RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
PADA PRA LANSIA DAN LANSIA DI PUSKESMAS SIMPANG DOLOK
KABUPATEN BATUBARA
Telah diseminarkan pada hari Senin, Tanggal 22 Agustus 2022, di hadapan Coach,
Penguji dan Mentor dengan Metode Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh).
Drs. Holler Sinamo, MM Nunung Sri Wahyuni, SE, M.Ak dr. Heliana
NIP.196105081986021002 NIP.198206122005022003 NIP. 198104202011012003
Mengetahui,
An. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sumatera Utara
Plh. Kabid. Pengembangan Kompetensi Manajerial,
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, Penulis menyadari masih ada kekurangan,
maka dengan kerendahan hati Penulis bersedia menerima masukan, saran dan kritik untuk
perbaikan kedepannya.
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ...............................................................................................1
1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI .......................................................4
1.3 TUJUAN ...................................................................................................................5
1.4 MANFAAT ...............................................................................................................5
ii
BAB V KESIMPULAN ..............................................................................................................51
5.1. SIMPULAN ....................................................................................................................51
5.2. REKOMENDASI ............................................................................................................51
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah sasaran pra lansia dan lansia tahun 2022 ...........................................................3
Tabel 2.1 Identifikasi Isu Kontemporer .......................................................................................8
Tabel 2.2 Tabel Analisis APKL ...................................................................................................9
Tabel 2.3 Analisis Isu Kontemporer Menggunakan Analisis USG ...............................................10
Tabel 3.1 Relevansi Rencana Kegiatan Dengan Aktualisasi Agenda 2 ..........................................14
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan Dengan Aktualisasi Agenda 3 ..........................................20
Tabel 3.3 Form 1 Rancangan Aktualisasi .....................................................................................24
Tabel 3.4 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ...........................................................................28
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ....................................................................29
Tabel 4.2 Matrik Aktualisasi Kegiatan 1 .......................................................................................33
Tabel 4.3 Matriks Aktualisasi Kegiatan 2 .....................................................................................36
Tabel 4.4 Matriks Aktualisasi Kegiatan 3 .....................................................................................40
Tabel 4.5 Matriks Aktualisasi Kegiatan 4 .....................................................................................44
Tabel 4.6 Hambatan Dalam Melaksanakan Aktualisasi .................................................................45
Tabel 4.7 Daftar Masyarakat yang periksa KGD …………………………………………………..48
Tabel 4.8 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas …………………………………………..50
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan 1……………………………………….……53
Lampiran 2. Kartu Bimbingan Mentor Kegiatan 1 …………………………………….…….….55
Lampiran 3. Kartu Bimbingan Coach Kegiatan 1 …….……………………………….…….….58
Lampiran 4. Testimoni Surat Pernyataan Mentor Kegiatan 1 ……………………………….….59
Lampiran 5. Foto Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan 2 ……………………………….………..….60
Lampiran 6. Kartu Bimbingan Mentor Kegiatan 2 ……………………………….……………..63
Lampiran 7. Kartu Bimbingan Coach Kegiatan 2 ……………………………….……………..66
Lampiran 8. Testimoni Surat Pernyataan Mentor Kegiatan 2 ……………………….………….67
Lampiran 9. Foto Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan 3 ……………………………….……….…..68
Lampiran 10. Daftar Hadir Penyuluhan …………………………………………..….………….69
Lampiran 11. Kartu Bimbingan Mentor Kegiatan 3 ………………………………….…………72
Lampiran 12. Kartu Bimbingan Coach Kegiatan 3 ………………………………….………….75
Lampiran 13. Testimoni Surat Pernyataan Mentro Kegiatan 3 ……………………….………...76
Lampiran 14. Foto Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan 4 ……………………………….……….…77
Lampiran 15. Data Masyarakat cek KGD Desa Cahaya Pardomuan ……………….……….….78
Lampiran 16. Data masyarakat cek KGD Desa Simpang Dolok………………………………..79
Lampiran 17 Data masyarakat cek KGD Desa Lubuk Hulu ……………………………………80
Lampiran 18. Kartu Bimbingan Mentor Kegiatan 4 ……………………………………………83
Lampiran 19. Kartu Bimbingan Coach Kegiatan 4 ………………..……………………………86
Lampiran 20 Testimoni Surat Pernyataan Mentro Kegiatan 3 …………………………….……87
Lampiran 21 Sertifikat Webinar …………………………………………………….……...…..88
Lampiran 22 Sertifikat Webinar ……………………………………………………….…...…..89
Lampiran 23 Sertifikat Webinar ………………………………………………………………..90
Lampiran 24 Sertifikat Webinar ………………………………………………………………..91
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Menurut UU no 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN memiliki fungsi yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pelatihan dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter
PNS yang profesional disesuaikan bidang tugas. Salah satu kompetensi yang diharapkan
adalah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
Oleh karena itu Kemenpan-RB menetapkan core value yang bertujuan untuk
menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi
fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Core Value BerAKHLAK juga merupakan
penggabungan dan pengerucutan nilai-nilai ASN yang ada diberbagai instansi pemerintahan.
Core Value BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. BerAKHLAK diharapkan menjadi
budaya kerja yang baru untuk setiap ASN di Indonesia. Melayani masyarakat dengan
professional, bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya yang diamanahkan oleh
publik, memiliki kompetensi dalam menangani isu dan masalah bangsa, menjadi simbol
kesatuan dan persatuan bangsa, loyal terhadap negara Indonesia, mampu beradaptasi dengan
segala perubahan dan siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk memberikan
yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan sarana kesehatan
yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas berperan
sebagai layanan kesehatan yang memberikan upaya promotif dan preventif. Puskesmas
memberikan fokus pada pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Penulis merupakan CPNS yang bertugas di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten
Batubara dengan jabatan sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik selama lebih dari 1
tahun. Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan adalah seseorang yang
betugas dan melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk
menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan.
Proses implementasi aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang penulis lakukan di tempat
penulis bertugas di UPT Puskesmas Simpang Dolok memilih 3 isu aktual yaitu;
1
1. Belum adanya penunjuk arah menuju ruang laboratorium di Puskesmas Simpang Dolok
Kabupaten Batubara
Pada gambar berikut menunjukan bahwa tata letak ruangan laboratorium berada diluar
gedung Puskesmas dan juga belum adanya penunjuk arah menuju ruangan laboratorium
sehingga pasien sulit menemukan ruang laboratorium. Hal ini menunjukan bahwa Belum
adanya penunjuk arah menuju ruang laboratorium di Puskesmas Simpang Dolok
Kabupaten Batubara.
2. Kurangnya kesadaran pasien yang berkeluhan batuk untuk memeriksakan sputum di
Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara.
Kebanyakan pasien yang berobat ke Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
menganggap bahwasannya batuk adalah penyakit yang sepele. Hal ini dapat kita lihat
pada diagram dibawah ini.
2
Gambar 1.2 Diagram perbandingan jumlah pasien yang periksa sputum dengan
yang berkeluhan batuk
27
Dari diagram diatas dapat kita lihat bahwa pasien yang sudah memeriksakan sputum sebanyak
27 orang sedangkan pasien yang berkeluhan batuk sebanyak 135 orang. Capain persentasenya
masih 20%. Jadi dapat disimpulkan masih kurangnya kesadaran pasien yang berkeluhan batuk
untuk memeriksakan sputum di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara.
3. Belum optimalnya pemeriksaan kadar gula darah pada pasien pra lansia dan lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Menurut data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, Indonesia berada di
peringkat ke- 5 dengan jumlah penderita diabetes terbesar didunia, dengan 19,47 juta
kasus. Sedangkan di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara, Diabetes Melitus
termasuk peringkat ke 5 tertinggi.
Tabel 1.1 Jumlah sasaran pra lansia dan lansia Tahun 2022
Pra lansia dan lansia Jumlah Jumlah Pasien
yang periksa KGD
Perempuan 155 89
Laki-laki 280 42
Total 435 131
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pasien yang diperiksa masih rendah. Hal ini
menunjukan bahwa belum optimalnya pemeriksaan kadar gula darah pada pasien pra lansia dan
lansi di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara.
3
1.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
1.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas
Tugas pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah sebagai berikut Tugas
Pokok :
1. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
2. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, Puskesmas mengintegritas program
yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga
3. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegritasikan program
untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
1.2.4. Tugas Pokok Ahli Tenaga Laboratorium Medik (PERMENPANRB NO. 08 TAHUN 2006)
4
3. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan specimen/sampel
di lapangan;
4. menerima specimen/sampel;
5. mengambil spesimenjsampel dengan tindakan sederhana;
6. mengambil spesimen/sampel di lapangan secara sederhana;
7. mempersiapkan pengiriman spesimenjsampel rujukan;
8. mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara sederhana;
9. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimenjsampel secara khusus;
10. membuat sediaan;
11. mewamai sediaan;
12. mempersiapkan spesimenjsampel secara sederhana;
13. melakukan penanganan dan pengolahan spesimenjsampel secara khusus;
14. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikolcgi dan kimia lingkungan secara
manual;
15. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan secara
elektrik;
16. melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan;
17. melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik;
18. melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara;
19. melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik;
20. melakukan pemeriksaan specimen/sampel dengan metode cepat;
21. melakukan pemeriksaan secara titrasi/setara;
22. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/setara;
23. melakukan pemeriksaan secara gravimetrif/setara;
24. melakukan pemeriksaan dengan fotometril/setara secara manual;
25. menghitung hasil pemeriksaan manual;
26. melakukan pemeriksaan hitung koloni/setara;
27. melakukan perneriksaan EIA/setara;
28. melakukan pemeriksaan dengan TLC/setara;
29. melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana;
30. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum;
31. melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana;
32. memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang;
33. membuat reagenibahan biologis secara sederhana;
34. membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana;
35. memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.
5
1.2.5. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Simpang Dolok
Gambar 1.3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Simpang Dolok
Ka UPT PUSKESMAS
dr. Heliana
Penanggung jawab UKM Kesehatan Lansia : Penanggung jawab UKP PUSLING : Marliansyah
dr. Septri Acme Yuna Magda.J.S, AMK dr. Rizka Amalia
br.Ginting UKS : Herawaty, AMKG Pendaftaran & Rekam PUSTU : 6
PROMKES : Reva F.M, Kesehatan Indera : Medik: Eka Susilawati, POSKESDES :3
Am.Keb Maisyarah Hsb. Am.Keb SST
KIA Kesehatan Jiwa : Frenzi Pemeriksaan Umum & BIDAN DESA
Bid.Kor : Muliana Dewi U,AMK Tindakan: dr. Sumber Rejo : Novi Elviani,
S.ST Kesehatan Olahraga : Muhammad Abduh Am.Keb
Kesehatan Anak : Cherida, AMK Kesehatan Gigi&Mulut : Empat Negri : Neneng,
Syamsiah, Am.Keb Kesehatan Tradisional : drg. Bambang Hermanto Am.Keb
KB : Lisnawati, Am.Keb Magda Juliana S, AMK Persalinan : Roslaina, Perkebunan TIU : Rosmiati,
Gizi :Sri Hindayani, Kesehatan Kerja: Masna Am.Keb Am.Keb
Am.Keb Maria S, Am.Keb Farmasi : Rina Juwita S, Lubuk Besar : Farida Eriani,
S.Farm,Apt Am. Keb
Laboratorium : Dian Sari Lubuk Hulu : Sri Handayani,
Surveleins : Ernidawati S, Am.Keb Sihite, A.Md.Ak Am.Keb
Malaria : Widiyana, SKM Pulau Sejuk ; Lisnawati,
Penyakit Tidak Menular : Siti Am.Keb
Nurhaida Saragih, AMK Simpang Dolok : Leni
TB Paru & Kusta: Nellyza, AMK Suryani, Am.Keb
Imunisasib: Rosmiati, Am.Keb Kuala Gunung : Karimatul,
Am. Keb
ISPA/Diare : Evi Linda S,Am.Keb
Air Hitam : Juliana, Am.Keb
Cahaya Pardomuan : Farida
Samosir, Am.Keb
6
1.3. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya rancangan aktualisasi ini adalah :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berakhlak ; berorietasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal adaptif, dan kolaboratif
2. Mengimplementasikan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI menuju Smart
Governance ke dalam setiap kegiatan yang dilakukan
3. Menemukan isu-isu yang ada di unit kerja kemudian melakukan analisis terhadap isu -
isu tersebut sehingga dapat menemukan pemecahan masalah dari isu-isu tersebut dalam
bentuk kegiatan
1.4. MANFAAT
a. Bagi Penulis
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
dan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI menuju Smart Governance sebagai
landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di unit kerja.
b. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium
khususnya pemeriksaan kadar gula darah.
c. Bagi Instansi
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kegiatan program serta membantu
mengoptimalkan pemeriksaan laboratprium di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten
Batubara disesuaikan dengan visi, misi, dan tata nilai puskesmas.
7
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU
8
a. ANALISIS ISU KONTEMPORER
Berdasarkan ke tiga isu tersebut maka penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu
dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan
untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik,
Kelayakan, Kekhalayakan).
1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
atau publik.
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak artinya yang masuk akal dan realitas serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berdasarkan isu-isu yang telah diambil diatas maka analis isu menggunakan kriteria
APKL, dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.2 : Tabel Analisis APKL
Kriteria Isu Keterangan
No ISU
A P K L
1. Belum adanya penunjuk arah menuju √ √ √ √ Memenuhi
ruang laboratorium di Puskesmas syarat
Simpang Dolok Kabupaten Batubara.
Langkah selanjutnya untuk menetapkan isu terpilih dilakukan analisis isu dengan metode
USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Metode USG adalah salah satu alat untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgenitas masalah, tingkat keseriusan dan tingkat pertumbuhan masalah dengan menentukan
skala 1 – 5 yaitu :
1. Tidak mendesak / serius / berdampak
2. Kurang mendesak / serius / berdampak
3. Cukup mendesak / serius / berdampak
4. Mendesak / serius / berdampak
5. Sangat mendesak/ serius/ berdampak
9
Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk menentukan isu
yang menjadi prioritas, dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 2.3 : Analisis Isu Kontemporer Menggunakan Analisis USG
Urge Serio Grow
No Isu Aktual Jumlah Prioritas
ncy usly th
1. Belum adanya penunjuk arah
menuju ruang laboratorium di
Puskesmas Simpang Dolok 3 4 4 11 III
Kabupaten Batubara.
Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode bantu USG maka penulis
mengangkat isu yang tepilih yaitu “Belum optimalnya pemeriksaan kadar gula darah pada
pra lansia dan lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara”.
Adapun Diagram fishbone terhadap permasalahan “Belum optimalnya pemeriksaan
kadar gula darah pada pra lansia dan lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok
Kabupaten Batubara”.
Gambar 2.1 Diagram Fishbone Mencari Penyebab Isu Terpilih
10
Beberapa permasalahan berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Teknik analisis
fishbone di atas adalah
b. Role Model
Dilingkungan tempat saya bertugas Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara yang
dapat saya jadikan role model adalah Kepala Puskesmas saya yaitu dr. Heliana yang
memiliki dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugasnya, memiliki disiplin dalam bekerja,
loyalitas dalam pekerjaannya. Sehingga saya dapat mengikuti nilai-nilai yang baik dari
pimpinan saya, sehingga saya sebagai seorang ASN mampu menerapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS baik dimasa ini maupun dimasa yang akan datang.
11
BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH
12
3.2. RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN AKTUALISASI AGENDA 2
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini sebagai sari dari nilai-
nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
Sedangkan #banggamelayanibangsa merupakan Employer Branding ASN jaman sekarang yang
melayani sepenuh hati.
Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut:
Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
Melakukan perbaikan tiada henti.
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien.
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
Membantu orang lain belajar.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Suka menolong orang lain.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.
Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Bertindak proaktif.
Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
13
Tabel 3.1 Relevansi Rencana Kegiatan Dengan Aktualisasi Agenda 2
14
2 Membuat kartu kontrol gula 1. Membuat konsep kartu Adanya kartu gula darah Berorientasi Pelayanan :
darah gula darah Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi
2. Konsultasi dengan Kepala kebutuhan masyarakat agar mereka dapat lebih
Puskesmas terkait konsep terkontrol gula darahnya
kartu gula darah. Akuntabel :
3. Melakukan pencetakan Melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab
Kompeten :
Dengan membuat kartu kontrol gula darah ini
petugas sudah membantu masyarakat untuk
lebih mudah mengingat kadar gula darah
mereka sebelumnya dan petugas sudah
melasanakan tugasnya dengan baik.
Harmonis :
Dengan membuat kartu kontrol ini tentunya
akan mempererat hubungan antar rekan kerja
maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Membuat kartu kontrol gula darah sebagai
dedikasi saya kepada Puskesmas untuk
menyediakan kebutuhan pasien.
Adaptif :
Membuat kartu kontrol gula darah merupakan
salah satu inovasi yang saya berikan untuk
Puskesmas
Kolaboratif :
Dalam membuat konsep kartu kontrol ini saya
bekerja sama dengan Kepala Puskesmas dan
rekan kerja lain untuk meminta pendapat dan
saran untuk menghasilkan kart kontrol yang
terbaik.
15
3 Penyuluhan kepada 1. Identifikasi sasaran Terlaksananya kegiatan Berorientasi Pelayanan :
masyarakat pra lansia dan peserta penyuluhan. penyuluhan Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk
lansia terkait pentingnya 2. Membuat jadwal memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pemeriksaan kadar gula darah penyuluhan informasi dan untuk melakukan perbaikan agar
dan Diabetes Melitus 3. Melakukan Koordinasi masyarakat bisa hidup lebih sehat.
dengan Kepala Desa, Akuntabel :
Kepala Puskesmas, & Saya melakukan tugas dengan bertanggung
Bidan Desa terkait jawab. Dan menggunakan barang milik
pelaksanaan penyuluhan. Puskesmas seperti proyektor secara
4. Menyusun materi bertanggung jawab, efektif dan efesien.
penyuluhan. Kompeten :
5. Melaksanakan kegiatan Dengan melakukan penyuluhan petugas sudah
penyuluhan membantu masyarakat untuk mendapatkan
informasi dan membuat materi penyuluhan
adalah wujud melakukan kinerja dengan baik.
Harmonis :
Dengan melakukan penyuluhan tentunya akan
mempererat hubungan antar rekan kerja
maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Saya melakukan kegiatan ini dengan datang
tepat waktu dan sebaik-baiknya sebagai wujud
sikap kontribusi saya dalam menjaga nama baik
Puskesmas.
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat kreatif, dan inovatif
Kolaboratif :
Dengan melakukan kegiatan ini petugas
laboratorium akan bekerja sama dengan Kepala
Puskesmas maupun rekan kerja, dan terbuka
untuk menerima masukan dan kontribusi rekan
lain untuk memperlancar kegiatan ini.
16
4 Mengadakan pemeriksaan 1. Membuat jadwal Terlaksananya kegiatan Berorientasi Pelayanan :
kadar gula darah bersama pemeriksaan KGD pemeriksaan kadar gula Kegiatan penyuluhan bertujuan agar
dengan program PTM 2. Melakukan Koordinasi darah masyarakat dapat mengetahui kadar gula
dengan Kepala Desa, darahnya dan mendeteksi penyakit lebih dini.
Kepala Puskesmas, & Akuntabel :
Penanggung Jawab Saya melakukan tugas dengan bertanggung
Program PTM terkait jawab. Dan menggunakan barang milik
pemeriksaan kadar gula Puskesmas seperti alat kadar gula darah secara
3. Menyiapkan alat dan bertanggung jawab, efektif dan efesien.
bahan Kompeten :
4. Melakukan kegiatan Dengan melakukan pemeriksaan KGD petugas
sudah membantu masyarakat untuk mengetahui
KGD mereka dan mendeteksi apabila adayang
terdiagnosa Diabetes Melitus.
Harmonis :
Dengan melakukan pemeriksaan KGD tentunya
akan mempererat hubungan antar rekan kerja
maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Saya melakukan kegiatan ini dengan datang
tepat waktu dan sebaik-baiknya sebagai wujud
sikap kontribusi saya dalam menjaga nama baik
Puskesmas.
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat kreatif, dan inovatif
Kolaboratif :
Dengan melakukan kegiatan ini petugas
laboratorium akan bekerja sama dengan Kepala
Puskesmas maupun rekan kerja, dan terbuka
untuk menerima masukan dan kontribusi rekan
lain untuk memperlancar kegiatan ini.
17
3.3. RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN AKTUALISASI AGENDA 3
18
3. Digital Ethics
Kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari
4. Digital Safety
Kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang
dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Smart ASN digagas untuk menyambut Indonesia Emas 2045 di mana dunia
berada dalam era industri 4.0 yang mengutamakan teknologi dan informasi. Penerapan
teknologi dan informasi dalam proses pemerintahan membutuhkan Sumber Daya
Manusia dengan kemampuan tinggi dalam bidang teknologi dengan profil Smart ASN.
Seorang Smart ASN harus memiliki 8 karakteristik yaitu : Integritas, Nasionalisme,
Profesionalisme, Wawasan Global, IT dan Bahasa Asing, Hospitality, Networking dan
Entrepreneurship.
19
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan Dengan Aktualisasi Agenda 3
20
2 Membuat kartu kontrol gula 1. Membuat konsep kartu gula Adanya kartu kontrol Manajemen ASN :
darah darah gula darah pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
2. Konsultasi dengan Kepala dengan penuh tanggungjawab, disiplin, jujur,
Puskesmas terkait konsep tanpa diskriminasi dan professional.
kartu gula darah. Smart ASN :
3. Mencetak kartu kontrol gula 1. Integritas : Membuat kartu kontrol dengan
darah sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Memberikan kartu kontrol
dengan tidak membeda – bedakan masyarakat 3.
Profesionalisme : Membuat kartu kontrol dengan
kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Kartu kontrol disesuaikan
dengan yang dibutuhkan masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media
digital atau elektronik dalam proses pembuatan
dan pencetakan
6. Hospitality : Membagikan kartu kontrol
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi
terus menerus dengan Kapus dan rekan kerja,
serta Bidan desa dan Kader ketika membuat dan
membagikan kartu kontrol
21
4. Wawasan Global : Materi penyuluhan
disesuaikan dengan yang dibutuhkan masyarakat
saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media
digital atau elektronik
6. Hospitality : Melakukan penyuluhan dengan
ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi
terus menerus dengan Kapus dan rekan kerja,
serta Bidan desa dan Kader ketika di luar ruangan
22
3.4. RANCANGAN AKTUALISASI
23
Form 1 Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3 Form 1 Rancangan Aktualisasi
24
2 Membuat kartu 1. Membuat konsep Adanya kartu Berorientasi Pelayanan : Dengan me
kontrol gula darah kartu gula darah kontrol gula Kegiatan ini bertujuan kartu kontr
2. Konsultasi dengan darah untuk memenuhi darah ini da
Kepala Puskesmas kebutuhan masyarakat agar mewujudka
terkait konsep kartu mereka dapat lebih pelayanan k
gula darah. terkontrol gula darahnya yang bermu
3. Mencetak kartu Akuntabel : terjangkau
kontrol gula darah Melakukan tugas dengan berkeadilan
penuh tanggung jawab
Kompeten :
Dengan membuat kartu
kontrol gula darah ini
petugas sudah membantu
masyarakat untuk lebih
mudah mengingat kadar
gula darah mereka
sebelumnya dan petugas
sudah melasanakan
tugasnya dengan baik.
Harmonis :
Dengan membuat kartu
kontrol ini tentunya akan
mempererat hubungan
antar rekan kerja maupun
petugas dengan masyarakat
Loyal :
Membuat kartu kontrol
gula darah sebagai dedikasi
saya kepada Puskesmas
untuk menyediakan
kebutuhan pasien.
Adaptif :
Membuat kartu kontrol
gula darah merupakan
salah satu inovasi yang
saya berikan untuk
Puskesmas
Kolaboratif :
Dalam membuat konsep
kartu kontrol ini saya
bekerja sama dengan
Kepala Puskesmas dan
rekan kerja lain untuk
meminta pendapat dan
saran untuk menghasilkan
kart kontrol yang terbaik.
25
pemeriksaan kadar Kepala Desa, Kepala akan informasi dan untuk agar
gula darah dan Puskesmas, & Bidan melakukan perbaikan agar meningkatk
Diabetes Melitus Desa terkait masyarakat bisa hidup lebih sehat.
pelaksanaan lebih sehat.
penyuluhan. Akuntabel :
3. Menyusun materi Saya melakukan tugas
penyuluhan. dengan bertanggung jawab.
4. Melaksanakan Dan menggunakan barang
kegiatan milik Puskesmas seperti
penyuluhan. proyektor secara
bertanggung jawab, efektif
dan efesien.
Kompeten :
Dengan melakukan
penyuluhan petugas sudah
membantu masyarakat
untuk mendapatkan
informasi dan membuat
materi penyuluhan adalah
wujud melakukan kinerja
dengan baik.
Harmonis :
Dengan melakukan
penyuluhan tentunya akan
mempererat hubungan
antar rekan kerja maupun
petugas dengan masyarakat
Loyal :
Saya melakukan kegiatan
ini dengan datang tepat
waktu dan sebaik-baiknya
sebagai wujud sikap
kontribusi saya dalam
menjaga nama baik
Puskesmas.
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri
terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat
kreatif, dan inovatif
Kolaboratif :
Dengan melakukan
kegiatan ini petugas
laboratorium akan bekerja
sama dengan Kepala
Puskesmas maupun rekan
kerja, dan terbuka untuk
menerima masukan dan
kontribusi rekan lain untuk
memperlancar kegiatan ini.
26
4 Mengadakan 1. Membuat jadwal Terlaksananya Berorientasi Pelayanan : Dengan
pemeriksaan kadar pemeriksaan KGD kegiatan Kegiatan penyuluhan kegiatan
gula darah bersama 2. Melakukan pemeriksaan bertujuan agar masyarakat mewujudka
dengan program Koordinasi dengan KGD dapat mengetahui kadar pelayanan
PTM Kepala Desa, gula darahnya dan yang berm
Kepala Puskesmas, mendeteksi penyakit lebih terjangkau
& Penanggung dini. berkeadilan
Jawab Program Akuntabel :
PTM terkait Saya melakukan tugas
pemeriksaan kadar dengan bertanggung
gula jawab. Dan menggunakan
3. Menyiapkan alat barang milik Puskesmas
dan bahan seperti alat kadar gula
4. Melakukan darah secara bertanggung
kegiatan jawab, efektif dan efesien.
Kompeten :
Dengan melakukan
pemeriksaan KGD petugas
sudah membantu
masyarakat untuk
mengetahui KGD mereka
dan mendeteksi apabila
adayang terdiagnosa
Diabetes Melitus.
Harmonis :
Dengan melakukan
pemeriksaan KGD
tentunya akan mempererat
hubungan antar rekan
kerja maupun petugas
dengan masyarakat
Loyal :
Saya melakukan kegiatan
ini dengan datang tepat
waktu dan sebaik-baiknya
sebagai wujud sikap
kontribusi saya dalam
menjaga nama baik
Puskesmas.
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri
terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat
kreatif, dan inovatif
Kolaboratif :
Dengan melakukan
kegiatan ini petugas
laboratorium akan bekerja
sama dengan Kepala
Puskesmas maupun rekan
kerja, dan terbuka untuk
menerima masukan dan
kontribusi rekan lain untuk
27
memperlancar kegiatan
ini.
28
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN
KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS
4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
A. Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Berdasarkan rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK
dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batu Bara, yang
dimaksudkan penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK di
lingkungan kerja agar menjadi contoh kearah yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya
kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah disusun
kemudian dijadikan suatu habituasi dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi sebagai calon pelaksana.terampil pranata laboratoium kesehatan.
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 30 hari dimulai tanggal 24
Agustus s.d 24 September 2022. Dalam pelaksanaan aktualisasi di semua kegiatan, penulis
berkoordinasi dengan mentor dan coach. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan berdasarkan
jadwal kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
29
4.1.1 Kegiatan 1 : Membuat banner manual dan banner digital tentang Diabetes
melitus.
( 24 – 31 Agustus 2022)
31
Gambar 4.5 Postingan banner di media sosial instagram.
32
Tabel 4.2. Matriks Aktualisasi Kegiatan 1
33
Output Kegiatan
Output dalam kegiatan ini adalah tersedianya banner sebanyak 2 buah dan banner digital.
Ini merupakan tahapan awal dari kegiatan ini. Penulis mencari referesi dan
membuat konsep kartu kontrol yang sesuai. Kartu kontrol dibuat dengan
menggunakan Microsoft Excel. Dalam melakukan kegiatan ini penulis belum
menemukan hambatan.
34
b. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang konsep kartu kontrol gula
darah
Setelah membuat konsep kartu kontrol gula darah, maka langkah selanjutnya
adalah berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas, tahap ini dilakukan untuk
mendapat masukan dari atasan, terkait masih ada yang kurang atau yang harus
diperbaiki.
35
Akuntabel : Melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab
Kompeten : Dengan membuat kartu kontrol gula darah ini petugas sudah
membantu masyarakat untuk lebih mudah mengingat kadar gula darah
mereka sebelumnya dan petugas sudah melasanakan tugasnya dengan baik.
Harmonis : Dengan membuat kartu kontrol ini tentunya akan mempererat
hubungan antar rekan kerja maupun petugas dengan masyarakat
Loyal : Membuat kartu kontrol gula darah sebagai dedikasi saya kepada
Puskesmas untuk menyediakan kebutuhan pasien.
Adaptif : Membuat kartu kontrol gula darah merupakan salah satu inovasi
yang saya berikan untuk Puskesmas
Kolaboratif : Dalam membuat konsep kartu kontrol ini saya bekerja sama
dengan Kepala Puskesmas dan rekan kerja lain untuk meminta pendapat dan
saran untuk menghasilkan kart kontrol yang terbaik.
Output Kegiatan
Output dalam kegiatan ini berupa tercetaknya kartu kontrol gula darah.
37
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan, penulis terlebih dahulu membuat
jawdal penyuluhan. Jadwal penyuluhan dibuat agar kegiatan tersebut terjadwal
dan tidak bentrok dengan kegiatan yang ada didesa.
38
Penulis mencari bahan materi penyuluhan dari website resmi dan blog seputar
Diabetes melitus. Materi penyuluhan dibuat dalam bentuk power point dengan
tampilan menarik dan kalimat yang mudah dipahami agar masyarkat dapat
mengerti.
Pada saat penyuluhan tidak semua masyarkat pra lansia dan lansia hadir, karena
ada beberapa yang malas dan juga terkendala pada transportasi. Hal ini yang
menjadi kendala pada kegiatan ini. Walaupun tidak hadir 100% tetapi kegiatan
tetap berjalan sesuai dengan rencana.
39
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Oraganisasi
Dengan memberikan penyuluhan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
agar dapat meningkatkan hidup lebih sehat.
40
4.2.4 Kegiatan 4 : Mengadakan pemeriksaan kadar gula darah bersama
program PTM
41
c. Menyiapkan Alat dan Bahan
42
Kegiatan pemeriksaan berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Walaupun ada
beberapa pra lansia dan lansia tidak hadir pada kegiatan ini karena terkendala
pada jarak dan rasa takut untuk memeriksakan kesehatan mereka.
43
Tabel 4.5 Matriks Aktualisasi Kegiatan 4
Dalam proses pelaksanaan / implementasi habituasi dan aktualisasi kegiatan diatas, tentu
peserta menghadapi berbagai hambatan atau persoalan, adapun permasalahan yang dihadapi
oleh peserta tertuang di dalam tabel dibawah ini :
44
No Kegiatan Hambatan yang Strategi mengatasi
terjadi permasalahan
Hambatan yang di hadapi ketika melaksanakan kegiatan akan menjadi catatan bagi
penulis, dan permasalahan yang ada seluruhnya dapat di selesaikan dengan
bimbingan dari coach dan mentor.
Jika dilihat dari latar belakang permasalahan yang terurai di BAB I. makan tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah “OPTIMALISASI PEMERIKSAAN KADAR GULA
DARAH PRA LANSIA DAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG
DOLOK”. Pemeriksaan kadar gula darah bertujuan untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya
kadar gula darah dalam tubuh serta melihat efektifitas terapi dalam menurunkan kadar gula
darah.
45
Fakta dilapangan yang penulis dapatkan dari hasil observasi awal adalah bahwa belum
optimalnya masyarakat pra lansia dan lansia untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah.
Dan setelah dilakukan aktualisasi di instansi penulis maka diperoleh hasil bahwa sudah
terlaksananya kegiatan optimalisasi pemeriksaan kadar gula darah pada pra lansia dan lansia
di wilayah kerja Puskesmas Simpang Dolok.
Dimana hasil yang didapat tersaji pada tabel dibawah ini :
46
22 Tumirah 56 56 149/95 Capor 189
23 Berta Sitorus 61 61 105/64 Capor 111
24 Honokia Dolok 74 40 156/90 Capor 180
Saribu
25 Mustafa 55 70 111/62 Ds IV Simdol 139
26 Sarina. S 65 52 140/77 Ds V Simdol 208
27 Lela 48 66 127/75 Ds V Simdol 108
28 Mahpuza 45 84 126/73 Ds I Simdol 121
29 Yusri Indah 53 67 114/75 Ds I Simdol 100
30 Hezali 65 61 159/79 Ds IV Simdol 91
31 Else. M 70 38 118/78 Ds V Simdol 125
32 Farida Yusri 61 53 133/77 Ds III Simdol 116
33 Fauziah 55 70 168/94 Ds I Simdol 385
34 Hawani 52 80 158/91 Ds I Simdol 252
35 Rospita Siregar 54 61 137/81 Ds V Simdol 112
36 Zamzamar 51 50 162/102 Ds III Simdol 94
37 Melidawati 48 55 118/78 Ds I Simdol 151
38 Marwiyah 58 53 167/102 Ds VI Simdol 160
39 Zuraidah 52 39 108/69 Ds III Simdol 138
40 Maiazmi 43 67 97/66 Ds III Simdol 90
41 Ivovenny 44 64 109/76 Ds VSimdol 118
42 Milawati 48 55 150/82 Ds III Simdol 196
43 Rismayani 68 116/66 Ds I Simdol 97
44 Ngatemi 56 57 120/80 Lubuk Hulu 135
45 Ernawati 46 62 100/80 Lubuk Hulu 120
46 Poniah 47 55 150/90 Lubuk Hulu 348
47 Siti Jamilah 62 44 100/80 Lubuk Hulu 386
48 Kedi 59 61 160/100 Lubuk Hulu 117
49 Absyah 57 44 100/80 Lubuk Hulu 110
47
50 Sujono 64 87 160/90 Lubuk Hulu 92
51 Hardianto 44 67 130/80 Lubuk Hulu 21
52 Deliana 43 66 140/90 Lubuk Hulu 116
53 Risma Seiwahyuni 41 60 110/80 Lubuk Hulu 107
54 Nurul Hidayah 40 85 160/90 Lubuk Hulu 98
55 Surahni 44 61 150/90 Lubuk Hulu 106
56 Ria Prawati 42 47 110/80 Lubuk Hulu 114
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) yang diberikan dengan tujuan
untuk memperkuat Kompetensi Teknis Umum administratif (KTU) dan Kompetensi Teknis
Substantif (KTS). Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
diubah dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peserta telah mengikuti 4 Kegiatan penguatan kompetensi teknis Bidang Tugas, kedua
kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah :
48
Jenis Nilai
Standar Tujuan Strategi/Metode Jumlah Tempat
NO. Penguatan Mata Pelatihan
Kompetensi Penguatan Penguatan JP/Hari Pelaksanaan (20%)
Kompetensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Webinar Nasional
Non Klasikal
Meningkatkan Seminar Nasional dan Pengertian Vaksin, 4 JP Poltekkes 95
Kesehatan ”Kupas pengetahuan distance learning Vaksinasi, dan Imunisasi Kemenkes
12
Tuntas Kesiapan dan kesiapan dan Tahapan Pemilihan Semarang
Agustus
Keamanan Vaksin keamanan vaksin vaksin
2021
Covid 19 from A – Z ” Covid 19 Pemantauan KIPI
Pengawasan Rantau
Distribusi Vaksin
2 Webinar Nasional
Non Klasikal
Meningkatkan Seminar Nasional dan Gambaran 6 JP Kalimantan 95
”Gambaran pengetahuan Distance Learning Pemeriksaan
28
Pemeriksaan tentang Laboratorium dalam
Agustus
Laboratorium dalam pemeriksaan Diagnosa Covid
2021
Diagnosa Covid 19 laboratorium Tingkat Resiko
dan Gambaran dalam diagnosa Paparan
Pemeriksaan covid 19 dan Gambaran Kasus Covid
Laboratorium Pasca pasca vaksinasi 19 di Rumah Sakit
Vaksinasi Pengendalian Resiko
Nakes terhadap Covid
19 atau Kewaspadaan
49
Universal
3 Webinar Nasional ”
Non Klasikal
Meningkatan Seminar Nasional dan Varian of Concern (VoC) 4 JP Jawa Barat 95
Varian Omicron : Pengetahuan Distance Learning Karakteristik Varian
20
Fenomena tentang Omicron
Febuari
Perkembangan Mutasi Perkembangan Mitigasi Covid Varian
2022
Genetik SARS Cov-2” Mutasi Genetik Delta
SARS Cov 2 Upaya Pencegahan Covid
19 Varian Omicron
4 Webinar Nasional ” Meningkatkan Seminar Nasional dan Pemeriksaan Hematologi 4 JP Sumatera Barat 95
Non Klasikal
Optimalisasi Peran pengetahuan Distance Learning Stunting
23 April
ATLM dalam tentang Lingkup Pelayanan
2022
Pencgahan Stunting pencegahan TLM
Melalui Peningkatan stunting melalui Pemantapan Mutu
Kualitas Pemeriksaan peningkatkan Pra Analitik pada
Hematologi (Anemia)” kualitas Pasien Anemia
pemeriksaan
hematologi
(anemia)
Tabel 4.8. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas yang telah diikuti
50
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Simpulan
Kegiatan Aktualisasi ini merupakan kegiatan yang dibuat untuk menyelesaikan Isu
yang ada pada unit kerja penulis yang kemudian dikaitkan penyelesaiannya sesuai dengan
Nilai-Nilai Dasar PNS, Manjemen ASN dan SMART ASN.
Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ini merupakan langkah yang harus ditempuh
sebelum melakukan tugas pokok dan fungsi di unit kerja masing-masing. Dalam kegiatan ini
diterapkan nilai dasar ASN dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan publik yang
profesional. Adapun nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan yaitu BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif.
Kegiatan aktualisasi ini dikerjakan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok
Kabupaten Batubara dari tanggal 24 Agustus – 24 September 2022. Adapun kegiatan yang
penulis laksanakan adalah sebanyak 4 kegiatan, dan tiap-tiap kegiatan merupakan suatu
upaya yang penulis lakukan dalam rangka penyelesaian isu. Adapun kesimpulan dari
pelaksanaan aktualisasi ini yaitu:
1. Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Optimalisasi Pemeriksaan Kadar
Gula Darah pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok
Kabupaten Batubara” yang terdiri dari 4 kegiatan terlaksana dengan baik selama lebih
kurang 1 bulan.
2. Terdapat hasil akhir/output dalam pelaksanaan aktualisasi yaitu peningkatkan
pemeriksaan kadar gula darah .
3. Penerapan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi mampu
membentuk pribadi PNS yang benar-benar mencerminkan seorang ASN yang
menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publiK, pelayan publiK dan
perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga dihasilkan seorang PNS yang berkualitas dan
profesional serta menjalankan kegiatannya sesuai tugas pokok dan fungsi dengan baik.
5.2 Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat melaksanakan
seluruh nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK terbukti memberikan dampak positif, baik untuk
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun PNS disatuan unit kerja. Berikut rekomendasi
agar implementasi nilai-nilai PNS BerAKHLAK dapat dilakukan secara berkelanjutan:
1. Bagi rekan kerja mengaktualisasikan dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS yang
professional
2. Bagi unit kerja, perlunya rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
sehingga kegiatan yang telah dirancang tetap dapat dilaksanakan baik oleh penulis.
3. Puskemas Simpang Dolok Kabupaten Batubara hendaknya nilai dasar PNS
BerAKHLAK diterapkan tidak hanya oleh seluruh PNS yang ada di unit kerja, tetapi
juga sebagai landasan berorganisasi dan tata kelola unit kerja agar tujuan dan sasaran
organisasi dapat tercapai dengan lebih baik.
51
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Akuntabel. Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Analisis Isu Kontemporer. Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Beorientasi Pelayanan. Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Harmonis. Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kompeten. Jakarta,2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Adaptif. Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kolaboratif. Jakarta. 2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Manajemen ASN. Jakarta, 2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia (LAN RI). Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Smart ASN. Jakarta, 2021
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
52
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Membuat banner manual dan banner digital tentang Diabetes melitus
53
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 1 : Membuat banner manual dan digital tentang Diabetes Melitus
54
maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Membuat banner ini sebagai dedikasi saya
kepada Puskesmas untuk menyediakan
kebutuhan pasien
Adaptif :
Membuat banner merupakan salah satu
inovasi yang saya berikan untuk Puskesmas
Kolaboratif :
Dalam membuat desain banner ini saya
bekerja sama dengan Kepala Puskesmas dan
rekan kerja lain untuk meminta pendapat dan
saran untuk menghasilkan banner yang
terbaik.
Manajemen ASN :
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
dengan penuh tanggung jawab, disiplin,
jujur, tanpa diskriminasi dan professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Membuat banner dengan
sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : melakukan penyuluhan dan
membagiikan informasi dengan tidak
membeda – bedakan masyarakat
3. Profesionalisme : Membuat banner dengan
kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Banner disesuaikan
dengan yang dibutuhkan masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media
digital atau elektronik dalam proses
pembuatan dan pencetakan banner.
6. Hospitality : membuat banner dengan
bahasa yang mudah dimengerti dan santun
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi
terus menerus dengan Kapus dan rekan kerja,
serta Bidan desa dan Kader ketika membuat
banner.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
organisasi
Berorientasi Pelayanan :
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan informasi dan
untuk melakukan perbaikan agar
masyarakat bisa hidup lebih sehat
Akuntabel :
Melakukan tugas dengan penuh tanggung
jawab
56
Kompeten :
Dengan mendesain banner sebagai wujud
dari meningkatkan kompetensi diri untuk
mejawab tantangan yang selalu
berubahah. Dan membuat banner ini
petugas sudah membantu masyarakat
untuk mendapatkan informasi.
Harmonis :
Dengan membuat banner ini tentunya
akan mempererat hubungan antar rekan
kerja maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Membuat banner ini sebagai dedikasi saya
kepada Puskesmas untuk menyediakan
kebutuhan pasien
Adaptif :
Membuat banner merupakan salah satu
inovasi yang saya berikan untuk
Puskesmas
Kolaboratif :
Dalam membuat desain banner ini saya
bekerja sama dengan Kepala Puskesmas
dan rekan kerja lain untuk meminta
pendapat dan saran untuk menghasilkan
banner yang terbaik.
Manajemen ASN :
pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat dengan penuh tanggung
jawab, disiplin, jujur, tanpa diskriminasi
dan professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Membuat banner dengan
sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : melakukan penyuluhan
dan membagiikan informasi dengan tidak
membeda – bedakan masyarakat
3. Profesionalisme : Membuat banner
dengan kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Banner disesuaikan
dengan yang dibutuhkan masyarakat saat
ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan
57
media digital atau elektronik dalam proses
pembuatan dan pencetakan banner.
6. Hospitality : membuat banner dengan
bahasa yang mudah dimengerti dan santun
7. Networking : Bekerja sama dan
koordinasi terus menerus dengan Kapus
dan rekan kerja, serta Bidan desa dan
Kader ketika membuat banner.
58
Lampiran 4. Testimoni surat pernyataan mentor kegiatan 1
59
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Membuat Kartu Kontrol Gula Darah
60
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 2 : Membuat kartu kontrol gula darah
Berorientasi Pelayanan :
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat agar mereka dapat
lebih terkontrol gula darahnya
Akuntabel :
Melakukan tugas dengan penuh tanggung
jawab
Kompeten :
Dengan membuat kartu kontrol gula darah ini
petugas sudah membantu masyarakat untuk
lebih mudah mengingat kadar gula darah
mereka sebelumnya dan petugas sudah
melasanakan tugasnya dengan baik.
Harmonis :
Dengan membuat kartu kontrol ini tentunya
61
akan mempererat hubungan antar rekan kerja
maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Membuat kartu kontrol gula darah sebagai
dedikasi saya kepada Puskesmas untuk
menyediakan kebutuhan pasien.
Adaptif :
Membuat kartu kontrol gula darah
merupakan salah satu inovasi yang saya
berikan untuk Puskesmas
Kolaboratif :
Dalam membuat konsep kartu kontrol ini
saya bekerja sama dengan Kepala Puskesmas
dan rekan kerja lain untuk meminta pendapat
dan saran untuk menghasilkan kart kontrol
yang terbaik.
Manajemen ASN :
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
dengan penuh tanggungjawab, disiplin, jujur,
tanpa diskriminasi dan professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Membuat kartu kontrol dengan
sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Memberikan kartu kontrol
dengan tidak membeda – bedakan
masyarakat 3. Profesionalisme : Membuat
kartu kontrol dengan kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Kartu kontrol
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media
digital atau elektronik dalam proses
pembuatan dan pencetakan
6. Hospitality : Membagikan kartu kontrol
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi
terus menerus dengan Kapus dan rekan kerja,
serta Bidan desa dan Kader ketika membuat
dan membagikan kartu kontrol
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
organisasi
62
Penguatan Nilai Organisasi
63
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 2 : Membuat kartu kontrol gula darah
Manajemen ASN :
pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat dengan penuh tanggungjawab,
disiplin, jujur, tanpa diskriminasi dan
professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Membuat kartu kontrol
dengan sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Memberikan kartu
kontrol dengan tidak membeda – bedakan
masyarakat 3. Profesionalisme : Membuat
kartu kontrol dengan kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Kartu kontrol
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan
media digital atau elektronik dalam proses
pembuatan dan pencetakan
6. Hospitality : Membagikan kartu kontrol
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan
koordinasi terus menerus dengan Kapus
65
dan rekan kerja, serta Bidan desa dan
Kader ketika membuat dan membagikan
kartu kontrol
66
Lampiran 8. Tertimoni surat pernyataan mentor kegiatan 2
67
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya pemeriksaan KGD dan Diabetes Melitus
68
Lampiran 10. Daftar hadir penyuluhan
69
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 3 : Penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya pemeriksaan kadar gula
darah dan Diabetes Melitus.
Berorientasi Pelayanan :
Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan
informasi dan untuk melakukan perbaikan
agar masyarakat bisa hidup lebih sehat.
Akuntabel :
Saya melakukan tugas dengan bertanggung
jawab. Dan menggunakan barang milik
Puskesmas seperti proyektor secara
bertanggung jawab, efektif dan efesien.
Kompeten :
Dengan melakukan penyuluhan petugas
sudah membantu masyarakat untuk
70
mendapatkan informasi dan membuat materi
penyuluhan adalah wujud melakukan kinerja
dengan baik.
Harmonis :
Dengan melakukan penyuluhan tentunya
akan mempererat hubungan antar rekan kerja
maupun petugas dengan masyarakat
Loyal :
Saya melakukan kegiatan ini dengan datang
tepat waktu dan sebaik-baiknya sebagai
wujud sikap kontribusi saya dalam menjaga
nama baik Puskesmas.
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat kreatif, dan inovatif
Kolaboratif :
Dengan melakukan kegiatan ini petugas
laboratorium akan bekerja sama dengan
Kepala Puskesmas maupun rekan kerja, dan
terbuka untuk menerima masukan dan
kontribusi rekan lain untuk memperlancar
kegiatan ini.
Manajemen ASN :
Pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
dengan penuh tanggung jawab, disiplin,
jujur, tanpa diskriminasi dan professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan penyuluhan dengan
sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Melakukan penyuluhan
dengan tidak membeda – bedakan
masyarakat 3. Profesionalisme : Melakukan
penyuluhan dengan kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Materi penyuluhan
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media
digital atau elektronik
6. Hospitality : Melakukan penyuluhan
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi
terus menerus dengan Kapus dan rekan kerja,
serta Bidan desa dan Kader ketika di luar
71
ruangan.
72
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 3 : Penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya pemeriksaan kadar gula
darah dan Diabetes Melitus
Manajemen ASN :
Pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat dengan penuh tanggung
jawab, disiplin, jujur, tanpa diskriminasi
dan professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan penyuluhan
dengan sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Melakukan penyuluhan
dengan tidak membeda – bedakan
masyarakat 3. Profesionalisme :
Melakukan penyuluhan dengan kualitas
yang baik
4. Wawasan Global : Materi penyuluhan
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
74
masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan
media digital atau elektronik
6. Hospitality : Melakukan penyuluhan
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan
koordinasi terus menerus dengan Kapus
dan rekan kerja, serta Bidan desa dan
Kader ketika di luar ruangan.
75
Lampiran 13. Testimoni surat pernyataan mentor kegiatan 3
76
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Mengadakan Pemeriksaan kadar gula darah bersama dengan program PTM
77
Lampiran 15. Data masyarakat cek KGD di Desa Cahaya Pardomuan
78
Lampiran 16. Data masyarakat cek KGD di Desa Simpang Dolok
79
Lampiran 17. Data masyarakat cek KGD di Desa Lubuk Hulu
80
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 4 : Mengadakan pemeriksaan kadar gula darah bersama dengan program PTM
Berorientasi Pelayanan :
Kegiatan penyuluhan bertujuan agar
masyarakat dapat mengetahui kadar gula
darahnya dan mendeteksi penyakit lebih dini.
Akuntabel :
Saya melakukan tugas dengan bertanggung
jawab. Dan menggunakan barang milik
Puskesmas seperti alat kadar gula darah
secara bertanggung jawab, efektif dan
efesien.
Kompeten :
Dengan melakukan pemeriksaan KGD
petugas sudah membantu masyarakat untuk
81
mengetahui KGD mereka dan mendeteksi
apabila ada yang terdiagnosa Diabetes
Melitus.
Harmonis :
Dengan melakukan pemeriksaan KGD
tentunya akan mempererat hubungan antar
rekan kerja maupun petugas dengan
masyarakat
Loyal :
Saya melakukan kegiatan ini dengan datang
tepat waktu dan sebaik-baiknya sebagai
wujud sikap kontribusi saya dalam menjaga
nama baik Puskesmas.
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat kreatif, dan inovatif
Kolaboratif :
Dengan melakukan kegiatan ini petugas
laboratorium akan bekerja sama dengan
Kepala Puskesmas maupun rekan kerja, dan
terbuka untuk menerima masukan dan
kontribusi rekan lain untuk memperlancar
kegiatan ini.
Manajemen ASN :
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat dengan penuh tanggung jawab,
disiplin, jujur, tanpa diskriminasi dan
professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan pemeriksaan
dengan sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Melakukan pemeriksaan
dengan tidak membeda – bedakan
masyarakat
3. Profesionalisme : Melakukan pemeriksaan
dengan kualitas yang baik
4. Wawasan Global : Pemeriksaan
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media
digital atau elektronik sebagai media
promosi.
6. Hospitality : Melakukan pemeriksaan
82
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi
terus menerus dengan Kapus dan rekan kerja,
serta Bidan desa dan Kader ketika di luar
ruangan
83
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama : Dian Sari Sihite, A.Md.AK
NIP : 199501012020122011
Unit Kerja : Puskesmas Simpang Dolok
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
Isu : Belum Optimalnya Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Gagasan : Optimalisasi Pemeriksaan Gula Darah Pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara
Kegiatan 4 : Mengadakan pemeriksaan kadar gula darah bersama dengan program PTM
Manajemen ASN :
Memberikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat dengan penuh
tanggung jawab, disiplin, jujur, tanpa
diskriminasi dan professional.
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan pemeriksaan
dengan sungguh – sungguh
2. Nasionalisme : Melakukan pemeriksaan
dengan tidak membeda – bedakan
masyarakat
3. Profesionalisme : Melakukan
pemeriksaan dengan kualitas yang baik
85
4. Wawasan Global : Pemeriksaan
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
masyarakat saat ini
5. IT & Bahasa Asing : Menggunakan
media digital atau elektronik sebagai
media promosi.
6. Hospitality : Melakukan pemeriksaan
dengan ramah dan bahasa yang santun
7. Networking : Bekerja sama dan
koordinasi terus menerus dengan Kapus
dan rekan kerja, serta Bidan desa dan
Kader ketika di luar ruangan
86
Lampiran 20. Testimoni surat pernyataan mentor kegiatan 4
87
LAMPIRAN PKBT
Penguatan Kompetensi Bidang Tugas
89
Lampiran 23. Sertifikat Webinar
90
Lampiran 24. Sertifikat Webinar
91