yang Jika dalam mengumpulkan dan mengolah
dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai data kuesioner tidak berdasarkan nilai
ANEKA, dimana salah satu nilai ANEKA ANEKA, dimana salah satu nilai ANEKA
Anti Korupsi adalah jujur, maka dalam Anti Korupsi adalah jujur, maka dalam
mengumpulkan dan mengolah data sesuai mengumpulkan dan mengolah data bisa saja
dengan yang ada dilapangan dengan tidak data yang digunakan merupakan bukan hasil
melebihkan atau mengurangi data yang yang diperoleh dilapangan
diperoleh
93
Tabel 4.16 Analisis Dampak Kegiatan 6
Kegiatan 6
Penyusunan Laporan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan :
1. Mengumpulkan data dan bukti laporan
2. Menyusun dan mengetik hasil kegiatan aktualisasi
3. Mencetak laporan kegiatan aktualisasi
Dampak Positif Dampak Negatif
Dalam menyusun laporan kegiatan Apabila dalam Menyusun laporan hasil
aktualisasi dilaksanakan dengan menerapkan kegiatan tidak menerapkan nilai ANEKA,
nilai-nilai ANEKA, dimana salah satu nilai dimana salah satu nilai ANEKA Etika Publik
ANEKA Etika Publik adalah cermat, maka adalah cermat maka laporan yang dibuat
laporan yang disusun dapat selesai tepat tidak akan selesai tepat waktu dan hasilnya
waktu dan hasilnya memuaskan tidak akan memuaskan.
94
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “ Peningkatan Produktifitas
Padi sawah melalui pembuatan pestisida nabati umbi gadung dalam rangka
pencegahan serangan hama tikus di Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti Kabupaten
Muna Barat” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan kedudukan serta peran ASN dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai Penyuluh Pertanian Ahli Pertama
pada Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Muna Barat di BPP Kecamatan
Maginti dalam pelaksanaan tiap tahap kegiatan aktualisasi.
2. Dengan adanya demonstrasi cara pembuatan dan penggunaan pestisida nabati
umbi gadung dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam hal
membuat dan menggunakan pestisida nabati umbi gadung untuk mencegah
serangan hama tikus yang ada dilahan padi sawah. Dimana sebelum demonstrasi
cara pembuatan pestisida nabati umbi gadung tingkat pengetahuan dan
keterampilan petani masih rendah yaitu sekitar 60% dari total responden. Dengan
penggunaan pestisida nabati umbi gadung ini dapat menurunkan tingkat serangan
hama tikus dilihat dari hasil Analisa kuesioner yang diberikan kepada petani
dimana dari total responden 15 orang, 87% diantaranya mengatakan bahwa
penggunaan pestisida nabati ini dapat mengurangi serangan hama tikus. Dengan
berkurangnya serangan hama tikus maka dapat meningkatkan produktufitas padi
sawah petani sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat
95
5.2 Rekomendasi
Gagasan baru yang diberikan penulis berdampak positif terhadap kualitas
pelayanan dalam masyarakat terutama dalam peningkatan pengetahuan dan
keterampilan petani dalam pembuatan pestisida nabati dalam upaya pencegahan
serangan hama tikus dilahan padi sawah, dan dapat dimasukkan dalam program kerja
lanjutan berikutnya yang dapat mendukung setiap kegiatan organisasi.
96
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI. Akuntabilitas: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Nasionalisme: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Etikapublik: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Komitment Mutu: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Anti Korupsi: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Manajemen ASN: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Whole of Govemment: Modul palatihan dasar calon PNS,
LAN RI, Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara RI. Pelayan Publik: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2021.
97
LAMPIRAN
98
Lampran 1
99
Lampiran 2
100
Lampiran 3.
101
Lampiran 4.
102
Lampiran 5.
103
Lampiran 6
104
Lampiran 7
105
106
107
DOKUMENTASI KEGIATAN I
108
Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 1
109
Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 2
Gambar 4.5 Konsultasi dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
Gambar 4.6 Koordinasi dengan Pimpinan yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
terkait Rancangan Aktualisasi
110
DOKUMENTASI KEGIATAN 2
111
Dokumentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 1
112
Dokomentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 3
113
DOKUMENTASI KEGIATAN 3
114
Dokementasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 1
115
Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 2
116
Gambar 4.13 Proses Pembuatan Pestisida Nabati Umbi Gadung
117
DOKUMENTASI KEGIATAN 4
118
Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 1
119
Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 2
120
Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 3
121
Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 4
122
DOKUMENTASI KEGIATAN 5
123
Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 1
124
Gambar 4.20 Membuat Kuesioner
125
Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 3
126
Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 4
127
DOKUMENTASI KEGIATAN 6
128
Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 1
129
Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 3
130